Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MUHAMAD TEGAR ANNDRIZALA


BRIGADIR SATU TARUNA
18.109
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................  ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................................  iii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................  1
1.1  Latar Belakang .................................................................................................  1
1.2  Rumusan Masalah ............................................................................................  2
1.3  Tujuan Masalah ................................................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................  3
           2.1 Pengertian Kelompok …….............................................................................  3
           2.2 Syarat-syarat Kelompok ……........................................................................  4
           2.3 Jenis-jenis Kelompok .... ... ...........................................................................  5
           2.4 Tipe-tipe Interaksi Kelompok ........................................................................  5
           2.5 Hubungan Demonstrasi dengan teori Psikologi.... . .......................................  8
      
BAB III PENUTUP .......................................................................................................  12
           3.1 Kesimpulan .....................................................................................................  12
           3.2 Saran ...............................................................................................................  12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................  13
 BAB I
PENDAHULUAN

                       1.1            Latar Belakang


           
Demonstrasi saat ini sangatlah sering terjadi di berbagai tempat,oleh barbagai
kalangan, dan dengan berbagai cara. Dan demonstrasi dilakukan oleh sekumpuklan orang
yang memiliki tujuan yang sama,rasa yang sama,atau bahkan hanya mengikuti kelompoknya
yang belum tentu memiliki tujuan yang sama dengan dirinya.
Kita mungkin tidak menyadari bahwa  sejak lahir hingga sekarang kita senantiasa
menjadi anggota bermacam-macam kelompok.

            Terlihat bahwa kelompok sosial merupakan suatu gejala yang sangat penting dalam
kehidupan kita karena sebagian besar  kegiatan kita berlangsung didalamnya  Sebagai
makhluk sosial kita pasti melakukan bahkan membutuhkan interaksi sosial dengan orang atau
kelompok lin.Dalam interaksi yang terjadi dikalangan masyarakat tersebut secara sengaja
maupun tidak sengaja  maka akan membentuk kelompok sosial mulai dari kelompok sosial
yang terkecil yaitu keluarga sampai dengan kelompok sosial yang sangat kompleks.

Selain ituakan terjadi suatu pengaruh kelompok yang akan menyebbkan suatu dampak
tertentu sesuai dengan bagaimana pengarruh tersebut dapat terjadi

                         1.2       Rumusan Masalah


         Apa yang dimaksud kelompok sosial ?
         Apa saja syarat-syarat, ciri-ciri, dan tipe-tipe kelompok sosial ?
         Apa yang mendorong timbulnya kelompok sosial ?
         Apa saja faktor pembentuk kelompok sosial ?
         Bagaimana hubungan antarkelompok dalam masyarakat ?

                             1.3       Tujuan Masalah


         Mengetahui apa yang dimaksud dengan kelompok dan Interaksi Kelompok.
         Mengetahui apa saja syarat-syarat, ciri-ciri, dan tipe-tipe kelompok dan Interaksi
kelompok

BAB II
PEMBAHASAN

                         2.1       Pengertian Kelompok

Kelompok dua orang atau lebih yang berinteraksi dalam jangka waktu yang lama
tidak hanya untuk sementara dimana satu sama lain saling mempengaruhi dan mereka merasa
satu keluarga. Misalnya kelompok teman dekat sekolah.

Kelompok selalu mnegalami dinamika yang akan melibatkan individu-individu yang


ada didalamnya. Sebagai contoh individu akan merasa berusaha untuk menampilkan yang
terbaik ketika ada orang lain ada di sekitarnya.

Ciri dari kelopok adalah adanya interaksi antara anggoa satu dengan anggota lain.
Kelompok dapat berbentuk kecil dan berbentuk besar. Namun tidak semua orang yang
berkumppul dinamakan dengan kelompok.misalnya suatu massa,karena dalam massa tidak
terdapat adanya struktur,sedangkan dalam kelompok sosial terdapat struktur

                         2.2            Syarat-syarat Kelompok

           Adapu karakteristik kumpulan orang dapat diebut sebagai kelompok meliputi :


1. Adanya interaksi dalam kelompok
Interaksi adalah suatu proses saling mempengaruhi individu satu dengan yang lain
dapat terjadi secar fisik maupun non fisik,verbal non verbal,dan lainnya

2. Mempunyai tujuan
Ada motif intinsik dan ekstrinsik orang masuk dalam suatu kelompok. Motif intrinsic
karena ingin mendapat pleasure, missal ingin mendapat relasi. Sedangkan ekstrinsik
untuk mencapai tujuan bersama suatu kelompok.
3. Adanya struktur
Ada struktur berarti adanya peran,norma,dan hubungan antar anggota
4. Adanya norma sebagai acuan atau panduan dalam kelompok
Merupakan aturan yang mengatur perilaku anggota kelompok yang berisikan arahan
atau batasan bagi anggota dalam berkelompok.
5. Groupness
Dalam menganalisis suatu kelompok unit analisisnya dalah perilaku kelompok
tersebut karena mereka adalah satu kesatuan

Menurut Soerjono soekanto  himpunan manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok
sosial apabila memiliki beberapa persyaratan sbb.

1.      Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan


2.      Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan yang lainnya dalam
kelompok itu.
3.      Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok sehingga
hubungan diantara mereka bertambah erat .
4.      Memiliki struktur , kaidah, dan pola perilaku yang sama
5.      Bersistem dan berproses

                              
                          2.3            Jenis-jenis K
            Ciri-ciri kelompok sosial tersebut adalah sebagai berikut :
a.       Merupakan kesatuan yang nyata dan dapat dibedakan dari kelompok atau kesatuan
manusia yang lain.
b.      Memiliki struktur sosial
c.       Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya.
d.      Memiliki faktor pengikat.
e.       Adanya interaksi dan komunikasi diantara para anggotanya.

2.4            Tipe-tipe Kelompok


1.Berdasar pola interaksinya

a. Kelompok primer
Kelompok yang memopunyai interaksi yang cukup intens atau sering disebut
face to face group,yaitu anggota kelomok satu sering bertemu anggota
kelompok lainnya
b. Kelompok Sekunder
Kelompok yang mempunyai interaksi yang kurang mendalam bila
dibandingkan dengan kelompok primer. Hubungan kelompok sekunder kurang
intens dan lebih bersifat formal,kurang menjunjuung kekeluargaan,dan atas
dasar logis rasional.
2. Berdasar normanya

a. Kelompok formal
Normanya dinyatakan secara tertulis sebagai contoh dalam suatu organisasi
yang tertuang dalam AD/ART
b. Kelompok informal
Normanya dinytakan tidak dengan tertulis
3. Berdasarkan jumlahnmya
a. Kelompok kecil(0-30)
b. Kelompok Medium (50-1000)
c. Kelompok Besar (1000-10000)
d. Kelompok Sangat Besar (>100000)

                           2.5            Jenis-jenis Interaksi Kelompok


Berbagai jenis interaksi kelompok :
a. Kerjasama
Suatu bentuk interaksi sosial ketika tujuan anggota kelompok yang satu
berkaitan erat dengan tujuan anggota yang lain dengan tujuan yang
sama.Untuk meningkatkan kerja sama dirperlukan adanya :

-Kontak
Kontak akan meningkatkan hubungan antar individu

-Komunikasi
Komunikasi dapat berwujud sebagai berikut :
a.Tawar menawar(bargaining)
Mencari alternatif dalam konflik antra dua kelompok dengan langsung
berkomunikasi

b.Mediasi
Penggunaan pihak ketiga untuk menjadi penghubung atau pencegah antara
kedua pihak sehingga tercapai penyelesaian masalah sebagaimana diharapkan
tanpa kehilangan muka

c.Arbitrasi
Mediasi aktif dimana pihak ketiga menawarkan alternatif penyelesaian
masalah melainkan juga menegakannya

d.Konsiliasi
Pengunduran diri saling mengindar untuk menghindari hal negatif oleh
kelompok berkonflik dengan tujuan agar ketegangan antara kedua belahpihak
dapat mereda

b. Persaingan
Salah stu dari bentuk konflik baik antara individu maupun
kelompok.Persaingan adalah suatu bentuk interaksi sosial diana ketika seorang
individu dapat mencapai tujuan sehingga individu lainnya akan terpengaruh
dalam mencapai tujuan tersebut.

c. Konflik Sosial
Salah satu permasalaha sosial yang utama adalah konflik antar kelompok.
Konflik antar kelompok adalah pertentangan yang terjadi antara individu
dengan individu,kelompok dengan kelomok,atau individu dengankelompok
Dalam memahamikonflik harus dipahami 3 hal bagian dari konflik, yaitu
antara lain :

1. Persepsi
Berkaitan dengan pemahaman terhadap sesuatu yang
diinginkan,kepentingan ,nilai yang bersebrangan dengan orang lain atau
kelompok lain

2.Perasaan
Berkaitan dengan reaksi emosi terhadap sesuatu setuju atau tidak
setuju,suka atau tidak suka

3.Konflik
Konflik sebagai action merupakan ekspresi dari perasaan dan
persepsi.Konflik sebagai action biasanya berhuubungan dengan power,bisa
berbentuk kekerasan dan destruktif

d. Teori Konflik

1.Teori realistis konflik


Konflik antar kelompok terjadi ketika terdapat dua tujuan berbeda
terhadap suatu yang sama.

2.Teori identitas sosial


Teori ini melihat bahwa hubungan antar kelompok harus dilihat dari
perspektif kelompok bukan individu. Setiap individu dalam masyarakat
dikelompokkan berdasarkan kategori yang berbeda-beda,misal
suku,agama,dan pekerjaan.

e. Tipe konflik intergroup


Tajfel dan Turner membedakan tipe konflik intergroup menjadi dua,yaitu:

1.Objective vs Subjective Conflict


Konflik objektif merupakan konflik yang memiliki sasaran atau tujuan
Yang jelas.Misalkan kekuasaan kekayaan ,dan wilayah.

2.Explisit vs Implicit Conflict


Konflik terbuka adalah konflik legitimasi dan institusional berdasarkan
peraturan atau norma.

                         2.6            Faktor pembentuk Kelompok Sosial


Bergabung dengan sebuah kelompok merupakan sesuatu yang murni dari diri sendiri atau
juga secara kebetulan. Misalnya, seseorang terlahir dalam keluarga tertentu. Namun, ada juga
yang merupakan sebuah pilihan. Dua faktor utama yang tampaknya mengarahkan pilihan
tersebut adalah kedekatan dan kesamaan.

1) Kedekatan

a.       Kedekatan geografis tempat tinggal


Pengaruh tingkat kedekatan, atau kedekatan geografis, terhadap keterlibatan seseorang dalam
sebuah kelompok tidak bisa diukur. Kita membentuk kelompok bermain dengan orang-orang
di sekitar kita. Kita bergabung dengan kelompok kegiatan sosial lokal. Kelompok tersusun
atas individu-individu yang saling berinteraksi. Semakin dekat jarak geografis antara dua
orang, semakin mungkin mereka saling melihat, berbicara, dan bersosialisasi. Singkatnya,
kedekatan fisik meningkatkan peluang interaksi dan bentuk kegiatan bersama yang
memungkinkan terbentuknya kelompok sosial. Jadi, kedekatan menumbuhkan interaksi, yang
memainkan peranan penting terhadap terbentuknya kelompok pertemanan.

b.      Kedekatan geografis daerah asal


Ketika seseorang merantau ke suatu tempat dan bertemu dengan orang yang sama-sama
merantau dan berasal dari daerah yang sama, maka orang tersebut merasa ada ikatan batin,
meskipun semula belum saling mengenal ketika masih di daerah asal.
2)      Kesamaan
Pembentukan kelompok sosial tidak hanya tergantung pada kedekatan fisik, tetapi juga
kesamaan di antara anggota-anggotanya. Sudah menjadi kebiasaan, orang lebih suka
berhubungan dengan orang yang memiliki kesamaan dengan dirinya. Kesamaan yang
dimaksud adalah kesamaan minat, kepercayaan, nilai, usia, tingkat intelejensi, atau karakter-
karakter personal lain.
Kesamaan kesamaan yang dimaksud antara lain :
a. Kesamaan kepentingan

Dengan adanya dasar utama adalah kesamaan kepentingan maka kelompok sosial ini akan
bekerja sama demi mencapai kepentingan yang sama tersebut.

b.      Kesamaan keturunan


Sebuah kelompok sosial yang terbentuk atas dasar persamaan keturunan biasanya
orientasinya adalah untuk menyambung tali persaudaraan, sehingga masing-masing
anggotanya akan saling berkomitmen untuk tetap aktif dalam kelompok sosial ini untuk
menjaga tali persaudaraan agar tidak terputus.

c.       Kesamaan nasib


Dengan kesamaan nasib/ pekerjaan/ profesi, maka akan terbentuk kelompok sosial yang
mewadahinya untuk meningkatkan taraf maupun kinerja masing-masing anggotanya.

BAB III
PENUTUP

         3.1          Kesimpulan
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling memiliki hubungan dan saling
berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa
memiliki.Interaksi sosial dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling
membutuhkan satu sama lain. Kebutuhan itulah yang dapat Manusia dan menimbulkan suatu
proses interaksi sosial manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan
saling membutuhkan satu sama lain.

          3.2          Saran
       Untuk kesempurnaan pembuatan makalah ini, pembaca di harapkan memberikan
masukan-masukan yang reel agar supaya makalah ini kedepannya bisa mendekati
kesempurnaan, karena pembuat makalah ini adalah manusia biasa yang tak luput dari
kesalahan dan kehilafan.

Daftar Pustaka

http://mklh2kelompoksosial.blogspot.com/
Mayati,kun dan juju suryawati.2007.Sosiologi untuk SMA  Kelas XI.Jakarta:Esis
http://muhtar-beninghati.blogspot.com/2012/03/makalah-kelompok-sosial.html

Anda mungkin juga menyukai