ABSTRAK
World Health Organization (WHO) tahun 2018 melaporkan bahwa data prevalensi balita
yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan adalah 28,7% dan Indonesia
termasuk kedalam Negara ketiga dengan prevalensi tertinggi di regional Asia Tenggara.
Laporan Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang menyatakan bahwa 90 balita
(39%) status gizinya berada di bawah garis merah (BGM). Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita di wilayah kerja
Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Penelitian ini adalah
observasional yang bersifat analitik dengan desain cross sectional. Analisa data
menggunakan uji chi square dengan jumlah sampel 48 orang balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan antara status gizi, penyakit infeksi, pendapatan orang tua, dan tingkat
pengetahuan ibu dengan pertumbuhan Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Dari hasil penelitian disarankan kepada Kader
Posyandu dapat mengadakan program penyuluhan untuk Ibu-Ibu yang memiliki balita
mengenai pentingnya upaya perbaikan gizi untuk keluarga khususnya balita. Kepada ibu yang
memiliki balita diharapkan aktif mengikuti kegiatan penimbangan di Posyandu agar
pertumbuhan dan perkembangan balita dapat terpantau tiap tiap bulannya.
ABSTRACT
World Health Organization (WHO) in 2018 reported that data on the prevalence of children
under five with impaired growth and development was 28.7% and Indonesia was included in
the third country with the highest prevalence in the Southeast Asian region. The Pancur Batu
Puskesmas report in Deli Serdang Regency stated that 90 under-five children (39%) had
nutritional status below the red line (BGM). The purpose of this study was to determine the
factors influencing the growth and development of children under five in the area of
Puskesmas Pancur Batu, Deli Serdang Regency in 2019. This research was analytic
observational with cross sectional design. Data analysis used chi square test with a sample of
48 toddlers in Pancur Batu Health Center in Deli Serdang Regency in 2019. The results
showed that there was a relationship between nutritional status, infectious diseases, parental
income, and the level of maternal knowledge with the growth of toddlers in the region The
Work of the Pancur Batu Health Center in Deli Serdang Regency in 2019. From the results of
the study it was suggested that Posyandu cadres could hold a counseling program for mothers
who have children under five regarding the importance of nutrition improvement efforts for
families especially toddlers. Mothers who have children under five are expected to actively
participate in weighing activities at Posyandu so that their growth and development can be
monitored every month
158
CHMK HEALTH JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 2,APRIL 2020
159
CHMK HEALTH JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 2,APRIL 2020
bisa memasuki dunia luar jika anak dibawa HASIL DAN PEMBAHASAN
atau dimasukkan oleh dan bersama-sama Analisis Univariat
dengan manusia lain. Itulah sebabnya Berdasarkan penelitian yang
diperlukan pengetahuan akan tumbuh dilakukan, didapatkan data tentang riwayat
kembang balita dari keluarga7.Berdasarkan status Gizi Balita di Wilayah Kerja
uraian latar belakang di atas, perlu Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli
dilakukan penelitian dengan tujuan untuk Serdang yaitu bahwa 41,7% balita memiliki
mengetahui faktor-faktor yang riwayat status gizi normal/baik, 58,3%
mempengaruhi tumbuh kembang balita di balita memiliki riwayat status gizi kurang
wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu dan tidak ada status gizi buruk.Berdasarkan
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa
METODE PENELITIAN 22,9% balita ada/pernah mengalami
Penelitian ini adalah deskriptif penyakit infeksi (diare kronik) dan 77,1%
observational dengan desain cross tidak ada yang mengalami penyakit
sectional yang dilakukanbulanOktober- infeksi.Berdasarkan penelitian yang
Desember 2019. Sampel dalam penelitian dilakukan, diketahui bahwa 62,5% yang
ini menggunakan teknik total sampling, di dijadikan obyek penelitian berpendapatan
mana seluruh populasi digunakan sebagai kurang (<UMR) dan 37,5% berpendapatan
sampel. Populasi dalam penelitian ini tinggi (>UMR).Berdasarkan penelitian
adalah seluruh balita di Wilayah Kerja yang dilakukan,diketahui bahwa Ibu yang
Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli mempunyai pengetahuan baik sebesar
SerdangTahun 2019. Sampel dalam 18,8%, berpengetahuan cukup sebesar
penelitian ini adalah sebagian balita di 22,9% dan berpengetahuan kurang 58,3%.
Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
Kabupaten Deli SerdangTahun 2019 yang diketahui bahwa pertumbuhan Balita yang
jumlahnya dihitung berdasarkan besar baik sebesar 37,5% dan pertumbuhan dan
sampel dan diperoleh sampel sebanyak 48 perkembangan fisik yang kurang sebesar
orang. Sampel diperoleh dengan dengan 62,5%.
menggunakan metode acak sederhana Analisis Bivariat
(simple random sampling)8,9. Data primer Hasil penelitian menunjukkan
diperoleh melalui wawancara langsung bahwapertumbuhan dan perkembangan
dengan menggunakan kuesioner yang balita tidak normal lebih banyak pada balita
diberikan kepada responden yang berisi yang memiliki status gizi kurang yaitu
daftar pertanyaan serta jawaban yang telah sebanyak 27 orang (96,4%) dibandingkan
disiapkan.Data sekunder diperoleh dari data pada anak dengan status gizi normal yaitu
yang tercatat di Puskesmas Pancur Batu 3 orang (15,0%). Sedangkan pertumbuhan
Tahun 2019 dan data yang berasal dari dan perkembangan normal lebih banyak
Dinas Kesehatan Kabupaten Deli pada balita yang memiliki status gizi
Serdang.Analisa data dilakukan dengan uji normal yaitu 17 orang (85,0%)
statistic menggunakan chi-square, untuk dibandingkan dengan ibu balita dengan
melihat adanya hubungan antara variable status gizi kurang yaitu 1 orang (3,6%)Dari
independen dan variable dependen dengan hasil uji statistic chi-square diperoleh nilai
derajat kemaknaan α =0,05. Apabila p p = 0,000 (p < 0,05), maka dapat
value < 0,05 maka Ho ditolak dan apabila p disimpulkan bahwa ada hubungan yang
value > 0,05 maka Ho gagal ditolak10. bermakna antar status gizi dengan
petumbuhan dan perkembangan balita di
wilayah kerja Puskesmas Pancur Batu
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019.
160
CHMK HEALTH JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 2,APRIL 2020
Tabel 1. Hubungan antara Status Gizi dengan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita
Status Gizi Pertumbuhan dan Jumlah p-value
Perkembangan
161
CHMK HEALTH JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 2,APRIL 2020
162
CHMK HEALTH JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 2,APRIL 2020
163
CHMK HEALTH JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 2,APRIL 2020
kurang jelas mengenai bahan makanan Posyandu, Ibu yang memiliki balita, serta
pokok apa saja yang dapat diganti dengan masyarakat) lebih ditingkatkan untuk saling
bahan makanan lain yang nilai gizinya mendukung dalam meningkatakan status
sama. Penggantian bahan makanan ini kesehatan balita.
karena disesuaikan dengan pendapatan DAFTAR PUSTAKA
(uang) yang mereka terima dari 1. Arian, Irianton. 2016. Pemantauan
penghasilan suami. Sehingga ketika mereka Pertumbuhan Balita. Yogyakarta
menghidangkan makanan dengan menu :Kanisius.
seadanya tanpa mengerti nilaigizinya. 2. WHO. 2018. Levels and trends in
Hal ini sesuai dengan pendapat child malnutrition.
Aritonang (2016) bahwa pengetahuan yang http://www.who.int/nutgrowthdb
baik akan menyebabkan seseorang mampu 3. Soediaoetama, Achmad Djaeni.
menyusun menu yang baik untuk 2009. Ilmu Gizi Jilid III Cetakan III.
dikonsumsi. Semakin banyak pengetahuan Jakarta : Dian Rakyat.
seseorang maka ia akan memperhitungkan 4. Badan Litbangkes Kemenkes RI.
jenis dan jumlah makanan yang diperoleh 2018.Riset Kesehatan Dasar Tahun
untuk dikonsumsi dan zat gizi yang 2018. Jakarta
dikonsumsi akan berpengaruh terhadap 5. Puskesmas Pancur Batu. 2018.
pertumbuhan seseorang17. Profil Kesehatan Puskesmas
SIMPULAN Pancur Batu Tahun 2017
Dari hasil pembahasan, maka dapat 6. Zaviera, Ferdinand. 2018. Tumbuh
diperoleh kesimpulan bahwa ada hubungan Kembang Anak. Katahati : Jakarta
antara status gizi dengan pertumbuhan 7. Kartono,Kartini. 2017. Psikologi
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Perkembangan Anak. MandarMaju :
Batu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Bandung
Ada hubungan antara faktor penyakit 8. Notoatmodjo, S. 2012. Metodelogi
infeksi dengan pertumbuhan Balita di Penelitian Kesehatan. Jakarta
Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu :Rineka Cipta.
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Ada 9. Dharma, K.K. 2011. Metodelogi
hubungan antara faktor pendapatan Penelitian Keperawatan. Jakarta :
orangtua dengan pertumbuhan Balita di CV. Trans Info Media.
Wilayah Kerja Puskesmas Pancur Batu 10. Lameshow, Stanley. 1997. Besar
Kabupaten Deli SerdangTahun 2019. Ada Sampel Dalam Penelitian
hubungan antara factor tingkat pengetahuan Kesehatan. Yogyakarta : Gadjah
Ibu dengan pertumbuhan Balita di Wilayah Mada University Press
Kerja Puskesmas Pancur Batu Kabupaten 11. Dewi, Cholida. 2015. Pengetahuan
Deli Serdang Tahun 2019. keluarga tentang Pertumbuhan dan
SARAN Perkembangan Balita di
Diharapkan kepada Kader Posyandu Lingkungan Amaliah Kelurahan
untuk mengadakan program penyuluhan Kuala Simpang Kabupaten Aceh
untuk Ibu-Ibu yang memiliki balita Tamiang. Diakses dari repository
mengenai pentingnya upaya perbaikan gizi USU
untuk keluarga khususnya balita. Bagi Ibu 12. Hidayat, AA. 2016. Pengantar Ilmu
yang memiliki balita diharapkan aktif Kesehatan Anak untuk Pendidikan
mengikuti kegiatan penimbangan di Kebidanan.Salemba Medika:
Posyandu agar pertumbuhan dan Jakarta
perkembangan balita dapat terpantau tiap 13. Purba, Edy Marjuang. 2018.
tiap bulannya. Analisis Faktor Risiko Kejadian
Diharapkan kerja sama semua pihak Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah
(Pemerintah, kader Puskesmas, kader Kerja Puskesmas Desa Pon
164
CHMK HEALTH JOURNAL
VOLUME 4 NOMOR 2,APRIL 2020
165