Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli madya
Keperawatan D3
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli madya
Keperawatan D3
Demikian pernyataan ini saya buat dan apabila kelak dikemudian hari terbukti
ada unsur penjiplakan , saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Pembimbing
(tanda tangan )
HALAMAN PENGESAHAN
Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “ “. penulisan karya tulis
ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
diploma pada program studi pendidikan keperawatan D3 fakultas ilmu kesehatan
Universitas muhammadiyah Purwokerto.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari bimbingan dari berbagai pihak
dari maa perkuliahan sampai pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, sangatlah sulit
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini . Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu. Aamiin.
Purwokerto,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekitar desember 2019 perhatian umat manusia tertuju pada kasus wabah corona atau
dikenal dengan COVID-19. Pertama kali, wabah corona ini merebak sejak akhir
Desember lalu , di Wuhan, China. Lembaga Badan kesehatan Dunia WHO (World
Health Organization) menyatakan bahwa ‘’COVID-19 alias korona adalah pandemi
yang merenggut nyawa ribuan orang’’ (Abdullah, 2020).
Kasus corona dunia global telah menginfeksi 188 negara diseluruh dunia dan tembus
lebih dari 50 juta (Detik Health,2020). Virus COVID-19 menyebabkan penyakit
pernapasan yang dapat ditularkan melalui droplet, hingga kemungkinan bertahan
diudara. Meski begitu, masih ada beberapa Negara yang belum sama sekali mencatat
kasus COVID-19 diwilayahnya, ada 9 negara yang belum masuk kasus COVID-19
yaitu Mikronesia, Kiribati, Nauru, Korea Utara, Palau, samoa, Tonga, dan
Turkmenistan (Detik Health, 2020).
Penyebaran virus sangat cepat, Virus COVID-19 ditularkan sangat cepat melalui
hewan ke manusia, namun sekarang menular dengan cepat dari manusia ke manusia.
Karena asal muasal penyakit ini adalah china., namun melalui penularan dari
manusia ke manusia ini kini telah mencapai Negara lain seperti Jerman, Iran,
Perancis, Thailand, Jepang Korea selatan, Vietnam, Kanada, Amerika Serikat dan
Negara lain (Ralph et al., 2020).
Banyak spekulasi terkait covid-19 yang berkembang bahwa virus corona berasal dari
virus kelelawar dan dapat ditularkan kepada manusia, setelah sebuah artikel yang
ditulis dan diterbitkn oleh para ilmuan Universitas Peking, sebuah Universitas
kedokteran Tradisional Tiongkok dan sekolah tinggi Teknik Biologi wuhan merilis
dalam sebuah artikel bahwa Covid-19 diperkirakan sebagai rekombinan dari dua
jenis virus, yaitu antara korona virus Kelelawar dan korona virus yang asalnya belum
diketahui secara pasti. Berita ini akhirnya hilang dengan sendirinya setelah berbagai
fakta ilmiah yang diperoleh melalui riset. Spekulasi kedua berkembangnya informasi
yang berasal dari WHO yang menyatakan virus corona dapat ditukarkan melalui
media udara. Informasi ini bahkan sempat direspon dengan penyemprotan
desinfektan ke eprmukiman, warga, jalan-jalan yang ramai dilalui kendaraan bahkan
di Mall dan pusat perbelanjaan lainnya (Susilo et al., 2020)
Setahun berlalu wabah COVID-19 ini belum selesai, pandemi Covid-19 yang telah
memberikan dampak di berbagai bidang dari ekonomi, sosial hingga pendidikan
sehingga kemudian virus Covid-19 ini dinyatakan sebagai bencana nasional.
Pemerintah tidak tinggal diam dengan segala cara dari mulai Lockdown diberbagai
wilayah hingga bantuan sosial terhadap masyarakat menengah yang kesulitan
ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin virus
corona yang dilakukan diIstana kepresidenan, Jakarta. Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) pun telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin
sinovac agar bisa digunakan diIndonesia. selain itu majelis Ulama Indonesia (MUI)
juga telah mengeluarkan sertifikasi halal vaksin sinovac terserbut.
Setelah Presiden Indonesia dan ada beberapa tokoh publik yang divaksin selanjutnya
vaksin diberikan kepada garda terdepan yang melawan covid-19 yaitu perawat sudah
dilakukan sebanyak 2x vaksin, kemudian vaksin akan segera diberikan kepada
masyarakat Indonesia dengan gratis, namun banyak isu-isu yang menyebutkan bahwa
vaksin Sinovac tersebut berbahaya. ada sebagian masyarakat yang merespon dengan
mendukung program pencegahan covid dan ada juga yang tidak setuju dengan
adanya vaksin tersebut.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah karya tulis ini adalah
Bagaimana persepsi atau pendapat terhadap pencegahan covid-19 dengan
menggunakan vaksin sinovac pada remaja Desa Jingkang Rt 01/04
Kec.Karangjambu, kab.Purbalingga.
C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran persepsi/pendapat terhadap pencegahan
covid dengan menggunakan vaksin sinovac pada remaja Desa Jingkang Rt
01/04 Kec.Karangjambu, Kab.Purbalingga
b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran persepsi atau pendapat terhadap
pencegahan covid dengan menggunakan vaksin sinovac pada remaja
2. Untuk mengidentifikasi gambaran persepsi remaja yang memberikan
respon positif terhadap pencegahan covid menggunakan vaksin
sinovac
3. Untuk mengidentifikasi gambaran persepsi remaja yang memberikan
respon negative terhadap pencegahan covid menggunakan vaksin
sinovac.
D. Manfaat
a. Manfaat praktis
1. .Memberikan informasi tentang gambaran persepsi terhadap
pencegahan covid-19 menggunakan vaksin sinovac pada remaja
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel
terkait penelitian ini.
b. Manfaat Teoritis
1. Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan lagi bagi
peneliti lain dilingkungan ini.
2. Bagi penulis sebagai pemula, menyadari bahwa karya tulis ini masih
lebih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tulisan maupun isi, oleh
karena itu saran dan kritik bersifat membangun sangat diharapkan dari
berbagai pihak demi kesempatan karya tulis ilmiah.