Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah
yang sangat komplek. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas
sampai masalah social, ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional.
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di Negara berkembang sebagai akibat
keterbatasan kemampuan Negara dalam memberikan pelayanan yang memadai dalam
bidang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial ekonomi pada
masyarakat.mbangunan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pembangunan
nasional yang bertujuan untuk meningkat kan kesadaran, kemauan dan kemampuan
masyarakat untuk hidupsehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang
optimal.Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM)
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penyakit kusta nomer 3 di Dunia
dengan jumlah 20.032 pada tahun 2012 menurut sumber buku pedoman penyakit kusta
nasional tahun 2012.
Dalam lingkup Indonesia jawa Timur merupakan penyumbang kusta nomer 4
sedangkangkan dalam wilayah Propinsi Bojonegoro juga merupakan wilayah dengan
penemuan tinggi. Sedangkan wilayah kerja puskesmas Kepohbaru dengan 12 Desa
dengan jumlah penduduk 33432 pada tahun 2015 dengan penemuan baru 1 dengan
prevalensi 1 / 30.000 penduduk wilayah kerja Puskesmas Kepohbaru pencapaian dengan
prevalensi 0. Dalam tatakelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah
Perencanaan Tahunan Puskesmas yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional
karena focus pada perencanaan kegiatan.
Dalam perkembangannya Perencanaan Tahunan Puskesmas semakin sarat
dengan pola perencanan strategi.Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) danPenilaian Kinerja Puskesmas (PKP) dan Indikator
mutu yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan perencanaan haruslah
mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya dapat memenuhi SPM, PKP,
dan capaian untuk menekan pencapaian angka prevalensi

B. Tujuan
1. Tujuan Umum : mengedalikan penyebaran kasus untuk menekan prevalensi..
2. Tujuan khusus :
a. Mempertahankan angka kesakitan kusta < 1 per 10.000 per penduduk
b. Pencapaian angka kesembuhan 90 % < RFT >
c. Pencapaian penemuan penderita baru CDR.
C. RuangLingkup
Perencanaan program tingkat Puskesmas disusun melalui 4 tahap yaitu :
1. Tahap persiapan
2. Tahap analisa situasi
3. Tahap penyusunan rencana usulan kegiatan .
4. Tahap penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai