Anda di halaman 1dari 32

Konsep

Manajemen
Pembelajaran
dalam Strategi
Pendidikan
Kesehatan

Resta B. Wirata, S.Kep., Ns., MSN


Pengelolaan Pembelajaran Dalam
Pendidikan Kesehatan

– Pengelolaan pembelajaran dalam pendidikan kesehatan


merupakan suatu langkah yang sistematis yang dimulai dari
pengenalan masalah pendidikan kesehatan, penyusunan
perencanaan, implementasi, dan evaluasi pendidikan
kesehatan, dan upaya tindak lanjut.
– Untuk melaksanakan strategi ini, proses manajemen harus
dipakai.
– Kegiatan ini meliputi :
1) Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini ahli pendidikan kesehatan


harus sudah diikutsertakan agar dapat menyumbangkan
usaha untuk mengubah perilaku dan meyakinkan
masyarakat tentang manfaat usaha kesehatan.
2) Pelaksanaan

Pada tahap ini ahli pendidikan kesehatan diikut sertakan


dalam mengawasi perkembangan usaha tersebut. Jika ada
hambatan atau penyimpangan, akan dapat memberikan
bahan pertimbangan atau cara penyelesaian yang lain,
terutama yang berhubungan dengan keadaan social budaya
masyarakat setempat. Dengan demikian, usaha yang
dijalankan tidak bertentangan dengan sistem norma yang
berlaku di tempat tersebut.
3) Penilaian

Pada tahap ini ahli pendidikan kesehatan diminta untuk


turut menilai seberapa jauh program atau usaha itu telah
mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan. Jika terjadi
kemacetan, pendidikan kesehatan dapat ikut memberikan
gagasan tentang usaha pemecahan masalah yang dianggap
tepat.
4) Tindak Lanjut

Tahap ini sebenarnya termasuk dalam kegiatan untuk


memantapkan usaha sehingga dapat berlanjut dengan
baik, dan di sini lah perlu diciptakan suatu sistem/
mekanisme yang tepat agar usaha tersebut tidak
mengalami kemandekan.
TERIMA KASIH
METODE PEMBELAJARAN
DALAM PENDIDIKAN
KESEHATAN
Resta B. Wirata, S.Kep., Ns., MSN
Metode Pembelajaran dalam PenKes
Guidance and
Counseling
Metode
Pendidikan Interview Ceramah
Individu Seminar

Kelompok
Besar Diskusi
Metode Kelompok
Metode
Pembelajaran Pendidikan
Kelompok Brain
dalam Kelompok
Kecil Storming

PenKes Public Speaking


Snow Balling

Bruzz Group
Pidato-pidato
Metode Role Play
Pendidikan Simulasi
Simulation
Massa
Game
Tulisan-tulisan

Billboard
1. Metode Pendidikan Individual (Perorangan)

• Metode pendidikan yang bersifat individual ini digunakan untuk


membina perilaku baru atau seseorang yang telah mulai tertarik
kepada suatu perubahan perilaku atau inovasi.
• Dasar digunakannya pendekatan individual ini disebabkan karena
setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-beda
sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.
• Bentuk dari pendekatan ini, antara lain:
Guidance and Counseling, Interview
a. Guidance and Counseling (Bimbingan dan
Penyuluhan)
• Kontak antara klien dengan petugas lebih intensif
• Setiap masalah yang dihadapi oleh klien dapat dikorek dan
dibantu penyelesaiannya.
• Akhirnya klien tersebut akan dengan sukarela dan berdasarkan
kesadaran, penuh pengertian akan menerima perilaku tersebut
(mengubah perilaku)
b. Interview (wawancara)
• Merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan
• Menggali informasi mengapa ia tidak atau belum menerima
perubahan, untuk mengetahui apakah perilaku yang sudah atau
yang akan diadopsi itu mempunyai dasar pengertian dan
kesadaran yang kuat, apabila belum maka perlu penyuluhan yang
lebih mendalam lagi.
2. Metode pendidikan Kelompok
• Dalam memilih metode pendidikan kelompok, harus
mengingat besarnya kelompok sasaran serta tingkat
pendidikan formal pada sasaran. Untuk kelompok yang
besar, metodenya akan lain dengan kelompok kecil.
Efektivitas suatu metode akan tergantung pula pada
besarnya sasaran pendidikan.
a. Kelompok Besar

1) Ceramah
Metode ini baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun rendah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah :
Persiapan Ceramah
Ceramah yang berhasil apabila penceramah itu sendiri menguasai materi
dari yang akan diceramahkan. Untuk itu penceramah harus mempersiapkan
diri dengan :
• Mempelajari materi dengan sistematika yang baik, lebih baik lagi kalau
disusun dalam diagram atau skema.
• Menyiapkan alat-alat bantu pengajaran misalnya makalah singkat, slide,
transparan, sound system, dan sebagainya.
Ceramah
Pelaksanaan
Kunci dari keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila penceramah
tersebut dapat menguasai sasaran ceramah. Untuk dapat menguasai sasaran
(dalam arti psikologis), penceramah dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :

a. Sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap ragu-ragu


dan gelisah.
b. Suara hendaknya cukup keras dan jelas.
c. Pandangan harus tertuju ke seluruh peserta ceramah.
d. Berdiri di depan (di pertengahan), tidak boleh duduk.
e. Menggunakan alat-alat bantu (AVA) semaksimal mungkin
2) Seminar
• Metode ini cocok untuk sasaran kelompok besar dengan
pendidikan menengah ke atas. Seminar adalah suatu penyajian
(presentasi) dari satu ahli atau beberapa ahli tentang suatu topik
yang dianggap penting dan biasanya dianggap hangat di
masyarakat.
b. Kelompok Kecil
Apabila peserta kegiatan itu kurang dari 15 orang biasanya kita sebut
kelompok kecil. Metode-metode yang cocok untuk kelompok kecil
antara lain :
1) Diskusi Kelompok
2) Curah Pendapat (Brain Storming)
3) Bola Salju (Snow Balling)
4) Kelompok Kecil-Kecil (Bruzz Group)
5) Memainkan Peranan (Role Play)
6) Permainan Simulasi (Simulation Game)
1) Diskusi Kelompok
• Dalam diskusi kelompok agar semua anggota kelompok dapat bebas
berpartisipasi dalam diskusi maka formasi duduk para peserta diatur
sedemikian rupa sehingga mereka dapat berhadap-hadapan atau saling
memandang satu sama lain, misalnya dalam bentuk lingkaran atau segi
empat.
• Pimpinan diskusi / penyuluh juga duduk diantara peserta sehingga
tidak menimbulkan kesan ada yang lebih tinggi.
Diskusi Kelompok

• Tugas pemimpin diskusi: memberikan pancingan-pancingan


berupa pertanyaan-pertanyaan atas kasus sehubungan dengan
topik yang dibahas, dan mengarahkan dan mengatur sedemikian
rupa sehingga semua orang dapat kesempatan berbicara sehingga
tidak menimbulkan dominasi dari salah seorang peserta
2) Curah Pendapat (Brain Storming)

• Metode ini merupakan modifikasi metode diskusi kelompok. Prinsipnya sama


dengan metode diskusi kelompok. Bedanya, pada permulaannya pemimpin
kelompok memancing dengan satu masalah kemudian tiap peserta
memberikan jawaban-jawaban atau tanggapan (cara pendapat).
• Tanggapan atau jawaban-jawaban tersebut ditampung dan ditulis dalam
flipchart atau papan tulis. Sebelum semua peserta mencurahkan pendapatnya,
tidak boleh diberi komentar oleh siapa pun. baru setelah semua anggota
mengeluarkan pendapatnya, tiap anggota dapat mengomentari dan akhirnya
terjadilah diskusi.
3) Bola Salju (Snow Balling)
• Kelompok dibagi dalam pasangan-pasangan (1 pasang, 2 orang). Kemudian
dilontarkan suatu pertanyaan atau masalah, setelah lebih kurang 5 menit, tiap 2
pasang bergabung menjadi 1. Mereka tetap mendiskusikan masalah tersebut dan
mencari kesimpulannya. Kemudian tiap 2 pasang yang sudah beranggotakan 4
orang ini bergabung lagi dengan pasangan lainnya dan demikian seterusnya
akhirnya terjadi diskusi seluruh kelas.
4) Kelompok Kecil-Kecil (Bruzz Group)

• Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok


kecil-kecil (buzz group) kemudian dilontarkan
suatu permasalahan sama / tidak dengan
kelompok lain dan masing-masing kelompok
mendiskusikan masalah tersebut. Selanjutnya
kesimpulan dari tiap kelompok tersebut dan dicari
kesimpulannya.
5) Memainkan Peranan (Role Play)
• Dalam metode ini, beberapa anggota kelompok
ditunjuk sebagai pemegang peranan tertentu
untuk memainkan peranan, misalnya sebagai
dokter puskesmas, sebagai perawat atau bidan
dan sebagainya, sedangkan anggota yang lain
sebagai pasien atau anggota masyarakat.
Mereka meragakan misalnya bagaimana
interaksi/ komunikasi sehari-hari dalam
melaksanakan tugas.
6) Permainan Simulasi (Simulation Game)
• Metode ini adalah merupakan gambaran antara role play dengan
diskusi kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam
beberapa bentuk permainan seperti permainan monopoli. Cara
memainkannya persis seperti bermain monopoli dengan
menggunakan dadu, gaco (penunjuk arah). Beberapa orang
menjadi pemain dan sebagian lagi berperan sebagai nama sumber.
3. Metode Pendidikan Massa (Public)

• Metode pendidikan (pendekatan) massa untuk mengkomunikasikan pesan-


pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya massa atau
publik maka cara yang paling tepat adalah pendekatan massa.
• Oleh karena sasaran pendidikan ini bersifat umum dalam arti tidak
membedakan golongan umur, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi,
tingkat pendidikan dan sebagainya maka pesan-pesan kesehatan yang akan
disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat ditangkap
oleh massa tersebut.
Pendekatan massa biasanya digunakan untuk menggugah awareness atau
kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi, belum begitu diharapkan
sampai dengan perubahan perilaku. Namun demikian bila sudah sampai
berpengaruh terhadap perubahan perilaku adalah wajar.
Pada umumnya bentuk pendekatan (cara) massa ini tidak langsung.
Biasanya menggunakan atau melalui media massa. Beberapa contoh
metode ini, antara lain :
a. Ceramah umum (public speaking)

• Pada acara-acara tertentu, misalnya pada


Hari Kesehatan Nasional, menteri
kesehatan atau pejabat kesehatan lainnya
berpidato di hadapan massa rakyat untuk
menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
b. Pidato-pidato diskusi tentang kesehatan
• Pidato-pidato diskusi tentang kesehatan melalui media elektronik
baik TV maupun radio, pada hakekatnya adalah merupakan
bentuk pendidikan kesehatan massa.
c. Simulasi
• Simulasi, dialog antara pasien dengan dokter atau petugas
kesehatan lainnya tentang suatu penyakit atau masalah kesehatan
melalui TV atau radio adalah juga merupakan pendekatan
pendidikan kesehatan massa.
d. Tulisan-tulisan di majalah atau koran
• Tulisan-tulisan di majalah atau koran, baik dalam bentuk artikel
maupun Tanya jawab / konsultasi tentang kesehatan atau penyakit
juga merupakan bentuk pendekatan pendidikan kesehatan massa.
e. Billboard
• Billboard yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan
sebagainya adalah juga bentuk pendidikan kesehatan massa.
Contoh billboard "Ayo ke Posyandu".
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai