Dosen Pengampu
DRS. Maspin E. Nandjan, S.Pd, M.Pd
Disusun Oleh
Monika
NIM : 203030212143
BAB 1 : PENDAHULUAN…………………………………………………..
A. LatarBelakang…………………………………………………...
B. RumusanMasalah………………………………………………..
C. Tujuan Pembahasan……………………………………………..
BAB 2 : PEMBAHASAN....................................................................................
A. Pengertian Peserta Didik………………………………………...
A. Perkembangan Siswa Sekolah Dasar……………………………
B. Tahap Perkembangan Anak……………………………………..
BAB 3 : PENUTUP……………………………………………………………..
A. Kesimpulan………………………………………………………..
B. Saran………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb salam sejahtera untuk kita semua
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikna penyusunan makalah yang berjudul “Karakteristik
Perkembangan Peserta Didik”. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah pengantar di Universitas Palangka Raya.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga saya dapat menyelesesaikan tugas ini.
Wassalamu’alaikum wr wb salam sejahtera
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang
lain unuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam
perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah melalui interaksi dan
sosialisasi yang saling berpengaruh antar sesame peserta didik.
Oleh sebab itu, peserta didik harus mendapat pendidikan yang layak agar mampu
menjadi pribadi yang berguna khususnya dilingkungan sekitarnya. Setiap waktu pola pikir
seseorang pasti mengalami peningkatan, seiring dengan berkembangnya otak seseorang.
Terutama pada anak usia dini, mengalami peningkatan yang pesat pada fase tertentu. Proses
belajar sangat penting untuk menunjang kecerdasan anak di masa yang akan datang. Melalui
pendidikan diharapkan dapat membantu individu mencapai perkembangan yang optimal
sesaui dengan potensi yang dimilikinya, dan melalui pendidikan dapat diwujudkan generasi
muda yang berkualitas baik dalam bidang akademis, religious, maupun moral.
Tiap fase pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri, tugas ini
timbul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu.tentu saja bentuk utama tugas
perkembangan berakar pada pembentukan organ biologis yang kelak berkembang karena
pengaruh faktor biologis-psikologis-sosiologis menempatkan individu kepada serangkaian
tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.
B. Rumusan Masalah
1. Defenisi perkembangan peserta didik
2. Konsep perkembangan dan pertumbuhan anak
3. Perkembangan minat peserta didik
4. Perkembangan dan keterampilan motorik
5. Perkembangan sosialisasi
6. Perkembangan kognitif
7. Perkembangan kepribadian
8. Perkembangan kecerdasan
9. Penerapan pendekatan dalam proses
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui defenisi dan hakikat peserta didik
2. Dapat mengetahui konsep perkembangan dan pertumbuhan pada anak
3. Dapat mengetahui perkembangan minat peserta didik
4. Dapat mengetahui perkembangan sosialisasi peserta didik
5. Dapat mengetahui perkembangan kognitif peserta didik
6. Dapat mengetahui perkembangan kepribadian peserta didik
7. Dapat mengetahui perkembangan kecerdasan peserta didik
8. Dapat mengetahui penerapan pendekatan dalam proses pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
Mahasiswa
Mahasiswa/mahasiswi adalah istilah umum bagi peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi yaitu
perguruan tinggi ataupun sekolah tinggi.
TARUNA
Banyak digunakan sekolah militer atau yang menganut system militer, menurut KBBI berarti “pelajar
(siswa) sekolah calon perwira”, bebarapa perguruan tinggi kedinasan juga menggunakan kata taruna
untuk menyebut peserta didik.
WARGA BELAJAR
Warga belajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendidikan formal
tingkat dasar maupun pendidikan formal tingkat menengah.
PELAJAR
Pelajar adalah istilah lain yang digunakan bagi peserta didik yang mengikuti pendidikan formal
tingkat menengah.
MURID
Murid adalah istilah lain peserta didik tingkat taman kanak-kanak dan sekolah dasar.
SANTRI
Santri adalah istilah bagi peserta didik suatu pesantren atau sekolah-sekolah salafiyah yang sangat
mempunyai potensi.
Usia masuk kelas satu SD atau MI berada dalam periode peralihan. Ukuran tubuh anak relatif
kecil perubahannya selama tahun tahun SD.
Usia 9 tahun – tinggi dan berat badan anak laki-laki dan perempuan kurang lebih sama.
Sebelum usia 9 tahun anak perempuan relatif sedikit lebih pendek dan langsing dari anak
laki-laki.
Akhir kelas empat -- pada umumnya anak perempuan mulai mengalami masa lonjakan
pertumbuhan. Lengan dan kaki mulai tumbuh dengan cepat.
Akhir kelas lima – umumnya anak perempuan lebih tinggi, lebih berat dan lebih kuat
daripada anak laki;-laki. Anak laki-laki memulai lonjakan pertumbuhan pada usia sekitar 11
tahun.
Menjelang awal kelas enam – kebanyakan anak perempuan mendekati puncak tertinggi
pertumbuhan.
Perkembangan fisik selama remaja dimulai dari masa pubertas
Rata-rata anak perempuan memulai perubahan pubertas 1,5 hingga 2 tahun lebih cepat dari
anak laki-laki.
Aspek Perkembangan
Perkembangan dapat diartikan sebagai proses perubahan kuanitatif dan kualitatif individu dalam
rentang kehidupannya, mulai dari masa konsepsi, masa bayi, masa kanak-kanak, masa remaja, sampai
masa dewasa. Perkembangan dapat diartikan juga sebagai suatu proses perubahan dalam diri individu
atau organisme, baik fisik (jasmanih) maupun psikis (rohaniah) menuju tingkat kedewasaan atau
kematangan yang berlangsung secara sitematis, progesif, dan berkesinambungan.
Perkembangan individu merupakan integrase dari beberapa proses, yakni biologis, kognitif, dan
sosio-emosional. Ketiga proses ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Dengan demikian,
obyek psikologi perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi dalam diri imdividu meliputi
beberapa aspek sebagai implikasinya, yakni: aspek perkembangan pertama, aspek fisik dan motoric,
berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik, kuhlen dan Thompson menyatakan bahwa
perkembangan fisik individu meliputi empat aspek ( Hurlock dalam Reno, 1995), yakni: pertama,
struktur fisik, yang meliputi tinggi badan, berat badan, dan proposi tubuh. Kedua, system syaraf yang
mempengaruhi perkembangan aspek lainnya, yakni intelektual dan emosi. Ketiga, kekuatan otot, yang
akan mempengaruhi perkembangan motoric, keempat, kelenjar endokrin yang menyebabkan
munculnya pola-pola perilaku baru. Aspek perkembangan ini sangat mempengaruhi seluruh aspek
perkembangan lainnya, sebagai contoh, struktur fisik yang kurang normal ( terlalu pendek/tinggi,
terlalu kurus atau obesitas) akan berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang. Faktor
kepercayaan ini berkaitan dengan aspek perkembangan emosi, kepribadian, dan sosial.
Aspek perkembangan kedua yakni, aspek kognitif atau intelektual, perkembangan kognitif
berkaitan dengan potensi intelektual yang dimiliki individu, yakni kemampuan untuk berfikir dan
memecahkan masalah. Aspek kognitif juga dipengaruhi oleh perkembangan sel-sel syaraf pusat
diotak.
PENUTUP
KESIMPULAN
Ilmu pendidikan semakin berkembang dengan teknologi yang begitu canggih menjadi
semua aspek didalam hidup kita semakin berkembang dan menjadi pelajar lebih
mengerti akan hakekat pendidikan untuk manusia Indonesia seutuhnya.
Sebagai mana manusia pada umumnya, para peserta didikpun memiliki berbagai
kebutuhan yang amat diperlukan bagi perkembangan diri dan wawasan
pengetahuannya sebagai bekal baginya untuk masa depan yang lebih baik. Kegiatan-
kegiatan terprogram
disekolah paada prinsipnya adalah merupakan manifestasi dalam rangka memenuhi
kebutuhan-kebutuhan para peserta didik.
SARAN
Dengan adanya makalah ini dapat lebih mengetahui sifat-sifat yang ada pada peserta
didik sehingga dengan adanya makalah ini para guru atau calon guru dapat
mengetahui peserta didik.
Diharapkan kepada peserta didik dan pengajar maupun orang tua agar dapat ikut
berpartisipasi dalam memahami tentang perkembangn dan pertumbuhan peserta didik.
Peran serta pemerintah, masyarakat, pengajar, orang tua juga perlu untuk mengawasi
perkembangan setiap anak dan peserta didik sesuai karakteristik perkembangan anak.
DAFTAR PUSTAKA
etika individual pola dasar fisafat moral.
Karangan Drs. H.Buehanuddin,Mm
Penerbit Rineka Cipta Isbn : 979-518-761-9
Sunarto dan Hartono. 1995. Perkembangan peserta didik. Jakarta: departemen pendidikan dan
kebudayaan.
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi pembelajaran.