Disusun oleh :
Tito Robby Paryogo
3332170072
SKD-06
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.2 Percobaan 2
1. Suatu sistem kendali loop tertutup dengan fungsi alih loop terbuka diberikan
sebagai berikut.
10𝐾(𝑠 + 0.5) (1.3)
𝐺(𝑠) =
𝑠 2 (𝑠 + 2)(𝑠 + 10)
BAB II
TUGAS
BAB III
ANALISIS
Gambar 3.2 Tampilan Phase Margin dan Gain Margin Pada Bode Plot
Untuk gambar 3.2(a) dan (b) sistem stabil, dan untuk gambar 3.2(c) dan (d)
sistem tidak stabil, sedangkan untuk gambar 3.2(e) sistem stabil bersyarat. Jika titik
7
penguatan G(jω) H(jω) diperbesar, maka titik (-1 + j0) akan terletak antara garis XW,
berarti sistem menjadi tidak stabil. Sebaliknya, jika penguatan dari G(jω) H(jω)
diperkecil, maka titik (-1 + j0) akan terletak antara garis YZ, dan akan menyebabkan
sistem menjadi tidak stabil. Tetapi, apabila penguatan diperkecil lagi, sehingga titik (-
1 + j0) berada di luar dibidang yang diarsir atau disebelah kiri titik Z, maka sistem
menjadi stabil [4].
3.2 Percobaan 1
Dalam melakukan percobaan 1, proses untuk menentukan diagram bode dari
suatu sistem yang diberikan oleh persamaan fungsi alih dimana pada percobaan 1
dilakukan 2 kali percobaan, sebagai berikut.
20(𝑠 2 + 𝑠 + 0.5) (1.1)
𝐺(𝑠) =
𝑠(𝑠 + 1)(𝑠 + 10)
Dari persamaan 3.1 dilakukan penyederhanaan agar dapat memasukkan nilai ke
dalam software MATLAB untuk mendapatkan diagram bode, persamaan pun berubah
menjadi seperti:
20𝑠 2 + 20𝑠 + 10 (3.1)
𝐺(𝑠) =
𝑠 3 + 4𝑠 2 + 10𝑠
Setelah melakukan penyederhanaan pada persamaan 1.1 sehingga didapat
persamaan 3.1. Setelah di dapat persamaan 3.1 barulah kita dapat menentukan diagram
bode menggunakan MATLAB dengan menuliskan listing program berikut.
num = [20 20 10]
den = [1 4 10 0]
bode(num,den)
setelah langkah menulis program selesai didapati grafik pada Gambar 3.1.
8
Berdasarkan grafik yang didapat pada gambar 3.1 respon yang didapat ialah
dengan peak gain (dB) = 400 dengan phase margin (deg) = 120, semakin besar nilai
phase margin semakin besar juga stabilitas sistem. Pembacaan phase margin dapat
secara langsung melalui bode plot (seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1),
dilakukan dengan menghitung jarak vertikal antara kurva fase dan sumbu x frekuensi.
Sistem diatas dikatakan stabil dikarenakan kedua margin bernilai positive.
3.3 Percobaan 2
Percobaan 2 melakukan hal yang sama pada percobaan satu yaitu menentukan
diagram bode tetapi memiliki perbedaan pada persamaan fungsi alih. Dimana fungsi
alih yang diberikan untuk mendapatkan diagram bode ialah sebagai berikut.
20(𝑠 + 1) (1.2)
𝐺(𝑠) =
𝑠(𝑠 2 + 2𝑠 + 10)(𝑠 + 5)
Dari persamaan 1.2 dilakukan penyederhanan agar dapat memasukkan nilai ke
dalam software MATLAB untuk mendapatkan diagram bode, persamaan pun berubah
menjadi seperti:
20𝑠 + 20 (3.2)
𝐺(𝑠) =
𝑠4 + 7𝑠 3 + 20𝑠 2 + 50)
9
Grafik keluaran yang didapat pada Gambar 3.2 mendapatkan ‘peak gain (dB) =
392’ dimana titik awal magnitude dimulai, besarnya faktor penguatan yang diberikan
atau biasa disebut dengan gain margin (dB) = 9.83 tanpa merubah sistem tidak stabil
dan phase margin (deg) = 104. Phase margin merupakan besarnya sudut (γ) antara titik
(-1 + j0) dan titik gain crossover, Phase margin mengacu pada jumlah fase, yang dapat
ditingkatkan atau dikurangi tanpa membuat sistem tidak stabil.
Terlihat jelas perbedaan Grafik yang dihasilkan pada percobaan 1 dengan
percobaan 2. Percobaan 2 memiliki gain margin dimana untuk menentukkannya perlu
menghitung jarak vertikal antara kurva magnitude dan sumbu x pada frekuensi dimana
plot fase memiliki nilai -180 ̊ yang dapat disebut juga frekuensi fase crossover.
10
3.4 Percobaan 3
Dalam melakukan percobaan 3 ialah menentukan suatu sistem loop terbuka
menggunakan Nyquist Diagram dengan persamaan fungsi alih sebagai berikut.
10𝐾(𝑠 + 0.5) (1.3)
𝐺(𝑠) =
𝑠 2 (𝑠
+ 2)(𝑠 + 10)
Persamaan 1.3 kemudian dilakukan penyederhanaan agar dapat dimasukkan
kedalam listing program MATLAB. Berikut persamaan yang telah dilakukan
penyederhanaan.
10𝐾𝑠 + 5𝐾 (3.3)
𝐺(𝑠) =
𝑠4 + 12𝑠 3 + 20𝑠 2
Berdasarkan persamaan 3.3 terdapat kontanta K yang dimana nilai K = 1 dan 10
dimasukkan untuk mengetahui grafik keluaran dari masing-masing nilai K. Sehingga
proses untuk memasukkan listing program ke dalam MATLAB sebagai berikut.
%K = input('K =')
num = [20*K 20*K]
den = [1 12 20 0 0]
Nyquist(num,den)
Setelah proses koding ke dalam MATLAB selesai dimasukkan secara bergantian
dengan nilai K = 1 dan 10 sehingga didapat grafik keluaran pada Gambar 3.3 dan
Gambar 3.4.
Seperti yang terlihat pada Gambar 3.3 terdapat gain margin (dB) = 24 dimana
besarnya faktor penguatan yang diberikan (K = 1), phase margin (deg) = 30.3, dan peak
gain (dB) = 788. Pada Grafik keluaran ketika penguatan diberi nilai K = 1 menandakan
stabil dikarenakan hubungan antara gain margin dan margin fase sesuai dengan kriteria
stabilitas sistem dimana ketika gain margin lebih besar dari satu dan margin fase
positive, maka sistem kontrol stabil.
Gambar 3.4 memiliki Grafik keluaran yang berbeda dengan Gambar 3.3 dimana
tidak memiliki gain margin dikarenakan sudut yang dimiliki berbeda. Nilai yang
didapat berdasarkan Gambar 3.4 ialah phase margin (deg) = 9.5 dan peak gain (dB) =
808. Phase margin merupakan faktor sudut seberapa besar sudut phase dapat
membesar sebelum mencapai kondisi tidak stabil. Pada Grafik keluaran ketika
penguatan diberi nilai K = 10 menandakan stabil dikarenakan hubungan antara gain
margin dan margin fase sesuai dengan kriteria stabilitas sistem dimana ketika gain
margin lebih besar dari satu dan margin fase positive, maka sistem kontrol stabil.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan serta analisa terhadap hasil dari
percobaan dapat di simpulkan sebagai berikut.
1) Tanggapan frekuensi adalah tanggapan keadaan mantap suatu sistem terhadap
masukan sinusoidal. terdapat 2 cara untuk merepresentasikan karakteristik dari
suatu sistem terhadap input sinusoidal dengan frekuensi yang divariasi yaitu
Diagram Bode, Nyquist (Polar) Plot
2) Diagram Bode menunjukkan ratio magnituda output-input serta sudut phase
suatu sistem terhadap ferkuensi. Faktor dasar yang sangat sering terjadi dalam
fungsi transfer G(jω) H(jω) adalah Penguatan K, Faktor integral dan derivative,
Faktor orde pertama, Faktor orde kuadratic.
3) Diagram Nyquist menyatakan Gain dan Phase sebagai fungsi frekuensi dalam
satu bidang. Kriteria Stabilitas Nyquist menyatakan hubungan respon frekuensi
G(jw) dengan jumlah zero dan pole, dari 1 + G(s)H(s), dikiri sumbu imajiner.
13
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ir. Ri Munarto, M. Eng, Modul Praktikum Sistem Kendali, Cilegon: Laboratorium
Kendali, Jurusan Teknik Elektro, UNTIRTA, 2020.
[2] Electrical4U, "Nyquist Plot: What is it? (And How To Draw One)," 21 Juli 2019.
[Online]. Available: https://www.electrical4u.com/nyquist-plot/. [Accessed 05
Maret 2020].
[3] S. M. Dr. Aris Triwiyatno, "Tanggapan Frekuensi," Universitas Diponogoro,
Semarang.
[4] P. D. Z. M. E. d. I. Zhanggischan, Prisip Dasar Elektro Teknik, Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2004.