LOG BOOK KEGIATAN MENTORING

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
TAHUN AJARAN 2020-2021

Kelompok : 3 (Aldi Alfian, Darelah, Fatyatun Nazilah, Nizar M. Alfariz, Resti

Rohimah, Yulinar Pratiwi).
Semester : VI (Enam)
Mentor : Ns. Rita Rahayu. S.Kep.,M.Kep.Sp.Kep.J
Jenis Tugas : Resume Konsep Dasar Trend Isu Peran Dan Fungsi Perawat Jiwa.

No Tanggal Keterangan TTD

1. 16 Maret 2021 Resume Konsep Dasar

Trend Isu Peran Dan Kelompok 3
Fungsi Perawat Jiwa.

2.
 WORKSHEET (LEMBAR KERJA)

No Keterangan Pembahasan

1. Judul tugas Resume konsep dasar trend isu peran

dan fungsi perawat jiwa.

2. Judul penelitian dalam jurnal Asuhan Keperawatan Ners Dan Ners

Spesialis Dengan Pendekatan
Interpersonal Peplau Dan Caring
Swanson Pada Klien Perilaku
Kekerasan

3. Penerapan konsep trend dan isu Aplikasi model teori Peplau yang
serta peran dari fungsi perawat berfokus pada interpersonal
jiwa dalam temuan jurnal relationship dan penerapan teori
Caring oleh Swanason sebagai suatu
cara dalam memelihara hubungan
dengan seseorang atau klien dalam
mencapai tingkat kesehatan dan
kesejahteraan.
Dalam mengaplikasikan kedua model
tersebut, Perawat menerapkan
Family Sistem Theraphy disertai
dengan latihan asertif yaitu berupa
psikoedukasi pada keluarga dengan
cara memberikan informasi dan
edukasi melalui komunikasi
terapeutik, dengan mendiskuskan
bersama-sama pada keluarga
mengenai masalah yang dihadapi
 keluarga dalam merawat klien risiko
prilaku kekerasan. Selanjutnya
mendiskusikan bersama-sama
keluarga faktor-faktor yang
menyebabkan risiko perilaku
kekerasan dan mendemonstrasikan
cara merawat klien dengan risiko
perilaku kekerasan, keluarga di
ajarkan mengenai pentingnya
memberikan penghargaan dan pujian
yang wajar atas upaya dan
keberhasilan yang dilakukan oleh
klien. Selain itu, latihan asertif yang
diberikan berupa terapi kepada klien
melatih kemampuan klien
mengungkapkan pendapat, perasaan,
sikap dan hak tanpa disertai perasaan
cemas.

4. Manfaat trend dan isu serta peran  Menurunkan tanda dan gejala
dan fungsi perawat jiwa dalam klien perilaku kekerasan dan
jurnal meningkatkan kemampuan
keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang mengalami
perilaku kekerasan.
 Mengurangi dan mencegah
kekambuhan klien serta
mempersiapkan klien kembali
kedalam lingkungan keluarga
dan masyarakat.
  Memberikan informasi terkait
gangguan jiwa khususnya dalam
merawat klien risiko kekerasan,
melatih keluarga dalam
menyelesaikan konflik yang
terjadi di dalam keluarga,
memberi kesempatan dan
memvalidasi perasaan klien dan
keluarga terkait dengan
keyakinan dan sumber-sumber
pendukung dalam melakukan
aktivitas sosial dan interaksi
sosial klien, meningkatkan
koping keluarga dalam
menghadapi klien dengan
gangguan jiwa, dan
meningkatkan penggunaan
dukungan formal atau informal
bagi klien dan keluarga.

5. Teori sumber dari buku tentang  Perawat adalah individu yang

trend dan isu serta peran dan kompleks, dan klien juga
fungsi perawat jiwa yang terdapat merupakan individu yang
di jurnal komplek, dimana memiliki
kepribadian yang unik dan
pengetahuannya dengan kerangka
berpikirnya (Peplau, 1992)
(Marchese, 2006).
 Menurut swanson (1987) perawat
sebagai pemberi bantuan dan
 pelayanan dalam mencapai
tingkat kesehatan dan
kesejahteraan orang lain
(Nursing as a informed Caring
for Well Being to others).

6. Hasil diskusi kelompok antara Adanya kesesuaian teori dan jurnal

jurnal dan teorinya dalam mengaplikasikan model
keperawatan Peplau Dan Swanson
kepada klien dengan family sistem
theraphy yang disertai dengan
diberikannya latihan asertif,
membuktikan bahwa adanya
penurunan paling besar pada tanda
gejala kognitif sebanyak 7 orang,
tanda gejala afektif sebanyak 6 orang,
gejala fisiologis sebanyak 6 orang,
tanda gejala prilaku sebanyak 7 orang
dan tanda gejala sosial 5 orang. Hal
ini menandakana bahwa tindakan
family sistem theraphy dan latihan
asertif yang diberikan kepada 8 klien
menunjukkan peningkatan dalam
mencegah perilaku kekerasan di
ruang akut Rumah Sakit Jiwa.

7. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan, didapatkan

kesimpulan bahwa Perawat
diharapkan dapat selalu memotivasi
dan mengevaluasi kemampuan-
kemampuan klien yang telah
dipelajari sehingga latihan yang
diberikan membudaya dalam
menurunkan gejala, dan
meningkatkan kemampuan
mengontrol perilaku kekerasan.