Anda di halaman 1dari 3

TUGAS POD PANASBUMI PERTEMUAN 1

Dosen Pengampu : Dr.Eng. Adi Novriansyah, MT.

Muhammad Zikri (173210630)


Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau
Email : muhammadzikri@student.uir.ac.id

Soal
1. Jelaskan pengembangan energi baru terbarukan di rencana umum energi nasional?
2. Jelaskan Kontribusi energi baru terbarukan di bauran energi nasional per agustus 2020?
3. Apa itu Paris agreement? Mengapa paris agreement itu penting terhadap pengembangan
energi baru terbarukan? Apa komitmen Indonesia terhadap paris agreement?
4. Jelaskan rencana apa saja yang dilakukan dalam rencana aksi sector energi?
5. Apa keuntungan pemakaian energi panasbumi di Indonesia?
6. Jelaskan potensi panasbumi di Indonesia berdasarkan data tahun 2019?
7. Jelaskan klasifikasi sumber daya dan Cadangan Energi Panasbumi berdasarkan SNI 6009
tahun 2017?
8. Tantangan apa saja yang dihadapi dalam mengembangkan sumber energi panasbumi?
9. Jelaskan pengaruh fenomena COVID – 19 terhadap pengembangan energi terbarukan?
10. Jelaskan strategi percepatan pengembangan panasbumi di Indonesia?

Jawab
1. Rencana pengembangan energi nasional saat ini lebih difokuskan energi yang bersumber
darai panasbumi, untuk saat ini pemerintah melalui kementrian dan semua pidah yang
terlibat berupaya mengembangkan energi yang setelah diteliti memiiliki sumeberdaya
yang cukup besar dan memiliki potensi energi yang cuku besar pula
2. Tercatat per agustus 2020 bahwasannya energi terbarukan menyumbang kontribusi
sebesar 10,9% dimana walapun angkanya relative kecil tetapi itu sebuah prestasi karna
setiap tahunnya kontribusi EBT ini tersu menigkat
3. Paris agreement adalah komitmen global tentang penurunan angka kenaikan suhu global
tidak melebihi 2 derajat celcius dan mengupayakan agar turun menjadi 1,5 derajat celcius.
Itu sangat penting karena akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia di muka
bumi. Indonesia sendiri berkomitmen terhadap paris agreement melalui amanat UU No
16/2016 yang berbunyi tentang menururngkan emisi GRK sesuai NDC apda 2030.
4. Menurunkan emisi GRK sebesar 314-398 juta ton CO2 pada tahun 2030, melalui
pengembangan energi terbarukan , pelaksanaan efesiensi energi dan konsrvasi energi
serta penerapan energi bersih.
Adapun rencana aksi sector energy adalah : renewable energy, energy efficiency, clean
technology, fuel switching, post mining reclamation
5. Ada beberapa keutungan di Indonesia jika memanfaatkan energi panasbumi yaitu sebagai
berikut :
a. Potensi cukup besar
b. Pembangkit panasbumi tidak tergantung pada bahan bakar lain karena tidak
memilki bahan bakan untuk menggerakkan mesin, tidak sama seperti pembangkit
lain yang biasanya mengikuti harga bahan bakar minyak
c. Panasbumi bersifat ramah lingkungan
d. Pembangkit panasbumi dapat dioperasikan sampai dengan 95% dari kapasitas
terpasang dengan waktu operasi hingga lebih dari 30 tahun
e. Pengembangan panasbumi berperan penting dengan berkontribusi dalam
pengembangan infrastruktu daerah dan dan perekonomian di wilayah sekitar
f. Badan usaha panasbumi akan selalu menjaga konservasi hutan-hutan di sekitar
paotensi panasbumi
6. Dari data yang dihimpun Indonesia memiliki potensi panasbumi sebesar 64 WKP dan
WPSPE atau berdasarkan data badan geologi di tahun 2019, Indonesia sendiri memiliki
sumber daya sebesar 23.965,5 MW itu artinay Indonesia memegang 20,25% sumber
potensi dunia
7. Adapun klasifikasi sumber daya panas bumi berdasarkan SNI 6009:2017 terdapat sumber
daya Spekulatif 5952 MWe, Sumber Daya Hipoteteik 3387 MWe dan cadangan mungkin
9696 MWe, Cadangan terduga 1875.7 serta Cadangan Terbukti 3054.8 MWe.
8. Tantangan utama dalam pengembangan panasbumi di Indonesia ada beberapa yaitu : area
prospek berada pada Kawasan hutan konservasi dan tropical rainforest heritage of
Sumatra, kelayakan proyek panasbumi untuk tarif listrik kepada masyarakat, isu social
dan perizinan, cadangan panasbumi tidak sesuai perencanaan dan keterbatasan demand
kelistrikan setempat, akses pendanaan sebelum FS
9. Adanya pandemic COVID-19 memang sangat berdampak pada sector apapun tak
terkecuali pada bidang panasbumi, Adapun beberapa tantangan adalah: ganguan pada
rantai suplai, resiko deadline proyek PLT ET yang memilki konstrein insentif dan
capaian target, berkurangnya investasi karena tekanan pada anggaran, hubungan
koordinasi perizinan administrasi dan lain -lain
10. Pemerintah berupaya untuk segera melakukan percepatan pengembangan salahsatunya
panasbumi ada beberapa strategi yang telah disusun sebagai berikut:
Penyiapan skema insentif atau pengaturan tarif yang mempertimbangkan keekonomian
proyek PLTP
a. Optimalisasi sumber daya panasbumi pada WKP yang telah berproduksi dengan
pengembangan/ekspansi dan pengembagan dengan skala kecil
b. Sinergi dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengola isu social
dalam pengembangan panasbumi
c. Pemerintah melakukan eksplorasi panasbumi hingga pengeboran dalam rangka
peningkatan kualitas data wilayah panas bumi yang akan ditawarkan kepada
badan udsaha
d. Mengembangkan sumberdaya panas bumi di wilayah Indonesia bagian timur
e. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proyek pans bumi secara nasional yang
melibatkan KESDM KLHK dll.
f. Sinergi BUMN dan pengembangan panas bumi
g. Penciptaan demand pada daerah yang memiliki sumberdaya panas bumi namun
deman nya rendah
h. Join study dan knowledge sharing antara stakeholder dalam pengembangan
panasbumi

Sumber : video seminar MIPA_pengembangan panas bumi di indonesia

Anda mungkin juga menyukai