18
Audit sumber daya manusia dapat membantu manajemen dalam suatu
perusahaan untuk mengevaluasi dan mengdentifikasi hal-hal yang menyimpang
dari peraturan yang telah ditetapkan oleh manajemen dan fungsinya guna
meminimalisir proses internal perusahaan yang berpotensi melanggar hukum.
Hal tersebut secara sistematis dapat membantu manajemen perusahaan
untuk menemukan kebijakan apa yang harus diambil guna meningkatkan
efektifitas fungsi kerja karyawan. audit SDM juga dapat digunakan untuk
menilai sistem pengendalian internal, kebijakan dan sistem kerja yang
diterapkan di dalam perusahaan.
Melalui audit sumber daya manusia ini, penyebab-penyebab dari
penyimpangan seperti yang penulis jelaskan di atas dapat diidentifikasi dan
direkomendasikan kepada manajemen perusahaan untuk dilakukan perbaikan,
sehingga kinerja karyawan akan lebih baik dan berakibat kepada keuntungan
perusahaan baik yang bersifat financial maupun non financial.
2.3 Tujuan
19
2.4 Tujuan Penulisan Makalah
Agar kita semua dapat memahami Audit manajemen sumber daya
manusia karena audit manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam
suatu perusahaan dan audit SDM dapat memberikan sumbangan penting
dalam pemeliharaan hubungan antara bagian SDM dengan bagian lain
diperusahaan.
20
MANAJEMEN
2.5.1 Manajemen
Menurut Schuler dalam Sutrisno (2016:6) mengartikan bahwa
“manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan tentang
pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang
sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi dan
menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM
tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu,
organisasi dan masyarakat”.
Sedangkan menurut Abdullah (2014:2) menyatakan bahwa
“manajemen adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan
21
melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi
(man, money, material, mechine and method) secara efesien dan efektif”.
Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam
ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun
organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau
pengawasan. bisa juga diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang sistematis agar dapat memahami mengapa dan
bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan masyarakat
luas. dan secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk
melaksanakan dan mengatur. manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang
mengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha
bersama dengan beberapa orang dalam organisasi tersebut sehingga ada
orang yang merumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen yang
disebut dengan manajer.
22
kerja secara manusiawi, agar semua potensi fisik dan psikis yang
dimilikinya berfungsi maksimal untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2015:2) manajemen sumber
daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
23
2.6 Pembahasan
2.6.1 Pengertian Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Audit merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk melakukan
penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan
perlindungan dan pengamanan supaya dapat mendeteksi terjadinya
penyelewengan dan ketidakwajaran yang dilakukan oleh perusahaan. proses
audit sangat diperlukan suatu perusahaan karena dengan proses tersebut
seorang akuntan publik dapat memberikan pernyataan pendapat terhadap
kewajaran atau kelayakan laporan keuangan berdasarkan international
standards auditing yang berlaku umum. untuk memahami pengertian audit
secara baik, berikut ini pengertian audit menurut pendapat beberapa ahli :
Menurut Bayangkara (2015), audit sumber daya manusia menjadi
sangat penting karena menekankan penilaian ( evaluasi ) terhadap berbagai
aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan
apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif
dalam mencapai tujuannya serta memberikan rekomendasi perbaikan atas
berbagai kekurangan yang terjadi pada aktivitas SDM yang diaudit untuk
meningkatkan kinerja dari program/ aktivitas tersebut.
Sedangkan menurut Rivai (2011:5) ”Audit SDM adalah
pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh
dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi
kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan
pada peningkatan atau perbaikan”.
24
3. Mengumpulkan data dari berbagai jenjang, fungsi dan unit yang berbeda
dalam organisasi.
4. Menyiapkan laporan audit bagi para manajer lini dan evaluasi
departemen SDM.
5. Membahas laporan dengan para manajer pengoperasian terkait yang
kemudian menindaklanjuti hasil evaluasi
6. Memasukkan berbagai tindakan korektif ke dalam proses penetapan
sasaran operasi organisasi regular.
Dalam rangka memberikan suatu kontribusi strategis dan
tercapainya tujuan-tujuan lainnya, maka bidang SDM harus menjunjung
tinggi pentingnya faktor manusia bagi perkembangan perusahaan. dengan
kata lain, pengembangan produktivitas perusahaan salah satunya dapat
dilakukan melalui pendekatan SDM-nya. Namun demikian, pengembangan
produktivitas perusahaan melalui pendekatan SDM harus terintegrasi
dengan pendekatan sistem yang ada secara keseluruhan. Dengan cara
melakukan audit (penilaian) terhadap diri sendiri sebagai langkah pertama
menuju perbaikan yang terus-menerus, departemen SDM dapat menemukan
dan memperbaiki masalah-masalah sebelum masalah tersebut menjadi
serius. apabila hal ini dilakukan secara benar maka proses audit akan
menciptakan kesamaan persepsi antara departemen SDM dengan manajer
operasi dengan catatan semua anggota departemen bertindak objektif dalam
melakukan audit tersebut.
25
2. Menilai apakah program atau aktivitas SDM telah berjalan secara
ekonomis, efektif dan efisien.
3. Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas SDM terhadap
ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan
terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap
perusahaan.
5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk
meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas berbagai program
atau aktivitas SDM.
26
6.2.5 Ruang Lingkup Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam dunia bisnis semua hasil pekerjaan manusia tidak ada yang
sempurna, di mana pekerjaan manusia sering mengalami kesalahan dan
kegagalan atau terjadi penyimpangan-penyimpangan, baik penyimpangan
yang disengaja maupun yang tidak disengaja, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan untuk meminimalkan kesalahan ataupun menghilangkan
penyimpangan-penyimpangan dikemudian hari.
Tujuan personalia adalah mengevaluasi kegiatan personalia dengan
maksud untuk menilai efektivitas, mengenali aspek yang masih dapat
diperbaiki, mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam dan
menunjukan kemungkinan perbaikan dan membuat rekomendasi untuk
pelaksanaan perbaikan-perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit hendaknya
mencakup evaluasi terhadap fungsi-fungsi personalia, penggunaan
prosedur-prosedur personalia oleh manajer, dan dampak kegiatan-kegiatan
tersebut pada sasaran-sasaran dan kepuasan karyawan.
1. Audit Fungsi Personalia
Audit secara logis menelaah pekerjaan departemen sumber daya
manusia. Misi departemen sumber daya manusia adalah seluruh tujuan
dan maksud sumber daya manusia dalam organisasi.
2. Audit Pelaksana Manajerial
Audit juga meriview pelaksanaan berbagai kebijaksanaan dan prosedur
personalia oleh para manajer. Bila para manajer mengabaikan
kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia atau pelanggar hukum
hubungan perburuhan, audit hendaknya mengemukakan kesalahan-
kesalahan tersebut agar tindakan koreksi dapat dimulai.
3. Audit Kepuasan Karyawan
Departemen personalia yang efektif memenuhi baik kebutuhan
organisasi maupun karyawan. Untuk mempelajari pemenuhan ini, tim
audit memperoleh data dari karyawan. Tim mengumpulkan informasi
tentang gaji, banefits, praktek-praktek pengendalian, bantuan
27
perencanaan karier dan umpan balik yang diterima karyawan tentang
prestasi kerja mereka.
Lingkup audit SDM sama dengan luasnya manajemen SDM itu
sendiri. Artinya semua aspek manajemen SDM mulai dari strategi,
kebijakan, filosofi, prinsip-prinsip, sampai fungsi-fungsi spesifik
manajemen sumber daya manusia bisa mencapai target audit. Ruang
lingkup audit sumber daya manusia, cara, sistem, metode penilaian, dan
penilaian harus diinformasikan secara jelas kepada karyawan supaya
mereka mengetahuinya. ruang lingkup audit SDM tersebut yakni what,
why,where, when who, and how atau disingkat 5W+1H.
1. What (apa) yang dinilai, yaitu prestasi kerja, perilaku, kesetiaan,
kejujuran, kerja sama, kepemimpinan, loyalitas saat sekarang, potensi
akan dating, sifat, dan hasil kerjanya
2. Why (mengapa) dinilai, yaitu untuk meningkatkan kepuasan kerja
karyawan, kepentingan, pengembangan, dan lain-lain.
3. Where (di mana) dinilai, yaitu didalam atau diluar pekerjaan
4. When (kapan) dinilai, yaitu secara periodik (formal) dan secara terus-
menerus (informal)
5. Who (siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan
langsungnya, dan atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan
6. How (bagaimana) penilaiannya, yaitu dengan metode tradisional atau
metode modern.
Ruang lingkup audit SDM juga dibagi ke dalam tiga kelompok,
sesuai dengan administrasi aset tetap pada umumnya, yaitu perolehan,
penggunaan, dan penghentian penggunaan sebagai berikut:
1. Rekrutmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaan
kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan penempatan.
2. Pengelolaan SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah
ada di perusahaan, mulai dari pelatihan dan pengembangan sampai
dengan penilaian kinerja karyawan.
3. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun
28
pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan.
2.6 Kesimpulan
Audit SDM di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara
keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang. artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan
memberikan masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk
membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh Departemen.
hasil audit SDM dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam
membuat keputusan atau mengambil kebijakan tentang SDM sehingga
pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka
panjang.
Pentingnya melakukan audit sumber daya manusia dapat dilihat dari
beberapa sudut pandang antara lain :
1. Untuk kepentingan pemenuhan berbagai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, sehingga dapat menghasilkan informasi kegiatan organisasi
yang berkaitan dengan ketentuan dalam perundang-undangan tersebut.
2. Untuk penerapan sistem imbalan yang memperhatikan berbagai prinsip
keadilan, prinsip perbandingan, dan prinsip kewajaran.
3. Untuk menjamin aktivitas karyawan sudah berjalan efektif, efisien, dan
produktif.
29
DAFTAR PUSTAKA
30