Keperawatan Bencana
Disusun Oleh :
Nama: camelya marlissa
Kelas: A
NPM: 12114201180117
Prodi : Keperawatan
Fakultas :Kesehatan
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yesus yang mana atas berkat
rahmat dan karunianNya saya dapat menyelesaikan tugas makalah sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini saya susun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keperawatan Bencana
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka
dari itu saya meminta maaf kepada para pembaca dan mengharapkan kritik dan
saran ataupun masukan dari para pembaca. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui Dapat mengetahui Peran perawat tentang
a. Pencegahan primer
e. Fase impact
f. Posko pengungsian dan posko bencana
g. Fase post impact
2. Apa yang dimaksudkan dengan bencana , krisis, dan situasi
darurat
3. Jenis – jenis bencana yang anda ketahui
3
BAB II
LANDASAN TEORI
4
f. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal
pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai).
g. Memberikan informasi tempat-tempat alternatif penampungan atau
posko-posko bencana.
b. Fase impact
Peran perawat dalam fase impact sebagai berikut :
a. Bertindak cepat
b. Don’t promise. Perawat seharusnya tidak menjanjikan
apapun dengan pasti dengan maksud memberikan
harapan yang besar pada korban yang selamat.
c. Berkonsentrasi penuh pada apa yang dilakukan
d. Kordinasi dan menciptakan kepemimpinan
e. Untuk jangka panjang, bersama-sama pihak yang tarkait
dapat mendiskusikan dan merancang master plan of
revitalizing, biasanya untuk jangka waktu 30 bulan
pertama.
c. Posko pengungsian dan posko bencana
1. Memfasilitasi jadwal kunjungan konsultasi medis dan cek
kesehatan sehari- hari
2. Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan
harian
3. Merencanakan dan memfasilitasi transfer pasien yang
memerlukan penanganan kesehatan di RS
4. Mengevaluasi kebutuhan kesehatan harian
5. Memeriksa dan mengatur persediaan obat
,makanan,peralatan kesehatan
6. Membantu penanganan dan penempatan pasien dengan
penyakit menular maupun kondisi kejiwaan labil hingga
membahayakan diri dan lingkungan berkoordinasi dengan
perawat jiwa
7. Membantu terapi kejiwaan korban khusus anak dapat
dilakukan dengan memodifikasi lingkungan misal dengan
terapi bermain
8. Memfasilitasi konseling dan terapi kejiwaan lainnya oleh
para psikolog dan psikiater
5
a. Bencana tentu memberikan bekas khusus bagi keadaan fisik, fisikologi
korban
b. Stress fisikologi yang terjadi dapat terus berkembang hingga terjadi
post traumatic stress disorder (PTSD) yang merupakan sindrom dengan
3 kriteria utama. Pertama, gejala trauma pasti dapat dikenali. Kedua,
individu tersebut mengalami gejala ulang traumanya melalui flashback,
mimpi, ataupun peristiwa-peristiwa yang memacuhnya. Ketiga,
individu akan menunjukan gangguan fisik. Selain itu, individu dengan
PTSD dapat mengalami penurunan konsentrasi, perasaan bersalah dan
gangguan memori.
c. Tim kesehatan bersama masyarakat dan profesi lain yang terkait bekerja
sama dengan unsure lintas sektor menangani maslah keehatan
masyarakat paska gawat darurat serta mempercepat fase pemulihan
(recovery) menuju keadaan sehat dan aman
2.2. Apa yang dimaksudkan dengan bencana , krisis, dan situasi darurat
1.Bencana
Definisi Bencana menurut WHO (2002) adalah setiap kejadian yang
menyebabkan kerusakan gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia, atau
memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan dalam skala tertentu
yang memerlukan respon dari luar masyarakat dan wilayah yang terkena.
Bencana dapat juga didefinisikan sebagai situasi dankondisi yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat. Jenis-jenis bencana:
1. Bencana alam (natural disaster), yaitu kejadian-kejadian alami seperti
banjir, genangan, gempa bumi, gunung meletus dan lain sebagainya.
2. Bencana ulah manusia (man-made disaster), yaiut kejadian-kejadian
karena perbuatan manusia seperti tabrakan pesawat udara atau
kendaraan, kebakaran, ledakan, sabotase dan lainnya.
Bencana berdasarkan cakupan wilayahnya terdiri atas:
1. Bencan Lokal, bencana ini memberikan dampak pada wilayah sekitarnya
yang berdekatan, misalnya kebakaran, ledakan, kebocoran kimia dan
lainnya.
2. Bencana regional, jenis bencan ini memberikan dampak atau pengaruh
pada area geografis yang cukup luas dan biasanya disebabkan leh faktor
alam seperti alam, banjir, letusan gunung dan lainnya.
2.Krisis
6
Krisis merupakan sebuah kondisi berbahaya, genting, dan sebagainya yang
tidak diharapkan untuk terjadi. Sayangnya, krisis selalu muncul dalam
dinamisnya kehidupan — tak terkecuali pada sebuah organisasi dan
perusahaan. Guna mengatasi semakin buruknya keadaan, manajemen
krisis pun harus segera dilakukan.
3.Situasi Darurat
situasi yg menimbulkan risiko langsung (spontan) mislny terhadap
kesehatan, keamanan, properti, atau lingkungan seseorang.
Menurut saya bencana dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu bencana alam dan
bencana non-alam.Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam. Contoh bencana alam
dapat berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
topan, dan tanah longsor.
BAB III
7
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bencana alam merupakan sebuah musibah yang tidak dapat diprediksi
kapan datangnya. Apabila bencana tersebut telah datang maka akan menimbulkan
kerugian dan kerusakan yang membutuhkan upaya pertolongan melalui tindakan
tanggap bencana yang dapat dilakukan oleh perawat.
3.2 Saran
Sebagai seorang calon perawat diharapkan bisa turut andil dalam
melakukan kegiatan tanggap bencana. Sekarang tidak hanya dituntut mampu
memiliki kemampuan intelektual namun harus memilki jiwa kemanusiaan melalui
aksi siaga bencana.
DAFTAR PUSTAKA
8
3. Kholid, Ahmad S.Kep, Ns. 2015.Prosedur Tetap Pelayanan Medik
Penanggulangan Bencana.Jakarta:Salemba Medika
4. http://dc126.4shared.com/doc/ZPBNsmp_/preview.html. Diakses tanggal
2 Juni 2017
5. Mursalin.2011.Peran Perawat Dalam Kaitannya Mengatasi Bencana.
Diakses tanggal 2 Juni 2017