ID Etnobotani Tumbuhan Berguna Oleh Masyarakat Sekitar Kawasan KPH Model Kapuas Hul
ID Etnobotani Tumbuhan Berguna Oleh Masyarakat Sekitar Kawasan KPH Model Kapuas Hul
Ethnobotany of Useful Plant Society Around The Area Model KPH Kapuas Upstream
(Case Study Tamao Village, District Embaloh Hulu West Kalimantan)
ABSTRACT
Tamao village, District EmbalohHulu, is one of thevillages in the district of Kapuas Hulu KPH
model that has the potential of useful plants is very high. The study was conductedto determine
the useful plant species utilized, the parts of the plant are used and useful plants for the benefit
of society. Methods of data collection is done through interviews and question naires to
determine the respondents using snowball sampling technique. Research carried out on
surrounding communities KPH Model Kapuas Hulu district, in the village of Tamao, District
Embaloh Hulu earn as much as 245 plant species from 85 families, and divided into eleven
groups of uses, namely food plants (116 species), medicine (150 species), dyes (19 species),
fodder(17 species), ornamental plants (94 species), craft materials (21 species), pesticide plant
(12 species), aromatics (18 species), firewood (13 species), building materials (19 species) and
for customs purposes (58 species). Family that is widely use disthe family Fabaceae. Plant
species are widely used in eleven usability include Pandan (Pandanus amaryllifolius) 6
usability and Beletik (Nephelium lappaceumL) 5 usability.
Keywords: Ethnobotany useful plants, KPH Model Kapuas Hulu, Snowball sampling
434
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
kawasan KPH Model Kapuas Hulu. etnobotani atau survey lapangan dengan
Masyarakat yang mendiami adalah suku melakukan wawancara secara mendalam
Dayak Tamambaloh yang pada zaman terhadap sejumlah responden dan
dahulu hidupnya bergantung pada ladang dilanjutkan dengan survey lapangan di
berpindah serta berburu. Potensi sumber areal hutan Desa Tamao. Tahap 3 :
daya alam KPH Model Kapuas Hulu, Pengolahan dan analisis terhadap semua
khususnya tumbuhan tidak lepas dari data dan informasi yang diperoleh. Alat
kepentingan masyarakat sekitar kawasan yang digunakan adalah kuisioner, buku
untuk berbagai kegunaan. untuk identifikasi (Dalimartha S, 2003 &
Pemanfaatan tumbuhan berguna 2006. Hariana, 2013. Yusro et al. 2013
baik sebagai sumber pangan, obat, & 2014. ), alat tulis dan kamera.
penghasil warna, pakan ternak, Metode pengumpulan data
tumbuhan hias, kerajinan, pestisida dilakukan melalui wawancara dan
nabati, aromatik, kayu bakar, bahan pengisian kuisioner dengan penentuan
bangunan dan untuk kegunaan adat oleh responden menggunakan teknik
masyarakat sekitar kawasan KPH Model snowball sampling, yaitu menentukan
Kapuas Hulu di Desa Tamao, responden kunci untuk kemudian
Kecamatan Embaloh Hulu, sampai saat menentukan responden yang lain
ini belum pernah diteliti. Oleh karena itu berdasarkan informasi dari responden
perlu dilakukan penelitian tentang sebelumnya. Pengolahan dan analisis
etnobotani tumbuhan berguna oleh data dilakukan dengan cara manual
masyarakat sekitar kawasan KPH Model maupun komputerisasi guna menyajikan
Kapuas Hulu sebagai langkah awal data tentang nama spesies, famili,
untuk memberikan informasi kepada habitus, bagian tumbuhan yang
masyarakat mengenai jenis tumbuhan digunakan serta manfaat tumbuhan yang
berguna yang dimanfaatkan di kawasan dikelompokkan kedalam sebelas
tersebut. kegunaan (Arafah, 2005). Hasil
Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi spesies tumbuhan berguna
mengetahui jenis-jenis tumbuhan disusun berdasarkan famili dan spesies.
berguna yang dimanfaatkan oleh Setiap spesies dianalisisberdasarkan
masyarakat di sekitar kawasan KPH kelompok kegunaandan habitusnya.
Model Kapuas Hulu, serta untuk
mengetahui bagian-bagian dari HASIL DAN PEMBAHASAN
tumbuhan yang digunakan dan manfaat Penelitian yang dilakukan pada
tumbuhan tersebut bagi masyarakat. masyarakat sekitar kawasan KPH
Model Kapuas Hulu, di Desa Tamao,
Kecamatan Embaloh Hulu mendapatkan
METODOLOGI PENELITIAN sebanyak 245 spesies tumbuhan yang
Tahapan penelitian dan aspek yang dikelompokkan ke dalam 85 famili dan
dikaji dalam kajian etnobotani tumbuhan dibedakan kedalam sebelas kelompok
berguna dilakukan dalam 3 tahap, yaitu : kegunaan, yaitu tumbuhan pangan (116
Tahap 1 : Kajian Pustaka terhadap spesies), obat (150 spesies), pewarna
sejumlah literatur. Tahap 2 : Kajian (19 spesies), pakan ternak (17 spesies),
435
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
436
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
437
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
438
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
439
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
440
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
441
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
200
150
116
Jumlah 94
spesies 100
58
21 19 19 18 17 13 12
0
Obat Pangan Hias Kegunaan adat
Kerajinan Bahan bangunan Zat warna Aromatik
Pakan ternak Kayu bakar Pestisida nabati
8
Rubiaceae 7
10
Maranthaceae 3
4
Moraceae 5
7
Liliaceae 5
Famili 9
Graminae 4
16
Euphorbiaceae 12
8
Colvolvulaceae 4
5
Apiaceae 3
3
Asteraceae 10
12
Anacardiaceae 6
0 5 10 15 20
Jumlah spesies
442
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
140
125
120
100 69
80
Jumlah
spesies 60
40
28
20 17
3
2 1
0
Pekarangan Kebun Hutan Tepi jalan
Tepi sungai Ladang Danau
50%
42%
40%
28% 26%
30%
20%
10%
2% 1% 1%
0%
Herba Pohon Perdu Liana Epifit Tumbuhan air
Persen Habitus
443
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
444
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) : 434 – 445
445