LEMBAR JAWABAN
NRP 0819040041
1. Material Makro adalah material yang tersusun dari hasil perulangan motif dasar secara
periodik. Berukuran >100 mikrometer sehingga bisa kita lihat dengan kasat mata.
Penyusunan menjadi material makro yakni dimulai dari barisan atom yang didalam
nya terjadi gaya tarik dan gaya menolak yang kemudian membentuk suatu susunan
Kristal dan disetiap susunan Kristal tersebut membentuk struktur mikro, dan dari
gabungan banyak struktur mikro inilah yang membentuk menjadi material makro.
2. Sistem Kristal dibagi menjadi 7 yaitu :
a) Kubik
b) Tetragonal
c) Orthorombik
d) Monoklinic
e) Triklinic
f) Hexagonal
g) Rhombohedral
3. Secara Teori, Ikatan yang terjadi dibagi menjadi 3 secara fisika, kimia,
atau mekanik
a) Secara Fisika
1. Eektrostatis
2. Ikatan Van der Waltz
b) Secara Kimia
1. Ikatan Ionik
2. Ikatan Kovalen
3. Ikatan Logam
c) Mekanik
1. Digitasi
2. Trapping
1. Ikatan ionic
Ikatan ion adalah ikatan antara ion positif dan ion negatif karena
partikel yang muatannya berlawanan akan tarik menarik. Ikatan tersebut
terjadi akibat ikatan 2 ion yang berbeda muatan, perbedaan muatan
diakibatkan oleh keadaan atom yang kelebihan atau kekurangan elektron
(serah terima elektron). Atom yang melepaskan elektron akan menjadi ion
positif dan yang menerima elektron menjadi ion negative.
Atom akan paling stabil jika atom itu mempunyai konfigurasi electron
seperti konfigurasi electron pada gas mulia, yaitu terdapat delapan electron
padashell terluar (dua electron bila atom hanya memiliki satu shell). Bila
suatu atom hanya memiliki satu electron pada shell terluar, maka ia
cenderung untuk melepas electron tersebut tersebut, dan shell yang lebih
kedalam, yang biasanya sudahterisi penuh, akan menjadi shell terluar, ini
menyebabkan menjadi lebih stabil. Tetapi hal ini juga mengakibatkan atom
itu kelebihan proton (yang bermuatan positif), sehingga atom itu akan
bermuatan positif, dikatakan atom itu berubah menjadi ion positif.
Sebaliknya bila suatu atom lain yang memiliki tujuh electron pada
shell terluarnya, ia cenderung akan menerima satu electron lagi dari luar.
Dan bila halini terjadi maka atom itu akan menjadi bermuatan negatif
(karena kelebihan elektron), ia akan menjadi ion negatif. Bila kedua ion
ion ini berdekatan akan terjadi tarik menarik karena kedua ion itu memiliki
muatan listrik yang berlawanan. Kedua atom itu akan terikat satu sama lain
dengan gaya tarik menarik itu. Itulah yang disebut ikatan ion.
Sebagai contoh, atom Na (dengan satu elektrn pada shell terluar) yang
berada dekat atom Cl (dengan tujuh electron pada shell terluar). Dalam
keadaan ini akan terjadi perpindahan satu electron dari atom Na+ , atom Cl
menjadi ion Cl- , karenamuatannya berlawanan akan terjadi Tarik menarik,
menjadi suatu ikatan ionik
Pada ikatan Ion Jumlah elektron yang dilepas atau yang diterima harus
sesuai dengan golongannya.Unsur-unsur logam ditulis sebagai monoatom
(K, Co, Na).Unsur-unsur bukan logam yang berwujud gas ditulis sebagai
diatom (Cl2, O2)
2. Ikatan Kovalen
Ikatan kovalen adalah ikatan antara dua atom dengan pemakaian
bersama sepasang elektron atau lebih. Terjadi akibat ikatan 2 atom saling
meminjamkan elektronnya untuk menyusun susunan elektron yang stabil
(Pemakaian Elektron Bersama). Ikatan kovalen memiliki beberapa tipe
yaitu kovalen tunggal, kovalen rangkap dua (dua elektron yang dipakai
bersama), dan kovalen rangkap tiga (tiga elektron yang dipakai bersama),
serta ikatan kovalen koordinasi.
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen yang kedua elektron
dipakai bersama dari satu atom. Kaidah Lewis berbunyi :
• Satu elektron dilambangkan dengan satu titik
• Elektron yang ditampilkan hanya elektron valensi
• Elektron dalam senyawa harus sesuai aturan oktet
* Sifat kemagnetannya
3. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan berupa daya tarik listrik antara
atom hidrogen dengan unsur elektronegatif, sedangkan kedua atom
ini sedang berikatan kovlen dengan atom lain. Hidrogen adalah
unsur non logam yang kecil keelektronegatifannya . Jika berikatan
dengan unsur yang sangat elekronegatif maka hidrogen lebih
bersifat positif. Sehingga dapat membentuk ikatan hidrogen
• Contoh : HF, H2O, NH3
• Hidrogen memiliki dua ikatan yaitu :
a) Ikatan kovalen yang terbentuk melalui pemakaian
sepasang elektron
b) Ikatan hidrogen yang terjadi karena daya tarik listrik
antara hidrogen dengan atom lain.
4. Ikatan Logam
Ikatan ini terjadi akibat Terjadi akibat ikatan 2 atom
logam, dimana elektron yang dipakai bersama tidak terikat
pada salah satu atom tertentu saja tapi bisa saja berpindah di
atom yang lain seolah membentuk kabut elektron.
Di sini juga terjadi saling meminjamkan electron, hanya
saja jumlah atom yang bersama-sama saling meminjamkan
electron valensinya (electron yang berada pada shell terluar) ini
tidak hanya antara dua atau beberapa atom tetapi dalam jumlah
yang tak terbatas.
Setiap atom menyerahkan electron valensinya untuk
digunakan bersama. Dengan demikian aka nada ikatan Tarik
menarik antara atom-atom yang saling berdekatan. Jarak antar
atom ini akan tetap (untuk kondisiyang sama), bila ada atom
yang bergerak menjauh maka gaya Tarik menarik akan
menariknya keposisi semula, dan bila bergerak terlalu
mendekat maka akantimbul gaya tolak menolak karena inti
atom berjarak terlalu dekat padahal muatan listriknya sama,
sehingga kedudukan atom relative terhadap atom lain akan
tetap.
Ikatan logam dijelaskan berdasarkan teori di bawah ini
Teori elektron bebas : Atom melepskan elektron
valensinya sehingga terbentuk ion positif yang
dikelilingi banyak elektron
Teori ikatan valensi : elektron valensi atom logam
dapat membentuk pasangan terikat dengan elektron
valensi atom lain di dekatnya
Teori orbital molekul : pada senyawa hanya ada
orbital molekul . Karena semua elektron atom logam
berada dalam orbital molekul, maka atom-atom
tersebut terikat kuat satu sama lain.
5. Ikatan Van der Waals
Ikatan Van der Waals terjadi karena adanya sifat kepolaran
pastikel. Makin kecil kepolaran, makin kecil gaya van der
waals nya
Kepolaran partikel ada yang permanen dan tidak. Kepolaran
permanen dikarenakan adanya kepolaran dalma ikatan
sedangkan kepolaran tidak permanen disebabkan karena
terinduksi oleh partikel bermuatan sehingga molekul bersifat
polar secara spontan
Ada berbagai macam ikatan Van der Waals berdasarkan jenis
kepolarannya
Ion-dipole
Dipol-dipol
Ion-dipole terinduksi
Dipole-dipole terinduks
4. Tampak bahwa pada tegangan yangkecil grafik berupa
garis lurus,ini berarti bahwa besarnya regangan yang timbul sebagai akibat
tegangan yang kecil tsb berbanding lurus dengan besarnya tegangan yang bekerja
(Hukum Hook). Hal ini berlaku hingga titik P, yaitu batas kesebandingan atau
proportionality limit. Jadi bila pengujian Tarik dilakukan dengan penambahan
beban secara perlahan mula-mula akan terjadi pertambahan panjang yang
sebanding dengan penambahan gaya yang bekerja. Kesebandingan ini berlang
terus sampai beban mencapai titik P (proportionality limit), setelah itu
pertambahan panjang yang terjadi akubat penambahan beban tidaklagi
berbanding lurus, pertambahan beban
yang sama akan menghasilkan pertambahan panjang yang lebih besar.
Bahkan pada suatu saat dapat terjadi pertambahan panjang tanpa ada penambahan
beban, batang uji bertambah panjang dengan sendirinya. Dikatakan batang uji
mengalami yield (luluh). Keadaan ini hanya berlangsung beberapa saat dan
sesudah itu beban akan naik lagi untuk dapat memperoleh pertambahan
panjang (tidak lagi proportional).
Sifat mekanik adalah salah satu sigat terpenting, karena sifat mekanik
menyatakan kemampuan suatu bahan (tentunya juga komponen yang terbuat dari
bahan tsb) untuk menerima beban/gaya/energy tanpa menimbulkan kerusakan
pada bahan/komponen tersebut.
yang sesuai. Baja ini lebih keras serta lebih kuat dibandingkan dengan
crankshaft.