Anda di halaman 1dari 17

Makalah Pendidikan Agama Islam

Iman,Islam dan Ihsan


Dosen pengampu : Tatang Muhajang.M.Ag.

Disusun oleh :

Elsa Shania.f

1/B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2018
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami
diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan
makalah tentang “Iman,Islam dan Ihsan”

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi besar kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua,
yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas mata
kuliah Pendidikan Agama Islam. Pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian
Iman,Islam,Ikhsan dan hubungannya.

Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesa ian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pembaca.

Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk
kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya

Bogor, 2 oktober 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan..................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................ 2
1. IMAN ..................................................................................................................... 2
a. Tahap-tahap Iman ................................................................................................... 3
b. Rukun Iman ............................................................................................................ 3
c. Tingkatan Iman ....................................................................................................... 3
2. ISLAM.................................................................................................................... 4
a. Alasan Bukti............................................................................................................ 4
b. Karakter Islam......................................................................................................... 5
c. Aspek Dalam Islam................................................................................................. 5
d. Rukun Islam............................................................................................................ 6
3.IHSAN..................................................................................................................... 6
a. Macam-macam Ihsan.............................................................................................. 7
b. Landasan Dalam Ihsan............................................................................................ 7
c. Aspek Dalam Ihsan................................................................................................. 8
B. POSISI IMAN,ISLAM DAN IHSAN ................................................................... 9
C. HUBUNGAN IMAN,ISLAM DAN IHSAN ........................................................ 10
BAB II PENUTUP ..................................................................................................... 11
KESIMPULAN .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai seorang manusia kita pasti menginginkan kehidupan yang tenang dan ba hagia.
Untuk mencapai keinginan itu kita pasti membutuhkan tuntunan dalam manjalankan
hidup, yaitu agama. Dengan agama hidup kita akan lebih terarah karena kita senantiasa
dituntut untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam mendalami agama kita juga
membutuhkan sebuah keyakinan karena kita mempelajari hal yang ghaib. Dengan hal
tersebut mendorong kita untuk selalu berbuat baik.

Dalam agama Islam kita mengenal konsep Iman dan Ihsan. Kedudukan Ihsan dalam
kehidupan merupakan hal yang penting. Kadang ka la kita sebagai seorang muslim yang
sudah diberikan tuntunan masih saja melakukan hal- hal yang tidak baik. Ini diakibatkan
karena tingkat keimanan yang tidak stabil. Kita tahu bahwa Ihsan merupakan realisasi
dari Iman. Oleh karena itu,kita harus mengetahui bagaimana kaitan antara iman,islam dan
ihsan. Karena dari tiga konsep diatas merupakan kunci untuk mencapai suatu kehidupan
yang bahagia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu iman,islam dan ihsan?
2. Apa saja karakteristik islam?
3. Apa saja tahap-tahap dalam iman?
4. Apa saja macam-macam dalam ihsan?
5. Bagaimana hubungan antara iman,islam dan ihsan?

C. Tujuan
1. Memahami iman,islam dan ihsan
2.Mengetahui apa saja karakteristik dalam islam
3.Mengetahui apa saja tahap-tahap dalam iman
4.Mengetahui apa saja macam-macam dalam ihsan
5.Memahami hubungan antara iman,islam dan ihsan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Iman,Islam dan Ihsan

1. IMAN

Iman secara etimologis berarti 'percaya'. Perkataan iman diambil dari kata kerja 'aamana'--
yukminu' yang berarti 'percaya' atau 'membenarkan'. Secara terminologis iman adalah
mempercayai dengan hati, mengikrarkan, dan mengamalkan dengan perbuatan, se gala apa
yang dibawa Nabi Muhammad SAW (Jamaludin Kafie, 1981:23).

Dalam HR. Muslim iman ialah hendaknya kamu beriman kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-kitabNya, utusan-utusanNya, hari kemudian, dan hendaknya kamu
beriman dengan qada dan qadarNya ketentuan baik dan buruknya dari Allah ta’ala.

Iman merupakan bentuk musytaq dari al-amnu yang berarti keamanan, kedamaian dan
merupakan lawan kata al-khauf, yang berarti ketakutan, kekhawatiran, larangan (Abu Bakar
Ahmad bin al- Husain al- Baihaqi, Syu`abul Iman, Beirut: Dar al-Kutub al-`Ilmiyyah, 1410, I,
hlm.3)

Iman percaya akan adanya Allah melalui adanya ciptaannya yang nyata terlihat dan tidak
hanya percaya tetapi meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kebesaran Allah tuhan
semesta alam,yang mengatur seluruh alam semesta ini.

2
Katakanlah (hai orang-orang mu`min), Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan
kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub dan anak
cucunya dan apa yang diturunkan kepada Musa serta apa yang diberikan kepada Nabi-nabi
dari Tuhannya,… Q.S. al-Baqarah(2):136

a.Tahap-tahap Iman:

 Iman Taqliq
Iman kepada Allah dan mengenaliNya dengan hanya mendengar kabar dari orang lain
dan mengikuti kata-kata orang lain tentang wujudnya Allah. Ini adalah peringkat iman
yang lemah
 Iman Ahli Ilmu atau Iman Para Ulama
Iman kepada Allah dan mengenaliNya dengan berfikir tentang kejadian alam ini dan
mengemukakan bukti (dalil) dan ada bukti akal (dalil aqli) atau bukti Al-Quran dan
hadits (dalil naqli).
 Iman Nabi-Nabi dan Rasul
Iman kepada Allah dan mengenaiNya dengan hujah dan bukti. Iman mereka yang
paling sempurna dan tinggi karena mereka senantiasa kukuh dan takut melanggar
perintah allah. Merika tidak melakukan dosa serta mereka terpelihara dari melakukan
dosa.

b. Ada 6 rukun iman yang harus kita ketahui,yaitu diantaranya :


1. Iman kepada Allah swt
2. Iman kepada MalaikatNya
3. Iman kepada KitabNya
4. Iman kepada RasulNya
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qada dan Qadar

c. Iman terdiri dari tiga tingkatan,yaitu diantaranya :


1. Tingkatan Mengenal. Pada tingkatan pertama ini seseorang baru mengenal suatu yang
diimani
3
2. Tingkat Kesadaran. Pada tingkatan kedua ini iman seseorang sudah lebih tinggi,karena
seseuatu yang diimani disadari oleh alasan-alasan tertentu

3. Tingkat Haqqul Yaqin1 . Tingkat ini adalah tingkatan iman yang tertinggi. Seseorang
mengimani sesuatu tidak hanya mengetahui dengan alasan-alasan tertentu,tetapi di
barengi dengan ketaatan dan berserah diri kepada Allah swt

2. ISLAM

Pengertian Islam secara etimologis berasal dari bahasa Arab yang mempunyai bermacam-
Macam arti diantaranya:
1.Salam artinya Selamat, aman, sejahtera. Yaitu aturan hidup yang dapat menyelamatkan
manusia didunia dan akhirat.
2. Aslama artinya menyerah atau masuk Islam. Yakni mengajarkan penyerahan diri, tunduk
dan patuh kepada Alloh.
3. Silmun artinya keselamatan atau perdamaian.
4. Salamun artinya tangga atau kendaraan.

Sedangkan menurut terminologis, Islam adalah tunduk dan patuh lahir dan batin,
kepada ajaran yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Ada juga yang mengatakan
bahwa Islam adalah agama Alloh yang diwahyukan kepada rasul-rasul-Nya sejak nabi
pertama yaitu Adam AS hingga nabi terakhir Muhammad SAW.
Agama islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW dan dipelihara
serta dipahamkan dengan rapi dan teliti oleh para sahabat beliau dan orang-orang yang hidup
pada zaman itu, yang mengajarkan manusia berserah diri dan tunduk sepenuhnya kepada
Allah untuk menuju keselamatan di dunia dan di akhirat
a. Islam adalah agama yang paling diridhoi disisi Allah dan sebagai agama yang benar
ajaranya, dikuatkan dengan alasan dan bukti sebagai berikut:

1 Kemantapan pendirian yang kokoh

4
1. Jelas asal usulnya yaitu sebagai agama wahyu yang terakhir.
2. Dibawakan oleh nabi terakhir Muhammad SAW.
3. Diterangkan dalam kitab sucinya yaitu Al-Quran.
4. Ajaranya tidak bertentangan dengan fitrah manusia.
5. Mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dan dapat diamalkan secara praktis oleh
pemeluknya.

b.Karakteristik Islam :
1. Ajarannya sederhana, rasional dan praktis
2. Kesatuan antara kebendaan dan kerohanian
3. Islam memberi petunjuk seluruh segi kehidupan
4. Keuniversalan dan kemanusiaan
5. Keseimbangan antara individu dan masyarakat
6. Ketetapan dan perubahan (membuka ruang ijtihad)
7. Al-Quran sebagai pedoman, terjamin kesucian dan kemurniannya. Agama Islam mengatur
segala aspek kehidupan manusia baik Ibadah, sosial, hukum, ekonomi, politik dan lain-lain
yang menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia agar tercapai kehidupan yang diridhoi
Alloh SWT.

c. Secara garis besar, aspek tersebut terdiri dari 3 hal yaitu:

1. Aqidah, merupakan fondasi dari agama Islam yang sifat ajaranya pasti, mutlak
kebenaranya, terperinci dan monoteistis yang intinya adalah mengesakan Allah SWT.
2. Syariah, secara bahasa berarti “Jalan yang harus dilalui”. Sedangkan menurut istilah
adalah “Ketentuan Alloh yang mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia
dengan manusia, dan manusia dengan alam sekitarnya. Syariah terbagi menjadi
2,yaitu :

a. Ibadah ialah hubungan manusia dengan Allah SWT. Ibadah sendiri terbagi
menjadi 2 macam yaitu Mahmudah dan Ghoiru Mahmudah.

5
b.Muamalah adalah aturan tentang hubungan manusia dengan manusia dalam
rangka memenuhi kepentingan hidupnya.
b. Muamalah adalah aturan tentang hubungan manusia dengan manusia dalam
rangka memenuhi kepentingan hidupnya.

3.Akhlaq, menurut bahasa berarti “Perbuatan spontan”. Sedangkan menurut istilah adalah
aturan tentang perilaku lahir dan batin yang membedakan antara yang hal terpuji dan hal
tercela. Akhlak yang benar menurut Islam adalah yang dilandasi iman. Karena akhlaq
merupakan realisasi dari iman seseorang. Secara garis besar akhlaq mencakup manusia
kepada Alloh, diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap alam sekitar.

d.Rukun Islam yang harus kita ketahui ada 5,yaitu diantaranya :


1. Syahadat
2. Sholat
3. Puasa
4. Zakat
5. Haji

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kpadamu
nikmat-Ku, dan telah Kuridhoi Islam itu jadi agama bagimu.” (Q. S Al Maidah ayat 3)

3.IHSAN
Secara etimologis, ihsan berasal dari kata (mufrod) hasan, yang artinya baik. Ihsan secara
terminologis mempunyai arti apabila kita beribadah seolah-olah kita melihat Allah dan bila
tidak melihatnya, maka Allah pasti melihat kita (MGMD, 2004:9).
Menurut HR. Muslim ihsan ialah hendaknya kamu menyembah Allah seakan-akan kamu

6
melihatnya.Dan jika kamu tidak melihatnya, maka sesungguhnya Allah
Melihat kamu.
Ihsan ditakrifkan dengan makna membuat sesuatu kebaikan dengan penuh keikhlasan
kepada Allah SWT dan melakukan secara tekun dan terbaik. Kesempurnaan amalan
seseorang itu adalah bergantung kepada sifat ihsan yang wujud dalam diri setiap muslim.
Bahkan ibadah yang dikerjakan oleh seseorang itu mungkin menjadi sia-sia dan tidak
mendatangkan sebarang kesan yang baik kiranya tidak disertai dengan sifat ihsan.
Tegasnya ihsan adalah merupakan asas penting untuk kesempurnaan dalam mengerjakan
sesuatu ibadah kepada Allah SWT yang memberi nikmat dan kelebihan. Namun sebenarnya
makna ihsan ini lebih luas. Perbuatan-perbuatan baik meliputi semua tingkah laku yang
mengangkatkan taraf manusia serta mendidik jiwa seseorang dan menghampirkan dirinya
kepada penciptanya.

a.Ihsan ada empat macam,yaitu :


1. Ihsan terhadap Allah,yakni menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya
2. Ihsan terhadap diri sendiri,yakni mengerjakan segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan
bagi diri sendiri dan menghindari semua perbuatan yang mendatangkan kecelakaan atau
kerugian kepada diri sendiri
3. Ihsan terhadap sesama manusia,yakni berbuat baik kepada saudara,tetangga,kerabat
maupun seagama
4. Ihsan terhadap makhluk lain (alam lingkungan),yakni berbuat baik atau memelihara alam
lingkungan agar tetap lestari dan tidak punah

b. Ihsan mempunyai landasan yaitu:

1. Landasan Qauli
“Sesungguhnya Allah telah mewajibkan untuk berbuat Ihsan terhadap segala sesuatu” (HR.
Muslim). Tuntutan untuk berbuat Ihsan dalam Islam yaitu secara maksimal dan optimal.

2. Landasan Kauny
Dengan melihat fenomena dalam kehidupan ini, secara sunnatulloh setiap orang suka akan
berbuat yang Ihsan.

7
 Alasan berbuat Ihsan:

a. Adanya monitoring Allah (muraqabatulloh)


b. Adanya kebaikan Allah (Ihsanulloh)
Dengan adanya muraqaabatulloh dan Ihsanulloh maka sudah selayaknya kita berihsanuniyat
(berniat yang baik). Karena akan mengarahkan kita kepada:
a. Ikhlasunniyat (niat yang ikhlas)
b. Itqanul ‘amal (amal yang rapi)
c. Jaudatul adaa’ (penyelesaian yang baik)

c. Tiga aspek pokok dalam ihsan,yaitu diantaranya :


1. Ibadah
Kita berkewajiban ihsan dalam beribadah,yaitu dengan menunaikan semua ibadah,seperti
shalat,puasa,haji,dan sebagainya dengan cara yang benar,yaitu menyempurnakan
syarat,rukun,sunnah,dan adab-adabnya.
2. Muamalah
Ihsan dijelaskan Allah swt pada surah an Nissa’ ayat 36 yang artinya “Sembahlah Allah
dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun dan berbuat baiklah
kepada dua orang tua,karib kerabat,anak-anak yatim,orang-orang miskin,tetangga yang dekat
maupun yang jauh,teman sejawat,ibnu sabil dan hamba sahayamu
3. Akhlak
Ihsan dalam ihsan merupakan buah dari ibadah dan muamalah, jika kita sering beribadah
kepada allah dan bermuamalah dan berbuat baik kepada orang tua,keluarga,teman,tetangga,
dan orang lain maka bisa dikatakan akhlak kita baik.

Ihsan ini harus kita terapkan dalam kehidupan sehari- hari sehingga jika kita berbuat baik,
maka perbuatan itu selalu kita niatkan untuk Allah. Sebaliknya jika terbersit niat kita untuk
berbuat keburukan, kita tidak mengerjakannya karena Ihsan tadi.

8
Orang yang ihsannya kuat akan rajin berbuat kebaikan karena dia berusaha membuat
senang Allah yang selalu melihatnya. Sebaliknya dia malu berbuat kejahatan karena dia
selalu yakin Allah melihat perbuatannya.

Ihsan dianalogkan sebagai atap bangunan Islam (rukun Iman adalah pondasi dan rukun
Islam adalah bangunanya). Ihsan berfungsi sebagai pelindung bagi bangunan keIslaman
seseorang. Jika seseorang berbuat Ihsan, maka amal-amal islam lainnya akan terpelihara dan
tahan lama sesuai dengan fungsinya sebagai atap bangunan.

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu
berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi
(kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka- muka
kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh- musuhmu memasukinya pada
kali pertama dan untuk membinasakan sehabis- habisnya apa saja yang mereka kuasai. Surat
al isra’ 7”

B.POSISI ISLAM, IMAN, dan IHSAN


Iman islam ihsan Seseorang yang akan mendirikan sebuah rumah yang pertama dibangun
adalah pondasinya. Begitu juga dengan seseorang yang beragama, dia harus tahu cara untuk
membangunnya. Pondasi dari agama islam merupakan iman. Diibaratkan sebuah rumah,
apabila pondasinya tidak kuat maka bangunannya akan mudah runtuh.
Selanjutnya sebuah rumah yang dibangun adalah dinding dari bangunan tersebut. Islam

9
merupakan dinding dari berdirinya agama. Terakhir, sebuah rumah yang didirikan adalah
atapnya. Atap dari sebuah agama adalah ihsan.

C. HUBUNGAN ISLAM, IMAN DAN IHSAN

Telah di jelaskan sebelumnya pengertian islam, iman, dan ihsan . Nah, dalam ketiga hal
ini terdapat hubungan antara ketiganya. Lebih jelasnya hubungan – hubungan atau
keterkaitan antar ketiga hal tersebut :

Iman itu bisa dikatakan sebagai landasan awal. Seperti sebagai pondasi dalam
keberadaan suatu rumah. Sedangkan Islam merupakan entitas yang berdiri diatasnya. Maka,
apabila iman seseorang lemah, maka islamnya pun akan condong, lebih lebih akan rubuh.
Dalam realitanya mungkin pelaksanaan sholat akan tersendat-sendat, sehingga tidak
dilakukan pada waktunya, atau malah mungkin tidak terdirikan. Zakat tidak tersalurkan,
puasa tak terlaksana, dan lain sebagainya. Sebaliknya, iman akan kokoh bila islam seseorang
ditegakkan. Karena iman terkadang bisa menjadi tebal, kadang pula menjadi tipis, karena
amal perbuatan yang akan mempengaruhi hati. Sedang hati sendiri merupakan wadah bagi
iman itu. Jadi, bila seseorang tekun beribadah, rajin taqorrub, maka akan semakin tebal
imannya, sebaliknya bila seseorang berlarut- larut dalam kemaksiatan, kebal akan dosa, maka
akan berdampak juga pada tipisnya iman.

Ihsan bisa diumpamakan sebagai hiasan rumah, bagaimana rumah tersebut bisa terlihat
mewah, terlihat indah, dan megah. Sehingga padat menarik perhatian dari banyak pihak.
Sama halnya dalam ibadah, bagaimana ibadah ini bisa mendapatkan perhatian dari sang
kholiq, sehingga dapat diterima olehnya. Tidak hanya asal menjalankan perintah dan
menjauhi larangannya saja, melainkan berusaha bagaimana amal perbuatan itu bisa bernilai
plus dihadapan-Nya. Sebagaimana yang telah disebutkan diatas kedudukan kita hanyalah
sebagai hamba, budak dari tuhan, sebisa mungkin kita bekerja, menjalankan perintah-Nya
untuk mendapatkan perhatian dan ridhonya. Disinilah hakikat dari ihsan.

10
Lalu Iman berkaitan dengan aqidah islam , islam berkaitan dengan syariah, ihsan
berkaitan dengan khuluqiya. Dari tiga hal tersebut dapat kita pahami dalam perkembangan
ilmu keislaman , ilmu terkelompokan menjadi aqidah, fiqih, akhlaq.

Diantara pengelompokan kata dalam agama islam ialah iman, islam dan ihsan.
Berdasarkan sebuah hadist yang terkenal, ketiga istilah itu memberikan umat ide tentang
rukun iman, rukun islam dan penghayatan terhadap Tuhan yang maha Hadir dalam hidup.
Setiap pemeluk islam mengetahui dengan pasti bahwa islam tidak absah tanpa iman, dan
iman tidak sempurna tanpa ihsan. Dari pengertian tersebut memiliki arti masing- masing
istilah terkait satu denga yang lain. Bahkan tumpang tindih sehingga satu dari ketiga istilah
tersebut mengandung makna dua istilah yang lainnya. Dari pengertian inilah kita mengerti
bahwa islam, iman dan ihsan adalah Trilogi ajaran Ilahi.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Agama islam adalah agama yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW dan dipelihara serta
dipahamkan dengan rapi dan teliti oleh para sahabat beliau dan orang-orang yang hidup pada
zaman itu, yang mengajarkan manusia berserah diri dan tunduk sepenuhnya kepada Allah
untuk menuju keselamatan di dunia dan di akhirat

Iman percaya akan adanya Allah melalui adanya ciptaannya yang nyata terlihat dan tidak
hanya percaya tetapi meyakini dengan sepenuh hati akan adanya kebesaran Allah tuhan
semesta alam,yang mengatur seluruh alam semesta ini.

Tegasnya ihsan adalah merupakan asas penting untuk kesempurnaan dalam mengerjakan
sesuatu ibadah kepada Allah SWT yang memberi nikmat dan kelebihan. Namun sebenarnya
makna ihsan ini lebih luas. Perbuatan-perbuatan baik meliputi semua tingkah laku yg
mengangkatkan taraf manusia serta mendidik jiwa seseorang dan menghampirkan dirinya
kepada penciptanya.

11
Islam, iman, dan ihsan merupakan suatu aspek yang membentuk sebuah rangkaian kesatuan
yang saling mengait satu sama lain. Kita bisa menganalogikan islam, iman, dan ihsan sebagai
sebuah rumah. Dimana iman sebagai pondasi, islam sebagai dinding dan ihsan sebagai
atapnya. Jika diantara ketiganya ada yang hilang, maka maka rumah tersebut tidak akan
sempurna. Dalam kehidupan, jika diantara ketiga aspek tersebut ada yang hilang dalam diri
seseorang, maka orang tersebut tidak akan merasakan dalam hatinya, muslim yang menjaga
rukun islam akan selalu dekat dengan Tuhannya dan muslim yang selalu berihsan akan selalu
baik dalam hubungan dengan lingkungannya. Ihsan merupakan perbuatan atau wujud
pengaplikasian dari iman dan islam itu sendiri.

12
DAFTAR PUSTAKA

Suharmawan wawan.Pengertian Iman. MKDU4221/3sks/MODUL 1.Universitas Terbuka


Jurnal.uinsu.ac.id konsep al-iman dan al-islam
Eprints.iain-surakarta.ac.id konsepsi ihsan
Journal.uinsgd.ac.id relasi iman,islam,ihsan

13
No. Rukun iman Rukun islam

1. Iman kepada Allah SWT syahadat


2. Iman kepada malaikat sholat
3. Iman kepada kitab Puasa
4. Iman kepada rasul zakat
5. Iman kepada hari kiamat Pergi haji
6. Iman kepada qada dan qadar

14

Anda mungkin juga menyukai