Anda di halaman 1dari 4

02-Jun-20

TIADA GADING YANG TAK RETAK

=
TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA

ARTINYA TIDAK ADA SEORANG


PUN YANG TIDAK PERNAH
BERBUAT DOSA

Allah adalah Maha Rahim, Ia maha pengampun, Ia


DOSA tidak mau manusia hidup dalam dosa.
Dalam kebaikan-Nya, Ia selalu menanti dan
mengusahakan agar manusia kembali kepada-Nya,
bahkan membebaskannya, tanpa memperhitungkan
DIPANDANG SEBAGAI PERBUATAN MELAWAN besarnya dosa manusia (1 Yoh. 4: 16B).
CINTA KASIH TUHAN DAN SESAMA, YANG
DILAKUKAN SECARA SADAR, SENGAJA, DAN Allah selalu mengundang orang berdosa untuk
DALAM KEADAAN BEBAS
bersatu kembali dengan-Nya. Ia mengundang orang
berdosa untuk bertobat (1 Yoh. 1: 9).

Kerahiman Allah terhadap orang yang berdosa


digambarkan secara indah oleh Yesus dalam perumpamaan
“Anak yang hilang” dan dinyatakan dalam kuasa-Nya sendiri
untuk mengampuni dosa.
LUK. 15: 11 - 32 Kuasa itulah yang diwariskan Yesus kepada Gereja-
Nyayaitu untuk memberikan pengampunan atas anggota
Gereja yang bertobat (Yoh. 20:19-23; Mat. 18:20).
Kini dalam Gereja Katolik, peristiwa kerahiman Allah
tersebut terjadi di dalam Sakramen Tobat, yang disebut juga
Sakramen Rekonsiliasi.

1
02-Jun-20

Pengertian Sakramen Tobat menjadi tanda dan sarana


Sakramen Tobat adalah sakramen yang memberikan berkat
pemulihan hubungan yang retak atau rusak akibat
pengampunan dan kesembuhan dari Tuhan kepada anggota Gereja perbuatan dosa, menjadi suatu hubungan yang damai
atas dosa-dosa berat dan ringan yang dibuat setelah menerima dan harmonis antara Allah dan manusia, manusia dan
Sakramen Babtis. sesama, serta lingkungannya.

Dengan pembabtisan dan krisma, orang menjadi anggota Gereja dan tidak
dapat kehilangan keanggotaannya itu.
Tetapi bisa terjadi bahwa seseorang, karena tindak kejahatan yang amat besar,
terkena hukuman Gerja, yaitu “pengucilan” atau “ekskomunikasi”.
Kan. 1331
§1. Orang yang terkena ekskomunikasi dilarang:
1° Ambit bagian apapun sebagai pelayan dalam kurban Ekaristi atau upacara-
upacara apapun;
2° Merayakan sakramen-sakramen atau sakramentali dan menyambut sakramen-
sakramen;
3° menunaikan jabatan-jabatan atau pelayanan-pelayanan atau tugas-tugas
gerejawi manapun, atau juga melakukan tindakan kepemimpinan

Tidak dikatakan apa-apa mengenai suatu upacara penerimaan


a. Kebiasaan Gereja yang berubah-ubah kembali.
Yohanes Pembabtis tampil dengan seruan “Bertobatlah!” (mat. 3:2) Berlaku nasihat Yesus, bahwa orang harus mengampuni “sampai
dan awal pewartaan Yesus pun berbunyi: “Bertobatlah dan tujuh puluh kali tujuh kali” Mat. 18:22), artinya tanpa batas.
percayalah kepada Injil” (mrk. 1:15). Sejak itu seruan tobat bergema Maka sikap st. Paulus dalam 1 kor 5:1-13 dan dalam 2 Kor 2:5-11
dalam seluruh Perjanjian Baru. lain.
Yoh. 20:23:”Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya Pengucilan tidak dimaksudkan sebagai hukuman bagi dosa,
diampuni”. melainkan sebagai perlindungan bagi jemaat yang adalah umat Allah
Tetapi tidak ada berita mengenai suatu :upacara pengampunan yang suci.
dosa. Kebiasaan Gereja perdana diteruskan dalam Gereja kuno pada
Yang ada hanya petunjuk pengucilan, dalam Mat. 18: 15-20. zaman para Bapa Gereja. Pada zaman itu dikembangkan suatu
upacara khusus, baik untuk mengucilkan seseorang maupun untuk
menerimanya kembali di kalangan Gereja.

2
02-Jun-20

b. Tobat publik & tobat privat Tahapan Bertobat:


Pada pokoknya “tobat privat” tetap sakramen tobat, yang 1. Mengakui/ menyadari kesalahan/ dosa
intinya adalah laku tapa.
Tobat privat dilayani oleh seorang imam dan boleh
2. Menyesali segala kesalahan/ dosa
diterimakan lebih dari satu kali. 3. Berjanji untuk tidak mengulangi lagi
Laku tapa atau denda tidak lahi seberat zaman dahulu, kesalahan/ dosa yang pernah dilakukan
biasanya berupa doa saja, sebab mengaku dosa sendiri
sudah dianggap cukup berat. 4. Menyatakan diri bertobat

Langkah-langkah dalam melakukan


pengakuan dosa: Buah Sakramen Tobat
1. Melakukan pemeriksaan batin. Orang yang mengaku dosa diajak untuk
mengingat kembali dosa yang pernah diperbuat dalam suasana yang hening dan
Kedamaian
berdoa. Ketenangan
2. Mempunyai niat untuk bertobat menyesali dosa-dosa.
3. Masuk ruang pengakuan dosa dan mengakui dosa-dosanya, meminta
Kekuatan untuk berjuang mengalahkan kuasa dan
pengampunan dan melakukan penitensi sebagai silih atas dosa yang diperbuat. dosa
4. Merubah sikap dan tutur kata yang senantiasa menjadi baik. Berdamai dengan Allah dan sesame
Kekudusan Gereja dipulihkan kembali karena
pertobatan

Ketentuan bagi Imam yang menerimakan Sakramen Tobat


Pelayan Sakramen Tobat  Kan. 978 § 1
Hendaknya imam ingat bahwa dalammendengarkan pengakuan ia bertindak
Kan. 956 sebagai hakim dan sekaligus tabib, pelayan keadilan dan serentak belas kasih
Ilahi, yang diangkat oleh Allah untuk mengabdi kehormatan Allah dan
Pelayan sakramen tobat keselamatan jiwa-jiwa.
hanyalah imam.  Kan. 983 § 1. Rahasia sacramental tidak dapat diganggu gugat; karena itu
sama sekali tidak dibenarkan bahwa bapa pengakuan dengan kata-kata atau
dengan suatu cara lain serta atas dasar apa pun mengkhianati peniten sekecil
apa pun.
Kan. 984 § 1
Bapa pengakuan sama sekali dilarang menggunakan pengetahuan yang di
dapatnya dari pengetahuan yang memberatkan peniten, juga meski sama
sekali tidak ada bahaya membocorkan rahasia.

3
02-Jun-20

Peniten
Kan. 987 Indulgensi
Orang beriman kristiani, agar dapat menikmati bantuan (remedium)
yang membawa keselamatan dari sakramen tobat, haruslah Indulgensi merupakan penghapusan di hadapan Allah
bersikap sedemikian sehingga menyesali dosa yang telah ia hukuman-hukuman sementarauntuk dosa-dosa yang
lakuakan dan berniat untuk memperbaiki diri, bertobat kembali kesalahannya sudah dilebur, yang diperoleh oleh seorang
kepada Allah. beriman Kristiani yang berdisposisi baikserta memenuhi
Kan 988 § 1 persyaratan tertentu yang digariskan dan dirumuskan,
Orang beriman kristiani wajib mengakukan semua dosa berat diperoleh dengan pertolongan Gereja yang sebagai pelayan
menurut jenis dan jumlahnya, yang dilakukan sesudah babtis dan keselamatan, secara otoratif membebaskan dan
belum secara langsung diampuni melalui kuasa kunci Gereja, serta menerapkan harta pemulihan Kristus dan para kudus.
belum dilakukan dalam pengakuan pribadi, dan yang didasarinya
setelah meneliti diri secara seksama.

Tempat Pengakuan Dosa


 kan. 964 § 1
Tempat semestinya untuk menerima
pengakuan sacramental adalah gereja atau
ruang doa.

Anda mungkin juga menyukai