Anda di halaman 1dari 6

RESUME TINDAKAN SENAM NIFAS DI RUANG DAHLIA (NIFAS)

Disusun guna memenuhi praktik Profesi Keperawatan Maternitas

oleh:
Noti Talia Meidiyah, S.Kep
NIM 202311101043

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
A. Jenis Tindakan
Senam Nifas
B. Indikasi
Ibu pasca melahirkan secara normal (postpartum)
C. Kontra Indikasi
1. Ibu post partum dengan komplikasi yang belum selesai
2. Ibu post partum dengan secsio sesarea (SC)
D. Standart Operasional Prosedur (SOP)
Pengertian
Senam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan segera mungkin 6 jam setelah melahirkan
sampai 40 hari setelah melahirkan, agar agar otot-otot yang mengalami peregangan selama
kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada kondisi normal seperti semula.
Tujuan :
1. Membantu mempercepat pemulihan keadaan ibu
2. Mempercepat proses involusi uterus dan pemulihan fungsi alat kandungan
3. Membantu memulihkan kekuatan dan kekencangan otot-otot panggul, perut dan
perineum terutama otot yang berkaitan selama kehamilan
4. Memperlancar pengeluaran lochea
5. Membantu mengurangi rasa sakit pada otot-otot setelah melahirkan
6. Merelaksasi otot-otot yang menunjang proses kehamilan dan persalinan
7. Meminimalisir timbulnya kelainan dan komplikasi nifas misalnya emboli, trombosia
dan lain-lain
Persiapan Alat :
1. Matras atau kasur
2. Bantal
Cara Kerja :
1. Berbaring dengan lutut ditekuk. Letakan tangan diatas perut dibawah area iga-iga.
Tarik nafas dalam dan lambat melalui hidung kemudian dihembuskan melalui
mulut secara perlahan, kencangkan dinding abdomen untuk membantu
mengosongkan paru-paru.

2. Berbaring telentang, lengan


dikeataskan diatas kepala,
telapak terbuka keatas. Kendurkan lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan.
Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri dan regangkan kaki kanan
sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh

3. Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar
panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.

4. Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-


otot perut sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong
tahan 3 detik kemudian rileks

5. Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan
bahu kira-kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan

6. Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri.

7. Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat
kedua kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu
luruskan dan angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan- lahan turunkan
kembali ke lantai

8. Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di
ujung kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih
atas. Lakukan gerakan pada jarijari kaki seperti mencakar dan meregangkan.
Lakukan ini selama setengah menit.

9. Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari
dalam keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

10. Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan
menggergaji. Lakukan selama setengah menit.
E. Evedence Based Nursing (EBN)
Senam nifas adalah suatu latihan yang dapat dilakukan 24 jam setelah melahirkan
dengan gerakan yang disesuaikan dengan kondisi ibu setelah melahirkan. Senam nifas ini
bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi,
memulihkan dan menguatkan otot-oto punggung, otot dasar panggul dan otot perut.
Pelaksanaan senam nifas ini harus dilkakukan bertahap, sistematis dan secara berulang.
Senam nifas penting sekali dilakukan oleh ibu melahirkan untuk mengembalikan kebugaran
tubuh setelah melakukan persalinan. Senam nifas bisa dimulai dengan pemanasan dan
relaksasi setelah melakukan senam nifas untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dampak
yang akan terjadi jika senam nifas tidak dilakukan yaitu infeksi karena involusi uterus yang
tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan perdarahan yang abnormal pada
ibu (Zakiyyah dkk, 2018).
Abdomen terutama uterus harus diawasi secara teliti pada masa nifas. Pada hari
pertama post partum tinggi fundus uteri kira-kira 1 jari dibawah pusat, setelah 5 hari posr
partum menjadi sepertiga jarak antara simfisis ke pusat. Involusi adalah suatu proses
dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat kisaran 60 gram. Proses ini
dimulai segera setelah bayi lahir akibat kontraksi otot-oto polos pada uterus. Involusi
disebabkan oleh kontraksi dan retraksi serabut uterus yang terjadi secara terus menerus.
Apabila terjadi kegagalan involusi uterus untuk kembali pada keadaan semula akan
menyebabkan subinvolusi. Gejala dari sub involusi meliputi lochea menetap/merah segar,
penurunan fundus uteri lambat, tonus uteri lembek, tidak ada perasaan mules pada ibu nifas
akibatnya akan terjadi perdarahan. Perdarahan pasca persalinan adalah kehilangan darah
lebih dari 500 ml melalui jalan lahir yang terjasi selama atau setelah persalinan pada kala III
(Pradany dkk, 2018).
Salah satu olahraga yang bisa digunakan untuk penurunan fundus uteri adalah senam
nifas. Dikarenakan ketika ibu melakukan senam nifas maka otot oto yang berasa pada uterus
akan mengalami retraksi dan kontraksi, dengan adanya kontraksi ini akan menyebabkan
pembuluh darah pada uterus yang meregang dapat terjepit sehingga tidak menyebabkan
perdarahan. Ibu yang melakukan senam nifas tidak perlu takut untuk banyak bergerak
karena dengan ambulasi dini (bangun dan gerak setelah beberap jam melahirkan) dapat
membantu rahim untuk kembali ke bentuk semula. (Elis dan Mustari, 2017).

DAFTAR PUSTAKA

Elis A dan Mustari Rohani. 2017. Pengaruh Senam Nifas Terhadap Involusi Uteri di
Puskesmas Tobadak Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Forilkesuit : Vol
1 No 1

Pradany Yudha W.M.T, Susanti Evy T., dan Marhamah E. 2018. Penerapan Senam Nifas
Pada Ny. E terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri untuk Mencegah Resiko
Perdarahan. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti : Vol 4 No 2 (6-13)

Zakiyyah M, Ekasari T., dan Natalia S.M. 2018. Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan Senam
Nifas. Jurnal Pengabdian Masyarakat : Vol 2 No 1 (11-16)

Anda mungkin juga menyukai