Muhammad Wildan Bagir Hakim - Xii Mipa 1 - Identifikasi Kandungan Boraks Pada Makanan
Muhammad Wildan Bagir Hakim - Xii Mipa 1 - Identifikasi Kandungan Boraks Pada Makanan
Kompetensi Dasar :
4.10. Melakukan Percobaan Menentukan nilai pH suatu larutan
Indikator
1. Siswa mampu menentukan nilai pH larutan boraks
2. Siswa mampu menjelaskan perubahan warna makanan yang mengandung boraks
3. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri makanan yang mengandung boraks
A. TUJUAN
Mengidentifikasi kandungan boraks pada makanan dengan menggunakan indikator
bahan alami.
B. TERMINOLOGI
Untuk mengenali sifat suatu zat kita tidak boleh sembarangan mencicipi atau
memegangnya, karena akan sangat berbahaya. Misalnya asam sulfat (H2SO4), dalam
kehidupan sehari-hari digunakan sebagai air aki. Bila terkena tangan akan melepuh seperti
luka bakar dan bila terkena mata akan menyebabkan kebutaan.
Senyawa asam basa dapat diidentifikasi secara aman dengan menggunakan indikator.
Indikator merupakan zat warna yang memiliki warna berbeda-beda jika berada dalam kondisi
asam dan basa. Salah satunya adalah dengan mengggunakan kertas lakmus, cara
menggunakannya adalah dengan mengidentifikasi perubahan warna pada kertas lakmus.
F. ARAHAN PERCOBAAN
Indikator Alami
Indikator digunakan adalah kunyit
Bahan Pembanding
Bahan yang digunakan adalah boraks.
Bahan yang Diuji
Bahan yang digunakan adalah bakso, tahu, mie basah, kerupuk, siomay dan sosis.
Alat yang digunakan
1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang telah dipilih sebelumnya untuk melakukan
penelitian,
2. Setelah itu bedakan tiap larutan dan indikator dengan label dan meletakan seluruh
indikator dan larutan pada tempat yang sudah dibedakan,
3. Lalu, hancurkan dan haluskan seluruh bahan makanan yang ingin diuji,
4. Lalu buat ekstrak kunyit sebagai indikator alami,
5. Kemudian, teteskan cairan pada kunyit indikator dan larutan,
6. Lalu, tunggu beberapa saat dan lihat hasilnya.
G. ANALISIS DATA
1. Berdasarkan informasi pada terminologi, berapakah nilai pH larutan boraks?
2. Berdasarkan data hasil pengamatan, bagaimanakah perubahan warna boraks jika ditetesi
larutan kunyit?
3. Berdasarkan data hasil pengamatan, bagaimanakah tekstur sampel?
4. Berdasarkan data hasil pengamatan, bagaimakah perubahan warna sampel setelah ditetesi
kunyit?
5. Berdasarkan data hasil pengamatan, sampel apa sajakah yang mengandung boraks?
6. Berdasarkan data hasil pengamatan, bagaimanakah ciri-ciri makanan yang mengandung
boraks?
H. PEMBAHASAN
1. Nilai pH larutan boraks adalah > 7 ( Basa ), karena warna yang dihasilkan dari perubahan
makanan menunjukan sama dengan perubahan yang dihasilkan deterjen yaitu berwarna
merah kecoklatan.
2. Warna berubah menjadi merah kecoklatan.
3. Tekstur sampel pada setiap makanan berbeda-beda, sebagian ada yang kenyal dan sebagian
ada yang renyah. Dan ada beberapa yang tidak memiliki tekstur seperti air cuka, boraks, air
garam, dan detergen.
4. Sampel makanan:
a. Siomay berubah menjadi kuning kecoklatan
b. Bakso berubah menjadi kuning kecoklatan
c. Mie basah berubah menjadi Merah Kecoklatan
d. Tahu berubah menjadi kuning
e. Sosis berubah menjadi kuning kecoklatan
f. Kerupuk berubah menjadi kuning kecoklatan
Sampel larutan:
A. Garam berubah menjadi Coklat
B. Cuka berubah menjadi Kuning Kecoklatan
C. Detergen berubah menjadi Merah kecoklatan
6. Bertekstur kenyal, warnanya yang mencolok, dan jika ditetesi ekstra kunyit dan dibiarkan
beberapa saat maka akan berubah warna menjadi merah kecoklatan.
I. KESIMPULAN
Selain digunakan sebagai bumbu dapur, kunyit juga dapat digunakan sebagai bahan untuk
menguji kandungan boraks yang ada di makanan. Karena kunyit mengandung senyawa kurkumin
yang dapat mendeteksi / bereaksi terhadap kandungan boraks pada suatu makanan. Yang dimana
jika makanan jika makanan ditetesi oleh kunyit akan berubah warna menjadi merah kecoklatan.
J. DOKUMENTASI