Kel.1 Biogeografi-1
Kel.1 Biogeografi-1
Anggota Kelompok :
Charles Nahampun (3193131016)
Maghfira Rahmadani (3193131026)
Meysandra Maudi Denisa (3193131005)
Rosanti Situngkir (3193331014)
Teopilus Barus (31931310129)
PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat
tak terhingga, diantaranya nikmat kesehatan, nikmat kemudahan dan kelancaran dalam
menyelesaikan tugas makalah kelompok ini dengan baik, dan tepat waktu. Serta memberikan
hidayah dan karunia-Nya untuk berpikir kritis dan juga berkomunikasi dengan baik antar sesama
anggota kelompok dimasa pandemi covid-19 ini dengan jarak jauh melalui jejaring media sosial
yang ada. Makalah ini disusun berdasarkan tugas yang diberikan oleh dosen pengampu kepada
kelompok kami, yang memuat tentang pembahasan “Menganalisa sejarah ilmu biogeografi dan
garis wallacea”.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan diterima dengan baik oleh
pembaca, meski makalah ini masih mempunyai kekurangan dalam kata, penyajian materi dan
lainnya, kami selaku penyusun dengan senang hati menerima masukan atau kritik dan saran yang
bersifat membangun agar makalah ini dapat ditingkatkan lebih bagus kedepannya. Terimakasih
Penulis
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I….....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
2.1 Pengertian Biogeografi................................................................................................................2
2.2 Sejarah Ilmu Biogeografi............................................................................................................2
2.3 Pengertian Garis Wallacea..........................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu dasar mempelajari biogeografi adalah bahwa setiap hewan dan tumbuhan muncul
atau mengalami evolusi sekali saja pada masa lampau. Suatu tempat tertentu asal suatu jenis
disebut pusat asal usul. Buku yang berjudul Biogeografi ini disusun untuk kepentingan
pembelajaran demi memenuhi kebutuhan mahasiswa, terutama untuk mempelajari dan
memahami geografi tumbuhan (phytogeography), geografi hewan (zoogeography), dan geografi
fisik ragawi (ras) manusia (iantrophogeography).
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengertian dari biogeografi
Untuk mengetahui sejarah ilmu biogeografi
Untuk mengetahui pengertian dari garis wallacea
Untuk mengetahui kawasan yang berkaitan dengan garis wallacea
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Berdasarkan wilayah biogeografi terletak pada dua wilayah biogeografi yaitu Oriental
dan Australia. Wilayah biogeografi Oriental termasuk Indonesia bagian barat, misalnya
Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Wilayah yang juga dikenal sebagai Sundaland ini pada
masa lalu bersatu dengan daratan Benua Asia. Sementara itu wilayah yang termasuk Indonesia
bagian Timur seperti Papua dan beberapa pulau kecil di sekitarnya merupakan bagian dari
Australia dan pulau-pulau yang muncul dari dasar laut.
Uniknya, wilayah seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku tidak termasuk dalam
kedua wilayah biogeografi. Pulau-pulau tersebut malah memiliki perpaduan wilayah biogeografi
tersebut. Wilayah inilah yang dikenal sebagai Wallacea - tanda pada ilmuwan Inggris Alfred
Russel Wallace yang melakukan penelitian di Nusantara 160 tahun yang lalu.
Alfred Russel Wallace menyatakan bahwa biogeografi yang baru lahir di Indonesia,
ketika ia menulis sebuah nasihat di Henry Bates, "Saya percaya bagian barat adalah bagian dari
benua Asia, bagian timur dari perluasan bekas benua Pasifik”. Wallace, 1858). Pada tahun 1910,
tiga tahun sebelum kematian Wallace, dalam bukunya "Dunia kehidupan" (Chapman dan Hall,
London), Alfred Russel Wallace memindahkan jalurnya ke sektor Sulawesi lebih jauh ke timur
karena di Sulawesi Barat masih ada lebih banyak hewan dominan Asia. Dari penelitian lebih
lanjut yang dilakukan oleh para ahli fauna dan flora, ditemukan bahwa Garis Wallace tidak
pernah solid, tetapi dapat bergerak ke timur atau barat ke Sulawesi. Secara singkat biogeografi
menyatakan bahwa Sulawesi adalah daerah pertemuan dan perbatasan di wilayah biogeografis.
Secara umum sejarah biogeografi mempelajari seperti apa flora dan fauna untuk
membentuk pola tertentu pada ruang dan waktu. Pada wilayah yang luas benua dan skala global
untuk melihat pola sebaran dibutuhkan periode waktu yang lebih lama. Sejarah Biogeografi tidak
terlepas dari evolusi, spesiasi, kepunahan, penyebaran, dan pola sebaraan.
1) Evolusi
Evolusi yaitu sebuah proses perubahan yang berlangsung dalam waktu yang
sangat lama. Evolusi terbagi menjadi dua macam yakni evolusi progresif dan evolusi
regresif (retrogresif). Dimana evolusi progresif terjadinya proses evolusi yang menuju
pada kemungkinan untuk bertahan hidup (survive) sedangkan evolusi regresif terjadinya
3
proses evolusi menuju kemungkinan untuk tidak bertahan hidup atau punah. Evolusi
dipicu oleh adanya variasi yang dihasilkan melalui mutasi, seleksi alam dan rekombinasi.
2) Proses spesiasi
Proses spesiasi yaitu terjadinya proses pembentukan spesies baru baik akibat
mutasi genetik maupun karena seleksi alam atau kepunahan, gene flow, dan generic drift.
Spesialis ini didukung oleh pengaruh isolasi.
3) Kepunahan,
kepunahan terjadi jika semua individu suatu spesies telah mati akibat perubahan
lingkungan yang cepat. Misalnya seperti punahnya punahnya dinosaurus akibat meteor
65 juta tahun yang lalu serta punahnya spesies harimau jawa.
4
2.3 Pengertian Garis Wallacea
Mempelajari geografi hewan dan tumbuhan tidak terlepas dari seorang ahli yang bernama
Alfred russel Wallace (1823-1913) yang mempelopori penelitian secra modern tentang geografi
hewan. Dia menggambarkan suatu garis khayal yang merupakan pembatasan dari penyebaran
tempat hidup heawn atas enam wilayah (kawasan), yaitu : Neartik, Neotropikal, Paleartik,
Ethiopian, Oriental (Asiatik), dan autralia.
1) Kawasan neartik
Kawasan neartik meliputi wilayah Amerika Utara dan Greenland. Jenis fauna di
kawasan neartik memiliki banyak kesamaan dengan paleartik, karena keduanya pernah
bergabung pada zaman Tertier dan Plestosen, misalnya bison, ikan salmon (salem), dan
ikan forel (trout). faunanya memiliki beberapa bentuk yang khas, seperti musang
berkantung, tikus berkantung, pronghorn atau kalkun liar, reptil, opposum dan maccoon
(jenis beruang), bebek, serta angsa.
2) Kawasan neotropikal
Kawasan neotropikal meliputi wilayah Amerika Selatan yang merupakan wilayah
tropis dan memiliki family hewan mamalia eksklusif dalam jumlah besar. Jenis fauna
5
pada kawasan ini yaitu berupa jenis kera, burung, pengunggis yang khas, armadillo dan
sloth (jenis kukang Amerika Selatan), beruang berbintik, rusa, serta tapir.
3) Kawasan Paleartik
Kawasan Paleartik meliputi wilayah eropa dan asia bagian utara. Jenis fauna pada
kawasan ini yaitu beberapa reptil, domba, kambing, bison, ikan salmon (salem) dan ikan
forel (trout).
4) Kawasan Ethiopian
Kawasan Ethiopian meliputi sebagian besar wilayah tropis, Afrika bagian selatan
Sahara, dan Arabia Selatan. Pada kawasan Ethiopian memiliki banyak kesamaan dengan
wilayah oriental, misalnya antelop, tapir, badak, kera, dan burung enggang Pada kawasan
ini memiliki fauna yang paling beraneka ragam seperti kuda nil, burung unta, dan
kelompok pengunggis, serta pemakan serangga.
6) Kawasan Australis
Kawasan Australis meliputi fauna di Australia pada kawasan ini memiliki
beberapa mamalia berplasenta. Selandia Baru bahkan lebih terpencil dan memiliki sedikit
fauna, yaitu hanya kelelawar dan burung berjalan,reptil-teptil seperti tokek dan
sphenodon (yang menghilang di lain tempat pada zaman Kapur) fauna lainnya adalah
binatang berkantung, kiwi, kasuari, dan emu (jenis burung unta).
6
Khuus di wilayah Indonesia Wallace membagi menjadi tiga berdasarkan ciri tumbuhan
dan hewan nya maupun ciri ciri geologi struktur yaitu:wilayah Indonesia barat, yang berciri
asiatik, wilayah peralihan dan wilayah Indonesia timur yang bersifat Australik. Garis ini dibuat
karena terdapat perbedaan karakteristik flora dan fauna yang ada di daerah tersebut. Garis ini
diberi nama sesuai dengan penemunya yakni Alfred Russel Wallace yang menyadari adanya
perbedaan di antara flora dan fauna di daerah- daerah tersebut pada saat berkunjung ke Hindia
Timur pada abad ke- 19. Alfred Russel Wallace ini mempelopori penyelidikan secara modern
tentang Geografi hewan terlepas dari teori Darwin.
7
3) Flora dan Fauna wilayah timur
Indonesia bagian timur yang mana tipe faunanya mirip dengan yang di Australia.
sebab mempunyai kemiripan dengan Fauna di benua Australia, Wilayah Bagian Timur
Indonesia yakni Kepulauan Maluku dan Papua. Contoh Fauna Wilayah Bagian Timur
Indonesia yaitu Burung Cendrawasih, Kasuari, Namudur, Kakatua, Nuri. Beruang Walabi
Kangguru, Kuskus, Moncong Babi. Untuk tumbuhan pada wilayah timur Indonesia yaitu
meliputi damar dan sagu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Biogeografi bertujuan untuk mengungkapkan mengenai kehidupan suatu organisme dan
apa yang memengaruhinya. Biogeografi awal dikenal dimulai pada awal abad ke-19 (1800).
Alfred Russel Wallace merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa ada hubungan antara
makhluk hidup dan wilayah atau wilayah tertentu di permukaan bumi. Secara umum sejarah
biogeografi mempelajari seperti apa flora dan fauna untuk membentuk pola tertentu pada ruang
dan waktu. Pada wilayah yang luas benua dan skala global untuk melihat pola sebaran
dibutuhkan periode waktu yang lebih lama. Sejarah Biogeografi tidak terlepas dari evolusi,
spesiasi, kepunahan, penyebaran, dan pola sebaraan.
Garis Wallacea adalah garis yang dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace yakni garis
pembatasan dari penyebaran tempat hidup heawn atas enam wilayah (kawasan), yaitu : Neartik,
Neotropikal, Paleartik, Ethiopian, Oriental (Asiatik), dan autralia. Sedangkan untuk wilayah
Indonesia Wallace membagi menjadi tiga berdasarkan ciri tumbuhan dan hewan nya maupun ciri
8
ciri geologi struktur yaitu:wilayah Indonesia barat, yang berciri asiatik, wilayah peralihan dan
wilayah Indonesia timur yang bersifat Australik.
3.2 Saran
Pembuatan makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan maka dari itu tim penyusun
meminta kritik dan saran dari para pembaca kepada tim penyusun agar tim penyusun dapat
menyempurnakan makalah ini dan sangat berguna bagi pembuatan makalah di masa mendatang.
9
DAFTAR PUSTAKA
Lumut, SJ & MEJ Wilson. 1998. Implikasi biogeografi dari evolusi Paleogeografi Tersier di
Sulawesi dan Kalimantan. Biogeografi dan Evolusi Ekologi Asia Tenggara . Penerbit Backhuys,
Leiden, The Netherland.
https://www.greelane.com/id/sastra/geografi/what-is-biogeography-1435311
https://id.wikipedia.org/wiki/Garis_Wallace
10