Anda di halaman 1dari 11

GAMBARAN PERSEPSI TERHADAP PENCEGAHAN

COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN VAKSIN


SINOVAC PADA REMAJA DI DESA JINGKANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli madya
Keperawatan D3

WINDI NUR OKTAVIANY


1811010021

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D3


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHPURWOKERTO
2021
GAMBARAN PERSEPSI TERHADAP PENCEGAHAN
COVID-19 DENGAN MENGGUNAKAN VAKSIN
SINOVAC PADA REMAJA DI DESA JINGKANG

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli madya
Keperawatan D3

WINDI NUR OKTAVIANY


1811010021

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D3


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHPURWOKERTO
2021
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Windi Nur Oktaviany
Nim : 1811010021
Program studi : Keperawatan D3
Fakultas : ilmu kesehatan
Perguruan tinggi : Universitas muhammadiyah Purwokerto

menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa karya tulis ilmiah ini adalah


hasil karya saya dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah
telah saya nyatakan dengan benar serta bukan hasil penjiplakan dari karya
orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dan apabila kelak dikemudian hari terbukti
ada unsur penjiplakan , saya bersedia mempertanggungjawabkan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Purwokerto, 21 mei 2021


yang membuat pernyataan
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya tulis ilmiah ini diajukan oleh


Nama : Windi Nur Oktaviany
Nim : 1811010021
Program studi : Keperawatan D3
Fakultas : ilmu kesehatan
Perguruan tinggi : Universitas muhammadiyah Purwokerto
judul :

Telah diterima dan disetujui


Purwokerto,

Pembimbing

(tanda tangan )
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis ilmiah yang diajukan oleh;


Nama : Windi Nur Oktaviany
Nim : 1811010021
Program studi : Keperawatan D3
Fakultas : ilmu kesehatan
Perguruan tinggi : Universitas muhammadiyah Purwokerto
judul :

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan penguji dan diterima sebagai


bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar ahli madya
keperawatan D3 pada program studi keperawatan D3 , fakultas ilmu
kesehatan, Universitas muhammadiyah Purwokerto.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada tuhan yang maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan judul “ “. penulisan karya tulis
ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
diploma pada program studi pendidikan keperawatan D3 fakultas ilmu kesehatan
Universitas muhammadiyah Purwokerto.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari bimbingan dari berbagai pihak
dari maa perkuliahan sampai pada penyusunan karya tulis ilmiah ini, sangatlah sulit
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini . Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :

1) Dr. Ns. Jebul Suroso, S.Kp., M.Kep, selaku Rektor Universitas


muhammadiyah Purwokerto
2) Dr. Ns. Umi Solikhah,SPd., M.Kep, selaku Dekan fikes yang telah memberi
berbagai informasi dan bimbingan tentang tata laksana Karya Tulis Ilmiah.
3) Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep, selaku Ketua Program Studi Keperawatan D3
yang telah memberi berbagai informasi dan bimbingan tentang tata laksana
penyusunan Karya Tulis Ilmiah
4) Ns. Suci Ratna Estria, M.Kep, selaku dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini;
5) Ns. Siti Nurjanah, M.kep.,Sp.Kep.J. Yang telah memberikan berbagai
pertanyaan untuk menguji kelayakan sebagai Ahli Madya keperawatan D3;
6) Ns. Etlidawati, M.kKep. yang telah memberikan berbagai pertanyaan untuk
menguji kelayakan sebagai Ahli Madya Keperawatan D3;
7) Bapak dan Ibu serta saudara tercinta yang telah memberikan bantuan dan
dukungan baik material maupun moral; serta

Akhir kata, semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Semoga karya Tulis Ilmiah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu. Aamiin.
Purwokerto,
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekitar desember 2019 perhatian umat manusia tertuju pada kasus wabah corona atau
dikenal dengan COVID-19. Pertama kali, wabah corona ini merebak sejak akhir
Desember lalu , di Wuhan, China. Lembaga Badan kesehatan Dunia WHO (World
Health Organization) menyatakan bahwa ‘’COVID-19 alias korona adalah pandemi
yang merenggut nyawa ribuan orang’’ (Abdullah, 2020).

Kasus corona dunia global telah menginfeksi 188 negara diseluruh dunia dan tembus
lebih dari 50 juta (Detik Health,2020). Virus COVID-19 menyebabkan penyakit
pernapasan yang dapat ditularkan melalui droplet, hingga kemungkinan bertahan
diudara. Meski begitu, masih ada beberapa Negara yang belum sama sekali mencatat
kasus COVID-19 diwilayahnya, ada 9 negara yang belum masuk kasus COVID-19
yaitu Mikronesia, Kiribati, Nauru, Korea Utara, Palau, samoa, Tonga, dan
Turkmenistan (Detik Health, 2020).

Penyebaran virus sangat cepat, Virus COVID-19 ditularkan sangat cepat melalui
hewan ke manusia, namun sekarang menular dengan cepat dari manusia ke manusia.
Karena asal muasal penyakit ini adalah china., namun melalui penularan dari
manusia ke manusia ini kini telah mencapai Negara lain seperti Jerman, Iran,
Perancis, Thailand, Jepang Korea selatan, Vietnam, Kanada, Amerika Serikat dan
Negara lain (Ralph et al., 2020).

Banyak spekulasi terkait covid-19 yang berkembang bahwa virus corona berasal dari
virus kelelawar dan dapat ditularkan kepada manusia, setelah sebuah artikel yang
ditulis dan diterbitkn oleh para ilmuan Universitas Peking, sebuah Universitas
kedokteran Tradisional Tiongkok dan sekolah tinggi Teknik Biologi wuhan merilis
dalam sebuah artikel bahwa Covid-19 diperkirakan sebagai rekombinan dari dua
jenis virus, yaitu antara korona virus Kelelawar dan korona virus yang asalnya belum
diketahui secara pasti. Berita ini akhirnya hilang dengan sendirinya setelah berbagai
fakta ilmiah yang diperoleh melalui riset. Spekulasi kedua berkembangnya informasi
yang berasal dari WHO yang menyatakan virus corona dapat ditukarkan melalui
media udara. Informasi ini bahkan sempat direspon dengan penyemprotan
desinfektan ke eprmukiman, warga, jalan-jalan yang ramai dilalui kendaraan bahkan
di Mall dan pusat perbelanjaan lainnya (Susilo et al., 2020)
Setahun berlalu wabah COVID-19 ini belum selesai, pandemi Covid-19 yang telah
memberikan dampak di berbagai bidang dari ekonomi, sosial hingga pendidikan
sehingga kemudian virus Covid-19 ini dinyatakan sebagai bencana nasional.
Pemerintah tidak tinggal diam dengan segala cara dari mulai Lockdown diberbagai
wilayah hingga bantuan sosial terhadap masyarakat menengah yang kesulitan
ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini.

Meskipun pemerintah sudah menerapkan aturan kepada masyarakat dengan


melakukan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,
mengurangi bepergian diluar rumah, mengurangi pertemuan secara langsung dengan
orang lain, namun hingga sekarang awal tahun 2021 ini pemerintah mengumumkan
terkonfirmasi positif mencapai 1juta lebih di berbagai wilayah di Indonesia. hingga
akhirnya pemerintah mengumumkan adanya Vaksin yang akan digunakan guna
mencegah Virus Covid-19 yang hingga saat ini masih menjalar diberbagai wilayah
diIndonesia .

Vaksin tersebut bernama CoronaVac atau vaksin Corona, vaksin sinovac


dikembangkan oleh sinovac biotech, China dan sudah dilakukan uji klinik sehingga
sudah bisa digunakan untuk masyarakat Indonesia.Pemerintah resmi menjalankan
program vaksin virus Corona pada tanggal 18 januari 2021, Vaksin virus corona
buatan Sinovac, CoronaVac digunakan untuk program vaksinasi yang bakal
berlangsung secara bertahap untuk sekitar 80% penduduk Indonesia dengan usia
dewasa.

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin virus
corona yang dilakukan diIstana kepresidenan, Jakarta. Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) pun telah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin
sinovac agar bisa digunakan diIndonesia. selain itu majelis Ulama Indonesia (MUI)
juga telah mengeluarkan sertifikasi halal vaksin sinovac terserbut.

Setelah Presiden Indonesia dan ada beberapa tokoh publik yang divaksin selanjutnya
vaksin diberikan kepada garda terdepan yang melawan covid-19 yaitu perawat sudah
dilakukan sebanyak 2x vaksin, kemudian vaksin akan segera diberikan kepada
masyarakat Indonesia dengan gratis, namun banyak isu-isu yang menyebutkan bahwa
vaksin Sinovac tersebut berbahaya. ada sebagian masyarakat yang merespon dengan
mendukung program pencegahan covid dan ada juga yang tidak setuju dengan
adanya vaksin tersebut.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah karya tulis ini adalah
Bagaimana persepsi atau pendapat terhadap pencegahan covid-19 dengan
menggunakan vaksin sinovac pada remaja Desa Jingkang Rt 01/04
Kec.Karangjambu, kab.Purbalingga.

C. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran persepsi/pendapat terhadap pencegahan
covid dengan menggunakan vaksin sinovac pada remaja Desa Jingkang Rt
01/04 Kec.Karangjambu, Kab.Purbalingga

b. Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran persepsi atau pendapat terhadap
pencegahan covid dengan menggunakan vaksin sinovac pada remaja
2. Untuk mengidentifikasi gambaran persepsi remaja yang memberikan
respon positif terhadap pencegahan covid menggunakan vaksin
sinovac
3. Untuk mengidentifikasi gambaran persepsi remaja yang memberikan
respon negative terhadap pencegahan covid menggunakan vaksin
sinovac.

D. Manfaat
a. Manfaat praktis
1. .Memberikan informasi tentang gambaran persepsi terhadap
pencegahan covid-19 menggunakan vaksin sinovac pada remaja
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel
terkait penelitian ini.

b. Manfaat Teoritis
1. Karya tulis ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan lagi bagi
peneliti lain dilingkungan ini.
2. Bagi penulis sebagai pemula, menyadari bahwa karya tulis ini masih
lebih jauh dari kesempurnaan baik dari segi tulisan maupun isi, oleh
karena itu saran dan kritik bersifat membangun sangat diharapkan dari
berbagai pihak demi kesempatan karya tulis ilmiah.

Anda mungkin juga menyukai