Anda di halaman 1dari 13

MENGANALISA SEJARAH ILMU BIOGEOGRAFI

DAN GARIS WALLACEA

Mata Kuliah : Biogeografi


Dosen Pengampu : Dra. Nurmala Berutu, M.Pd
M. Farouq Ghazali Matondang, S.Pd, M.Sc

Disusun Oleh : Kelompok 1


Kelas : A Stambuk : 2019

Anggota Kelompok :
Charles Nahampun (3193131016)
Maghfira Rahmadani (3193131026)
Meysandra Maudi Denisa (3193131005)
Rosanti Situngkir (3193331014)
Teopilus Barus (31931310129)

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat
tak terhingga, diantaranya nikmat kesehatan, nikmat kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan tugas makalah kelompok ini dengan baik, dan tepat waktu. Serta memberikan
hidayah dan karunia-Nya untuk berpikir kritis dan juga berkomunikasi dengan baik antar sesama
anggota kelompok dimasa pandemi covid-19 ini dengan jarak jauh melalui jejaring media sosial
yang ada. Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu kepada
kelompok kami, yang memuat tentang pembahasan “Menganalisa sejarah ilmu biogeografi dan
garis wallacea”.

Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan diterima dengan baik oleh
pembaca, meski makalah ini masih mempunyai kekurangan dalam kata, penyajian materi dan
lainnya, kami selaku penyusun dengan senang hati menerima masukan atau kritik dan saran yang
bersifat membangun agar makalah ini dapat ditingkatkan lebih bagus kedepannya. Terimakasih

Medan, 20 Februari 2021

Penulis
Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I….....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Pengertian Biogeografi................................................................................................................2
2.2 Sejarah Ilmu Biogeografi............................................................................................................2
2.3 Pengertian Garis Wallacea..........................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu dasar mempelajari biogeografi adalah bahwa setiap hewan dan tumbuhan muncul
atau mengalami evolusi sekali saja pada masa lampau. Suatu tempat tertentu asal suatu jenis
disebut pusat asal usul. Buku yang berjudul Biogeografi ini disusun untuk kepentingan
pembelajaran demi memenuhi kebutuhan mahasiswa, terutama untuk mempelajari dan
memahami geografi tumbuhan (phytogeography), geografi hewan (zoogeography), dan geografi
fisik ragawi (ras) manusia (iantrophogeography).

Biogeografi terbagi atas : Zoografi (Biogeografi Hewan) dan Fitografi (Biogeografi


Tumbuhan). Studi tentang penyebaran spesies menunjukkan bahwa spesies-spesies berasal dari
satu tempat, namun selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. Organisme tersebut mengadakan
diferensiasi selanjutnya menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadap daerah yang
ditempatinya.

1.2 Rumusan Masalah


 Apa yang dimaksud dengan biogeografi ?
 Bagaimana sejarah ilmu biogeografi ?
 Apa yang dimaksud dengan garis wallacea ?
 Apa saja kawasan yang berkaitan dengan garis wallacea?

1.3 Tujuan
 Untuk mengetahui pengertian dari biogeografi
 Untuk mengetahui sejarah ilmu biogeografi
 Untuk mengetahui pengertian dari garis wallacea
 Untuk mengetahui kawasan yang berkaitan dengan garis wallacea

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Biogeografi


Biogeografi merupakan sebuah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang
keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu yang berusaha untuk menjelaskan
distribusi pada masa lalu dan sekarang di permukaan bumi. Biogeografi bertujuan untuk
mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan apa yang memengaruhinya.
Biogeografi juga mencakup ilmu mengenai bioma, penamaan spesies dan taksonomi dunia yang
memiliki hubungan erat dengan ilmu biologi, ekologi, evolusi, klimatologi dan ilmu tanah.
Karena ilmu biogeografi berkaitan dengan populasi hewan dan beberapa faktor yang
memungkinkan berkembang pada suatu wilayah. Biogeografi adalah gabungan dari dua ilmu
yaitu ilmu Biologi dan ilmu Geografi. Biogeografi terbagi menjadi tiga disiplin ilmu yaitu
geografi antropo (antropogeography), geografi hewan (zoogeography), geografi tumbuhan
phytogeography).

2.2 Sejarah Ilmu Biogeografi


Biogeografi awal dikenal dimulai pada awal abad ke-19 (1800). Alfred Russel Wallace
merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa ada hubungan antara makhluk hidup dan
wilayah atau wilayah tertentu di permukaan bumi. Alfred Russel Wallace adalah naturalis
Inggris yang hidup pada tahun 1856-1993. Wallace adalah orang pertama yang berbagi teori
dengan Charles Darwin tentang evolusi. Bahkan loporan wallace dari Indonesia yang memberi
Inspirasi kepada Charles Darwin untuk menulis evolusinya. Perjalanan di Indonesia antara tahun
1854-1962 telah menjelajahi Nusantara sejauh 22.000 km, mengumpulkan 125.000 spesies
mamalia, reptil, burung, kupu-kupu dan berbagai macam serangga. Ia adalah perintis dalam
menentukan batas biogeografi Tahun 1863, ia menulis batas fauna di Indonesia yang disebut
garis wallacae.

2
Berdasarkan wilayah biogeografi terletak pada dua wilayah biogeografi yaitu Oriental
dan Australia. Wilayah biogeografi Oriental termasuk Indonesia bagian barat, misalnya
Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Wilayah yang juga dikenal sebagai Sundaland ini pada
masa lalu bersatu dengan daratan Benua Asia. Sementara itu wilayah yang termasuk Indonesia
bagian Timur seperti Papua dan beberapa pulau kecil di sekitarnya merupakan bagian dari
Australia dan pulau-pulau yang muncul dari dasar laut.

Uniknya, wilayah seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku tidak termasuk dalam
kedua wilayah biogeografi. Pulau-pulau tersebut malah memiliki perpaduan wilayah biogeografi
tersebut. Wilayah inilah yang dikenal sebagai Wallacea - tanda pada ilmuwan Inggris Alfred
Russel Wallace yang melakukan penelitian di Nusantara 160 tahun yang lalu.

Alfred Russel Wallace menyatakan bahwa biogeografi yang baru lahir di Indonesia,
ketika ia menulis sebuah nasihat di Henry Bates, "Saya percaya bagian barat adalah bagian dari
benua Asia, bagian timur dari perluasan bekas benua Pasifik”. Wallace, 1858). Pada tahun 1910,
tiga tahun sebelum kematian Wallace, dalam bukunya "Dunia kehidupan" (Chapman dan Hall,
London), Alfred Russel Wallace memindahkan jalurnya ke sektor Sulawesi lebih jauh ke timur
karena di Sulawesi Barat masih ada lebih banyak hewan dominan Asia. Dari penelitian lebih
lanjut yang dilakukan oleh para ahli fauna dan flora, ditemukan bahwa Garis Wallace tidak
pernah solid, tetapi dapat bergerak ke timur atau barat ke Sulawesi. Secara singkat biogeografi
menyatakan bahwa Sulawesi adalah daerah pertemuan dan perbatasan di wilayah biogeografis.

Secara umum sejarah biogeografi mempelajari seperti apa flora dan fauna untuk
membentuk pola tertentu pada ruang dan waktu. Pada wilayah yang luas benua dan skala global
untuk melihat pola sebaran dibutuhkan periode waktu yang lebih lama. Sejarah Biogeografi tidak
terlepas dari evolusi, spesiasi, kepunahan, penyebaran, dan pola sebaraan.

1) Evolusi

Evolusi yaitu sebuah proses perubahan yang berlangsung dalam waktu yang
sangat lama. Evolusi terbagi menjadi dua macam yakni evolusi progresif dan evolusi
regresif (retrogresif). Dimana evolusi progresif terjadinya proses evolusi yang menuju
pada kemungkinan untuk bertahan hidup (survive) sedangkan evolusi regresif terjadinya

3
proses evolusi menuju kemungkinan untuk tidak bertahan hidup atau punah. Evolusi
dipicu oleh adanya variasi yang dihasilkan melalui mutasi, seleksi alam dan rekombinasi.

2) Proses spesiasi

Proses spesiasi yaitu terjadinya proses pembentukan spesies baru baik akibat
mutasi genetik maupun karena seleksi alam atau kepunahan, gene flow, dan generic drift.
Spesialis ini didukung oleh pengaruh isolasi.

3) Kepunahan,

kepunahan terjadi jika semua individu suatu spesies telah mati akibat perubahan
lingkungan yang cepat. Misalnya seperti punahnya punahnya dinosaurus akibat meteor
65 juta tahun yang lalu serta punahnya spesies harimau jawa.

4) Penyebaran atau dispersi suatu spesies,

Penyebaran yaitu dimana adanya kemampuan organisme untuk berpindah lokasi.


Penyebaran ini dapat menimbulkan pola sebaran yang bersifat kosmopolitan maupun
endemik. Pola sebaran inilah yang nantinya menghasilkan wilayah biogeografi.
Penyebaran hewan dipengaruhi oleh tekanan populasi, perubahan habitat, sedangkan
sarana untuk dispersi, dapat melalui udara, air, lahan dan pengangkutan yang disengaja
maupun yang tidak sengaja.

4
2.3 Pengertian Garis Wallacea
Mempelajari geografi hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari seorang ahli yang bernama
Alfred russel Wallace (1823-1913) yang mempelopori penelitian secra modern tentang geografi
hewan. Dia menggambarkan suatu garis khayal yang merupakan pembatasan dari penyebaran
tempat hidup heawn atas enam wilayah (kawasan), yaitu : Neartik, Neotropikal, Paleartik,
Ethiopian, Oriental (Asiatik), dan autralia.

1) Kawasan neartik
Kawasan neartik meliputi wilayah Amerika Utara dan Greenland. Jenis fauna di
kawasan neartik memiliki banyak kesamaan dengan paleartik, karena keduanya pernah
bergabung pada zaman Tertier dan Plestosen, misalnya bison, ikan salmon (salem), dan
ikan forel (trout). faunanya memiliki beberapa bentuk yang khas, seperti musang
berkantung, tikus berkantung, pronghorn atau kalkun liar, reptil, opposum dan maccoon
(jenis beruang), bebek, serta angsa.

2) Kawasan neotropikal
Kawasan neotropikal meliputi wilayah Amerika Selatan yang merupakan wilayah
tropis dan memiliki family hewan mamalia eksklusif dalam jumlah besar. Jenis fauna

5
pada kawasan ini yaitu berupa jenis kera, burung, pengunggis yang khas, armadillo dan
sloth (jenis kukang Amerika Selatan), beruang berbintik, rusa, serta tapir.

3) Kawasan Paleartik
Kawasan Paleartik meliputi wilayah eropa dan asia bagian utara. Jenis fauna pada
kawasan ini yaitu beberapa reptil, domba, kambing, bison, ikan salmon (salem) dan ikan
forel (trout).

4) Kawasan Ethiopian
Kawasan Ethiopian meliputi sebagian besar wilayah tropis, Afrika bagian selatan
Sahara, dan Arabia Selatan. Pada kawasan Ethiopian memiliki banyak kesamaan dengan
wilayah oriental, misalnya antelop, tapir, badak, kera, dan burung enggang Pada kawasan
ini memiliki fauna yang paling beraneka ragam seperti kuda nil, burung unta, dan
kelompok pengunggis, serta pemakan serangga.

5) Kawasan Oriental (Asiatik)


Kawasan Oriental meliputi wilayah Australia dan Asia Tenggara (Indonesia).
Pada kawasan ini mempunyai ciri bentuk-bentuk tropik yang ada di daerah semenanjung
dan pulau-pulau (kedudukan tropik memberinya pertalian dengan wilayah Ethiopia dan
Himalaya, membentuk batas tajam yang meliputi banyak daerah di utaranya), fauna
meliputi satu spesies gajah, dua spesies badak, beberapa spesies rusa dan antelop, burung
kuau, burung enggang, harimau, aneka ragam kadal, serta ular. Tiga spesies tikus kesturi,
gibbon, orang utan, tapir, dan kera

6) Kawasan Australis
Kawasan Australis meliputi fauna di Australia pada kawasan ini memiliki
beberapa mamalia berplasenta. Selandia Baru bahkan lebih terpencil dan memiliki sedikit
fauna, yaitu hanya kelelawar dan burung berjalan,reptil-teptil seperti tokek dan
sphenodon (yang menghilang di lain tempat pada zaman Kapur) fauna lainnya adalah
binatang berkantung, kiwi, kasuari, dan emu (jenis burung unta).

6
Khuus di wilayah Indonesia Wallace membagi menjadi tiga berdasarkan ciri tumbuhan
dan hewan nya maupun ciri ciri geologi struktur yaitu:wilayah Indonesia barat, yang berciri
asiatik, wilayah peralihan dan wilayah Indonesia timur yang bersifat Australik. Garis ini dibuat
karena terdapat perbedaan karakteristik flora dan fauna yang ada di daerah tersebut. Garis ini
diberi nama sesuai dengan penemunya yakni Alfred Russel Wallace yang menyadari adanya
perbedaan di antara flora dan fauna di daerah- daerah tersebut pada saat berkunjung ke Hindia
Timur pada abad ke- 19. Alfred Russel Wallace ini mempelopori penyelidikan secara modern
tentang Geografi hewan terlepas dari teori Darwin.

1) Flora dan fauna bagian barat


Fauna yang terdapatpada wilayah barat termasuk fauna bertipe asiatis dengan kata
lain mempunyai kesamaan dengan fauna fauna yang berada di asia , prsebaran fauna ini
meliputi pulau smatera, pulau jawa, pulau Kalimantan, dan puau bali, fauna Indonesia
bagian barat mempunyai cii ciri antara lain terdapat spesies mamalia berukuran besar,
mempunyai banyak jenis kera, terdapat hewan endemik , jenis burung da ikan air tawar
yang banyak. Contoh hewan Indonesia bagian barat seperti Gajah, Harimau, Orang utan,
Badak bercula satu, Burung beo nias, Buaya muara, Tokek, Elang jawa, Owa, Kutilang,
Macan kumbang, Ikan pesut, Monyet hidung besar, Jalak bali, Ikan belida, Mentilin, dan
Elang bondol. Sedangkan untuk tumbuhan yaitu meranti, kamfer, mahon, rotan, anggrek
hitam, pinus merkussi, dan rafflesia arnoldi

2) Flora dan Fauna wilayah peralihan


Fauna yang berada di tengah ndonesia biasa disebut sebagai daerah peralihan
antara benua Asia dan benua Australia atau kawasan Wallacea yang terdiri atas pulau
Sulawesi, Maluku, Halmahera, pulau kecil Nusa Tenggara dan Kepulauan Flores. Pada
bagian wilayah Indonesia Timur jenis fauna yang ada juga banyak ditemukan di benua
Australia. Kawasan Wallacea menjadi daerah yang unik karena keragaman faunanya
yang tidak bisa ditemukan di tempat manapun di dunia. Sehingga fauna di sana menjadi
endemik di tempat tersebut. contoh fauna Indonesia bagian tengah yaitu Anoa, Babi rusa,
Monyet hitam, Kuda Sumbawa, Komodo, Katak pohon, Burung maleo, Kan banggai, dan
Banteng. Sedangkan untuk tumbuhan pada wilayah peralihan yaitu kayu cendana, kayu
ebony, dan kayu besi.

7
3) Flora dan Fauna wilayah timur
Indonesia bagian timur yang mana tipe faunanya mirip dengan yang di Australia.
sebab mempunyai kemiripan dengan Fauna di benua Australia, Wilayah Bagian Timur
Indonesia yakni Kepulauan Maluku dan Papua. Contoh Fauna Wilayah Bagian Timur
Indonesia yaitu Burung Cendrawasih, Kasuari, Namudur, Kakatua, Nuri. Beruang Walabi
Kangguru, Kuskus, Moncong Babi. Untuk tumbuhan pada wilayah timur Indonesia yaitu
meliputi damar dan sagu.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Biogeografi bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan
apa yang memengaruhinya. Biogeografi awal dikenal dimulai pada awal abad ke-19 (1800).
Alfred Russel Wallace merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa ada hubungan antara
makhluk hidup dan wilayah atau wilayah tertentu di permukaan bumi. Secara umum sejarah
biogeografi mempelajari seperti apa flora dan fauna untuk membentuk pola tertentu pada ruang
dan waktu. Pada wilayah yang luas benua dan skala global untuk melihat pola sebaran
dibutuhkan periode waktu yang lebih lama. Sejarah Biogeografi tidak terlepas dari evolusi,
spesiasi, kepunahan, penyebaran, dan pola sebaraan.

Garis Wallacea adalah garis yang dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace yakni garis
pembatasan dari penyebaran tempat hidup heawn atas enam wilayah (kawasan), yaitu : Neartik,
Neotropikal, Paleartik, Ethiopian, Oriental (Asiatik), dan autralia. Sedangkan untuk wilayah
Indonesia Wallace membagi menjadi tiga berdasarkan ciri tumbuhan dan hewan nya maupun ciri

8
ciri geologi struktur yaitu:wilayah Indonesia barat, yang berciri asiatik, wilayah peralihan dan
wilayah Indonesia timur yang bersifat Australik.

3.2 Saran
Pembuatan makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan maka dari itu tim penyusun
meminta kritik dan saran dari para pembaca kepada tim penyusun agar tim penyusun dapat
menyempurnakan makalah ini dan sangat berguna bagi pembuatan makalah di masa mendatang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Suharini, E & Palangan, A. 2014. Biogeografi. Penerbit Ombak

Lumut, SJ & MEJ Wilson. 1998. Implikasi biogeografi dari evolusi Paleogeografi Tersier di
Sulawesi dan Kalimantan. Biogeografi dan Evolusi Ekologi Asia Tenggara . Penerbit Backhuys,
Leiden, The Netherland.

https://www.greelane.com/id/sastra/geografi/what-is-biogeography-1435311

https://id.wikipedia.org/wiki/Garis_Wallace

10

Anda mungkin juga menyukai