Anda di halaman 1dari 7

MASALAH KUANTITAS SAMPAH DI KOTA PINRANG

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Perkotaan

Disusun oleh :

FATIMAH 1963041023

KELAS B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah


SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta nikmat sehat sehingga penyusunan
makalah “ Sosiologui Perkotaan ” guna memenuhi tugas, sesuai dengan yang diharapkan.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW dan semoga
kita selalu berpegang teguh pada sunnahnya Aamiin.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan berguna bagi Mahasiswa pada
umumnya, dan tidak lupa kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat
kesalahan baik dalam kosa kata ataupun isi dari keseluruhan makalah ini. Kami sebagai
penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan demi kebaikan kami untuk kedepannya.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………. i

KATA PENGANTAR ……………………………………………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................................................................3

B. Rumusan Masalah................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................

A. Penyebab Terjadinya Kuantitas Sampah di kota Pinrang....................................................4

B. Dampak Terjadinya Kuantitas Sampah Terhadap


Masyarakat .............................................5
C. Kuantitas Sampah adalah Tanggung Jawab
siapa .................................................................5

D. Solusi untuk Mengatasi Kuamtitas


Sampah ..........................................................................5

BAB III PENUTUP


A. Simpulan ………………………………………………………… 6

B. Saran ……………………………………………………………… 6

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pengelolaan sampah di kota Pinrang sampai saat ini belum mencapai hasil yang
optimal. Berbagai kendala masih dihadapi dalam melaksanakan pengelolaan sampah tersebut
baik kendala ekonomi, sosial budaya maupun penerapan teknologi. Permasalahan
pengelolaan persampahan menjadi sangat serius di perkotaan akibat kompleksnya
permasalahan yang dihadapi dan kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga pengelolaan
persampahan sering diprioritaskan penanganannya di daerah perkotaan.

Menurut UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah


adalah sisakegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Meningkatnya daya beli
masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya
usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan
kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.

Permasalahan dalam pengelolaan sampah yang sering terjadi antara lain perilaku dan
pola hidup masyarakat masih cenderung mengarah pada peningkatan laju timbulan sampah
yang sangat membebani pengelola kebersihan, keterbatasan sumber daya, anggaran,
kendaraan personil sehingga pengelola kebersihan belum mampu melayani seluruh sampah
yang dihasilkan. Sampah dapat menimbulkan permasalahan yang cukup serius bila tidak
ditangani dengan tepat, karena dapat merusak keseimbangan lingkungan dan mencemari
ekosistem tanah, air, dan udara.
RUMUSAN MASALAH

1. Penyebab terjadinya Kuantitas Sampahcdi kota Pinrang?


2. Dampak Kuantitas Sampah terhadap kehidupan masyarakat?
3. Masalah kuantitas sampah menjadi tanggung jawab siapa?
4. Solusi untuk Mengatasi Kuantitas Sampah?

BAB II
PEMBAHASAN
1. Penyebab terjadinya Kuantitas Sampah di Kota Pinrang

Pewadahan yang mash minim menjadi penyebab munculnya timbulan sampah dilahan
kosong maupun di area kanal, sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan. Selain itu, terdapat perilaku masyarakat setempat yang masih
menggunakan pengelolaan sampah dengan membakar tumpukan sampah rumah
tangga yang dihasilkan yaitu dengan membakar di halaman rumah masing-masing
ataupun dilahan/tanah kosong. Juga pada aspek pengangkutan sampah, dimana
armada yang tersedia seringkali datang terlambat pada waktu pengangkutan sampah
sehingg mengakibatkan sebagian masyarakat setempat membuang sampah di
sembarang tempat disebabkan tumpukan sampah yang sudah terlalu banyak. Tujuan
dilakukannya penelitian ini untuk mengidentifikasi system pengelolaan sampah dan
mengetahui upaya penanganan permasalahan pengelolaan sampah di kawasan tersebut
yang meliputi pewadahan, pengumpulan, pengangkutan dan peran serta
masyarakatnya. Metode analisis ini menggunakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
dari Dinas Pekerjaan Umum Bidang Persampahan da juga menggunakan analisis
deskriptif kualitatif, dimana data diperoleh melalui hasil observasi, wawancara, serta
dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan kondisi operasional persampahan di
lapangan masih kurang baik maka perlu dilakukan pembenahan, yakni pada aspek
pewadahan dengan melengkapi setiap bangunan dengan tong/bin sampah yang sesuai
dengan standar dan menambah 22 unit kontainer, dan untuk aspek pengangkutan perlu
pengoptimalan pada proses pengambilan timbulan sampah juga menambah waktu
operasional menjadi dua kali sehari, Adapun peran serta masyarakat yaitu dengan
menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse dan Recycle).

Pertambahan penduduk yang sangat cepat menyebabkan meningkatnya segala


kebutuhan baik perorangan maupun kebutuhan sosial. Setiap individu pasti ingin
memenuhi kebutuhannya demikian juga dengan pemerintah dituntut untuk memenuhi
kebutuhan yang diperlukan oleh semua penduduk. Pemenuhan kebutuhan inilah yang
memunculkan masalah lingkungan. Dengan kata lain masalah lingkungan muncul
karena keinginan untuk memenuhi kebutuhan baik secara perorangan maupun sosial
(Daryanto & Suprihatin, 2013). Sampah dan pengelolaannya menjadi masalah yang
kian mendesak di kota-kota Indonesia. Penanganan dan pengendalian permasalahan
persampahan kota menjadi semakin komplek dan rumit, dengan semakin
bertambahnya jumlah penduduk serta aktivitasnya. Masyarakat tidak mau berurusan
terlalu dekat dengan sampah, padahal sudah dipastikan bahwa setiap hari mereka akan
selalu menghasilkan sampah. Mereka berharap dalam kegiatan sehari-hari bisa
terhindar dari sampah, seperti TPS maupun truk pengangkut sampah.
2. Dampak Kuantitas Sampah terhadap masyarakat.

Telah kita ketahui bahwa sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat
mengganggu estetika lingkungan, menimbulkan bau, serta mengakibatkan
berkembangnya penyakit. Gangguan lingkungan oleh sampah dapat timbul mulai dari
sumber sampah, dimana penghasil sampah tidak melakukan penangganan dengan
baik. Hal ini dapat terjadi pada penghasil sampah tidak mau menyediakan tempat
sampah di rumah masing-masing, dan lebih suka membuang sampah dengan
seenaknya ke saluran air atau membakaarnya sehingga mencemari lingkungan
sekitarnya. Tempat sampah yang disediakan di rumah tangga dan lokasi komersial
seperti pasar tidak tertutup, sehingga menyebabkan sampah menjadi tercecer dan
menjadi tempat berkembangbiaknya lalat serta menimbulkan bau.

Pencemaran lingkungan karena sampah merupakan sumber pencemaran.


Permasalahan sampah timbul karena tidak seimbangnya produksi sampah dengan
pengelolaannya. Dan jumlah sampah bertambah dengan laju yang cukup cepat,
sedangkan dilain pihak kemampuan pengelolaan sampah masih belum memadai.
Berkenaan dengan lingkungan kita, para pekerja kesehatan masyarakat sekarang ini
berfikir dalam lingkup paling luas yang masih mungkin hubungan ekologis secara
total antara manusia dan lingkungannya (Silawaty, 2011). Telah diketahui bahwa
sampah yang tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu estetika lingkungan,
menimbulkan bau, serta mengakibatkan berkembangnya penyakit. Gangguan
lingkungan oleh sampah dapat timbul mulai dari sumber sampah, dimana penghasil
sampah tidak melakukan penanganan dengan baik. Permasalahan sampah timbul
karena tidak seimbangnya produksi sampah dangan pengelolaannya dan semakin
menurunnya daya dukung alam sebagai tempat pembuangan sampah.

3. Kuantitas Sampah menjadi tanggung jawab siapa?

Pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah dan


masyarakat. Untuk sampah permukiman, pembagian tanggung jawab pengelolaan
sampah dibedakan menjadi dua, yaitu pengelolaan sampah dari sumber hingga ke TPS
menjadi tanggng jawab masyarakat, dan pengelolaan sampah dari TPS hingga ke TPA
menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Hal tersebut dijelaskan dalam (Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 33 tahun 2010). Kegiatan pengelolaan sampah yang
menjadi tanggung jawab masyarakat adalah (1) kegiatan pewadahan dan pemilihan
sampah di sumber, (2) pengelolaan sampah skala masyarakat di sumber, (3)
pengumpulan sampah dari sumber ke TPS. Sedangkan kegiatan pengelolaan sampah
permukiman yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah yang dalam kasus
studi ini di Kabupaten Pinrang menyerahkan kepada Dinas Kebersihan Kabupaten
Pinrang, berupa (1) penampungan sampah berupa TPS, (2) pengangkutan sampah dari
TPS ke TPA, (3) pengelolaan sampah skala kota, dan (4) pemrosesan akhir sampah.

4. Solusi Untuk Kuantitas Sampah

Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.

a. Pilah dan Buang Sampah pada Tempatnya.

b. Habiskan makanan.

c. Membawa Kantung Belanja dan Alat Makan Sendiri.

d. Donasikan Barang-barang yang Tidak Terpakai.

e. Daur Ulang dan Buat Kompos dari Sampah.

f. Menyiapkan tempat sampah.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

Masalah sampah di Indonesia merupakan masalah yang rumit karena kurangnya


pengertian masyarakat terhadap akibat-akibat yang dapat ditimbulkan oleh sampah.
Sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga pengelolaannya perlu
dilakukan secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar memberikan
manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta
dapat mengubah perilaku masyarakat. Faktor yang menyebabkan permasalahan
sampah di Indonesia semakin rumit adalah meningkatnya taraf hidup masyarakat yang
tidak disertai dengan keselarasan pengetahuan tentang persampahan dan juga
partisipasi masyarakat yang kurang untuk memelihara kebersihan dan membuang
sampah pada tempatnya. Pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode
dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan
dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Pertambahan penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan


bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik sampah yang semakin beragam.
Pengelolaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan
sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.Dalam pengelolaan sampah
diperlukan kepastian hukum, kejelasan tanggungjawab dan kewenangan Pemerintah,
pemerintahan daerah, serta peran masyarakat dan dunia usaha sehingga pengelolaan
sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif, dan efisien.

2. Saran

Seharusnya pemerintah menyediakan fasilitas dan masyarakat menggunakan dan


memanfaatkan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/82835/3/BAB
%2520I.pdf&ved=2ahUKEwjk3uKKzMvvAhWNbn0KHUdHBkgQ6sMDMAJ6BAgDEAc
&usg=AOvVaw1SZQ0VZg3SZ6LBYzVq6Ygj

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/17183/1/SKRIPSI
%2520GABUNGAN.pdf&ved=2ahUKEwijzeLJzsvvAhUFb30KHQ85AdoQ6sMDMAB6B
AgDEAc&usg=AOvVaw2Z_1k2tpaSxggMfGyI60Nk

https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://eprints.ums.ac.id/82835/3/BAB
%2520I.pdf&ved=2ahUKEwjk3uKKzMvvAhWNbn0KHUdHBkgQ6sMDMAJ6BAgDEAc
&usg=AOvVaw1SZQ0VZg3SZ6LBYzVq6Ygj

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/17183/1/SKRIPSI
%2520GABUNGAN.pdf&ved=2ahUKEwijzeLJzsvvAhUFb30KHQ85AdoQ6sMDMAB6B
AgDEAc&usg=AOvVaw2Z_1k2tpaSxggMfGyI60Nk

Anda mungkin juga menyukai