Anda di halaman 1dari 13

BAB II

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

2.1 Latar Belakang


Manusia merupakan faktor penentu terpenting dalam kemajuan jaman.
hal tersebut harus diakui karena perkembangan dunia saat ini adalah hasil
pemikiran manusia untuk mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan hidup
manusia itu sendiri. di bidang ekonomi dan bisnis, hal tersebut berhubungan
dengan keampuan perusahan untuk mengikuti laju perkembangan dan
kepekaan perusahaan tersebut terhadap perubahan yang terjadi di dunia bisnis.
oleh karena itu faktor sumber daya manusia dalam perusahaan harus dikelola
dengan baik untuk menunjang produktivitas perusahaan agar perusahaan
unggul dalam persaingan perushaan.
Audit sumber daya manusia berfokus pada pencarian data dan informasi
tentang permasalahan organisasi dari perspektif SDM, lebih spesifiknya lagi
menyangkut masalah-masalah yang secara langsung atau tidak langsung dapat
mengakibatkan kegagalan organisasi. misalnya isu sentral atau karena adanya
permintaan khusus dari manajemen karena alasan tertentu. dengan demikian,
melihat audit sumber daya manusia sebagai suatu prosedur untuk meneliti,
memeriksa apakah cara membina sumber daya manusia dalam suatu organisasi
atau perusahan sudah benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip pembina
personel yang tepat sesuai dengan kesepakatan barsama.
Audit manajemen dapat dilakukan pada semua aspek yang ada dalam
perusahaan, yang umumnya meliputi fungsi produksi dan operasi, fungsi
pemasaran dan penjualan, fungsi sumber daya manusia dan fungsi keuangan.
audit sumber daya manusia merupakan salah satu bagian dari audit manajemen.
Audit sumber daya manusia merupakan suatu kegiatan pemeriksaan dan
penilaian yang dilakukan secara sistematis, objektif dan terdokumentasi
terhadap fungsi organisasi yang terpengaruh oleh fungsi sumber daya manusia
guna memastikan terpenuhinya azas kesesuaian, efektifitas dan efisiensi dalam
pengelolaan sumber daya manusia.

18
Audit sumber daya manusia dapat membantu manajemen dalam suatu
perusahaan untuk mengevaluasi dan mengdentifikasi hal-hal yang menyimpang
dari peraturan yang telah ditetapkan oleh manajemen dan fungsinya guna
meminimalisir proses internal perusahaan yang berpotensi melanggar hukum.
Hal tersebut secara sistematis dapat membantu manajemen perusahaan
untuk menemukan kebijakan apa yang harus diambil guna meningkatkan
efektifitas fungsi kerja karyawan. audit SDM juga dapat digunakan untuk
menilai sistem pengendalian internal, kebijakan dan sistem kerja yang
diterapkan di dalam perusahaan.
Melalui audit sumber daya manusia ini, penyebab-penyebab dari
penyimpangan seperti yang penulis jelaskan di atas dapat diidentifikasi dan
direkomendasikan kepada manajemen perusahaan untuk dilakukan perbaikan,
sehingga kinerja karyawan akan lebih baik dan berakibat kepada keuntungan
perusahaan baik yang bersifat financial maupun non financial.

2.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian audit sumber daya manusia ?
2. Apa saja langkah-langkah proses audit sumber daya manusia ?
3. Apa tujuan audit sumber daya manusia ?
4. Apa manfaat audit sumber daya manusia ?
5. Bagaimana ruang lingkup audit sumber daya manusia ?

2.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian audit sumber daya manusia


2. Untuk mengetahui langkah-langkah proses audit sumber daya manusia
3. Untuk mengetahui tujuan audit sumber daya manusia
4. Untuk mengetahui manfaat audit sumber daya manusia
5. Untuk mengetahui ruang lingkup audit sumber daya manusia

19
2.4 Tujuan Penulisan Makalah
Agar kita semua dapat memahami Audit manajemen sumber daya
manusia karena audit manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam
suatu perusahaan dan audit SDM dapat memberikan sumbangan penting
dalam pemeliharaan hubungan antara bagian SDM dengan bagian lain
diperusahaan.

2.5 Landasan Teori


Audit merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara kritis dan
sistematis untuk memperoleh evaluasi dari hasil pengumpulan bukti informasi,
dilakukan oleh pihak yang kompeten dan independen dengan tujuan untuk
melaporkan dan menetapkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut
dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dan disampaikan kepada
pemakai yang berkepentingan.
Landasan teori umum (Grand Theory), berupa Ilmu manajemen
(Management) yang memiliki keterkaitan dengan teori antara (Middle Range
Theory), antara lain yaitu manajemen sumber daya manusia (Human
Resources Management). selanjutnya Middle Range Theory tersebut dipahami
sebagai induk keilmuan dari teori aplikasi (Applied Theory) yang dipaparkan
dalam tulisan ini yaitu audit SDM yang dipaparkan secara deskriptis.
Paparan dari grand theory, middle range theory dan applied theory
berupa pengertian atau definisi yang diambil dari literatur buku yang sudah
baku sebagai sebuah teori dan diakui oleh publik. hal ini penting dipahami
karena menjadi landasan penalaran pada bab selanjutnya yang terurai dan
dieksplorasi secara komprehensif dan memiliki relevansi.
Keterkaitan antara grand theory dengan middle theory dengan applied
theory penulis gambarkan dalam Gambar 2.1, sebagai berikut:

20
MANAJEMEN

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANAUSIA


(MSDM)

AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA


MANUSIA

Gambar 2.1. Skema keruntutan landasan teori

Dari skema tersebut di atas penulis uraikan sebagai berikut :

2.5.1 Manajemen
Menurut Schuler dalam Sutrisno (2016:6) mengartikan bahwa
“manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan tentang
pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai sumber daya manusia yang
sangat penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi dan
menggunakan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan bahwa SDM
tersebut digunakan secara efektif dan adil bagi kepentingan individu,
organisasi dan masyarakat”.
Sedangkan menurut Abdullah (2014:2) menyatakan bahwa
“manajemen adalah keseluruhan aktivitas yang berkenaan dengan

21
melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan
organisasi yang sudah ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisasi
(man, money, material, mechine and method) secara efesien dan efektif”.
Secara umum, pengertian manajemen merupakan suatu seni dalam
ilmu dan pengorganisasian seperti menyusun perencanaan, membangun
organisasi dan pengorganisasiannya, pergerakan, serta pengendalian atau
pengawasan. bisa juga diartikan bahwa manajemen merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang sistematis agar dapat memahami mengapa dan
bagaimana manusia saling bekerja sama agar dapat menghasilkan sesuatu
yang bermanfaat bagi orang lain maupun golongan tertentu dan masyarakat
luas. dan secara etimologis, pengertian manajemen merupakan seni untuk
melaksanakan dan mengatur. manajemen ini juga dilihat sebagai ilmu yang
mengajarkan proses mendapatkan tujuan dalam organisasi, sebagai usaha
bersama dengan beberapa orang dalam organisasi tersebut sehingga ada
orang yang merumuskan dan melaksanakan tindakan manajemen yang
disebut dengan manajer.

2.5.2 Manajemen Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor utama dalam suatu
organisasi. sebagus apapun tujuan, visi, misi, dan strategi sebuah
organisasi, tidak akan berguna apabila sumber daya manusianya tidak
diperhatikan dan dikelola dengan baik, apapun bentuk dan tujuannya.
organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia, dan pada
implementasinya dikelola oleh manusia, oleh karena itu, sdm perlu dikelola
dengan baik dan profesional agar dapat tercipta keseimbangan antara
kebutuhan SDM dengan tuntutan serta kemajuan bisnis perusahaan.
Berikut ini beberapa pengertian mengenai Manajemen Sumber
Daya Manusia menurut beberapa ahli, diantaranya.
Menurut Ardana (2015:5) mengemukakan bahwa manajemen
sumber daya manusia adalah proses pendayagunaan manusia sebagai tenaga

22
kerja secara manusiawi, agar semua potensi fisik dan psikis yang
dimilikinya berfungsi maksimal untuk mencapai tujuan.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2015:2) manajemen sumber
daya manusia adalah suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pemberian balas jasa, pengintegrasian,
pemeliharaan dan pemisahaan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.

2.5.3 Audit Manajemen Sumber Daya Manusia


Audit SDM adalah salah satu cara untuk memeriksa fungsi-fungsi
operasional dari perencanaan, penerimaan, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, penilaian kinerja, kompensasi, hubungan karyawan dengan
organisasi sudah berjalan sebagaimana mestinya. audit sumber daya
manusia sebagai suatu analisis dari semua faktor yang menyangkut
administrasi personalia diikuti dengan rekomendasi untuk memperbaiki
setiap penyimpangan dari standar yang diinginkan. dengan dilakukannya
audit SDM dapat memberikan sumbangan penting dalam pemeliharaan
hubungan antara bagian SDM dengan bagian lain diperusahaan.
Menurut Wirawan (2015), Audit manajemen sumber daya manusia
adalah audit manajemen fungsional khusus untuk fungsi manajemen
sumber daya manusia disamping audit fungsional keuangan, pemasaran,
produksi dan sebagainya”
Sedangkan pengertian audit menurut Sukrisno Agoes (2017:4)
adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh
pihak yang indenpenden, terhadap laporan keuangan yang telah disusun
oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai
kewajaran laporan keuangan tersebut.

23
2.6 Pembahasan
2.6.1 Pengertian Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Audit merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk melakukan
penilaian terhadap pengendalian intern dimana bertujuan untuk memberikan
perlindungan dan pengamanan supaya dapat mendeteksi terjadinya
penyelewengan dan ketidakwajaran yang dilakukan oleh perusahaan. proses
audit sangat diperlukan suatu perusahaan karena dengan proses tersebut
seorang akuntan publik dapat memberikan pernyataan pendapat terhadap
kewajaran atau kelayakan laporan keuangan berdasarkan international
standards auditing yang berlaku umum. untuk memahami pengertian audit
secara baik, berikut ini pengertian audit menurut pendapat beberapa ahli :
Menurut Bayangkara (2015), audit sumber daya manusia menjadi
sangat penting karena menekankan penilaian ( evaluasi ) terhadap berbagai
aktivitas SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan
apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif
dalam mencapai tujuannya serta memberikan rekomendasi perbaikan atas
berbagai kekurangan yang terjadi pada aktivitas SDM yang diaudit untuk
meningkatkan kinerja dari program/ aktivitas tersebut.
Sedangkan menurut Rivai (2011:5) ”Audit SDM adalah
pemeriksaan kualitas kegiatan Sumber Daya Manusia secara menyeluruh
dalam suatu departemen, divisi atau perusahaan, dalam arti mengevaluasi
kegiatan-kegiatan SDM dalam suatu perusahaan dengan menitik beratkan
pada peningkatan atau perbaikan”.

2.6.2 Langkah-Langkah Proses Audit Manajemen Sumber Daya Manusia


Proses audit sumber daya manusia terdiri atas enam langkah:
1. Mengkomunikasikan gagasan dan makna audit SDM dan menekankan
berbagai manfat yang dapat diperoleh, serta mendapatkan dukungan
manajemen puncak.
2. Memilih personalia dengan berbagai ketrampilan dan menyusun tim
audit, serta memberikan pelatihan yang dibutuhkan.

24
3. Mengumpulkan data dari berbagai jenjang, fungsi dan unit yang berbeda
dalam organisasi.
4. Menyiapkan laporan audit bagi para manajer lini dan evaluasi
departemen SDM.
5. Membahas laporan dengan para manajer pengoperasian terkait yang
kemudian menindaklanjuti hasil evaluasi
6. Memasukkan berbagai tindakan korektif ke dalam proses penetapan
sasaran operasi organisasi regular.
Dalam rangka memberikan suatu kontribusi strategis dan
tercapainya tujuan-tujuan lainnya, maka bidang SDM harus menjunjung
tinggi pentingnya faktor manusia bagi perkembangan perusahaan. dengan
kata lain, pengembangan produktivitas perusahaan salah satunya dapat
dilakukan melalui pendekatan SDM-nya. Namun demikian, pengembangan
produktivitas perusahaan melalui pendekatan SDM harus terintegrasi
dengan pendekatan sistem yang ada secara keseluruhan. Dengan cara
melakukan audit (penilaian) terhadap diri sendiri sebagai langkah pertama
menuju perbaikan yang terus-menerus, departemen SDM dapat menemukan
dan memperbaiki masalah-masalah sebelum masalah tersebut menjadi
serius. apabila hal ini dilakukan secara benar maka proses audit akan
menciptakan kesamaan persepsi antara departemen SDM dengan manajer
operasi dengan catatan semua anggota departemen bertindak objektif dalam
melakukan audit tersebut.

6.2.3 Tujuan Audit Manajemen Sumber Daya Manusia


Audit SDM adalah mengendalikan kegiatan organisasi melalui
fungsi pemeriksaan dan penilaian terhadap permasalahan organisasi
(ketaatan, efektivitas dan efesiensi) yang disoroti dari dimensi SDM agar
sasaran-sasaran fungsional maupun tujuan organisasi secara keseluruhan
dapat dipastikan tercapai. tujuan audit SDM adalah mengevaluasi kegiatan
SDM dengan maksud untuk:
1. Menilai efektivitas dari fungsi SDM.

25
2. Menilai apakah program atau aktivitas SDM telah berjalan secara
ekonomis, efektif dan efisien.
3. Memastikan ketaatan berbagai program atau aktivitas SDM terhadap
ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan.
4. Mengidentifikasikan berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan
terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap
perusahaan.
5. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk
meningkatkan ekonomisasi,  efisiensi, dan efektivitas berbagai program
atau aktivitas SDM.

6.2.4 Manfaat Audit Manajemen Sumber Daya Manusia


Teori tentang audit manajemen sumber daya manusia dan
pengalaman para praktisi menunjukan bahwa terdapat paling sedikit
sepuluh jenis manfaat yang dapat dipetik oleh suatu perusahaan apabila
audit dalam bidang fungsional yang sangat strategik ini diselenggarakan
dengan baik. audit SDM mengevaluasi aktifitas SDM yang digunakan
dalam suatu perusahaan dan merupakan pengendalian kualitas keseluruhan
yang mengevaluasi aktifitas SDM dalam suatu perusahaan. Manfaat dari
audit SDM ini antara lain yaitu:
1. Mengidentifikasi kontribusi dari SDM terhadap organisasi.
2. Meningkatkan citra profesional dari SDM.
3. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisime karyawan
4. Memperjelas tugas - tugas dan tanggung jawab karyawan.
5. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktek – praktek
SDM
6. Menenukan masalah - masalah yang berkaitan dengan SDM
7. Memastikan ketaatan hukum dan peraturan dalam praktek SDM
8. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif
9. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM

26
6.2.5 Ruang Lingkup Audit Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam dunia bisnis semua hasil pekerjaan manusia tidak ada yang
sempurna, di mana pekerjaan manusia sering mengalami kesalahan dan
kegagalan atau terjadi penyimpangan-penyimpangan, baik penyimpangan
yang disengaja maupun yang tidak disengaja, sehingga perlu dilakukan
pemeriksaan untuk meminimalkan kesalahan ataupun menghilangkan
penyimpangan-penyimpangan dikemudian hari.
Tujuan personalia adalah mengevaluasi kegiatan personalia dengan
maksud untuk menilai efektivitas, mengenali aspek yang masih dapat
diperbaiki, mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam dan
menunjukan kemungkinan perbaikan dan membuat rekomendasi untuk
pelaksanaan perbaikan-perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit hendaknya
mencakup evaluasi terhadap fungsi-fungsi personalia, penggunaan
prosedur-prosedur personalia oleh manajer, dan dampak kegiatan-kegiatan
tersebut pada sasaran-sasaran dan kepuasan karyawan.
1. Audit Fungsi Personalia
Audit secara logis menelaah pekerjaan departemen sumber daya
manusia. Misi departemen sumber daya manusia adalah seluruh tujuan
dan maksud sumber daya manusia dalam organisasi.
2. Audit Pelaksana Manajerial
Audit juga meriview pelaksanaan berbagai kebijaksanaan dan prosedur
personalia oleh para manajer. Bila para manajer mengabaikan
kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia atau pelanggar hukum
hubungan perburuhan, audit hendaknya mengemukakan kesalahan-
kesalahan tersebut agar tindakan koreksi dapat dimulai.
3. Audit Kepuasan Karyawan
Departemen personalia yang efektif memenuhi baik kebutuhan
organisasi maupun karyawan. Untuk mempelajari pemenuhan ini, tim
audit memperoleh data dari karyawan. Tim mengumpulkan informasi
tentang gaji, banefits, praktek-praktek pengendalian, bantuan

27
perencanaan karier dan umpan balik yang diterima karyawan tentang
prestasi kerja mereka.
Lingkup audit SDM sama dengan luasnya manajemen SDM itu
sendiri. Artinya semua aspek manajemen SDM mulai dari strategi,
kebijakan, filosofi, prinsip-prinsip, sampai fungsi-fungsi spesifik
manajemen sumber daya manusia bisa mencapai target audit. Ruang
lingkup audit sumber daya manusia, cara, sistem, metode penilaian, dan
penilaian harus diinformasikan secara jelas kepada karyawan supaya
mereka mengetahuinya. ruang lingkup audit SDM tersebut yakni what,
why,where, when who, and how atau disingkat 5W+1H.
1. What (apa) yang dinilai, yaitu prestasi kerja, perilaku, kesetiaan,
kejujuran, kerja sama, kepemimpinan, loyalitas saat sekarang, potensi
akan dating, sifat, dan hasil kerjanya
2. Why (mengapa) dinilai, yaitu untuk meningkatkan kepuasan kerja
karyawan, kepentingan, pengembangan, dan lain-lain.
3. Where (di mana) dinilai, yaitu didalam atau diluar pekerjaan
4. When (kapan) dinilai, yaitu secara periodik (formal) dan secara terus-
menerus (informal)
5. Who (siapa) yang menilai, yaitu atasan langsung, atasan dari atasan
langsungnya, dan atau suatu tim yang dibentuk di perusahaan
6. How (bagaimana) penilaiannya, yaitu dengan metode tradisional atau
metode modern.
Ruang lingkup audit SDM juga dibagi ke dalam tiga kelompok,
sesuai dengan administrasi aset tetap pada umumnya, yaitu perolehan,
penggunaan, dan penghentian penggunaan sebagai berikut:
1. Rekrutmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaan
kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan penempatan.
2. Pengelolaan SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah
ada di perusahaan, mulai dari pelatihan dan pengembangan sampai
dengan penilaian kinerja karyawan.
3. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun

28
pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan.

2.6 Kesimpulan
Audit SDM di laksanakan untuk mencapai tujuan organisasi secara
keseluruhan baik untuk jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang. artinya audit SDM mempunyai misi membantu pimpinan dengan
memberikan masukan informasi signifikan hasil penilaian auditor untuk
membantu mengatasi permasalahan yang tengah dihadapi oleh Departemen.
hasil audit SDM dapat menjadi masukan berharga untuk referensi dalam
membuat keputusan atau mengambil kebijakan tentang SDM sehingga
pengelolaan SDM dapat lebih sesuai dengan perencanaan organisasi jangka
panjang.
Pentingnya melakukan audit sumber daya manusia dapat dilihat dari
beberapa sudut pandang antara lain :
1. Untuk kepentingan pemenuhan berbagai ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, sehingga dapat menghasilkan informasi kegiatan organisasi
yang berkaitan dengan ketentuan dalam perundang-undangan tersebut.
2. Untuk penerapan sistem imbalan yang memperhatikan berbagai prinsip
keadilan, prinsip perbandingan, dan prinsip kewajaran.
3. Untuk menjamin aktivitas karyawan sudah berjalan efektif, efisien, dan
produktif.

29
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, (2016). Etika pendidikan. Talang Jambi: PT. Raja Grafindo.


Agoes, Sukrisno. 2017. Auditing. Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh
Akuntan Publik. Buku satu. Edisi kelima. Jakarta: Salemba Empat.
Ardana, I Komang dkk. (2015) Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Graha ilmu.
Bayangkara, IBK. 2015. Audit Manajemen: Prosedur dan Implementasi. Jakarta:
Salemba Empat.
Edi Sutrisno (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Mangkunegara, Prabu Anwar. (2016). Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan ke tujuh,
PT Refika Aditama: Bandung.
Rivai, Veithzal. ( 2011). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
Dari Teori ke Praktik. Jakarta. Raja Grafindo
Wirawan. (2015). Manajemen Sumber Daya Manusia Indonesia. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.

30

Anda mungkin juga menyukai