Anda di halaman 1dari 8

Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten

Pekalongan
Tahun 2019

BAB

1 Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG

Transportasi mempunyai peranan yang sangat strategis dalam mendukung


mobilitas masyarakat dan mobilitas barang. Transportasi jalan
diselenggarakan dengan tujuan untuk mewujudkan lalu lintas dan angkutan
jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib, teratur, nyaman dan efisien
serta mampu memadukan moda transportasi lainnya serta menjangkau
seluruh pelosok daratan untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan
ekonomi dan stabilitas nasional. Sejalan dengan keberhasilan pembangunan
di Kabupaten Pekalongan khususnya di bidang ekonomi akan berdampak
pada tumbuhnya pusat-pusat kegiatan baru dan pusat-pusat kegiatan yang
telah ada. Hal ini akan menyebabkan meningkatnya mobilitas orang, barang
maupun kendaraan.

Sebagai upaya mengikuti peningkatan mobilitas akibat desakan penataan dan


pengembangan dari berbagai kegiatan pembangunan yang diemban dan
dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pekalongan yang semakin kompleks,
kiranya diperlukan usaha peningkatan mutu pelayanan maupun upaya
penambahan prasarana yang efektif dan memprioritaskan fungsi-fungsi
pelayanan yang ada. Sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, untuk menunjang kelancaran
perpindahan orang dan/atau barang serta keterpaduan intramoda dan
antarmoda di tempat tertentu, maka harus tersedia terminal angkutan jalan
yang optimal.

Laporan Akhir 1-1


Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
Tahun 2019

Sedangkan Terminal angkutan jalan adalah suatu prasarana simpul


transportasi yang menjadi titik kumpul bagi para pengguna angkutan
umumnya. Keberadaan Terminal Kedungwuni Kabupaten Pekalongan
dibangun pada tahun 1978 bersamaan dengan Pasar Kedungwuni, dimana
potensi jumlah pedagang saat ini mencapai 1.866 pedagang. Dalam
perkembangannya, kondisi fisik dan lingkungan Terminal Kedungwuni saat
ini cukup memprihatinkan, dimana kondisi fisik /bangunan pasar tersebut
sudah tidak layak. Keberadaannya yang berada dalam Kawasan Kedungwuni
dimana saat ini keberadaannya bersamaan dengan adanya pembangunan
Pasar Kedungwuni sehingga mengakibatkan dilakukan perubahan land use
yang ada pada Kawasan ini. Harapan dengan terciptanya keoptimalan
penataan pasar tersebut, seiring dengan meningkatnya jumlah
penjual/pedagang maupun pembeli/pengunjung maka area distribusi barang
dan sirkulasi pembeli di dalam pasar sudah semakin padat. Demikian pula
lain area bagi pejalan kaki/pembeli semakin habis dipergunakan untuk lokasi
berjualan. Banyak juga pedagang yang menempati badan jalan sekitar lokasi
pasar, sehingga hal ini menambah kesemrawutan kondisi pasar dan
mengurangi ketertiban serta kebersihan lingkungan pasar.

Pada tahun 2019 pasar Kedungwuni telah dilakukan Revitalisasi Terminal


Kedungwuni, yang mengakibatkan lahan yang semula diperuntukkan sebagai
pelayanan terminal dilakukan relokasi dan penataan Terminal Kedungwuni
yang berfungsi pula untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul dengan
akibat kegiatan pembangunan/revitalisasi pasar tersebut.

Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Pekalongan juga


berencana untuk merelokasi keberadaan Terminal Kedungwuni pada tahun
2019 ini. Terminal merupakan pangkalan angkutan umum yang digunakan
untuk mengatur kedatangan/keberangkatan, menaikkan/menurunkan orang
dan/atau barang serta untuk perpindahan moda angkutan (UU No. 22/2009
tentang LLAJ). Setiap kendaraan bermotor umum dalam trayek diwajibkan
singgah dalam di terminal yang sudah ditentukan sesuai dengan ijin
trayeknya. Terminal juga harus dilengkapi dengan bangunan fisik berupa
kantor pelayanan terminal, fasilitas utama serta fasilitas penunjang.
Kenyataan di lapangan, masih banyak terminal yang belum memiliki

Laporan Akhir 1-2


Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
Tahun 2019

persyaratan sesuai standar persyaratan terminal seperti halnya yang terjadi di


salah satu terminal di Kabupaten Cilacap, yaitu Terminal Kedungwuni. Letak
Terminal Kedungwuni saat ini ditinjau dari aspek teknis terutama dari sisi
aksesibilitasnya, karena letaknya yang tidak berada di jalan kabupaten. Letak
terminal juga menyatu dengan aktifitas Pasar Majenang menyebabkan banyak
angkutan perkotaan/ perdesaan yang menaikkan dan menurunkan
penumpang/ barang di luar terminal.

Pusat kegiatan yang baru akan menimbulkan bangkitan lalu lintas dan
mempengaruhi lalu lintas yang ada di sekitar pusat kegiatan baru tersebut.
Dengan adanya kegiatan Andalalin, maka dapat diperhitungkan seberapa
besar bangkitan perjalanan baru yang memerlukan rekayasa lalu lintas dan
manajemen lalu lintas untuk mengatasi dampaknya.

Pembangunan suatu kawasan atau bangunan baru akan berdampak


langsung terhadap perkembangan lalu lintas di sekitar kawasan tersebut.
Untuk itu diperlukan data historis lalu lintas yang digunakan sebagai dasar
untuk menetapkan pengaruh dari kawasan baru terhadap jalan-jalan di
sekitarnya. Andalalin ini akan digunakan untuk memperkirakan kondisi lalu
lintas mendatang baik untuk kondisi tanpa adanya pembangunan kawasan
maupun dengan adanya pembangunan suatu pembangunan kawasan.

Selanjutnya mengenai pengertian dari Andalalin dapat dilihat sebagai


berikut :

a. Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) adalah suatu studi khusus yang
menilai efek-efek yang ditimbulkan oleh lalu lintas yang dibangkitkan oleh
satu pengembangan kawasan terhadap jaringan transportasi di sekitarnya;

b. Studi Andalalin Terbatas adalah studi yang meliputi kajian terhadap


sirkulasi lalu lintas di bagian dalam kawasan sampai dengan jalan
sekeliling kawasan yang dikembangkan, yang merupakan jalan akses ke
kawasan tersebut.

Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan merupakan daerah yang


berkembang dan diproyeksikan akan mempunyai beberapa permasalahan di
bidang transportasi khususnya lalu lintas, baik yang sudah terjadi maupun
akan terjadi dengan dibangunnya pusat kegiatan dan pelayanan.

Laporan Akhir 1-3


Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
Tahun 2019

Permasalahan yang terjadi dengan pembangunan/revitalisasi pasar tentunya


akan menimbulkan gangguan lalu lintas di jaringan jalan yang ada tersebut
dan kemudian akan menimbulkan hambatan serta kemacetan lalu lintas.

Kondisi kemacetan lalu lintas saat ini telah membebani jalan-jalan di sekitar
Terminal Kedungwuni dan sudah mulai menunjukkan terjadinya kemacetan
khususnya jam sibuk. Selain permasalahan di sekitar pasar tersebut juga
dipengaruhi permasalahan lalu lintas terkait lainnya, diantaranya :

a. Pesatnya pertumbuhan lau lintas harian rata-rata (LHR) per tahun yang
tidak sepadan dengan penambahan kapasitas ruas jalan;

b. Budaya kurang tertib dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas bagi
pemakai jalan akan berdampak langsung terhadap kemacetan lalu lintas;

c. Pengaruh adanya banyak pedagang kaki lima dan pedagang pasar yang
berjualan di trotoar maupun pinggir jalan;

d. Kapasitas ruang parkir yang belum optimal, sehingga yang terjadi


banyaknya parkir di bahu maupun badan jalan di lingkungan pasar
sehingga menambah kesemrawutan.

Selanjutnya untuk meminimalkan terjadinya hambatan lalu lintas sebagai


akibat adanya pengembangan/revitalisasi Terminal Kedungwuni, maka perlu
dilakukan studi berupa kajian teknis tentang dampak terhadap pengaruh
kemacetan serta usulan berupa alternatif penanganan.

1.2 DASAR HUKUM

Ketentuan hukum yang mengatur untuk membuat Dokumen Analisis Dampak Lalu
Lintas (Andalalin) sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa,


Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas Jalan;

3. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu


Lintas;

Laporan Akhir 1-4


Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
Tahun 2019

4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 42 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi


Isyarat Lalu Lintas;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan


Analisis Dampak Lalu Lintas;

7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Perubahan Ketiga


Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas

1.3 MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT

1.3.1 MAKSUD

Maksud penyusunan Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Terminal


Kedungwuni di Ruas Jalan Kedungwuni – Karangdadap Kelurahan Kedungwuni
Timur Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan adalah menyiapkan acuan
langkah/tindakan yang perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan-
kemungkinan yang dapat terjadi sebagai akibat dari proses pembangunan/revitalisasi
Terminal Kedungwuni. Dengan demikian pelaksanaan pembangunan/revitalisasi
Terminal Kedungwuni dapat diselesaikan dengan baik, dan disisi lain sirkulasi lalu
lintas dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan kondisi perparkiran yang
tertata rapi serta kondisi jalan dapat secara maksimal dapat digunakan untuk keluar
masuk kendaraan yang menuju pasar.

1.3.2 TUJUAN

Sedangkan tujuan penyusunan Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Terminal


Kedungwuni di Ruas Jalan Kedungwuni – Karangdadap Kelurahan Kedungwuni
Timur Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan adalah sebagai berikut :

a. Untuk memprediksi dampak serta kinerja lalu lintas yang ditimbulkan suatu
pembangunan maupun pengembangan kawasan;

Laporan Akhir 1-5


Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
Tahun 2019

b. Menentukan bentuk peningkatan/perbaikan yang diperlukan untuk


mengakomodasi perubahan yang terjadi akibat pembangunan Terminal;

c. Menyelaraskan keputusan-keputusan mengenai tata guna lahan dengan kondisi


lalu lintas, jumlah dan lokasi akses serta alternatif peningkatan/perbaikan;

d. Mengidentifikasi masalah-masalah yang dapat mempengaruhi pengembangan


dalam meneruskan kegiatan yang diusulkan;

e. Sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen dan


rekayasa lalu lintas;

f. Menyusun rekomendasi penanganan dampak lalu lintas.

1.3.3 MANFAAT

Manfaat yang akan diperoleh dari studi ini adalah dihasilkannya cara pemecahan
masalah dan rekomendasi penanganan lalu lintas di sekitar kawasan Terminal dan
pasar Kedungwuni baik pada tahap persiapan, tahap pelaksanaan maupun pasca
pelaksanaan revitalisasi pasar. Rekomendasi yang disampaikan dalam studi ini dapat
digunakan sebagai acuan bagi Pemerintah Kabupaten Pekalongan melalui Dinas
Perhubungan beserta dinas terkait lainnya untuk menangani dampak lalu lintas yang
timbul akibat adanya pembangunan Terminal Kedungwuni.

1.4 RUANG LINGKUP

Ruang lingkup studi yaitu jaringan jalan baik ruas maupun persimpangan di sekitar
pembangunan/revitalisasi Terminal Kedungwuni. Adapun lingkup pekerjaan yang
dilakukan mencakup :

a. Melakukan survey dan pengumpulan data sekunder dan primer;


b. Melakukan analisis kinerja jalan eksisting di sekitar wilayah studi;
c. Melakukan analisis kinerja jalan tahun rencana sebelum pembangunan;
d. Melakukan analisis kinerja jalan setelah pembangunan;
e. Melakukan analisis kinerja jalan tahun rencana setelah pembangunan;
f. Melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas terhadap dampak lalu lintas yang
ditimbulkan;

Laporan Akhir 1-6


Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
Tahun 2019

g. Memberikan rekomendasi penanganan dampak lalu lintas;


h. Melakukan diskusi melalui rapat koordinasi sebanyak 3 kali;
i. Menyusun laporan pendahulan, laporan antara dan laporan akhir kegiatan serta
executive summary;
j. Pelaporan dituangkan dalam bentuk hardcopy/buku dan softcopy (DVD Interaktif
dan CD).

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan yang akan disusun dalam pembuatan laporan pendahuluan ini
sebagai berikut :

BAB 1 Bab ini menguraikan mengenai latar belakang kegiatan,


PENDAHULUAN dasar hukum, maksud, tujuan dan man manfaat dari
diselenggarakannya kegiatan ini, ruang lingkup serta
sistematika penulisan.

BAB 2 Bab ini menguraikan tentang profil pembangunan, profil


RUANG LINGKUP pemrakarsa dan ruang lingkup.

BAB 3 Pada bab ini berisi kajian pustaka yang terkait dengan
METODOLOGI kegiatan, pendekatan-pendekatan yang akan dilakukan
untuk mencapai sasaran dan tujuan kegiatan serta
metode-metode baik pengumpulan data dan teknik
analisis yang akan diterapkan dalam pelaksanaan
kegiatan.

BAB 4 Bab ini menguraikan tentang analisis kinerja lalu lintas


ANALISIS DATA meliputi kinerja ruas jalan dan simpang di sekitar
Terminal Kedungwuni pada kondisi eksisting, tahap
konstruksi dan tahap operasional serta identifikasi
permasalahan.

BAB 5 Bab ini menguraikan tentang identifikasi dampak,


REKOMENDASI penanganan dampak, usulan mitigasi dan impementasi
PENANGANAN dan kewajiban para pihak serta pemantauan dan evaluasi
dampak.

BAB 6 Bab ini menguraikan tentang kebutuhan penanganan


RENCANA dampak dan simulasi penempatan perlengkapan jalan.
IMPLEMENTASI

Laporan Akhir 1-7


Penyusunan Andalalin Pembangunan Terminal Kedungwuni Kabupaten
Pekalongan
Tahun 2019

Laporan Akhir 1-8

Anda mungkin juga menyukai