Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Menurut Lestari (2007), Metode pengukuran menggunakan prinsip
spektrofotometri adalah berdasarkan absorpsi cahaya pada panjang gelombang
tertentu melalui suatu larutan yang mengandung kontaminan yang akan ditentukan
konsentrasinya. Proses ini disebut “absorpsi spektrofotometri”, dan jika panjang
gelombang yang digunakan adalah gelombang cahaya tampak, maka disebut
“kolorimetri”, karena memberikan warna. Selain gelombang cahaya tampak,
spektrofotometri juga menggunakan panjang gelombang pada gelombang ultraviolet
dan infra merah. Prinsip kerja dari metode ini adalah jumlah cahaya yang di absorpsi
oleh larutan sebanding dengan konsentrasu kontaminan dalam larutan .
Menurut Alaerts (1984), besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat
ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua
badan air.
Praktikum sebagai penelitian lanjutan sangat dibutuhkan dengan menggunakan
metode spektrofotometri untuk mengetahui sebeberapa jauh praktikum mampu
memahami dan menerapkan cara penentuan kadar konsentrasi suatu senyawa
dengan tepat menggunakan metode spektrofotometri serta membuat kurva kalibrasi.

I.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari percobaan Spektrofotometri analisa ferro ini adalah
bagaimana menentukan konsentrasi ferro pada sampel milo dan susu ultra serta
mengukur absorbansinya sebagai fungsi dari panjang gelombang denngan
menggunakan alat spektrofotometer?

I.3. Tujuan Percobaan


Tujuan dari percoban spektrofotometri analisa ferro ini adalah untuk
menentukan konsentrasu ferro pada sampel milo dan susu ultra serta mengukur
absorbansinya sebagai fungsi dari panjang gelombang dengan menggunakan
spektrofotometer.

I-1

Anda mungkin juga menyukai