Anda di halaman 1dari 10

Nama :Wayan Wulan Purwa Dani

NIM :1813101007
Kelas :4A Matematika
TEORI GRAPH
4.3 The Minimum Spanning Tree Problem
Dalam materi ini kita akan mendeskripsikan mengenai dua cara menghasilkan graf
pohon T yang merupakan subgraph dari graph G yang terhubung sehingga V (T )=V (G ) .
Kita ingat bahwa subgraph H dari suatu graph G merupakan subgraf spanning dari G jika H
memuat setiap sisi dari G. Sebuah subgraf spanning H dari graf G yang terhubung sehingga H
adalah graf pohon spanning dari G.
Berikut merupakan contoh dua graf pohon yang merentang dalam suatu graf, yaitu Graf G,
Subgraf T1, dan subgraf T2

Theorem 4.10 menyatakan setiap graf yang terhubung memuat graf pohon merentang.
Misalkan graf G merupakan graf yang terhubung, masing – masing ujungnya diberi nomor
(disebut dengan bobot tepi). Kita berikan bobot notasi sisi e dari G dengan w(e). Sehingga graf
tersebut merupakan graf berbobot. Untuk setiap subgraf H dari graf G, bobot w(H) dari suatu H
didefinisikan sebagai jumlah dari bobot sisinya. Sehingga,

w ( H )= ∑ w(e )
e∈ E (H )

Pengertian dari minimum spanning tree adalah minimum spanning tree adalah suatu graf
pohon yang dapat didefinisikan dengan sebuah graf. Graf berarah dan graf tidak berarah adalah
subgraf yang setiap node/simpulnya terkoneksi satu sama lain. Sebuah graf, dapat memberikan
pohon rentang yang berbeda. Pada setiap ruas/edge, kita dapat memberikan suatu bobot untuk
menentukan suatu nilai. Setiap bobot tersebut akan dibandingkan dengan bobot yang lain yang
mengarah pada simpul berikutnya, selanjutnya akan dipilih bobot yang terkecil. Hal ini akan
terus dilakukan sampai menuju simpul tujuan.
Masalah menemukan graf pohon merentang minimum didalam suatu graf dengan bobot yang
terhubung disebut dengan permaslahan graf pohon spanning minimum.
Algoritma Kruskal’s : Untuk graf G yang memiliki bobot terhubung, sebuah spanning tree T
dari G yang dikontruksikan adalah sebagai berikut: Untuk sisi pertama e 1 dari T, kita memilih
setiap sisi dari G yang memiliki bobot minimum dan untuk sisi yang kedua e 2 dari T, kita
memilih setiap sisi minimum berbobot dari G yang tersisa, kita memilih setiap sisi dari G yang
memiliki bobot minimum yang tidak menghasilkan siklus dengan sisi yang dipilih sebelumnya.
Dengan begitu kita melanjutkan dengan cara ini sampai spanning tree dihasilkan.
Algoritma kruskal merupakan algoritma dalam teori graph yang menentukan suatu pohon
rentangan minimum untuk terhubung dalam graph berbobot.ini berarti bahwa menemukan
subset dari tepi yang membentuk sebuah pohon yang mencakup setiap titik, dimana bobot total
dari semua tepi di atas pohon diminimalkan.
Theorem 4.11 menyatakan bahwa Algoritma Kruskal’s menghasilkan graf pohon rentang
minimum dalam graf bobot terhubung.
Bukti :Misalkan G adalah graf dengan bobot terhubung dari turunan n dan T menjadi graf
pohon merentang yang diperoleh oleh Algoritma Kruskal’s, dimana sisi dari T adalah urutan
dari e 1 ,e 2 , … …. , e n−1 . sehingga didapat w (e ¿¿ 1)≤ w(e ¿¿ 2)≤ … ≤ w(e ¿¿ n−1)¿ ¿ ¿ dan bobot
dari T adalah
n −1
w ( T )=∑ w( e¿¿ i)¿
i=1

Sehingga kita menunjukkan bahwa T adalah graf pohon merentang minimum G. Asumsikan
jika sebaliknya T adalah buka graf pohon merentang minimum. Diantara semua graf pohon
merentang minimum G, misalkan H adalah graf pohon yang memiliki jumlah sisi maksimum
yang sama dengan T, karena H dan T adalah tidak identik, setidaknya ada satu sisi T yang sisi
pertama T yang tidak berada di H. Oleh karena itu, jika i > 1, maka sisi e 1 ,e 2 , … …. , e n−1 milik
kedua graf H dan T. Sekarang definisikan G0=H + ei , maka G 0memiliki siklus C. Karena T
tidak memiliki siklus, ada sisi e idi C yang tidak dalam T. Graf T 0=G0 +e 0 adalah graf pohon
merentang dari G dan
w ( T 0 ) =w ( H ) +w ( ei ) −w (e 0)

Sehingga H adalah graf pohon merentang minimu dari G, yang menjadi w ( H ) ≤ w ( T 0 )

Berikut contoh dari spanning tree yang dihasilkan dengan menggunakan Algoritma Kruskal’s
Jadi untuk menentukan minimum spanning tree menggunakan algoritma kruskal’s adalah
sebagai berikut :
1. Jadikan graf G sebagai graf nul sehingga tidak berbentuk graf terhubung
2. Urutan sisi dari mulai yang terkecil hingga terbesar yaitu
a. 1 = uv
b. 2 = yx
c. 3 = vw
d. 4 = uw dan ux
e. 5 = uy dan vy
f. 6 = xw
g. 7 = vx
3. Kemudian pilih sisi dengan bobot yang paling kecil yaitu 1sisi uv
4. Setelahitu di lanjutkan dengan memilih sisi yang lebih besar dari pada sebelumnya yaitu
2 hubungkan yaitu yx
5. Setelah itu pilih sisi yang lebih besar dari sebelumya yaitu 3, hubungkan yaitu vw
6. Lanjutkan dengan memilih sisi yang lebih besar dari sebelumnya yaitu 4 karena ada 2
buah sisi yang bernilai 4 maka kita pilih ux karena apabila kita memilih uw maka akan
membentuk sirkuit
7. Apabila kita melanjutkannya maka graf tersebut akan membentuk sirkuit sehingga
nantinya tidak akan membentuk spanning tree dengan metode kruskal. Sehingga
terbentuk minimum spanning tree pada gambar di atas.
Algoritma Prim’s : Untuk graf G yang memiliki bobot terhubung, sebuah spanning tree T dari
G yang dikontruksikan adalah sebagai berikut: Untuk sembarang titik u untuk G, sisi yang
memiliki bobot minimum yang berinsiden dengan u adalah dipilih sebagai sisi yang pertama e 1
dari T. Untuk sisi subpersamaan berikutnya e 2 ,e 3 , … … ., e n−1 , kita memlihi sisi dengan bobot
minimum diantara sisi tersebut yang memiliki salah satu dari titiknya dengan sisi yang dipilih.
Algoritma prim adalah sebuah algoritma dalam teori graph untuk mencari graf pohon merentang
minimum untuk sebuah graph berbobot yang saling terhubung. Ini berarti bahwa sebuah
himpunan bagian dari edge(sisi) yang membentuk suatu graf pohon yang mengandung node
dimana bobot keseluruhan dari semua edge(sisi) dalam pohon diminimalisasikan. Bila graph
tersebut terhubung, maka graph tersebut hanya memiliki satu graf pohon merentang minimum
untuk satu dari komponen yang terhubung.
Theorem 4.12 menyatakan bahwa Algoritma Prim’s menghasilkan graf pohon merentang
minimum dalam graf bobot terhubung.
Bukti : Misalkan G adalah graf yang memiliki bobot terhubung nontrivial dari orde n dan
misalkan T adalah graf merentang yang diperoleh dari Algoritma Prim’s. Dimana sisi T dipilih
dalam persamaan e 1 ,e 2 , … …. , e n−1 dan dimana e i adalah berinsiden dengan titik u yang
diberikan. Sehingga bobor T adalah :
n −1
w ( T )=∑ w( e¿¿ i)¿
i=1

Langkah-langkah dalam mencari spaning tree menggunakan algoritma prim yaitu;

1. Pilih sisi dari suatu graph G yang berbobot minimum masukan ke dalam T
2. Pilih sisi (u,v) yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan simpul di T,
dengan syarat sisi tersebut tidak membentuk sirkuit di T. masukkan (u,v) kedalam T.
3. Ulangi langkah ke 2 sebanyak n-2 kali
Contoh;

Penjelasan
a. Pilih sisi yang berbobot paling minimum yaitu 1 adalah sisi uv
b. Cari sisi yang bersisian dengan uv dengan bobot minimum yaitu vw
c. Cari sisi yang bersisian dengan vw yang berbobot minimum, karena tidak ada maka di
carikan sisi yang bersisian dengan uv yang memiliki bobot minimum yaitu ux, kenapa
tidak uw karena apa bila memilih uw maka akan membentuk sirkuit.
d. Cari sisi yang bersisian dengan ux dengan bobot minimum yaitu xy.
e. Terbentuklah minimum spanning tree dengan metode algoritma prim seperti pada
gambar.
Perbedaan Metode Algoritma Kruskal’s Dan Metode Algoritma Prim’s

Baik Algoritma kruskal’s dan Algoritma Prim’s digunakan untuk membentuk minimum
spanning tree. Perbedaan prinsip antara kedua algoritma tersebut adalah pada algoritma prim
sisi yang di masukkan kedalam T harus bersisian dengan sebuah titik di T, maka pada algoritma
kruskal sisi yang di pilih tidak perlu bersisian dengan titik di T asalkan sisi tersebut tidak
membentuk sirkuit.
Latihan Soal
4.27 Apply both Kruskal’s and Prim’s Algorithms to find a minimum spanning tree in the
weighted graph in Figure 4.11. In each case, show how this tree is contructed, as in Figures 4.8
and 4.9.
Gambar 4.11
v

8
7 5
u 2 3 y 2
x
5
9 6

w
Answer :
Pertama kita mengurutkan terlebih dahulu

ux, vw=2
xy=3
wy ,xv=5
vy=6
xw=7
uw=8
uv=9
Algoritma Kruskal’s
Langkah 1: v

u 2 x y
2

Langkah 2 :
v

u 2 x y
2
3

w
Langkah 3 :
v

5
u 2 x y
2
3

w
Algoritma Prim’s
Hampir sama akan tetapi kita akan mencari sisi minimum yang bersisian dengan titik T. Jadi
kita punya sisi minimum yaitu ux dan vw, xy, dan wy.
Langkah 1 : v

u 2 x
2

w
Langkah 2 : v

u 2 x 3 y
2

w
Langkah 3 :
v

5
u 2 x 3 y
2

4.28 Apply both Kruskal’s and Prim’s Algorithms to find a minimum spanning tree in the
weighted graph in Figure 4.12. In each case, show how this tree is contructed, as in Figures 4.8
and 4.9.
Gambar 4.12
v w
4
1 8
u 2 5 x
6
3 9
z 7 y

Answer :
Pertama kita mengurutkan terlebih dahulu

uv=1
vz=2
uz=3
vw=4
wz=5
wy=6
yz=7
wx=8
xy=9
Algoritma Kruskal’s
Sehingga kita pilih sisi dengan bobot yang paling kecil yaitu uv,vz,vw,wy, dan wx
Langkah 1 :
v w
1
u x

z y
Langkah 2 :

v w
1
u 2 x

z y

Langkah 3 :

v 4 w
1
u 2 x

z y

Langkah 4 :

v 4 w
1
u 2 6 x

z y

Langkah 5 :

v 4 w
1 8
u 2 x
6

z y
Algoritma Prim’s
Hampir sama akan tetapi kita akan mencari sisi minimum yang bersisian dengan titik T. Jadi
kita punya sisi minimum yaitu yaitu uv,vz,vw,wy, dan wx.
Langkah 1 :

v w
1
u x

z y

Langkah 2 :

v w
1
u 2 x

z y

Langkah 3 :

v 4 w
1
u 2 x

z y

Langkah 4 :

v 4 w
1
u 2 6 x

z y
Langkah 5 :

v 4 w
1 8
u x
2 6

z y

Anda mungkin juga menyukai