Anda di halaman 1dari 7

KEPERAWATAN GERONTIK

OLEH :

KELOMPOK 1

1. ELSYA LOKOLO
2. YULIANTI KUSALY
3. HENI LATUIHAMALLO
4. NOVA ANDRIAS
5. CHELSEA SIANRESSY
6. THEYSYA THYSSEN
7. DESSY R SOLLY

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

AMBON

2021
STRATEGI PELAKSANAN KOMUNIKASI TERAUPETIK

PADA KLIEN LANSIA DENGAN KONSTIPASI

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ny. A umur 65 tahun di rawat di ruang Yabes 01 karena Hipertensi, perawatan hari
ke-2 klien cemas karena sejak dirawat tidak bisa buang air besar ( BAB ), klien juga
tidak suka makan sayur dan buah dan aktivitas klien hanya berbaring saja.

2. Diagnose keperawatan
Konstipasi

3. Tujuan Khusus
Klien mau mengungkapkan perasaan dan keluhannya

4. Intervensi Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya dengan teknik komunikasi teraupetik
b. Diskusikan dengan klien penyebab dari konstipasi
c. Melakukan pemeriksaan fisik

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Tahap Orientasi
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi oma, perkenalkan nama saya Perawat Heni dan perawat Elsya, kami
bertugas disini dari pukul 8 pagi – pukul 2 siang untuk membantu dan merawat
ibu.

b. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan / keadaan oma hari ini? Apa yang dirasakan saat ini

c. Kontrak
1) Topic : baiklah, bolehkah kita berbincang-bincang tentang keluhan oma
hari ini

2) Tempat : kita berbincang-bincangNya di ruangan ini saja yah oma


3) Waktu : untuk waktunya kurang lebih 15 mneit saja oma, apakah oma
bersedia ?

2. Tahap Kerja
a. Sekarang oma, kami ajak ngobrol-ngobrol ya! Oma bisa ungkapkan saja apa yang
oma rasakan ?
b. Sejak kapan oma tidak bisa Buang Air Besar ( BAB ) ?
c. Apakah oma tahu penyebab dari oma tidak bisa BAB ?
d. Boleh saya periksa perut oma dan mengukur tekanan darah dan nadi oma?
e. Bagaimana pola makan oma ?
f. Dalam sehari oma minum air putih berapa gelas ?

3. Tahap terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1) Klien sudah mengetahui penyebab dari konstipasi
2) Klien masih tampak tidak nyaman

b. Rencana tindak lanjut


1) Untuk masalah oma yang mengalami kesulitan BAB, nanti saya
konsulkan ke Dokter untuk mendapatkan obat agar BAB kembali lancer
2) Supaya oma tidak mengalami konstipasi kami akan memberikan
penyuluhan kepada oma tentang pola hidup sehat di usia Lanjut

c. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini, nanti kita lanjutkan
perbincangan tentang pola hidup sehat. Kita ngobrolnya di tempat dan jam yang
sama saja yah oma.
Sampai jumpa besok ya Oma, selamat pagi …..
DIALOG KOMUNIKASI TERAUPETIK PADA

LANSIA DENGAN KONSTIPASI

KASUS :

Ny A berusia 65 tahun datang ke poli umum dengan keluhan tidak bisa buang air besar ( BAB )
Selama 1 minggu. Ny A juga mengalami nyeri saat defekasi. Nyeri yang dirasakan ketika klien
mengejang. Saat dikaji klien menyatakan bentuk fesesnya keras dank lien juga tidak suka makan
buah dan sayur dalam 1 minggu terakhir dan sampai saat ini.

Dari hasil pengkajian didapatkan TD: 150/90 mmHg, N : 106x/menit, RR: 22x/menit, bising
usus 2x/menit.

A. FASE ORIENTASI

( P1dan P2 mendatangi pasien Ny. Di ruang perawatan) .

P1, P2, : selamat pagi, Ibu ( sambil tersenyum )

Keluarga 1,2 : pagi juga sus..!

P1,P2, : pagi oma..!

Pasien : pagi Nona, ( oma tampak kebinggungan )

P1 : oma, Perkenalkan saya perawat heni dan dibantu oleh teman saya
perawat elsya yang bertugas disini dari pukul 8 sampai pukul 2 siang, untuk
membantu dan merawat Oma.

P1 : bagaimana kabar oma hari ini ? sehat ?

Pasien : Puji Tuhan lumayan membaik sus..

P1 : Oma sudah makan belum pagi ini ?

Pasien : sudah suster.

P1 : makanNya banyak atau sedikit oma ?

Pasien : Cuman sedikit saja sus, soalnya kurang ada selera makan sus..

P1 : pagi ini obatnya sudah diminum oma ?

Keluarga 1 : Iya sus, obatnya sudah diminum semua


P1 : apakah ada keluhan lain lagi yang oma rasakan ?

Pasien : ada sus, pada saat BAB terasa nyeri pada bagian anus

P1 : baik oma, bolehkah kita berbincang-bincang tentang keluhan oma


hari ini ? untuk waktunya kurang lebih 15-20 menit saja oma. Apakah oma
bersedia ?

Pasien : iya sus.

B. FASE KERJA

P2 : oma sekarang saya ajak ngobrol-ngobrol ya. Oma bisa ungkapkan apa yang oma
rasakan untuk saya !

Pasien : sus saya kesulitan BAB dan terasa nyeri pada saat BAB

P2 : sejak kapan oma tidak bisa buang Air besar ?

Pasien : 1 minggu yang lalu sus

P2 : apakah oma tau penyebab dari oma tidak bisa BAB ?

Pasien : dalam satu minggu terakhir ini saya kurang suka makan sayuran dan jarang
minum air putih sus..

P2 : pada saat oma kesulitan BAB, apakah oma mengkonsumsi obat di rumha untuk
mengatasi keluhan oma ?

Keluarga 1 : sus, kami sempat memberikan obat Dulcolax untuk mengatasi sembelit.

P2 : baik. Bolehkah saya periksa perut Oma dan mengukur tanda-tanda vital oma ?

Pasien : iya, Boleh sus.


( Perawat 2 melakukan pemriksaan tanda-tanda vital pada pasien )
Hasil TTV :
1. TD : 150/90 mmHg
2. RR: 22x/menit
3. N : 106x/menit
4. Bising usus : 2x.menit

P2 : Baik oma, saya sudah selesai melakukan pemeriksaan dan disamping itu oma
akan mendapat sedikit materi penyuluhan dari salah satu ahli Gizi di Rumah sakit
ini terkait dengan pola hidup sehat untuk mengatasi keluhan oma tersebut

( perawat 1 dan ahli gizi kembali ke ruangan pasien )

Ahli Gizi : Hallo oma, selamat pagi! Perkenalkan nama saya Dessy , boleh yah kita
lanjut ngobrol-ngobrol ..

Pasien : Iya Ibu

Ahli Gizi : baik Oma disini saya akan menjelaskan sedikit kepada oma tentang cara
hidup sehat agar tidak mudah sembelit atau konstipasi.

Jadi untuk usia seperti Oma ini masalah yang paling sering terjadi yaitu sulit
buang Air besar, seperti perut terasa kembung, dan kesulitan mengelurkan
kotoran sehingga bisa menyebabkan nyeri pada saat pembuangan.

Factor yang menyebabkan terjadinya sembelit seperti, kurang minum air


putih, kurang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan dan bisa juga efek dari
obat yang diberikan.

Untuk tips hidup sehat di usia seperti oma ini :

1. Harus memperhatikan pola makan yang baik dan teratur


2. Banyak minum air putih , maksimal 8 gelas per hari
3. Konsumsi buah-buahan seperti jeruk, papaya
4. Konsumsi sayur-sayuran hijau seperti, bayam dan sawi
5. Hindari stress untuk menjaga jiwa tetap sehat.

Apakah oma bisa memahami apa yang tadi saya jelaskan ?

Pasien : paham Ibu.


Ahli gizi : baik oma, kalau begitu terima kasih untuk waktuNya dan Saya permisi dulu yah
Oma

Pasien : iya Ibu, sama-sama

C. FASE TERMINASI

P2 : baiklah oma dari perbincangan kita tadi saya akan berkonsultasi dengan dokter dan 10
menit lagi saya akan kembali untuk melakukan tindakan keperawatan sesuai hasil
kesepakatan dengan dokter.

Kel 2 : baik sus

( dokter dan perawat datang ke ruangan untuk melihat keadaan pasien )

Dokter : selamat pagi oma. bagaiamana kabarnya Oma?

Pasien : sudah mendingan Dok.


Doketr : puji Tuhan kalau begitu . oma harus banyak istirahat yah biar cepat sembuh
Kel 2 : gimana keadaan beliau Dok?
Dokter : puji Tuhan sudah mulai membaik. Nanti saya akan memberikan obat dan
disamping itu juga harus memperhatikan pola makan dan minum supaya tidak
terjadi sembelit atau sulit BAB. Dan oma harus banyak istirahat dan jangan terlalu
banyak pikiran agar keadaan oma bisa cepat pulih, dan jangan lupa berdoa.
Baik saya permisi dulu yah.

Kel 1,2 : baik Dok.


P2 : bagaiamana perasaan oma setelah kita bercakap-cakap? Apakah oma senang ?

Pasien : iya suster

P2 : kami kira cukup pemeriksaan saat ini. nanti kita akan lanjut untuk kembali
mengecek keadaan oma setelah diberikan pemeriksaan saat ini .
Pasien : baik sus, Terima kasih
P2 : kalau begitu kami permisi dulu yah oma, nanti kalau ada perlu bantuan panggil
kami di ruang perawat.

Kel 2 : baik sus, Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai