Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dosen : Dr. Retnowati, WD Tuti M.Si & Abdul Rahman, S.AP, M.A.
SOAL
JAWAB
Meningkatkan kualitas pelayanan tidak cukup hanya melihat pemenuhan standar pelayanan
publik saja, melainkan harus dari semua unsur seperti kepuasan masyarakat, kinerja aparatur
negara yang bekerja didalamnya, serta efektivitas dari penyelenggara itu sendiri.
7 faktor yang menjadi sebab kegagalan proyek e-government yakni sebagai berikut :
1. Organizational Power
Dengan melihat kolborasi antar lembaga terkait proses pelaksanaan e-government merancang
pembagian kerja dan batasan-batasan yang tidak jelas akan menghambat pelayanan berbasis
elektronik.
3. Education
Kompetensi terhadap pelaksana layanan e- government karena staf yang terkait memberikan
dampak penghambat tidak disertai dengan kemampuan dalam menjalankan pelayanan.
Melihat kesesuain kerja terhadap pelayanan yang diselenggarakan karena setiap kegiatan yang
dilakukan terhadap e-government memiliki tujuan yang harus dicapai (goals) dan karakteristik
terhadap layanan akan mempengaruhi jalannya pelayanan.
5. Ambiguous Business needs and Unclear Vision Melihat adanya ketidajelasan terhadap tujuan
setiap instansi terkait karena kolaborasi antar organisasi memiliki visi dan misis yang berbeda
dalam satu proyek pelayanan e-government.
Melihat keamanan dalam pelayanan e-government karena berkaitan dengan data masyarakat
secara privat serta kesesuaian kebutuhan anggaran untuk pembangunan pelayanan
Melihat kesesuaian kesepakatan stakeholder pada sistem terhadap pelayanan yang sudah
dijalankan pada tenggat waktu sudah ditentukan, sistem yang tidak bekerja dengan optimal,
pelayanan yang tidak mudah digunakan, sosialisasi terhadap pelayanan baru, serta respon dari
masyarakat terhadap pelayanan berbasis e-government karena masyarakat adalah dampak dari
pembuatan pelayanan tersebut.
3. prosedur penanganan pengaduan meliputi delapan langkah seperti yang telah dikemukakan di
depan, yaitu (1) pencatatan dan pendokumentasian, (2) pilah dan pilih dengan prinsip mulai dari
yang paling mendesak dan mulai dari yang bukan surat kaleng, (3) mengumpulkan data dan
informasi terkait dengan masalah yang diadukan, (4) pembuatan tanggapan dan penanganan
(responds) atas pengaduan tersebut, (5) sampaikan responds pada pihak pengadu untuk
memperoleh umpan balik, (6) Meminta dan mencatat umpan balik dari pihak pengadu dan
respon yang mereka terima, (7) pembuatan laporan penanganan, dan (8) penyampaian laporan
penanganan pengaduan kepada pihak-pihak terkait.
Keterlibatan masyarakat saat ini menjadi bagian yang perlu dioptimalkan. Dengan adanya
keterlibatan masyarakat, para pihak dapat bersama sama untuk meningkatkan kualitas
pelayanan. Fungsi kontrol dari masyarakat juga dapat membantu bagaimana pelayanan publik
dapat terselenggara dengan sebagaimana mestinya.