Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andita Rahmani

NPM : 022119181

Kelas : 4E A kuntansi

Evaluasi

1. Jelaskan frasa yang terkandung dalam definisi auditing ?


2. Mengapa jasa audit laporan keuangan diperlukan ?
3. Jasa apa saja yg bisa diberikan oleh KAP ?
4. Apa perbedaan antara akuntansi dan auditing ?
5. Apa yg dimaksud dengan jasa assurance berikan contohnya ?
6. Apa yg dimaksud dengan jasa atestasi ? jelaskan perbedaan antara jasa atestasi
dengan jasa non atestasi ? berikan contoh jasa atestasi lainnya.
7. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis audit yg bisa diberikan oleh akuntan publik ?
8. Mengapa dalam memberikan jasa assurance auditor harus menjaga independensi,
sedangkan untuk jasa non assurance diperkenankan auditor tidak independen
9. Diskusikan, apakah auditor yg melakukan audit laporan keuangan boleh
melakukan penyusunan laporan keuangan yg sama ?

Jawaban

1. Frasa yg terkandung dalam definisi auditing yaitu :


 Mengumpulkan dan mengevaluasi bukti
 Informasi dan kriteria yg telah ditetapkan
 Melaporkan
 Orang yg Kompeten dan independen
Dari frasa tersebut kita bisa menyimpulkan bahwa definisi auditing adalah
suatu proses yg bertahap untuk mengumpulkan dan mengevaluasi bukti tentang
informasi yg dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi untuk menentukan dan
melaporkan derajat kesesuaian antara informasi dan kriteria yg telah ditetapkan.
Auditing harus dilakukan oleh seseorang yg kompeten dan independen.

2. Karna Audit dapat meminimalisir resiko informasi (information risk) yaitu resiko
tidak akuratnya laporan keuangan. Penyebab terjadinya resiko informasi yaitu
jauhnyainformasi, bias dan motif si penyedia, data yg sangat banyak, transaksi
pertukaran yg kompleks. Cara mengurangi terjadinya resiko informasi yaitu
pemakai memverifikasi informasi, pemakai berbagi informasi dengan manajemen,
dan dilakukan audit laporan keuangan. Laporan keuangan perlu diaudit untuk
memberikan informasi tentang perusahaan. Untuk memenuhi kebutuhan berbagai
pihak akan informasi akuntansi mengenai persediaan barang dagang dibutuhkan
pengujian kesesuaian antara praktek akuntansi persediaan barang dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum. Proses pengujian tersebut dikenal dengan istilah
auditing yang dilakukan oleh akuntan publik sebagai pihak yang indipenden.

3. Jasa yg bisa diberikan oleh KAP:


 Jasa assurance : Jasa Atestasi, Audit Laporan Keuangan, Review Laporan
Keuangan, Pengendalian Internal atas Pelaporan keuangan, Jasa Atestasi
mengenai Teknologi Informasi dan Atestasi lainnya.
 Jasa non assurance : Konsultasi Manajemen lainnya, Akuntansi dan
Pembukuan, Jasa Perpajakan.
 Jasa assurance dan non assurance : Konsultasi Manajemen tertentu.

4. Perbedaan akuntansi dan auditing :

 Pengertian

Jika ditinjau dari arti, Akutansi memiliki arti pencatatan atau kegiatan
mencatat secara sistematis dari sebuah rekening organisasi dan membuat
laporan keuangan saat akhir waktu baik bulan maupun tahun. Sedangkan
untuk auditing yakni pemeriksaan atas pembukuan dan laporan yang telah
dibuat oleh akuntan.

 Peraturan

Untuk akuntansi peraturan mengikuti aturan dari standar akuntasi negara yang
memang sudah dibuat, untuk auditing tentu saja mengikuti standards on
auditing atau standar audit.

 Jangka Waktu 

Dalam akuntansi, proses pencatatan dan transaksi terus menerus dilakukan


hingga manajemen tersebut selesai. Namun jika masih berjalan dan
manajemen masih berputar. Maka akuntan masih tetap berlangsung.
Sedangkan auditing merupakan proses yang berkala dan tidak dilakukan setiap
hari atau terus menerus. Sehingga banyak orang yang melakukan auditing
dalam waktu tertentu.

 Tujuan

Jika akuntansi memiliki tujuan untuk memperlihatkan kinerja, profabilitas dan


posisi keuangan pada sebuah organisasi. Sedangkan tujuan auditing untuk
mengungkapkan fakta sejauh mana kelayakan laporan keuangan suatu
organisasi dengan memberikan gambaran yang sangat adil.

 Perbedaan lainnya
Perbedaan lainnya dari akuntansi dan juga auditing menurut para ahli,
diantaranya yakni akuntansi adalah tugas yang sederhana sedangkan auditing
memiliki tugas yang sangat kompleks. Selain itu, akuntansi merupakan
kegiatan yang dilakukan rutin dan haruslah teratur. Sedangkan auditing
merupakan pekerjaan yang bersifat analitis dan memerlukan penilaian yang
independen dalam mengevaluasi informasi keuangan.

5. Jasa Assurance : Jasa seorang profesional independen yang meningkatkan kualitas


informasi bagi para pengambil keputusan. Pengambil keputusan memerlukan
informasi yang andal dan relevan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Konsep :

 Berfokus pada pengambilan keputusan: Membuat keputusan yang baik


memerlukan informasi berkualitas,yang dapat berupa informasi keuangan
ataupun non keuangan.

 Terkait dengan meningkatkan kualitas informasi: Perikatan jasa assurance


dapat meningkatkan kualitas keputusan dengan meningkatkan keyakinan
mengenai keandalan dan relevansi informasi.

 Berfokus pada indenpendensi: indenpendensi adalah tanda pengenal bagi


profesi.

 Jasa profesional: mencerminkan penerapan pertimbangan Singkatnya, jasa


assurance dapat memperoleh informasi, meningkatkan kualitasnya, dan
menambah manfaatnya bagi pembuat keputusan.

Contoh : Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), sebuah organisasi


nirlaba, menguji beraneka macam produk yang digunakan konsumen dan
melaporkan hasil evaluasinya atas mutu produk yang diuji dalam Warta
Konsumen. Organisasi ini menyediakan informasi tersebut untuk membantu
konsumen membuat keputusan yang cerdas menyangkut produk yang mereka
beli.Sebagian besar konsumen menganggap informasi dan Warta Konsumen lebih
andal daripada informasi yang disediakan oleh pembuat produk karena Warta
Konsumen independen terhadap pembuat produk itu.Jasa-jasa assurance lain yang
disediakan oleh perusahaan selain kantor akuntan publik (KAP) meliputi
penyurvei rating televisi, AC Nielsen.

6. Jasa atestasi (attestation service) adalah jenis jasa assurance di mana KAP
mengeluarkan laporan tentang reliabilitas suatu asersi yang disiapkan pihak lain.

Perbedaan :

 Jasa atestasi merupakan jasa penjamin yang dilakukan kantor akuntan publik
dengan menerbitkan suatu laporan tertulis sebagai pertimbangan dari pihak
yang independen dan kompeten tentang suatu pernyataan/permasalahan. Yang
termasuk dalam jasa atestasi adalah audit umum atas laporan keuangan,
pemeriksaan laporan keuangan, pemeriksaan, keuangan proforma, review
laporan keuangan.

 Jasa non-atestasi merupakan jenis jasa dimana akuntan publik tidak


memberikan pendapat, ringkasan temuan, keyakinan negatif,  atau bentuk lain
opini pribadi. Jenis jasa non atestasi yang dihasilkan oleh akuntan publik
berkaitan dengan akuntansi, keuangan, manajemen, kompilasi, dan
perpajakan. Jasa perpajakan yang dimaksud di sini meliputi pengisian surat
laporan pajak dan perencanaan pajak. Selain itu, akuntan dapat bertindak
sebagai penasehat dalam masalah perpajakan dan melakukan pembelaan bila
perusahaan yang menerima jasa sedang mengalami permasalahan dengan
kantor pajak.

Contoh :

Jasa Atestasi Mengenai Teknologi Informasi. Untuk atestasi mengenai


teknologi informasi, manajemen mengeluarkan berbagai asersi tentang
reliabilitas dan keamanan informasi elektronik. Pertumbuhan teknologi
Internet dan perdagangan elektronik (e-commerce) telah menciptakan
permintaan akan jenis-jenis assurance ini. Banyak fungsi bisnis, seperti
pemesanan dan pembayaran, sekarang dilakukan melalui Internet atau secara
langsung antarkomputer dengan menggunakan electronic data interchange
(EDI). Oleh karena transaksi dan informasi dipakai bersama secara online dan
real-time, para pelaku bisnis meminta kepastian yang lebih tinggi lagi
mengenai informasi, transaksi, dan sistem pengamanan yang melindunginya.
WebTrust dan SysTrust adalah jasa-jasa atestasi yang dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan akan assurance ini.
7. Jenis audit :
Jenis Contoh Informasi Kriteria Bukti audit
audit
Audit Evaluasi Jumlah data Standar Laporan
operasional efisiensi dan penggajian yg efisiensi dan kesalahan
efektifitas diproses per efektivitas data/informasi,
sistem bulan, biaya pemrosesan data gaji, dan
penggajian pemrosesan, data biaya
dan jumlah penggajian. pemrosesan
kesalahan. gaji.
Audit Menentukan Praktik Ketentuan Arsip faktur
kepatuhan apakah setiap pengadaan tentang pembelian.
faktur barang dan kelengkapan
pembelian jasa. faktur
dilampiri pembelian.
dokumen
permintaan
pembelian yg
di otorisasi.

Audit laporan Audit laporan Laporan Framework Dokumen


keuangan keuangan PT. keuangan PT. pelaporan transaksi,
Garuda Garuda keuangan dokumen
Indonesia Indonesia (SAK dan pembukuan,
peraturan lain bukti bukti
yg berlaku) lain yg
relevan.

8. Mengapa auditor harus menjaga independensi ?


Independensi memiliki arti tidak mudah dipengaruhi dan tidak memihak. Dengan
independensi, auditor dapat mempertahankan kebebasan pendapatnya. Pentingnya
menjaga independensi, karna :
 Syarat penting menilai kewajaran informasi
 Kepercayaan
 Menambah kredibilitas laporan keuangan
 Jika tidak independen, maka pendapat auditor tidak mempunyai arti/nilai
 Martabat penting akuntan publik.
Mengapa auditor jasa assurance harus independen sedangkan non assurance tidak
diperkenankan untuk independen? karena penyedia jasa assurance  bersifat
independen dan dianggap tidak bias berkenaan dengan informasi yang diperiksa.
Individu-individu yang bertanggung jawab membuat keputusan bisnis
memerlukan jasa assurance untuk membantu meningkatkan keandalan dan
relevansi informasi yang digunakan sebagai dasar keputusannya. Sedangkan Jasa
Non Assurance adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang di dalamnya
tidak memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau
bentuk lain keyakinan. Yang artinya pendapat auditor jasa non assurance tidak
mempunyai arti/nilai dalam membuat keputusan bisnis.
9. Apakah auditor yg melakukan audit laporan keuangan boleh melakukan
penyusunan laporan keuangan yg sama?
Tidak boleh, karna untuk menghindari terjadinya rekayasa laporan keuangan suatu
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai