Anda di halaman 1dari 4

KFPP (KONSEP, FAKTA, PRINSIP dan PROSEDUR)

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

source :

1. JNSI: Journal of Natural Science and Integration, Vol. 1, No. 1, April 2018, Hal. 78-
94
2. Atlas Tubuh Manusia

‫قَ ْد َخلَ ْقنَا اإْل ِ ن َسانَ فِي أَحْ َس ِن تَ ْق ِو ٍيم‬

“Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (Q.S. At-
Tiin ayat 4)

ٍ ‫ت ِم ْنهُ ْاثنَتَا َع ْش َرةَ َع ْينًا ۖ قَ ْد َعلِ َم ُكلُّ أُنَا‬


‫س َّم ْش َربَهُ ْم ۖ ُكلُوا‬ ْ ‫ك ْال َح َج َر ۖ فَانفَ َج َر‬ َ ‫إِ ِذ ا ْستَ ْسقَ ٰى ُمو َس ٰى لِقَوْ ِم ِه فَقُ ْلنَا اضْ ِرب بِّ َع‬
َ ‫صا‬
)٦٠( َ‫ض ُمف ِس ِدين‬ ْ ِ ْ‫ق اللَّـ ِه َواَل تَ ْعثَوْ ا فِي اأْل َر‬
ِ ‫َوا ْش َربُوا ِمن ر ِّْز‬

“…dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman:
“Pukullah batu itu dengan tongkatmu,” lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.
sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan
minumlah rezeki (yang diberikan) Allah, dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi
dengan berbuat kerusakan….” (QS. Al Baqarah : 60)

KONSEP MANUSIA DAN LINGKUNGAN DALAM AL-QURAN

1. Manusia merupakan makhluk yang sempurna karena ia mempunyai jasad (fisik) yang
indah dan dilengkapi dengan jiwa/ruh (psikhis)
2. Kesempurnaan manusia ini dapat dilihat dari fungsi yang menyatu antara jasad dan
ruh dalam tubuh manusia.
3. Manusia dikaruniai Allah suatu kualitas keutamaan yang membedakan kualitas
dirinya dengan makhluk lain.
4. Dengan keutamaan itu manusia, berhak mendapatkan penghormatan dari pada
makhluk lain. Sebagai makhluk utama dan ciptaan terbaik Tuhan, serta dengan bekal
kemampuan yang dimiliki, manusia diberi tugas sebagai khalifatullah fil ard, yakni
menjadi wakil Allah (Baharuddin, 2007) di muka bumi.
5. Jika dilihat dan berbagai pernyataan tentang manusia tersebut di atas, manusia adalah
makhluk Allah yang penciptaannya lebih sempurna dari makhluk Allah yang lain,
terdiri dan jasmani yang tersusun dari berbagai organis semua organis tersebut
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, lalu dilengkapi dengan
jiwa (roh) akal untuk berfikir.
6. Pandangan Islam, Al-Qur‟an (naqal) tidak menggolongkan manusia ke dalam
kelompok hewan selama manusia mempergunakan akal dan karunia Tuhan lainnya.
7. Lingkungan harus dipandang sebagai salah satu komponen ekosistem yang memiliki
nilai untuk dihormati, dihargai, dan tidak disakiti, lingkungan memiliki nilai terhadap
dirinya sendiri.
8. Dalam pandangan Islam Manusia dan lingkungan memiliki hubungan relasi yang
sangat erat karena Allah Swt menciptakan alam ini termasuk di dalamnya manusia
dan lingkungan dalam keseimbangan dan keserasian. Keseimbangan dan keserasian
ini harus dijaga agar tidak mengalami kerusakan. Kelangsusungan kehidupan di alam
ini pun saling terkait yang jika salah satu komponen mengalami gangguan luar biasa
maka akan berpengaruh terhadap komponen yang lain

FAKTA MANUSIA

Kejadian Adam a.s

9. Diciptakan dari tanah (penciptaan Nabi Adam AS); adalah surat Al Anbiya (21): 30,
Al Insan (76): 1, Nuh (71): 14 dan 17, Fatir(35):11, al-Saffat (37): 11, dan al-flijr
(15): 26 (tentang penciptaan manusia pertama dari tanah)
10. Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, (Q.S. Nuh (71)
ayat 17)
11. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku
akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur
hitam yang diberi bentuk, (Q.S. Al Hijr (15) ayat 28)
12. Dari ayat-ayat di atas jelaslah bahwa Allah langsung menciptakan manusia pertama
yaitu Adam sebagai makhluk yang sempurna. Manusia diciptakan Allah dari tanah
denga berbagai jenis tanah.

Kejadian Hawa

13. Diciptakan dari tulang rusuk Adam (penciptaan Hawa); adalah Surat an-Nisa (4) ayat
1, al-A'raf (7) ayat 189 dan al-Zumar (39) ayat 6 (tentang penciptaan Hawa)
14. Dialah yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan
isterinya, agar Dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya
itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah Dia merasa ringan (Beberapa
waktu). kemudian tatkala Dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada
Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi Kami anak
yang saleh, tentulah Kami terraasuk orang-orang yang bersyukur.(Q.S. an-Nisa
(4)ayat 11)
15. Terlepas dari mana Hawa diciptakan, yang jelas tujuan Siti Hawa diciptakan adalah
sebagai pasangan dan patner Adam. Bukan berarti Adam manusia pertama lalu lebih
mulia dari Hawa
16. Keduanya mempunyai kedudukan yang sama mulia di mata Allah SWT. Allah SWT
mmenyebut laki-laki dan perempuan dalam Al-Qur‟an dalm jumlah yang berimbang.
Laki-laki sebanyak 83 kali dan perempuan sebanyak 84 kali.
PRINSIP MANUSIA SEBAGAI PEMELIHARA LINGKUNGAN

17. Ajaran Islam memandang manusia sebagai khalifah Allah di bumi yang tugas
mengurus, membangun dan mengolah bumi serta memakmurkannya sesuai dengan
petunjuk Allah Ta‟ala.
18. “Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: "Hai
kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu
mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku
amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (do'a hamba-Nya)".(Q.S. Hud: 61).

PROSEDUR PENCIPTAAN MANUSIA

19. Allah SWT Berfirman : 12) Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah. 13) Kemudian Kami jadikan saripati itu air
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). 14) Kemudian air mani itu
Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal
daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang
itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S. an-Nisa
(4)ayat 11)
20. Selanjutnya yang dimaksud di dalam Al Qur‟an dengan “saripati berasal dari tanah”
sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang
kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Kemudian melalui proses
metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma),
kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran
antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim. Kemudian
berproses hingga mewujudkan bentuk manusia yang sempurna (seperti dijelaskan
dalam ayat diatas).
21. Nutfah sering diartikan dengan sesuatu yang sangat kecil dihasilkan dari setetes air
mani. Dari sejumlah sperma yang ditumpahkan memang hanya satu sel saja yang
pada akhirnya membuahi ovum (sel telur). Sesuatu yang bergantung (al-„alaq) terus
berkembang sampai kira-kira 20 hari dan secara bertahap mengambil bentuk manusia.
Jaringan tulang mulai nampak dalam embrio, dan secara berurutan diliputi oleh otot-
otot.
22. Selanjutnya, fase segumpal darah (`alaqah) berlanjut terus dari hari ke-15 sampi hari
ke-24 atau ke-25 setelah sempurnanya proses pembuahan. Mulailah tampak
pertumbuhan syaraf dalam pada ujung tubuh bagian belakang embrio, terbentuk
(sedikitdemi sedikit ) kepingan-kepingan benih, menjelasnya lipatan kepala; sebagai
persiapan perpindahan fase ini (`alaqah kepada fase berikutnya yaitu mudhgah
(mulbry stage)).Mulbry stage adalah kata dari bahasa Latin yang artinya embrio
(janin) yang berwarna murberi (merah tua keungu-unguan).
23. Di dalam Al-Qur‟an disebutkan bahwa embrio terbagi dua; pertama, sempurna
(mukhallaqah) dan kedua tidak sempurna (ghair mukhallaqah). Penafsiran dari ayat
tersebut adalah: Secara ilmiah, embrio dalam fase perkembangannya seperti tidak
sempurna dalam susunan organ tubuhnya. Sebagian organ (seperti kepala) tampak
lebih besar dari tubuhnya dibandingkan dengan organ tubuh yang lain. Lebih penting
dari itu, sebagian anggota tubuh embrio tercipta lebih dulu dari yang lainnya, bahkan
bagian lain belum terbentuk. Contoh, kepala. Ia terbentuk sebelum bagian tubuh ujung
belum terbentuk, seperti kedua lengan dan kaki. Setelah itu, secara perlahan mulai
tampaklah lengan dan kaki tersebut. Tidak diragukan lagi, ini adalah I‟jâz `ilmiy
(mukjizat sains) yang terdapat di dalam Al-Qur‟an. Menurut Dr. Ahmad Syauqiy al-
Fanjary, kata `alaqah tidak digunakan kecuali di dalam Al-Qur‟an. Coba kita
perhatikan firman Allah SWT berikut ini yang terdapat dalam surah Ath-Thariq:
"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan
dari air yang terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada.
Sesungguhnya Allah benarbenar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah
mati)."

Jatinangor, ……………2020

Kepala Sekolah Wali Kelas

Nena Suryani, S.Pd. Dodi Juandi, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai