Anda di halaman 1dari 5

Gambar dan jelaskan dari proses kontrol blok.

AlFAHRUL CAHYADI / 41519120057

Definisi Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya tersebut
dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O.

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi mendapatkan sebuah PCB (Process Control
Block). PCB (Process Control Block) ini sendiri adalah informasi-informasi lain yang
diperlukan sebuah sistem operasi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan beragam
proses yang aktif. Informasi-informasi tersebut merupakan sebuah tanda pengenal proses
(Process ID) yang unik dan menjadi nomor identitas, status proses, prioritas eksekusi proses
dan informasi lokasi proses dalam memori. Prioritas proses merupakan suatu nilai atau
besaran yang menunjukkan seberapa sering proses harus dijalankan oleh prosesor. Proses
yang memiliki prioritas lebih tinggi, akan dijalankan lebih sering atau dieksekusi lebih dulu
dibandingkan dengan proses yang berprioritas lebih rendah. Suatu sistem operasi dapat saja
menentukan semua proses dengan prioritas yang sama, sehingga setiap proses memiliki
kesempatan yang sama. Suatu sistem operasi dapat juga merubah nilai prioritas proses
tertentu, agar proses tersebut akan dapat memiliki kesempatan lebih besar pada eksekusi
berikutnya

Fungsi
Process Control Block ini hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat
bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain. Setiap proses digambarkan dalam sistem
operasi oleh sebuah Process Control Block (PCB). PCB ini berisikan banyak informasi yang
berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, yaitu pointer, status proses, program
counter, CPU registers, informasi manajemen memori, informasi pencatatan, dan informasi
status I/O.

Gambar PCB
A. Pointer
Merupakan perubahan dinamis dimana suatu perubahan yang akan dialokasikan
hanya pada saat diperlukan, yaitu setelah program di eksekusi.
B. Status Proses
Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan
statis/asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas yang ada dari
proses tersebut. Tiap proses mungkin adalah satu dari keadaan proses new, ready, running,
waiting, terminated.
a. New
Status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat oleh penjadwalan tingkat tinggi,
tetapi belum siap melakukan eksekusi.
b. Ready
Status yang dimiliki pada saat proses siap dieksekusi oleh prosesor.
c. Running
Status yang dimiliki pada saat instruksi-instruksi dari sebuah proses dieksekusi.
Proses bisa dieksekusi karena CPU tidak sedang mengerjakan tugas yang lain.
d. Waiting
Status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu event (kejadian), seperti
penyelesaian I/O atau menerima signal.
e. Terminated
Status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.Hanya satu proses yang
dapat berjalan pada prosesor mana pun pada satu waktu. Namun, banyak proses yang dapat
berstatus Ready atau Waiting.

Ada tiga kemungkinan bila sebuah proses memiliki status Running, yaitu:
 Jika program telah selesai dieksekusi maka status dari proses tersebut akan berubah
menjadi Terminated.
 Jika waktu yang disediakan oleh OS untuk proses tersebut sudah habis maka akan
terjadi interupsi dan proses tersebut berstatus Ready.
 Jika suatu event (kejadian) terjadi pada saat proses dieksekusi maka proses tersebut
akan menunggu event tersebut selesai dan proses berstatus Waiting.
Diagram Status Proses

C. Program Counter
Program Counter menunjukkan alamat berikutnya yang akan dieksekusi oleh suatu
proses.Program Counter mengindikasikan address dari perintah selanjutnya untuk dijalankan
dan ditambah code information pada kondisi apapun.

D. CPU Registers
Register bervariasi dalam setiap jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan komputer.
Register tersebut termasuk dalam accumulator,register indeks, stack pointer, general-purpose
register, ditambah kode informasi pada kondisi apa pun. Beserta dengan program counter,
keadaan/status informasi harus disimpan pada saat gangguan terjadi,untuk memungkinkan
proses tersebut berjalan / bekerja dengan benar setelahnya.

E. Informasi Manajemen Memori


Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel
halaman, atau tabel segmen tergantung pada system memori yang digunakan oleh sistem
operasi.

F. Informasi Pencatatan
Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang digunakan,batas waktu, jumlah
akun, jumlah job atau proses, dan banyak lagi.

G. Informasi Status
Informasi termasuk daftar dari perangkat M/K yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar
berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi. PCB hanya berfungsi sebagai tempat
penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain.
Proses control block

PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses yang
spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini:
1.Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.
2.Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk dieksekusi
untuk proses ini.
3.CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan
komputer. Register tersebut termasuk accumulator, indeks register, stack pointer, general-
purposes register, ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan dengan
program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk
memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat Gambar 2-3).
4.Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai nilai
dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem
memori yang digunakan oleh sistem operasi
5.Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang
digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
6.Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan pada
proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.
7.PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi dari
proses yang satu dengan yang lain.

Elemen-elemen dari Process Control Block (PCB) :


1.Identifier : menjelaskan proses yang sedang terjadi
2.State : kondisi yang terjadi pada proses
3.Priority : urutan perintah yang jelas pad suatu proses
4.Program counter : instruksi pada proses
5.Memory pointers : media penyimpanan (penunjuk alamat) pada proses
5.Context data : data yang berkaitan dengan proses
6.I/O status information : terdapat masukan dan keluaran yang diinginkan
7Accounting information : memberikan informasi yang dibutuhkan
Macam-Macam Jenis Status Proses
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi
dapat berbeda-beda. Tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu:
1.Ready adalah status dimana proses siap untuk dieksekusi pada giliran berikutnya
2.Running adalah status dimana saat ini proses sedang dieksekusi oleh prosesor
3.Blocked adalah status dimana proses tidak dapat dijalankan pada saat prosesor siap/bebas

Referensi :

 Buku Modul Pertemuan 2


 http://femmifirdausahdiat.blogspot.com/2012/09/pcb-process-control-block.html
 http://hs32tiuntan.blogspot.com/2013/03/process-control-block-pcb.html

Anda mungkin juga menyukai