2. Maksud
Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi konsultan dalam menyusun Studi
Kelayakan Pembangunan Akses Jalan ke Eco Wisata Cimenteng di Cipageran Cimahi, sehingga
diperoleh suatu formulasi kebijakan berupa alternatif solusi yang dapat dijadikan dasar untuk
tahapan perencanaan selanjutnya untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan.
5. SASARAN
Terwujudnya Studi Kelayakan Pembangunan Akses Jalan ke lokasi Eco Wisata Cimenteng di
Cipageran Cimahi, guna menunjang terwujudnya akses jalan masuk ke lokasi Eco Wisata
Cimenteng di Cipageran Cimahi yang tepat sasaran dan ekonomis.
6. LOKASI KEGIATAN
Akses jalan masuk ke lokasi Eco Wisata Cimenteng di Cipageran Cimahi.
7. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kota Cimahi Tahun Anggaran
2020.
8. BIAYA
Biaya yang tersedia sebesar Rp. 36.000.000 (Tiga Puluh Enam Juta Rupiah). Biaya tersebut
telah mencakup kewajiban pajak sebesar 10%.
Biaya Pekerjaan Study Kelayakan dan tata cara pemabayaran akan diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses Seleksi Pengadaan Jasa Konsultansi sesuai peraturan yang
berlaku, antara lain terdiri dari :
a. Honorarium Tenaga Ahli dan Tenaga Arsitek
b. Biaya Komunikasi
c. Biaya Peralatan Kantor
d. Biaya ATK
e. Biaya Perjalanan Dinas
f. Biaya Laporan
g. Biaya Rapat dan Presentasi
h. Pajak
c. Tahap Analisa
Pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menganalisis dan menyusun rencana
teknis dari data lapangan yang dihasilkan dalam kegiatan survey pendahuluan. Kegiatan
menganalisa serta merencanakan :
1) Kondisi jaringan jalan, kebutuhan lajur dan lebar lajur, geometrik jalan dan struktur
jalan.
2) Sistem drainase yang digunakan, penanganan dari genangan, hidrologi, hidrolika dan
dimensi saluran serta struktur/kontruksi saluran.
d. Hasil Study Kelayakan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan-batasan
yang telah diberikan oleh pengguna jasa termasuk yang tertuang dalam KAK ini,
diantaranya dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan
yang akan diwujudkan.
e. Hasil Study Kelayakan agar memperhatikan kriteria umum :
a) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin jalan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.
3. Menjamin tersedianya fasilitas baik dari segi fungsi ruang maupun kelengkapan
utilitas atau persyaratan ruang lainnya untuk mewadahi aktivitas-aktivitas spesifik
di dalamnya.
b) Persyaratan Jalan dan Lingkungan :
1. Menjamin terwujudnya jalan yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
2. Menjamin jalan dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Menjamin jalan dibangun dengan memperhatikan keamanan dan keselamatan
pengguna di dalamnya berkaitan dengan kemungkinan bencana alam diantaranya
gempa dan banjir.
c) Persyaratan Struktur Jalan :
1. Menjamin terwujudnya jalan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam dan manusia serta berkaitan dengan fungsi jalan.
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang
disebabkan oleh kegagalan struktur jalan.
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang
disebabkan oleh perilaku struktur.
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur.
f. Hasil perencanaan agar memperhatikan kriteria khusus: Kriteria khusus dimaksudkan
untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan jalan yang akan
direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan segi teknis lainnya,
misalnya :
a) Kesatuan perencanaan jalan dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam
rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b) Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat,
geografi klimatologi, dan lain-lain.
c) Pemilihan bahan dan jenis konstruksi/struktur dengan mempertimbangkan
kesesuaian dengan sifat fisik arsip asli maupun arsip yang telah dialih mediakan agar
fisik arsip tidak mudah rusak.
d) Pemilihan bahan dan jenis konstruksi/struktur agar memperhatikan kemudahan dan
efisiensi dalam pembangunan dan perawatan dengan umur material yang tahan lama.
e) Penerapan transportasi yang diperlukan dalam memobilisasi arsip-arsip dengan
prinsip efektif dan efisien.
f) Memperhatikan faktor kesehatan bagi petugas maupun pengguna dari penyakit yg
mungkin dapat ditimbulkan dari interaksi.
g) Bahan material yang digunakan adalah material yang tersedia dilokasi suatu tempat
atau yang didatangkan dari daerah lain. Pemilihan mempertimbangkan kemudahan
dan efisiensi dalam pembangunan dan perawatan.
17. PERSONIL
Semua Tenaga Ahli yang diusulkan diutamakan yang telah tercantum namanya dalam Dokumen
Kualifikasi, kecuali untuk Tenaga Teknisi.
Kebutuhan Tenaga Ahli dan Tenaga Teknisi, adalah sebagai berikut :
1. Ketua Tim / Teknik Jalan Raya
2. Ahli Perencanaan Wilayah
3. Ahli Teknik Lingkungan / Sosial
Tenaga Pendukung yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini, adalah sebagai
berikut :
1. Operator Komputer
2. Surveyor
3. Administrasi
2) Laporan Akhir
Laporan akhir ini merupakan sebuah buku yang berisi penjelasan-penjelasan mengenai seluruh
kajian meliputi data / informasi, analisa dan rekomendasi, sebagaimana produk kegiatan
(keluaran) tersebut di atas. Hasil penyempurnaan berupa masukan dari tim teknis dan pihak
terkait lainnya, kemudian mendapat persetujuan oleh PPTK dan / atau KPA maka menjadi
laporan Final, Laporan Akhir ini harus diserahkan sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan
dibuat sebanyak 3 (tiga) buku laporan.