Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH
DHESY EKA SANTY
NIM 1901028022
Puji syukur kehadirat Allah, SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Praktek
Manajemen SDM Pada Tempat Kerja” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibu DR.
Tetra Hidayati, SE, M.Si., pada mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pentingnya
manajemen pengetahuan untuk praktek MSDM bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu DR. Tetra Hidayati, SE., M.Si., selaku
[guru/dosen] mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan..................................................................................................3
A. Latar Belakang...............................................................................................3
B. Perumusan Masalah......................................................................................5
C. Tujuan Penulisan............................................................................................5
BAB IV Penutup.....................................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................................13
B. Saran............................................................................................................13
Daftar Pustaka.........................................................................................................14
Lampiran.................................................................................................................15
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian
tujuan organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber
daya lain yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-
mesin berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya
manusia yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya.
Demikian juga dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun
informasi yang diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas
sumber daya manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi
informasi yang berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
Sumber daya manusia adalah penduduk yang siap, mau dan mampu
memberikan sumbangan terhadap usaha mencapai tujuan organisasional.
Dalam ilmu kependudukan, konsep sumber daya manusia ini dapat
disejajarkan dengan konsep tenaga kerja (manpower) yang meliputi angkatan
kerja (labor force) dan bukan angkatan kerja. Angkatan kerja yang bekerja
disebut juga dengan pekerja. (Ndraha, 1999).
Rumah sakit adalah organisasi unik, karena berbaur antara padat
teknologi, padat karya dan padat modal, sehingga pengelolaan rumah sakit
menjadi disiplin ilmu tersendiri yang menghasilkan dua hal sekaligus, yaitu
teknologi dan perilaku manusia di dalam organisasi. Sejalan dengan hal
tersebut, dalam undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan dalam
pasal 33 ayat 1 disebutkan bahwa setiap pimpinan penyelenggara pelayanan
kesehatan masyarakat harus memiliki kompetensi manajemen kesehatan yang
dibutuhkan. Hal tersebut diperkuat oleh pasal 34 ayat 1 yang menekankan
pentingnya kompetensi individual berkaitan dengan tugas yang diembannya.
Sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya
manusia. Pentingnya sumber daya manusia ini perlu disadari oleh semua
3
tingkatan manajemen karena majunya teknologi saat ini, faktor manusia tetap
memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Ketika
mengelola manusia, maka harus memperhatikan praktik-praktik manajemen
sumber daya manusia yang penting, yaitu analisis dan desain pekerjaan,
menentukan perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, pelatihan dan
pengembangan, kompensasi, penilaian kinerja, hubungan karyawan. Sumber
daya manusia merupakan kekuatan daya pikir atau berkarya yang masih
tersimpan dalam dirinya yang perlu dibina dan digali serta dikembangkan untuk
dimanfaatkan sebaik – baiknya bagi kesejahteraan kehidupan manusia. Dalam
suatu organisasi perlu adanya manajemen sumber daya manusia. Dimana
manajemen sumber daya manusia tersebut mencakup masalah – masalah
yang berkaitan dengan pembinaan, pemeliharaan, penggunaan dan
perlindungan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi. Oleh karena itu, suatu organisasi harus
memperhatikan masalah sumber daya manusia yang ada agar tujuan
organisasi tersebut bisa tercapai. Dalam persaingan bisnis yang terjadi pada
era globalisasi saat ini, menuntut kualitas sumber daya manusia yang baik.
Agar kualitas sumber daya manusia tersebut baik dan tujuan organisasi
tercapai maka perlu adanya manajemen yang baik pula.
Semakin besarnya tingkat persaingan usaha di dalam dunia kerja
menuntut kualitas sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing
dengan perusahaan lain Mengingat semakin tingginya tingkat persaingan
usaha khususnya di bidang kesehatan dan semuanya menginginkan menjadi
yang terbaik di mata masyarakat. Hal tersebut tidak terlepas dari peran dan
fungsi sumber daya manusia. Sehingga dalam hal ini kebutuhan akan sumber
daya manusia harus benar – benar diperhatikan, terutama dari segi
kualitasnya. Berbagai usaha dapat dilakukan untuk mendapatkan sumber daya
manusia yang mampu membawa perusahaan mencapai sukses, diantaranya
adalah melakukan perencanaan sumber daya manusia terlebih dahulu dan
kemudian dilanjutkan dengan pengelolaan sumber daya manusia yang baik.
Adapun potensi ketenagaan/ sumber daya manusia di RSUD A.M.Parikesit
berjumlah 917 orang terdiri dari tenaga medis 479, penujang 134 orang dan
non medis 304orang
4
Berbagai proses pelaksanaan manajemen sumber daya manusia yang telah
dilakukan oleh Rumah sakit A.M. Parikesit Tenggarong, untuk itu penulis
membuat makalah tentang “Praktek manajemen sumber daya manusia di
Rumah sakit A.M. Parikesit Tenggarong”
B. PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana praktek manajemen sumber daya manusia di RSUD A.M.
Parikesit Tenggarong
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan secara cermat dan teliti mengenai praktek manajemen
SDM di RSUD A.M. Parikesit.
2. Untuk menerapkan teori di bangku kuliah dengan membandingkan
kebenaran dengan kenyataan yang ada di instansi/ lembaga, dalam hal ini
yaitu RSUD A.M. Parikesit
5
BAB II
DASAR TEORI
6
3. Menurut Achmad S. Rucky
MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis,
pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki
sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan
sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam
mencapai tujuan-tujuannya.
4. Menurut Mutiara S. Panggabean
MSDM adalah proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pimpinan dan pengendalian kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan
analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
5. Menurut Mutiara S. Panggabaean
MSDM adalah kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari
dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi
pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan. Sedangkan dari sisi
pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian
prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan
pemutusan hubungan kerja.
7
promosi atau tanpa promosi. Untuk pengadaan pekerja dari luar tahapan
seleksi memegang peran penting
2. Maintenance (pemeliharaan)
Pemeliharaan atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap
pimpinan. Pemeliharaan SDM yang disertai dengan ganjaran (reward
system) akan berpengaruh terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama
dari pemeliharaan adalah untuk membuat orang yang ada dalam organisasi
betah dan bertahan, serta dapat berperan secara optimal. Sumber daya
manusia yang tidak terpelihara dan merasa tidak memperoleh ganjaran
atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut keluar dari
organisasi atau bekerja tidak optimal.
Pemeliharaan SDM pada dasarnya untuk memperhatikan dan
mempertimbangkan secara seksama hakikat manusianya. Manusia
memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai
kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai
kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan
manusia juga mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi
perhatian pimpinan dalam manajemen SDM.
3. Development (pengembangan).
Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang
ada didalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf
tertentu sesuai dengan perkembangan organisasi. Apabila organisasi ingin
berkembang yang diikuti oleh pengembangan sumber daya manusia.
Pengembangan sumber daya manusia ini dapat dilaksanakan melalui
pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan.
Pendidikan dan pelatihan merupakan upaya untuk pengembangaan
SDM, terutama untuk pengembangan kemampuan intelektual dan
kepribadian. Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan
calon tenaga yang digunakan oleh suatu organisasi, sedangkan pelatihan
lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan pekerja
yang sudah menduduki suatu jabatan atau tugas tertentu.
8
Untuk pendidikan dan pelatihan ini, langkah awalnya perlu dilakukan
analisis kebutuhan atau need assessment, yang menyangkut tiga aspek,
yaitu:
1. Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : “Bagaimana organisasi
melakukan pelatihan bagi pekerjanya”,
2. Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : “Apa yang harus diajarkan atau
dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaannya”
3. Analisis pribadi, menekankan “Siapa membutuhkan pendidikan dan
pelatihan apa”. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan
gambaran tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi
tersebut.
1. Perencanaan
Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja (Preparation and selection).
Persiapan. Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan
akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang
9
mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan
perkiraan/forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain
sebagainya. Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan
persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru,
struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal
seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain
sebagainya.
10
dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan
pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
b. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai (Compensation
and protection). Kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja
pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi
yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar
tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal.
11
BAB III
PEMBAHASAN
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan karena untuk saat ini dirasa
masih sangat kurang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Kedisiplinan lebih ditingkatkan lagi demi terciptanya produktivitas kerja
sehingga pada nantinya akan berpengaruh pada kepercayaan masyarakat.
13
DAFTAR PUSTAKA
14
LAMPIRAN
15
16