Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bebagai Negara di dunia termaksud di Indonesia, sudah mulai


mengenal suatu penyakit dengan gejala berat badan bertambah.Atau dalam
ilmu kedokteran penyakit ini disebut dengan obesitas.Umumya dikalangan
remaja khususnya perempuan penyakit ini merupakan penyakit yang
mengerikan. Karena, kalangan wanita selalu merasa minder apabila
tubuhnya tidak sama dengan teman-temannya.
Pada umumnya para remaja sering merasakan hal itu karena, fase
remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting.pada
saat ini organ-organ fisik (seksual) sudah mulai berkembang dan dapat
bereproduksi. Sehingga akan lebih cepat bekerja dibanding pada masa yang
lainnya.Masa ini terjadi sekitar usia 12 tahun sampai usia 14 tahun pada
wanita itu sendiri. Sehingga pada pertumbuhan inilah, perkembangan terjadi
sangat pesat.Penyakit obesitasini biasanya disebabkan oleh penimbunan
lemak di dalam tubuh.Sebenarnya lemak itu sendiri sangat dibutuhkan oleh
tubuh kita, tubuh kita memerlukan lemak untuk menyimpan energi seperti
penyekat panas, penyekat guncangan, dan beberapa fungsi lainnya.
Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah
kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.Dan
setiap manusia yang sudah mengalami obesitas, harus selalu memperhatikan
tingkat kegemukannya.Karena jika tidak, semakin banyak penyakit yang
siap untuk menyerang para pengidap obesitas. Bahkan tidak jarang obesitas
akan berakhir pada kematian. Oleh karena itu kita juga harus berhati-hati
pada penyakit ini.

1
2
1.2 PerumusanMasalah

Berdasarkan Perumusan masalah diatas, penulis dapat merumuskan masalah


sebagai berikut:
1. Apakah penyakit Obesitasitu?
2. Bagaimana penyebab terjadinnya penyakit Obesitas?
3. Bagaimana gejala terhadap penyakit Obesitas?
4. Apakah bahaya terjadinya penyakit Obesitas?
5. Bagaimana cara mencegahan terjadinya penyakit Obesitas?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.2 Tujuan Umum

1. Sebagai syarat untuk dapat mengikuti Ujian Akhir Sekolah dan


Ujian Nasional
2. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya keluarga
dan teman-teman tentang penyakit Obesitas.
3. Menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk mempelajari
tentang penyakit Obesitas agar tidak terserang penyakit ini.

1.3.2 Tujuan khusus.

1. Definisi Obesitas.
2. Penyebab Terjadinya penyakit Obesitas.
3. Gejala Terhadap Penyakit Obesitas.
4. Bahaya Terjadinya Penyakit Obesitas.
5. Pencegahan terjadinya Penyakit Obesitas.
6. Mengobati penyakit Obesitas.

3
7. Tipe-tipe penyakit obesitas.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penyakit Obesitas.

Definisi gemuk atau kegemukan sangat bervariasi tergantung


bagaimana seseorang memandangnya. Banyak pendapat tentang
obesitas.secara umum pengertian dari obesitas adalah keadaan dimana
seseorang memiliki berat badan yang lebih berat dibandingkan dengan berat
badan ideal pada umumnya, yang disebabkan oleh penumpukan lemak yang
berlebihan.seseorang wanita dapat dikatan mengalami obesitas apabila
jumlah lemak yang terdapat didalam badannya lebih dari 30% dari berat
badannya. Dan bagi seorang laki-laki lebih dari 25%. Pada umumnya bagi
perempuan lemak akan menumpuk dibagian pinggul dan bokong,sehingga
dapat membentuk seperti buah apel. Sedangkan pada pria lemak biasa
menimbun dibagian disekitar perut, sehingga memberikan bentuk seperti
buah pir. Tetapi bentuk perut beberapa pria dan wanita tidak jarang juga
memiliki bentuk terbalik dengan pernyatan diatas. Biasanya dapat terjadi
seperti itu apabila seseorang sudah ada pada masa menopause atau sudah
tidak mengalami masa menstruasi.

2.2 Penyebab Terjadinya Obesitas.

4
Secara ilmiah, obesitas dapat terjadi karena seseorang yang
mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan atau dikeluarkan
oleh tubuhnya. Tetapi jika diliahat dari sisi lain, banyak penyebab yang dapat
memicu seseorang dapat mengidap obesitas.

2.2.1 Faktor Genetik.

Faktor kegemukan cenderung diturunkan oleh gen. bukan hanya


berbagi gen, tetapi sudah pasti pola makan dan kebiasaan gaya hidup
yang menyebabkan hal ini terjadi.Baru-baru ini menyatakan bahwa,
kemungkinan gen dapat diturunkan pada penyakit ini adalah 33%.Dan
faktor ini sudah pasti juga telah bercampur pada jumlah sel lemak di
dalam tubuh.

2.2.2 Faktor Lingkungan.

Meskipun faktor lingkungan merupakan faktoryang sangat


penting, tetapi lingkungan juga memegang peranan penting dalam.
Lingkungan ini juga termaksud perilaku atau pola gaya hidup.
Misalnya: apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makanserta
bagaimana aktivitasnya.lingkungan juga memengaruhi seseorang
untuk menjadi gemuk.

Apabila seseorang dibesarkan di lingkungan yang menganggap


bahwa gemuk merupakan sebuah simbol dari kemakmuran, sudah
pasti seseorang cenderung menjadi gemuk. Dan juga, apabila
seseorang hidup dilingkungan yang menyukai makanan junkfood.
maka menyebabkan seseorang juga dapat beresiko untuk gemuk. Jadi,
hal ini membuktikan bahwa factor genetik memang tidak dapat
diubah, tetapi faktor lingkungnlah yang dapat diubah oleh seseorang.

5
2.2.3 Faktor Pola Makan

Faktor pemicu selanjutnya adalah pola makan.Terlalu banyak


mengkonsumsi makanan akan menyebabkan penambahan berat
badan, terutama jika yang kita konsumsi mengandung lemak ataupun
gula.Misalnya makanan siap saji, makanan yang digoreng, dan
manisan.

Selain itu memakan makanan yang mengandung karbohidrat


sederhana seperti: gula, fruktosa, soft drink,dan yang lainnya juga
menyebabkan seseorang mengalami penambahan berat badan yang
dikarenakan karbohidrat jenis seperti ini sangat mudah untuk diserap
oleh tubuh.

Selain karena bahan yang dimakan, faktor ini juga dapat


disebabkan karena, frekuensi makan.Jadi lebih baik seseorang makan
dengan frekuensi yang sedikit meskipun sampai sebanyak 4-5
kali.Dibandingkan dengan orang yang makan 1-3 kali dalam sehari.

2.2.4 Faktor Psikis

Apa yang dipikirkan seseorang bisa memengaruhi cara seseorang


untuk mengkonsumsi sesuatu.oleh karna itu ada dua pola makan
abnormal yang menjadi penyebab kegemukan, yaitu jumlah makan
yang sangat banyak(binge) dan sindrom makan pada malam hari.
Kedua faktor ini biasanya dipengaruhi oleh stress dan kekecewaan.

6
Binge ini merupakan sebuah penyakit. dimana seseorang makan
dengan jumlah yang sangat banyak lalu mereka memintahkannya
kembali. Dan jika pada sindrom makan pada malam hari ini seseorang
merasakan turun nafsu makan pada siang hari dan baru merasa nafsu
terhadap makanan di malam harinya.

2.2.5 Faktor Perkembangan.

Penambahan jumlah atau ukuran sel lemak atau kedua keduanya


dapat menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang tersimpan di
tubuh kita.Penderita kegemukan terutama yang sudah mengalami
kegemukan pada masa kanak-kanak, bias memiliki jumlah lemak
5kali lebih normal di banding dengan yang memiliki berat badan yang
normal.Sedangkan yang sudah kita ketahui sebelumnya bahwa jumlah
sel-sel lemak tidak dapat dikurangi. Dan itulah sebabnya, penurunan
hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak dalam
setiap selnya saja. Apabila penderita kegemukan tidak berniat untuk
mengendalikannya maka kegemukan itu bisa terus bertambah seiring
dengan perkembangan tubuhnya.

2.3 Gejala terjadinya Obesitas.

Gejala yang sangat awal adalah berkaitan dengan kolesterol.Dan


selanjutnya gejala juga dapat dilihat dari bentuk perut yang mulai
membuncit.Dan kondisi ini munjurus kepada sindrom (kegemukan).Seorang
mengalami sindroma jika ditemukan sedikit-dikitnya 3 tanda, seperti:

a. Lingkar pinggang yang besarnya >100cm pada laki-laki dan >85cm pada
lingkar pinggang perempuan.
b. Tekanan darah tinggi.
c. Kadar trigliserida darah tinggi,diatas 150mg/dL.

7
Dan apabila sindroma metabolik ini tidak ditangani secara langsung maka
dapat menyebabkan penyakit yang lainnya.

2.4 Bahaya yang ditimbulkanObesitas.

Memang sudah terbukti bahwasannya kegemukan memang dapat


menimbulkan banyak penyakit yang mengerikan dan bahkan dapat
menyebabkan kematian. Dan penyakit tersebut diantaranya adalah:

2.4.1 Resistensi Ilusin.

Pada dasarnya Resistensi Ilusin ini berfungsi untuk mengantarkan


sebagai bahan bakar pembentukan energi kedalam sel. Sedangkan
pada orang yang mengalami kegemukan, ia pasti akan memiliki
jumlah lemak yang cukup banyak. Sedangkan lemak itu sangat
beresiko terhadap insulin.Sedangkan, untuk mengantarkan glukosa
kedalam sel membutuhkan insulin yang cukup banyak, mau tidak mau
pancreas harus memproses insulin lebih banyak. Dan lama kelamaan
jika pancreas sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan insulin, kadar
gula akan semakin menaik dan dapat menyebabkan Diabetesmilitus
tipe 2.

2.4.2 Tekanan Darah Tinggi(Hipertensi).

Hipertensi memang sudah umum dialami oleh orak


gemuk.Penelitian Norwegia membuktikan bahwa tekanan darah pada
perempuan gemuk lebih mudah meningkat diabanding dengan laki-
laki gemuk.Karena tekanan darah lebih mudah terkontrol pada
obesitas tipe apel.Karena pada kegemukan ini memusatkan lemaknya
hanya pada perut. Sedangkan jika pada kegemukan tipe buah pir,
konsentrasi lemak ada pada pinggul, dan paha.

8
2.4.3 Stroke.

Dalam mencari korban stroke sudah tidak lagi memandang bulu.


Semua usia dapat terserang stroke. Meskipun masih dominan pada
usia diatas 35 tahun. Penyebab penyakit ini sendiri ada dua
macam.Yaitu, karena adanya sumbatan pada pendarahan yang juga
dapat disebabkan karena kegemukan/obesitas. Selain itu, stroke juga
dapat disebabkan karena kebiasaan merokok, penyakit jantung,
minuman keras,dll.

2.4.4 Serangan Jantung.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa resiko terkena penyakit


serangan jantungkoroner bagi penderita kegemukan adalah sampai
tiga kali lebih tinggi dibanding dengan orang yang memiliki berat
badan normal.dan setiap kenaikan satu kilogram berat badan terjadi
peningkatan kematian akibat jantung koroner.

2.4.5 Kanker.

Kanker merupakan penyakit penting yang ada di


Indonesia.Karena salah satu penyebab dari penyakit ini adalah
kurang beraktivitas yang menimbulkan obesitas.Dan di Indonesia
jumlah pengidap kanker terus meningkat, hal ini dikarenakan pola
hidup masyarakat Indonesia yang semakin hari semakin kurang
sehat.

9
2.5 Cara Mencegah Penyakit Obesitas.

Meskipun menurut masyarakat luas obesitas merupakan sebuah penyakit


yang sangat menakutkan, tetapi ada beberapa cara untuk mencegah
timbulnyapenyakit obesitas. Dan berikut adalah beberapa cara yang dapat
mencegah penyakit obesitas:

2.5.1 Banyak Mianum Air Putih.


Banyak mengkonsumsi air putih dan mengurangi mengkonsumsi
minuman bersoda dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat dan dapat
mencegah kita terkena obesitas.Dan takaran air minum yang dapat
membuat kita sehat adalah:
 2 jam sebelum makan pagi, sebanyak 2gelas.
 2jam sebelum makan siang, sebanyak 2 gelas.
 2 jam sebelum makan malam, sebanyak 2 gelas.
Dan tidak lupa tetap menyempatkan minum disela-sela aktivitas
yang lainnya.

2.5.2 Pilih Makanan Yang Tidak Digoreng.


Janganlah kalian sering-sering memakan makanan yang digoreng.
Usahakan sajikan makanan yang melalui proses pengukusan. Apabila
anda memasaklah dalam air.Dan jangan digoreng.Begitu pula dengan
memasak makanan yang lainnya.

2.5.3 Ambil Sedikit Makanan.

10
Ambillah makanan pada saat pertama kali sedikit mungkin. Sehingga
jika anda merasa belum puas anda dapat menambah meskipun hanya
dalam pori sedikit pula.

2.5.4 Kunyah Perlahan.


Kunyak makanan yang sedang dimakan dengan perlahan dan cobalah
nikmati makanan yang berada dimulut. Dengan demikian lambung
akan cepat kenyang dan mencegah terlalu banyak makan.

2.5.5 Tinggalkan Meja Makan Setelah Selesai Makan.


Diimbau untuk segera meninggalkan meja makan setelah setelah
makan. Karena jika tidak pasti ada keinginan untuk mengemil segala
sesuatu yang berada diatas meja makan itu sendiri. Dan hal ini
membuat tubuh kita tidak mengkonsumsi makanan yang terlalu
berlebihan.

2.5.6 Kurangi Duduk.


Memang faktor ini merupakan faktor yang sangat memicu. Karena,
tidak dapat dipungkiri bahwasannya masyarakat indonesia memang
banyak menghabiskan waktunya dengan banyak duduk. Sehingga hal
ini sangat memicu masyarakat menjadi malas bergerak.

2.5.7 Perbanyak Serat Dari Buah Dan Sayuran.


Pertama singkirkan makanan fast food dari tempat makan dan
gantilah makanan tersebut buah-buahan, sayur-sayuran, ataupun
dengan kacang-kacangan. Hal ini karena bahan-bahan seperti itu
dapat membuat kita lebih kenyang dan dapat membantu metabolisme
dalam perut.

11
2.5.8 Hindari Cemilan Yang Mengandung Banyak Kalori.
Agar tubuh kita tidak mengalami kenaikan terus menerus,maka kita
harus menjauhi cemilan tinggi kalori. Apabila anda tidak makan tetapi
anda memakan cemilan berupa keripik itu sama saja anda makan dan
bahkan jumlah gula lebih banyak jika dibandingkan pada saat anda
makan.
2.5.9 Tetaplah Bergerak.
Seperti yang sudah dikemukakan di atas bahwasannya pada dasarnya
seseorang harus banyak bergerak agar lemak yang dikonsumsi dapat
dikeluarkan kembali dengan melakukan proses pengeluaran keringat.

2.6 Mengobati Penyakit Obesitas.


Meskipun sedikit sulit ada beberapa cara untuk mencegah penyakit
ini,seperti:

2.6.1 Mengubah gaya hidup.


Cara yang awal dilakukan adalah dengan cara mengubah gaya hidup
penderita itu sendiri. Dengan cara mengendalikan kebiasaan ngemil
yang bukan karena lapar, dank arena nafsu semata. Dan tingkatkanlah
kebiasaan olahraga agar tubuh tambah sehat dan jauh dari obesitas.

2.6.2 Mengatur asupan makanan.


Hal ini di lakukan sama dengan diet pola makanan. Misalnya dengan
banyak menguurangi nasi,dan makanan yang berlemak. Banyak
mengkonsumsi serat seperti buah dan sayuran.dan yang terakhir
adalah menjauhi makanan cepat saji atau fast food.

2.6.3 Sedot lemak.

12
Cara ini merupakan cara yang sering ditempuh oleh banyak orang agar
berat badan mudah turun dan lemak dalam tubuh bekurang. Meskipun
mudah menurunkan berat badan, proses ini sedikit dilarang karena
dikhawatirkan dapat mengurngi energy yang dibutuhkan dan
menyebabkan penyakit yang lainnya.

2.7 Tipe-tipe kegemukan.


Berdasarkan posisi penumpukan lemak terdapat dua golongan kegemukan.
Yaitu tipe android atau tipe buah apel dan tipe ginoid yang biasa disebut tipe
buah pear.

2.7.1 Tipe Android (tipe buah apel)

Kegemukan tipe ini ditandai dengan penumpukan lemak yang


berlebihan di bagian tubuh sebelah atas yaitu  sekitar dada, pundak,
leher, dan muka. Umumnya terjadi pada pria dan wanita yang sudah
mengalami menopause. Tipe ini mempunyai resiko yang tinggi
menderita penyakit yang berhubungan dengan metabolisme lemak
dan glukosa , seperti diabetes melitus, penyakit jantung koroner,
stoke, pendarahan otak dan tekanan darah tinggi.

2.7.2 Tipe Ginoid (tipe buah pear)

Timbunan lemak terdapat pada tubuhg bagian bawah yaitu sekitar


perut, pinggul, paha, pantat. Umumnya ditemui pada wanita. Tipe
ini lebih aman dibandingkan dengan tipe android terhadap risiko
terserang penyakit. Namun orang kegemukan tipe ini lebih sukar
untuk menurunkan berat badan.

13
14
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN.

1. Obesitas merupakan sebuah penyakit yang disebabkan karena


penumpukan lemak yang berlebihan dan menyebabkan berat badan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan yang normal.
2. Penyakit obesitas memiki beberapa faktor yang memicu, seperti : faktor
genetik, faktor lingkungan, faktor pola makan, faktor psikis, faktor
kesehatan, faktor perkembangan dan masih banyak faktor yang lainnya.
3. Begitu juga dengan gejala yang ada diberikan seperti:
1. lingkar pinggang yang melebihi 100 cm.
2. Kadar darah tinggi yang tinggi.
3. Kadar darah puasa lebih dari100 mg/dL.
4. Banyak penyakit yang disebabkan oleh obesitas, seperti:
1. resistensi insulin.

15
2. tekanan darah tinggi.
3. peningkatan kadar kolesterol.
4. Stroke.
5. serangan jantung.
6. kanker.
7. dll.
4. Meskipun merupakan penyakit yang berbahaya, obesitas dapat dicegah
dengan beberapa cara, seperti:
1. Banyak minum air putih dan mengurangi meminum minuman yang
bersoda.
2. Mengunyah makanan secara perlahan.
3. Mengambil makanan dengan porsi sedikit.
4. Pilih makanan yang tidak digoreng.
5. Banyak mengkonsumsi serat dari buah maupun dari sayur-sayuran.
6. Tidak memilih makanan yang digoreng.
7. Hindari cemilan yang mengandung kalori tinggi.
8. Kurangi duduk
9. Tetaplah bergarak.

3.2 Saran.

3.2.1 Saran Untuk Pelajar.


a. Obesitas bukanlah sebuah penyakit yang tiba-tiba datang, sehingga
waspada akan datangnya penyakit ini.
b. Hindari kebiasaan mengemil agar obesitas tidak menyerang.
c. Memperbanyak gerak agar berat badan tetap terjaga.
4. lebih mengenali gejala-gejalanya, dan cara pencegahannya agar
penyakit ini tidak akan terjadi.
5. Tetap menjaga berat badan dan menjauhi penyakit ini dari diri
anda.

16
3.2.2 Saran Untuk Masyarakat Luas.
1. Mengingat obesitas bukanlah penyakit yang tiba-tiba menyerang
maka kita harus lalu waspada agar kita tidak terkena penyakit ini.
2. Menyadati bhwasannya penderita penyakit ini sudah sangat banyak
bagi siapapun yang sudah terserang penykit ini ini tetaplah
berusaha dan carilah informasi tentang cara mengobati penyakit
ini.
3. Maka perlu dibentuk sebuah yayasan yang melakukan penyuluhan
tentang penyakit obesitas ini.

17

Anda mungkin juga menyukai