PENGGUNAAN KARTU MENUJU SEHAT LANGKAH-LANGKAH PENGISIAN Anak dlm
KARTU MENUJU SEHAT (KMS) penimbangan
(KMS) BAGI BALITA bulan Juni 2008 1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin. umurnya 4 bulan KMS Anak Laki-Laki untuk anak laki-laki dan berat dan KMS Anak Perempuan untuk anak badannya 6 kg perempuan.
2. Mengisi identitas anak dan orang tua
pada halaman muka KMS.
3. Mengisi bulan lahir dan bulan
penimbangan anak a. Tulis bulan lahir anak pada kolom umur KMS (Kartu Menuju Sehat) untuk balita adalah 0 bulan alat yang sederhana dan murah, yang dapat b. Tulis semua kolom bulan penimbangan digunakan untuk memantau kesehatan dan berikutnya secara berurutan. pertumbuhan anak. Oleh karenanya KMS harus Contoh: Anak disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus lahir pada selalu dibawa setiap kali mengunjungi b. Hubungkan titik berat badan bulan ini februari 2008 dengan bulan lalu Jika bulan sebelumnya posyandu atau fasilitas pelayanan kesehatan, anak ditimbang, hubungkan titik berat termasuk bidan dan dokter. badan bulan lalu dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus. Fungsi Kartu Menuju Sehat (KMS) a. Sebagai alat untuk memantau pertumbuhan anak. Pada KMS dicantumkan grafik pertumbuhan normal anak, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah seorang anak tumbuh normal, atau mengalami gangguan pertumbuhan. 4. Meletakkan titik berat badan dan b. Sebagai catatan pelayanan kesehatan anak. membuat garis pertumbuhan anak Di dalam KMS dicatat riwayat pelayanan a. Letakkan (plot) titik berat badan hasil kesehatan dasar anak terutama berat badan anak, pemberian kapsul vitamin A, penimbangan. pemberian ASI pada bayi 0-6 bulan dan imunisasi. Tulis berat badan di bawah kolom c. Sebagai alat edukasi. Di dalam KMS bulan saat penimbangan dicantumkan pesan-pesan dasar perawatan Letakkan titik berat badan pada titik anak seperti pemberian makanan anak, temu garis tegak (umur) dan garis perawatan anak bila menderita diare. datar (berat badan). Contoh: • Saat ke Posyandu di bulan Agustus, anak Aida lahir pada bulan Februari 2008 sedang mengalami diare dengan berat badan lahir 3,0 kg. Data • Penimbangan selanjutnya di bulan berat badannya adalah sebagai berikut: September anak sedang demam • Bulan Maret, berat badan Aida 3,3 kg. • Bulan April, berat badan Aida 4,7 kg. 6. Menentukan status pertumbuhan • Bulan Mei, Aida tidak datang ke anak Posyandu. Status pertumbuhan anak dapat diketahui • Bulan Juni, berat badan Aida 6,0 kg. dengan 2 cara yaitu dengan menilai garis • Bulan Juli, berat badan Aida 6,6 kg. pertumbuhannya, atau dengan menghitung • Bulan Agustus, berat badan Aida 6,6 kg. kenaikan berat badan anak dibandingkan • Bula September, berat badan Aida 6,3 dengan Kenaikan Berat Badan Minimum kg. (KBM). Kesimpulan dari penentuan status pertumbuhan adalah seperti tertera 5. Mencatat setiap kejadian yang dialami sebagai berikut: anak
Contoh diatas menggambarkan status
pertumbuhan berdasarkan grafik pertumbuhan anak dalam KMS:
a. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan
memotong garis pertumbuhan dibawahnya; kenaikan berat badan < KBM (<800 g) b. NAIK (N), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya; kenaikan berat badan > KBM (>900 g) c. NAIK (N), grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya; kenaikan berat badan > KBM (>500 g) d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan Catat setiap kejadian kesakitan yang mendatar; kenaikan berat badan < KBM dialami anak. (<400 g) Contoh : e. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan • Pada penimbangan di bulan Maret menurun; grafik berat badan < KBM anak tidak mau makan (<300 g)