Pengaruh Mirror Therapy Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragic Di
RSUD Kota Semarang
DENGAN
Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Kekuatan Otot Pada Pasien
Stroke Non Hemoragic.
The Effect Of Hydrotherapy Soak The Air Feet On Muscle Strength In Non-
Hemorrhagic Stroke Patients
Disusun Oleh:
Kelompok 6
Anung Kusuma Dwi Wardhana 1902005
YOGYAKARTA
JURNAL UTAMA
Pengaruh Mirror Therapy Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non
Hemoragic Di RSUD Kota Semarang
JURNAL PEMBANDING
Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Kekuatan Otot Pada
Pasien Stroke Non Hemoragic.
The Effect Of Hydrotherapy Soak The Air Feet On Muscle Strength In Non-
Hemorrhagic Stroke Patients
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit stroke umumnya merupakan penyebab kematian nomor tiga, setelah
penyakit jantung dan kanker. Namun, stroke paling banyak menyebabkan orang
cacat pada kelompok usia di atas 45 tahun. Banyak penderitanya yang menjadi
cacat, menjadi invalid, tidak mampu lagi mencari nafkah seperti sediakala, menjadi
tergantung pada orang lain, dan tidak jarang menjadi beban keluarganya. Beban ini
dapat berupa beban tenaga, beban perasaan, dan beban ekonomi (Guideline Stroke,
2011). Prevelensi angka kejadian Stroke di RSUD Kota Semarang pada tahun 2015
didapatkan kasus stroke sebanyak 1.146 diantaranya sebanyak 590 kasus dengan
stroke hemoragik dan 556 kasus dengan stroke non hemoragik. Selama ini Stroke
telah menjadi masalah kesehatan yang mendunia dan semakin penting, dengan dua
pertiga stroke sekarang terjadi di negara negara yang sedang berkembang. Masalah
yang sering dialami oleh penderita stroke dan yang paling ditakuti adalah gangguan
gerak. Penderita mengalami kesulitan saat berjalan karena mengalami gangguan
pada kekuatan otot, keseimbangan dan koordinasi gerak. Pasien stroke bukan
merupakan kasus kelainan muskuloskeletal, tetapi kondisi stroke merupakan
kelainan dari otak sebagai susunan saraf pusat yang mengontrol dan mencetuskan
gerak dari sistem neuromuskuloskeletal. Secara klinis gejala yang sering muncul
adalah hemiparesis.
Stroke non hemoragik didefinisikan suatu sumbatan oleh bekuan darah,
penyempitan sebuah arteri atau beberapa arteri yang mengarah ke otak, atau
embolus (kotoran) yang terlepas dari jantung atau arteri ekstrakranial (arteri yang
berada di luar tengkorak) yang menyebabkan sumbatan di satu atau beberapa arteri
intrakranial (arteri yang berada di dalam tengkorak) (Irfan, 2010). Hasil Riskesdas
tahun 2013, prevalensi penyakit stroke di Indonesia meningkat seiring
bertambahnya umur. Kasus stroke tertinggi yang terdiagnosis tenaga kesehatan
adalah usia 75 tahun keatas (43,1%) dan terendah pada kelompok usia 15-24 tahun
yaitu sebesar (0,2%). Prevalensi stroke berdasarkan jenis kelamin lebih banyak laki-
laki (7,1%) dibandingkan dengan perempuan (6,8%). Masalah yang sering dialami
oleh penderita stroke dan yang paling ditakuti adalah gangguan gerak. Kekuatan
otot sangat berhubungan dengan sistem neuromuskuler yaitu seberapa besar
kemampuan sistem saraf mengaktifasi otot untuk melakukan kontraksi. Sehingga
semakin banyak serabut otot yang teraktifasi. Maka semakin besar pula kekuatan
yang dihasilkan otot tersebut (Irfan, 2010). Kekuatan otot umumnya diperlukan
dalam melakukan aktivitas. Sebagian besar pasien stroke non hemoragik
membutuhkan kekuatan otot untuk mempertahakan keseimbangan tubuh,
mengkordinasikan gerakan tubuh dan pemenuhan kebutuhan dasar seperti:
berpakaian, makan, toileting, berjalan dan lainnya (Yulfa, 2013).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Hasil analisis jurnal dapat diaplikasikan dalam praktik asuhan keperawatan
medical bedah pada penyakit stroke non hemoragic.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan analisis jurnal utama dan pembanding
b. Menjelaskan pembahasan analisis jurnal menggunakan analisis PICO
c. Menjelaskan pembenaran dan critical thinking pada kedua jurnal
C. Manfaat
1. STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta
Sebagai bahan referensi dalam peningkatan kognitif pada pasien penyakit stroke
non hemoragic.
2. Praktikan
Metode pembelajaran analisis jurnal dapat digunakan sebagai cara untuk melatih
praktikan memecahkan semua masalah kesehatan dan mampu mempelajari
metode keperawatan berdasarkan bukti penelitian pada pasien penyakit stroke
non hemoragic.
3. Tenaga Perawat
Hasil analisis jurnal dapat digunakan sebagai bahan untuk memecahkan masalah
di keperawatan khususnya peningkatan kognitif pada pasien penyakit stoke non
hemoragic dan mendapatkan alternative intervensi keperawatan yang sudah
terbukti.
D. JURNAL TERKAIT
1. Jurnal Utama:
Pengaruh Mirror Therapy Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non
Hemoragic Di RSUD Kota Semarang
Kata Kunci: Kekuatan Otot;Mirror Therapy; Stroke Non Hemoragic.
ABSTRAK
Sebesar 28,5% penderita stroke non hemoragik meninggal dunia dan sisanya
mengalami kelumpuhan total atau sebagian. Hanya 15% saja yang dapat sembuh
total dari serangan stroke atau kecacatan. Therapy Mirror merupakan terapi untuk
pasien stroke dengan melibatkan sisten mirror neuron yang terdapat di daerah
kortek serebri yang bermanfaat dalam penyembuhan motorik dari tangan dan
gerak mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Mirror Therapy
terhadap kekuatan otot pasien Stroke Non Hemoragic di RSUD Kota Semarang
Jenis penelitian kuantitatif, metode quasi experiment, Desain One Group Prettest
yaitu kelompok control dan kelompok intervensi. Jumlah sampel 10 pasien stroke
non hemoragic. Teknik purposive sample. Uji normalitas data dengan Shapiro
Wilks dan uji paired test. Hasil Penelitian kekuatan otot sebelum dilakukan
latihan Mirror Therapy pasien Stroke Non Hemoragic rata-rata 1.600. sedangkan
sesudah dilakukan latihan Mirror Therapy rata-rata 2.600. hasil uji normalitas p
value sebesar 0,000 dan p value kekuatan otot sesudah latihan mirror therapy
adalah 0,030 (>0.05). kesimpulan: terhadap pengaruh yang signifiktan larihan
Mirror Therapy terhadap kekuatan otot pasien stroke non hemoragic. T hitung=
-2.428 dengan p value =0.015 Saran: meningkatkan mutu pelayanan dengan cara
memberikan pemahaman tentang pemberian latihan mirror therapy pada pasien
stroke.
2. Jurnal Pembanding:
Pengaruh Hidroterapi Rendam Kaki Air Hangat Terhadap Kekuatan Otot
Pada Pasien Stroke Non Hemoragic.
The Effect Of Hydrotherapy Soak The Air Feet On Muscle Strength In Non-
Hemorrhagic stroke patients.
ABSTRAK
Stroke non hemoragic merupakan penyakit gangguan fungsional otak akibat
sumbatan oleh bekuan darah, atau penyempitan sebuah arteri atau beberapa arteri
yang mengarah keotak yang menyebabkan kelemahan kekuatan otot. Terapi non
farmakologi yang memiliki manfaat bagi penderita stroke non hemoragic salah
satunya adalah hidroterapi. Hidroterapi adalah penggunaan air untuk
menyebuhkan dan meringankan berbagai keluhan seperti untuk meningkatkan
kekuatan otot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap kekuatan otot ekstermitas atas pada
pasien stroke non hemoragic. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian
quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control
group. Sampel menggunakan tekhnik non probility sampling dengan pendekatan
purposive sampling. Jumlah sempel 40 responden. Analisis data dengan
menggunakan uji wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan ada
pengaruh rendam kaki air hangat terhadap kekuatan otot pasien stroke non
hemoragik dengan nilai p-value 0,000 dan ada perbedaan antara kelompok
control dan kelompok intervensi pasien stroke non hemoragic dengan nilai p-
value 0,008. Terhadap pengaruh hidroterapi rendam kaki air hangat terhadap
kekuatan otot ekstermitas atas pasien stroke non hemoragic. Perawat sebagai
praktisi kesehatan diharapkan dapat memberikan hidroterapi rendam kaki air
hangat untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke non hemoragic.
BAB II
ANALISIS JURNAL
A. PEMBAHASAN JURNAL
Pada bab ini akan dibahas jurnal sesuai dengan analisis PICO dan akan dilampirkan
jurnal dengan judul: “Pengaruh Mirror Therapy Terhadap Kekuatan Otot Pasien
Stroke Non Hemoragik Di RSUD Kota Semarang dan Pengaruh ROM (Range of
Motion) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien Stroke Non Hemoragic”.
B. ANALISIS JURNAL
Jurnal Utama :
Pengaruh Mirror Therapy Terhadap Kekuatan Otot Pasien Stroke Non Hemoragik Di
RSUD Kota Semarang.
Jurnal Pembanding :
Pengaruh ROM (Range of Motion) Terhadap Kekuatan Otot Ekstremitas Pada Pasien
Stroke Non Hemoragic.
2. I YA
3. C YA
4. O YA