Statistik Penggunaan Lahan Kota Pontianak 2017
Statistik Penggunaan Lahan Kota Pontianak 2017
tp
s:
//p
on
tia
na
kk
ot
a.
bp
s.g
o.
id
.id
go
s.
bp
ta.
ko
n ak
iat
on
//p
s:
tp
ht
.id
Naskah:
go
BPS Kota Pontianak
s.
bp
Penyunting:
BPS Kota Pontianak t a.
ko
Cover:
ak
Diterbitkan oleh:
on
Dicetak oleh:
tp
Pengarah:
Suminar Kristiani, SE., ME.
.id
go
Penanggung Jawab:
s.
Suminar Kristiani, SE., ME
bp
t a.
ko
Penulis & Pengolah Data:
Efrida Rosiana, S.ST.
n ak
ia
t
Layout:
on
KATA PENGANTAR
.id
Publikasi Statistik Penggunaan Lahan Kota Pontianak 2017 merupakan
go
s.
salah satu wadah bagi siapapun untuk dapat mengakses dan menggunakan data
bp
BPS khususnya dalam bidang penggunaan lahan. Data yang disajikan dalam
t a.
publikasi ini meliputi: penggunaan luas lahan baik lahan pertanian maupun
ko
sehingga saran dan masukan yang bersifat meningkatkan mutu isi publikasi
on
//p
sangat kami harapkan. Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu
s:
Suminar Kristiani
.id
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 3
go
1.2 Landasan Hukum ........................................................................... 4
s.
bp
1.3 Tujuan dan Ruang Lingkup ............................................................ 4
a.
1.4 Metode Pengumpulan Data .......................................................... 5
t
ko
LAMPIRAN .......................................................................................................... 21
Tabel 2.1 Alih Fungsi (Konversi) Lahan di Kota Pontianak (Ha), 2016-
2017 ............................................................................................... 18
Tabel 3.1. Luas Lahan Menurut Penggunaan dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Kalimantan Barat (Ha), 2017 ............................................ 23
Tabel 3.2 Luas Lahan Menurut Penggunaan dan Kecamatan di Kota
Pontianak (Ha), 2017 .................................................................... 24
Tabel 3.3 Luas Lahan Pertanian Sawah Menurut Kecamatan di Kota
Pontianak (Ha), 2015-2017 ........................................................... 24
.id
Tabel 3.4 Luas Penggunaan Lahan Sawah Tadah Hujan Menurut Jenis
Tanaman yang Ditanam dan Kecamatan (Ha), 2017 ..................... 25
go
Tabel 3.5 Luas Penggunaan Lahan Sawah Pasang Surut Menurut Jenis
s.
Tanaman yang Ditanam dan Kecamatan (Ha), 2017 ..................... 25
bp
Tabel 3.6 Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kecamatan di
a.
Kota Pontianak (Ha), 2015-2017.................................................... 26
t
ko
Tabel 3.7 Luas Lahan Tegal/ Kebun Menurut Kecamatan di Kota
Pontianak (Ha), 2015-2017 ............................................................ 26
ak
.id
go
s.
bp
t a.
ko
n ak
t ia
on
//p
s:
tp
ht
BAB 1
PENDAHULUAN
.id
permintaan akan lahan ini tidak akan diiringi dengan pertambahan jumlah
go
lahan. Hal inilah yang memicu terjadinya alih fungsi/ konversi lahan di suatu
s.
bp
wilayah.
a.
Untuk wilayah perkotaan, alih fungsi lahan yang kerap terjadi adalah
t
ko
pusat perbelanjaan, jalan raya dan lain-lain. Hal ini menandakan bahwa
on
//p
.id
surat instruksi bersama antara Kepala BPS dengan Dirjen Tanaman Pangan
go
Kementrian Pertanian, yaitu:
s.
1. No. 20/DJPTP/VI/1975 Tanggal 23 Juni 1975,
bp
P.2/1/II/1975
t a.
ko
2. No. LHK.050.84.86 Tanggal 17 Desember 1964,
ak
04110.0288
n
ia
04110.143
//p
pertanian yang seragam antara BPS dengan Dirjen Pertanian Tanaman Pangan.
ht
.id
diisikan adalah keaadaan lahan yang sebenarnya dan bukan berdasarkan
go
s.
status.
bp
Sebagai petugas pengumpul data lapangan dalam survei pertanian
ta.
penggunaan lahan adalah Mantri Tani (Mantan)/ Kantor Cabang Dinas (KCD)
ko
tersebut, antara lain meminta laporan tertulis dari petugas lapangan Dinas
on
//p
Pertanian (PPL) sebagai tindasan, meminta laporan pada setiap aparat desa
s:
desa tertentu yang kebetulan mengadakan kunjungan karena kegiatan lain dan
ht
.id
1.6 Konsep dan Definisi
go
s.
Batasan konsep dan definisi diperlukan untuk menjelaskan
bp
keterangan/data yang dicakup, hal ini antara lain dimaksudkan untuk
a.
t
ko
menghindari ketidakseragaman dalam hal penafsiran oleh para konsumen data
ak
berikut :
//p
A. Lahan sawah
s:
(a) Lahan sawah irigasi teknis adalah lahan sawah yang yang mempunyai
jaringan irigasi dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang
agar penyediaan dan pembagian air ke dalam lahan sawah tersebut
dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah. Biasanya lahan
sawah irigasi teknis mempunyai jaringan irigasi yang terdiri dari saluran
primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh
Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Ciri-ciri irigasi teknis :
.id
Air dapat diatur dan diukur sampai dengan saluran tersier serta
go
s.
bangunannya permanen.
bp
(b) Lahan sawah irigasi setengah teknis adalah lahan sawah yang
a.
memperoleh irigasi dari irigasi setengah teknis. Sama halnya dengan
t
ko
oleh PU.
s:
Air dapat diatur seluruh sistem, tetapi yang dapat diukur hanya
ht
.id
pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak (bukan pasang surut)
go
s.
(d) Polder dan sawah lainnya adalah lahan sawah yang terdapat di delta
bp
sungai yang pengairannya dipengaruhi oleh air sungai tersebut.
a.
Sedangkan sawah lainnya antara lain adalah rembesan-rembesan
t
ko
Lahan pertanian bukan sawah adalah semua lahan pertanian selain lahan
//p
padang rumput, lahan yang sementara tidak diusahakan dan lahan pertanian
bukan sawah lainya (tambak, kolam, empang)
1. Tegal/Kebun
Tegal/Kebun adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang ditanami
tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumah
serta penggunaannya tidak berpindah-pindah.
2. Ladang/Huma
Ladang/Huma adalah lahan bukan sawah (lahan kering) yang biasanya
ditanami tanaman musiman dan penggunaannya hanya semusim atau dua
musim, kemudian akan ditinggalkan bila sudah tidak subur lagi (berpindah-
.id
Lahan ini meliputi lahan yang ditumbuhi kayu-kayuan/hutan rakyat
go
s.
termasuk bambu, sengon dan angsana, baik yang tumbuh sendiri maupun yang
bp
sengaja ditanami misalnya semak-semak dan pohon-pohon yang hasil utamanya
a.
kayu. Kemungkinan lahan ini juga ditanami tanaman bahan makanan seperti
t
ko
usahakan (dibiarkan kosong lebih dari satu tahun dan kurang dari dua tahun)
tp
sawah yang tidak ditanami apapun > 2 tahun digolongkan menjadi lahan
pertanian bukan sawah yang sementara tidak diusahakan.
8. Lahan Bukan Sawah Lainya
Adalah lahan bukan sawah selain rincian di atas. Misalnya tambak,
kolam/kebat/empang, dan lahan sekitar rumah (pekarangan) yang diusahakan
untuk pertanian.
C. Lahan Bukan Pertanian
Yang termasuk dalam lahan bukan pertanian adalah: rumah, bangunan
.id
dan halaman sekitarnya, rawa-rawa (yang tidak ditanami), lahan bukan
go
s.
pertanian lainnya (jalan, sungai, danau, lahan tandus, dll), termasuk lahan
bp
pertanian bukan sawah yang tidak ditanami apapun selama lebih dari 2 tahun.
a.
1. Lahan untuk rumah, bangunan dan halaman sekitarnya
t
ko
rumah (pekarangan) yang tidak diusahakan untuk pertanian. Bila lahan sekitar
t ia
Yang dimaksud adalah lahan yang luas dan tergenang air yang tidak
ht
BAB 2
ULASAN SINGKAT
Kota Pontianak merupakan Ibu Kota dari Provinsi Kalimantan Barat dengan
luas wilayahnya mencapai 10.782 hektar. Kota Pontianak memiliki luas wilayah
terkecil jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi
Kalimantan Barat, yakni hanya menguasai sekitar 0,07 persen dari total luas
wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Kota Pontianak terdiri dari enam kecamatan,
.id
yakni Kecamatan Pontianak Selatan, Kecamatan Pontianak Tenggara,
go
Kecamatan Pontianak Timur, Kecamatan Pontianak Barat, Kecamatan Pontianak
s.
bp
Kota, dan Kecamatan Pontianak Utara.
t a.
ko
Pontianak
Tenggara Pontianak Timur
ak
13.83% 8.14%
n
Pontianak Selatan
ia
Pontianak Utara
ht
34.52%
Pontianak Kota
14.82%
Hektar (13,83 persen), Kecamatan Pontianak Selatan seluas 1.446 Hektar (13,41
persen), dan Kecamatan Pontianak Timur seluas 878 Hektar (8,14 persen).
Secara garis besar lahan menurut penggunaannya dapat dibedakan
menjadi Lahan Pertanian dan Lahan Bukan Pertanian. Lahan Pertanian
dikategorikan lagi menjadi lahan sawah dan bukan sawah (Tegal/kebun,
ladang/huma, perkebunan dan lahan pertanian bukan sawah lainnya).
Sedangkan Lahan Bukan Pertanian terdiri dari rumah, bangunan dan halaman
sekitarnya, rawa-rawa (yang tidak ditanami), dan lahan bukan pertanian lainnya
.id
(jalan, sungai).
go
s.
bp
2.1 Lahan Pertanian
t a.
Luas Lahan Pertanian di Kota Pontianak Pada tahun 2017 mencapai 3.663
ko
ak
hektar atau sekitar 34 persen dari total luas wilayah Kota Pontianak. Namun jika
n
ditinjau lebih jauh menurut kecamatan, maka dapat dilihat bahwa masih
t ia
on
Pontianak Utara dengan luas lahan pertaniannya yang mencapai 2.114 hektar
tp
ht
atau sebesar 55,7 persen dari total luas wilayah Kecamatan Pontianak Utara.
Selama tahun 2017, luas lahan baku sawah yang tercatat di Kota Pontianak
adalah sebesar 207 hektar atau hanya sebesar 2 persen dari total luas wilayah
Kota Pontianak. Hingga saat ini keberadaan lahan sawah di Kota Pontianak
masih tersebar hampir di setiap kecamatan, kecuali di Kecamatan Pontianak
Selatan. Kecamatan yang memiliki lahan sawah terbesar adalah Kecamatan
Pontianak Barat dan Pontianak Utara, yakni masing-masing seluas 130 hektar
dan 41 hektar.
Pontianak Utara
Pontianak Timur
Pontianak Selatan
Pontianak Tenggara
.id
go
Pontianak Barat
s.
Pontianak Kota
bp
Persetase Luas
Lahan (%)
00 20 40
t a.
60 80 100
ko
Bukan Lahan Pertanian Lahan Pertanian Bukan Sawah Lahan Pertanian Sawah
nak
sistem pengairannya, yakni lahan sawah irigasi dan lahan sawah non irigasi.
tp
sawah sudah ditanami padi sebanyak dua kali dalam setahun, sedangkan
sisanya sebanyak 143 hektar sawah hanya ditanami padi sekali dalam setahun.
.id
go
s.
bp
t a.
ko
n ak
t ia
on
Luas lahan pertanian bukan sawah yang tercatat pada tahun 2017 adalah
tp
ht
sebesar 3.456 hektar atau sekitar 32 persen dari total luas wilayah Kota
Pontianak. Lahan pertanian bukan sawah paling banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai tegal/kebun yang luasnya mencapai 2.088 hektar atau
sekitar 19 persen, kemudian diikuti oleh lahan yang ditanami pohon/hutan
rakyat seluas 612 hektar (6%), lahan sementara tidak diusahakan seluas 310
hektar (3%), dan sisanya sebanyak 446 hektar (4%) merupakan lahan
perkebunan, ladang/huma, padang penggembalaan rumput, hutan Negara, dan
lahan pertanian lainnya yang meliputi kolam dan lain-lain (Gambar 3).
Lahan Pertanian bukan sawah yang terluas terdapat di Kecamatan
Pontianak Utara yaitu seluas 2.073 hektar. Lahan ini didominasi oleh Lahan
tegal/kebun yang utamanya ditanami berbagai macam jenis tanaman
hortikultura musiman maupun tahunan. Adapun beberapa jenis tanaman yang
.id
go
halnya dengan Kota Pontianak, lahan yang digunakan masyarakat untuk
s.
kegiatan non pertanian pada tahun 2017 luasnya mencapai 7.119 hektar atau
bp
sekitar 66 persen dari total luas wilayah Kota Pontianak (Gambar 3).
t a.
Ditinjau menurut kecamatan, maka Kecamatan Pontianak Kota dan
ko
ak
Tabel 2.1 Alih Fungsi (Konversi) Lahan di Kota Pontianak (Ha), 2016-2017
Perubahan
Kecamatan Jenis Lahan 2016 2017 (Kol 4 - Kol
3)
(1) (2) (3) (4) (5)
.id
Tenggara
Lahan Bukan Pertanian 1 114 1 127 13
go
Lahan Pertanian Sawah 36 18 (18)
s.
Pontianak
bp
Lahan Pertanian Bukan Sawah 404 387 (17)
Timur
Lahan Bukan Pertanian 438 473 35
Lahan Pertanian Sawah
a.
t
90 130 40
ko
Pontianak
Lahan Pertanian Bukan Sawah 119 57 (62)
ak
Barat
Lahan Bukan Pertanian 1 438 1 460 22
n
ia
Pontianak
on
Pontianak
tp
Konversi lahan sawah yang terjadi di Kota Pontianak selama periode tahun
2017 terdiri dari dua jenis, yakni peralihan fungsi lahan sawah menjadi lahan
pertanian bukan sawah, dan peralihan fungsi lahan sawah menjadi lahan bukan
pertanian.
Secara keseluruhan, selama tahun 2017 luas baku lahan sawah di Kota
Pontianak berkurang sebanyak 14 hektar. Jika ditinjau menurut kecamatan,
berkurangnya lahan baku sawah ini paling banyak terjadi di Kecamatan
Pontianak Utara yakni sebanyak 34 hektar, dan di Kecamatan Pontianak Timur
sebanyak 18 hektar.
Khusus di Kecamatan Pontianak Utara, sebagian lahan sawah beralih
fungsi menjadi lahan pertanian tegal/kebun yang dimanfaatkan masyarakat
untuk mengusahakan tanaman lainnya (alih komoditas), dan sisanya beralih
.id
fungsi menjadi lahan bukan pertanian yang digunakan untuk kawasan
go
s.
pemukiman baru maupun kawasan lainnya yang dimanfaatkan masyarakat
bp
untuk kegiatan non pertanian.
t a.
ko
selama periode tahun 2017 terdiri dari dua jenis, yakni peralihan fungsi lahan
//p
pertanian bukan sawah menjadi lahan sawah, dan peralihan fungsi lahan
s:
Secara keseluruhan, selama tahun 2017 luas baku lahan pertanian bukan
sawah di Kota Pontianak berkurang sebanyak 120 hektar. Berkurangnya luas
lahan pertanian bukan sawah ini terjadi hampir di seluruh kecamatan, terutama
di Kecamatan Pontianak Barat yakni sebanyak 62 hektar, dan di Kecamatan
Pontianak Kota sebanyak 28 hektar.
Khusus di Kecamatan Pontianak Barat, sebagian besar konversi lahan yang
terjadi adalah lahan tegal/kebun menjadi lahan sawah dan lahan pertanian yang
ditanami Pohon/hutan rakyat. Peralihan fungsi lahan tegal/kebun menjadi
sawah ini secara otomatis menambah jumlah luas baku sawah sebanyak 40
hektar di Kecamatan Pontianak Barat, dimana peralihan fungsi ini sebagian
besar terdapat di Kelurahan Pal Lima. Sedangkan peralihan fungsi lahan
.id
Adanya alih fungsi Lahan Pertanian menjadi Lahan Non Pertanian seluas
go
s.
134 hektar ini mencerminkan bahwa ada aktivitas yang dinamis dari masyarakat
bp
Kota Pontianak, dimana peralihan fungsi lahan ini sebagian besar dimanfaatkan
a.
masyarakat untuk dijadikan kawasan pemukiman/perumahan, kawasan
t
ko
perdagangan, dan lainnya. Hal ini sejalan dengan struktur perekonomian Kota
n ak
Pontianak pada tahun 2016 yang menunjukkan bahwa sebagian besar kegiatan
t ia
bergeser pada kegiatan di Sektor Perdagangan besar dan eceran, dan Industri
s:
Pengolahan.
tp
ht
ko
ta.
bp
s.
go
.id
ht
tp
s:
//p
on
t ia
nak
ko
ta.
bp
s.
go
.id
Lampiran
Penggunaan Lahan
Kabupaten/ Total Luas
Kota Lahan Pertanian Lahan Pertanian Lahan Bukan Lahan
Sawah Bukan Sawah Pertanian
.id
Ka b. La nda k 77 050 693 294 220 566 990 910
go
Ka b. Mempa wa h 17 943 73 582 36 165 127 690
s.
Ka b. Sa ngga u 52 906 818 111 414 753 1 285 770
bp
Ka b. Ketapa ng 79 891 2 257 150 821 769 3 158 810
t a.
Ka b. Si ntang 20 138 1 415 328 728 034 2 163 500
ko
Kalimantan Barat 529 762 10 950 085 3 200 855 14 680 702
Tabel 3.2 Luas Lahan Menurut Penggunaan dan Kecamatan di Kota Pontianak
(Ha), 2017
Penggunaan Lahan
.id
Ponti a na k Tengga ra 9 355 1 127 1 491
go
Ponti a na k Ti mur 18 387 473 878
s.
Ponti a na k Ba ra t 130 57 1 460 1 647
bp
Ponti a na k Kota 9 115 1 474 1 598
t a.
ko
Ponti a na k Uta ra 41 2 073 1 608 3 722
n ak
Tabel 3.3 Luas Lahan Pertanian Sawah Menurut Kecamatan di Kota Pontianak
s:
(Ha), 2015-2017
tp
ht
Pontia na k Tengga ra 7 7 9
Pontia na k Ti mur 36 36 18
Pontia na k Ba ra t 82 90 130
Pontia na k Kota 10 10 9
Pontia na k Utara 75 75 41
Tabel 3.4 Luas Penggunaan Lahan Sawah Tadah Hujan Menurut Jenis Tanaman
yang Ditanam dan Kecamatan (Ha), 2017
.id
Pontia na k Tengga ra 6 3 0 0 9
go
Pontia na k Ti mur 12 6 0 0 18
s.
Pontia na k Ba ra t 90 40 0 0 130
bp
Pontia na k Kota 9 0 0 0 9
t a.
ko
Pontia na k Utara 26 15 0 0 41
ak
Tabel 3.5 Luas Penggunaan Lahan Sawah Pasang Surut Menurut Jenis
//p
Pontia na k Tengga ra 0 0 0 0 0
Pontia na k Ti mur 0 0 0 0 0
Pontia na k Ba ra t 0 0 0 0 0
Pontia na k Kota 0 0 0 0 0
Pontia na k Utara 0 0 0 0 0
Kota Pontianak 0 0 0 0 0
Tabel 3.6 Luas Lahan Pertanian Bukan Sawah Menurut Kecamatan di Kota
Pontianak (Ha), 2015-2017
.id
Pontia na k Ba ra t 127 119 57
go
Pontia na k Kota 153 143 115
s.
bp
Pontia na k Uta ra 2 076 2 061 2 073
a.
t
ko
Tabel 3.7 Luas Lahan Tegal/ Kebun Menurut Kecamatan di Kota Pontianak
//p
(Ha), 2015-2017
s:
tp
Tabel 3.8 Luas Lahan Ladang/ Huma Menurut Kecamatan di Kota Pontianak
(Ha), 2015-2017
Pontia na k Sel a ta n 0 0 0
Pontia na k Tengga ra 0 0 0
Pontia na k Ti mur 28 28 26
.id
Pontia na k Ba ra t 0 0 0
go
Pontia na k Kota 0 0 0
s.
Pontia na k Uta ra 0 0 0
bp
a.
t
ko
Kota Pontianak 28 28 26
n ak
ia
Tabel 3.9 Luas Lahan Perkebunan Menurut Kecamatan di Kota Pontianak (Ha),
t
on
2015-2017
//p
s:
Pontia na k Sel a ta n 0 0 0
Pontia na k Tengga ra 0 0 0
Pontia na k Ti mur 36 36 30
Pontia na k Ba ra t 0 0 0
Pontia na k Kota 0 0 0
Pontia na k Uta ra 56 54 53
Kota Pontianak 92 90 83
Tabel 3.10 Luas Lahan Ditanami Pohon/ Hutan Rakyat Menurut Kecamatan di
Kota Pontianak (Ha), 2015-2017
Pontia na k Sel a ta n 0 0 0
Pontia na k Tengga ra 0 0 0
Pontia na k Ti mur 11 11 8
.id
Pontia na k Ba ra t 0 0 32
go
Pontia na k Kota 39 39 20
s.
Pontia na k Uta ra 616 556 552
bp
a.
t
ko
Kota Pontianak 666 606 612
n ak
iat
Pontia na k Sel a ta n 0 0 0
Pontia na k Tengga ra 0 0 0
Pontia na k Ti mur 0 0 0
Pontia na k Ba ra t 0 0 0
Pontia na k Kota 0 0 0
Pontia na k Uta ra 0 2 2
Kota Pontianak 0 2 2
Tabel 3.12 Luas Lahan Hutan Negara Menurut Kecamatan di Kota Pontianak
(Ha), 2015-2017
Pontia na k Sel a ta n 0 0 0
Pontia na k Tengga ra 0 0 0
Pontia na k Ti mur 0 0 0
.id
Pontia na k Ba ra t 0 0 0
go
Pontia na k Kota 0 0 0
s.
Pontia na k Uta ra 0 2 2
bp
ta.
ko
Kota Pontianak 0 2 2
n ak
iat
on
Ponti a na k Sel a ta n 7 9 11
Ponti a na k Tengga ra 13 13 11
Ponti a na k Ti mur 26 26 20
Ponti a na k Ba ra t 7 7 0
Ponti a na k Kota 0 0 0
Tabel 3.14 Luas Lahan Lainnya Menurut Kecamatan di Kota Pontianak (Ha),
2015-2017
Pontia na k Ti mur 2 2 2
.id
Pontia na k Ba ra t 2 2 3
go
Pontia na k Kota 4 4 0
s.
Pontia na k Uta ra 3 3 2
bp
a.
t
ko
Kota Pontianak 348 348 333
n ak
iat
on
Tabel 3.15 Luas Lahan Bukan Pertanian Menurut Kecamatan di Kota Pontianak
(Ha), 2015-2017
//p
s:
tp
Tabel 3.16 Luas Lahan Menurut Penggunaan di Kota Pontianak (Ha), 2015-
2017
.id
Irigasi Sederhana PU 0 0 0
go
Irigasi Desa/Non PU 0 0 0
s.
bp
Tadah Hujan 215 221 207
Pasang Surut 0 0 0
Lainnya (Lebak,Polder, Rembesan dll)
t a. 0 0 0
ko
Ladang/Huma 28 28 26
//p
Perkebunan 92 90 83
s:
Hutan Negara 0 2 2
Sementara tidak diusahakan 328 328 310
Lainnya 348 348 333
5 3 0
Lahan Sawah
Irigasi teknis 0 0 0
Irigasi Setengah Teknis 0 0 0
.id
Irigasi Sederhana PU 0 0 0
go
Irigasi Desa/Non PU 0 0 0
s.
bp
Tadah Hujan 5 3 0
Pasang Surut 0 0 0
Lainnya (Lebak,Polder, Rembesan dll)
a.
t
0 0 0
ko
Ladang/Huma 0 0 0
//p
Perkebunan 0 0 0
s:
Hutan Negara 0 0 0
Sementara tidak diusahakan 7 9 11
Lainnya 200 200 194
7 7 9
Lahan Sawah
Irigasi teknis 0 0 0
Irigasi Setengah Teknis 0 0 0
.id
Irigasi Sederhana PU 0 0 0
go
Irigasi Desa/Non PU 0 0 0
s.
Tadah Hujan 7 7 9
bp
Pasang Surut 0 0 0
Lainnya (Lebak,Polder, Rembesan dll) a.
t 0 0 0
ko
Sawah yang sementara tidak diusahakan 0 0 0
ak
Ladang/Huma 0 0 0
t
on
Perkebunan 0 0 0
//p
Hutan Negara 0 0 0
ht
36 36 18
Lahan Sawah
Irigasi teknis 0 0 0
Irigasi Setengah Teknis 0 0 0
.id
Irigasi Sederhana PU 0 0 0
go
Irigasi Desa/Non PU 0 0 0
s.
bp
Tadah Hujan 36 36 18
Pasang Surut 0 0 0
Lainnya (Lebak,Polder, Rembesan dll)
a.
t
0 0 0
ko
Ladang/Huma 28 28 26
//p
Perkebunan 36 36 30
s:
Hutan Negara 0 0 0
Sementara tidak diusahakan 26 26 20
Lainnya 2 2 2
82 90 130
Lahan Sawah
Irigasi teknis 0 0 0
Irigasi Setengah Teknis 0 0 0
.id
Irigasi Sederhana PU 0 0 0
go
Irigasi Desa/Non PU 0 0 0
s.
Tadah Hujan 82 90 130
bp
Pasang Surut 0 0 0
Lainnya (Lebak,Polder, Rembesan dll) a.
t 0 0 0
ko
Sawah yang sementara tidak diusahakan 0 0 0
ak
Ladang/Huma 0 0 0
t
on
Perkebunan 0 0 0
//p
Hutan Negara 0 0 0
ht
10 10 9
Lahan Sawah
Irigasi teknis 0 0 0
Irigasi Setengah Teknis 0 0 0
.id
Irigasi Sederhana PU 0 0 0
go
Irigasi Desa/Non PU 0 0 0
s.
Tadah Hujan 10 10 9
bp
Pasang Surut 0 0 0
Lainnya (Lebak,Polder, Rembesan dll) a.
t 0 0 0
ko
Sawah yang sementara tidak diusahakan 0 0 0
ak
Ladang/Huma 0 0 0
t
on
Perkebunan 0 0 0
//p
Hutan Negara 0 0 0
ht
75 75 41
Lahan Sawah
Irigasi teknis 0 0 0
Irigasi Setengah Teknis 0 0 0
.id
Irigasi Sederhana PU 0 0 0
go
Irigasi Desa/Non PU 0 0 0
s.
Tadah Hujan 75 75 41
bp
Pasang Surut 0 0 0
Lainnya (Lebak,Polder, Rembesan dll) a.
t 0 0 0
ko
Sawah yang sementara tidak diusahakan 0 0 0
ak
Ladang/Huma 0 0 0
t
on
Perkebunan 56 54 53
//p
Hutan Negara 0 2 2
ht