Sakramen Tobat
Sakramen Tobat
=
TIDAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA
1
02-Jun-20
Dengan pembabtisan dan krisma, orang menjadi anggota Gereja dan tidak
dapat kehilangan keanggotaannya itu.
Tetapi bisa terjadi bahwa seseorang, karena tindak kejahatan yang amat besar,
terkena hukuman Gerja, yaitu “pengucilan” atau “ekskomunikasi”.
Kan. 1331
§1. Orang yang terkena ekskomunikasi dilarang:
1° Ambit bagian apapun sebagai pelayan dalam kurban Ekaristi atau upacara-
upacara apapun;
2° Merayakan sakramen-sakramen atau sakramentali dan menyambut sakramen-
sakramen;
3° menunaikan jabatan-jabatan atau pelayanan-pelayanan atau tugas-tugas
gerejawi manapun, atau juga melakukan tindakan kepemimpinan
2
02-Jun-20
3
02-Jun-20
Peniten
Kan. 987 Indulgensi
Orang beriman kristiani, agar dapat menikmati bantuan (remedium)
yang membawa keselamatan dari sakramen tobat, haruslah Indulgensi merupakan penghapusan di hadapan Allah
bersikap sedemikian sehingga menyesali dosa yang telah ia hukuman-hukuman sementarauntuk dosa-dosa yang
lakuakan dan berniat untuk memperbaiki diri, bertobat kembali kesalahannya sudah dilebur, yang diperoleh oleh seorang
kepada Allah. beriman Kristiani yang berdisposisi baikserta memenuhi
Kan 988 § 1 persyaratan tertentu yang digariskan dan dirumuskan,
Orang beriman kristiani wajib mengakukan semua dosa berat diperoleh dengan pertolongan Gereja yang sebagai pelayan
menurut jenis dan jumlahnya, yang dilakukan sesudah babtis dan keselamatan, secara otoratif membebaskan dan
belum secara langsung diampuni melalui kuasa kunci Gereja, serta menerapkan harta pemulihan Kristus dan para kudus.
belum dilakukan dalam pengakuan pribadi, dan yang didasarinya
setelah meneliti diri secara seksama.