Anda di halaman 1dari 152

MILIK NEGARA TIDAK UNTUK

DIPERDAGANGKAN

PANDUAN PELAKSANAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
CALON KEPALA SEKOLAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
i
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
2020
Panduan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala
Sekolah
Penanggung Jawab :
Santi Ambarrukmi

Penyusun :
Iqbal Khamdani
Intan Rahima Sary
Eko Cahyono
Tazkia Afida

Editor :
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan,
Kemendikbud

Hak Cipta: © 2020 pada Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan
Tenaga Kependidikan
Dilindungi Undang-Undang

Diterbitkan oleh: Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan Kemdikbud RI

MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga
Panduan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah dapat
diselesaikan tepat waktu. Panduan ini berisi hal-hal pokok yang perlu diketahui oleh semua
pihak terkait agar pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah dapat berjalan secara optimal.
Secara khusus, penjaminan mutu penyelenggaran Diklat Calon Kepala Sekolah perlu
dilakukan agar kualitas isi, proses, dan hasil dapat dilaksanakan, dipantau, dan
dikendalikan dengan baik. Kami berharap agar semua Lembaga Penyelenggara Diklat
dapat memahami dan terampil melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan.
Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami mengucapkan terima kasih atas peran aktif
semua pihak dalam menyusun panduan kegiatan pendidikan dan pelatihan ini.

Jakarta, Juli 2020


Direktur Pendidikan Profesi dan
Pembinaan Guru dan Tenaga
Kependidikan,

Dr. Santi Ambarrukmi, M.Ed.


NIP. 19650810198902 2 001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................ii


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... 1
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Dasar Hukum ....................................................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................................. 2
D. Hasil yang Diharapkan ......................................................................................... 2
E. Sasaran ................................................................................................................ 3
BAB II GAMBARAN UMUM DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH .................................. 4
A. Tujuan .................................................................................................................. 4
B. Struktur Program dan Deskripsi Mata Diklat ......................................................... 5
C. Model Pembelajaran ............................................................................................ 8
D. Penilaian .............................................................................................................. 9
BAB III. DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH MODA LURING ...................................... 11
A. Persiapan Diklat ................................................................................................. 11
B. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 1 ......................................................... 13
C. Pelaksanaan In Service Training (IST) 1 ............................................................ 18
D. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 2 ......................................................... 24
E. Pelaksanaan In Service Training (IST) 2 ............................................................ 28
BAB IV DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH MODA DARING ....................................... 33
A. Persiapan Diklat ................................................................................................. 33
B. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 1 ......................................................... 34
C. Pelaksanaan In Service Training (IST) 1 ............................................................ 40
D. Pelaksanan On the Job Training (OJT) 2 ........................................................... 48
E. Pelaksanaan In Service Training (IST) 2 ............................................................ 55
BAB V. DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH MODA KOMBINASI ................................. 60
A. Persiapan Diklat ................................................................................................. 60
B. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 1 ......................................................... 62
C. Pelaksanaan In Service Training (IST) 1 ............................................................ 69
D. Pelaksanan On the Job Training (OJT) 2 ........................................................... 74
BAB VI. PENUTUP .......................................................................................................... 85
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................... 86

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan sumber daya manusia (SDM) sangat diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan dunia industri 4.0 dan era disrupsi teknologi. SDM yang dibutuhkan adalah
yang berfikir kritis, komunikatif, kreatif, dan inovatif serta memiliki literasi teknologi yang
baik. Pendidikan memegang peranan penting dalam menyiapkan SDM yang cerdas
dan kompetitif dalam memenuhi tantangan tersebut.
Mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kompetensi kepala sekolah. Oleh sebab itu,
kepala sekolah wajib menguasai lima dimensi kompetensi antara lain kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial, sebagaimana termuat dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah. Kepala Sekolah yang memiliki kompetensi tersebut akan mampu
mengelola, mengembangkan sekolah, memberdayakan dirinya dan memacu
peningkatan kinerja sekolah yang dipimpinnya ke arah peningkatan mutu, relevansi
dan daya saing pendidikan. Hal ini sejalan dengan tugas pokok kepala sekolah (kepala
satuan pendidikan) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru pasal 54 ayat (1) yang menegaskan bahwa beban kerja kepala satuan
pendidikan sepenuhnya untuk pelaksanaan tugas manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
Kebijakan tentang penyiapan calon kepala sekolah telah diatur pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah. Pada Permendiknas tersebut diatur kewajiban
guru calon Kepala Sekolah untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala
Sekolah sebelum menjabat sebagai Kepala Sekolah. Namun, pada kenyataannya,
masih banyak Kepala Sekolah menduduki jabatannya tanpa melalui Pendidikan dan
Pelatihan Calon Kepala Sekolah, sehingga kualifikasi dan kompetensi mereka tidak
sesuai dengan tuntutan peraturan yang berlaku.

Permendiknas di atas selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah,
yang menyebutkan bahwa Kepala Sekolah yang akan diangkat menjadi Kepala
Sekolah harus mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (Diklat
Calon Kepala Sekolah) untuk mendapatkan Sertifikat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP) Calon Kepala Sekolah sebagai salah satu syarat administrasi
pengangkatan.
Mempertimbangkan tuntutan revolusi industri, era disrupsi teknologi, dan kebijakan-
kebijakan di atas, maka dibutuhkan desain ulang model Diklat Calon Kepala Sekolah.
Desain Diklat Calon Kepala Sekolah diperbaharui dengan menerapkan pembelajaran
menggunakan moda dalam jaringan (daring), luar jaringan (luring), dan kombinasi,
serta menggunakan strategi pembelajaran baru yang inovatif.
Diklat Calon Kepala Sekolah dirancang dalam 4 (empat) tahapan, yaitu On the Job
Training (OJT) 1, In Service Training (IST) 1, On the Job Training (OJT) 2, dan In

1
Service Training (IST) 2 selama 300 (tiga ratus) jam pelajaran (JP) @ 45 menit. OJT 1
dilaksanakan selama 20 (dua puluh) JP, IST 1 dilaksanakan selama 50 (lima puluh)
JP, OJT 2 dilaksanakan selama 200 JP, dan IST 2 dilaksanakan selama 30 (tiga puluh)
JP.

B. Dasar Hukum
Dasar hukum kegiatan Diklat Calon Kepala Sekolah adalah sebagai berikut.
1. Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025;
3. Undang-Undang RI Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 tahun
2000;
5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 tahun 1999 tentang Kewenangan Pemerintah
dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
7. Peraturan Pemerintah RI Nomor 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua dari
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 15
Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan
Pengawas Sekolah;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah;
13. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor
3813/B.B1/HK/2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan Nomor 26017/B.B1.3/HK/2018 tentang Petunjuk
Teknis Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.

C. Tujuan
Tujuan disusunnya panduan ini adalah sebagai acuan bagi penyelenggara Diklat Calon
Kepala Sekolah dan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan diklat.
D. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan adalah terselenggaranya Diklat Calon Kepala Sekolah sesuai
juknis yang ditetapkan.

2
E. Sasaran
Panduan ini disusun untuk digunakan oleh instansi pembina dan/atau pelaksana dan
pihak yang terlibat dalam Diklat Calon Kepala Sekolah, yaitu:
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK);
2. Direktorat Jenderal di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
3. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Setditjen GTK);
4. Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan
(Dit. PPPGTK);
5. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas
Sekolah (LPPKSPS);
6. Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD);
7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi;
8. Penyelenggara Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh Masyarakat;
9. Pengajar Diklat/Penceramah;
10. Mentor (Kepala Sekolah);
11. Petugas Supervisi;
12. Peserta (Calon Kepala Sekolah).

3
BAB II
GAMBARAN UMUM DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH

Diklat Calon Kepala Sekolah dirancang dalam 4 (empat) tahap, yaitu OJT 1, IST 1, OJT 2,
dan IST 2 dengan pola 300 (tiga ratus) jam pelajaran (JP) @ 45 menit. OJT 1 dilaksanakan
selama 20 (dua puluh) JP, IST 1 dilaksanakan selama 50 (lima puluh) JP, OJT 2
dilaksanakan selama 200 JP, dan IST 2 dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) JP.
Moda yang digunakan dalam Diklat Calon Kepala Sekolah adalah moda luring, daring, atau
kombinasi. Moda luring dilaksanakan secara tatap muka langsung pada semua tahapan.
Moda daring dilakukan melalui kegiatan dengan menggunakan komunikasi sinkron
(synchronous communication) maupun komunikasi asinkron (asynchronous
communication) dalam Learning Management System (LMS) pada semua tahapan. Moda
kombinasi dilaksanakan dengan menggabungkan antara daring dan luring, yaitu secara
daring dalam LMS pada tahapan OJT dan secara tatap muka langsung pada tahapan IST.
Penentuan moda yang digunakan dalam Diklat Calon Kepala Sekolah oleh Lembaga
Penyelenggara Diklat (LPD) berdasarkan pada pertimbangan wilayah geografis setiap
sasaran.

A. Tujuan
Tujuan Diklat Calon Kepala Sekolah pada masing-masing tahap adalah sebagai
berikut.
1. On the Job Training (OJT) 1
Kegiatan OJT 1 bertujuan agar peserta mampu:
a. merefleksi pengetahuan dan keterampilan kepemimpinan pembelajaran,
supervisi, manajerial, dan kewiruasahaan melalui pendalaman materi;
b. mengidentifikasi masalah pembelajaran di sekolah peserta melalui
observasi/pengamatan dengan melibatkan stakeholders;
c. menyiapkan rumusan gagasan/inovasi berdasarkan pengalaman nyata yang
pernah dilakukan di sekolah peserta;
d. memetakan kompetensi kepala sekolah yang dimiliki peserta melalui pengisian
instrumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) Calon
Kepala Sekolah.
2. In Service Training (IST) 1
Kegiatan IST 1 bertujuan agar peserta mampu:
a. mengindentifikasi kemampuan awal;
b. menjelaskan arah kebijakan berkaitan dengan program merdeka belajar, pilar
perwujudan students wellbeing, dan mekanisme Diklat Calon Kepala Sekolah;
c. merefleksikan penugasan pembekalan karakter dengan menghubungkannya
dengan tugas Kepala Sekolah;
d. menganalisis pengelolaan sekolah untuk melakukan pemecahan masalah
pembelajaran;

4
e. melaksanakan supervisi guru dan tendik untuk melakukan pemecahan masalah
pembelajaran;
f. menyusun pemecahan masalah pembelajaran dalam rangka pengembangan
sekolah;
g. menyusun Rencana Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang meliputi Jadwal RTL,
Rencana Proyek Kepemimpinan dalam mengatasi masalah pembelajaran, dan
Peningkatan Kompetensi;
h. menyusun instrumen monitoring dan evaluasi (monev), serta jadwal RTL
sebagai panduan dalam melaksanakan pengembangan sekolah saat OJT 2;
i. mengindentifikasi kemampuan peserta setelah mengikuti Diklat Calon Kepala
Sekolah.
3. On the Job Training (OJT) 2
Kegiatan OJT 2 bertujuan agar peserta mampu:
a. melaksanakan kegiatan proyek kepemimpinan sesuai dengan rencana yang
sudah disusun;
b. melaksanakan monev kegiatan proyek kepemimpinan;
c. menganalisis hasil monev kegiatan proyek kepemimpinan;
d. melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi di sekolah magang;
e. menyusun laporan pelaksanaan RTL;
f. membuat bahan presentasi dan gelar karya pelaksanaan proyek
kepemimpinan dan peningkatan kompetensi.

4. In Service Training (IST) 2


Kegiatan IST 2 bertujuan agar peserta mampu:
a. menjelaskan alur pelaksanaan IST 2;
b. melakukan presentasi hasil pelaksanaan RTL;
c. melakukan refleksi pelaksanaan RTL;
d. mengetahui kualitas penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Sekolah.

B. Struktur Program dan Deskripsi Mata Diklat


Struktur program dan deskripsi mata Diklat Calon Kepala Sekolah sebagaimana tertera
pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Struktur Program Diklat Calon Kepala Sekolah

No Mata Diklat Waktu (JP)


On the Job Training (OJT) 1
1 Penjelasan Teknis 1
2 Pendalaman Materi (Kepemimpinan Pembelajaran, Supervisi, 10
Manajerial dan Kewirausahaan)
3 Identifikasi masalah pembelajaran 4
4 Perumusan Ide/Gagasan Inovasi 4
5 Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian 1
JUMLAH 20

5
No Mata Diklat Waktu (JP)
In Service Training (IST) 1
1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2
2. Tes Awal 1
3. Pembentukan Karakter 9
4. Materi Pokok Calon Kepala Sekolah
a. Manajerial Sekolah 9
b. Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan 9
c. Pengembangan Kewirausahaan 10
5. Rencana Tindak Lanjut 9
6. Tes Akhir 1
JUMLAH 50
On the Job Training (OJT) 2
Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) di Sekolah
1. 130
Asal
2. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di Sekolah Magang 40

3. Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL 30

JUMLAH 200
In Service Training (IST) 2
1. Penjelasan Teknis IST 2 1
2. Presentasi dan Gelar Karya 25
3. Refleksi Pelaksanaan RTL 3
4. Evaluasi Diklat 1
JUMLAH 30
JUMLAH TOTAL 300

Tabel 2. Deskripsi Mata Diklat Calon Kepala Sekolah

Perangkat/ Instrumen
No Mata Diklat Tujuan Output Kegiatan
Kegiatan
On the Job Training (OJT) 1
1 Penjelasan Teknis Mengetahui tahapan diklat dan Kesiapan peserta diklat Paparan Penjelasan
kegiatan yang wajib dilakukan untuk melaksanakan Teknis
oleh peserta serta mengetahui kegiatan setiap tahap diklat
sistem penilaian diklat
2 Pendalaman Materi Meningkatkan pengetahuan Meningkatnya pengetahuan 1. Paparan Pendalaman
(Kepemimpinan peserta tentang Kepemimpinan tentang (Kepemimpinan Materi
Pembelajaran, Pembelajaran, Supervisi guru Pembelajaran, Supervisi 2. Instrumen Refleksi
Supervisi Guru dan dan tendik, Manajerial, dan Guru dan Tendik,
Tendik, Manajerial, Pengembangan Manajerial, Pengembangan
dan Pengembangan kewirausahaan, untuk Kewirausahaan, untuk
Kewirausahaan) membantu mengidentifikasi
membantu mengidentifikasi
masalah pembelajaran dan
masalah pembelajaran dan
menemukan ide/gagasan
menemukan ide/gagasan inovasi
inovasi

6
Perangkat/ Instrumen
No Mata Diklat Tujuan Output Kegiatan
Kegiatan
3 Identifikasi masalah Menemukan masalah Hasil identifikasi masalah 1. Paparan Identifikasi
pembelajaran pembelajaran pembelajaran Masalah Pembelajaran
2. Instrumen Identifikasi
Masalah Pembelajaran

4 Perumusan Ide/ Menemukan ide/gagasan Uraian hasil ide/gagasan 1. Paparan Perumusan


Gagasan Inovasi inovasi untuk pemecahan inovasi pemecahan Ide/Gagasan Inovasi
masalah pembelajaran masalah pembelajaran 2. Rambu-Rambu
Penyusunan
Ide/Gagasan Inovasi

5 Analisis Kebutuhan Memetakan tingkat penguasaan Hasil Pemetaan Analisis Instrumen Analisis
Pengembangan kompetensi peserta Kebutuhan Pengembangan Kebutuhan
Keprofesian Keprofesian Pengembangan
Keprofesian

In Service Training (IST) 1


1 Kebijakan Memahami arah kebijakan Meningkatnya pemahaman Paparan kebijakan
Kementerian berkaitan dengan Permendikbud peserta terkait kebijakan terkait:
Pendidikan dan Nomor 6 Tahun 2018 tentang berkaitan dengan 1) Program Merdeka
Kebudayaan Penugasan Guru sebagai Permendikbud Nomor 6 Belajar
Kepala Sekolah Tahun 2018 tentang 2) Pilar Perwujudan
Penugasan Guru sebagai student wellbeing
3) Penugasan guru
Kepala Sekolah
sebagai Kepala
Sekolah
2 Tes Awal Mengukur kemampuan awal Hasil tes awal peserta Instrumen tes awal
peserta
3 Pembentukan Membekali kompetensi Hasil pelaksanaan coaching 1. Instrumen
Karakter kepribadian dan sosial sebagai dan mentoring, dan Pelaksanaan Praktik
pemimpin pembelajaran pembentukan karakter Coaching dan
Mentoring
2. Instrumen Refleksi
Pembentukan
Karakter
4 Manajerial Sekolah Meningkatkan kemampuan Hasil Analisis Perencanaan Instrumen Merencanakan
analisis pengelolaan sekolah Program Sekolah dan Monev Program Sekolah dan
untuk melakukan pemecahan Pelaksanaan Program Melaksanakan Monev
masalah pembelajaran

5 Supervisi Guru dan Meningkatkan kemampuan Hasil simulasi supervisi guru Instrumen Pelaksanaan
Tendik melaksanakan supervisi guru dan tendik sesuai dengan Supervisi Guru
dan tendik untuk memecahkan ketentuan
masalah pembelajaran

6 Pengembangan Mampu menyusun pemecahan Hasil gagasan/inovasi dalam Matriks deskripsi


Kewirausahaan masalah pembelajaran dalam pemecahan masalah gagasan inovasi
rangka pengembangan sekolah pembelajaran peningkatan kualitas
pembelajaran
7 Rencana Tindak Menyusun RTL berupa: Hasil Penyusunan RTL 1) Contoh Jadwal
Lanjut (RTL) pelaksanaan RTL
1) Jadwal RTL 2) Matrik Rencana
2) Rencana Proyek Proyek
Kepemimpinan dalam Kepemimpinan
mengatasi masalah Kepemimipinan
pembelajaran (RPK)
3) Peningkatan Kompetensi 3) Matrik Peningkatan
Kompetensi (PK)
4) Format Lembar
Monitoring RPK
5) Format Lembar
Evaluasi RPK

7
Perangkat/ Instrumen
No Mata Diklat Tujuan Output Kegiatan
Kegiatan
6) Rambu-Rambu
Penyusunan Laporan
RTL
7) Rambu-rambu
Penyiapan Bahan
dan Skenario Gelar
Karya
8) Rambu-rambu
Pembuatan Video
Gelar Karya
8 Tes Akhir Mengukur kemampuan peserta Hasil tes akhir peserta Instrumen Tes Akhir
setelah selesai mengikuti IST 1
On the Job Training (OJT) 2
1. Pelaksanaan Mampu melaksanakan RPK di Hasil Pelaksanaan RPK Kerangka Laporan
Rencana Proyek sekolah asal Pelaksanaan RPK
Kepemimpinan
(RPK) di Sekolah
Asal
2. Pelaksanaan Mampu melaksanakan PK di Hasil Pelaksanaan PK Kerangka Laporan Hasil
Peningkatan sekolah Magang Pelaksanaan PK
Kompetensi (PK) di
Sekolah Magang

3. Penyusunan Mampu menyusun Laporan Laporan Pelaksanaan RTL Kerangka Laporan RTL
Laporan
Pelaksanaan RTL

In Service Training (IST) 2


1 Penjelasan Teknis Menjelaskan alur pelaksanaan Alur pelaksanaan IST 2 Bahan Tayang
IST 2 IST 2
2 Presentasi dan Mengukur performansi secara Nilai presentasi Instrumen Penilaian
Gelar Karya komprehensif terhadap Presentasi
pelaksanaan RTL
3 Refleksi Merefleksikan keseluruhan Hasil refleksi Instrumen Refleksi
Pelaksanaan RTL pelaksanaan RTL
4 Evaluasi Diklat Mengetahui kualitas Data hasil evaluasi Instrumen Evaluasi Diklat
penyelenggaraan diklat

C. Model Pembelajaran
Model pembelajaran Diklat Calon Kepala Sekolah dikembangkan dari siklus
pembelajaran model ORPAER (Observe, Reflect, Plan, Act, Evaluate, and Reflect)
yang merupakan hasil modifikasi dari “Teori U” oleh Otto Schamer (2007).
Pelaksanaan Teori U terdiri dari 3 (tiga) inti gerakan dalam “Proses U” (Observe,
Retreat–Reflect, and Act in an instant). Teori U mengajak peserta diklat melakukan
perombakan diri sebagai individu atau pemimpin yang ada dalam organisasi.
Perubahan yang berdampak besar dan inovatif adalah hasil yang diperoleh dari
menjawab tantangan masalah adaptif. Teori U sangat penting untuk dipahami dan
diterapkan oleh para pemimpin di era Revolusi Industri 4.0.
Seorang pemimpin dapat melakukan metode manajemen perubahan dengan melihat
sepenuhnya (open mind), mengerti sepenuhnya (open heart), dan menerima
sepenuhnya (open will) untuk mengubah pola perilaku yang tidak produktif melalui
penerapan Teori U. Dengan demikian, implementasi siklus pembelajaran model

8
ORPAER pada Diklat Calon Kepala Sekolah diharapkan akan mewujudkan calon
Kepala Sekolah sebagai pemimpin yang mampu memfasilitasi pemecahan masalah
pembelajaran menuju perubahan satuan pendidikan sesuai tuntutan dan
perkembangan peradaban.
Siklus pembelajaran ORPAER pada tahap OJT 1 menerapkan unsur “Observe dan
Reflect”; pada IST 1 menerapkan unsur “Plan” dengan sintak ILEAD (Introduction–
Link–Enforcement–Awareness–Development); tahap OJT 2 menerapkan unsur “Act”,
sedangkan pada tahap IST 2 menerapkan unsur “Evaluate, dan Reflect”.

D. Penilaian
Nilai akhir peserta diperoleh dari nilai unjuk kerja, nilai pengetahuan, dan nilai sikap.
1. Penilaian Unjuk Kerja (PUK)
Penilaian unjuk kerja diperoleh dari penilaian terhadap kemampuan peserta dalam
menyelesaikan tugas-tugas yang ditagihkan. Penilaian dilaksanakan secara
berkesinambungan pada setiap tahapan. Tugas-tugas (tagihan) dari tiap tahapan
yang dinilai sebagaimana pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3. Tagihan dan Bobot Penilaian Unjuk Kerja

Tahapan
Tagihan Bobot
Diklat
OJT 1 Identifikasi masalah pembelajaran 5%
IST 1 1. Refleksi pelaksanaan penugasan dalam pembentukan
karakter (20%)
2. Hasil Penyelesaian Tugas Materi Manajerial Sekolah
(15%)
15%
3. Hasil Penyelesaian Tugas Materi Supervisi Guru dan
Tendik (15%)
4. Penyelesaian Rencana Pemecahan Masalah
Pembelajaran (50%)
OJT 2 1. Keterlaksanaan RPK di sekolah sendiri dan PK di
sekolah Asal oleh Mentor 1 dan 2 (15%)
2. Keterlaksanaan RPK di sekolah sendiri dan PK di 30%
sekolah Magang oleh Pengajar Diklat (15%)
3. Portofolio Hasil Pelaksanaan RTL (70%)
IST 2 Presentasi Gelar Karya dan/atau Video Gelar karya Hasil
10%
pelaksanaan RTL
Jumlah Bobot Penilaian Unjuk Kerja (PUK) 60%

2. Penilaian Pengetahuan (PP)


Penilaian pengetahuan diperoleh dari nilai tes akhir yang dikerjakan oleh peserta
di IST 1. Nilai pengetahuan memiliki bobot 10%.
3. Penilaian Sikap (PS)
Penilaian sikap diperoleh dari nilai kehadiran, keaktifan, kedisiplinan, kemandirian
dan penyelesaian tugas selama mengikuti rangkaian kegiatan diklat tahap OJT 1,
IST 1, OJT 2, dan IST 2. Pada OJT 1 dan OJT 2 nilai sikap diberikan oleh pengajar

9
diklat (bobot 60%) dan mentor (bobot 40%), sedangkan nilai sikap pada IST 1 dan
IST 2 diberikan oleh pengajar diklat. Secara akumulasi nilai sikap memiliki bobot
30%.
Penilaian akhir Diklat Calon Kepala Sekolah diformulasikan sebagai berikut:

Nilai Akhir (NA) = 60% PUK + 30% PS + 10% PP

Peserta dinyatakan “LULUS” dalam Diklat Calon Kepala Sekolah apabila


mendapatkan Nilai Akhir (NA) lebih dari 70,00 (> 70,00) dengan predikat Cukup
Memuaskan. Adapun peserta yang memperoleh nilai kurang dari sama dengan
70,00 (≤ 70,00) dinyatakan “TIDAK LULUS”.
Pengambilan keputusan akhir untuk menentukan kriteria kelulusan peserta Diklat
Calon Kepala Sekolah menggunakan kategori predikat sebagai berikut.

Tabel 4. Predikat dari Nilai Akhir pada Diklat Calon Kepala Sekolah

Angka Predikat
> 90,00 – 100,00 Sangat Memuaskan
> 80,00 – 90,00 Memuaskan
> 70,00 – 80,00 Cukup Memuaskan

10
BAB III
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH MODA LURING

A. Persiapan Diklat

Diklat Calon Kepala Sekolah moda luring merupakan diklat yang dilaksanakan secara
tatap muka langsung pada semua tahapan. Pada moda luring pengajar diklat akan
memberikan bimbingan dan pembelajaran secara tatap muka langsung di tempat yang
telah ditentukan oleh Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD).
Kegiatan diklat moda luring dilaksanakan bagi peserta yang berasal dari daerah
dengan koneksi internet terbatas atau sama sekali tidak terdapat koneksi internet. Bagi
penyelenggara diklat yang melaksanakan moda luring, maka perlu menyiapkan materi
pembelajaran, sarana, dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan diklat sebelum
tahap OJT 1 dimulai.
1. Persiapan materi pembelajaran dan perangkatnya
Materi pembelajaran dalam bentuk soft copy atau hard copy disiapkan dan
didistribusikan kepada setiap peserta paling lambat 1 (satu) hari sebelum tahap OJT
1 dimulai. Materi pembelajaran yang perlu didistribusikan meliputi:
a. Panduan Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah;
b. Bahan Pembelajaran (BP) Diklat Calon Kepala Sekolah sejumlah peserta diklat
dalam bentuk soft copy atau hard copy.
c. Format tugas-tugas OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2;
d. Instrumen evaluasi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan keterlaksanaan
diklat OJT 1 dan OJT 2.
Khusus instrumen tes awal dan tes akhir, serta instrumen evaluasi saat IST akan
didistribusikan oleh panitia LPD saat kegiatan IST berlangsung.
2. Persiapan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang harus disediakan agar kegiatan terlaksana sesuai
harapan adalah:
a. Ruang belajar yang dapat menampung 20 (dua puluh) orang peserta dan 1 (satu)
orang pengajar diklat dengan tempat duduk yang representatif dan meja yang
dapat digunakan untuk aktivitas belajar menggunakan laptop;
b. Alat dan bahan praktik kegiatan pembentukan karakter pada IST 1,
c. Media pembelajaran seperti LCD proyektor, laptop, sound system, white board,
flipchart, dan steker (colokan listrik) yang terhubung dengan sumber listrik sesuai
kebutuhan peserta.
d. Aula/auditorium;
e. Halaman untuk kegiatan outdoor;
f. Tempat ibadah;
g. Fasilitas lain yang mendukung peserta dalam menyelesaikan seluruh tahapan
kegiatan, baik di sekolah bertugas atau di tempat lain yang mendukung
pelaksanaan diklat.

11
3. Persiapan Kelas
Beberapa hal yang perlu disiapkan terkait dengan kelas Diklat Calon Kepala
Sekolah moda luring adalah:
a. Pengajar Diklat Calon Kepala Sekolah dipilih dari lokasi yang terdekat dengan
lokasi peserta.
b. Peserta dalam 1 (satu) kelas dipilih dengan mempertimbangkan kesamaan
kondisi geografis dan persebaran wilayahnya.
c. Penyediaan kebutuhan administrasi oleh panitia kelas saat pendampingan di
OJT dan pelaksanaan pembelajaran di IST.
4. Persiapan pelaksanaan pembimbingan
Pembimbingan oleh pengajar diklat kepada peserta dilaksanakan dengan 2 (dua)
metode, yaitu pendampingan kelompok atau pendampingan individu. Pemilihan
metode pendampingan sebaiknya mempertimbangkan kondisi geografis asal
peserta, jarak lokasi peserta satu dengan yang lain, serta waktu pelaksanaan
pembimbingan. Berikut adalah beberapa alternatif pemilihan metode pembimbingan
yang dilakukan oleh pengajar diklat secara tatap muka langsung dengan peserta.
Tabel 5. Pendekatan Metode Pembimbingan OJT 1 dan OJT 2 Moda Luring

Metode Jenis Kelebihan dan


Kondisi Peserta Keterangan
Pembimbingan Pembimbingan kekurangan
Kelompok 1. Berada pada Blok Seluruh 1. Pengajar diklat
wilayah dengan peserta melakukan
koneksi internet dikumpulkan pembimbingan
terbatas/tidak dalam satu selama waktu
terdapat sama tempat yang ditentukan
sekali koneksi kepada seluruh
internet peserta secara
2. Sebagian besar bersamaan
peserta dalam 2. Pengajar diklat
satu kelas tidak membutuhkan
terkendala waktu yang
secara geografis tidak lama untuk
3. Sebagian besar menjangkau
peserta dalam tempat
satu kelas tidak pembimbingan
berada pada
Klaster 1. Peserta 1. Pengajar diklat
tempat yang sulit
berkumpul membagi waktu
dijangkau
di beberapa pembimbingan
titik lokasi kepada peserta
yang untuk setiap
ditentukan kelompok
sesuai klaster
kedekatan 2. Membutuhkan
lokasi antar waktu untuk
peserta menjangkau
2. Pengajar satu tempat
diklat pembimbingan
mendatangi dengan

12
Metode Jenis Kelebihan dan
Kondisi Peserta Keterangan
Pembimbingan Pembimbingan kekurangan
titik-titik pembimbingan
lokasi yang lain
tersebut
Individu 1. Berada pada Pembimbingan 1. Pengajar 1. Pengajar diklat
wilayah dengan secara individu diklat lebih intens
koneksi internet dapat dilakukan melakukan dalam
terbatas/tidak melalui pesan pembimbing membimbing
terdapat sama singkat/sms an kepada peserta secara
sekali koneksi (berkirim pesan) peserta individu
internet atau mendatangi tertentu 2. Pengajar diklat
2. Sebagian kecil peserta dengan tidak
peserta dalam kondisi membutuhkan
satu kelas tersebut waktu untuk
terkendala melalui menjangkau
secara geografis pesan satu tempat
dan berada pada singkat dengan tempat
tempat yang sulit 2. Total waktu yang lain
dijangkau pembimbing
sehingga tidak an dapat
memungkinkan ditunjukkan
untuk dengan
mengikuti lamanya
pembimbingan melaksanak
secara an
kelompok pembimbing
an melalui
pesan
singkat

Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah harus dimulai dengan persiapan baik yang
dilakukan oleh dinas pendidikan atau penyelenggara satuan pendidikan oleh
masyarakat, admin dan operator SIM Diklat Tendik, admin LMS, dan Lembaga
Penyelenggara Diklat (LPD).
B. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 1

OJT 1 merupakan tahap awal dari Diklat Calon Kepala Sekolah. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan durasi 20 (dua puluh) JP. Peserta dalam melaksanakan OJT 1
didampingi langsung oleh Mentor 1 dan dibimbing oleh Pengajar Diklat. Mentor 1
adalah Kepala Sekolah tempat peserta bertugas.
Kegiatan OJT 1 diawali dengan pemetaan kompetensi peserta melalui pengisian
instrumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK). Melalui AKPK
akan diketahui kompetensi apa saja yang perlu ditingkatkan oleh peserta dan
kompetensi apa saja yang menjadi kelebihan peserta. Hasil AKPK tersebut akan
digunakan oleh pengajar diklat sebagai bahan untuk menyusun strategi pembelajaran
yang tepat bagi peserta saat IST 1. Selama kegiatan OJT 1, peserta harus mempelajari
materi pokok diklat, yaitu Kepemimpinan Pembelajaran, Supervisi Guru dan Tendik,
Manajerial dan Kewirausahaan. Peserta juga akan melakukan pengamatan dan

13
pemantauan kondisi nyata sekolah atau berdasarkan pengalaman calon Kepala
Sekolah untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran, dan kemudian membuat
rumusan ide/gagasan inovasi berdasarkan masalah utama yang muncul.
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tahap OJT 1 dilaksanakan di tempat masing-masing peserta dengan melakukan
praktik langsung di sekolah tersebut. Waktu pelaksanaan kegiatan adalah 20 (dua
puluh) JP atau setara dengan 10 (sepuluh) hari (2 JP per hari).
2. Alur Kegiatan
Secara umum, alur kegiatan tahap OJT 1 Diklat Calon Kepala Sekolah
sebagaimana Gambar 1 di bawah.

Gambar 1. Alur Kegiatan OJT 1 Secara Luring

14
3. Pelaksanaan OJT 1 dan Pembimbingan
Peserta diklat melaksanakan OJT 1 selama 10 (sepuluh) hari dengan kewajiban
menyelesaikan aktivitas pembelajaran adalah 2 (dua) JP per hari. Peserta akan
mendapatkan bimbingan dari mentor 1 dan pengajar diklat saat melaksanakan dan
menyelesaikan tugas OJT 1.
Pembimbingan oleh pengajar diklat dilaksanakan selama 8 (delapan) JP @ 45
menit, atau 1 (satu) hari pada hari pertama kegiatan OJT 1 dengan menggunakan
jadwal pada Tabel 6. berikut.
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Pembimbingan OJT 1 oleh Pengajar Diklat

Jam
Mata Diklat Keterangan
ke
1 Penjelasan Teknis 1. Peserta tetap
melaksanakan dan
2 Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK) menyelesaikan
Pedalaman Materi (Kepemimpinan Pembelajaran, tugas OJT 1 di luar
3 jadwal
Supervisi, Manajerial dan Kewirausahaan)
pembimbingan
Pedalaman Materi (Kepemimpinan Pembelajaran, sesuai dengan
4
Supervisi, Manajerial dan Kewirausahaan) durasi waktu yang
5 Identifikasi masalah pembelajaran diberikan
2. Tugas OJT 1
6 Identifikasi masalah pembelajaran peserta dibawa dan
dinilai pada saat
7 Perumusan Gagasan/Inovasi
IST 1
8 Perumusan Gagasan/Inovasi

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta, mentor 1, dan pengajar diklat saat OJT 1
secara keseluruhan seperti Tabel 7 berikut.

Tabel 7. Kegiatan/aktivitas Peserta, Mentor 1, dan Pengajar Diklat Selama OJT 1

Aktivitas Pengajar
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Mentor 1
Diklat
1 Penjelasan Teknis Menyimak dan tanya jawab Memaparkan -
tentang penjelasan teknis penjelasan teknis dan
tentang kegiatan OJT 1 menjawab pertanyaan
peserta tentang
kegiatan OJT 1
2 Pendalaman 1. Mempelajari materi 1. Mendampingi Membantu peserta yang
Materi kepemimpinan pembelajaran, peserta dalam mengalami kesulitan
(Kepemimpinan supervisi guru dan tendik, mempelajari dalam memahami materi
Pembelajaran, manajerial, dan materi
Supervisi Guru dan pengembangan kepemimpinan
Tendik, Manajerial, kewirausahaan dalam bentuk pembelajaran,
dan hardfile secara mandiri supervisi guru dan
Kewirausahaan) 2. Berkomunikasi secara tatap tendik, manajerial,
muka langsung dengan dan
sesama peserta dan/atau pengembangan
pengajar diklat terkait materi kewirausahaan
yang dipelajari 2. Melakukan
3. Melakukan refleksi terhadap konfirmasi
materi yang dipelajari peserta tentang
aktivitas dalam

15
Aktivitas Pengajar
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Mentor 1
Diklat
mempelajari
materi

3 Identifikasi 1. Mencermati berbagai 1. Melakukan 1. Memberikan


Masalah sumber data yang ada di pembimbingan penjelasan tentang
Pembelajaran sekolah sebagai bahan dalam masalah
identifikasi masalah mengidentifikasi pembelajaran
pembelajaran masalah 2. Mengarahkan peserta
2. Menggerakkan warga pembelajaran dalam
sekolah untuk bersama- 2. Memeriksa hasil mengidentifikasi
sama mengidentifikasi identifikasi msalah bersama
masalah- pembelajaran masalah warga sekolah
yang ada di sekolah. 3. Menilai hasil 3. Memastikan peserta
3. Berdiskusi dengan peserta/ identifikasi menyelesaikan dan
pengajar diklat terkait hasil masalah mengunggah tugas
identifikasi masalah pembelajaran identifikasi masalah
4. Mengisi instrumen pembelajaran
identifikasi masalah
pembelajaran
5. Mengumpulkan hasil
identifikasi masalah ke
pengajar diklat pada saat
pelaksanaan IST 1.
4 Perumusan 1. Mencermati rambu-rambu 1. Melakukan 1. Mendampingi peserta
Ide/Gagasan penyusunan gagasan pembimbingan mengidentifikasi
Inovasi inovasi dalam beberapa alternatif
2. Menyusun gagasan inovasi menemukan gagasan untuk
bersama warga sekolah. gagasan inovasi menyelesaikan
3. Mengumpulkan hasil pemecahan masalah pembelajaran
penyusunan ide/gagasan
masalah 2. Mendampingi peserta
inovasi ke pengajar diklat
pembelajaran untuk mendeskripsikan
pada saat pelaksanaan IST
1. 2. Menganalisis langkah-langkah
kesesuaian antara pelaksanaan alternatif
perumusan gagasan
ide/gagasan peneyelsesaian
inovasi dengan masalah pembelajaran
masalah
pembelajaran
5 Analisis Kebutuhan 1. Mengisi instrumen AKPK 1. Membimbing Memastikan peserta
Pengembangan 2. Mengumpulkan instrumen peserta mengisi mengisi AKPK dengan
Keprofesian AKPK yang sudah diisi instrumen AKPK jujur
(AKPK) 2. Memetakan
tingkat
penguasaan
kompetensi
Kepala Sekolah

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan OJT 1 adalah penanggung
jawab diklat, pengajar diklat, mentor 1, peserta, dan panitia. Tugas dan tanggung
jawab setiap unsur dijabarkan sebagai berikut.
a) Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan
keterlaksanaan OJT 1.

16
b) Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat OJT 1 adalah:
1) melakukan pembimbingan secara tatap muka langsung,
2) memantau keaktifan peserta saat pembimbingan,
3) memotivasi peserta dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus
diselesaikan,
4) memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas peserta,
5) memberikan nilai unjuk kerja OJT 1 di SIM Diklat Tendik,
6) memberikan nilai sikap OJT 1 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap IST
1, OJT 2, dan IST 2 (nilai sikap diinput ke SIM Diklat Tendik pada akhir
pelaksanaan IST 2),
7) menyampaikan dan melaporkan hasil pembelajaran peserta kepada
lembaga penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah tahap berikutnya.
c) Mentor 1
Mentor 1 adalah kepala sekolah yang berasal dari sekolah tempat peserta diklat
bertugas. Tugas dan tanggung jawab mentor 1 saat OJT 1 adalah:
1) membantu peserta yang mengalami kesulitan dalam memahami materi
Kepemimpinan Pembelajaran, Supervisi Guru dan Tendik, Manajerial, dan
Kewirausahaan,
2) mengarahkan dan membimbing peserta dalam mengidentifikasi masalah
pembelajaran bersama warga sekolah,
3) memastikan peserta menyelesaikan tugas identifikasi masalah
pembelajaran,
4) mendampingi peserta mengidentifikasi beberapa alternatif gagasan untuk
menyelesaikan masalah pembelajaran,
5) mendampingi peserta untuk mendeskripsikan langkah-langkah
pelaksanaan alternatif gagasan peneyelsesaian masalah pembelajaran,
6) memastikan peserta mengisi AKPK dengan jujur,
7) memberikan nilai sikap OJT 1 menggunakan format penilaian yang telah
ditetapkan.

d) Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat OJT 1 adalah:
1) mengikuti seluruh materi pembimbingan sesuai waktu yang ditentukan,
2) mencermati, menyelesaikan, dan mengumpulkan tugas,
3) berkonsultasi dengan mentor 1 dan pengajar diklat,
4) membuat rekaman/catatan pendampingan oleh mentor 1 dalam bentuk
jurnal kegiatan harian yang ditandatangani oleh mentor 1 dan dibawa saat
IST 2 untuk dikumpulkan kepada pengajar diklat,
5) mengisi instrumen umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi
keterlaksanaan saat OJT 1.

17
e) Panitia
Panitia di OJT 1 berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat,
membantu kelancaran pelaksanaan proses pembimbingan, dan menganalisis
hasil evaluasi keterlaksanaan diklat.

5. Penilaian
Penilaian saat OJT 1 diperoleh dari unjuk kerja peserta dalam melakukan identifikasi
dan merumuskan masalah pembelajaran di sekolah dengan bobot 5%. Selain unjuk
kerja, penilaian dilakukan terhadap sikap peserta selama mengikuti kegiatan OJT
1. Penilaian sikap diperoleh dari pengajar diklat (bobot 60%) dan mentor 1 (bobot
40%). Nilai sikap pada OJT 1 akan diakumulasi dengan nilai sikap pada IST 1, OJT
2, dan IST 2. Aspek penilaian sikap antara lain keaktifan, kedisiplinan, kemandirian,
dan kehadiran.
6. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan saat tahapan OJT 1 Diklat Calon
Kepala Sekolah ditunjukkan dalam Tabel 8.
Tabel 8. Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar diklat Tidak dapat Mencari pengajar diklat lain yang


memfasilitasi/ memenuhi persyaratan sebagai
membimbing pengganti.
2 Peserta diklat Tidak dapat hadir karena Meminta dinas pendidikan untuk
alasan tertentu mencari peserta pengganti yang
sudah dinyatakan “lolos” dalam
Seleksi Substansi Bakal Calon
Kepala Sekolah

Setelah mengikuti seluruh pembelajaran pada tahap OJT 1, peserta selanjutnya


mengikuti tahap In Service Training (IST) 1. Kegiatan IST 1 dilaksanakan paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah kegiatan OJT 1 selesai.

C. Pelaksanaan In Service Training (IST) 1

IST 1 merupakan tahap lanjutan dari On the Job Training (OJT) 1. Kegiatan IST 1
dilaksanakan sebanyak 50 (lima puluh) JP yang diselesaikan selama 5 (lima) sampai
6 (enam) hari.
Pada tahap IST 1, pengajar diklat bersama peserta melaksanakan pembelajaran
secara tatap muka langsung di tempat yang ditentukan. Peserta akan melaksanakan
tes awal, menyelesaikan penugasan pembentukan karakter dan merefleksikannya,
menyelesaikan tugas materi pokok, menyusun pemecahan masalah, dan menyusun
rencana tindak lanjut (RTL) yang akan dilaksanakan pada tahap OJT 2. Pada akhir
kegiatan, peserta akan mengerjakan tes akhir.

18
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
IST 1 dilaksanakan di tempat kegiatan yang ditentukan oleh penyelenggara diklat.
Durasi pelaksanaan IST 1 adalah 50 (lima puluh) JP atau setara dengan 5 (lima)
sampai 6 (enam) hari.
2. Alur Diklat
Alur IST 1 pada Diklat Calon Kepala Sekolah sesuai Gambar 2 di bawah ini.

Gambar 2. Alur Kegiatan IST 1 Moda Luring

3. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan IST 1 moda luring dilaksanakan selama 5 (lima) sampai dengan 6 (enam)
hari dengan ketentuan seperti contoh Tabel 9.
Tabel 9. Jadwal Pelaksanaan Diklat IST 1 Moda Luring*)

No Jam Ke Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5

1 1 A1 B2 B3.a B3.c B4
2 2 A1 B2 B3.b B3.c B4

3 3 B1 B3.a B3.b B3.c B4

4 4 B2 B3.a B3.b B3.c B4

5 5 B2 B3.a B3.b B3.c B4

6 6 B2 B3.a B3.b B3.c B4


7 7 B2 B3.a B3.b B3.c B4
8 8 B2 B3.a B3.b B3.c B4
9 9 B2 B3.a B3.b B3.c B4
10 10 B2 B3.a B3.b B3.c B5
11 11 Refleksi
12 12 Refleksi

*)
Jadwal di atas menggunakan pola durasi 5 (lima) hari. LPD dapat menyesuaikan jam
ke-1 dan seterusnya sehingga menjadi 6 (enam) hari berdasarkan kondisi tempat
penyelenggaraan dengan tidak mengubah urutan mata diklat dan tidak mengurangi
durasi waktu per mata diklat.
Keterangan:
A1 : Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
B1 : Tes Awal
B2 : Pembentukan Karakter (Character Building)

19
B3.a : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah:
Manajerial Sekolah
B3.b : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Supervisi Guru
dan Tenaga Kependidikan
B3.c : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Pengembangan
Kewirausahaan
B4 : Rencana Tindak Lanjut
B5 : Tes Akhir

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta dan pengajar diklat saat IST 1 secara
keseluruhan seperti Tabel 10 berikut.
Tabel 10. Aktivitas Peserta dan Pengajar Diklat

Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah
1 Kebijakan Menyimak dan tanya jawab tentang Penceramah diklat memaparkan
Kementerian kebijakan program kementerian kebijakan dan menjawab
Pendidikan dan pendidikan dan kebudayaan pertanyaan peserta
Kebudayaan

2 Tes Awal Mengerjakan tes awal 1. Mengawasi dan mengarahkan


pelaksanaan tes awal.
2. Menganalisis tes awal dan
mengkomunikasikan hasilnya
ke peserta

3 Pembentukan 1. Melakukan kegiatan pembentukan 1. Mengarahkan dan


Karakter karakter dalam tim sesuai arahan membimbing peserta
(Character pengajar diklat melakukan penugasan
Building) 2. Melakukan refleksi terhadap nilai- pembentukan karakter
nilai penugasan, kondisi nyata di 2. Mengarahkan peserta dalam
sekolah, dan apa yang harus melakukan refleksi
dilakukan. 3. Memberikan penguatan
3. Mengumpulkan hasil refleksi terhadap hasil refleksi dan
pembentukan karakter menghubungkannya dengan
tugas Kepala Sekolah

4 Manajerial 1. Mempelajari materi manajerial 1. Memfasilitasi pembelajaran


Sekolah sekolah materi manajerial sekolah
2. Mengerjakan tugas 2. Mengarahkan peserta dalam
3. Mengumpulkan hasil tugas mengerjakan tugas
3. Menilai tugas peserta dalam
5 Supervisi Guru 1. Mempelajari materi Supervisi Guru 1. Memfasilitasi peserta dalam
dan Tenaga dan Tendik mempelajari materi supervisi
Kependidikan 2. Mengamati dan menganalisis guru dan tendik
simulasi supervise guru dan tendik 2. Memberi pengarahan simulasi
3. Mengerjakan tugas dan analisis supervisi
4. Mengumpulkan tugas 3. Mengarahkan peserta
mengerjakan lembar kerja
4. Menilai tugas peserta
6 Pengembangan 1. Mempelajari materi pengembangan 1. Memfasilitasi peserta dalam
Kewirausahaan kewirausahaan mempelajari materi
2. Mengerjakan tugas Kewirausahaan Kewirausahaan
3. Menyusun pemecahan masalah 2. Mengarahkan pengerjaan
pembelajaran dengan tugas
mempertimbangkan gagasan 3. Mengarahkan dalam
inovasi yang disusun pada OJT 1, menyusun matrik pemecahan
pendalaman materi IST, dan diskusi masalah pembelajaran

20
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah
dengan sesama peserta diklat dan 4. Menilai hasil pengerjaan tugas
pengajar. peserta
4. Mengumpulkan hasil kerja
7 Rencana Tindak 1. Mencermati Format Jadwal RTL, Membimbing dan mendampingi
Lanjut (RTL) RPK, dan rencana PK peserta dalam:
2. Menyusun jadwal RTL 1. Mencermati Format Jadwal
3. Menyusun RPK (Sekolah asal) RTL, RPK, dan rencana PK
4. Menyusun PK di sekolah magang 2. Menyusun jadwal RTL
5. Menyusun Instrumen Monitoring 3. Menyusun RPK (Sekolah asal)
dan Evaluasi RPK 4. Menyusun PK di sekolah
6. Diskusi rambu-rambu Laporan RTL, magang
penyiapan bahan dan skenario 5. Menyusun Instrumen
gelar karya, dan pembuatan video Monitoring dan Evaluasi RPK
gelar karya 6. Mendampingi dan
7. Mengumpulkan jadwal RTL, RPK, mengarahkan diskusi rambu-
dan PK rambu
7. Mengumpulkan jadwal RTL,
RPK, dan PK
7 Tes Akhir Mengerjakan tes akhir secara tertulis. Mengawasi dan mengarahkan
Peserta yang dapat mengikuti tes akhir pelaksanaan tes akhir
adalah yang dinyatakan layak oleh
pengajar diklat.

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan IST 1 adalah penanggung
jawab diklat, penceramah, pengajar diklat, peserta, panitia diklat, dan petugas
supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap unsur dijabarkan sebagai berikut.
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
IST 1.
b. Penceramah Diklat
Penceramah diklat adalah pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Penceramah diklat memaparkan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat IST 1 adalah:
1) mempersiapkan media dan perangkat pembelajaran yang diperlukan pada
tahapan IST 1 Diklat Calon Kepala Sekolah,
2) memeriksa jurnal harian pendampingan OJT 1 oleh mentor 1,
3) memfasilitasi pembelajaran di kelas,
4) memotivasi, membimbing, dan mengingatkan peserta dalam penyelesaian
tugas,
5) mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta,
6) melakukan verifikasi kelayakan peserta untuk mengikuti tes akhir (verifikasi
dilakukan berdasarkan kelengkapan tugas-tugas yang harus diselesaikan
oleh peserta),

21
7) memberikan nilai keterampilan terhadap hasil pembelajaran peserta di SIM
Diklat Tendik,
8) melakukan input nilai tes awal dan tes akhir peserta di SIM Diklat Tendik,
9) memberikan nilai sikap IST 1 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap OJT
1, OJT 2, dan IST 2 di SIM Diklat Tendik,
10) menyampaikan dan melaporkan hasil pembelajaran peserta kepada
penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
d. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat IST 1 adalah:
1) mengerjakan soal-soal tes awal dan tes akhir sesuai waktu yang ditentukan,
2) mengikuti seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jadwal yang
ditentukan,
3) mencermati dan menyelesaikan tugas yang diberikan,
4) mengumpulkan tugas yang sudah dikerjakan kepada pengajar diklat setiap
mata diklat berakhir,
5) berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas pembelajaran,
6) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
diklat saat IST 1.
e. Panitia Kelas
Panitia berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat, membantu
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran, dan menganalisis hasil evaluasi
keterlaksanaan diklat.
f. Petugas Supervisi
Petugas supervisi di IST 1 adalah seseorang yang telah ditetapkan sebagai
petugas supervisi melalui Surat Keputusan dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk
mengamati proses pembelajaran dan membantu pengajar diklat memperbaiki
pembelajaran yang dilakukan saat IST 1 melalui kegiatan refleksi. Petugas
supervisi melakukan refleksi sebanyak 5 (lima) kali @ 2 JP untuk setiap kali
refleksi atau setara dengan 10 (sepuluh) JP.
5. Penilaian
Penilaian pada tahap IST 1 meliputi penilaian unjuk kerja, pengetahuan, dan sikap.

a. Penilaian Unjuk Kerja


Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian terhadap tugas peserta dalam
merefleksikan penugasan pembentukan karakter (bobot 20%), menyelesaikan
tugas manajerial (15%), menyelesaikan tugas supervisi guru dan tendik (15%),
dan menyelesaikan Matrik Rencana Pemecahan Masalah Pembelajaran (50%).
Bobot akumulasi nilai unjuk kerja tahap IST 1 adalah 15%.

22
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan diperoleh dari nilai tes akhir yang dikerjakan oleh
peserta di IST 1. Nilai pengetahuan memiliki bobot 10%.
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran, keaktifan, kedisiplinan,
kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti rangkaian kegiatan di IST
1. Nilai sikap memiliki bobot 30%.
Nilai sikap pada IST 1 akan diakumulasi dengan nilai sikap peserta di OJT 1,
OJT 2, dan IST 2.
6. Supervisi
Supervisi dilakukan secara langsung oleh petugas supervisi. Pada tahap IST 1,
petugas supervisi akan datang dan mensupervisi maksimal 5 (lima) kelas dalam
waktu yang bersamaan. Petugas supervisi akan mengamati proses pembelajaran
dan melakukan refleksi secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang
diamati. Kegiatan refleksi dilakukan apabila mata diklat tertentu yang menjadi pokok
pembelajaran (diantaranya adalah materi pembentukan karakter, materi pokok
pada Diklat Calon Kepala Sekolah, dan materi penyusunan rencana tindak lanjut)
telah berakhir. Refleksi dilaksanakan setiap hari pada akhir sesi pembelajaran saat
IST 1.
Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat oleh petugas supervisi secara manual
dalam instrumen supervisi dan akan diinput di SIM Diklat Tendik saat petugas
supervisi mendapatkan koneksi internet. Pada akhir supervisi, petugas supervisi
harus menyusun laporan kegiatan supervisi tahap IST 1.
7. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan IST 1 adalah
seperti pada Tabel 11 berikut.

Tabel 11. Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar Diklat Tidak dapat Mencari pengajar diklat lain


membimbing/ sebagai pengganti
memfasilitasi dan
membimbing pada IST 1
2 Tugas peserta Terdapat peserta diklat Pengajar Diklat memastikan
diklat yang belum tugas peserta pada satu mata
mengumpulkan tugas IST diklat tertentu sudah
1 sampai mendekati dikumpulkan sesuai jadwal
batas tes akhir atau sebelum pergantian
mata diklat.

Sebelum berakhirnya satu mata diklat tertentu, pengajar diklat harus memastikan
tugas peserta pada mata diklat tersebut sudah dikerjakan dan dikumpulkan. Apabila

23
peserta tidak mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang ditentukan maka peserta
tidak dapat melanjutkan pembelajaran mata diklat berikutnya.
Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap IST 1, peserta
selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu On-the Job Training (OJT) 2.
Kegiatan OJT 2 dilaksanakan setelah kegiatan IST 1 selesai (tanpa ada jeda waktu).

D. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 2

OJT 2 dilaksanakan dalam durasi 200 (dua ratus) JP @ 45 menit. Peserta dalam
melaksanakan OJT 2 didampingi secara langsung oleh Mentor 1 dan Mentor 2 (kepala
sekolah tempat magang peserta), serta oleh Pengajar Diklat.
Pada tahap OJT 2 ini, peserta berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah akan
melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) yang telah disusun pada saat IST 1.
Selanjutnya peserta menyusun laporan hasil pelaksanaan RTL dan menyiapkan bahan
presentasi dan gelar karya hasil pelaksanaan RTL. Laporan hasil pelaksanaan RTL
dikumpulkan untuk dinilai oleh Pengajar Diklat pada saat IST 2.

1. Tempat dan Waktu Kegiatan


Kegiatan OJT 2 dilaksanakan di sekolah masing-masing peserta dan sekolah
magang lain yang ditetapkan oleh dinas pendidikan. Waktu pelaksanaan kegiatan
adalah 200 (dua ratus) JP atau setara dengan 9 (sembilan) minggu (3 atau 4 JP per
hari @ 45 menit). Pada saat melaksanakan dan menyelesaikan tugas OJT 2,
peserta akan mendapatkan pembimbingan secara langsung dari pengajar diklat,
baik secara kelompok maupun individu. Pembimbingan dari pengajar diklat secara
luring dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) JP, yang terbagi menjadi 3 (tiga) kali
pembimbingan, yaitu pada minggu ke-3, minggu ke-5, dan pekan minggu -8
pelaksanaan OJT 2.

2. Alur Kegiatan
Alur kegiatan OJT 2 Moda Luring dapat dicermati pada Gambar 3 di bawah ini.

Gambar 3. Alur Kegiatan OJT 2 Moda Luring

24
3. Jadwal Pelaksanaan
OJT 2 dilaksanakan selama 9 (sembilan) pekan dengan kewajiban per hari adalah
3 (tiga) sampai 4 (empat) JP. Peserta akan mendapatkan bimbingan dari pengajar
diklat secara luring selama 3 (tiga) kali dengan durasi 10 (sepuluh) JP @ 45 menit,
untuk setiap kali pembimbinga. Jadwal pelaksanaan pembimbingan OJT 2 secara
luring tertera pada Tabel 12 berikut.

Tabel 12. Jadwal Pelaksanaan Pembimbingan OJT 2 Moda Luring

Pembimbingan Minggu
Mata Diklat Waktu
Ke Ke
Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan
1 3 10 JP
(RPK) di sekolah asal
1. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan
2 5 (RPK) di Sekolah Asal (8 JP) 10 JP
2. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di
Sekolah Magang (2 JP)
1. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di
sekolah Magang (4 JP)
3 8 10 JP
2. Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL (6
JP)

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta, mentor 1, dan mentor 2, serta pengajar
diklat saat OJT 2 secara keseluruhan seperti Tabel 13 berikut.

Tabel 13. Kegiatan/aktivitas Peserta, Pengajar, dan Mentor Selama OJT 2

No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Pengajar Diklat Mentor 1 Mentor 2

1 Pelaksanaan 1. Menyosialisasikan 1. Melakukan 1. Mengingatkan 1. Mengingatkan


Rencana rencana pembimbingan peserta untuk peserta untuk
Proyek pelaksanaan RPK terstruktur kepada mengadakan mengadakan
Kepemimpina 2. Menyiapkan peserta dalam: sosialisai RPK, pertemuan
n (RPK) di sumber daya a. menyosialisasikan pembentukan dengan mentor 2,
Sekolah Asal 3. Mereview rencana tim pelaksana menyampaikan
2 Pelaksanaan instrumen pelaksanaan RPK kegiatan, dan hasil AKPK yang
Peningkatan monitoring dan b. mempersiapkan penerbitan SK perlu ditingkatkan
Kompetensi evaluasi sumber daya 2. Mendampingi 2. Mendampingi
(PK) di 4. Mengisi jurnal c. mereview instrumen peserta dalam peserta dalam
Sekolah kegiatan harian monitoring dan melakukan persiapan
5. Melaksanakan evaluasi persiapan RPK pelaksanaan PK
Magang
RPK di sekolah d. Mengisi jurnal (menentukan (menentukan
3 Penyusunan asal kegiatan harian jadwal, jadwal, menyusun
Laporan 6. Melakukan e. pelaksanaan RPK menentukan instrumen,
Pelaksanaan monitoring dan di sekolah asal SDM yang menghubungi
RTL evaluasi f. Melakukan terlibat, pihak-pihak
pelaksanaan RPK monitoring dan mengidentifikasi terkait)
7. Menganalisis hasil evaluasi kebutuhan 3. Mendampingi
monitoring, g. Menganalisis hasil sarana dan peserta dalam
evaluasi monitoring dan prasarana) pelaksanaan PK
pelaksanaan RPK evaluasi 3. Mendampingi (mengambil data
8. Melaksanakan PK h. Melaksanakan PK peserta dalam sesuai instrumen
disekolah magang di sekolah magang melaksanakan yang disusun,
9. Mencermati i. Mencermati RPK menghubungi
kerangka laporan kerangka laporan (pelaksanaan sumber data,
RTL RTL menginput data,

25
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Pengajar Diklat Mentor 1 Mentor 2

10. Menyusun j. Menyusun Laporan program dan menganalisis


Laporan RTL RTL monev) data, menyusun
11. Menyusun k. Menyusun skenario 4. Menyiapkan laporan
skenario dan dan menyiapkan bukti 4. Menyiapkan bukti
menyiapkan bahan gelar karya pelaksanaan pelaksanaan
bahan gelar karya dan/atau membuat kegiatan RPK kegiatan PK
dan membuat video gelar karya untuk persiapan untuk persiapan
Video video gelar pelaksanaan RTL pembimbingan pembimbingan
karya 2. Melakukan penilaian oleh pengajar oleh pengajar
pelaksanaan RTL Laporan portofolio diklat diklat
12. Mengumpulkan pelaksanaan dan hasil 5. Menilai 5. Menilai
hasil laporan RTL pada tahap OJT 2 keterlkasanaan keterlaksanaan
RPK PK

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan OJT 2 adalah penanggung
jawab diklat, pengajar diklat, peserta, mentor 1, mentor 2, dan panitia diklat. Peran
dan tanggung jawab setiap posisi dijabarkan sebagai berikut.
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan
keterlaksanaan OJT 2.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat OJT 2 adalah:
1) melakukan pembimbingan secara tatap muka langsung,
2) memantau keaktifan peserta saat pembimbingan,
3) memotivasi peserta dalam menyelesaikan tugas-tugas yang harus
diselesaikan,
4) memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas peserta,
5) memberikan nilai unjuk kerja OJT 2 di SIM Diklat Tendik,
6) memberikan nilai sikap OJT 2 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap OJT
1 dan IST 1, dan IST 2, serta menginput nilai sikap ke SIM Diklat Tendik
pada akhir pelaksanaan IST 2,
7) menyampaikan dan melaporkan hasil pembelajaran peserta kepada
lembaga penyelenggara diklat.

Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
c. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat OJT 2 adalah:
1) mengikuti seluruh materi saat pembimbingan sesuai dengan jadwal yang
ditentukan,
2) melaksanakan RPK dan PK, mengisi jurnal harian, menyusun laporan hasil
monitoring dan evaluasi, menyusun laporan RTL, dan membuat video unjuk
kerja pelaksanaan RTL,

26
3) melakukan pembimbingan dengan mentor dan dengan pengajar diklat
selama pelaksanaan OJT 2,
4) membuat rekaman/catatan pendampingan oleh mentor 1 dan mentor 2
dalam bentuk jurnal kegiatan harian yang ditandatangani oleh mentor 1 dan
mentor 2, serta dibawa saat IST 2 untuk dikumpulkan kepada pengajar diklat,
5) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
diklat.

d. Mentor 1
Tugas dan tanggung jawab mentor 1 saat OJT 2 adalah:
1) mengingatkan peserta untuk mengadakan sosialisasi RPK, membentuk tim
pelaksana kegiatan, dan menerbitkan SK (jika memungkinkan),
2) mendampingi peserta dalam melakukan persiapan RPK (menentukan
jadwal, menentukan SDM yang terlibat, mengidentifikasi kebutuhan sarana
dan prasarana),
3) mendampingi peserta dalam melaksanakan RPK (melaksanakan program
dan monev sesuai rencana),
4) membantu peserta menyiapkan bukti pelaksanaan kegiatan RPK untuk
persiapan pembimbingan oleh pengajar diklat,
5) memberikan nilai sikap OJT 2 peserta,
6) menilai keterlaksanaan RPK dalam bentuk nilai unjuk kerja.

e. Mentor 2
Mentor 2 adalah kepala sekolah tempat magang peserta untuk melaksanakan
peningkatan kompetensi (PK). Mentor 2 ditunjuk dan ditugaskan oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota/provinsi atau penyelenggara pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Tugas dan tanggung jawab mentor 2 adalah:
1) menyampaikan jadwal pertemuan dengan peserta selama pelaksanaan PK,
2) mengadakan pertemuan untuk pembimbingan kepada peserta,
3) menyampaikan hasil AKPK yang perlu ditingkatkan,
4) mendampingi peserta dalam persiapan pelaksanaan PK (menentukan
jadwal, menyusun instrumen, menghubungi pihak-pihak terkait),
5) mendampingi peserta dalam pelaksanaan PK (mengambil data sesuai
instrumen yang disusun, menghubungi sumber data, menginput data,
menganalisis data, menyusun laporan),
6) membantu peserta menyiapkan bukti pelaksanaan kegiatan PK untuk
persiapan pembimbingan ke pengajar diklat,
7) memberikan nilai sikap OJT 2 menggunakan format penilaian yang telah
ditetapkan,
8) menilai keterlaksanaan PK.
f. Panitia
Panitia berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat, membantu
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran, dan menganalisis hasil evaluasi
penyelenggaraan diklat.

27
5. Penilaian
Penilaian pada OJT 2 diperoleh dari nilai unjuk kerja peserta, meliputi:
a) Nilai Keterlaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Sendiri
dan Keterlaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK) di Sekolah Magang oleh
Mentor 1 dan Mentor 2, degan bobot 15%;
b) Nilai Keterlaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) di sekolah sendiri
dan Keterlaksanaan Peningkatan Kompetensi di Sekolah Magang oleh Pengajar
Diklat, dengan bobot 15%;
c) Nilai Portofolio Hasil Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL), dengan bobot
70%.

Bobot nilai unjuk kerja di tahap OJT 2 adalah 30%.


Selain unjuk kerja, penilaian juga dilakukan terhadap sikap peserta selama
mengikuti kegiatan OJT 2. Nilai sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran,
keaktifan, kedisiplinan, kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti
rangkaian tahapan OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2. Nilai sikap peserta di OJT 2
akan diakumulasi dengan nilai sikap peserta saat OJT 1 dan IST 1, dan IST 2
dengan bobot sebesar 30%.

6. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan OJT 2
Diklat Calon Kepala Sekolah sebagaimana Tabel 14.

Tabel 14. Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar Diklat Tidak dapat memfasilitasi/ Mencari pengajar diklat lain


membimbing sebagai pengganti

Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap OJT 2, peserta


selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu In Service Training (IST) 2.
Kegiatan IST 2 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) hari setelah kegiatan OJT 2.

E. Pelaksanaan In Service Training (IST) 2

IST 2 dilaksanakan sebanyak 30 (tiga puluh) JP @ 45 menit, atau setara dengan 4


(empat) hari. Pada tahap IST 2, peserta akan melaksanakan presentasi dan gelar
karya hasil pelaksanaan RTL, melakukan refleksi terhadap pelaksanaan RTL, dan
mengevaluasi pelaksanaan diklat. Sementara pengajar diklat akan membimbing,
mengarahkan, dan menilai pelaksanaan presentasi dan gelar karya.

1. Tempat dan Waktu Kegiatan


Kegiatan IST 2 dilaksanakan di tempat yang ditentukan oleh penyelenggara diklat.
Durasi pelaksanaan kegiatan IST 2 adalah 30 (tiga puluh) JP @ 45 menit atau
setara dengan 4 (empat) hari.

28
2. Alur Kegiatan
Alur kegiatan IST 2 dapat dicermati pada Gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Alur kegiatan pada IST 2 Moda Luring

3. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan IST 2 dilaksanakan menggunakan jadwal seperti pada Tabel 15.
Tabel 15. Jadwal Pelaksanaan Diklat IST 2 Moda Luring*)

Jam
No Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Ke
1 1 D1 D2 D2 D2
2 2 D2 D2 D2 D2
3 3 D2 D2 D2 D3
4 4 D2 D2 D2 D3
5 5 D2 D2 D2 D3
6 6 D2 D2 D2 D4
7 7 D2 D2 D2
8 8 D2 D2 D2
9 Refleksi
10 Refleksi

*)
LPD dapat menyesuaikan jam ke-1 dan seterusnya berdasarkan kondisi tempat
penyelenggaraan dengan tidak mengubah urutan mata diklat dan tidak
mengurangi durasi waktu per mata diklat.

Keterangan:
D1 : Penjelasan Teknis IST 2
D2 : Presentasi dan Gelar Karya
D3 : Refleksi Pelaksanaan RTL
D4 : Evaluasi Diklat

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta dan pengajar diklat saat IST 2 secara
keseluruhan seperti Tabel 16 berikut.

29
Tabel 16. Aktivitas Peserta dan Pengajar Diklat
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah/ Panitia
1 Penjelasan Teknis IST 2 1. Memperhatikan Penyajian 1. Menyajikan penjelasan teknis
Penjelasan Teknis IST 2 IST 2
2. Menyikapi dan 2. Memberikan motivasi
menindaklanjuti secara
positif
2 Penilaian Presentasi dan 1. Melakukan presentasi hasil 1. Membimbing peserta dalam
Gelar Karya pelaksanaan RTL menunjukkan alat dan bahan
2. Menunjukan semua bahan RPK dan PK
dan alat pelaksanaan RPK 2. Mengarahkan peserta
dan PK dalam gelar karya menerima pengunjung dan
3. Menjelaskan proses melakukan kunjungan
pelaksanaan RPK dan PK (bergantian antara 2 (dua)
4. menjawab pertanyaan kelompok dalam satu kelas.
pengunjung 3. Menilai presentasi hasil
pelaksanaan RTL

3 Refleksi Pelaksanaan RTL Melakukan refleksi pelaksanaan Membimbing melakukan refleksi


RTL
4 Evaluasi Diklat Mengisi Instrumen Evaluasi Membimbing peserta dalam
Diklat mengisi Instrumen Evaluasi
Diklat

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan IST 2 adalah penanggung
jawab diklat, panitia diklat, dan petugas supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap
unsur dijabarkan sebagai berikut.

a. Penanggung jawab Diklat


Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
tahap IST 2.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat IST 2 adalah:
1) menyampaikan kriteria kelulusan,
2) memfasilitasi presentasi dan gelar karya di kelas,
3) memberikan umpan balik terhadap hasil presentasi dan gelar karya setiap
peserta,
4) mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta,
5) memberikan nilai unjuk kerja (presentasi dan gelar karya) peserta,
6) memberikan nilai sikap IST 1 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap OJT
1, OJT 2, dan IST 2 di SIM Diklat Tendik,
7) menyampaikan dan melaporkan hasil evaluasi peserta kepada
penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.

30
c. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat IST 2 adalah:
1) melaksanakan presentasi dan gelar karya,
2) mengikuti seluruh proses presentasi dan gelar karya sesuai jadwal yang
ditentukan,
3) mengumpulkan laporan RTL dan video unjuk kerja pelaksanaan RTL,
4) berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas pembelajaran,
5) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
saat IST 2.
d. Panitia Kelas
Panitia berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat, membantu
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran, dan menganalisis hasil evaluasi
keterlaksanaan diklat.
e. Petugas Supervisi
Petugas supervisi di IST 2 adalah seseorang yang telah ditetapkan sebagai
petugas supervisi melalui Surat Keputusan dan ditugaskan oleh LPPKSPS
untuk mengamati proses pembelajaran dan membantu pengajar diklat
memperbaiki pembelajaran yang dilakukan saat IST 2 melalui kegiatan refleksi.
Petugas supervisi melakukan refleksi sebanyak 4 (empat) kali @ 2 JP untuk
setiap kali refleksi, atau setara dengan 8 (delapan) JP.

5. Penilaian
Penilaian pada tahap IST 2 meliputi penilaian unjuk kerja dan sikap.
a. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja diperoleh dari nilai kemampuan peserta dalam
mempresentasikan hasil pelaksanaan RTL melalui Gelar Karya dan/atau Video
Gelar karya. Bobot akumulasi nilai unjuk kerja tahap IST 2 adalah 10%.
b. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran, keaktifan, kedisiplinan,
kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti rangkaian kegiatan diklat
tahap IST 1. Nilai sikap memiliki bobot 30%. Nilai sikap pada IST 2 akan
diakumulasi dengan nilai sikap peserta di OJT 1, IST 1, dan OJT 2.
6. Supervisi
Supervisi dilakukan secara langsung oleh petugas supervisi. Pada tahap IST 2,
petugas supervisi akan datang dan mensupervisi maksimal 5 (lima) kelas dalam
waktu yang bersamaan. Petugas supervisi akan mengamati proses pembelajaran
dan melakukan refleksi secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang
diamati. Kegiatan refleksi dilakukan apabila mata diklat tertentu yang menjadi pokok
pembelajaran (diantaranya adalah presentasi, gelar karya dan refleksi hasil
pelaksanaan RTL) telah berakhir. Refleksi dilaksanakan setiap hari pada akhir sesi
pembelajaran saat IST 2.
Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat oleh petugas supervisi secara manual
dalam instrumen supervisi dan akan diinput di SIM Diklat Tendik saat petugas

31
supervisi mendapatkan koneksi internet. Pada akhir supervisi, petugas supervisi
harus menyusun laporan kegiatan supervisi tahap IST 2.

32
BAB IV
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH MODA DARING

A. Persiapan Diklat

Diklat Calon Kepala Sekolah moda daring merupakan diklat yang dilaksanakan melalui
kegiatan synchronous maupun asynchronous dalam Learning Management System
(LMS) pada seluruh tahapan, yaitu OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2. Pada moda daring
pengajar diklat akan memberikan bimbingan melalui video conference dan chatting
yang disediakan LMS dan pembelajaran secara tatap muka virtual di tempat yang
terhubung dengan jaringan internet.
Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah moda daring diselenggarakan berdasarkan
pertimbangan dan analisis kebutuhan dari LPD bersama dinas pendidikan. Analisis
dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana, jaringan
internet, letak geografis, dan hal lain yang terkait.
Sarana yang harus dipersiapkan antara lain:
1. Laptop/mobile phone yang terkoneksi dengan jaringat internet;
2. LMS yang menyediakan materi, instruksi pembelajaran, dan folder penyimpanan
tugas peserta, serta wadah penilaian tugas oleh pengajar diklat;
3. Fasilitas lain yang mendukung peserta dalam menyelesaikan seluruh tahapan
kegiatan, baik di sekolah bertugas atau di tempat lain yang mendukung
pelaksanaan diklat.
Pada tahap persiapan diklat, admin SIM Diklat Tendik akan membuat kegiatan diklat
di SIM Diklat Tendik sesuai jadwal yang ditetapkan, melakukan input pengajar diklat,
koordinator admin dan admin LMS, menginput petugas supervisi, dan panitia kelas ke
SIM Diklat Tendik. Satu Admin SIM Diklat Tendik menangani paling banyak 10
(sepuluh) kelas. Setiap kegiatan yang telah dibentuk kemudian dibuatkan kelasnya
oleh operator SIM Diklat Tendik dengan memasukkan nama peserta yang diambil dari
dapodik, memasukkan pengajar diklat, petugas supervisi, admin LMS, dan panitia di
setiap kelas LMS Diklat Calon Kepala Sekolah.
Diklat Calon Kepala Sekolah moda daring diawali dengan mengenalkan LMS Diklat
Calon Kepala Sekolah kepada peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali
peserta terhadap LMS Diklat Calon Kepala Sekolah yang akan digunakan selama
proses pembelajaran di setiap tahapan OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2.
Kegiatan pembekalan LMS dilaksanakan oleh Admin LMS di setiap kelas diklat paling
lambat 1 (satu) hari sebelum kegiatan OJT 1 dimulai, dengan alokasi waktu 8 JP (@
45 menit), sebagaimana tertera pada tabel berikut.

33
Tabel 17. Struktur Program Kegiatan Pembekalan LMS Diklat Calon Kepala
Sekolah

Waktu
NO MATERI
(JP)
1. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap OJT 1 2
2. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap IST 1 2
3. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap OJT 2 2
4. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap IST 2 2
Jumlah 8

Kegiatan pengenalan LMS dilaksanakan seperti alur berikut ini:

B. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 1

OJT 1 merupakan tahap awal dari Diklat Calon Kepala Sekolah. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan durasi 20 (dua puluh) JP. Peserta dalam melaksanakan OJT 1
didampingi langsung oleh Mentor 1 dan dibimbing oleh Pengajar Diklat.
Kegiatan OJT 1 diawali dengan pemetaan kompetensi peserta melalui pengisian
instrumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK). Melalui AKPK
akan diketahui kompetensi apa saja yang perlu ditingkatkan oleh peserta dan
kompetensi apa saja yang menjadi kelebihan peserta. Hasil AKPK tersebut akan
digunakan oleh pengajar diklat sebagai bahan untuk menyusun strategi pembelajaran
yang tepat bagi peserta saat IST 1. Selama kegiatan OJT 1, peserta harus mempelajari
materi pokok diklat, yaitu Kepemimpinan Pembelajaran, Supervisi Guru dan Tendik,
Manajerial dan Kewirausahaan. Peserta juga akan melakukan pengamatan dan

34
pemantauan kondisi nyata sekolah atau berdasarkan pengalaman calon Kepala
Sekolah untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran, dan kemudian membuat
rumusan ide/gagasan inovasi berdasarkan masalah utama yang muncul.
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tahap OJT 1 dilaksanakan di sekolah masing-masing peserta dengan melakukan
praktik langsung di sekolah tersebut. Waktu pelaksanaan kegiatan adalah 20 (dua
puluh) JP atau setara dengan 10 (sepuluh) hari (2 JP per hari). Peserta akan
mendapatkan pembimbingan dari pengajar diklat secara daring melalui video
conference dan chatting yang disediakan LMS pada saat melaksanakan dan
menyelesaikan tugas OJT 1 selama 4 (empat) kali atau setara dengan 8 (delapan)
JP (2 JP per hari).
2. Alur Kegiatan di SIM Diklat Tendik
Secara umum, alur kegiatan OJT 1 pada Diklat Calon Kepala Sekolah sebagaimana
tergambar pada Gambar 5 di bawah ini.

Mengunduh dan
mengerjakan tugas:
- Mengisi Instrumen AKPK
- Mendalami Materi
- Mengidentifikasi Masalah
Pembelajaran
- Merumuskan Gagasan
Inovasi
-

Gambar 5 Alur Kegiatan OJT 1 Moda Daring

3. Jadwal Pelaksanaan
OJT 1 dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari dengan kewajiban per hari adalah 2
(dua) JP. Peserta akan mendapatkan bimbingan dari pengajar diklat saat
melaksanakan dan menyelesaikan tugas OJT 1. Pembimbingan secara daring

35
dilaksanakan selama 4 (empat) kali atau setara dengan 8 (delapan) JP (2 JP untuk
setiap kali pembimbingan @ 45 menit), menggunakan jadwal sesuai Tabel 18.
berikut.
Tabel 18 Jadwal Pelaksanaan Pembimbingan OJT 1 Moda Daring

Pembimbingan Hari Media


Materi Pembimbingan Waktu
ke Ke Pembimbingan
1. Penjelasan Teknis
2. Arahan untuk mengidentifikasi
masalah Video
1 1 2 JP
Conference
3. Arahan untuk mendalami materi
4. Mengisi instrumen AKPK
1. Kemajuan Hari Ke-3
2 4 2. Diskusi Materi Manajerial dan 2 JP Chatting
Materi Supervisi
1. Kemajuan Hari Ke-5 s.d. Hari Ke-7
3 8 2. Diskusi Identifkasi Masalah 2 JP Chatting
Pembelajaran
1. Kemajuan Hari Ke-9
2. Diskusi Perumusan
Video
4 10 Gagasan/Inovasi (arahan 2 JP
Conference
penyusunan rambu-rambu)
3. Persiapan IST 1

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta, mentor 1, dan pengajar diklat saat OJT 1
secara keseluruhan seperti Tabel 19 berikut.

Tabel 19. Kegiatan/aktivitas Peserta, Mentor 1, dan Pengajar Diklat Selama OJT
1 Moda Daring

No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Pengajar Diklat Aktivitas Mentor 1

1 Penjelasan Teknis Menyimak dan tanya jawab Memaparkan penjelasan teknis -


tentang penjelasan teknis tentang kegiatan OJT 1 pada
tentang kegiatan OJT 1 pada Diklat Calon Kepala Sekolah
Diklat Calon Kepala Sekolah dan menjawab pertanyaan
peserta
2 Pendalaman 1. Mempelajari materi 1. Mendampingi peserta dalam Membantu peserta
Materi kepemimpinan mempelajari materi yang mengalami
(Kepemimpinan pembelajaran, supervisi guru kepemimpinan kesulitan dalam
Pembelajaran, dan tendik, manajerial, dan pembelajaran, supervisi guru memahami materi
Supervisi Guru dan pengembangan dan tendik, manajerial, dan
Tendik, Manajerial, kewirausahaan yang pengembangan
dan disediakan di LMS secara kewirausahaan
Kewirausahaan) mandiri 2. Melakukan konfirmasi
2. Berkomunikasi secara daring peserta tentang aktivitas
dengan sesama peserta dalam mempelajari materi
dan/atau pengajar diklat 3. Membimbing peserta untuk
terkait materi yang dipelajari mengunduh Instrumen
3. Mengunduh Instrumen Refleksi Pendalaman Materi
Refleksi Pendalaman Materi 4. Membimbing peserta
4. Melakukan refleksi terhadap melakukan refleksi terhadap
materi yang dipelajari materi yang telah dipelajari

36
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Pengajar Diklat Aktivitas Mentor 1

5. Mengunggah hasil refleksi di 5. Meminta peserta


LMS mengunggah hasil refleksi
yang telah dikerjakan

3 Identifikasi 1. Mencermati berbagai sumber 1. Melakukan pembimbingan 1. Memberikan


Masalah data yang ada di sekolah dalam mengidentifikasi penjelasan
Pembelajaran sebagai bahan identifikasi masalah pembelajaran tentang
masalah pembelajaran 2. Membimbing peserta masalah
2. Menggerakkan warga mengunduh instrumen pembelajaran
sekolah untuk bersama- Identifikasi Masalah 2. Mengarahkan
sama mengidentifikasi Pembelajaran peserta dalam
masalah pembelajaran yang 3. Mengunduh hasil identifikasi mengidentifikasi
ada di sekolah. masalah peserta msalah
3. Mengunduh Instrumen 4. Memeriksa hasil identifikasi bersama warga
Identifikasi Masalah masalah sekolah
Pembelajaran 5. Memberikan umpan balik dan 3. Memastikan
4. Berdiskusi dengan peserta/ menilai hasil identifikasi peserta
pengajar diklat terkait hasil masalah pembelajaran di menyelesaikan
identifikasi masalah LMS dan
5. Mengisi instrumen mengunggah
identifikasi masalah tugas
pembelajaran identifikasi
6. Mengunggah hasil masalah
identifikasi masalah ke LMS pembelajaran

4 Perumusan 1. Mengunduh rambu-rambu 1. Membimbing peserta 1. Mendampingi


gagasan/inovasi penyusunan gagasan inovasi mengunduh rambu-rambu peserta
dari LMS gagasan/inovasi di LMS mengidentifikasi
2. Menyusun gagasan inovasi 2. Melakukan pembimbingan beberapa
bersama warga sekolah. dalam menemukan gagasan alternatif
3. Mengunggah hasil inovasi pemecahan masalah gagasan untuk
penyusunan gagasan inovasi
pembelajaran menyelesaikan
ke LMS.
3. Mengunduh hasil masalah
penyusunan gagasan inovasi pembelajaran
peserta 2. Mendampingi
4. Menganalisis kesesuaian peserta untuk
antara perumusan gagasan/ mendeskripsikan
ide inovasi dengan masalah langkah-langkah
pembelajaran pelaksanaan
alternatif gagasan
peneyelsesaian
masalah
pembelajaran
5 Analisis Kebutuhan Mengisi instrumen AKPK di 1. Membimbing peserta Memastikan peserta
Pengembangan LMS mengisi instrumen AKPK mengisi AKPK
Keprofesian 2. Memetakan tingkat dengan jujur
(AKPK) penguasaan kompetensi
Kepala Sekolah

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan OJT 1 Moda Daring adalah
penanggung jawab diklat, pengajar diklat, mentor 1, peserta, Operator SIM Diklat
Tendik, admin LMS, dan petugas supervisi.
Tugas dan tanggung jawab setiap unsur dijabarkan sebagai berikut.

37
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
OJT 1.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat OJT 1 adalah:
1) memfasilitasi pembelajaran di kelas,
2) memantau keaktifan peserta, baik saat mempelajari materi, berdiskusi di
forum, maupun saat melakukan refleksi,
3) memotivasi, membimbing serta mengingatkan peserta dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang harus dikerjakan,
4) memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas peserta,
5) melakukan pembimbingan kepada peserta dengan berkomunikasi langsung
(synchronous) melalui video conference dan chatting yang disediakan di LMS
sesuai jadwal yang ditentukan,
6) memberikan nilai unjuk kerja terhadap hasil pembelajaran peserta saat OJT 1
di LMS,
7) memberikan nilai sikap OJT 1 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap IST
1, OJT 2, dan IST 2 (nilai sikap diinput ke SIM Diklat Tendik pada akhir
pelaksanaan IST 2),
8) menyampaikan dan melaporkan keaktifan serta hasil pembelajaran peserta di
kelas daring kepada penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
c. Mentor 1
Tugas dan tanggung jawab mentor 1 saat OJT 1 adalah:
1) membantu peserta yang mengalami kesulitan dalam memahami materi
Kepemimpinan Pembelajaran, Supervisi Guru dan Tendik, Manajerial, dan
Kewirausahaan,
2) mengarahkan dan membimbing peserta dalam mengidentifikasi masalah
pembelajaran bersama warga sekolah,
3) memastikan peserta menyelesaikan tugas identifikasi masalah
pembelajaran,
4) mendampingi peserta mengidentifikasi beberapa alternatif gagasan untuk
menyelesaikan masalah pembelajaran,
5) mendampingi peserta untuk mendeskripsikan langkah-langkah pelaksanaan
alternatif gagasan peneyelsesaian masalah pembelajaran,
6) memastikan peserta mengisi AKPK dengan jujur,
7) memberikan nilai sikap OJT 1 menggunakan format penilaian yang telah
ditetapkan.

d. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat OJT 1 adalah:
1) mengikuti seluruh materi di kelas sesuai dengan waktu yang ditentukan,
2) mencermati, menyelesaikan, dan mengumpulkan tugas,

38
3) berkomunikasi langsung (synchronous) dengan pengajar diklat melalui video
conference dan chatting yang disediakan di LMS,
4) berpartisipasi aktif dalam diskusi,
5) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
saat OJT 1 di LMS.

e. Admin LMS
Tugas dan tanggung jawab admin LMS adalah:
1) memberikan bantuan dan solusi terhadap permasalahan teknis dari peserta
atau pengajar diklat di kelas daring saat kegiatan OJT 1,
2) mengatur jadwal pembimbingan melalui video conference dan chatting di
LMS sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
3) menjadi moderator dan mendampingi pengajar diklat dan peserta selama
pelaksanaan video conference dan chatting di LMS,
4) memastikan pengajar diklat telah memberikan nilai unjuk kerja,
5) membantu pengajar diklat memberikan arahan dan solusi terhadap diskusi
permasalahan teknis di video conference dan chatting.

Selain admin LMS, penyelenggara diklat dapat menunjuk koordinator admin


apabila terdapat lebih dari 1 (satu) kelas diklat. Tugas dan tanggung jawab
koordinator admin LMS adalah mengelola master konten dan server LMS yang
digunakan dalam kelas daring, serta mengendalikan LMS Diklat Calon Kepala
Sekolah.
f. Operator SIM Diklat Tendik
Operator SIM Diklat Tendik bertugas memastikan pengajar diklat telah
menginput nilai peserta di SIM Diklat Tendik.
g. Petugas Supervsi
Petugas supervisi adalah tim yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi
dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Surat Keputusan
Petugas Supervisi dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk membantu pengajar
diklat memperbaiki proses pembelajaran saat OJT 1 melalui kegiatan refleksi yg
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali atau setara dengan 4 (empat) JP.

5. Penilaian
Penilaian pada OJT 1 diperoleh dari unjuk kerja peserta dalam melakukan
identifikasi dan merumuskan masalah pembelajaran di sekolah dengan bobot 5%.
Selain unjuk kerja, penilaian dilakukan terhadap sikap peserta selama mengikuti
kegiatan OJT 1. Penilaian sikap diperoleh dari pengajar diklat (bobot 60%) dan
mentor 1 (bobot 40%). Nilai sikap pada OJT 1 akan diakumulasi dengan nilai sikap
pada IST 1, OJT 2, dan IST 2. Aspek penilaian sikap antara lain keaktifan,
kedisiplinan, kemandirian, dan kehadiran.
6. Supervisi Tahap OJT 1
Supervisi tahap OJT 1 dilakukan secara daring oleh petugas supervisi di paling
banyak 5 (lima) kelas yang sedang berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
Selama pelaksanaan OJT 1, petugas supervisi akan mengamati proses

39
pembelajaran melalui LMS Diklat Calon Kepala Sekolah dan melakukan refleksi
secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang diamati. Refleksi
dilakukan secara virtual sebanyak 2 (dua) kali sesuai waktu yang ditentukan,
dengan alokasi waktu setiap kali refleksi adalah 2 (dua) JP. Refleksi saat OJT 1
berfokus pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar diklat selama
memfasilitasi mata diklat identifikasi masalah pembelajaran, materi pokok, dan
perumusan ide/gagasan inovasoi. Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat
oleh petugas supervisi di SIM Diklat Tendik. Pada akhir supervisi, petugas supervisi
harus menyusun laporan kegiatan supervisi.

7. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan OJT 1
Diklat Calon Kepala Sekolah ditunjukkan dalam Tabel 20.
Tabel 20 Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar diklat Tidak dapat memfasilitasi/ Mencari pengajar diklat lain


membimbing yang memenuhi
persyaratan sebagai
pengganti, akan tetapi
dilakukan sebelum kelas
OJT 1 di SIM Diklat Tendik
dibuka oleh operator SIM
2 Peserta diklat Tidak dapat hadir karena Meminta dinas pendidikan
alasan tertentu untuk mencari peserta
pengganti yang sudah
dinyatakan “lolos” dalam
Seleksi Substnasi Bakal
Calon Kepala Sekolah
3 Keikutsertaan Peserta diklat tidak dapat 1. Video conference
peserta diklat pada melakukan video conference diganti dengan chatting
pembimbingan 2. Peserta yang tidak
melalui video dapat mengikuti video
conference Moda conference dapat
Daring melihat rekaman dan
harus membuat
simpulan hasil
pembimbingan

Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap OJT 1, peserta


selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu In Service Training (IST) 1.
Kegiatan IST 1 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah kegiatan OJT 1
selesai.
C. Pelaksanaan In Service Training (IST) 1

IST 1 dilaksanakan secara tatap muka virtual sebanyak 50 (lima puluh) JP atau setara
dengan 6 (enam) hari. Kegiatan IST 1 diawali dengan tes awal, selanjutnya bersama
pengajar diklat, peserta akan diarahkan dan dibimbing untuk melaksanakan
penugasan pembentukan karakter dan merefleksikannya, menyelesaikan tugas materi
pokok, menyusun pemecahan masalah, dan menyusun rencana tindak lanjut (RTL)

40
yang akan dilaksanakan pada tahap OJT 2. Pada akhir kegiatan IST 1 peserta akan
mengerjakan tes akhir di SIM Diklat Tendik.
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan IST 1 dilaksanakan di tempat masing-masing peserta yang terhubung
dengan koneksi internet. Durasi pelaksanaan kegiatan IST 1 adalah 50 (lima puluh)
JP atau setara dengan 6 (enam) hari secara tatap muka virtual.
2. Alur Kegiatan
Alur IST 1 pada Diklat Calon Kepala Sekolah di SIM Diklat Tendik dapat dicermati
pada Gambar 6 di bawah ini.

Melaksanakan
pembelajaran tatap
muka virtual dengan
berdiskusi
pembentukan
karakter, materi
pokok, menyusun
RTL

Mengunduh melalui LMS


format tugas:
Pembentukan karakter,
Manajemen sekolah,
Supervisis guru dan
tendik, Pengembangan
KWU, dan RTL
Kemudian mengerjakan

Gambar 6. Alur Kegiatan IST 1 Moda Daring

41
3. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan IST 1 moda daring dilaksanakan selama 6 (enam) hari dengan ketentuan
seperti Tabel 21 berikut.

Tabel 21. Jadwal Pelaksanaan Diklat IST 1 Moda Daring*)

No Jam Ke Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6

1 1 A1 B2 B3.a B3.b B3.c B4


2 2 A1 B2 B3.a B3.b B3.c B4
3 3 B1 B2 B3.a B3.b B3.c B4
4 4 B2 B3.a B3.b B3.c B4
5 5 B2 B3.a B3.b B3.c B4
6 6 B2 B3.a B3.b B3.c B4
7 7 B2 B3.a B3.b B3.c B4
8 8 B2 B3.a B3.b B3.c B4
9 9 B2 B3.a B3.b B3.c B4
10 10 B3.c B5
11 11 Refleksi
12 12 Refleksi
*) Mata Diklat yang bertulis tebal (bold) adalah tugas mandiri tanpa difasilitasi
langsung oleh pengajar diklat
Keterangan:
A1 : Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
B1 : Tes Awal
B2 : Pembentukan Karakter (Character Building)
B3.a : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah:
Manajerial Sekolah
B3.b : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Supervisi Guru
dan Tenaga Kependidikan
B3.c : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Pengembangan
Kewirausahaan
B4 : Rencana Tindak Lanjut
B5 : Tes Akhir

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta dan pengajar diklat saat IST 1 secara
keseluruhan seperti Tabel 22 berikut.
Tabel 22. Aktivitas Peserta dan Pengajar Diklat
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah
1 Kebijakan Kementerian Menyimak dan tanya jawab Penceramah diklat memaparkan
Pendidikan dan tentang kebijakan program kebijakan dan menjawab
Kebudayaan kementerian pendidikan dan pertanyaan peserta
kebudayaan
2 Tes Awal Mengerjakan tes awal di SIM 1. Mengawasi dan
Diklat Tendik mengarahkan pelaksanaan
tes awal melalui tatap muka
virtual.

42
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah
2. Mengunduh hasil hasil tes
awal di LMS
3. Menganalisis tes awal dan
mengkomunikasikan
hasilnya ke peserta

3 Pembentukan Karakter 1. Mengunduh instrumen 1. Membimbing peserta


(Character Building) refleksi pembentukan mengunduh isntrumen
karakter di LMS pembentukan karakter di
2. Melakukan kegiatan LMS
pembentukan karakter dalam 2. Mengarahkan dan
tim sesuai arahan pengajar membimbing peserta
diklat melakukan penugasan
3. Melakukan refleksi terhadap pembentukan karakter
nilai-nilai penugasan, kondisi 3. Mengarahkan peserta dalam
nyata di sekolah, dan apa melakukan refleksi
yang harus dilakukan. 4. Memberikan penguatan
4. Mengunggah hasil refleksi terhadap hasil refleksi dan
pembentukan karakter di menghubungkannya dengan
LMS tugas kepala sekolah
5. Mengunduh hasil refleksi
peserta
6. Memberikan umpan balik dan
penilaian di LMS

4 Manajerial Sekolah 1. Mempelajari materi 1. Memfasilitasi pembelajaran


manajerial sekolah materi manajerial sekolah
2. Mengunduh instrumen melalui tatap muka virtual
analisis pengelolaan sekolah 2. Membimbing peserta
di LMS mengunduh instrumen
3. Mengerjakan tugas analisis pengelolaan sekolah
4. Mengunggah hasil tugas di LMS
analisis pengelolaan sekolah 3. Mengarahkan peserta dalam
ke LMS mengerjakan tugas
4. Mengunduh tugas peserta
dalam menganalisis
pengelolaan sekolah
5. Memberikan umpan balik dan
menilai tugas peserta di LMS
5 Supervisi Guru dan 1. Mempelajari materi Supervisi 1. Memfasilitasi peserta dalam
Tenaga Kependidikan Guru dan Tendik mempelajari materi supervisi
2. Mengunduh instrumen guru dan tendik
simulasi supervisi di LMS 2. Membimbing peserta
3. Mengamati dan menganalisis mengunduh instrumen
simulasi supervisi guru dan simulasi supervisi di LMS
tendik 3. Memberi pengarahan
4. Mengerjakan tugas observasi simulasi dan analisis
simulasi supervisi supervisi
5. Mengunggah tugas ke LMS 4. Mengarahkan peserta
mengerjakan tugas observasi
simulasi supervisi
5. Mengunduh tugas peserta
6. Memberi umpan dan menilai
tugas peserta di LMS
6 Pengembangan 1. Mempelajari materi 1. Memfasilitasi peserta dalam
Kewirausahaan pengembangan mempelajari materi
kewirausahaan Kewirausahaan

43
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah
2. Mengunduh matrik 2. Membimbing peserta
pemecahan masalah mengunduh matrik
pembelajaran di LMS pemecahan masalah
3. Menyelesaikan matrik pembelajaran di LMS
pemecahan masalah 3. Mengarahkan pengerjaan
pembelajaran tugas
4. Menyusun pemecahan 4. Mengarahkan dalam
masalah pembelajaran menyusun matrik
dengan mempertimbangkan pemecahan masalah
gagasan inovasi yang pembelajaran
disusun pada OJT 1, 5. Memberi umpan balik dan
pendalaman materi IST, dan menilai hasil pengerjaan
diskusi dengan sesama tugas peserta di LMS
peserta diklat dan pengajar.
5. Mengunggah hasil kerja ke
LMS
7 Rencana Tindak Lanjut 1. Mengunduh Format Jadwal Membimbing dan mendampingi
(RTL) RTL, RPK, dan PK peserta dalam:
2. Mencermati Format Jadwal 1. Mengunduh Format Jadwal
RTL, RPK, dan PK RTL, RPK, dan PK
3. Menyusun jadwal RTL 2. Mencermati Format Jadwal
4. Menyusun RPK di Sekolah RTL, RPK, dan rencana PK
Asal 3. Menyusun jadwal RTL
5. Menyusun rencana PK di 4. Menyusun RPK (Sekolah
Sekolah Magang asal)
6. Menyusun Instrumen 5. Menyusun rencana PK di
Monitoring dan Evaluasi RPK sekolah magang
7. Diskusi rambu-rambu 6. Menyusun Instrumen
Laporan RTL, penyiapan Monitoring dan Evaluasi RPK
bahan dan skenario gelar 7. Mendampingi dan
karya, dan pembuatan video mengarahkan diskusi rambu-
gelar karya rambu
8. Mengunggah jadwal RTL, 8. Mengunggah jadwal RTL,
RPK, dan rencana PK di LMS RPK, dan rencana PK di LMS
7 Tes Akhir Mengerjakan tes akhir di SIM Mengawasi dan mengarahkan
Diklat Tendik pelaksanaan tes akhir

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan pembelajaran di IST 1


adalah:
a. Peserta dalam menyelesaikan tugas menggunakan instrumen yang diunduh
dari LMS Diklat Calon Kepala Sekolah.
b. Tugas yang telah diselesaikan kemudian diunggah atau dikumpulkan di menu
Pengumpulan Tugas dan Penilaian.
c. Pengajar diklat melakukan penilaian di LMS Diklat Calon Kepala Sekolah, pada
bagian Pengumpulan Tugas dan Penilaian

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan IST 1 adalah penanggung
jawab diklat, penceramah, pengajar diklat, peserta, Operator SIM Diklat Tendik,
Panitia Diklat, dan Petugas Supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap unsur
dijabarkan sebagai berikut.

44
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
IST 1.

b. Penceramah Diklat
Penceramah diklat adalah pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Penceramah diklat akan memaparkan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

c. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat IST 1 adalah:
1) mempersiapkan dan mempelajari perangkat Diklat Calon Kepala Sekolah,
2) memfasilitasi pembelajaran di kelas,
3) memotivasi, membimbing, dan mengingatkan peserta dalam penyelesaian
tugas,
4) mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta,
5) memberikan nilai unjuk kerja terhadap hasil pembelajaran peserta di LMS,
6) melakukan verifikasi kelayakan peserta untuk mengikuti tes akhir di SIM
Diklat Tendik (kelayakan peserta untuk ikut tes akhir didasarkan pada
kelengkapan tugas-tugas IST 1 yang dikumpulkan di LMS),
7) memberikan nilai sikap yang akan diakumulasi dengan nilai OJT 1, OJT 2,
dan IST 2 di SIM Diklat Tendik,
8) menyampaikan dan melaporkan hasil evaluasi peserta kepada
penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
d. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat IST 1 adalah:
1) mengerjakan soal-soal tes awal dan tes akhir sesuai waktu yang ditentukan
di SIM Diklat Tendik,
2) mengikuti seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jadwal yang
ditentukan,
3) mencermati dan menyelesaikan tugas yang diberikan,
4) mengunggah tugas yang sudah dikerjakan ke LMS sesuai jadwal
pengumpulan tugas,
5) berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas pembelajaran,
6) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
saat IST di LMS.

Peserta yang tidak mengunggah/mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


ditentukan maka tidak dapat melanjutkan pembelajaran pada mata diklat
berikutnya dan dinyatakan tidak layak mengikuti tes akhir.

45
e. Admin LMS
Tugas dan tanggung jawab admin LMS adalah:
1) memberikan bantuan dan solusi terhadap permasalahan teknis dari peserta
atau pengajar diklat,
2) menyediakan kelas tatap muka virtual sesuai dengan jadwal yang ditetapkan,
3) memastikan pengajar diklat telah memberikan nilai unjuk kerja peserta tahap
IST 1 di LMS.

f. Operator SIM Diklat Tendik


Tugas dan tanggung jawab operator SIM Diklat Tendik adalah:
1) mengelola jadwal dan membuka kelas daring di tahap IST 1,
2) memastikan pengajar diklat telah menginput nilai sikap peserta ke SIM Diklat
Tendik,
3) mengatur jadwal tes awal dan tes akhir di SIM Diklat Tendik,
4) memastikan pengajar diklat telah melakukan verifikasi kelayakan setiap
peserta untuk mengikuti tes akhir,
5) mengumpulkan bukti presensi peserta dari SIM Diklat Tendik.

g. Panitia Kelas
Panitia berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat, membantu
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran, dan menganalisis hasil evaluasi
penyelenggaraan diklat.
h. Petugas Supervisi
Petugas supervisi adalah tim yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi
dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Surat Keputusan
Petugas Supervisi dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk membantu pengajar
diklat memperbaiki proses pembelajaran saat IST 1 melalui kegiatan refleksi yg
dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali atau setara dengan 6 (enam) JP.
5. Supervisi Tahap IST 1
Supervisi tahap IST 1 dilakukan secara daring oleh petugas supervisi. Pada tahap
IST 1, petugas supervisi mensupervisi kelas yang disupervisi saat OJT 1. Supervisi
dilaksanakan saat kelas IST 1 sedang berlangsung. Selama pelaksanaan IST 1,
petugas supervisi akan mengamati proses pembelajaran melalui LMS Diklat Calon
Kepala Sekolah dan melakukan refleksi secara bersamaan dengan pengajar diklat
dari kelas yang diamati. Refleksi dilakukan secara virtual sebanyak 3 (tiga) kali
sesuai waktu yang ditentukan, dengan alokasi waktu total 6 (enam) JP. Refleksi
saat IST 1 berfokus pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar
diklat selama memfasilitasi 3 (tiga) mata diklat, yaitu:
a. Refleksi pembelajaran pembentukan karakter (2 JP)
b. Refleksi pembelajaran materi pokok Calon Kepala Sekolah (2 JP)
c. Refleksi pembelajaran penyusunan Rencana Tindak Lanjut (2 JP)
Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat oleh petugas supervisi di SIM Diklat
Tendik. Pada akhir supervisi, petugas supervisi harus menyusun laporan kegiatan
supervisi.

46
6. Penilaian
Penilaian pada tahap IST 1 meliputi penilaian unjuk kerja, pengetahuan, dan sikap.

a. Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja diperoleh dari nilai kemampuan peserta dalam


menyelesaikan seluruh tugas yang ditagihkan meliputi kemampuan
merefleksikan pelaksanaan penugasan dalam pembentukan karakter (bobot
20%), menyelesaikan tugas Manajerial (bobot 15%), menyelesaikan tugas
Supervisi Guru dan Tendik (bobot 15%), dan menyelesaikan Matrik Rencana
Pemecahan Masalah Pembelajaran (bobot 50%). Bobot akumulasi keseluruhan
nilai unjuk kerja pada IST 1 adalah 15%.
b. Nilai Pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari nilai tes akhir yang dikerjakan oleh peserta di
IST 1. Nilai pengetahuan memiliki bobot 10%.
c. Nilai Sikap

Nilai Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran, keaktifan, kedisiplinan,


kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti rangkaian kegiatan diklat
IST 1. Nilai sikap memiliki bobot 30%.
Nilai sikap pada IST 1 akan diakumulasi dengan nilai sikap peserta di OJT 1,
OJT 2, dan IST 2.
7. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan IST 1 adalah
seperti pada Tabel 23. berikut.

Tabel 23. Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar Diklat Tidak dapat membimbing/ Mencari pengajar diklat lain


memfasilitasi dan membimbing sebagai pengganti
pada IST 1
2 Tes Akhir Koneksi internet atau Operator SIM membuka
pemadaman listrik ulang akses tes awal/tes
menyebabkan akses tes akhir akhir di luar jadwal
yang dilakukan peserta terhenti pelaksanaan dengan seijin
penyelenggara diklat, dan
penyelenggara diklat
membuat laporan/berita
acara pengulangan jadwal
tes awal/tes akhir

Sebelum berakhirnya satu mata diklat tertentu, pengajar diklat harus memastikan
tugas peserta pada mata diklat tersebut sudah diunggah. Apabila peserta tidak
mengunggah tugas sesuai jadwal yang ditentukan, maka peserta tidak dapat

47
melanjutkan pembelajaran mata diklat berikutnya dan tidak dapat mengikuti tes
akhir.
Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap IST 1, peserta
selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu On the Job Training (OJT) 2.
Kegiatan OJT 2 dilaksanakan setelah kegiatan IST 1 selesai (tanpa ada jeda waktu).

D. Pelaksanan On the Job Training (OJT) 2

OJT 2 merupakan tahapan setelah pelaksanaan IST 1 dari Diklat Calon Kepala
Sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam durasi 200 (dua ratus) JP. Peserta dalam
melaksanakan OJT 2 didampingi secara langsung oleh Mentor 1 (kepala sekolah dari
sekolah asal peserta), Mentor 2 (kepala sekolah tempat magang peserta), dan
dibimbing oleh Pengajar Diklat.
Pada tahap OJT 2 ini, peserta berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah dan
pemangku kepentingan dalam melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) yang telah
disusun saat IST 1. Selanjutnya peserta menyusun laporan hasil pelaksanaan RTL dan
menyiapkan bahan presentasi dan gelar karya hasil pelaksanaan RTL. Laporan hasil
pelaksanaan RTL diunggah di LMS untuk dinilai oleh Pengajar Diklat.
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan OJT 2 dilaksanakan di sekolah masing-masing peserta dan sekolah
magang lain yang ditetapkan oleh dinas pendidikan. Waktu pelaksanaan kegiatan
adalah 200 (dua ratus) JP atau setara dengan 9 (sembilan) minggu (3 atau 4 JP per
hari). Pada saat melaksanakan dan menyelesaikan tugas OJT 2, peserta akan
mendapatkan pembimbingan dari pengajar diklat selama 15 (lima belas) kali (2 JP
setiap kali pembimbingan) atau setara dengan 30 (tiga puluh) JP.

2. Alur Kegiatan
Alur kegiatan OJT 2 Moda Daring dapat dicermati pada Gambar 7 di bawah ini.

48
Mengunduh dan
mengerjakan tugas:
- Jurnal Harian Pelaksanaan
RTL
- Menganalisis Hasil Monev
RTL
- Menyusun Laporan
Pelaksanaan RTL
- Membuat Video

Memberikan nilai hasil


keterlaksanaan RPK,
PK, dan portofolio

Gambar 7 Alur Kegiatan OJT 2 Moda Daring

3. Jadwal Pelaksanaan
OJT 2 dilaksanakan selama 9 (sembilan) pekan dengan kewajiban per hari adalah
3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) JP. Peserta akan mendapatkan bimbingan dari
pengajar diklat secara daring saat melaksanakan dan menyelesaikan tugas OJT 2.
Pembimbingan secara daring dilaksanakan selama 15 (lima belas) kali (2 JP setiap
kali pembimbingan). Jadwal pelaksanaan pembimbingan OJT 2 secara daring
tertera pada Tabel 24 berikut.

Tabel 24. Jadwal Pelaksanaan Pembimbingan OJT 2 Moda Daring

Bimbingan
Hari Ke Mata Diklat Media Bimbingan
Ke
Pelaksanaan Rencana Proyek
1 1 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
2 sd. 4 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
2 5 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal

49
Bimbingan
Hari Ke Mata Diklat Media Bimbingan
Ke
Pelaksanaan Rencana Proyek
6 s.d. 8 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
3 9 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
10 s.d. 12 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
4 13 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
14 s.d. 16 Tugas mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
5 17 Video Conference
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
18 s.d. 20 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
6 21 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
22 s.d. 23 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
7 24 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
25 s.d. 28 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
8 29 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
30 s.d. 32 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
9 33 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
34 s.d. 36 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
10 37 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
38 s.d. 40 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
11 41 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
42 s.d. 43 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
44 Tugas Mandiri
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
12 45 Chatting
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
46 s.d. 48 Tugas Mandiri
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
13 49 Video Conference
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
50 s.d. 53 Tugas Mandiri
di Sekolah Magang
14 54 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Chatting
55 s.d. 57 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Tugas Mandiri
15 58 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Video Conference
59 s.d. 63 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Tugas Mandiri

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta dan pengajar diklat saat OJT 2 secara
keseluruhan seperti Tabel 25 berikut.

50
Tabel 25. Kegiatan/aktivitas Peserta, Pengajar, dan Mentor Selama OJT 2

Aktivitas Pengajar
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Mentor 1 Mentor 2
Diklat
1 Pelaksanaan 1. Menyosialisasikan 1. Melakukan 1. Mengingatkan 1. Mengingatkan
Rencana rencana pembimbingan peserta untuk peserta untuk
Proyek pelaksanaan RPK terstruktur kepada mengadakan mengadakan
Kepemimpinan 2. Menyiapkan peserta dalam: sosialisai RPK, pertemuan
(RPK) di sumber daya a. menyosialisasikan pembentukan dengan mentor
Sekolah Asal 3. Mereview rencana tim pelaksana 2,
2 Pelaksanaan instrumen pelaksanaan RPK kegiatan, dan menyampaikan
Peningkatan monitoring dan b. mempersiapkan penerbitan SK hasil AKPK
Kompetensi evaluasi sumber daya 2. Mendampingi yang perlu
(PK) di 4. Mengisi jurnal c. mereview peserta dalam ditingkatkan
Sekolah kegiatan harian instrumen melakukan 2. Mendampingi
5. Melaksanakan monitoring dan persiapan RPK peserta dalam
Magang
RPK di sekolah evaluasi (menentukan persiapan
3 Penyusunan asal d. Mengisi jurnal jadwal, pelaksanaan
Laporan 6. Melakukan kegiatan harian menentukan PK
Pelaksanaan monitoring dan e. pelaksanaan RPK SDM yang (menentukan
RTL evaluasi di sekolah asal terlibat, jadwal,
pelaksanaan RPK f. Melakukan mengidentifikasi menyusun
7. Menganalisis hasil monitoring dan kebutuhan instrumen,
monitoring, evaluasi sarana dan menghubungi
evaluasi g. Menganalisis hasil prasarana) pihak-pihak
pelaksanaan RPK monitoring dan 3. Mendampingi terkait)
8. Melaksanakan PK evaluasi peserta dalam 3. Mendampingi
disekolah magang h. Melaksanakan PK melaksanakan peserta dalam
9. Mencermati di sekolah RPK pelaksanaan
kerangka laporan magang (pelaksanaan PK (mengambil
RTL i. Mencermati program dan data sesuai
10. Menyusun kerangka laporan monev) instrumen yang
Laporan RTL RTL 4. Menyiapkan disusun,
11. Menyusun j. Menyusun bukti menghubungi
skenario dan Laporan RTL pelaksanaan sumber data,
menyiapkan k. Menyusun kegiatan RPK menginput
bahan gelar karya skenario dan untuk persiapan data,
dan membuat menyiapkan pembimbingan menganalisis
Video video gelar bahan gelar karya oleh pengajar data,
karya dan/atau diklat menyusun
pelaksanaan RTL membuat video 5. Menilai laporan
12. Mengunggah hasil gelar karya keterlkasanaan 4. Menyiapkan
laporan ke LMS pelaksanaan RTL RPK bukti
2. Melakukan penilaian pelaksanaan
Laporan portofolio kegiatan PK
pelaksanaan dan untuk
hasil RTL pada tahap persiapan
OJT 2 di LMS pembimbingan
oleh pengajar
diklat
5. Menilai
keterlkasanaan
PK

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan OJT 2 adalah penanggung
jawab diklat, pengajar diklat, peserta, mentor 1, mentor 2, Operator SIM Diklat
Tendik, admin LMS, dan petugas supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap posisi
dijabarkan sebagai berikut.

51
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
OJT 2.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat OJT 2 adalah:
1) memfasilitasi pembelajaran di kelas,
2) memantau keaktifan peserta, baik saat diskusi tentang pelaksanaan RTL,
maupun saat menyusun laporan,
3) memotivasi, membimbing serta mengingatkan peserta dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang harus dikumpulkan,
4) memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas peserta,
5) melakukan pembimbingan dengan peserta melalui video conference dan
chatting yang disediakan LMS sesuai jadwal yang telah ditentukan,
6) memberikan nilai unjuk kerja terhadap hasil pembelajaran peserta di LMS,
7) memberikan nilai sikap OJT 2 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap OJT
1, IST 1, dan IST 2, serta menginput nilai sikap ke SIM Diklat Tendik pada
akhir pelaksanaan IST 2,
8) menyampaikan dan melaporkan keaktifan serta hasil pembelajaran peserta
kepada penyelenggara diklat.

Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
c. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat OJT 2 adalah:
1) mengikuti seluruh materi di kelas daring sesuai dengan target waktu yang
ditentukan,
2) mengisi jurnal harian, menyusun dan mengumpulkan laporan hasil
monitoring dan evaluasi, menyusun laporan RTL, dan menunggah video
unjuk kerja pelaksanaan RTL ke LMS,
3) melakukan komunikasi langsung dengan pengajar diklat melalui video
conference dan chatting sesuai jadwal yang ditentukan,
4) berpartisipasi aktif dalam diskusi,
5) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
diklat di LMS.

d. Mentor 1
Tugas dan tanggung jawab mentor 1 saat OJT 2 adalah:
1) mengingatkan peserta untuk mengadakan sosialisasi RPK, membentuk tim
pelaksana kegiatan, dan menerbitkan SK (jika memungkinkan),
2) mendampingi peserta dalam melakukan persiapan RPK (menentukan jadwal,
menentukan SDM yang terlibat, mengidentifikasi kebutuhan sarana dan
prasarana),

52
3) mendampingi peserta dalam melaksanakan RPK (melaksanakan program
dan monev sesuai rencana),
4) membantu peserta menyiapkan bukti pelaksanaan kegiatan RPK untuk
persiapan pembimbingan oleh pengajar diklat,
5) memberikan nilai sikap OJT 2 peserta,
6) menilai keterlaksanaan RPK dalam bentuk nilai unjuk kerja.

e. Mentor 2
Mentor 2 adalah kepala sekolah tempat magang peserta untuk melaksanakan
peningkatan kompetensi (PK). Mentor 2 ditunjuk dan ditugaskan oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota/provinsi atau penyelenggara pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Tugas dan tanggung jawab mentor 2 adalah:
1) menyampaikan jadwal pertemuan dengan peserta selama pelaksanaan PK,
2) mengadakan pertemuan untuk pembimbingan kepada peserta,
3) menyampaikan hasil AKPK yang perlu ditingkatkan,
4) mendampingi peserta dalam persiapan pelaksanaan PK (menentukan
jadwal, menyusun instrumen, menghubungi pihak-pihak terkait),
5) mendampingi peserta dalam pelaksanaan PK (mengambil data sesuai
instrumen yang disusun, menghubungi sumber data, menginput data,
menganalisis data, menyusun laporan),
6) membantu peserta menyiapkan bukti pelaksanaan kegiatan PK untuk
persiapan pembimbingan ke pengajar diklat,
7) memberikan nilai sikap OJT 2 menggunakan format penilaian yang telah
ditetapkan,
8) menilai keterlaksanaan PK.
f. Admin LMS
Tugas dan tanggung jawab admin LMS adalah:
1) memberikan bantuan dan solusi terhadap permasalahan teknis dari peserta
atau pengajar diklat di kelas daring saat kegiatan OJT 2,
2) mengatur jadwal pembimbingan melalui video conference dan chatting di
LMS sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
3) menjadi moderator dan mendampingi pengajar diklat dan peserta selama
pelaksanaan video conference dan chatting di LMS,
4) memastikan pengajar diklat telah memberikan nilai unjuk kerja,
5) membantu pengajar diklat memberikan arahan dan solusi terhadap diskusi
permasalahan teknis di video conference dan chatting.

g. Operator SIM Diklat Tendik


Operator SIM Diklat Tendik bertugas memastikan pengajar diklat telah
menginput nilai peserta di SIM Diklat Tendik.
h. Petugas Supervisi
Petugas supervisi adalah tim yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi
dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Surat Keputusan
Petugas Supervisi dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk membantu pengajar

53
diklat memperbaiki proses pembelajaran saat OJT 2 melalui kegiatan refleksi yg
dilakukan sebanyak 5 (lima) kali atau setara dengan 10 (sepuluh) JP (2 JP setiap
kali refleksi).
5. Penilaian
Penilaian pada OJT 2 diperoleh dari unjuk kerja peserta, meliputi: a).
Keterlaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Sendiri dan
Keterlaksanaan Peningkatan Kompetensi di Sekolah Magang oleh Mentor 1 dan
Mentor 2 (bobot 15%), b). Keterlaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
di Sekolah Sendiri dan Keterlaksanaan Peningkatan Kompetensi di Sekolah
Magang oleh Pengajar Diklat (bobot 15%), dan c) Portofolio Hasil Pelaksanaan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) (bobot 70%). Secara keseluruhan, apabila
diakumulasi dengan seluruh tahapan diklat nilai unjuk kerja di kegiatan OJT 2
memiliki bobot 30%.
Selain unjuk kerja, penilaian juga dilakukan terhadap sikap peserta selama
mengikuti kegiatan OJT 2. Nilai Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran,
keaktifan, kedisiplinan, kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti
rangkaian kegiatan diklat, OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2. Nilai sikap peserta di OJT
2 akan diakumulasi dengan nilai sikap peserta saat OJT 1, IST 1, dan IST 2 dengan
bobot nilai sikap adalah 30%.
6. Supervisi Tahap OJT 2
Supervisi tahap OJT 2 dilakukan secara daring oleh petugas supervisi di paling
banyak 5 (lima) kelas yang sedang berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
Selama pelaksanaan OJT 2, petugas supervisi akan mengamati proses
pembelajaran melalui LMS Diklat Calon Kepala Sekolah dan melakukan refleksi
secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang diamati. Refleksi
dilakukan secara virtual sebanyak 5 (lima) kali sesuai waktu yang ditentukan,
dengan alokasi waktu setiap kali refleksi adalah 2 (dua) JP. Refleksi berfokus pada
pembimbingan yang dilakukan oleh pengajar diklat selama memfasilitasi kegiatan
di OJT 2, meliputi:
a. Refleksi Pembelajaran Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan di
Sekolah Asal, sebanyak 3 (tiga) kali;
b. Refleksi Pembelajaran Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK), sebanyak
1 (satu) kali;
c. Refleksi Pembelajaran Penyusunan Laporan RTL, sebanyak 1 (satu) kali.

Pada akhir kegiatan supervisi, petugas supervisi harus menyusun laporan kegiatan
supervisi tahap OJT 2.

7. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan OJT 2
Diklat Calon Kepala Sekolah ditunjukkan dalam Tabel 26.

54
Tabel 26. Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar Diklat Tidak dapat memfasilitasi/ Mencari pengajar diklat lain


membimbing sebagai pengganti
2 Keikutsertaan Peserta diklat tidak dapat 1. Video conference diganti
peserta diklat pada melakukan video conference dengan chatting
pembimbingan dikarenakan kesulitan jaringan 2. Peserta yang tidak dapat
melalui video internet mengikuti video
conference conference dapat
melihat rekaman dan
harus membuat
simpulan hasil
pembimbingan

Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap OJT 2, peserta


selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu In Service Training (IST) 2.
Kegiatan IST 2 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) hari setelah kegiatan OJT 2.
E. Pelaksanaan In Service Training (IST) 2

IST 2 merupakan tahap terakhir pada pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah.
Kegiatan IST 2 dilaksanakan sebanyak 30 (tiga puluh) JP atau setara 4 (empat) hari.
Pada tahap IST 2, peserta akan melaksankan presentasi dan gelar karya hasil
pelaksanaan RTL, melakukan refleksi terhadap pelaksanaan RTL, dan mengevaluasi
diklat. Sementara pengajar diklat akan membimbing, mengarahkan, dan menilai
pelaksanaan presentasi dan gelar karya.

1. Tempat dan Waktu Kegiatan


Kegiatan IST 2 moda daring dilaksanakan di tempat masing-masing peserta yang
terhubung dengan koneksi internet. Durasi pelaksanaan kegiatan IST 2 adalah 30
(tiga puluh) JP (5 JP per hari) atau setara 6 (enam) hari. Pada tahap ini peserta
melaksanakan presentasi dan gelar karya hasil pelaksanaan RTL, sedangkan
pengajar diklat akan membimbing, mengarahkan dan menilai pelaksanaan
presentasi dan gelar karya.

2. Alur Kegiatan
Alur kegiatan IST 2 di SIM Diklat Tendik dapat dicermati pada Gambar 8 di bawah
ini.

55
- Memaparkan
penjelasan
kriteria
- Menyimak kelulusan
penjelasan kriteria - Melaksanakan
kelulusan penilaian
presentasi
- Melaksanakan pelaksanaan
presentasi RTL (RPK dan
pelaksanaan RTL PK)
(RPK dan PK) - Melaksanakan
- Melaksanakan penilaian gelar
gelar karya karya
pelaksanaan
pelaksanaan RTL RTL
- Melakukan - Membimbing
refleksi peserta
pelaksanaan RTL Melakukan
- Melakukan refleksi
evaluasi diklat pelaksanaan
RTL
- Melakukan
evaluasi diklat

Gambar 8. Alur kegiatan pada IST 2 Moda Daring

3. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan IST 2 moda daring dilaksanakan selama 30 (tiga puluh) JP atau setara 6
(enam) hari, menggunakan jadwal seperti pada Tabel 27.
Tabel 27. Jadwal Pelaksanaan Diklat IST 2 Moda Daring

Jam
No Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5 Hari 6
Ke
1 1 D1 D2 D2 D2 D2 D2
2 2 D2 D2 D2 D2 D2 D3
3 3 D2 D2 D2 D2 D2 D3
4 4 D2 D2 D2 D2 D2 D3
5 5 D2 D2 D2 D2 D2 D4
6 Refleksi
7 Refleksi

Keterangan:
D1 : Penjelasan Teknis IST 2
D2 : Presentasi dan Gelar Karya
D3 : Refleksi Pelaksanaan RTL
D4 : Evaluasi Diklat

56
Tabel 28. Aktivitas Peserta dan Pengajar Diklat

Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah/ Panitia
1 Penjelasan Teknis IST 2 1. Memperhatikan Penyajian 1. Menyajikan penjelasan teknis
Penjelasan Teknis IST 2 IST 2
2. Menyikapi dan 2. Memberikan motivasi
menindaklanjuti secara
positif
2 Penilaian Presentasi dan 1. Menunjukan semua bahan 1. Membimbing peserta dalam
Gelar Karya dan alat pelaksanaan RPK menunjukkan alat dan bahan
dan PK dalam gelar karya RPK dan PK
2. Menjelaskan proses 2. Mengarahkan peserta
pelaksanaan RPK dan PK menerima pengunjung dan
3. menjawab pertanyaan melakukan kunjungan
pengunjung (bergantian antara 2 (dua)
4. Melakukan presentasi hasil kelompok dalam satu kelas.
pelaksanaan RTL 3. Menilai presentasi hasil
pelaksanaan RTL
3 Refleksi Pelaksanaan RTL Melakukan refleksi pelaksanaan Membimbing melakukan refleksi
RTL

4 Evaluasi Diklat Mengisi Instrumen Evaluasi Membimbing peserta dalam


Diklat mengisi Instrumen Evaluasi
Diklat

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan IST 2 adalah penanggung
jawab diklat, pengajar diklat, peserta, Operator SIM Diklat Tendik, Admin LMS,
Panitia Diklat, dan Petugas Supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap unsur
dijabarkan sebagai berikut.

a. Penanggung jawab Diklat


Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
IST 2.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat IST 2 adalah:
1) menyampaikan kriteria kelulusan,
2) memfasilitasi presentasi dan gelar karya di kelas,
3) memotivasi, membimbing, dan mengingatkan peserta dalam penyelesaian
tugas,
4) mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta,
5) memberikan nilai unjuk kerja (presentasi dan gelar karya) peserta di LMS,
6) memberikan nilai sikap yang akan diakumulasi dengan nilai OJT 1, IST 1, dan
OJT 2 di SIM Diklat Tendik,
7) menyampaikan dan melaporkan hasil evaluasi peserta kepada penyelenggara
diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.

57
c. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat IST 2 adalah:
1) melaksanakan presentasi dan gelar karya,
2) menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pengunjung saat pelaksanaan
presentasi dan gelar karya,
3) mengikuti seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jadwal yang
ditentukan,
4) mengumpulkan laporan RTL dan video unjuk kerja pelaksanaan RTL,
5) berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas pembelajaran,
6) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
saat IST 2 di SIM Diklat Tendik.

d. Admin LMS
Tugas dan tanggung jawab admin LMS adalah:
1) memberikan bantuan dan solusi terhadap permasalahan teknis dari peserta
atau pengajar diklat,
2) menyediakan kelas tatap muka virtual yang akan digunakan untuk
mempresentasikan gelar karya dan video unjuk kerja sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan,
3) memastikan pengajar diklat telah memberikan nilai unjuk kerja peserta tahap
IST 2 di LMS.

e. Operator SIM Diklat Tendik


Tugas dan tanggung jawab operator SIM Diklat Tendik adalah:
1) mengelola kelas dan menutup kegiatan sesuai jadwal yang ditentukan,
2) memastikan pengajar diklat telah menginput nilai sikap peserta ke SIM Diklat
Tendik,
3) mengumpulkan bukti presensi peserta dari SIM Diklat Tendik.

f. Panitia Kelas
Panitia berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat, membantu
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran, dan menganalisis hasil evaluasi
penyelenggaraan diklat.
g. Petugas Supervisi
Petugas supervisi adalah tim yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi
dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Surat Keputusan
Petugas Supervisi dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk membantu pengajar
diklat memperbaiki proses pembelajaran saat IST 2 melalui kegiatan refleksi yg
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali atau setara dengan 4 (empat) JP.

5. Penilaian
Penilaian pada tahap IST 2 meliputi penilaian unjuk kerja dan sikap.

58
a. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja diperoleh dari nilai kemampuan peserta dalam
mempresentasikan hasil pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan
membuat Video Gelar karya Hasil pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL).
Bobot akumulasi nilai unjuk kerja pada IST 2 adalah 10%.

b. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran, keaktifan, kedisiplinan,
kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti rangkaian kegiatan diklat
IST 2. Nilai sikap memiliki bobot 30%.
Nilai sikap pada IST 2 akan diakumulasi dengan nilai sikap peserta di OJT 1,
IST 1, dan OJT 2.
6. Supervisi Tahap IST 2
Supervisi tahap IST 2 dilakukan secara daring oleh petugas supervisi. Selama
pelaksanaan IST 2, petugas supervisi akan mengamati proses pembelajaran
melalui LMS Diklat Calon Kepala Sekolah dan melakukan refleksi secara
bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang diamati. Refleksi dilakukan
secara virtual sebanyak 2 (dua) kali sesuai waktu yang ditentukan, dengan alokasi
waktu total 4 (empat) JP. Refleksi saat IST 2 berfokus pada kegiatan pembelajaran,
yaitu:
a. Refleksi pembelajaran presentasi dan gelar karya serta pelaksanaan RTL (2 JP)
b. Refleksi terhadap seluruh tahapan diklat (2 JP)
Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat oleh petugas supervisi di SIM Diklat
Tendik. Pada akhir supervisi, petugas supervisi harus menyusun laporan kegiatan
supervisi.

59
BAB V
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH MODA KOMBINASI

A. Persiapan Diklat

Diklat Calon Kepala Sekolah moda kombinasi merupakan diklat yang menggabungkan
antara daring dengan tatap muka langsung, yaitu secara daring melalui kegiatan
synchronous maupun asynchronous di LMS Diklat Calon Kepala Sekolah pada
tahapan OJT dan secara tatap muka langsung pada tahapan IST. Selama
pembelajaran tatap muka pada tahap IST, peserta akan mengakses LMS Diklat Calon
Kepala Sekolah untuk mengunduh dan mengunggah seluruh tugas, dan pengajar diklat
akan mengakses LMS untuk menilai tugas yang diunggah oleh peserta.
Selama tahap OJT 1 dan OJT 2, pengajar diklat akan memberikan bimbingan melalui
video conference dan chatting yang disediakan di LMS dan di tempat yang terhubung
dengan jaringan internet, sedangkan pada tahap IST 1 dan IST 2 pengajar diklat
memberikan pembelajaran secara tatap muka langsung.
Pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah moda kombinasi diselenggarakan
berdasarkan pertimbangan dan analisis kebutuhan dari LPD bersama dinas pendidikan
atau penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. Analisis
dilakukan dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana,
ketersediaan jaringan internet, letak geografis, dan hal lain yang terkait.
Sarana yang harus dipersiapkan pada Diklat Calon Kepala Sekolah moda kombinasi
antara lain:
1. Bahan Pembelajaran (BP) Diklat Calon Kepala Sekolah tahap OJT disediakan di
LMS Diklat Calon Kepala Sekolah, sedangkan bahan pembelajaran pada tahap IST
harus disediakan dalam bentuk hard copy atau soft copy sejumlah peserta. Pada
tahap IST, peserta akan mengunduh dan mengunggah tugas-tugas di LMS dan
pengajar diklat akan menilai hasil tugas peserta di LMS.
2. Alat dan bahan praktik (kegiatan pembentukan karakter) untuk kegiatan IST 1,
3. Instrumen tes awal dan tes akhir di SIM Diklat Tendik,
4. LCD projector, laptop, whiteboard, flipchart, papan flannel, dan media pembelajaran
lainnya untuk IST 1 dan IST 2.

Adapun prasarana yang diperlukan pada pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah
moda kombinasi adalah:
1. ruang belajar yang memadai untuk maksimal 20 (dua puluh) orang;
2. aula/auditorium;
3. halaman untuk kegiatan outdoor;
4. tempat ibadah;
5. jaringan internet.
Pada tahap persiapan diklat, admin SIM Diklat Tendik akan membuat kegiatan diklat
di SIM Diklat Tendik sesuai jadwal yang ditetapkan, melakukan input pengajar diklat,
koordinator admin dan admin LMS, menginput petugas supervisi, dan panitia kelas ke
SIM Diklat Tendik. Satu Admin SIM Diklat Tendik menangani paling banyak 10
(sepuluh) kelas. Setiap kegiatan yang telah dibentuk kemudian dibuatkan kelasnya

60
oleh operator SIM Diklat Tendik dengan memasukkan nama peserta yang diambil dari
dapodik, memasukkan pengajar diklat, petugas supervisi, admin LMS, dan panitia di
setiap kelas LMS Diklat Calon Kepala Sekolah.
Diklat Calon Kepala Sekolah moda kombinasi diawali dengan mengenalkan LMS Diklat
Calon Kepala Sekolah kepada peserta. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali
peserta terhadap LMS Diklat Calon Kepala Sekolah yang akan digunakan selama
proses pembelajaran di setiap tahapan OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2.
Kegiatan pembekalan LMS dilaksanakan oleh Admin LMS di setiap kelas diklat paling
lambat 1 (satu) hari sebelum kegiatan OJT 1 dimulai, dengan alokasi waktu 8 JP (@
45 menit), sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Tabel 29. Struktur Program Kegiatan Pembekalan LMS Diklat Calon Kepala
Sekolah

Waktu
NO MATERI
(JP)
1. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap OJT 1 2
2. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap IST 1 2
3. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap OJT 2 2
4. Pengenalan dan praktik fitur LMS pada tahap IST 2 2
Jumlah 8

Kegiatan pengenalan LMS dilaksanakan seperti alur berikut ini:

61
B. Pelaksanaan On the Job Training (OJT) 1

OJT 1 merupakan tahap awal dari Diklat Calon Kepala Sekolah. Kegiatan ini
dilaksanakan dengan durasi 20 (dua puluh) JP. Peserta dalam melaksanakan OJT 1
didampingi langsung oleh Mentor 1 dan dibimbing oleh Pengajar Diklat.
Kegiatan OJT 1 diawali dengan pemetaan kompetensi peserta melalui pengisian
instrumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian (AKPK). Melalui AKPK
akan diketahui kompetensi apa saja yang perlu ditingkatkan oleh peserta dan
kompetensi apa saja yang menjadi kelebihan peserta. Hasil AKPK tersebut akan
digunakan oleh pengajar diklat sebagai bahan untuk menyusun strategi pembelajaran
yang tepat bagi peserta saat IST 1. Selama kegiatan OJT 1, peserta harus mempelajari
materi pokok diklat, yaitu Kepemimpinan Pembelajaran, Supervisi Guru dan Tendik,
Manajerial dan Kewirausahaan. Peserta juga akan melakukan pengamatan dan
pemantauan kondisi nyata sekolah atau berdasarkan pengalaman calon Kepala
Sekolah untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran, dan kemudian membuat
rumusan ide/gagasan inovasi berdasarkan masalah utama yang muncul.
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
Tahap OJT 1 dilaksanakan di sekolah masing-masing peserta dengan melakukan
praktik langsung di sekolah tersebut. Waktu pelaksanaan kegiatan adalah 20 (dua
puluh) JP atau setara dengan 10 (sepuluh) hari (2 JP per hari). Peserta akan
mendapatkan pembimbingan dari pengajar diklat secara daring melalui video
conference dan chatting yang disediakan LMS pada saat melaksanakan dan
menyelesaikan tugas OJT 1 selama 4 (empat) kali atau setara dengan 8 (delapan)
JP (2 JP per hari).
2. Alur Kegiatan di SIM Diklat Tendik
Secara umum, alur kegiatan OJT 1 pada Diklat Calon Kepala Sekolah sebagaimana
tergambar pada Gambar 9 di bawah ini.

62
Mengunduh dan
mengerjakan tugas:
- Mengisi Instrumen AKPK
- Mendalami Materi
- Mengidentifikasi Masalah
Pembelajaran
- Merumuskan Gagasan
Inovasi
-

Gambar 9 Alur Kegiatan OJT 1 Moda Kombinasi

3. Jadwal Pelaksanaan
OJT 1 dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari dengan kewajiban per hari adalah 2
(dua) JP. Peserta akan mendapatkan bimbingan dari pengajar diklat saat
melaksanakan dan menyelesaikan tugas OJT 1. Pembimbingan secara daring
dilaksanakan selama 4 (empat) kali atau setara dengan 8 (delapan) JP (2 JP untuk
setiap kali pembimbingan @ 45 menit), menggunakan jadwal sesuai Tabel 30.
berikut.
Tabel 30 Jadwal Pelaksanaan Pembimbingan OJT 1 Moda Kombinasi

Pembimbingan Hari Media


Materi Pembimbingan Waktu
ke Ke Pembimbingan
5. Penjelasan Teknis
6. Arahan untuk mengidentifikasi
masalah Video
1 1 2 JP
Conference
7. Arahan untuk mendalami materi
8. Mengisi instrumen AKPK
3. Kemajuan Hari Ke-3
2 4 4. Diskusi Materi Manajerial dan 2 JP Chatting
Materi Supervisi

63
Pembimbingan Hari Media
Materi Pembimbingan Waktu
ke Ke Pembimbingan
3. Kemajuan Hari Ke-5 s.d. Hari Ke-7
3 8 4. Diskusi Identifkasi Masalah 2 JP Chatting
Pembelajaran
4. Kemajuan Hari Ke-9
5. Diskusi Perumusan
Video
4 10 Gagasan/Inovasi (arahan 2 JP
Conference
penyusunan rambu-rambu)
6. Persiapan IST 1

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta, mentor 1, dan pengajar diklat saat OJT 1
secara keseluruhan seperti Tabel 31 berikut.

Tabel 31. Kegiatan/aktivitas Peserta, Mentor 1, dan Pengajar Diklat Selama OJT
1 Moda Kombinasi

Aktivitas Pengajar
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Mentor 1
Diklat
1 Penjelasan Menyimak dan tanya Memaparkan -
Teknis jawab tentang penjelasan penjelasan teknis
teknis tentang kegiatan tentang kegiatan OJT 1
OJT 1 pada Diklat Calon pada Diklat Calon
Kepala Sekolah Kepala Sekolah dan
menjawab pertanyaan
peserta
2 Pendalaman 1. Mempelajari materi 1. Mendampingi peserta Membantu peserta yang
Materi kepemimpinan dalam mempelajari mengalami kesulitan dalam
(Kepemimpinan pembelajaran, materi kepemimpinan memahami materi
Pembelajaran, supervisi guru dan pembelajaran,
Supervisi Guru tendik, manajerial, dan supervisi guru dan
dan Tendik, pengembangan tendik, manajerial,
Manajerial, dan kewirausahaan yang dan pengembangan
Kewirausahaan) disediakan di LMS kewirausahaan
secara mandiri 2. Melakukan konfirmasi
2. Berkomunikasi secara peserta tentang
daring dengan sesama aktivitas dalam
peserta dan/atau mempelajari materi
pengajar diklat terkait 3. Membimbing peserta
materi yang dipelajari untuk mengunduh
3. Mengunduh Instrumen Instrumen Refleksi
Refleksi Pendalaman Pendalaman Materi
Materi 4. Membimbing peserta
4. Melakukan refleksi melakukan refleksi
terhadap materi yang terhadap materi yang
dipelajari telah dipelajari
5. Mengunggah hasil 5. Meminta peserta
refleksi di LMS mengunggah hasil
refleksi yang telah
dikerjakan

64
Aktivitas Pengajar
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Aktivitas Mentor 1
Diklat
3 Identifikasi 1. Mencermati berbagai 1. Melakukan 1. Memberikan penjelasan
Masalah sumber data yang ada pembimbingan dalam tentang masalah
Pembelajaran di sekolah sebagai mengidentifikasi pembelajaran
bahan identifikasi masalah 2. Mengarahkan peserta
masalah pembelajaran pembelajaran dalam mengidentifikasi
2. Menggerakkan warga 2. Membimbing peserta msalah bersama warga
sekolah untuk mengunduh sekolah
bersama-sama instrumen Identifikasi 3. Memastikan peserta
mengidentifikasi Masalah menyelesaikan dan
masalah pembelajaran Pembelajaran mengunggah tugas
yang ada di sekolah. 3. Mengunduh hasil identifikasi masalah
3. Mengunduh Instrumen identifikasi masalah pembelajaran
Identifikasi Masalah peserta
Pembelajaran 4. Memeriksa hasil
4. Berdiskusi dengan identifikasi masalah
peserta/ pengajar diklat 5. Memberikan umpan
terkait hasil identifikasi balik dan menilai hasil
masalah identifikasi masalah
5. Mengisi instrumen pembelajaran di LMS
identifikasi masalah
pembelajaran
6. Mengunggah hasil
identifikasi masalah ke
LMS
4 Perumusan 1. Mengunduh rambu- 1. Membimbing peserta 1. Mendampingi peserta
gagasan/inovasi rambu penyusunan mengunduh rambu- mengidentifikasi
gagasan inovasi dari rambu beberapa alternatif
LMS gagasan/inovasi di gagasan untuk
2. Menyusun gagasan LMS menyelesaikan masalah
inovasi bersama warga 2. Melakukan pembelajaran
sekolah.
pembimbingan dalam 2. Mendampingi peserta
3. Mengunggah hasil
menemukan gagasan untuk mendeskripsikan
penyusunan gagasan
inovasi ke LMS. inovasi pemecahan langkah-langkah
masalah pelaksanaan alternatif
pembelajaran gagasan peneyelsesaian
3. Mengunduh hasil masalah pembelajaran
penyusunan gagasan
inovasi peserta
4. Menganalisis
kesesuaian antara
perumusan gagasan/
ide inovasi dengan
masalah
pembelajaran
5 Analisis Mengisi instrumen AKPK 1. Membimbing Memastikan peserta
Kebutuhan di LMS peserta mengisi mengisi AKPK dengan jujur
Pengembangan instrumen AKPK
Keprofesian 2. Memetakan tingkat
(AKPK) penguasaan
kompetensi Kepala
Sekolah

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan OJT 1 Moda Kombinasi
adalah penanggung jawab diklat, pengajar diklat, mentor 1, peserta, Operator SIM
Diklat Tendik, admin LMS, dan petugas supervisi.

65
Tugas dan tanggung jawab setiap unsur dijabarkan sebagai berikut.
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
OJT 1.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat OJT 1 adalah:
1) memfasilitasi pembelajaran di kelas,
2) memantau keaktifan peserta, baik saat mempelajari materi, berdiskusi di
forum, maupun saat melakukan refleksi,
3) memotivasi, membimbing serta mengingatkan peserta dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang harus dikerjakan,
4) memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas peserta,
5) melakukan pembimbingan kepada peserta dengan berkomunikasi langsung
(synchronous) melalui video conference dan chatting yang disediakan di LMS
sesuai jadwal yang ditentukan,
6) memberikan nilai unjuk kerja terhadap hasil pembelajaran peserta saat OJT 1
di LMS,
7) memberikan nilai sikap OJT 1 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap IST
1, OJT 2, dan IST 2 (nilai sikap diinput ke SIM Diklat Tendik pada akhir
pelaksanaan IST 2),
8) menyampaikan dan melaporkan keaktifan serta hasil pembelajaran peserta di
kelas daring kepada penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
c. Mentor 1
Tugas dan tanggung jawab mentor 1 saat OJT 1 adalah:
1) membantu peserta yang mengalami kesulitan dalam memahami materi
Kepemimpinan Pembelajaran, Supervisi Guru dan Tendik, Manajerial, dan
Kewirausahaan,
2) mengarahkan dan membimbing peserta dalam mengidentifikasi masalah
pembelajaran bersama warga sekolah,
3) memastikan peserta menyelesaikan tugas identifikasi masalah
pembelajaran,
4) mendampingi peserta mengidentifikasi beberapa alternatif gagasan untuk
menyelesaikan masalah pembelajaran,
5) mendampingi peserta untuk mendeskripsikan langkah-langkah pelaksanaan
alternatif gagasan peneyelsesaian masalah pembelajaran,
6) memastikan peserta mengisi AKPK dengan jujur,
7) memberikan nilai sikap OJT 1 menggunakan format penilaian yang telah
ditetapkan.

d. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat OJT 1 adalah:

66
1) mengikuti seluruh materi di kelas sesuai dengan waktu yang ditentukan,
2) mencermati, menyelesaikan, dan mengumpulkan tugas,
3) berkomunikasi langsung (synchronous) dengan pengajar diklat melalui video
conference dan chatting yang disediakan di LMS,
4) berpartisipasi aktif dalam diskusi,
5) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
saat OJT 1 di LMS.

e. Admin LMS
Tugas dan tanggung jawab admin LMS adalah:
1) memberikan bantuan dan solusi terhadap permasalahan teknis dari peserta
atau pengajar diklat di kelas daring saat kegiatan OJT 1,
2) mengatur jadwal pembimbingan melalui video conference dan chatting di
LMS sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
3) menjadi moderator dan mendampingi pengajar diklat dan peserta selama
pelaksanaan video conference dan chatting di LMS,
4) memastikan pengajar diklat telah memberikan nilai unjuk kerja,
5) membantu pengajar diklat memberikan arahan dan solusi terhadap diskusi
permasalahan teknis di video conference dan chatting.

Selain admin LMS, penyelenggara diklat dapat menunjuk koordinator admin


apabila terdapat lebih dari 1 (satu) kelas diklat. Tugas dan tanggung jawab
koordinator admin LMS adalah mengelola master konten dan server LMS yang
digunakan dalam kelas daring, serta mengendalikan LMS Diklat Calon Kepala
Sekolah.
f. Operator SIM Diklat Tendik
Operator SIM Diklat Tendik bertugas memastikan pengajar diklat telah
menginput nilai peserta di SIM Diklat Tendik.
g. Petugas Supervsi
Petugas supervisi adalah tim yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi
dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Surat Keputusan
Petugas Supervisi dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk membantu pengajar
diklat memperbaiki proses pembelajaran saat OJT 1 melalui kegiatan refleksi yg
dilakukan sebanyak 2 (dua) kali atau setara dengan 4 (empat) JP.

5. Penilaian
Penilaian pada OJT 1 diperoleh dari unjuk kerja peserta dalam melakukan
identifikasi dan merumuskan masalah pembelajaran di sekolah dengan bobot 5%.
Selain unjuk kerja, penilaian dilakukan terhadap sikap peserta selama mengikuti
kegiatan OJT 1. Penilaian sikap diperoleh dari pengajar diklat (bobot 60%) dan
mentor 1 (bobot 40%). Nilai sikap pada OJT 1 akan diakumulasi dengan nilai sikap
pada IST 1, OJT 2, dan IST 2. Aspek penilaian sikap antara lain keaktifan,
kedisiplinan, kemandirian, dan kehadiran.

67
6. Supervisi Tahap OJT 1
Supervisi tahap OJT 1 dilakukan secara daring oleh petugas supervisi di paling
banyak 5 (lima) kelas yang sedang berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
Selama pelaksanaan OJT 1, petugas supervisi akan mengamati proses
pembelajaran melalui LMS Diklat Calon Kepala Sekolah dan melakukan refleksi
secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang diamati. Refleksi
dilakukan secara virtual sebanyak 2 (dua) kali sesuai waktu yang ditentukan,
dengan alokasi waktu setiap kali refleksi adalah 2 (dua) JP. Refleksi saat OJT 1
berfokus pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh pengajar diklat selama
memfasilitasi mata diklat identifikasi masalah pembelajaran, materi pokok, dan
perumusan ide/gagasan inovasoi. Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat
oleh petugas supervisi di SIM Diklat Tendik. Pada akhir supervisi, petugas supervisi
harus menyusun laporan kegiatan supervisi.

7. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan OJT 1
Diklat Calon Kepala Sekolah ditunjukkan dalam Tabel 32.
Tabel 32 Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar diklat Tidak dapat memfasilitasi/ Mencari pengajar diklat lain


membimbing yang memenuhi
persyaratan sebagai
pengganti, akan tetapi
dilakukan sebelum kelas
OJT 1 di SIM Diklat Tendik
dibuka oleh operator SIM
2 Peserta diklat Tidak dapat hadir karena Meminta dinas pendidikan
alasan tertentu untuk mencari peserta
pengganti yang sudah
dinyatakan “lolos” dalam
Seleksi Substnasi Bakal
Calon Kepala Sekolah
3 Keikutsertaan Peserta diklat tidak dapat 1. Video conference
peserta diklat pada melakukan video conference diganti dengan chatting
pembimbingan 2. Peserta yang tidak
melalui video dapat mengikuti video
conference Moda conference dapat
Daring melihat rekaman dan
harus membuat
simpulan hasil
pembimbingan

Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap OJT 1, peserta


selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu In Service Training (IST) 1.
Kegiatan IST 1 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah kegiatan OJT 1
selesai.

68
C. Pelaksanaan In Service Training (IST) 1

IST 1 merupakan tahap lanjutan dari On the Job Training (OJT) 1. Kegiatan IST 1
dilaksanakan sebanyak 50 (lima puluh) JP yang diselesaikan selama 5 (lima) sampai
6 (enam) hari.
Pada tahap IST 1, pengajar diklat bersama peserta melaksanakan pembelajaran
secara tatap muka langsung di tempat yang ditentukan. Peserta akan melaksanakan
tes awal, menyelesaikan penugasan pembentukan karakter dan merefleksikannya,
menyelesaikan tugas materi pokok, menyusun pemecahan masalah, dan menyusun
rencana tindak lanjut (RTL) yang akan dilaksanakan pada tahap OJT 2. Pada akhir
kegiatan, peserta akan mengerjakan tes akhir. Tugas yang ditagihkan selama
pelaksanaan IST 1 dapat diperoleh peserta melalui LMS Diklat Calon Kepala Sekolah.
Pada tahap ini, pengajar diklat juga akan melakukan penilaian di LMS Diklat Calon
Kepala Sekolah, oleh karena itu peserta diwajibkan mengumpulkan seluruh tugas
tagihannya di menu Pengumpulan Tugas dan Tagihan pada LMS Diklat Calon Kepala
Sekolah.
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
IST 1 dilaksanakan di tempat kegiatan yang ditentukan oleh penyelenggara diklat.
Durasi pelaksanaan IST 1 adalah 50 (lima puluh) JP atau setara dengan 5 (lima)
sampai 6 (enam) hari.
2. Alur Diklat
Alur IST 1 pada Diklat Calon Kepala Sekolah sesuai Gambar 10 di bawah ini.

Gambar 10. Alur Kegiatan IST 1 Moda Kombinasi

3. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan IST 1 moda kombinasi dilaksanakan selama 5 (lima) sampai dengan 6
(enam) hari dengan ketentuan seperti contoh Tabel 33.
Tabel 33. Jadwal Pelaksanaan Diklat IST 1 Moda Kombinasi*)

No Jam Ke Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5

1 1 A1 B2 B3.a B3.c B4
2 2 A1 B2 B3.b B3.c B4

3 3 B1 B3.a B3.b B3.c B4

4 4 B2 B3.a B3.b B3.c B4

5 5 B2 B3.a B3.b B3.c B4

6 6 B2 B3.a B3.b B3.c B4

69
No Jam Ke Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5

7 7 B2 B3.a B3.b B3.c B4


8 8 B2 B3.a B3.b B3.c B4
9 9 B2 B3.a B3.b B3.c B4
10 10 B2 B3.a B3.b B3.c B5
11 11 Refleksi
12 12 Refleksi

*)
Jadwal di atas menggunakan pola durasi 5 (lima) hari. LPD dapat menyesuaikan jam
ke-1 dan seterusnya sehingga menjadi 6 (enam) hari berdasarkan kondisi tempat
penyelenggaraan dengan tidak mengubah urutan mata diklat dan tidak mengurangi
durasi waktu per mata diklat.
Keterangan:
A1 : Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
B1 : Tes Awal
B2 : Pembentukan Karakter (Character Building)
B3.a : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah:
Manajerial Sekolah
B3.b : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Supervisi Guru
dan Tenaga Kependidikan
B3.c : Materi Pokok Calon Kepala Sekolah: Pengembangan
Kewirausahaan
B4 : Rencana Tindak Lanjut
B5 : Tes Akhir

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta dan pengajar diklat saat IST 1 secara
keseluruhan seperti Tabel 34 berikut.
Tabel 34. Aktivitas Peserta dan Pengajar Diklat

Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah
1 Kebijakan Menyimak dan tanya jawab tentang Penceramah diklat memaparkan
Kementerian kebijakan program kementerian kebijakan dan menjawab
Pendidikan dan pendidikan dan kebudayaan pertanyaan peserta
Kebudayaan

2 Tes Awal Mengerjakan tes awal 1. Mengawasi dan mengarahkan


pelaksanaan tes awal.
2. Menganalisis tes awal dan
mengkomunikasikan hasilnya
ke peserta

3 Pembentukan 1. Melakukan kegiatan pembentukan 1. Mengarahkan dan


Karakter karakter dalam tim sesuai arahan membimbing peserta
(Character pengajar diklat melakukan penugasan
Building) 2. Melakukan refleksi terhadap nilai- pembentukan karakter
nilai penugasan, kondisi nyata di 2. Mengarahkan peserta dalam
sekolah, dan apa yang harus melakukan refleksi
dilakukan. 3. Memberikan penguatan
3. Mengumpulkan hasil refleksi terhadap hasil refleksi dan
pembentukan karakter menghubungkannya dengan
tugas Kepala Sekolah

70
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah
4 Manajerial 1. Mempelajari materi manajerial 1. Memfasilitasi pembelajaran
Sekolah sekolah materi manajerial sekolah
2. Mengerjakan tugas 2. Mengarahkan peserta dalam
3. Mengumpulkan hasil tugas mengerjakan tugas
3. Menilai tugas peserta dalam
5 Supervisi Guru 1. Mempelajari materi Supervisi Guru 1. Memfasilitasi peserta dalam
dan Tenaga dan Tendik mempelajari materi supervisi
Kependidikan 2. Mengamati dan menganalisis guru dan tendik
simulasi supervisi guru dan tendik 2. Memberi pengarahan simulasi
3. Mengerjakan tugas dan analisis supervisi
4. Mengumpulkan tugas 3. Mengarahkan peserta
mengerjakan lembar kerja
4. Menilai tugas peserta
6 Pengembangan 1. Mempelajari materi pengembangan 1. Memfasilitasi peserta dalam
Kewirausahaan kewirausahaan mempelajari materi
2. Mengerjakan tugas Kewirausahaan Kewirausahaan
3. Menyusun pemecahan masalah 2. Mengarahkan pengerjaan
pembelajaran dengan tugas
mempertimbangkan gagasan 3. Mengarahkan dalam
inovasi yang disusun pada OJT 1, menyusun matrik pemecahan
pendalaman materi IST, dan masalah pembelajaran
diskusi dengan sesama peserta 4. Menilai hasil pengerjaan tugas
diklat dan pengajar. peserta
4. Mengumpulkan hasil kerja
7 Rencana Tindak 1. Mencermati Format Jadwal RTL, Membimbing dan mendampingi
Lanjut (RTL) RPK, dan rencana PK peserta dalam:
2. Menyusun jadwal RTL 1. Mencermati Format Jadwal
3. Menyusun RPK (Sekolah asal) RTL, RPK, dan rencana PK
4. Menyusun PK di sekolah magang 2. Menyusun jadwal RTL
5. Menyusun Instrumen Monitoring 3. Menyusun RPK (Sekolah asal)
dan Evaluasi RPK 4. Menyusun PK di sekolah
6. Diskusi rambu-rambu Laporan magang
RTL, penyiapan bahan dan 5. Menyusun Instrumen
skenario gelar karya, dan Monitoring dan Evaluasi RPK
pembuatan video gelar karya 6. Mendampingi dan
7. Mengumpulkan jadwal RTL, RPK, mengarahkan diskusi rambu-
dan PK rambu
7. Mengumpulkan jadwal RTL,
RPK, dan PK
7 Tes Akhir Mengerjakan tes akhir secara tertulis. Mengawasi dan mengarahkan
Peserta yang dapat mengikuti tes akhir pelaksanaan tes akhir
adalah yang dinyatakan layak oleh
pengajar diklat.

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan IST 1 adalah penanggung
jawab diklat, penceramah, pengajar diklat, peserta, panitia diklat, dan petugas
supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap unsur dijabarkan sebagai berikut.
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
IST 1.

71
b. Penceramah Diklat
Penceramah diklat adalah pejabat di lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Penceramah diklat memaparkan kebijakan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat IST 1 adalah:
1) mempersiapkan media dan perangkat pembelajaran yang diperlukan pada
tahapan IST 1 Diklat Calon Kepala Sekolah,
2) memeriksa jurnal harian pendampingan OJT 1 oleh mentor 1,
3) memfasilitasi pembelajaran di kelas,
4) memotivasi, membimbing, dan mengingatkan peserta dalam penyelesaian
tugas,
5) mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta,
6) melakukan verifikasi kelayakan peserta untuk mengikuti tes akhir (verifikasi
dilakukan berdasarkan kelengkapan tugas-tugas yang harus diselesaikan
oleh peserta),
7) memberikan nilai keterampilan terhadap hasil pembelajaran peserta di SIM
Diklat Tendik,
8) melakukan input nilai tes awal dan tes akhir peserta di SIM Diklat Tendik,
9) memberikan nilai sikap IST 1 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap OJT
1, OJT 2, dan IST 2 di SIM Diklat Tendik,
10) menyampaikan dan melaporkan hasil pembelajaran peserta kepada
penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
d. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat IST 1 adalah:
1) mengerjakan soal-soal tes awal dan tes akhir sesuai waktu yang ditentukan,
2) mengikuti seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jadwal yang
ditentukan,
3) mencermati dan menyelesaikan tugas yang diberikan,
4) mengumpulkan tugas yang sudah dikerjakan kepada pengajar diklat setiap
mata diklat berakhir,
5) berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas pembelajaran,
6) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
diklat saat IST 1.
e. Panitia Kelas
Panitia berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat, membantu
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran, dan menganalisis hasil evaluasi
keterlaksanaan diklat.

72
f. Petugas Supervisi
Petugas supervisi di IST 1 adalah seseorang yang telah ditetapkan sebagai
petugas supervisi melalui Surat Keputusan dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk
mengamati proses pembelajaran dan membantu pengajar diklat memperbaiki
pembelajaran yang dilakukan saat IST 1 melalui kegiatan refleksi. Petugas
supervisi melakukan refleksi sebanyak 5 (lima) kali @ 2 JP untuk setiap kali
refleksi atau setara dengan 10 (sepuluh) JP.
5. Penilaian
Penilaian pada tahap IST 1 meliputi penilaian unjuk kerja, pengetahuan, dan sikap.

a. Penilaian Unjuk Kerja


Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian terhadap tugas peserta dalam
merefleksikan penugasan pembentukan karakter (bobot 20%), menyelesaikan
tugas manajerial (15%), menyelesaikan tugas supervisi guru dan tendik (15%),
dan menyelesaikan Matrik Rencana Pemecahan Masalah Pembelajaran (50%).
Bobot akumulasi nilai unjuk kerja tahap IST 1 adalah 15%.
b. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan diperoleh dari nilai tes akhir yang dikerjakan oleh
peserta di IST 1. Nilai pengetahuan memiliki bobot 10%.
c. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran, keaktifan, kedisiplinan,
kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti rangkaian kegiatan di IST
1. Nilai sikap memiliki bobot 30%.
Nilai sikap pada IST 1 akan diakumulasi dengan nilai sikap peserta di OJT 1,
OJT 2, dan IST 2.
6. Supervisi
Supervisi dilakukan secara langsung oleh petugas supervisi. Pada tahap IST 1,
petugas supervisi akan datang dan mensupervisi maksimal 5 (lima) kelas dalam
waktu yang bersamaan. Petugas supervisi akan mengamati proses pembelajaran
dan melakukan refleksi secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang
diamati. Kegiatan refleksi dilakukan apabila mata diklat tertentu yang menjadi pokok
pembelajaran (diantaranya adalah materi pembentukan karakter, materi pokok
pada Diklat Calon Kepala Sekolah, dan materi penyusunan rencana tindak lanjut)
telah berakhir. Refleksi dilaksanakan setiap hari pada akhir sesi pembelajaran saat
IST 1.
Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat oleh petugas supervisi secara manual
dalam instrumen supervisi dan akan diinput di SIM Diklat Tendik saat petugas
supervisi mendapatkan koneksi internet. Pada akhir supervisi, petugas supervisi
harus menyusun laporan kegiatan supervisi tahap IST 1.
7. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan IST 1 adalah
seperti pada Tabel 35 berikut.

73
Tabel 35. Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar Diklat Tidak dapat Mencari pengajar diklat lain


membimbing/ sebagai pengganti
memfasilitasi dan
membimbing pada IST 1
2 Tugas peserta Terdapat peserta diklat Pengajar Diklat memastikan
diklat yang belum tugas peserta pada satu
mengumpulkan tugas mata diklat tertentu sudah
IST 1 sampai mendekati dikumpulkan sesuai jadwal
batas tes akhir atau sebelum pergantian
mata diklat.

Sebelum berakhirnya satu mata diklat tertentu, pengajar diklat harus memastikan
tugas peserta pada mata diklat tersebut sudah dikerjakan dan dikumpulkan. Apabila
peserta tidak mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang ditentukan maka peserta
tidak dapat melanjutkan pembelajaran mata diklat berikutnya.
Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap IST 1, peserta
selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu On the Job Training (OJT) 2.
Kegiatan OJT 2 dilaksanakan setelah kegiatan IST 1 selesai (tanpa ada jeda waktu).
D. Pelaksanan On the Job Training (OJT) 2

OJT 2 merupakan tahapan setelah pelaksanaan IST 1 dari Diklat Calon Kepala
Sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam durasi 200 (dua ratus) JP. Peserta dalam
melaksanakan OJT 2 didampingi secara langsung oleh Mentor 1 (kepala sekolah dari
sekolah asal peserta), Mentor 2 (kepala sekolah tempat magang peserta), dan
dibimbing oleh Pengajar Diklat.
Pada tahap OJT 2 ini, peserta berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah dan
pemangku kepentingan dalam melaksanakan rencana tindak lanjut (RTL) yang telah
disusun saat IST 1. Selanjutnya peserta menyusun laporan hasil pelaksanaan RTL dan
menyiapkan bahan presentasi dan gelar karya hasil pelaksanaan RTL. Laporan hasil
pelaksanaan RTL diunggah di LMS untuk dinilai oleh Pengajar Diklat.
1. Tempat dan Waktu Kegiatan
Kegiatan OJT 2 dilaksanakan di sekolah masing-masing peserta dan sekolah
magang lain yang ditetapkan oleh dinas pendidikan. Waktu pelaksanaan kegiatan
adalah 200 (dua ratus) JP atau setara dengan 9 (sembilan) minggu (3 atau 4 JP per
hari). Pada saat melaksanakan dan menyelesaikan tugas OJT 2, peserta akan
mendapatkan pembimbingan dari pengajar diklat selama 15 (lima belas) kali (2 JP
setiap kali pembimbingan) atau setara dengan 30 (tiga puluh) JP.

2. Alur Kegiatan
Alur kegiatan OJT 2 Moda Kombinasi dapat dicermati pada Gambar 11 di bawah
ini.

74
Mengunduh dan
mengerjakan tugas:
- Jurnal Harian Pelaksanaan
RTL
- Menganalisis Hasil Monev
RTL
- Menyusun Laporan
Pelaksanaan RTL
- Membuat Video

Memberikan nilai hasil


keterlaksanaan RPK,
PK, dan portofolio

Gambar 11 Alur Kegiatan OJT 2 Moda Kombinasi

3. Jadwal Pelaksanaan
OJT 2 dilaksanakan selama 9 (sembilan) pekan dengan kewajiban per hari adalah
3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) JP. Peserta akan mendapatkan bimbingan dari
pengajar diklat secara daring saat melaksanakan dan menyelesaikan tugas OJT 2.
Pembimbingan secara daring dilaksanakan selama 15 (lima belas) kali (2 JP setiap
kali pembimbingan). Jadwal pelaksanaan pembimbingan OJT 2 secara daring
tertera pada Tabel 36 berikut.

Tabel 36. Jadwal Pelaksanaan Pembimbingan OJT 2 Moda Kombinasi

Bimbingan
Hari Ke Mata Diklat Media Bimbingan
Ke
Pelaksanaan Rencana Proyek
1 1 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
2 sd. 4 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal

75
Bimbingan
Hari Ke Mata Diklat Media Bimbingan
Ke
Pelaksanaan Rencana Proyek
2 5 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
6 s.d. 8 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
3 9 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
10 s.d. 12 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
4 13 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
14 s.d. 16 Tugas mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
5 17 Video Conference
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
18 s.d. 20 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
6 21 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
22 s.d. 23 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
7 24 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
25 s.d. 28 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
8 29 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
30 s.d. 32 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
9 33 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
34 s.d. 36 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
10 37 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
38 s.d. 40 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
11 41 Chatting
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Rencana Proyek
42 s.d. 43 Tugas Mandiri
Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Asal
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
44 Tugas Mandiri
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
12 45 Chatting
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
46 s.d. 48 Tugas Mandiri
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
13 49 Video Conference
di Sekolah Magang
Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
50 s.d. 53 Tugas Mandiri
di Sekolah Magang

14 54 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Chatting

55 s.d. 57 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Tugas Mandiri

76
Bimbingan
Hari Ke Mata Diklat Media Bimbingan
Ke

15 58 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Video Conference

59 s.d. 63 Penyusunan Laporan Pelaksanaan RTL Tugas Mandiri

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta dan pengajar diklat saat OJT 2 secara
keseluruhan seperti Tabel 37 berikut.

Tabel 37. Kegiatan/aktivitas Peserta, Pengajar, dan Mentor Selama OJT 2

Aktivitas Pengajar
No Mata Diklat Aktivitas Peserta Mentor 1 Mentor 2
Diklat
1 Pelaksanaan 1. Menyosialisasikan 1. Melakukan 1. Mengingatkan 1. Mengingatkan
Rencana rencana pembimbingan peserta untuk peserta untuk
Proyek pelaksanaan RPK terstruktur kepada mengadakan mengadakan
Kepemimpinan 2. Menyiapkan peserta dalam: sosialisai RPK, pertemuan
(RPK) di sumber daya a. menyosialisasikan pembentukan tim dengan mentor 2,
Sekolah Asal 3. Mereview rencana pelaksana menyampaikan
2 Pelaksanaan instrumen pelaksanaan RPK kegiatan, dan hasil AKPK yang
Peningkatan monitoring dan b. mempersiapkan penerbitan SK perlu ditingkatkan
Kompetensi evaluasi sumber daya 2. Mendampingi 2. Mendampingi
(PK) di 4. Mengisi jurnal c. mereview peserta dalam peserta dalam
Sekolah kegiatan harian instrumen melakukan persiapan
5. Melaksanakan monitoring dan persiapan RPK pelaksanaan PK
Magang
RPK di sekolah evaluasi (menentukan (menentukan
3 Penyusunan asal d. Mengisi jurnal jadwal, jadwal,
Laporan 6. Melakukan kegiatan harian menentukan SDM menyusun
Pelaksanaan monitoring dan e. pelaksanaan RPK yang terlibat, instrumen,
RTL evaluasi di sekolah asal mengidentifikasi menghubungi
pelaksanaan RPK f. Melakukan kebutuhan sarana pihak-pihak
7. Menganalisis monitoring dan dan prasarana) terkait)
hasil monitoring, evaluasi 3. Mendampingi 3. Mendampingi
evaluasi g. Menganalisis peserta dalam peserta dalam
pelaksanaan RPK hasil monitoring melaksanakan pelaksanaan PK
8. Melaksanakan PK dan evaluasi RPK (mengambil data
disekolah h. Melaksanakan PK (pelaksanaan sesuai instrumen
magang di sekolah program dan yang disusun,
9. Mencermati magang monev) menghubungi
kerangka laporan i. Mencermati 4. Menyiapkan bukti sumber data,
RTL kerangka laporan pelaksanaan menginput data,
10. Menyusun RTL kegiatan RPK menganalisis
Laporan RTL j. Menyusun untuk persiapan data, menyusun
11. Menyusun Laporan RTL pembimbingan laporan
skenario dan k. Menyusun oleh pengajar 4. Menyiapkan bukti
menyiapkan skenario dan diklat pelaksanaan
bahan gelar karya menyiapkan 5. Menilai kegiatan PK
dan membuat bahan gelar karya keterlkasanaan untuk persiapan
Video video gelar dan/atau RPK pembimbingan
karya membuat video oleh pengajar
pelaksanaan RTL gelar karya diklat
12. Mengunggah pelaksanaan RTL 5. Menilai
hasil laporan ke 2. Melakukan penilaian keterlkasanaan
LMS Laporan portofolio PK
pelaksanaan dan
hasil RTL pada tahap
OJT 2 di LMS

77
4. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan OJT 2 adalah penanggung
jawab diklat, pengajar diklat, peserta, mentor 1, mentor 2, Operator SIM Diklat
Tendik, admin LMS, dan petugas supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap posisi
dijabarkan sebagai berikut.
a. Penanggung jawab Diklat
Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
OJT 2.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat OJT 2 adalah:
1) memfasilitasi pembelajaran di kelas,
2) memantau keaktifan peserta, baik saat diskusi tentang pelaksanaan RTL,
maupun saat menyusun laporan,
3) memotivasi, membimbing serta mengingatkan peserta dalam menyelesaikan
tugas-tugas yang harus dikumpulkan,
4) memeriksa dan memberikan umpan balik terhadap tugas peserta,
5) melakukan pembimbingan dengan peserta melalui video conference dan
chatting yang disediakan LMS sesuai jadwal yang telah ditentukan,
6) memberikan nilai unjuk kerja terhadap hasil pembelajaran peserta di LMS,
7) memberikan nilai sikap OJT 2 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap OJT
1, IST 1, dan IST 2, serta menginput nilai sikap ke SIM Diklat Tendik pada
akhir pelaksanaan IST 2,
8) menyampaikan dan melaporkan keaktifan serta hasil pembelajaran peserta
kepada penyelenggara diklat.

Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
c. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat OJT 2 adalah:
1) mengikuti seluruh materi di kelas daring sesuai dengan target waktu yang
ditentukan,
2) mengisi jurnal harian, menyusun dan mengumpulkan laporan hasil
monitoring dan evaluasi, menyusun laporan RTL, dan menunggah video
unjuk kerja pelaksanaan RTL ke LMS,
3) melakukan komunikasi langsung dengan pengajar diklat melalui video
conference dan chatting sesuai jadwal yang ditentukan,
4) berpartisipasi aktif dalam diskusi,
5) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
diklat di LMS.

d. Mentor 1
Tugas dan tanggung jawab mentor 1 saat OJT 2 adalah:

78
1) mengingatkan peserta untuk mengadakan sosialisasi RPK, membentuk tim
pelaksana kegiatan, dan menerbitkan SK (jika memungkinkan),
2) mendampingi peserta dalam melakukan persiapan RPK (menentukan jadwal,
menentukan SDM yang terlibat, mengidentifikasi kebutuhan sarana dan
prasarana),
3) mendampingi peserta dalam melaksanakan RPK (melaksanakan program
dan monev sesuai rencana),
4) membantu peserta menyiapkan bukti pelaksanaan kegiatan RPK untuk
persiapan pembimbingan oleh pengajar diklat,
5) memberikan nilai sikap OJT 2 peserta,
6) menilai keterlaksanaan RPK dalam bentuk nilai unjuk kerja.

e. Mentor 2
Mentor 2 adalah kepala sekolah tempat magang peserta untuk melaksanakan
peningkatan kompetensi (PK). Mentor 2 ditunjuk dan ditugaskan oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota/provinsi atau penyelenggara pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat. Tugas dan tanggung jawab mentor 2 adalah:
1) menyampaikan jadwal pertemuan dengan peserta selama pelaksanaan PK,
2) mengadakan pertemuan untuk pembimbingan kepada peserta,
3) menyampaikan hasil AKPK yang perlu ditingkatkan,
4) mendampingi peserta dalam persiapan pelaksanaan PK (menentukan
jadwal, menyusun instrumen, menghubungi pihak-pihak terkait),
5) mendampingi peserta dalam pelaksanaan PK (mengambil data sesuai
instrumen yang disusun, menghubungi sumber data, menginput data,
menganalisis data, menyusun laporan),
6) membantu peserta menyiapkan bukti pelaksanaan kegiatan PK untuk
persiapan pembimbingan ke pengajar diklat,
7) memberikan nilai sikap OJT 2 menggunakan format penilaian yang telah
ditetapkan,
8) menilai keterlaksanaan PK.
f. Admin LMS
Tugas dan tanggung jawab admin LMS adalah:
1) memberikan bantuan dan solusi terhadap permasalahan teknis dari peserta
atau pengajar diklat di kelas daring saat kegiatan OJT 2,
2) mengatur jadwal pembimbingan melalui video conference dan chatting di
LMS sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
3) menjadi moderator dan mendampingi pengajar diklat dan peserta selama
pelaksanaan video conference dan chatting di LMS,
4) memastikan pengajar diklat telah memberikan nilai unjuk kerja,
5) membantu pengajar diklat memberikan arahan dan solusi terhadap diskusi
permasalahan teknis di video conference dan chatting.

g. Operator SIM Diklat Tendik


Operator SIM Diklat Tendik bertugas memastikan pengajar diklat telah
menginput nilai peserta di SIM Diklat Tendik.

79
h. Petugas Supervisi
Petugas supervisi adalah tim yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Profesi
dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Surat Keputusan
Petugas Supervisi dan ditugaskan oleh LPPKSPS untuk membantu pengajar
diklat memperbaiki proses pembelajaran saat OJT 2 melalui kegiatan refleksi yg
dilakukan sebanyak 5 (lima) kali atau setara dengan 10 (sepuluh) JP (2 JP setiap
kali refleksi).
5. Penilaian
Penilaian pada OJT 2 diperoleh dari unjuk kerja peserta, meliputi: a).
Keterlaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) di Sekolah Sendiri dan
Keterlaksanaan Peningkatan Kompetensi di Sekolah Magang oleh Mentor 1 dan
Mentor 2 (bobot 15%), b). Keterlaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
di Sekolah Sendiri dan Keterlaksanaan Peningkatan Kompetensi di Sekolah
Magang oleh Pengajar Diklat (bobot 15%), dan c) Portofolio Hasil Pelaksanaan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) (bobot 70%). Secara keseluruhan, apabila
diakumulasi dengan seluruh tahapan diklat nilai unjuk kerja di kegiatan OJT 2
memiliki bobot 30%.
Selain unjuk kerja, penilaian juga dilakukan terhadap sikap peserta selama
mengikuti kegiatan OJT 2. Nilai Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran,
keaktifan, kedisiplinan, kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti
rangkaian kegiatan diklat, OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2. Nilai sikap peserta di OJT
2 akan diakumulasi dengan nilai sikap peserta saat OJT 1, IST 1, dan IST 2 dengan
bobot nilai sikap adalah 30%.
6. Supervisi Tahap OJT 2
Supervisi tahap OJT 2 dilakukan secara daring oleh petugas supervisi di paling
banyak 5 (lima) kelas yang sedang berlangsung dalam waktu yang bersamaan.
Selama pelaksanaan OJT 2, petugas supervisi akan mengamati proses
pembelajaran melalui LMS Diklat Calon Kepala Sekolah dan melakukan refleksi
secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang diamati. Refleksi
dilakukan secara virtual sebanyak 5 (lima) kali sesuai waktu yang ditentukan,
dengan alokasi waktu setiap kali refleksi adalah 2 (dua) JP. Refleksi berfokus pada
pembimbingan yang dilakukan oleh pengajar diklat selama memfasilitasi kegiatan
di OJT 2, meliputi:

a. Refleksi Pembelajaran Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan di


Sekolah Asal, sebanyak 3 (tiga) kali;
b. Refleksi Pembelajaran Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK), sebanyak
1 (satu) kali;
c. Refleksi Pembelajaran Penyusunan Laporan RTL, sebanyak 1 (satu) kali.

Pada akhir kegiatan supervisi, petugas supervisi harus menyusun laporan kegiatan
supervisi tahap OJT 2.

7. Manajemen Risiko
Risiko dan solusi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan kegiatan OJT 2

80
Diklat Calon Kepala Sekolah ditunjukkan dalam Tabel 38.

Tabel 38. Risiko dan Pertimbangan Solusi

No Unsur Kemungkinan Risiko Solusi

1 Pengajar Diklat Tidak dapat memfasilitasi/ Mencari pengajar diklat lain


membimbing sebagai pengganti
2 Keikutsertaan Peserta diklat tidak dapat 1. Video conference
peserta diklat pada melakukan video conference diganti dengan chatting
pembimbingan dikarenakan kesulitan jaringan 2. Peserta yang tidak
melalui video internet dapat mengikuti video
conference conference dapat
melihat rekaman dan
harus membuat
simpulan hasil
pembimbingan

Setelah mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran pada tahap OJT 2, peserta


selanjutnya mengikuti tahap diklat berikutnya, yaitu In Service Training (IST) 2.
Kegiatan IST 2 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) hari setelah kegiatan OJT 2.

E. Pelaksanaan In Service Training (IST) 2

IST 2 dilaksanakan sebanyak 30 (tiga puluh) JP @ 45 menit, atau setara dengan 4


(empat) hari secara tatap muka langsung. Pada tahap IST 2, peserta akan
melaksanakan presentasi dan gelar karya hasil pelaksanaan RTL, melakukan refleksi
terhadap pelaksanaan RTL, dan mengevaluasi pelaksanaan diklat. Sementara
pengajar diklat akan membimbing, mengarahkan, dan menilai pelaksanaan presentasi
dan gelar karya. Tugas yang ditagihkan selama pelaksanaan IST 2 wajib dikumpulkan
di menu Pengumpulan Tugas dan Tagihan pada LMS Diklat Calon Kepala Sekolah.
Pada tahap ini, pengajar diklat juga akan melakukan penilaian di LMS Diklat Calon
Kepala Sekolah.

1. Tempat dan Waktu Kegiatan


Kegiatan IST 2 dilaksanakan di tempat yang ditentukan oleh penyelenggara diklat.
Durasi pelaksanaan kegiatan IST 2 adalah 30 (tiga puluh) JP @ 45 menit atau
setara dengan 4 (empat) hari.

2. Alur Kegiatan
Alur kegiatan IST 2 dapat dicermati pada Gambar 12 di bawah ini.

81
Gambar 12. Alur kegiatan pada IST 2 Moda Kombinasi

3. Jadwal Pelaksanaan
Kegiatan IST 2 dilaksanakan menggunakan jadwal seperti pada Tabel 39.
Tabel 39. Jadwal Pelaksanaan Diklat IST 2 Moda Kombinasi*)

Jam
No Hari1 Hari 2 Hari 3 Hari 4
Ke
1 1 D1 D2 D2 D2
2 2 D2 D2 D2 D2
3 3 D2 D2 D2 D3
4 4 D2 D2 D2 D3
5 5 D2 D2 D2 D3
6 6 D2 D2 D2 D4
7 7 D2 D2 D2
8 8 D2 D2 D2
9 Refleksi
10 Refleksi
*)
LPD dapat menyesuaikan jam ke-1 dan seterusnya berdasarkan kondisi tempat
penyelenggaraan dengan tidak mengubah urutan mata diklat dan tidak
mengurangi durasi waktu per mata diklat.

Keterangan:
D1 : Penjelasan Teknis IST 2
D2 : Presentasi dan Gelar Karya
D3 : Refleksi Pelaksanaan RTL
D4 : Evaluasi Diklat

Kegiatan yang harus diikuti oleh peserta dan pengajar diklat saat IST 2 secara
keseluruhan seperti Tabel 40 berikut.
Tabel 40. Aktivitas Peserta dan Pengajar Diklat
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah/ Panitia
1 Penjelasan Teknis IST 2 1. Memperhatikan Penyajian 1. Menyajikan penjelasan
Penjelasan Teknis IST 2 teknis IST 2
2. Menyikapi dan 2. Memberikan motivasi
menindaklanjuti secara
positif

82
Kegiatan Pengajar/
No Mata Diklat Kegiatan Peserta
Penceramah/ Panitia
2 Penilaian Presentasi dan 1. Melakukan presentasi hasil 1. Membimbing peserta dalam
Gelar Karya pelaksanaan RTL menunjukkan alat dan bahan
2. Menunjukan semua bahan RPK dan PK
dan alat pelaksanaan RPK 2. Mengarahkan peserta
dan PK dalam gelar karya menerima pengunjung dan
3. Menjelaskan proses melakukan kunjungan
pelaksanaan RPK dan PK (bergantian antara 2 (dua)
4. menjawab pertanyaan kelompok dalam satu kelas.
pengunjung 3. Menilai presentasi hasil
pelaksanaan RTL
3 Refleksi Pelaksanaan Melakukan refleksi pelaksanaan Membimbing melakukan refleksi
RTL RTL

4 Evaluasi Diklat Mengisi Instrumen Evaluasi Membimbing peserta dalam


Diklat mengisi Instrumen Evaluasi
Diklat

4. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia yang terlibat dalam pelaksanaan IST 2 adalah penanggung
jawab diklat, panitia diklat, dan petugas supervisi. Tugas dan tanggung jawab setiap
unsur dijabarkan sebagai berikut.

a. Penanggung jawab Diklat


Penanggung jawab diklat bertanggung jawab untuk memastikan keterlaksanaan
tahap IST 2.
b. Pengajar Diklat
Tugas dan tanggung jawab pengajar diklat saat IST 2 adalah:
1) menyampaikan kriteria kelulusan,
2) memfasilitasi presentasi dan gelar karya di kelas,
3) memberikan umpan balik terhadap hasil presentasi dan gelar karya setiap
peserta,
4) mengevaluasi proses dan hasil belajar peserta,
5) memberikan nilai unjuk kerja (presentasi dan gelar karya) peserta,
6) memberikan nilai sikap IST 1 yang akan diakumulasi dengan nilai sikap OJT
1, OJT 2, dan IST 2 di SIM Diklat Tendik,
7) menyampaikan dan melaporkan hasil evaluasi peserta kepada
penyelenggara diklat.
Pengajar diklat yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,
maka tidak direkomendasikan untuk memfasilitasi kegiatan Diklat Calon Kepala
Sekolah berikutnya.
c. Peserta
Tugas dan tanggung jawab peserta diklat saat IST 2 adalah:
1) melaksanakan presentasi dan gelar karya,
2) mengikuti seluruh proses presentasi dan gelar karya sesuai jadwal yang
ditentukan,
3) mengumpulkan laporan RTL dan video unjuk kerja pelaksanaan RTL,

83
4) berpartisipasi aktif dalam setiap aktivitas pembelajaran,
5) mengisi umpan balik, evaluasi pengajar diklat, dan evaluasi keterlaksanaan
saat IST 2.
d. Panitia Kelas
Panitia berperan menyediakan kebutuhan administrasi diklat, membantu
kelancaran pelaksanaan proses pembelajaran, dan menganalisis hasil evaluasi
keterlaksanaan diklat.
e. Petugas Supervisi
Petugas supervisi di IST 2 adalah seseorang yang telah ditetapkan sebagai
petugas supervisi melalui Surat Keputusan dan ditugaskan oleh LPPKSPS
untuk mengamati proses pembelajaran dan membantu pengajar diklat
memperbaiki pembelajaran yang dilakukan saat IST 2 melalui kegiatan refleksi.
Petugas supervisi melakukan refleksi sebanyak 4 (empat) kali @ 2 JP untuk
setiap kali refleksi, atau setara dengan 8 (delapan) JP.

5. Penilaian
Penilaian pada tahap IST 2 meliputi penilaian unjuk kerja dan sikap.
a. Penilaian Unjuk Kerja
Penilaian unjuk kerja diperoleh dari nilai kemampuan peserta dalam
mempresentasikan hasil pelaksanaan RTL melalui Gelar Karya dan/atau Video
Gelar karya. Bobot akumulasi nilai unjuk kerja tahap IST 2 adalah 10%.
b. Penilaian Sikap
Penilaian Sikap peserta diperoleh dari nilai kehadiran, keaktifan, kedisiplinan,
kemandirian dan penyelesaian tugas dalam mengikuti rangkaian kegiatan diklat
tahap IST 1. Nilai sikap memiliki bobot 30%. Nilai sikap pada IST 2 akan
diakumulasi dengan nilai sikap peserta di OJT 1, IST 1, dan OJT 2.
6. Supervisi
Supervisi dilakukan secara langsung oleh petugas supervisi. Pada tahap IST 2,
petugas supervisi akan datang dan mensupervisi maksimal 5 (lima) kelas dalam
waktu yang bersamaan. Petugas supervisi akan mengamati proses pembelajaran
dan melakukan refleksi secara bersamaan dengan pengajar diklat dari kelas yang
diamati. Kegiatan refleksi dilakukan apabila mata diklat tertentu yang menjadi pokok
pembelajaran (diantaranya adalah presentasi, gelar karya dan refleksi hasil
pelaksanaan RTL) telah berakhir. Refleksi dilaksanakan setiap hari pada akhir sesi
pembelajaran saat IST 2.
Seluruh hasil pengamatan dan refleksi dicatat oleh petugas supervisi secara manual
dalam instrumen supervisi dan akan diinput di SIM Diklat Tendik saat petugas
supervisi mendapatkan koneksi internet. Pada akhir supervisi, petugas supervisi
harus menyusun laporan kegiatan supervisi tahap IST 2.

84
BAB VI
PENUTUP

Panduan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Calon Kepala Sekolah ini perlu
disusun agar setiap unsur yang terlibat memiliki pemahaman yang utuh dari setiap tahapan,
antara lain On-the Job Training (OJT) 1, In-Service Training (IST) 1, On-the Job Training
(OJT) 2, dan In-Service Training (IST) 2.
Keberhasilan pelaksanaan diklat ini ditentukan oleh kesungguhan semua pihak. Melalui
panduan ini, diharapkan peserta dan pemangku kepentingan lainnya dapat melakukan
tugasnya secara terarah dan berkualitas. Semoga kegiatan Diklat Calon Kepala Sekolah
mampu meningkatkan kompetensi kepala sekolah sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan
mendorong kepala sekolah menciptakan sekolah merdeka untuk meningkatkan capaian
belajar peserta didik yang bermuara pada terwujudnya students wellbeing..
Demikian panduan Diklat Calon Kepala Sekolah ini disusun sebagai acuan bagi semua
pihak dalam penyelenggaraan Diklat Calon Kepala Sekolah.

85
LAMPIRAN-LAMPIRAN

86
Lampiran 1 Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran

Petunjuk:
Peserta membaca dan mempelajari bahan pembelajaran agar dapat mendalami materi-materi yang
terdapat di dalam Mata Diklat Pembentukan Karakter, Manajerial Sekolah, Supervisi Guru dan
Tenaga Kependidikan, Pengembangan Kewirausahaan, dan Rencana Tindak Lanjut
Kepemimpinan (RTL). Peserta dapat mengunduh format Instrumen Refleksi Pendalaman Bahan
Pembelajaran dari LMS seperti tampak dalam tabel di bawah ini

INSTRUMEN REFLEKSI PENDALAMAN BAHAN PEMBELAJARAN

Resume Hasil Hal Baru yang


No Nama Mata Diklat Materi
Eksplorasi Materi Diperoleh
A b C d e
1 Pembentukan Karakter

2 Manajerial Sekolah

3 Supervisi Guru dan


Tenaga Kependidikan

4 Pengembangan
Kewirausahaan

5 Rencana Tindak Lanjut


Kepemimpinan

87
Petunjuk pengisian hasil refleksi pendalaman bahan pembelajaran:
1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi dengan nama Mata Diklat;
3. Kolom “c” diisi dengan materi yang ada dalam bahan pembelajaran
4. Kolom “c” diisi dengan resume hasil eksplorasi materi secara garis besar;
5. Kolom “d” diisi dengan hal-hal baru yang diperoleh setelah mendalami materi.

88
Lampiran 2 Instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran

Petunjuk:
Peserta bersama warga sekolah mengidentifikasi kondisi di sekolah melalui pemantauan 8 Standar
Nasional Pendidikan (SNP) atau hasil rapor mutu sekolah atau data lain yang relevan terkait dengan
pembelajaran, untuk menjawab pertanyaan berikut ini.
a. Apa saja kekuatan dan kelemahan dari sekolah Saudara ?
b. Apa saja masalah pembelajaran yang ditemukan di sekolah Saudara?
c. Tentukan masalah utama yang berkaitan dengan pembelajaran ditemukan di sekolah
Saudara?
Sebagai gambaran awal bagaimana mengidentifikasi masalah pembelajaran di sekolah dan
menemukan solusinya.

INSTRUMEN IDENTIFIKASI MASALAH PEMBELAJARAN*)

Deskripsi Sekolah Masalah Utama


Identifikasi Masalah
No Sendiri (kekuatan yang Terkait
Pembelajaran
dan kelemahan) Pembelajaran
a b c d

*)
dalam mengisi instrumen dapat mempelajari bahan bacaan atau sumber lain yang relevan
dan contoh kasus

Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut
2. Kolom“b” diisi dengan deskripsi sekolah sendiri yang meliputi kekuatan dan kelemahan
berdasarkan data yang diperoleh dari hasil rapor mutu sekolah, pemantauan 8 SNP,
dokumen hasil supervisi akademik, atau data lain yang relevan dengan pembelajaran
3. Kolom “c” diisi dengan hasil identifikasi masalah pembelajaran yang ditemukan di sekolah
dan belum dapat diselesaikan
4. Kolom “d” diisi dengan masalah utama yang dipilih sebagai prioritas dari beberapa masalah
yang telah diidentifikasi dalam kolom “c”. Masalah utama merupakan simpulan dari berbagai
permasalahan yang muncul yang dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, tidak dapat
diselesaikan dalam waktu singkat, harus bekerja sama dengan semua pemangku
kepentingan, dan memerlukan keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk
menyelesaikannya.

Catatan

Peserta dapat mengunduh dan mengunggah format Identifikasi Masalah Pembelajaran di


LMS sesuai tempat yang disediakan apabila dilaksanakan dengan moda daring.
Peserta memperoleh format Identifikasi Masalah Pembelajaran dari pengajar diklat dan
mengumpulkan hasil pekerjaannya kepada pengajar diklat apabila dilaksanakan dengan
moda luring.

89
Rubrik Penilaian Identifikasi Masalah Pembelajaran:

Nilai Indikator

Seluruh indikator 1. Deskripsi sekolah menunjukkan kekuatan dan


91 - 100 kelemahan yang disertai dengan data
terpenuhi
pendukung secara jelas

Minimal tiga indikator 2. Identifikasi masalah pembelajaran dirumuskan


81 – 90,99
terpenuhi dengan mengacu kepada data yang riil di
sekolah

71 – 80,99 Dua indikator terpenuhi 3. Rumusan masalah utama terhubung dengan


deskripsi dan identifikasi masalah
4. Adanya keterkaitan antara deskripsi sekolah,
Satu indikator
< 70,99 identifikasi masalah pembelajaran, dan masalah
terpenuhi
utama

90
Lampiran 3 Instrumen Penyusunan Gagasan/Inovasi

Petunjuk:

Berdasarkan tabel instrumen Identifikasi Masalah Pembelajaran silakan isilah tabel


sebagai berikut.

INSTRUMEN PENYUSUNAN GAGASAN/INOVASI

Dampak
Gagasan Inovasi stategis bagi
Masalah Langkah- Sumber Daya
No Pemecahan pembelajaran
Utama langkah Pendukung
Masalah siswa (students
wellbeing)
a b c d e f

Petunjuk pengisian instrumen identifikasi masalah pembelajaran:

1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut


2. Kolom “b” diisi dengan masalah utama yang terdapat pada Instrumen Identifikasi Masalah
Pembelajaran (Tugas 01)
3. Kolom “c” diisi dengan gagasan inovasi yang dirancang untuk menyelesaikan masalah utama
dengan implementasi keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menyelesaikannya.
4. Kolom “d” disi langkah-langkah yang dilakukan untuk melaksanakan gagasan inovasi
tersebut mulai dari persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
5. Kolom “e” diisi sumber daya baik manusia maupun nonmanusia yang diperlukan dalam
melaksanakan gagasan inovasi
6. Kolom “f” diisi dampak yang akan dicapai kepada siswa apabila diterapkan gagasan inovasi
yang telah di rancang (students wellbeing)

91
Lampiran 4 Instrumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Keprofesian
(AKPK) Calon Kepala Sekolah

INSTRUMEN ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK)


CALON KEPALA SEKOLAH

Petunjuk:
Bacalah Instrumen AKPK secara seksama kemudian pilihlah jawaban dengan memberikan tanda (V)
sesuai dengan kondisi dan pengalaman saudara. Instrumen AKPK ini bukanlah sebuah test, kejujuran
dalam menjawab akan menghasilkan peta kompetensi yang saudara miliki, sehingga dapat dijadikan dasar
untuk meningkatkan kompetensi yang saudara miliki dengan tepat.
Keterangan Jawaban:
A : Tidak Pernah, Tidak Ada,Tidak Paham, Tidak Aktif,Tidak Mampu.
B : Hampir Tidak Pernah, Sedikit, Kurang Paham, Kurang Aktif, Kurang
Mampu
C : Terkadang, Cukup Banyak, Cukup Paham, Cukup Aktif, Cukup Mampu
D : Sering, Sangat Banyak, Sangat Paham, Sangat Aktif, Sangat Mampu

JAWABAN
No. Uraian Pertanyaan A B C D
Dimensl Kepribadian
1 Perkataan baik saya selaras dengan tindakan yang saya lakukan
2 Cara saya dalam berbicara, bersikap, dan berperilaku diteladani oleh warga sekolah dan
masyarakat.
3 Saya melaksanakan tugas-tugas saya dengan perencanaan yang matang dan evaluasi
berkelanjutan.
4 Saya mampu mengendalikan diri dalam menghadapi masalah-masalah terkait pekerjaan saya
dengan baik.
5 Saya aktif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas kepala
sekolah, melalui berbagai kegiatan pengembangan diri.
Saya berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada teman-teman sejawat berkaitan dengan tugas
6 saya sehari-hari.
7 Saya memiliki pengalaman dalam mengarahkan dan mengerakkan rekan sejawat untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
Dimensi Manajerial
1 Saya memahami penyusunan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kegiatan
Anggaran Sekolah (RKAS)
2 Saya memahami cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan
kompetensi, dan tupoksi guru.
3 Saya memahami cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengan
kompetensi, kualifikasi dan tupoksi tenaga kependidikan di sekolah (tenaga administrasi,
perpustakaan, laboratorium, dan guru konselor).
4 Saya memahami cara mengidentifikasi masalah yang terkait dengan standar pelayanan minimal atau
standar nasional pendidikan mengenai sarana dan prasarana sekolah/ madrasah.
5 Maya memahami penyusunan rencana pemanfaatan sarana prasarana sesuai standar pelayanan
minimal.
6 Saya memahami cara mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan perencanaan dan
penerimaan peserta didik baru.
7 Saya memahami cara mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan pembinaan dan
pengembangan kapasitas peserta didik.
8 Saya memiliki pengalaman dalam menyelesaikan masalah yang terkait dengan pengelolaan
peserta didik dengan baik.
9 Saya terlibat aktif dalam penyusunan dan analisa dokumen I KTSP.
10 Saya mampu menganalisis silabus dan RPP dengan baik.
11 Saya memahami cara mengidentifikasi sumber-sumber, alokasi, dan mekanisme
pertanggung-jawaban keuangan sekolah/ madrasah.
12 Saya memahami cara mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan ketatausa haan
sekolah/madrasah.

92
JAWABAN
No. Uraian Pertanyaan A B C D
13 Saya menggunakan media teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran peserta didik di kelas.
14 Saya memahami monitoring, evaluasi dan pelaporan program sekolah/madrasah sesuai dengan
standar.
Dimensi Kewirausahaan
1 Saya memahami program-program inovatif yang bisa meningkatkan keefektifan sekolah dengan
baik.
2 Saya memiliki pengalaman dalam meningkatkan keingintahuan warga sekolah dalam pengetahuan
dan ketrampilan melalui kerja keras dan semangat pantang menyerah
3 Saya mampu membuat alternatif pemecahan masalah yang relevan dan tepat, sehingga
menghasilkan kinerja yang efektif dan efisien.
4 Saya memiliki rasa optimis, pantang menyerah, dan berpikir alternalif terbaik untuk mencapai
keberhasilan di sekolah.
5 Saya memiliki pengalaman dalam menyusun rencana pengelolaan kegiatan produksi dan jasa di
sekolah dengan baik.
Dimensi Supervisi
1 Saya memahami perencanaan program supervisi akademik yang disesuaikan dengan kebutuhan
guru yanp akan disupervisi.
2 Maya memahami teknik-teknik dalam melakukan supervisi akademik.
3 Saya memiliki pengalaman dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru dengan teknik
yang tepat.
4 Saya memiliki pengalaman dalam mengkaji masalah yang terkait dengan superv‹si
akademik.
5 Saya memahami cara memberikan umpan balik hasil supervisi kepada para guru secara konstruktif.
6 Saya memahami penyusunan program tindak lanjut supervisi di sekolah dengan baik.
Dimensi Sosial
1 Saya memahami penyusunan program kerja sama dengan pihak Iain, baik perseorangan
maupun institusi dengan baik, untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah.
2 Saya memi|iki pengalaman dalam melakukan kerja sama dengan perseorangan dan institusi
Iain, baik institusi pemerintah atau swasta, untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan di
sekolah dimana saya bertugas.
3 Saya memahami cara melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program dan kegiatan
kerjasama dengan perseorangan dan institusi pemerintah atau swasta.
4 Saya terlibat aktif meni adi pengurus organisasi sosial kemasyarakatan di lJn9kungan tempat tinggal
saya.
5 Saya memiliki pengalaman dalam menggalang bantuan dari semua warga sekolah tempat saya bertugas
untuk meringankan penderitaan warga masyarakat yang sedang tertimpa bencana/ musibah atau
mengalami kesulitan ekonomi.

93
Lampiran 5 Instrumen Pelaksanaan Praktik Coaching dan Mentoring

Petunjuk:
Saudara bersama kelompok/suku diminta untuk praktik bermain peran dalam melakukan coaching
dan mentoring untuk tema kasus di bawah ini. Pilih salah satu tema sesuai dengan kesepakatan
kelompok/suku.

1. Kemampuan guru dalam memfasilitasi pembelajaran masih perlu ditingkatkan, khususnya


dalam hal membuat peserta didik senang dan aktif pada proses pembelajaran
2. Terkait dengan guru yang memiliki motivasi kerja rendah, kurang semangat, kematangan
dirinya (self maturity) perlu ditingkatkan, sering ijin tidak masuk kerja tanpa alasan yang jelas,
dan memiliki masalah personal yang belum diketahui secara pasti
3. Masalah guru diduga terpapar paham terorisme, antinasionalis atau paham lain yang
mengarah kepada aliran keras yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Berdasarkan pilihan tema di atas, lakukan roleplay (bermain peran) praktik melakukan coaching
dan mentoring bersama teman dari kelompok/suku dengan pengaturan peran sebagai berikut:

1. Kepala sekolah 1 orang


2. Guru 1 orang
Tugas:

1. Lakukan roleplay sesuai dengan skenario di atas


2. Tunjuk teman dalam satu kelompok/suku untuk memerankan sesuai dengan peran yang telah
dituliskan
3. Buatlah praktik coaching dan mentoring sesuai dengan format di bawah ini sebagai bukti
pelaksanaan praktik bermain peran (roleplay)

INSTRUMEN PELAKSANAAN PRAKTIK COACHING DAN MENTORING

Tema kasus untuk coaching & mentoring*) : _____________________________

No Daftar Pertanyaan Jawaban Keterangan


A B C D
1

*)
isi sesuai dengan skenario

Petunjuk pengisian:

1. Kolom “a” diisi nomor urut


2. Kolom “b” diisi peran dalam roleplay (sudah terisi)
3. Kolom “c” diisi rekaman catatan berupa transkrip dalam praktik coaching dan mentoring
4. Kolom “d” diisi keterangan jika ada yang perlu ditekankan atau ditindaklanjuti dari hasil
praktik coaching dan mentoring

94
Lampiran 6 Instrumen Refleksi Nilai Karakter dalam Implementasi Kepemimpinan
Sekolah

Petunjuk:
Lakukanlah refleksi secara mandiri dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut!
1. Hal-hal apakah yang telah Saudara pelajari dalam mata diklat pembentukan karakter?
2. Apakah kelebihan yang Saudara peroleh berkaitan dengan nilai karakter setelah pembelajaran
mata diklat pembentukan karakter?
3. Apakah kelemahan yang masih perlu ditingkatkan?
4. Strategi apakah yang akan Saudara lakukan untuk meningkatkan karakter yang masih Saudara
rasakan sebagai kelemahan?
5. Isilah tabel berikut untuk menguatkan pemahaman Saudara!

INSTRUMEN REFLEKSI NILAI KARAKTER DALAM IMPLEMENTASI


KEPEMIMPINAN SEKOLAH
Nilai-Nilai
Tugas Pokok
Konsep Nilai karakter yang Strategi Penerapan
No dan Fungsi
Karakter akan dalam Tindakan*)
Kepala Sekolah
dikembangkan
a b C d E
1. Supervisi Guru Self Regulated Disiplin:
dan Tendik Learning disiplin, jujur, Menjadi teladan bagi
kreatif, guru/tendik dan siswa di
demokratis, adil, sekolah
Jujur:
Berkata sesuai dengan
keadaan yang
sebenarnya sehingga
pada saat melaksanakan
pembinaan tidak
berprasangka buruk
terhadap siapapun
Kreatif:
Pada saat melaksanakan
pembinaan berpikir dan
melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau
hal baru dari sesuatu
yang dimiliki
Demokratis:
selalu berupaya
menstimulasi warga
sekolah untuk bekerja
dan belajar secara
koperatif dalam rangka
mencapai tujuan bersama
2.

3.
*)
baca bahan bacaan Pembentukan karakter kepala sekolah

Petunjuk pengisian:

95
1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut
2. Kolom “b” diisi dengan tugas pokok dan fungsi kepala sekolah (sudah terisi)
3. Kolom “c” diisi dengan konsep nilai karakter
4. Kolom “d” diisi dengan nilai-nilai karakter yang perlu dikembangkan (jenis nilai karakter
mengacu kepada bahan bacaan “Pembentukan Nilai Karakter Kepala Sekolah” di bagian
refleksi
5. Kolom “e” diisi dengan strategi penerapan dalam tindakan dari setiap nilai-nilai yang
akan dikembangkan

96
Lampiran 7 Instrumen Analisis Perencanaan Program Sekolah

Petunjuk:
Peserta dibagi dalam 2 kelompok. Peserta diminta untuk membaca dan mencermati contoh rapor
mutu yang telah disiapkan. Untuk mengerjakan penugasan 08, peserta hanya fokus pada 4 SNP
saja, yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, dan Standar
Penilaian. Peserta menganalisis kekuatan dan kelemahan sekolah berdasarkan indikator/sub
indikator yang ada pada rapor mutu. Merupakan kekuatan sekolah, jika capaian mutu sudah
kategori SNP (bintang 5), dengan rentang skor capaian 6,67 – 7, sedangkan yang termasuk
kelemahan sekolah, jika capaian mutu masih dibawah kategori SNP. Dalam melakukan analisis,
peserta dapat membaca Modul Indikator Mutu. Hasil analisis rapor mutu akan membantu peserta
dalam menyusun Perencanaan Program Sekolah.

INSTRUMEN ANALISIS PERENCANAAN PROGRAM SEKOLAH


Masalah Utama : ……………………………………………………………..

Akar Sumber
Standar Rekomendasi Program Kegiatan Volume Biaya
Masalah Dana
a b c D E f G h

Petunjuk Pengisian instrumen:

1. Masalah Utama ditentukan dari salah satu indikator/sub indikator SKL yang capaian mutu
belum mencapai SNP atau bintang 5 (skor capaian paling rendah)
2. Kolom “a” diisi SNP selain SKL (karena SKL sudah dijadikan masalah utama)
3. Kolom “b” diisi akar masalah dari masalah utama (cari indikator/sub indikator yang capaian
mutu dibawah SNP, kemudian dibuat kalimat negatif
4. Kolom “c” diisi rekomendasi yang disusun berdasarkan akar masalah
5. Kolom “d” diisi nama program yang disusun berdasarkan satu atau beberapa rekomendasi
6. Kolom “e” diisi nama kegiatan (satu program bisa dijabarkan menjadi satu atau beberapa
kegiatan)
7. Kolom “f” diisi volume kegiatan (man, material)
8. Kolom “g” diisi biaya yang dibutuhkan
9. Kolom “h” diisi sumber dananya

Catatan: Jika indikator/sub indikator dalam SKL sudah mencapai SNP dengan skor capaian
maksimal 7, maka sekolah masih perlu melakukan validasi. Jika, setelah sekolah melakukan
validasi dan hasil skornya sudah benar-benar valid mencapai SNP (nilai 7), maka sekolah bisa
memilih masalah utama dari Standar Akademik yang lain (SI, Standar Proses, dan Standar
Penilaian)

97
Rubrik Penilaian:

Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Rumusan masalah utama ditentukan dari salah satu
91 - 100
terpenuhi indikator/sub indikator SKL (skor capaian paling
Minimal enam indikator rendah)
81 – 90,99
terpenuhi 2. SNP yang ditulis selain SKL
71 – 80,99 Tiga indikator terpenuhi 3. Rumusan akar masalah mengacu pada masalah
utama
4. Rekomendasi disusun berdasarkan akar masalah
untuk perbaikan
5. Rumusan program berdasarkan rekomendasi
< 70,99 Satu indikator terpenuhi 6. Kegiatan dijabarkan dari program
7. Volume disusun berdasarkan kegiatan
8. Perhitungan biaya disesuaikan dengan volume
kegiatan
9. Penentuan sumber dana yang sesuai

98
Lampiran 8 Instrumen Observasi Simulasi Supervisi Guru

Petunjuk:
Diharapkan Saudara mampu melakukan supervisi rencana pelaksanaan pembelajaran, RKM/RKH,
pelaksanaan pembelajaran dan melakukan simulasi praktik supervisi mulai tahap pra-observasi,
observasi, dan post-observasi serta tindak lanjut hasil supervisi. Pengajar Diklat akan memfasilitasi
saudara pada penugasan ini.

1) Tahap pertama masing-masing peserta, memodelkan tahap pra-observasi yaitu menilai contoh
RKM dan RKH (TK) dan atau silabus dan RPP (SD/SMP/SMA/SMK) menggunakan form penilaian
RKM dan RKH. Selanjutnya dihitung skor masing-masing RKM- RKH dan silabus-RPP secara
kuantitatif dan kualitatif. Gunakan format 1 berikut ini untuk menyelesaikan tugas Saudara.

99
FORMAT 1
INSTRUMEN PERENCANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Nama Guru : ……………………………..


2. Sekolah : ……………………………..
3. Kelas, Semester : ……………………………..
4. Identitas Mata pelajaran/Tema : ……………………………..
5. Standar Kompetensi/Sub Tema : ……………………………..
6. Kompetensi Dasar : …………………………….
7. Hari tanggal : ……………………………..

KRITERIA NILAI
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4
1. Menentukan identitas mata pelajaran
2. Menentukan kompetensi inti (KI)
Menentukan kompetensi dasar dan Indikator
3.
Pencapaian Kompetensi
4. Menentukan tujuan pembelajaran
5. Menentukan materi pembelajaran
Menentukan pendekatan, metode, dan model
6.
pembelajaran
7. Menentukan media pembelajaran
8. Menentukan sumber pembelajaran
Menentukan kegiatan pembelajaran (pendahuluan,
9.
inti, penutup)
10. Menentukan penilaian
Jumlah skor yang dicapai = ……………….
Jumlah skor maksimum = 40 Klasifikasi
Nilai = …………………….. % …………………….

A : Baik Sekali : 86% - 100% SARAN MASUKAN:


B : Baik : 76% - 85%
………………………………………………............................
C : Cukup Baik : 56% - 75% ...................................…………………………………………
D : Kurang Baik : dibawah 55%

Catatan:
…………………,…………………..
Nilai akhir dihitung dengan cara: Jumlah
Supervisor,
skor diperoleh : skor ideal X 100%
………………………………………
Skor ideal adalah 10 x 4 = 40;

Contoh: skor yang diperoleh guru 30,


maka Nilainya: 30/40 x 100% = 75
(klasifikasi cukup baik)

(_________________________)

NIP
100
2) Tahap kedua, peserta menggunakan instrumen supervisi pelaksanaan
pembelajaran (sesuaikan dengan video pembelajaran: terlampir tiga contoh video pendek,
pilih salah satu), dan menilai pelaksanaan pembelajaran dengan mengisi instrumen dalam
Format 2.

FORMAT 2
INSTRUMEN PENGAMATAN PEMBELAJARAN

1. Nama Guru : ……………………………………………….


2. Mata Pelajaran : ……………………………………………….
3. Kelas/Semester : ……………………………………………….

Aspek yang Diamati Ya Tidak Catatan


Kegiatan Pendahuluan
1 Memotivasi peserta dalam memulai pembelajaran
2 Mengondisikan suasana belajar yang nyaman
(pengaturan tempat duduk, media, kesiapan alat
bantu pembelajaran)
3 Menyampaikan tujuan, kompetensi, indikator, alokasi
waktu dan skenario kegiatan pembelajaran

Kegiatan Inti
Penguasaan materi dan pengelolaan pembelajaran
Kemampuan memfasilitasi Pembelajaran
1 Menguasai materi pembelajaran

2 Menyajikan materi secara sistematis

3 Menguasai kelas

4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi


waktu yang direncanakan

Pelibatan peserta dalam pembelajaran


1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta dalam
kegiatan belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta
3 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta
dalam belajar
Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, Kecakapan abad 21
dan dimensi pengetahuan dalam pembelajaran
1 Proses Saintifik (5M)
2 Aktivitas pembelajaran HOTS
A Transfer Knowledge
B Critical Creativity
C Problem Solving
3 Kecakapan abad 21 (4C)
4 Dimensi Pengetahuan

101
Pemanfaatan media/sumber belajar dalam
pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
media belajar
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan
sumber pembelajaran
3 Melibatkan peserta dalam pemanfaatan media
belajar
Pelaksanaan penilaian pembelajaran
1 Melaksanakan penilaian sikap
2 Melaksanakan penilaian pengetahuan
3 Melaksanakan penilaian keterampilan
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam
pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
Kegiatan Penutup
1 Memfasilitasi peserta merangkum materi pelajaran

2 Melakukan rerefleksi proses dan materi pelajaran

Skor = x 100 =

jumlah ya 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Skor = x 100
jumlah seluruh aspek

Masukkan terhadap pelaksanaan Pembelajaran:

.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.............................................................................................................................

102
Setelah Saudara melaksanakan supervisi pelaksanaan pembelajaran, susunlah rencana tindak lanjut
hasil supervisi guru menggunakan Format 3

FORMAT 3
INSTRUMEN TINDAK LANJUT HASIL SUPERVISI GURU

Hasil Pelibatan orang tua


Realisasi sebagai
Nama Tindak
No Mapel Kelas Kualita Kuan Tindak pendamping dan
Guru Lanjut
tif titatif Lanjut sumber belajar di
sekolah

Rubrik Penilaian

: apabila dapat mengisi Format 3 dan menentukan langkah pembinaan


Skor 86 -100
dengan sangat tepat
: apabila dapat menyusun Format 3 dan menentukan langkah pembinaan
Skor 76-85,99
dengan tepat
: apabila dapat menyusun format analisa hasil supervisi dan menentukan
Skor 66-75,99
langkah pembinaan cukup tepat
: apabila dapat menyusun format analisa hasil supervisi dan menentukan
Skor 0-65,99
langkah pembinaan kurang tepat

103
Lampiran 9 Instrumen Deskripsi Gagasan Inovasi Peningkatan Kualitas
Pembelajaran di Sekolah Sendiri

Petunjuk:
Peserta menuliskan kembali identifikasi permasalahan pembelajaran prioritas yang ditemukan pada
kegiatan OJT 1, pendalaman materi Manajerial Sekolah dan Supervisi Guru dan Tendik. Kemudian
permasalahan prioritas tersebut dituangkan dalam tabel di bawah ini dengan mengikuti langkah-
langkah berikut ini.

1. Identifikasi permasalahan
2. Buat deskripsi gagasan/ide inovasi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut
3. Tuangkan hasil kerja dalam Format Tabel 08-IST 1 berikut.

INSTRUMEN DESKRIPSI IDE/GAGASAN INOVASI

Identifikasi masalah di
No Deskripsi Gagasan Inovasi
Tahap OJT 1
a b c

Petunjuk pengisian daftar dokumen pendukung pengembangan sekolah


1. Kolom “a” diisi dengan nomor urut;
2. Kolom “b” diisi masalah-maslah yang ditemukan pada studi kasus
3. Kolom “c” diisi penjelasan gagasan inovasi untuk menyelesaikan permasalahan.

Rubrik Penilaian

Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Menemukan permasalahan pada Standar
91 – 100
terpenuhi Kompetensi Lulusan
Minimal 3 indikator 2. Menemukan permasalahan pada standar
81 – 90,99
terpenuhi proses
71 – 80,99 2 indikator terpenuhi 3. Menemukan permasalahan pada standar
1 indikator terpenuhi sarana prasarana
< 70,99 4. Menyusun gagasan inovasi untuk
menyelesaikan permasalahan.

104
Lampiran 10 Contoh Jadwal Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Peserta membuat jadwal kegiatan RTL sebagai bentuk implementasi Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK). Adapun Format Jadwal RTL ini dapat diunduh oleh Peserta dari LMS
yang telah disediakan atau diperoleh dari pengajar.

JADWAL RENCANA PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT

Minggu ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sosialisasi dan koordinasi
dengan warga sekolah (secara
virtual/langsung)

2 Persiapan kegiatan RPK dan


PK (terdokumentasi video)
- Membentuk panitia
- Menyusun panduan
- Koordinasi dengan
narasumber/pakar (jika
diperlukan)
- Menelaah instrumen monev

3 a. Pelaksanaan kegiatan
proyek kepemimpinan
b. Pengambilan data monev
kegiatan pengembangan
sekolah
(terdokumentasi video)

4 Penyusunan draf laporan


proyek kepemimpinan

5 Pengumpulan data hasil


dokumentasi video

6 Pengolahan data hasil monev


kegiatan proyek
kepemimpinan
(terdokumentasi video)

7 Pelaksanaan Peningkatan
kompetensi di sekolah magang
2

8 Penyusunan draf laporan


proyek kepemimpinan dan PK

105
Minggu ke
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
9 Edit video

10 Finalisasi laporan dan video

11 Mengunggah video ke laman


youtube channel

106
Lampiran 11 Matrik Rencana Proyek Kepemimpinan Kepemimipinan (RPK)

Petunjuk:
Peserta mengisi Matrik Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) sebagai bentuk perencanaan
kegiatan RPK. Pengisian Matrik RPK ini masih berkaitan dengan Masalah Utama dan gagasan
inovasi yang dipilih (Tugas 04) yang telah dikerjakan sebelumnya.

MATRIK RENCANA PROYEK KEPEMIMPINAN (RPK)

Nama : ………………………………….
Instansi : ………………………………….

Masalah yang dipilih : (diisi dengan salah satu masalah yang akan dipilih
dengan mengacu kepada Tugas 04 kolom a)
Contoh : Kedisiplinan Belajar Murid rendah
Pemecahan Masalah : (diisi dengan satu pemecahan masalah yang dipilih
dengan mengacu kepada Tugas 04 kolom c)
Contoh: Penerapan Buku Disiplin
Judul RPK : (diisi dengan Program/Kegiatan untuk mengatasi
masalah)
Contoh: Peningkatan Kedisiplinan Belajar Murid melalui
Penerapan Buku Disiplin

Langkah- Metode Pencapaian


Indikator Program Sumber
Tujuan langkah Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Daya
Kegiatan Data Wellbeing
A B C D e f G
Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh: Contoh:
1. Meningkatkan - tepat waktu penerapan Persiapan: Guru, disiplin,
kedisiplinan masuk sekolah buku 1. pertemuan Peserta peduli,
belajar murid - tepat waktu disiplin awal Didik, toleransi,
mengikuti dengan orang jujur, kreatif,
pembelajaran guru dan tua, dst dll
- mengumpulkan staf untuk
tugas-tugas sosialisi Foto,
tepat waktu 2. menyusun video,
- mengenakan program dokumen
pakaian 3. …. lain yang
seragam 4. dst relevan
sesuai
ketentuan Pelaksanaan:
2. Meningkatkan Kompetensi 1. …..
kompetensi Kepribadian: 2. ….
Kepala 1. 3. Dst
Sekolah 2.
Monev:
Kompetensi 1. ….
Sosial: 2. ….
1. 3. Dst

107
Langkah- Metode Pencapaian
Indikator Program Sumber
Tujuan langkah Pengumpulan Students
Keberhasilan Kegiatan Daya
Kegiatan Data Wellbeing
A B C D e f G
2.
Refleksi:
Kompetensi 1. …..
Manajerial: 2. ….
1. 3. ….
2.
Tindak lanjut:
Kompetensi 1. ….
Supervisi: 2. ….
1. 3. Dst
2.

Kompetensi
Kewirausahaan:
1.
2.

Kompetensi
Sosial:
1.
2.

3. Meningkatkan Contoh:
prestasi siswa 1. Penilaian
sikap disiplin
meningkat
2. Nilai hasil
belajar
meningkat
3. Dst

1.

Petunjuk pengisian matrik RPK:

1. Kolom a : diisi dengan tujuan yang hendak dicapai;


2. Kolom b : diisi dengan indikator yang dapat diukur;
3. Kolom c : diisi dengan nama program yang akan dilakukan;
4. Kolom d : diisi dengan tahapan kegiatan untuk menyelesaikan program;
5. Kolom e : diisi dengan sumber daya yang digunakan untuk mendukung program;
6. Kolom f : diisi dengan metode pengumpulan data yang digunakan dalam
melaksanakan Rencana Proyek Kepemimpinan
7. Kolom f : diisi dengan students wellbeing yang akan dicapai.

108
Lampiran 12 Matrik Peningkatan Kompetensi (PK)

MATRIK PENYUSUNAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK) DI SEKOLAH MAGANG

Nama` : ……………………………………..
Instansi : ……………………………………..

Kompetensi
yang paling Tindakan yang
No Aspek Persiapan Hasil yang diharapkan
lemah (dari dilakukan
AKPK)
a B C d e f
1. Kepribadian
2. Manajerial
Supervisi Guru dan
3.
Tendik
4. Kewirausahaan
5 Sosial

Petunjuk pengisian matrik Matriks PK:

1. Kolom a : diisi dengan nomer urut;


2. Kolom b : diisi dengan Kompetensi kepala sekolah;
3. Kolom c : diisi 1 indikator terendah dari hasil AKPK untuk setiap kompetensi;
4. Kolom d : diisi dengan tahapan langkah-langkah persiapan dalam melaksanakan
PK;
5. Kolom e : diisi dengan tindalkan/program untuk meningkatkan kompetensi yang
rendah
6. Kolom f : diisi dengan hasil yang diharapkan berkaitan pelaksanaan PK

109
Lampiran 13 Instrumen Monitoring dan Evaluasi RPK

INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI RPK

a. Instrumen Monitoring Pelaksanaan Kegiatan RPK (Contoh)


Keterlaksanaan
No Kegiatan Uraian Keterangan
Ya Tidak
a B C d e f
1 Persiapan diisi dengan rincian kegiatan
yang dilakukan di persiapan
1. Sosialisasi kegiatan RPK 
2. Menyusun Tim Kerja 
3. Menyusun anggaran 
kegiatan

2 Pelaksanaan diisi dengan rincian kegiatan


yang dilakukan di pelaksanaan
1. Abcbc 
2. Abcbcb 
3. Cbcbcbcb 

Jumlah 5 1
Skor Perolehan “Ya” 5
Total Perolehan (skor 5/6 x 100
perolehan “Ya” : skor = 83,3
maksimal (sejumlah item B
uraian) x 100)
Catatan: dibuat oleh KS dan diisi oleh guru, tendik, atau murid yang terlibat dalam kegiatan
RPK.

Keterangan:
Jawaban Ya =1
Jawaban Tidak = 0

Kriteria penskoran:

ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 – 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai

110
b. Instrumen Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Berdasarkan Hasil
AKPK (Contoh)
Ketercapaian Keterangan
No Uraian Indikator
4 3 2 1
A B c d
A. Kompetensi Kepribadian
Diisi uraian indikator yang akan ditingkatkan
berdasarkan hasil AKPK 2 skor terendah
setiap kompetensi
1 Perkataan selaras dengan tindakan yang
dilakukan
2 Cara berbicara, bersikap, dan berperilaku
dapat diteladani oleh warga sekolah dan
masyarakat.
B. Kompetensi Manajerial
1
2
C. Kompetensi Kewirausahaan
1
2
D. Kompetensi Supervisi
1
2
E. Kompetensi Sosial
1
2
Jumlah Skor
Total Skor Diperoleh
Hasil (Skor diperoleh : 40 (Skor
maksimal) x100)
Catatan: dibuat oleh KS dan diisi oleh guru, tendik, atau murid yang terlibat dalam kegiatan
RPK.

Keterangan*) isi sesuai dengan indikator:

4 = Sering
3 = Cukup
2 = Kadang-kadang
1 = Tidak Pernah

Petunjuk Pengisian:
1. Kolom “a” diisi nomor urut
2. Kolom “b” diisi dengan indikator pada instrumen AKPK yang menunjukkan hasil terendah
(skor 3/2/1) pada setiap kompetensi. Saudara dapat mengambil 2 (dua) saja untuk setiap
kompetensi. Apabila hasil AKPK Saudara pada kompetensi tertentu telah menunjukkan
angka 4 pada setiap indikator, maka Saudara dapat melakukan refleksi diri pada indikator
mana yang menurut Saudara masih harus ditingkatkan melalui kegiatan RPK.
3. Kolom “c” diisi oleh responden mengenai ketercapaian dari indikator yang dituliskan pada
kolom “b”
4. Kolom “d” diisi jika ada pernyataan yang dapat memperjelas secara deskriptif dari setiap
indikator

111
Kriteria penskoran:

ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai

c. Instrumen Evaluasi Hasil Kegiatan (Contoh)


Ketercapaian Keterangan
No Indikator Keberhasilan
4 3 2 1
Diisi uraian indikator keberhasilan
dari RPS pada tujuan yang pertama
1. tepat waktu masuk sekolah 
2. tepat waktu mengikuti pembelajaran 
3. mengumpulkan tugas-tugas tepat waktu 
mengenakan pakaian seragam sesuai
ketentuan
dst.

Jumlah Skor 4 3 2
Total Skor Diperoleh 9

Hasil (Skor diperoleh : Skor maksimal) 75


x100) B
Catatan: dibuat oleh KS dan diisi oleh KS, guru, dan tendik yang terlibat dalam kegiatan RPS.

Keterangan*) isi sesuai dengan indikator:


4 = sangat baik (Selalu muncul)
3 = baik (sering muncul)
2 = cukup (kadang-kadang muncul)
1 = kurang (tidak pernah muncul)

Kriteria penskoran:

ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai

112
d. Instrumen Peningkatan Prestasi Peserta Didik (Contoh)
Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
1. Nilai sikap peserta didik meningkat
2. Peserta didik menjadi juara lomba pidato
3. Nilai ulangan harian tidak pernah di bwah KKM
6. Dst
Dst
Jumlah - 6 9 4
Total Skor Diperoleh 19
Skor Perolehan 17/24 = 79,16
NA = X 100
B
Skor Maksimal (4 x sejumlah item indikator)
Catatan: diisi berdasarkan pengamatan calon kepala sekolah.

Keterangan:
4 = sangat baik (Selalu muncul)
3 = baik (sering muncul)
2 = cukup (kadang-kadang muncul)
1 = kurang (tidak pernah muncul)

Kriteria penskoran:

ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai

e. Instrumen Pencapaian Students Wellbeing (Kebahagiaan Murid) (Contoh)


Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
1. Kegiatan ini membuat saya lebih disiplin dalam 
mengelola waktu dan kegiatan belajar di sekolah dan di
rumah
2. Penerapan buku disiplin membuat saya dapat 
mengontrol diri untuk lebih disiplin
3. Disiplin membuat hidup saya lebih teratur 
4. Disiplin membuat prestasi belajar saya meningkat karena 
bisa mengatur waktu untuk rutin belajar
5. Program pengembangan sekolah ini menumbuhkan 
kepedulian saya terhadap beragam kegiatan di sekolah

113
Ketercapaian
No Indikator
1 2 3 4
6. Penerapan buku disiplin membuat saya membiasakan 
diri untuk bersikap jujur dan tanggung jawab
Dst
Jumlah - 4 9 4
Total Skor Diperoleh 17
Skor Perolehan 17/24 = 70,8
NA = X 100 B
Skor Maksimal (4 x sejumlah item indikator)
Catatan: diisi oleh murid secara sampling.

Keterangan:
4 = sangat baik (Selalu muncul)
3 = baik (sering muncul)
2 = cukup (kadang-kadang muncul)
1 = kurang (tidak pernah muncul)

Kriteria penskoran:

ANGKA HURUF
KETERANGAN
(Kuantitatif) (Kualitatif)
86 - 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85,99 B baik/memadai
56 – 70,99 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai

114
Lampiran 14 Rambu-Rambu Penyusunan Laporan RTL

Petunjuk:
Refleksi hasil pelaksanaan RTL dibuat sebagai bentuk laporan dari pelaksanaan rencana proyek
kepemimpinan dan Peningkatan Kompetensi. Peserta dalam menyusun laporan dapat mengikuti
Rambu-rambu penyusunan laporan yang dapat diunduh dari LMS yang telah disediakan (moda
daring). Peserta moda luring mendapat rambu-rambu penyusunan laporan pelaksanaan RTL dari
pengajar diklat.

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN LAPORAN RENCANA TINDAK LANJUT


1. Laporan ditulis menggunakan huruf Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5 (satu
setengah), batas kiri 4 cm, batas atas 4 cm, batas kanan 3 cm dan batas bawah 3 cm.
2. Sistematika laporan minimal berisi tentang:

Halaman Judul (Logo Kabupaten/Kota/Provinsi)


Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel (jika diperlukan)
Daftar Gambar (jika diperlukan)
Daftar Lampiran (jika diperlukan)

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (OJT 2)
B. Tujuan (OJT 2)
C. Hasil yang Diharapkan (OJT 2)
BAB II PROFIL SEKOLAH
A. Profil Sekolah Asal
B. Profil Sekolah Magang
BAB III PELAKSANAAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
A. Pelaksanaan Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK)
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Monev
4. Refleksi
B. Pelaksanaan Peningkatan Kompetensi (PK)
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Hasil
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
Catatan:

Setelah laporan pelaksanaan RPK dan PK selesai disusun, Peserta dapat mengungga hasil
laporan tersebut ke LMS yang telah disediakan atau mengumpulkan kepaada pengajar diklat.

115
Rubrik Penilaian:

Nilai Indikator
Seluruh indikator 1. Laporan ditulis sesuai dengan rambu-rambu
91 – 100
terpenuhi penulisan yang telah ditetapkan
Minimal tiga indikator 2. Sistematika laporan dituliskan secara lengkap
81 – 90,99
terpenuhi 3. Isi laporan menggambarkan secara jelas dan
Minimal dua indikator rinci mengenai pelaksanaan proyek
71 – 80,99 kepemimpinan dan peningkatan kompetensi
terpenuhi
4. Laporan didukung dengan data/bukti yang
dilampirkan
< 70,99 Hanya Satu indikator 5. Laporan disusun dengan menjunjung tinggi
terpenuhi kejujuran, bukan merupakan plagiasi atau
jiplakan dari orang lain

116
Lampiran 15 Rambu-Rambu Pembuatan Video Unjuk Kerja

Video unjuk kerja dibuat oleh peserta sebagai bentuk dokumentasi riil
keterlaksanaan kegiatan RTL yang dapat dipertanggungjawabkan. Video unjuk kerja
dibuat secara singkat namun dapat menggambarkan keseluruhan dari pelaksanaan
kegiatan RPK dan PK mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan hasil.

RAMBU-RAMBU PEMBUATAN VIDEO UNJUK KERJA

1. Konten video:
Video hasil unjuk kerja melaksanakan RPK dan PK menggambarkan bukti
kegiatan yang telah dilakukan dan minimal menceritakan tentang:
a. Masalah pembelajaran yang akan diselesaikan
b. Solusi yang dilaksanakan
c. Tujuan dan indikator keberhasilan
d. Langkah-langkah kegiatan
e. Hasil kegiatan, misalnya unsur kebaruan yang ditemukan, dampak
terhadap proses pembelajaran, dampak terhadap kebahagiaan murid
(students wellbeing), keterlibatan stakeholders, dll.
f. Simpulan hasil
g. Testimoni tentang program yang dilaksanakan dari murid, guru, orang tua,
dan masyarakat
h. Judul video yang sesuai dengan konten
2. Durasi : maksimal 7 menit
3. Format video : mp4 atau mpeg
4. Kualitas video : 360p, 30fps
5. Suara : jernih dan terdengar jelas
6. Tampilan : menarik dan menginspirasi

Moda daring
Hasil video yang telah rapi dapat diunggah ke akun Youtube peserta masing-masing
dengan menyertakan link youtube tersebut dalam laporan pelaksanaan RTL. Setelah
video diunggah ke akun youtube masing-masing peserta, Pengajar Diklat akan
melakukan analisis video untuk mengukur kesesuaian konten video dengan rambu-
rambu yang telah ditetapkan.

Moda luring
Apabila diklat moda luring maka video diserahkan kepada pengajar diklat. Dalam
menganalisis video yang dibuat peserta, Pengajar dapat menggunakan format di
bawah ini:

117
Analisis Video Unjuk Kerja Pelaksanaan RTL*)

No. Komponen Kondisi Deskripsi Temuan Saran Perbaikan

Ada Tidak

1. Masalah pembelajaran
yang akan diselesaikan
2. Solusi yang dilaksanakan

3. Tujuan dan indikator


keberhasilan
4. Langkah-langkah kegiatan
mulai dari persiapan
hingga pelaksanaan
5. Hasil Kegiatan

6. Simpulan hasil

7. Testimoni

8. Kesesuaian antara judul


dengan konten video
*)
diisi oleh Pengajar diklat

118
Lampiran 16 Format Umpan Balik

FORMAT UMPAN BALIK

1. Lingkari gambar ekspresi wajah yang paling mendekati perasaan Saudara berkaitan
dengan sesi ini.

2. Apa hal paling penting yang telah Saudara pelajari pada kegiatan ini?
-----------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------------------

3. Apa hal berbeda yang ingin Saudara lakukan untuk perbaikan pembelajaran di kegiatan
berikutnya?
-----------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------

119
Lampiran 17 Instrumen Evaluasi Pengajar Diklat (OJT)

INSTRUMEN EVALUASI PENGAJAR DIKLAT (OJT)

Petunjuk :
Bacalah instrumen ini secara seksama kemudian berilah penilaian secara obyektif dengan
cara membubuhkan tanda centang ( V ) pada kolom skala penilaian sesuai dengan tingkat
kepuasan Saudara.
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup baik
2 : Kurang baik
1 : Sangat kurang baik

Nama Pengajar Diklat : …………………………………

SKALA PENILAIAN
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Penguasaan materi
2 Sistematika pembimbingan
3 Kemampuan melakukan pembimbingan
4 Relevansi materi dengan tujuan
5 Penggunaan strategi pembimbingan
6 Penggunaan bahasa
7 Cara dan ketepatan menjawab pertanyaan peserta
8 Kemampuan memotivasi peserta
9 Gaya, sikap, dan perilaku
10 Ketepatan waktu pelaksanaan pembimbingan
Saran:

120
Lampiran 18 Evaluasi Keterlaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah (OJT)

EVALUASI KETERLAKSANAAN DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH (OJT)

BERILAH TANDA CENTANG (√) PADA KOTAK YANG DIANGGAP PALING SESUAI
DENGAN PENDAPAT SAUDARA. TANDA CENTANG DIBERIKAN HANYA PADA SATU
KOTAK PADA SETIAP PERTANYAAN.

1. Bagaimana Saudara menilai kecukupan isi materi ini dengan pengetahuan dan
keterampilan yang ingin Saudara capai?
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

2. Bagaimana Saudara menilai kualitas materi yang disediakan dalam pelaksanaan


pembelajaran ini?
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

3. Bagaimana Saudara menilai akses ke sistem pembelajaran daring ini?


Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

Berikan alasan terhadap pilihan Saudara

4. Bagaimana Saudara menilai dukungan pengajar diklat selama pelaksanaan


pembelajaran?
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

5. Bagaimana Saudara menilai kegiatan pembelajaran ini berkaitan dengan kemampuan


Saudara untuk menerapkannya pada pekerjaan Saudara sebagai kepala sekolah?
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

6. Bagaimana Saudara menilai pelaksanaan pembelajaran ini secara keseluruhan?


Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

121
7. Apa yang paling Saudara sukai dari kegiatan pembelajaran daring ini?

8. Menurut pendapat Saudara, perubahan – perubahan apa saja yang perlu dilakukan
agar pelaksanaan pembelajaran daring ini menjadi lebih baik?

9. Jelaskan dengan singkat rencana apa yang akan Saudara lakukan setelah mengikuti
pembelajaran ini.

10. a. Apakah ada masalah atau kesulitan bahasa dalam pembelajaran ini?

Ya Tidak

b. Jika terdapat masalah pada bahasa, jelaskan masalah atau kesulitan bahasa yang
Saudara alami?

11. Apakah Saudara mempunyai pendapat lain tentang pembelajaran daring ini?

122
Lampiran 19 Instrumen Evaluasi Pengajar Diklat (IST)

INSTRUMEN EVALUASI PENGAJAR DIKLAT (IST)

Petunjuk :
Bacalah instrumen ini secara seksama kemudian berilah penilaian secara obyektif dengan
cara membubuhkan tanda centang ( V ) pada kolom skala penilaian sesuai dengan tingkat
kepuasan Saudara.
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup baik
2 : Kurang baik
1 : Sangat kurang baik
Nama Pengajar Diklat : …………………………………
SKALA PENILAIAN
NO PERNYATAAN
5 4 3 2 1
1 Penguasaan materi
2 Sistematika penyajian
3 Kemampuan menyajikan
4 Relevansi materi dengan tujuan
5 Penggunaan metode pembelajaran
6 Penggunaan media pembelajaran
7 Penggunaan bahasa
8 Nada dan suara
9 Cara dan ketepatan menjawab pertanyaan peserta
10 Kemampuan memotivasi peserta
11 Gaya, sikap, dan perilaku
12 Kerapihan dalam berbusana/berpenampilan
13 Ketepatan waktu, kehadiran, dan penyajian materi
Saran:

123
Lampiran 20 Instrumen Evaluasi Sarana dan Prasarana Pembelajaran (IST)

INSTRUMEN EVALUASI SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN TAHAP IST


(TATAP MUKA LANGSUNG)

Petunjuk :
Bacalah instrumen ini secara seksama kemudian berilah penilaian secara obyektif dengan
cara membubuhkan tanda centang ( V ) pada kolom skala penilaian sesuai dengan tingkat
kepuasan Saudara.
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup baik
2 : Kurang baik
1 : Sangat kurang baik

SKALA PENILAIAN
NO PERNYATAAN CATATAN
5 4 3 2 1
1 Kenyamanan ruang belajar
2 Kenyamanan lingkungan belajar
3 Ketersediaan media pembelajaran
4 Keberfungsian media pembelajaran
5 Ketersediaan bahan pembelajaran
Kecepatan akses Internet di ruang
6
belajar
Saran:

124
Lampiran 21a Instrumen Evaluasi Keterlaksanaan Diklat Tahap IST (Tatap Muka
Langsung)

INSTRUMEN EVALUASI KETERLAKSANAAN DIKLAT TAHAP IST (TATAP MUKA


LANGSUNG)

Petunjuk :
Bacalah instrumen ini secara seksama kemudian berilah penilaian secara obyektif dengan
cara membubuhkan tanda centang ( V ) pada kolom skala penilaian sesuai dengan tingkat
kepuasan Saudara.
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup baik
2 : Kurang baik
1 : Sangat kurang baik

SKALA PENILAIAN
NO PERNYATAAN CATATAN
5 4 3 2 1
Kesesuaian waktu pelaksanaan diklat
1
dengan jadwal
2 Pengaturan jadwal kegiatan
3 Pelayanan panitia
4 Kebersihan penginapan
5 Kebersihan dan ketercukupan toilet
6 Variasi menu makanan
7 Kecukupan porsi menu makanan
Kemudahan mendapatkan pelayanan
8
kesehatan
Ketersediaan buku panduan diklat dan
9
ATK peserta
10 Ketersediaan bahan pembelajaran
Saran:

125
Lampiran 21b Instrumen Evaluasi Penyelenggaraan Diklat
Tahap IST (Tatap Muka Virtual)

INSTRUMEN EVALUASI PENYELENGGARAAN DIKLAT


TAHAP IST (TATAP MUKA VIRTUAL)

Petunjuk :
Bacalah instrumen ini secara seksama kemudian berilah penilaian secara obyektif dengan
cara membubuhkan tanda centang ( V ) pada kolom skala penilaian sesuai dengan tingkat
kepuasan Saudara.
5 : Sangat baik
4 : Baik
3 : Cukup baik
2 : Kurang baik
1 : Sangat kurang baik

SKALA PENILAIAN
NO PERNYATAAN CATATAN
5 4 3 2 1
Kesesuaian waktu pelaksanaan diklat
1
dengan jadwal
2 Pengaturan jadwal kegiatan
3 Pelayanan panitia kelas
4 Ketersediaan buku panduan diklat
5 Ketersediaan bahan pembelajaran
Saran:

126
Lampiran 22 Instrumen Penilaian Pengetahuan/Tes Akhir

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN/TES AKHIR

Nama Pengajar Diklat : ……………………………………………


Skor Tes Nilai
No Nama Unit Kerja
Akhir (NP)
a b c d e
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

Petunjuk Pengisisan:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi Skor Perolehan Tes Akhir setelah dikoreksi
Kolom e : diisi Skor pada Kolom d x 10%

127
Lampiran 23 Instrumen Penilaian Sikap pada OJT untuk Pengajar Diklat

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP PADA OJT UNTUK PENGAJAR DIKLAT

Nama Pengajar Diklat : ………………………………………


Tahap OJT 1/2*) : ……………………………………….
Waktu Pelaksanaan Diklat : ………………………………………..
Nilai Sikap
No Nama Unit Kerja
Kehadiran Keaktifan Kedisiplinan Kemandirian Jumlah NS OJT
A b c d e f g h i
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.
*) Coret yang tidak perlu
Petunjuk Pengisisan:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d, e, f, dan g : diisi angka 1 s.d. 4 sesuai dengan rubrik di bawah
Kolom h : diisi hasil penjumlahan kolom d s.d. g
Kolom i : diisi (nilai yang diperoleh kolom h) / (nilai maksimal) x 100.
Nilai maksimal adalah 4 x 4 = 16

Indikator Kehadiran yang diamati:


1. Hadir/log in sebelum pembelajaran/pembimbingan dimulai
2. Hadir/log in tepat waktu saat pembelajaran/pembimbingan
3. Mengikuti pembelajaran/pembimbingan dari awal sampai akhir sesuai waktu yang ditentukan
Indikator Keaktifan yang diamati:
1. Aktif bertanya pada forum diskusi
2. Aktif mengemukakan pendapat/ide di forum diskusi
3. Aktif memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi peserta lain
Indikator Kedisiplinan yang diamati:
1. Mengerjakan semua tugas/tagihan tepat waktu
2. Berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3. Bersikap sopan dan santun sesuai dengan etika
Indikator Kemandirian yang diamati:
1. Tidak tergantung dengan peserta lain dalam menyelesaikan tugas
2. Tuntas dalam penyelesaian tugas/tagihan
3. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian tugas dan materi

128
RUBRIK PENILAIAN SIKAP (KEHADIRAN/KEAKTIFAN/KEMANDIRIAN/KEDISIPLINAN):
4 : apabila semua indikator muncul
3 : apabila hanya 2 (dua) indikator muncul
2 : apabila hanya 1 (satu) indikator muncul
1 : apabila tidak ada indikator yang muncul

129
Lampiran 24 Instrumen Penilaian Sikap pada OJT untuk Mentor

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


ON THE JOB TRAINING

Nama Peserta : …………………………………..........................................…..


Unit Kerja : ………………………………….........................................…...

Skala Penilaian:
4 = Selalu : Bilamana sebuah indikator sikap/perbuatan muncul berulang setiap saat.
3 = Sering : Bilamana sebuah indikator sikap/perbuatan muncul berulang dalam frekuensi yang tinggi.
2 = Jarang : Bilamana sebuah indikator sikap/perbuatan muncul berulang dalam frekuensi yang rendah.
1 = Tidak Pernah : Bilamana sebuah indikator sikap/perbuatan tidak pernah (hampir tidak pernah) muncul sama
sekali.

SKALA
NO ASPEK PENILAIAN SIKAP/PERILAKU
4 3 2 1
I. Kehadiran
A. Hadir dalam kegiatan tepat waktu
B. Aktif dalam kegiatan dari awal sampai akhir
II. Kedisiplinan
A. Mengerjakan semua tagihan
B. Berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
C. Bersikap sopan dan santun sesuai dengan etika
II. Kemandirian
A. Mengerjakan tugas secara mandiri
B. Tuntas dalam penyelesaian tugas/pekerjaan
C. Mampu mengakses LMS secara mandiri*
IV. Keaktifan
A. Aktif bertanya
B. Aktif berkonsultasi
C. Cepat merespon masukan perbaikan
Jumlah Skor

Jumlah Skor Total


NILAI = Jumlah Skor Total / 44 X 100
*hanya untuk OJT moda daring

--------------, -------------------------------

Kriteria Penilaian: Mentor ___,

ANGKA HURUF KETERANGAN


86 - 100 A Sangat baik/sangat memadai
71 - 85 B Baik/memadai
56 - 70 C Cukup /cukup memadai
< 56 D Kurang/ kurang memadai ____________________________
NIP.

130
Lampiran 25 Instrumen Penilaian Sikap pada IST

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP PADA IST


Nama Pengajar Diklat : ………………………………………
Tahap IST 1/2*) : ……………………………………….
Waktu Pelaksanaan Diklat : ………………………………………..
Nilai Sikap
No Nama Unit Kerja
Kehadiran Keaktifan Kedisiplinan Kemandirian Jumlah NS IST
A b c d e f g h i
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.
*) Coret yang tidak perlu
Petunjuk Pengisisan:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d, e, f, dan g : diisi angka 1 s.d. 4 sesuai dengan rubrik di bawah
Kolom h : diisi hasil penjumlahan kolom d s.d. g
Kolom i : diisi (nilai yang diperoleh (kolom h) / (nilai maksimal) x 100.
Nilai maksimal adalah 4 x 4 = 16

Indikator Kehadiran yang diamati:


1. Hadir/log in sebelum pembelajaran/pembimbingan dimulai
2. Hadir/log in tepat waktu saat pembelajaran/pembimbingan
3. Mengikuti pembelajaran/pembimbingan dari awal sampai akhir sesuai waktu yang ditentukan
Indikator Keaktifan yang diamati:
1. Aktif bertanya pada forum diskusi
2. Aktif mengemukakan pendapat/ide di forum diskusi
3. Aktif memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi peserta lain
Indikator Kedisiplinan yang diamati:
1. Mengerjakan semua tugas/tagihan tepat waktu
2. Berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
3. Bersikap sopan dan santun sesuai dengan etika
Indikator Kemandirian yang diamati:
1. Tidak tergantung dengan peserta lain dalam menyelesaikan tugas
2. Tuntas dalam penyelesaian tugas/tagihan
3. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian tugas dan materi

131
RUBRIK PENILAIAN SIKAP (KEHADIRAN/KEAKTIFAN/KEMANDIRIAN/KEDISIPLINAN):
4 : apabila semua indikator muncul
3 : apabila hanya 2 (dua) indikator muncul
2 : apabila hanya 1 (satu) indikator muncul
1 : apabila tidak ada indikator yang muncul

132
Lampiran 26 Rekapitulasi Nilai Sikap OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2

REKAPITULASI NILAI SIKAP OJT 1, IST 1, OJT 2, DAN IST 2

Nama Pengajar Diklat : …………………………………………

Nilai Sikap
No Nama Unit Kerja OJT 1 OJT 2 Nilai NS
IST 1 IST 2
PD MR N PD MR1 MR2 N
a B c d e f g h i j K l m n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

Petunjuk Pengisian:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi Nilai Sikap OJT 1 untuk pengajar diklat (PD)
Kolom e : diisi Nilai Sikap OJT 1 untuk Mentor (MR)
Kolom f : diisi Nilai Sikap OJT 1 yang sudah digabung dengan
Formula: (nilai pada kolom d x 60%) + (nilai pada kolom e x 40%)
Kolom g : diisi Nilai Sikap IST 1
Kolom h : diisi Nilai Sikap OJT 2 untuk pengajar diklat (PD)
Kolom i : diisi Nilai Sikap OJT 2 untuk Mentor 1 (MR1)
Kolom j : diisi Nilai Sikap OJT 2 untuk Mentor 2 (MR2)
Kolom k : diisi Nilai Sikap OJT 2 yang sudah digabung dengan formula:
(nilai pada kolom h x 60%) + (nilai pada kolom i + nilai pada kolom j / 2 x 40%)
Kolom l : diisi Nilai Sikap IST 2
Kolom m : diisi Rata-rata Nilai Sikap Kolom f, Kolom g, Kolom k, dan Kolom l
Kolom n : diisi Nilai pada Kolom g x 30%

133
Lampiran 27 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja OJT 1

INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA OJT 1


(Kemampuan Mengidentifikasi Merumuskan Masalah Pembelajaran)

Nama Pengajar Diklat : …………………………………………


Tugas 03-OJT 1
No Nama Unit Kerja
Nilai NUK OJT 1
A b c d e
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.
Tugas 03-OJT 1 Mengidentifikasi Masalah Pembelajaran memiliki bobot 5%
Petunjuk Pengisisan:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi nilai yang diperoleh untuk Tugas 03-OJT 1 sesuai rubrik
penilaian
Kolom e : diisi nilai pada Kolom d x 5%

134
Lampiran 28 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja IST 1

INSTRUMEN PENILAIAN UNJUK KERJA IST 1

Nama Pengajar Diklat : …………………………………………


Nilai Unjuk Kerja IST 1
Tugas Tugas Tugas Tugas
No Nama Unit Kerja NUK
02-IST1 03-IST1 05-IST1 08-IST1 Jml
IST 1
Nilai 20% Nilai 15% Nilai 15% Nilai 50%
a B c d e f g h i j k l m
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

Tugas 02-IST1 Merefleksi nilai-nilai karakter dalam Implementasi Kepemimpinan


Sekolah (bobot 20%)
Tugas 03-IST1 Merencanakan Program Sekolah (bobot 15%)
Tugas 05-IST1 Melaksanakan Simulasi Supervisi Guru (bobot 15%)
Tugas 08-IST1 Menyusun Deskripsi Gagasan Inovasi Peningkatan Kualitas
Pembelajaran di Sekolah Sendiri (bobot 50%)
Petunjuk Pengisian:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi Nilai yang diperoleh untuk tugas 02-IST1 sesuai rubrik penilaian
Kolom e : diisi Nilai pada Kolom d x 20%
Kolom f : diisi Nilai yang diperoleh untuk tugas 03-IST1 sesuai rubrik penilaian
Kolom g : diisi Nilai pada Kolom f x 15%
Kolom h : diisi Nilai yang diperoleh untuk tugas 05-IST1 sesuai rubrik penilaian
Kolom i : diisi Nilai pada Kolom h x 15%
Kolom j : diisi Nilai yang diperoleh untuk tugas 08-IST1 sesuai rubrik penilaian
Kolom k : diisi Nilai pada Kolom j x 50%
Kolom l : diisi Nilai pada Kolom e + Nilai pada Kolom g + Nilai pada Kolom i + Nilai
pada Kolom k
Kolom m : Nilai pada Kolom l x 15%

135
Lampiran 29 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja OJT 2 Keterlaksanaan
Rencana Proyek Kepemimpinan (RPK) oleh Mentor 1

INSTRUMEN PENILAIAN ON THE JOB TRAINING (OJT) 2

KETERLAKSANAAN RENCANA PROYEK KEPEMIMPINAN (RPK)

Nama Peserta :…………………………………..............….........................................


Unit Kerja : ..........................................................................................................

Skala Penilaian:
4 = Sangat Baik : Bila indikator lebih baik atau melampaui kriteria
3 = Baik : Bila indikator relevan/sesuai dengan kriteria.
2 = Cukup : Bila indikator hampir relevan/sesuai dengan kriteria.
1 = Kurang : Bila indikator tidak ada atau tidak relevan/sesuai dengan kriteria.

SKALA
NO ASPEK & INDIKATOR KETERLAKSANAAN
4 3 2 1
I. Persiapan
A. Program RPK sesuai masalah pembelajaran dan sesuai AKPK yang
rendah
B. Kejelasan indikator keberhasilan program
C. Kesesuaian program dengan tujuan (peningkatan kompetensi
kepala sekolah dan perwujudan students’ wellbeing)
II. Pelaksanaan
D. Kesesuaian pelaksanaan dengan jadwal
E. Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi (keterlaksanaan, hasil
kegiatan, AKPK dan student’s wellbeing)
F. Terjalinnya kerja sama antara peserta dengan mentor/fasilitator
G. Kemampuan mengatasi permasalahan
III. Pelaporan
H. Keaslian laporan
I. Kelengkapan laporan
J. Kesesuaian isi laporan tagihan
Jumlah Skor

Jumlah Skor Total

NILAI = Jumlah Skor Total / 40 X 100

-------------------, --------------------------

Kriteria Penilaian: Mentor 1,

ANGKA HURUF KETERANGAN


86 – 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85 B baik/memadai
56 – 70 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai ____________________________
NIP.

136
Lampiran 30 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja OJT 2 Keterlaksanaan
Peningkatan Kompetensi (PK) oleh Mentor 2

INSTRUMEN PENILAIAN ON-THE JOB TRAINING (OJT) 2

KETERLAKSANAAN PENINGKATAN KOMPETENSI (PK)

Nama Peserta :…………………………………..............….........................................


Unit Kerja : ..........................................................................................................

Skala Penilaian:
4 = Sangat Baik : Bila indikator lebih baik atau melampaui kriteria
3 = Baik : Bila indikator relevan/sesuai dengan kriteria.
2 = Cukup : Bila indikator hampir relevan/sesuai dengan kriteria.
1 = Kurang : Bila indikator tidak ada atau tidak relevan/sesuai dengan kriteria.

SKALA
NO ASPEK & INDIKATOR KETERLAKSANAAN
4 3 2 1
I. Persiapan
A. Program PK sesuai masalah pembelajaran dan sesuai AKPK yang
rendah
B. Kejelasan indikator keberhasilan program
C. Kesesuaian program dengan tujuan (peningkatan kompetensi
kepala sekolah dan perwujudan students’ wellbeing)
II. Pelaksanaan
D. Kesesuaian pelaksanaan dengan jadwal
E. Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi (keterlaksanaan, hasil
kegiatan, AKPK dan student’s wellbeing)
F. Terjalinnya kerja sama antara peserta dengan mentor/fasilitator
G. Kemampuan mengatasi permasalahan
III. Pelaporan
H. Keaslian laporan
I. Kelengkapan laporan
J. Kesesuaian isi laporan tagihan
Jumlah Skor

Jumlah Skor Total

NILAI = Jumlah Skor Total / 40 X 100

-------------------, --------------------------

Kriteria Penilaian: Mentor 2,

ANGKA HURUF KETERANGAN


86 – 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85 B baik/memadai
56 – 70 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai ____________________________
NIP.

137
Lampiran 31 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja OJT 2 Keterlaksanaan
RPK/PK oleh Pengajar Diklat

INSTRUMEN PENILAIAN ON-THE JOB TRAINING (OJT) 2

KETERLAKSANAAN RPK DAN PK OLEH PENGAJAR DIKLAT

Nama Peserta :…………………………………..............….........................................


Unit Kerja : ..........................................................................................................

Skala Penilaian:
4 = Sangat Baik : Bila indikator lebih baik atau melampaui kriteria
3 = Baik : Bila indikator relevan/sesuai dengan kriteria.
2 = Cukup : Bila indikator hampir relevan/sesuai dengan kriteria.
1 = Kurang : Bila indikator tidak ada atau tidak relevan/sesuai dengan kriteria.

SKALA
NO ASPEK & INDIKATOR KETERLAKSANAAN
4 3 2 1
I. Persiapan
A. Program RPK/PK sesuai masalah pembelajaran dan sesuai AKPK
yang rendah
B. Kejelasan indikator keberhasilan program
C. Kesesuaian program dengan tujuan (peningkatan kompetensi
kepala sekolah dan perwujudan students’ wellbeing)
II. Pelaksanaan
D. Kesesuaian pelaksanaan dengan jadwal
E. Adanya kegiatan monitoring dan evaluasi (keterlaksanaan, hasil
kegiatan, AKPK dan student’s wellbeing)
F. Terjalinnya kerja sama antara peserta dengan mentor/fasilitator
G. Kemampuan mengatasi permasalahan
III. Pelaporan
H. Keaslian laporan
I. Kelengkapan laporan
J. Kesesuaian isi laporan tagihan
Jumlah Skor

Jumlah Skor Total

NILAI = Jumlah Skor Total / 40 X 100

-------------------, --------------------------

Kriteria Penilaian: Pengajar Diklat,

ANGKA HURUF KETERANGAN


86 – 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85 B baik/memadai
56 – 70 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai ____________________________
NIP.

138
Lampiran 32 Instrumen Penilaian Laporan RTL (portofolio)

INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN RTL (PORTOFOLIO)


Aspek yang Dinilai
No Nama Unit Kerja Nilai
A B C D E F G H
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

KETERANGAN [Skala 100]: BOBOT:


A Bagian Awal Laporan 10
B Bab I: Pendahuluan 10
C Bab II: Kondisi Nyata Sekolah 10
D Pelaksanaan RPK 20
E Pelaksanaan PK 15
F Bab IV: Penutup 5
G Bagian Akhir Laporan 20
H Video 10

139
RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO

PENILAIAN
NO UNSUR YANG DINILAI
86 -- 100 71 -- 85 =< 70
A 1. Bagian Awal Laporan Bila semua unsur Bila semua unsur Bila unsur yang
➢ Halaman ada, rapi, dan ada tapi kurang harus ada tidak
Sampul/Cover terbaca. terbaca; atau lengkap/tidak ada;
➢ Halaman sebagian unsur atau unsur yang
Pengesahan ada, rapi, dan ada kurang terbaca.
➢ Kata Pengantar terbaca.
➢ Daftar Isi
➢ Daftar Tabel
➢ Daftar Gambar

B 2. Bagian Isi Bila semua unsur Bila semua unsur Bila unsur yang
➢ Bab I Pendahuluan ada, rapi, dan logis. ada tapi kurang harus ada tidak
A. Latar Belakang logis; atau hanya lengkap; atau unsur
B. Tujuan sebagian unsur yang ada
C. Hasil yang yang ada kurang/tidak logis.
Diharapkan meskipun logis
C ➢ Bab II Profil Sekolah Bila profil sekolah Bila profil sekolah Bila profil sekolah
A. Profil Sekolah sendiri berisi hasil sendiri tidak fokus sendiri tidak berisi
Asal EDS pd 4 standar pd hasil EDS pd 4 hasil EDS, dan
B. Profil Sekolah (isi, proses, standar (isi, profil sekolah
Magang penilaian, dan proses, penilaian, magang tidak
kompetensi dan komp menggambarkan
lulusan); dan profil lulusan); dan profil kekuatan/ kelebihan
sekolah magang sekolah magang sekolah.
menggambarkan tidak
kekuatan/ kelebihan menggambarkan
sekolah. kekuatan/
kelebihan sekolah
➢ Bab III Pelaksanaan Bila pelaksanaan Bila pelaksanaan Bila pelaksanaan
D min 2 siklus, kurang dari 2 tidak mengikuti
Rencana Tindak
Lanjut (RTL) mencakup 4 siklus, dan/atau prosedur standar
A. Pelaksanaan langkah (persiapan, tidak mencakup 4 (persiapan,
Rencana pelaksanaan, langkah pelaksanaan,
Proyek monev, hasil) dan (persiapan, monev, hasil).
Kepemimpinan tergambar pelaksanaan,
(RPK) perubahan sesuai monev, hasil)
1. Perencanaan tujuan. meskipun
2. Pelaksanaan tergambar
3. Monev perubahan
4. Hasil

B. Pelaksanaan Bila tahapan utuh Bila tahapan tidak Bila tahapan tidak
E
Peningkatan (persiapan, utuh meskipun utuh dan tidak
Kompetensi pelaksanaan, hasil) tergambar tergambar
1. Persiapan dan tergambar peningkatan peningkatan
2. Pelaksanaan peningkatan kompetensinya. kompetensinya
3. Hasil kompetensinya.

➢ Bab IV Penutup Bila simpulan Bila simpulan Bila simpulan


A. Kesimpulan mencakup mencakup mencakup
B. Saran pelaksanaan 2 pelaksanaan 2 pelaksanaan 2
tagihan dan relevan tagihan dan tagihan dan tidak
dengan tujuan dan kurang relevan relevan dengan
pesan di bab II; dan dengan tujuan tujuan dan pesan di
saran tentang dan pesan di bab bab II; dan saran

140
PENILAIAN
NO UNSUR YANG DINILAI
86 -- 100 71 -- 85 =< 70
perbaikan sistem II; dan saran tidak relevan
pelaksanaan diklat kurang relevan dengan perbaikan
CKS (OJT 1 – IST 1 dengan perbaikan sistem pelaksanaan
– OJT 2 – IST 2) sistem diklat CKS (OJT 1 –
pelaksanaan IST 1 – OJT 2 – IST
diklat CKS (OJT 1 2)
– IST 1 – OJT 2 –
IST 2)
F 3. Bagian Akhir Bila semua unsur Bila 70% unsur Bila unsur yang ada
➢ Lampiran-lampiran ada, dan relevan ada dan relevan kurang dari 70%
• Matriks RPK dengan masing- dengan masing- meskipun relevan
• Jurnal Kegiatan masing tagihan masing tagihan; dengan masing-
Harian atau semua unsur masing tagihan;
• Rekap hasil ada tapi kurang atau unsur yang
monev RPK relevan dengan ada tidak relevan
(4 macam) masing-masing dengan masing-
• Contoh istrumen tagihan. masing tagihan
monev RPK yang
sudah terisi
• Bukti-bukti kegiatan
RPK (contoh :
undangan, daftar
hadir, notulen, foto)
• Matriks PK
• Rekap hasil monev
PK
• Bukti kegiatan PK
(daftar hadir,
notulen/ catatan/
foto kegiatan)
G Video Unjuk Kerja Bila semua unsur Bila sebagian Bila unsur yang ada
(ada masalah pembelajaran terpenuhi unsur terpenuhi terpenuhi kurang
yang diselesaikan, ada dari 30%
solusi yang dilaksanakan,
ada tujuan dan indikator
keberhasilan, ada langkah-
langkah kegiatan, ada hasil
kegiatan, ada simpulam
hasil, ada testimoni, dan
judul yang sesuai konten)

141
Lampiran 33 Rekapitulasi Nilai Unjuk Kerja pada OJT 2

REKAPITULASI NILAI UNJUK KERJA PADA OJT 2

Nilai Unjuk Kerja OJT 2


Keterlaksanaan RPK/PK
No Nama Unit Kerja Portofolio
Nilai Mentor Nilai PD NUK
Jml
M1 M2 Rata2 15% Nilai 15% Nilai 70% OJT2

a B c d e f g h i j k l m
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

Petunjuk Pengisian:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi Nilai Keterlaksanaan RPK di Sekolah Asal oleh Mentor 1
Kolom e : diisi Nilai Keterlaksanaan PK di Sekolah Magang oleh Mentor 2
Kolom f : diisi Nilai pada (Kolom d + Nilai pada Kolom e) / 2
Kolom g : diisi Nilai pada Kolom f x 15%
Kolom h : diisi Nilai Keterlaksanaan RPK dan PK oleh Pengajar Dikklat
Kolom i : diisi Nilai pada Kolom h x 15%
Kolom j : diisi Nilai Hasil Pelaksanaan RTL
Kolom k : diisi Nilai pada Kolom j x 70%
Kolom l : diisi Nilai pada Kolom g + Nilai pada Kolom i + Nilai pada Kolom k
Kolom m : Nilai pada Kolom l x 30%

142
Lampiran 34 Instrumen Penilaian Unjuk Kerja IST 2 (Presentasi)

INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI DI IST 2

Nama Pengajar Diklat : ………………………………………………………

Materi Penyajian Organisasi


Unit
No Nama Nilai
Kerja
RPK PK Rata2 BV NV BT Rata2 SP MW Rata2

a B c d e f g h i j k l m n
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst

Petunjuk Pengisian:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi Nilai aspek Deskripsi dan Jawaban tentang Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK)
Kolom e : diisi Nilai aspek Deskripsi dan Jawaban tentang Peningkatan Kompetensi
(PK)
Kolom f : diisi Nilai pada Kolom d + Nilai pada Kolom e dibagi 2
Kolom g : diisi Nilai aspek Bahasa Verbal (BV)
Kolom h : diisi Nilai aspek Bahasa Nonverbal (NV)
Kolom i : diisi Nilai aspek Bahan Tayang (BT)
Kolom j : diisi Nilai pada Kolom g + Nilai pada Kolom h + Nilai pada Kolom i
dibagi 3
Kolom k : diisi Nilai aspek Sistematika Penyajian (SP)
Kolom l : diisi Nilai aspek Manajemen Waktu (MW)
Kolom m : Nilai pada Kolom k + Nilai pada Kolom l dibagi 2
Kolom n : Nilai pada Kolom f + Nilai pada Kolom j + Nilai pada Kolom m dibagi 3

143
Rubrik Penilaian Presentasi:
1. MATERI
86 – 100 Jika deskripsi lengkap, mencakup kedua aspek materi Rencana Proyek
Kepemimpinan (RPK) dan Peningkatan Kompetensi (PK); dan jawaban terhadap
pertanyaan tepat dan detil.

71 – 85 Jika deskripsi hanya mencakup 1 (satu) aspek materi; dan jawaban terhadap
pertanyaan hasil cukup mengarah.

< 71 Jika deskripsi tidak lengkap dan jawaban terhadap pertanyaan tidak/kurang tepat.

2. PENYAJIAN
86 – 100 Jika ucapan sangat jelas, suara cukup lantang; bahasa tubuh mendukung makna;
dan tayangan (substansi & aksesori) sarat makna.

71 – 85 Jika ucapan cukup jelas, suara terdengar; bahasa tubuh relevan dengan pesan;
dan tayangan (substansi & aksesori) cukup bermakna.

< 71 Jika ucapan tidak/kurang jelas, suara tidak/kurang terdengar; bahasa tubuh tidak/
kurang bermakna; dan tayangan (substansi & aksesori) boros dan kurang
bermakna.

3. PENGORGANISASIAN
86 – 100 Jika sistematika penyajian lengkap dan runtut; penggunaan waktu proporsional.
71 – 85 Jika sistematika penyajian kurang lengkap dan tidak runtut; penggunaan waktu
kurang proporsional.

< 71 Jika penyajian kurang sistematis; penggunaan waktu tidak proporsional.

144
Lampiran 35 Instrumen Penilaian Gelar Karya pada IST 2

INSTRUMEN PENILAIAN GELAR KARYA

Nama Peserta :…………………………………..............….........................................


Unit Kerja : ..........................................................................................................

Skala Penilaian:
4 = Sangat Baik : Bila indikator lebih baik atau melampaui kriteria
3 = Baik : Bila indikator relevan/sesuai dengan kriteria.
2 = Cukup : Bila indikator hampir relevan/sesuai dengan kriteria.
1 = Kurang : Bila indikator tidak ada atau tidak relevan/sesuai dengan kriteria.

SKALA
NO ASPEK & INDIKATOR
4 3 2 1
I. Substansi Karya
A. Keaktualan program
B. Dukungan data empiris
C. Kesesuaian program dengan tujuan (peningkatan kompetensi
kepala sekolah dan perwujudan students’ wellbeing)
D. Pelaksanaan program melibatkan warga sekolah
E. Kerja sama dengan pihak terkait
F. Hasil program mengatasi permasalahan pembelajaran
G. Hasil program didiseminasikan melalui media
III. Presentasi Karya
H. Kerapian tata letak
I. Variansi sajian karya
J. Tingkat ketertarikan pengunjung
Jumlah Skor

Jumlah Skor Total

NILAI = Jumlah Skor Total / 40 X 100

-------------------, --------------------------

Kriteria Penilaian: Pengajar Diklat,

ANGKA HURUF KETERANGAN


86 – 100 A sangat baik/sangat memadai
71 – 85 B baik/memadai
56 – 70 C cukup /cukup memadai
< 56 D kurang/ kurang memadai ____________________________
NIP.

145
Lampiran 36 Rekapitulasi Nilai Unjuk Kerja IST 2

Nama Pengajar Diklat : …………………………………………

Nilai Unjuk Kerja IST 2


No Nama Unit Kerja NUK
Presentasi Gelar Karya Rata-Rata
IST 2
A B c d e f g
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

Petunjuk Pengisisan:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi Nilai Presentasi
Kolom e : diisi Nilai Gelar Karya
Kolom f : diisi Nilai pada Kolom d + Nilai pada Kolom e dibagi 2
Kolom g : diisi Nilai pada Kolom f x 10%

146
Lampiran 36 Rekapitulasi Nilai Unjuk Kerja OJT 1, IST 1, OJT 2, dan IST 2

REKAPITULASI NILAI UNJUK KERJA OJT 1, IST 1, OJT 2, DAN IST 2

Nama Pengajar Diklat : …………………………………………

Nilai Keterampilan/Unjuk Kerja


No Nama Unit Kerja
OJT 1 IST 1 OJT 2 IST 2 NUK
a B c d e f g h
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

Petunjuk Pengisisan:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi Nilai Unjuk Kerja OJT 1
Kolom e : diisi Nilai Unjuk Kerja IST
Kolom f : diisi Nilai Unjuk Kerja OJT 2
Kolom g : diisi Nilai Unjuk Kerja IST 2
Kolom h : diisi Penjumlahan Nilai pada Kolom d, Kolom e, Kolom f, dan Kolom g

147
Lampiran 37 Hasil Penilaian Akhir Diklat Calon Kepala Sekolah

HASIL PENILAIAN AKHIR DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH


Nama Pengajar Diklat : …………………………………………
Nilai Akhir Predikat
No Nama Unit Kerja
Pengetahuan Sikap Keterampilan Jumlah (CM/M/SM)
A B c d e f g h
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst.

Petunjuk Pengisian:
Kolom a : diisi nomor urut
Kolom b : diisi nama peserta
Kolom c : diisi unit kerja peserta
Kolom d : diisi nilai pengetahuan (NP)
Kolom e : diisi nilai sikap (NS)
Kolom f : diisi nilai Keterampilan (NUK)
Kolom g : diisi hasil penjumlahan Kolom d, Kolom e, dan Kolom f
Kolom h : diisi predikat Cukup Memuaskan/Memuaskan/Sangat Memuaskan

148

Anda mungkin juga menyukai