Anda di halaman 1dari 4

EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT PADA PENDERITA DEMAM

Galuh Kusuma Wardhani

Abstrak

Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang lebih tinggi dari suhu tubuh normal (36,5-37,2 °
C). Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala yang menyertai penyakit tersebut. Kompresi
merupakan cara menjaga suhu tubuh dengan menggunakan cairan atau alat yang dapat
menimbulkan rasa hangat atau dingin pada bagian tubuh yang dibutuhkan. Menggunakan
metode kompresi hangat lebih efektif dalam mengobati demam karena memicu pelebaran
pembuluh darah (pelebaran pembuluh darah), yang meningkatkan kehilangan panas tubuh,
yang tidak berbahaya dan juga tidak efektif. Mengatasi demam. Dengan cara ini, pori-pori kulit
akan terbuka, dan akan lebih mudah mengeluarkan panas, yang akan mengubah suhu tubuh
dan memberikan lebih banyak nutrisi dan oksigen ke sel. Manajemen kompres pasien bersifat
manual dan harus dipantau setiap saat. Ketika pasien demam menggunakan handuk yang
dicelupkan ke dalam air hangat dengan suhu tertentu untuk kompresi, suhu kompres akan
turun seiring waktu, dan kompres hangat yang harus diganti baru.

Kata kunci: Demam,kompres hangat

Abstrak

Fever is an increase in body temperature that is higher than normal body temperature (36.5-
37.2 ° C). Fever is not a disease, but a symptom that accompanies the disease. Compression is
a way of maintaining body temperature by using fluids or tools that can cause a feeling of
warmth or cold to the part of the body that is needed. Using the warm compression method is
more effective in treating fever because it triggers dilation of blood vessels (dilation of blood
vessels), which increases body heat loss, which is neither harmful nor effective. Overcoming
fever. In this way, the skin's pores will open, and it will be easier to give off heat, which will
change the body temperature and provide more nutrients and oxygen to the cells. The patient
compress management is manual and should be monitored at all times. When a fever patient
uses a towel dipped in warm water of a certain temperature for compression, the temperature of
the compress will drop over time, and a new warm compress should be replaced.

keywords: Fever,warm compress

LATAR BELAKANG Kompres dibedakan menjadi dua yaitu


kompres hangat dan dingin. Pemberian
Kompres hangat pada penderita demam kompres hangat dapat dilakukan pada area
merupakan salah satu tanda tidak normal pembuluh darah besar, tujuan kompres
yang terjadi pada tubuh, dimana otak hangat adalah memberikan rangsangan
memberikan sinyal peningkatan suhu. pada hipotalamus untuk menurunkan suhu
tubuh.
Kompres merupakan salah satu
penatalaksanaan non farmakologi yang Hipotalamus akan memberikan sinyal
dapat digunakan untuk menurunkan hangat yang selanjutnya menuju
demam. Alat untuk kompres seperti hipotalamus untuk merangsang area
bulibuli dan washlap dapat menimbulkan preoptik sehingga agar sistem efektor dapat
sensasi relaksasi berupa hangat dan dingin dikeluarkan. Setelah sistem efektor
pada area yang diperlukan. mengeluarkan sinyal, maka pengeluarn
panas tubuh akan melakukan dilatasi
pembuluh darah perifer danseseorang Tindakan penggantian handuk dilakukan
mengeluarkan keringat . sebanyak 2-4 kali saat tindakan
pengompresan untuk mencegah suhu air
Tubuh memberikan respon otak supaya pada handuk panas akibat kompres, yaitu
dapat mengontrol suhu tidak mengalami pada kompres hangat dapat menurunkan
peningkatan.Dengan tujuan dapat suhu tubuh penderita demam karena tubuh
membantu menurunkan suhu tubuh demam, dapat melepaskan panas melalui evaporasi.
dan mengurangi penggunaan obat-obatan
penurun panas kimiawi yang memiliki efek Wowor et al (2017) menyatakan bahwa
samping yang kurang baik bagi tubuh. manfaat kompres air hangat adalah
menurunkan suhu dan memberikan sensasi
Sebagian besar tindakan hangat, dan rasa nyaman pada tubuh.
penatalaksanaan demam dengan kompres
yang dilakukan oleh orang tua terhadap METODE PENELITIAN
dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan (growth) Penelitian ini menggunakan metode
bersifat kuantitatif dan perkembangan studi kasus deskriptif yaitu dengan cara
(development) bersifat kuantitatif dan perawatan selama bertahap dan teratur
kualitatif (Soetjiningsih & Ranuh, 2013). kepada klien.
Kompres hangat lebih banyak Metode ini dilakukan dengan
menurunkan suhu tubuh dibandingkan
menggunakan proses keperawatan yaitu
dengan kompres air dingin, karena akan
terjadi vasokontriksi pembuluh darah, evaluasi tindakan. Evaluasi sendiri
pasien menjadi menggigil. menggunakan SOAP (Subjektif, Objektif,
Analisa, dan Planning) yangmana dipantau
Dengan kompres hangat menyebabkan atau dievaluasi perkembangan dari
suhu tubuh diluaran akan terjadi hangat
perawatan yang telah dilakukan.
sehingga tubuh akan menginterpretasikan
bahwa suhu diluaran cukup panas, akhirnya Penelitian ini merupakan perawatan
tubuh akan menurunkan kontrol pengatur
terhadap klien berumur 15 tahun dan
suhu di otak supaya tidak meningkatkan
suhu pengatur tubuh, dengan suhu diluaran berjenis kelamin perempuan yang
hangat akan membuat pembuluh darah tepi mengalami demam tinggi. Data diperoleh
dikulit melebar dan mengalami vasodilatasi langsung dari klien dan keluarga klien
sehingga pori-pori kulit akan membuka dan meliputi umur, jenis kelamin, suhu
mempermudah pengeluaran panas. sebelum dilakukan kompres, dan suhu
Sehingga akan terjadi perubahan suhu sesudah dilakukan kompres. Data sekunder
tubuh.
dalam penelitian ini adalah nama, umur,
KAJIAN TEORI alamat.

Dengan rentang waktu tidak lebih dari Perawatan ini dilaksanakan selama 3
20 menit. Handuk kompres diganti setelah hari, dan dilakukan 2 kali sehari pagi dan
5 menit. malam. Perawatan dilakukan untuk melihat
Tindakan penggantian handuk dilakukan penurunan suhu tubuh sebelum dan sesudah
sebanyak 2-4 kali supaya handuk tidak pemberian kompres air hangat.
menjadi dingin. Pengukuran kembali suhu
tubuh dilakukan setelah ± 15 menit HASIL DAN PEMBAHASAN
tindakan kompres. Pada perlakuan dengan
kompres hangat, anak terlihat merasa Berdasarkan hasil penelitian dapat
nyaman dan terjadi perpindahan panas diketahui bahwa suhu tubuh sebelum
tubuh. diberikan kompres air hangat yaitu 39,30C,
sedangkan suhu tubuh sesudah diberikan S : pasien mengatakan badannya sudah
kompres air hangat pada hari pertama tidak panas
terjadi penurunan sebanyak 1,50C menjadi
37,80C. Pada pemberian kompres hangat di O : TTV :
hari kedua terjadi penurunan sebanyak N : 100 x/menit
0,80C menjadi 37,00C dan di hari terakhir
suhu menetap pada 37,00C. Suhu turun S : 37,0°C
sesuai dengan target yang diharapkan.
RR : 24 x/menit
Setelah dilakukan tindakan juga dilakukan
evaluasi selama tiga hari berturut-turut - Pasien tidak berkeringat
dengan hasil sebagai berikut:
- Pasien memakai baju tipis
Evaluasi hari pertama terjadi penurunan
A : masalah keperawatan demam teratasi
pada suhu klien setelah dilakukan kompres
hangat P : Pertahankan intervensi

S : pasien mengatakan badannya masih - observasi TTV


agak panas
- anjurkan memekai pakaian yang
O : TTV : menyerap keringat dan tidak tebal

N : 93 x/menit Pada hari ketiga dilakukan kompres hangat


dan keadaan pasien terlihat lebih baik
S : 37,7°C
daripada hari sebelumnya, pada hari ketiga
RR : 25 x/menit ini suhu pasien bertahan pada 37. 0 0C
dengan hasil sebagai berikut:
- Pasien tidak berkeringat
S : pasien mengatakan badannya sudah
- Pasien memakai baju tipis tidak panas
- Pasien telah dikompres air O : TTV :
dingin
N : 100 x/menit
- Obat paracetamol 1 tablet masuk
S : 37,0°C
peroral
RR : 24 x/menit
A : masalah keperawatan demam belum
teratasi - Pasien tidak berkeringat

P : Lanjutkan intervensi - Pasien memakai baju tipis

A : masalah keperawatan demam teratasi


- observasi TTV
P : Pertahankan intervensi
- anjurkan memekai pakaian yang
menyerap keringat dan tidak tebal - observasi TTV
Kemudian dilanjutkan kembali kompres
hangat pada hari kedua, dan juga terjadi - anjurkan memekai pakaian yang
penurunan suhu yang berarti pada klien: menyerap keringat dan tidak tebal
Hal ini menunjukan bahwa ada atau paracetol, tylenol, sesuai dosis. Kapan
perubahan yang signifikan akibat pengaruh obat penurun panas diberikan Bila suhu di
kompres hangat terhadap perubahan suhu atas 38.5C, atau bila anak uncomfortable.
Sebaiknya jangan berikan obat demam
tubuh pada pasien anak dengan hipertermia.
apabila panasnya tidak terlalu tinggi
Berdasar perawatan yang telah (dibawah 38.5C).
dilakukan selama studi kasus, selain dengan KESIMPULAN
kompres hangat bisa juga dengan cara lain.
Berikut beberapa cara yang dapat Berdasarkan hasil penelitian kompres air
digunakan untuk menurunkan panas: hangat dapat di simpulkan mampu
menurunkan suhu tubuh pada anak yang
1. Minum banyak, karena demam dapat mengalami demam.
menimbulkan dehidrasi. DAFTAR PUSTAKA
2. Kompres anak dengan air hangat. Susanti, Nurlaili. "Efektifitas kompres
Akibatnya suhu tubuh anak bukannya dingin dan hangat pada penataleksanaan
turun, melainkan tambah panas. Sebaiknya demam." Sainstis (2011).
kompres dilakukan ketika: anak merasa
Anisa, Kurnia Dewi. "EFEKTIFITAS
uncomfortable, suhu mencapai 40C, pernah KOMPRES HANGAT UNTUK
kejang demam/keluarga dekat pernah MENURUNKAN SUHU TUBUH PADA
menderita kejang demam atau anak AN. D DENGAN HIPERTERMIA."
muntah-muntah sehingga obat tidak bisa WAWASAN KESEHATAN: JURNAL
masuk. Cara melakukan kompres: ILMIAH ILMU KESEHATAN 5.1 (2019).

taruh anak di bath tub mandi dengan air LUBIS, Inke Nadia Diniyanti; LUBIS,
Chairuddin Panusunan. Penanganan
hangat (30-32C) atau usapkan air hangat
demam pada anak. Sari Pediatri, 2016,
disekujur tubuh anak. Kalau anak menolak, 12.6: 409-18.
duduk di bath tub beri mainan & ajak
bermain. HASANAH, U. A. (2013). Pengaruh Lama
Waktu Kompres Air Hangat Terhadap
3. Beri obat penurun panas, acetaminophen Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak Demam
atau paracetamolseperti tempra, panadol, (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PURWOKERTO).

Anda mungkin juga menyukai