BAB II
LANDASAN TEORI
dengan standar PUIL dan standar yang ada. Dalam instalasi penerangan
daya listrik yang sesuai dengan fungsi ruang. Untuk penentuan kabel sebesar
1,25 kali besar arus nominal sebagai faktor keamanan. Dari analisis yang
menyuplai blok pasar modern dan apartemen digedung kawasan pasar terpadu
224580 VA, MEE Apartemen 156117 VA, MEE 1 sebesar 126000 VA, MEE
2 sebesar 124560 VA dan untuk motor sebesar 37333 VA. Dengan drop
tegangan di beban terjauh dari MDP yaitu sebesar 7,41 volt atau sebesar 3,
37%.
Adapun penelitian yang lain yaitu Gedung Harco Glodok Jakarta yang
Jakarta. Gedung Harco Glodok Jakarta terdiri dari 17 lantai, termasuk lantai
basement, lantai utama dan lantai parkir. Beban-beban listrik yang terpasang
pada gedung Harco Glodok Jakarta antara lain beban penerangan (lampu-
lampu) serta beban tenaga (stop kontak) dan beban tenaga motor-motor listrik
(AC, lift, eskalator dan lain-lain), yang tentunya membutuhkan suplai daya
listrik yang cukup besar. Daya listrik yang terpasang di Gedung Harco Glodok
5
6
Jakarta sebesar 5.981,954 kW. Daya yang disuplai sebesar 6.660 kVA
dari PLN dan kapasitas total daya pada transformator sebesar 8.750kVA dan
Sistem distribusi listrik bertujuan menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya
jaringan penyulang. Jaringan ini berawal dari sisi sekunder trafo daya
yang terpasang pada gardu induk hingga ke sisi primer trafo distribusi.
bertegangan rendah (sistem 380/220 volt), yaitu rating yang sama dengan
2.3 Transformator
mengubah energi listrik dari suatu rangkaian listrik yang lain melalui suatu
umumnya transformator terdiri dari sebuah inti yang terbuat dari besi berlapis
dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder.
berikut :
S
IN1 = ....................................................................................................(2.1)
Vp x √ 3
S
IN2 = ....................................................................................................(2.2)
Vs x √ 3
8
Dimana :
Vp Np
= ..............................................................................................................(2.3)
Vs Ns
Keterangan :
lain-lan seperti gambar 2.3 Panel Distribusi yang berada pada terminal
intermoda joyoboyo.
9
Panel ini menghubungkan tenaga listrik dari sumber tegangan dengan Sub
Breaker (ACB) pada tiap bagian busbarnya. Sebelum masuk ke SDP juga
diberi pengaman ACB atau untuk arus yang lebih kecil dipakai Moulded
area tertentu yang terdiri atas beberapa grup. Sebelum menuju ke grup-
grup tersebut juga diberi pengaman yang biasanya berupa MCCB atau
1. Busbar
2. Pengaman
penyaluran daya listrik adalah kualitas daya. Faktor ini meliputi stabilitas
pengaman, tidak berarti penyediaan daya yang baik adalah yang tidak
berjalan normal adalah gangguan arus lebih atau beban lebih. Jenis
gangguan lain yang sering terjadi adalah gangguan arus hubung sungkat
3. Sekering (Fuse)
bekerja berdasarkan besar arus yang melewatinya, jika besar arus yang
lewat melebihi kemampuan fuse maka fuse akan putus atau bagian dalam
Untuk membedakan dari Circuit Breaker, sekering atau fuse memiliki ciri
4. Metering
tegangan kerja dari sistem yang ditangani oleh suatu panel dan berapa arus
yang dibutuhkan beban dari sistem tersebut. Metering yang biasa terdapat
akan membuka apabila terjadi gangguan arus lebih atau arus hubung
normal maupun tidak, serta dapat memutus arus lebih dan arus hubung
singkat.
arus lebih atau arus hubung singkat. Arus lebih dan arus hubung
kombinasi fungsi fuse dan fungsi pemutus arus. MCB dapat digunakan
sebagai pengganti fuse yang dapat juga untuk mendeteksi arus lebih.
mempunyai unit trip, dimana dengan adanya unit trip tersebut kita
yang tersedia 16A – 1250A dan memiliki karakteristik arus trip yang
energi. Sebagian dari energi ini diubah menjadi cahaya tampak. Cahaya
Ungu 380-420
Biru 420-495
Hijau 495-566
Kuning 566-589
Jingga 589-627
Merah 627-780
didefinisikan setiap sudut ruang (pada arah tertentu) oleh sebuah sumber
F
I= (Cd) .............................................................................................(2.4)
ω
Keterangan:
lumen (lm). Satu lumen adalah fluks cahaya yang dipancarkan dalam 1
jari-jari R = 1 m.
2.5.4 Luminasi
pada suatu bidang rata yang tegak lurus pada arah pandang, jadi bukan
permukaan seluruhnya
17
I
L= (Cd/m2) ...............................................................................(2.5)
As
Keterangan:
L = Luminasi (Cd/m2)
2.5.5 Iluminasi
F
E= (Lux) ..........................................................................................(2.5)
A
Keterangan:
yang diinginkan
pencahayaan.
Ruang Makan 250 1
Cafetaria 250 1
Kamar Tidur 150 1 atau 2 Diperlukan lampu tambahan
pada bagian kepala tempat
tidur dan cermin.
Dapur 300 1
Rumah Sakit/Balai Pengobatan:
Ruang Komputer 350 1 atau 2 Gunakan armatur berkisi
untuk mencegah silau akibat
pentulan layar monitor
Ruang Rapat 300 1 atau 2
Ruang Gambar 750 1 atau 2 Gunakan sistem pencahayaan
setempat
pada meja gambar.
Gudang Arsip 150 3 atau 4
Ruang Arsip Aktif 300 1 atau 2
Lembaga Pendidikan:
Ruang Kelas 250 1 atau 2
Perpustakaan 300 1 atau 2
Laboratorium 500 1
Ruang Gambar 750 1
Kantin 200 1
Hotel & Restoran:
Lobby & 100 1 Pencahayaan pada bidang
Koridor vertikal sangat penting untuk
menciptakan suasana/kesan
ruang
yang baik.
Sistem pencahayaan harus
dirancang untuk menciptakan
suasana sesuai sistem
pengendalian “switching”
Ballroom / 200 1 dan “dimming” dapat
Ruang Sidang digunakan untuk
memperoleh berbagai efek
pencahayaan.
Ruang Rawat Inap 250 1 atau 2
Ruang Operasi, 300 1 Gunakan pencahayaan
ruang bersalin setempat pada tempat yang
diperlukan.
Laboratorium
Ruang Rekreasi &
Rehabilitasi
Pertokoan/Ruang Pamer:
21
rumus:
22
ExA
n= ....................................................................................(2.6)
F x Kp x Kd
Keterangan:
Kp = Efisiensi penerangan
Kd = faktor depresiasi
dengan bidang kerja ialah bidang horisontal imajiner yang terletak 0,75
Ftotal = Flampu x jumlah armatur x jumlah lampu dalam satu armatur (Lm)
........................................................................................................................(2.7)
F total x Kp x Kd
Erata-rata = (Lux)...................................................................(2.8)
A
Keterangan:
Ftotal = Fluks luminus total semua lampu yang menerangi bidang kerja (lm)
Kp = Koefisien penggunaan
23
Kd = Faktor depresiasi
2.6 Penghantar
Maka perlu diketahui secara pasti berapa beban yang terpasang agar ukuran
penghantar sesuai.
Sesuai dengan aturan PUIL 2000 pasal 2.3.6.4 ada beberapa hal yang
yaitu:
hubung singkat.
berapa arus yang mengalir berdasarkan daya beban yang terpasang. Ada
P
I= ....................................................................................(2.9)
V x cos φ
P
I= ...........................................................................(2.10)
√3 x V x cos φ
Dimana:
tegangan.
2 x l x I x cos φ
A= .........................................................................(2.11)
γxu
3 x l x I x cos φ
A= √ ......................................................................(2.12)
γxu
Dimana:
25
Kabel jenis ini banyak digunakan untuk sirkuit power distribusi, baik
kawat dan pipa baja yang digalvanisasi, kabel ini dapat ditanam langsung
didalam tanah tanpa pelindung lagi. Isolasi dibuat tanpa warna dan tiga
urat dibedakan dengan non strip, strip 1 dan strip 2. Kabel ini mempunyai
Kabel ini dirancang untuk instalasi tetap dalam tanah yang harus
diberikan pelindung khusus (misalnya: duct, pipa baja, PVC, atau besi
baja). Instalasi ini bisa ditempatkan diluar atau didalam bangunan baik
kondisi basah atau kering. Kabel jenis ini mempunyai selubung PVC
warna hitam, terdiri dari 1-4 urat dengan penampang luar mencapai 56
mm. Penggunaan kabel NYY diatur dalam PUIL 2000 pasal 7.15. Berikut
tembok atau didalam pipa pada ruangan kering atau lembab. Kabel ini
panas dan hujan. Tidak juga dijinkan untuk ditanam langsung didalam
tanah. Penggunaan kabel NYM ini diatur dalam PUIL 2000 pasal 7.12.2.
kabel ini hanya untuk tempat kering dan tidak direkomendasikan untuk
Kabel ini bersifat fleksibel dan dirancang untuk instalasi didalam duct,
pipa atau kotak distribusi. Kabel ini sangat cocok untuk tempat yang
dan isolator-isolator yang khusus dirancang untuk itu. Disamping itu juga
Kabel jenis ini khusus digunakan untuk saluran dari jaringan distribusi
setengah keras atau keras, maka kabel ini memungkinkan dapat digantung
antar tiang tanpa penunjang khusus. Zat karbon hitam yang terdapat pada
penerangan jalan yang biasanya terdiri dari dua urat 16 mm2 aluminium.
Oleh karena itu jenis-jenis kabel dinyatakan dalam singkatan huruf dan
menyebabkan kerusakan dan dapat berakibat juga pada siapa saja yang dekat
sebagai berikut:
ledakan.
kita gunakan standar dari PUIL 2000 halaman 77 tabel 3.16-1 “Luas
penampang proteksi tidak boleh kurang dari nilai yang tercantum pada tabel
3.16-1. Jika penerapan tabel 3.16-1 menghasilkan ukuran yang tidak standar,
terdekat”.
resistansi dari setiap jnis tanah, menurut PUIL 2000 halaman 80 pasal 3.18.3
Resistans jenis tanah dan resistans pembumian sub bab 3.18.3.1 Nilai
Susut tegangan atau kerugian tegangan dalam saluran tenaga listrik adalah
berbanding lurus dengan panjang saluran dan beban, berbanding terbalik dengan
penampang saluran. Kerugian ini dalam persen ditentukan dalam batas tertentu.
Sebagai contoh di PLN berlaku pada tegangan rendah ±5% - 10% dari tegangan
pelayanan.
Berdasarkan PUIL, untuk instalasi bangunan rugi tegangan dihitung dari alat
untuk instalasi alat-alat listrik lainnya, misalnya untuk pompa atau motor-motor
listrik.
Rumus yang digunakan untuk menghitung rugi tegangan untuk instalasi satu fase
adalah:
2 x L x I x cos φ
∆V = ....................................................................................... (2.13)
λxq
Dimana:
Rumus yang digunakan untuk menghitung rugi tegangan untuk instalasi tiga fase
adalah:
3 x L x I x cos φ
∆V =√ ..................................................................................... (2.14)
λxu
Dimana:
ΔV : Rugi Tegangan (Volt)
V
I = .......................................................................................................... (2.15)
Z
Dimana :
Yang membedakan antara gangguan hubung singkat tiga fasa, dua fasa,
dua fasa ke tanah dan satu fasa ke tanah adalah impedansi yang terbentuk
sesuai dengan macam gangguan itu sendiri, dan tegangan yang memasok arus
ini :
Dimana:
tenaga.
35
tenaga listrik pada saat dalam keadaan gangguan hubung singkat, dimana
nantinya akan diperoleh besar nilai besaran – besaran listrik yang dihasilkan
kekuatan dasar isolasi (basic insulation strength) antara sesama kawat fasa,
atau antara kawat fasa dengan tanah, yang menyebabkan kenaikan arus secara
untuk :
digunakan
d. Menganalisa sistem jika ada hal – hal yang tidak baik yang terjadi
sebagai berikut :
36
yaitu
urutan rel daya tegangan tinggi atau bisa juga disebut sebagai
penyulang.
Dimana :
dihitung dulu impedansi sumber di bus 150 kV. Impedansi sumber di bus
kV2
Xs= ............................................................................................(2.18)
MVA
20
Xs ( sisi 20 kV ) = x Xs (sisi 150 kV ) ................................................(2.19)
150
Dimana :
kecil. Untuk mencari nilai reaktansi trafo dalam Ohm dihitung dengan
Langkah petama mencari nilai ohm pada 100% untuk trafo pada 20
kV 2
Xt pada 100 % =
( ) ................................................................................... (2.20)
MVA
Dimana :
diketahui data trafo tenaga itu sendiri yaitu data dari kapasitas belitan
belitan delta sama besar dengan kapasitas belitan Y, maka Xt0 = Xt1
delta tetap ada di dalam tetapi tidak dikeluarkan kecuali satu terminal