Disusun Oleh :
Rizqan Putera
PO.62.20.1.18.111
Oleh :
Rizqan Putera
PO.62.20.1.18.111
Latar Belakang : Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215
negara di dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan, khususnya
Perguruan Tinggi. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah
melarang perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka (konvensional)
dan memerintahkan untuk menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran secara
daring. Dalam pembelajaran daring, tak lepas dari berbagai macam persepsi baik persepsi
positif maupun persepsi negatif. Hal ini dipengaruhi oleh kemudahan mahasiswa untuk
mengakses, jaringan internet yang memadai, dan lain-lain. Beberapa penelitian juga
membuktikan bahwa semakin memadai jaringan internet & pemberian materi diberikan
secara tepat, maka akan menimbulkan persepsi yang positif dari mahasiswa. Sebaliknya,
apabila terdapat faktor penghambat dalam pembelajaran daring, maka persepsi yang
ditimbulkan dari pembelajaran daring pun akan negatif.
Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa terhadap
pembelajaran media daring dimasa pandemi Covid-19
Metode Penelitian : Literature review ini diolah berdasarkan jurnal akademis dari google
translate yang dipublikasikan pada tahun 2020. Metode yang digunakan dimulai dari
pencarian dengan persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran media daring dimasa
pandemi Covid-19 kemudian jurnal yang telah diperoleh diolah untuk dianalisis.
Hasil penelitian : Diketahui pada jurnal pertama persepsi mahasiswa terhadap
pembelajaran daring berdasarkan akses internet memiliki kategori yang positif. Hasil
persentase menunjukkan dari 60 orang ada sebanyak 53 orang (88,3%) yang memiliki
akses internet baik. Sedangkan persepsi mahasiswa berdasarkan pemahaman terhadap
materi ajar termasuk kategori positif yaitu sebanyak 56 orang (93,34%). Pada jurnal kedua
persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring berdasarkan akses internet memiliki
kategori yang positif. Hasil persentase menunjukkan dari 50 orang ada sebanyak 46 orang
(92%) yang memiliki akses internet baik. Sedangkan persepsi mahasiswa berdasarkan
pemahaman terhadap materi ajar termasuk kategori positif yakni 47 orang (94%).
Sedangkan, pada jurnal ketiga persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring
berdasarkan akses internet memiliki kategori yang negatif. Hasil persentase menunjukkan
dari 247 orang ada sebanyak 142 orang (57,2%) memiliki persepsi yang negatif.
Sedangkan persepsi mahasiswa berdasarkan pemahaman terhadap materi ajar termasuk
kategori positif yakni 145 orang (59%).
Kesimpulan : Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring berdasarkan akses
jaringan internet dan pemahaman terhadap materi ajar memiliki persentase yang positif.
Sebagian persepsi mahasiswa yang negatif secara garis besar dipengaruhi oleh jeleknya
jaringan internet dan kurang pahamnya mahasiswa terhadap materi ajar yang diberikan.
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui Mengesahkan
Ketua Program Studi D-III Keperawatan Ketua Jurusan Keperawatan
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Rizqan Putera
NIM. PO.62.20.1.18.111
iv
RIWAYAT HIDUP
Email : rizqon.albanjari@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul
“Gambaran Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Media Daring Dimasa Pandemi
Covid-19”
Selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini, penulis telah dapat mendapatkan bimbingan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis baik secara moril dan materil. Ucapan
terima kasih ini penulis sampaikan kepada yang terhormat :
1. Ibu Dhini, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya
yang telah memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menimba ilmu di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
2. Ibu Ns. Reny Sulistyowati, S.Kep,. M.Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
3. Bapak Untung Halajur, S.SiT., S.Pd, M.Kes. Selaku Ketua Program Studi Diploma
DIII Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya.
4. Bapak Ns. Wijaya Atmaja Kasuma, S.Kep., M.Kep. selaku ketua penguji dalam
sidang Karya Tulis Imiah yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk menguji,
memberikan arahan dan saran dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
5. Ibu Ns. Maria Magdalena Purba, MMed.Ed selaku pembimbing I Karya Tulis Ilmiah
yang senantiasa meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
6. Bapak Ns. Syam’ani, S.Kep., M.Kep. selaku Pembimbing Akademik dan Pembimbing
II Karya Tulis Ilmiah yang telah membantu dan memberi dukungan dalam memberi
bimbingan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
7. Seluruh dosen pengajar jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Palangka Raya yang telah memberikan banyak bimbingan, dukungan, dan bantuan
dalam proses pembelajaran.
vi
8. Kepada orang tua dan keluarga yang telah banyak membantu baik doa, dukungan
dan motivasi dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
9. Kepada seluruh sahabat dan teman-teman saya terkhususnya Deni, Aris, Yudi, Erry,
Mardi, Nopi, dan Tita yang telah membantu dan memberi dukungan dalam
mengerjakan Karya Tulis Ilmiah.
10. Serta semua pihak yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
ABSTRAK ........................................................................................................................ i
C. Tujuan ............................................................................................................... 4
viii
2. Database Pencarian …................................................................................ 5
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 19
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wabah corona virus disease 2019 (Covid-19) yang telah melanda 215
negara di dunia, memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan,
khususnya Perguruan Tinggi. Untuk melawan Covid-19 Pemerintah telah melarang
untuk berkerumun, pembatasan sosial (social distancing) dan menjaga jarak fisik
(physical distancing), memakai masker dan selalu cuci tangan. Melalui
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah telah melarang perguruan
tinggi untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka (konvensional) dan
memerintahkan untuk menyelenggarakan perkuliahan atau pembelajaran secara
daring (Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020). Perguruan tinggi
dituntun untuk dapat menyelenggarakan pembelajaran secara daring (Firman and
Rahayu, 2020).
2
perkuliahan sebesar 76,4%. Mustofa, dkk. (2019) melakukan penelitian terhadap
formulasi model perkuliahan daring dengan memanfaatkan situs resmi pemerintah
sebagai upaya menekan disparitas kualitas perguruan tinggi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sistem kuliah daring memiliki kontribusi positif untuk mendorong
disparitas kualitas perguruan tinggi di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud Dikti No. 1 tahun 2020, salah
satu poinnya adalah perguruan tinggi dituntun untuk dapat menyelenggarakan
pembelajaran secara daring. Pembelajaran daring sendiri sangat dipengaruhi oleh
kualitas jaringan dan ketersediaan kuota. Kualitas jaringan dan ketersediaan kuota
dapat berpengaruh pada minat dan motivasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu,
rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa
terhadap pembelajaran media daring dimasa pandemi Covid-19 ?
3
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran
media daring dimasa pandemi Covid-19
2. Tujuan Khusus
Gambaran persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran media daring dimasa
pandemi Covid-19.
Berdasarkan :
4
BAB II. METODE
2. Database Pencarian
Menurut Nursalam (2020), literature review merupakan keseluruhan
simpulan berapa studi penelitian yang ditentukan berdasarkan topik tertentu.
Pencarian literature review dilakukan pada bulan (Agustus-September 2020)
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh
bukan secara langsung dari responden akan tetapi diperoleh dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu. Sumber data sekunder berasal
dari artikel jurnal nasional dengan topik yang sudah ditentukan. Pencarian dalam
literature review menggunakan databes jurnal penelitian yaitu google scholar.
3. Kata Kunci
Pencarian artikel atau jurnal menggunakan kata kunci Gambaran Persepsi
Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Media Daring Dimasa Pandemi Covid-19.
Hasil dari pencarian google scholar menggunakan kata kunci tersebut ditemukan
3 jurnal untuk di review dengan disesuaikan dengan Medical Subject Heading
(MeSH) dan terdiri dari sebagai berikut :
Gambaran Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Media Daring Dimasa Pandemi Covid-19
Gambaran Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Pandemi
Media Daring Covid-19
Gambaran Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Pandemi
Media Daring Covid-19
OR OR OR OR
Tanggapan Pelajar Tentang Pembelajaran
Daring
OR OR OR OR
Pendapat Mengenai Kuliah Daring
Disini saya hanya menggunakan artikel dalam bahasa Indonesia saja,
supaya lebih spesifik dan relevan dengan keadaan yang terjadi di wilayah kita,
sehingga data-data yang didapat pun lebih konkret.
a. Populasi yaitu atau masalah yang diambil dalam topik penelitian yang sudah
ditentukan dalam literature review. Populasi pada penelitian ini adalah
mahasiswa PIAUD semester 4 IAIN Kendari, mahasiswa STIA Muhammadiyah
Selong Program Studi Ilmu Administraasi Negara, dan mahasiswa STIKes
Majapahit.
b. Intervensi yaitu tindakan atau penatalaksanan yang dipilih dalam topik penelitian
yang sudah ditentukan. Intervensi pada penelitian ini adalah tentang
pembelajaran daring dimasa pandemi Covid-19.
d. Luaran yaitu hasil yang diperoleh dari penelitian terdahulu yang sesuai dengan
topik yang telah ditentukan dalam literature review. Luaran pada penelitian ini
6
diperoleh dari penelitian 3 jurnal yang sesuai dengan topik yang telah ditentukan
dalam literature review
(Gambaran Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Media Daring Dimasa Pandemi Covid-19)
7
C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
1. Hasil Pencarian dan Seleksi Studi
Dari hasil penelusuran artikel melalui databes Google scholar menggunakan
kata kunci sesuai MeSH, peneliti mendapatkan 196 artikel penelitian nasional
dari Google Scholar sesuai kata kunci yang telah ditentukan. Artikel yang
terduplikasi dan tidak relevan dengan topik penelitian dihapus sehingga
diperoleh 130 artikel penelitian. Dari 130 artikel penelitian, penelitian yang telah
disaring sebanyak 44 artikel dan dieksklusi sebanyak 17 artikel sehingga tersisa
27 artikel. Dari 27 artikel tersebut kemudian dieksklusi kembali sebanyak 24
artikel sehingga hanya tersisa 3 artikel yang akan digunakan. Hasil penelitian
tersebut dibuat dalam diagram alir berdasarkan PRISMA ( Preferred Reporting
Items for Systematic Review and Meta Analyses ) dalam gambar berikut.
Artikel penelitian
Artikel penelitian yang telah disaring yang di eksklusi
(n = 44) (n = 17 )
Artikel teks
Artikel teks lengkap dinilai untuk lengkap yang
kelayakannya dieksklusi dengan
Eligibility
(n = 27) alasan
(n = 24 )
8
2. Penilaian Kualitas
Hasil akhir jumlah artikel yang diperoleh kemudian dianalisis melalui critical
appraisal untuk memenuhi syarat dilakukan oleh para peneliti Penilaian kriteria
diberi nilai ya, tidak, tidak jelas atau tidak berlaku. Pada setiap kriteria dengan
skor ya diberi satu poin dan nilai lainnya adalah nol. Setiap skor kemudian
dihitung dan dijumlahkan. dengan nilai skor tertinggi yang dianggap memenuhi
kriteria critical appraisal dengan nilai titik cut off yang telah disepakati oleh
peneliti. Pada penelitian ini nilai cut-off nya adalah 50% dari total pertanyaan
pada critical appraisal yang digunakan.
Tabel 2.3. Judul Artikel Penelitian yang memenuhi cut off penelitian
Skor
Judul Penelitian Tahun
(Total Skor 8)
Persepsi Mahasiswa PIAUD Terhadap Kuliah Online di Masa 2020 7
Pandemi Covid-19 (Anhusadar, 2020)
Persepsi Mahasiswa Prodi S1 Geografi FISIP ULM Terhadap Kuliah 2020 6
Online di Masa Pandemi Covid-19 (Riadi et al., 2020)
Persepsi Mahasiswa Terhadap Pembelajaran Daring Selama Pandemi 2020 6
Covid-19 (Saragih et al., 2020)
9
5 Apakah faktor perancu
diidentifikasi?
√ √ √
Dari tabel tiga dan empat diatas, diperoleh tiga artikel dengan nilai skor
tertinggi yang dibahas dalam penelitian literature review Persepsi Mahasiswa
Terhadap Pembelajaran Media Daring Dimasa Pandemi Covid-19. Untuk
selanjutnya hasil penelitian dari ketiga artikel tersebut dibahas dalam bab hasil
dan pembahasan.
10
BAB III. HASIL PENCARIAN LITERATURE
A. Karakteristik Studi
Pada bab ini penulis menguraikan hasil penelitian dari beberapa jurnal artikel
yang sudah dianalisa dan ditelaah sebelumnya. Jurnal didapat dengan menggunakan
databes Google Scholar sesuai kata kunci yang telah ditentukan.
Penelitian dilakukan
di Fakultas Ilmu
Penelitian dilakukan Penelitian dilakukan di
Pendidikan
Lokasi dan Waktu di IAIN Kendari pada Prodi S1 Geografi
Universitas Sari
Penelitian masa pandemi covid- FISIP ULM pada masa
Mutiara Indonesia
19 pandemi covid-19
pada masa pandemi
Covid-19
Populasi dalam
penelitian ini adalah
Populasi dalam
Populasi dalam seluruh mahasiswa
penelitian ini adalah
penelitian ini adalah Fakultas Ilmu
mahasiswa PIAUD
Populasi dan mahasiswa Program Pendidikan sebanyak
semester 4 IAIN
Sampel Studi S1 Geografi 296 orang, namun
Kendari dengan
FISIP ULM sebanyak yang mengisi
sampel sebanyak 60
50 orang kuisioner hanya 247
orang
orang dengan
response rate 83%
Jenis data dalam Jenis data dalam Jenis data dalam
Jenis Data penelitian ini adalah penelitian ini adalah penelitian ini adalah
data primer data primer data primer
Teknik Wawancara dan Wawancara dan
Kuisioner
Pengumpulan Data angket angket
Hasil Temuan Dari hasil analisis Dari hasil analisis data Dari hasil analisis
data diperoleh tempat diperoleh tempat yang data diperoleh bahwa
yang biasa untuk biasa untuk kuliah dari mahasiswa dapat
kuliah dari 60 orang 50 orang mahasiswa mengakses
mahasiswa sebanyak sebanyak 46 atau perkuliahan daring
53 atau 88,3% yang 92% yang menjawab sebesar 42,8%,
menjawab di rumah, di rumah, dan sedangkan
sebanyak 2 orang sebanyak 4 mahasiswa yang
mahasiswa atau mahasiswa atau 8% mengalami kesulitan
3,3% yang menjawab yang menjawab di dalam mengakses
di kebun dan rumah keluarga atau ada sebanyak 142
sebanyak 5 tetangga. Ketika orang atau 57,2%.
mahasiswa atau ditanyakan kepada Data penelitian juga
8,3% yang menjawab mahasiswa menunjukkan bahwa
di rumah keluarga sejauhmana materi terdapat 102 orang
atau tetangga yang yang disampaikan atau 41% yang
bagus jaringan melalui perkuliahan menyatakan bahwa
internetnya. Ketika online dapat dipahami perkuliahan secara
ditanyakan kepada oleh mahasiswa, daring tidak
mahasiswa sebanyak 39 menambah
sejauhmana materi mahasiswa atau 78% pemahaman mereka
yang disampaikan menjawab kadang- baik secara teori
melalui perkuliahan kadang memahami, maupun
online dapat sebanyak 8 orang keterampilan.
dipahami oleh atau 16% menjawab
mahasiswa, paham, dan sebanyak
sebanyak 1 3 orang atau 6%
mahasiswa menjawab tidak
menjawab sangat paham
dipahami, sebanyak
23 mahasiswa
menjawab dipahami,
sebanyak 32
12
mahasiswa
menjawab kadang-
kadang dipahami dan
sebanyak 4
mahasiswa
menjawab tidak
dipahami
Tingkat Persepsi
Jurnal
Kriteria Frekuensi Presentase
88,3% (mahasiswa
Persepsi mahasiswa
53 orang dapat mengakses
terhadap pembelajaran
dengan baik)
daring berdasarkan
“Persepsi akses jaringan internet 11,9% (mahasiswa
mahasiswa PIAUD
7 orang kesulitan dalam
terhadap kuliah
mengakses)
online di masa
1,66% (mahasiswa
pandemi Covid-19”, 1 orang
sangat memahami
lokasi penelitian di
materi)
IAIN Kendari pada
masa pandemi 37,7% (mahasiswa
Persepsi mahasiswa 23 orang
covid-19 dan memahami materi)
banyak sampel terhadap pembelajaran
pada penelitian ini daring berdasarkan 54,1% (mahasiswa
adalah 60 orang pemahaman materi 32 orang kadang-kadang
memahami materi)
6,66% (mahasiswa
4 orang tidak memahami
materi
“Persepsi 92% (mahasiswa
mahasiswa prodi Persepsi mahasiswa 46 orang dapat mengakses
S1 Geografi FISIP terhadap pembelajaran dengan baik)
ULM terhadap daring berdasarkan 8% (mahasiswa
kuliah online di akses jaringan internet 4 orang kesulitan dalam
masa pandemi mengakses)
Covid-19”, lokasi Persepsi mahasiswa 8 orang 16% (mahasiswa
penelitian di Prodi terhadap pembelajaran memahami materi)
13
78% (mahasiswa
39 orang kadang-kadang
memahami materi)
daring berdasarkan
S1 Geografi FISIP pemahaman materi
ULM pada masa
6% (mahasiswa tidak
pandemi covid-19 3 orang
memahami materi)
dan banyak sampel
pada penelitian ini
“Persepsi 42,8% (mahasiswa
mahasiswa Persepsi mahasiswa 105 orang dapat mengakses
terhadap terhadap pembelajaran dengan baik)
pembelajaran daring berdasarkan 57,2%. (mahasiswa
daring selama akses jaringan internet 142 orang kesulitan dalam
pandemi Covid-19”, mengakses)
lokasi penelitian di
Fakultas Ilmu 59% (mahasiswa
145 orang
Pendidikan memahami materi)
Universitas Sari Persepsi mahasiswa
Mutiara Indonesia terhadap pembelajaran
pada masa daring berdasarkan 41% (mahasiswa
pandemi covid-19 pemahaman materi 102 orang kesulitan memahami
dan banyak sampel materi)
pada penelitian ini
adalah 247 orang
14
15
BAB IV. PEMBAHASAN
Lebih lanjut lagi, persepsi manusia didefinisikan sebagai hasil dari perbedaan
sudut pandang dalam penginderaan. Ada yang mempersepsikan sesuatu itu baik atau
persepsi positif maupun persepsi negatif yang akan mempengaruhi tindakan manusia yang
tampak atau nyata. Hal ini mengindikasikan bahwa setiap individu akan memiliki sudut
pandang atau persepsi yang berbeda walaupun berada pada kondisi pembelajaran yang
sama dikarenakan stimuli yang diterima mungkin berbeda dan diinterpretasikan dengan
cara yang berbeda (Saragih et al., 2020).
Persepsi tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik objektif tetapi juga harapan
dan pengalaman sebelumnya. Ketika pembelajar memperoleh sebuah stimuli, mereka
cenderung akan membandingkan dan mencocokkan stimuli tersebut dengan konsep atau
pengalaman yang ada di memori. Dalam proses tersebut, mereka juga melakukan proses
matching dengan harapan yang dimiliki atau gambaran ideal akan suatu kondisi atau
situasi tertentu (Saragih et al., 2020).
Dalam pembelajaran daring, tak lepas dari berbagai macam persepsi baik
persepsi positif maupun persepsi negatif. Hal ini dipengaruhi oleh kemudahan mahasiswa
untuk mengakses, jaringan internet yang memadai, dan lain-lain. Beberapa penelitian juga
membuktikan bahwa semakin memadai jaringan internet & pemberian materi diberikan
secara tepat, maka akan menimbulkan persepsi yang positif dari mahasiswa. Sebaliknya,
apabila terdapat faktor penghambat dalam pembelajaran daring, maka persepsi yang
ditimbulkan dari pembelajaran daring pun akan negatif.
Jurnal pertama yang berjudul “persepsi mahasiswa PIAUD terhadap kuliah online
di masa pandemi Covid 19” oleh La Ode Anhusadar (2020). Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan metode penelitian secara deskriptif ( survey). Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang kuliah online dan untuk
mengetahui faktor-faktor pendukung dan faktor penghambat dalam kuliah online. Populasi
dalam penelitian ini adalah mahasiswa PIAUD semester 4 IAIN Kendari dengan sampel
sebanyak 60 orang. Hasil penelitian didapat bahwa tempat yang biasa untuk kuliah dari 60
orang mahasiswa sebanyak 53 atau 88,3% yang menjawab di rumah, sebanyak 2 orang
mahasiswa atau 3,3% yang menjawab di kebun dan sebanyak 5 mahasiswa atau 8,3%
yang menjawab di rumah keluarga atau tetangga yang bagus jaringan internetnya. Dari
gambaran tersebut ternyata mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam mengikuti
kuliah online yang disebabkan oleh kondisi tempat tinggal mereka yang belum
mendapatkan jaringan internet, sehingga masih ada mahasiswa yang harus kuliah di
kebun dan bahkan harus mencari rumah keluarga untuk dapat kuliah online. Hal ini
diperkuat oleh salah satu wawancara yang dilakukan pada Candrawati bahwa kuliah
online ribet gara-gara tidak ada jaringan internet (wawancara, 13 April 2020). Sedangkan
itu, untuk pemahaman mahasiswa terhadap materi ajar yang diberikan terdapat sebanyak
1 mahasiswa atau 1,66% menjawab sangat memahami materi, sebanyak 23 mahasiswa
atau 37,7% menjawab memahami materi, sebanyak 32 mahasiswa atau 54,1% menjawab
kadang-kadang memahami materi dan sebanyak 4 mahasiswa atau 6,66% menjawab
tidak memahami materi. Dari gambaran tersebut, didapat bahwa dalam metode
pembelajaran baik perkuliahan tatap muka maupun perkuliahan secara online terdapat
faktor-faktor pendukung dan penghambat dari suatu metode pembelajaran. Salah satu
penghambat utama pada perkuliahan online adalah jaringan internet yang tidak memadai.
Berdasarkan wawancara dilakukan kepada Nuzul Fadhilah bahwa jaringan yang tidak
memadai dapat membuat proses pembelajaran menjadi kurang efektif dan efisien karena
terkadang terdengar suaranya dan kadang tidak sehingga mahasiswa tidak paham apa
yang disampaikan oleh dosen yang bersangkutan.
Jurnal kedua yang berjudul “persepsi mahasiswa prodi S1 Geografi FISIP ULM
terhadap kuliah online di masa pandemi Covid-19” oleh Selamat Riadi, Ellyn Normelani,
Muhammad Efendi, Irawaty Safitri, dan Gusti Firza Ismi Tsabita (2020). Penelitian ini
menggunakan metode kuantitatif dengan metode penelitian secara deskriptif ( survey).
16
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang kuliah online,
untuk mengetahui aplikasi yang digunakan, untuk mengetahui faktor pendukung dan
penghambat. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi
S1 Geografi FISIP ULM sebanyak 50 orang. Hasil penelitian didapat bahwa tempat yang
biasa untuk kuliah dari 50 orang mahasiswa sebanyak 46 atau 92% yang menjawab di
rumah, dan sebanyak 4 mahasiswa atau 8% yang menjawab di rumah keluarga atau
tetangga. Persentase tersebut memberi gambaran bahwa tempat tinggal mahasiswa
dominan memiliki akses internet yang baik atau tersedianya akses internet. Hal ini
dibuktikan dengan hasil temuan yang menyatakan sebagian besar tersedianya akses
internet di tempat tinggal mahasiswa yakni sebanyak 46 orang (92%) sedangkan ditempat
lain ada sebanyak 4 orang (8%). Selanjutnya, untuk pemahaman mahasiswa terhadap
materi ajar yang diberikan terdapat sebanyak 8 mahasiswa atau 16% menjawab
memahami materi, sebanyak 39 mahasiswa atau 78% menjawab kadang-kadang
memahami materi dan sebanyak 3 mahasiswa atau 6% menjawab tidak memahami
materi. Hal ini mengindikasi bahwa kuliah online perlu kreativitas dan inovasi dari dosen
untuk mengembangkan kuliah online agar mahasiswa lebih mudah memahami materi yang
diberikan sehingga kuliah online yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 ini dapat
efektif dan berjalan lancar.
17
perkuliahan daring. Dari hasil penelitian didapat bahwa ada sebanyak 105 orang atau
42,8% mahasiswa menjawab memiliki akses internet yang baik, dan ada 142 orang atau
57,2% mahasiswa menjawab memiliki akses jaringan internet yang kurang baik.
Persentase tersebut memberikan gambaran bahwa penggunaan sarana dan prasarana
masih merupakan sebuah hambatan dan keterbatasan yang dialami mahasiswa sehingga
mereka memilih persepsi negatif terhadapnya. Sebanyak 142 orang (57,2) menyatakan
bahwa mereka memiliki masalah yang serius dengan koneksi internet untuk dapat
mengikuti pembelajaran secara daring. Meskipun platform yang digunakan adalah Google
Classroom yang tidak membutuhkan bandwith yang besar maupun kuota yang besar,
mahasiswa tetap merasa bahwa koneksi internetlah penyumbang masalah terbesar
terhadap kesuksesan pembelajaran daring mereka Sedangkan itu, untuk pemahaman
mahasiswa terhadap materi ajar yang diberikan terdapat 145 orang atau 59% mahasiswa
menjawab memahami materi ajar yang diberikan, dan terdapat 102 orang atau 41%
mahasiswa menjawab kesulitan dalam memahami materi. Hasil analisis data menunjukkan
bahwa mahasiswa memiliki persepsi positif terkait aspek proses belajar mengajar pada
pembelajaran daring. Namun, ada sebanyak 102 orang (41%) yang menyatakan bahwa
perkuliahan secara daring tidak menambah pemahaman mereka baik secara teori maupun
dalam keterampilan. Ada sebuah gap antara proses belajar mengajar yang berjalan
dengan baik dengan hasil yang diharapkan. Hal ini dapat terjadi jika metode pembelajaran
yang dipilih dosen tidak sesuai dengan kompetensi yang telah ditetapkan. Materi yang
seharusnya dikaji secara mendalam dan detail oleh dosen melalui diskusi interaktif di
dalam kelas, harus dibatasi dalam bentuk materi visual berupa jurnal, gambar, modul dan
powerpoint. Oleh karena itu, diperlukan sebuah ekstra untuk menyediakan materi yang
mudah dipahami oleh mahasiswa dan dapat diakses kapanpun dan dimanapun
18
persepsi mahasiswa terhadap pemahaman materi positif, sedangkan persepsi mahasiswa
terhadap akses jaringan internet memiliki persepsi yang negatif.
19
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada mahasiswa tentang
gambaran persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran media daring dimasa pandemi
coid-19 yaitu:
B. Conflict Of Interest
Dalam penulisan literature review atau rangkuman menyeluruh terhadap
jurnal-jurnal terdahulu, penulis menyatakan tidak terdapat konflik/masalah
kepentingan dengan pihak lain dalam penulisannya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Anhusadar, L. (2020) ‘Persepsi Mahasiswa PIAUD terhadap Kuliah Online di Masa
Pandemi Covid 19’, KINDERGARTEN: Journal of Islamic Early Childhood Education ,
3(1), p. 44. doi: 10.24014/kjiece.v3i1.9609.
Jamaluddin, D. et al. (2020) ‘Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon
Guru : Hambatan, Solusi dan Proyeksi’, Karya Tulis Ilmiah UIN Sunan Gunung Djjati
Bandung.
Riadi, S. et al. (2020) ‘Persepsi Mahasiswa Prodi S1 Geografi FISIP ULM Terhadap Kuliah
Online Di Masa Pandemi Covid-19’, PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi
Antropologi Volume 2 No.2 Mei 2020)
21
LEMBAR KONSULTASI DOSEN PEMBIMBING KTI
Paraf
No Tanggal Materi/Bab Saran Dosen Pembimbing
Pembimbing
1 10 Agustus Bimbingan judul KTI - Boleh memulai dari bab
2020 II
- Cari referensi dan
penelitian terdahulu
terkait hal tersebut
2 14 Agustus Konsultasi kata - Kata pengantar tidak
2020 pengantar dan bab 1 usah dikonsulkan
pendahuluan - Konsulkan file dalam
bentuk word
3 14 Agustus Konsultasi bab 1 - Tambahkan latar
2020 pendahuluan belakang karena masih
belum terlihat jelas,
setidaknya dalam latar
belakang ada uraian
tentang tujuan khusus
4 10 September Konsultasi bab 1 - Lanjutkan untuk bab 2
2020 pendahuluan (Revisi
pertama
5 18 September Konsultasi bab 2 - Perbaiki cara pencarian
2020 metode literatur melalui kata
kunci, buat lebih
spesifik
- Untuk pencarian jurnal
yang relevan, boleh
ditambah pencarian
literatur dari luar
6 21 September Konsultasi bab 2 - Berikan penjelasan ada
2020 metode (Revisi berapa jurnal yang
pertama) ditemukan ada yang
akan digunakan
7 24 September Konsultasi bab 2 - Perbaiki tabel kata
2020 (Revisi kedua) kunci pencarian buat
lebih spesifik
- Buat tabel kata kunci
pencarian menjadi lebih
sederhana
8 25 September Konsultasi bab 2 (revisi - Sesuaikan penjelasan
2020 kata kunci dan hasil penelusuran
penilaian artikel) artikel dengan diagram
PRSIMA
- Tabel 3 buat jadi 3
kolom saja, dan
tambahkan tahun jurnal
pada kolom
- Jika sudah diperbaiki,
buat lengkap dari
Cover, Bab I dan Bab II
9 1 Oktober Konsultasi proposal - Perbaiki daftar pustaka
2020 lengkap sesuai dengan referensi
pada Bab I dan Bab II
- Jika sudah diperbaiki,
anda dapat
mempersiapkan untuk
uji sidang proposal
10 1 Oktober Konsultasi bab 1 & 2 - Lanjut untuk uji sidang
2020 (penambahan daftar proposal
pustaka)
11 12 Oktober Konsultasi bab 1 & 2 - Lanjut untuk bab
2020 (masukan dari penguji selanjutnya
12 12 Januari Konsultasi bab 3 - Lanjutkan untuk semua
2021 BAB kemudian baru
dikonsulkan
13 18 Januari Konsultasi bab 3-5 - Pada pembahasan,
2021 tambahkan teori yang
memperkuat tentang
persepsi dengan
pembelajaran daring
- Jika sudah diperbaiki,
dapat melanjutkan
untuk uji sidang KTI
14 26 Januari Konsultasi bab 3-5 - Tambahkan abstrak
2021 (Revisi pertama)
15 27 Januari Konsultasi bab 3-5 - Jadwalkan untuk uji
2021 (Penambahan abstrak) sidang hasil KTI
16 22 Februari Konsultasi KTI (Masukan - Silahkan kirimkan
2021 penguji) filenya
LEMBAR KONSULTASI DOSEN PEMBIMBING KTI
Paraf
No Tanggal Materi/Bab Saran Dosen Pembimbing
Pembimbing
1 18 Agustus Bimbingan judul KTI - Silahkan lanjutkan
2020 pengerjaan KTI
2 28 Agustus Konsultasi bab 1 - Baca dan pelajari
2020 pendahuluan kembali sistematika
teknik pengetikan pada
panduan penyusunan
KTI
3 15 September Konsultasi bab 2 - Perbaiki pengetikan
2020 metode - Bila menggunakan
istilah asing maka
menggunakan huruf
italic
- Sebaiknya kriteria
eksklusi tidak hanya
mengemukakan
kebalikan dari kriteria
inklusi, tetapi juga
alasan/sebab lain
sehingga tidak dapat
dimasukkan dalam KTI
- Lampirkan tabel skor
penilaian masing-
masing artikel
4 21 September Konsultasi bab 2 - Lanjutkan untuk bab
2020 metode (Revisi selanjutnya
pertama)
5 25 September Konsultasi bab 2 - Untuk tanggal ujian
2020 metode (Revisi kata dikosongin saja dulu
kunci dan penilaian - Perbaiki penulisan
artikel) - Urutkan daftar pustaka
6 28 September Konsultasi proposal - Perbaiki daftar pustaka
2020 lengkap sesuai dengan referensi
pada Bab I dan Bab II
7 30 September Konsultasi proposal - Perbaiki daftar pustaka
2020 lengkap (Penambahan sesuai dengan panduan
daftar pustaka)
8 30 September Konsultasi proposal - Silahkan daftarkan
2020 lengkap (Perbaikan untuk mengikuti sidang
daftar pustaka)
9 12 Oktober Konsultasi bab 1 & 2 - Silahkan lanjut untuk
2020 (Masukan dari penguji) bab selanjutnya
10 12 Januari Konsultasi bab 3 - Lanjutkan untuk semua
2021 BAB kemudian baru
dikonsulkan
11 18 Januari Konsultasi bab 3-5 - Lanjut untuk bab
2021 selanjutnya
12 26 Januari Konsultasi bab 3-5 - Lanjutkan untuk semua
2021 (Revisi pertama) BAB kemudian baru
dikonsulkan
13 27 Januari Konsultasi bab 3-5 - Siapkan untuk uji
2021 (Penambahan abstrak) sidang KTI
14 22 Februari Konsultasi KTI (Masukan - Silahkan menemui saya
2021 penguji) untuk tanda tangan KTI