Anda di halaman 1dari 16

Jurnal S.

Pertanian 1 (2) : 171 – 186 (2017) ISSN : 2088-0111

Klasifikasi Kelayakan Pemberian Modal Usaha Kelompok Petani Garam


Menggunakan K Nearest Neighbors Dalam Rangka Pembedayaan
Ekonomi Masyarakat di Kab Bireun

Elfiana1, Mukhlis2
1
Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim
2
Dosen Agribisnis Fakultas Ekonomi Universitas Almuslim

ABSTRAK
Pembangunan ekonomi kelautan (pesisir) khususnya usaha garam rakyat di Kabupaten
Aceh utara menjadi bagian dari pembangunan ekonomi secara luas yang akan mendorong
pembangunan dalam lingkup nasional yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan
dan gizi serta menambah pendapatan (kesejahteraan) masyarakat. Kurangnya modal petani
garam dalam memproduksi garam menjadi salah satu penyebab penurunan produktifitas
sehingga petani garam berusaha mengajukan permintaan modal usaha pada Dinas kelautan
dan perikanan. Banyak nya kelompok petani garam yang mengajukan permintaan modal
usaha menjadi kendala bagi dinasdalam menentukan kelayakan pemberian modal usaha yang
sesuai dengan kemampuan usaha calon kelompok petani garam masing-masing.Oleh karena
itu, sangat dibutuhkan suatu sistem yang dapat mendukungpara kepaladinas kelautan dan
perikanandalam menentukan penerima modal usaha yang tepat, salah satunya adalah
menggunakan metode k nearest neighbors.Alternatif yang ada dalam pemebrian modal
usahapetani garam yaitu menentukan layak atau tidak dalam pemberian modal usaha pada
calon petani garam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, tim penentu kelayakan kepala
dinas dapat dengan cepat dan mudah dalam menentukan calon penerima kelayakan
pemeberian modal usaha petani garam, sehingga dana menjadi tepat sasaran dan terarah.

Kata kunci: k nearest neighbors,pemberian modal usaha , petani garam

PENDAHULUAN (Chlor Alkali Plant) 1.492.326 ton, garam


Garam merupakan komoditas konsumsi 720.000 ton, industri aneka
strategik,karena selain merupakan pangan 465.000 ton. Angka ini diperkirakan
kebutuhan pokok yangdikonsumsi manusia akan meningkat seiring dengan
lebih kurang 4 kg per tahunjuga digunakan bertambahnya jumlah penduduk dan
sebagai bahan baku industri(KKP, 2011a). berkembangnya industri yang
Di Indonesia, garam banyakdiproduksi membutuhkan garam.
dengan cara menguapkan air laut Dengan kebutuhan yang tinggi,
padasebidang tanah pantai dengan bantuan seharusnya petambak dapat memperoleh
angin dansinar matahari sebagai sumber penghasilan yang layak dari usaha garam,
energi penguapan.Produksi garam dapat akan tetapi ironisnya kehidupan petambak
dilaksanakan oleh masyarakatpesisir, tanpa garam di berbagai daerah di Indonesia,
diperlukan keahlian khusus.Selain garam termasuk di Kabupaten Bireun dihadapkan
(NaCl), air laut dapat diolah pada situasi sulit dan terpuruk serta dalam
menjadigypsum dan garam magnesium. kondisi marjinal. Banyak petambak garam
Kebutuhan garam dalam negeri pada tidak dapat bertahan dengan pilihan
tahun 2010 mencapai sekitar 2.872.326 ton, usahanya disebabkan kurangnya modal
terdiri dari kebutuhan garam industri CAP untuk pengembangan usahanya. Padahal

171
bagi masyarakat pesisir, membuat garam dibuat untuk menyelesaikan masalah
termasuk salah salah sumber nafkah sangat tersebut.
penting yang diandalkan untuk memenuhi Kelayakan pemberian modal
kebutuhan rumah tangganya. mempunyai kriteria dalam menentukan
Kondisi ini tidak memungkinkan pemberian modal yang mempunyai
masyarakatdaerah tersebut untuk kelompok usaha petani garam, selanjutnya
mengandalkan hasil di sektorlain. Salah satu alternatif pemberian modal usaha yang ada
usaha yang dilakukanoleh masyarakat untuk pada petani garam terbagi menjadi 7
memperoleh pendapatanadalah dengan kelompok yaitu alternatif penerima modal
melakukan usaha petani garam. petani garam. Dalam menentukan
Kebijaksanaan pemerintah dalam sub sektor pembiayaan modal pada petani garam
petani garam mengenai garam sebagai salah dibutuhkan persentase usaha, pendapatan
satuusaha perlu terus dikembangkan harian dan mingguan, jumlah anggota
terutama usaha garam. akan tetapi keluarga. Usaha yang akan dikembangkan
keterbatasan modal merupakanfaktor petani garam.
penghambat untuk Untuk pemberian klasifikasi
mengembangkanusahanya. Pemberian kelayakanpemberian modal usaha
modal yang tepat menentukan faktor yang kelompok petani garam digunakan metode
keberhasilan petani garam. Adanya K-Nearest Neighbor(KNN). K-Nearest
permodalan bagi usaha petani garam Neighbor adalah metode klasifikasi dengan
tradisional salah satunya adalah dengan mencari jarak terdekat antara data yang
bantuanpemerintah berbentuk pemberian akan dievaluasi dengan K tetangga
modal. (neighbor) terdekatnya dalam data
Saat ini Dinas Kelautan dan pelatihan. Pemilihan metode KNN dapat
Perikanan masih bingung dan ragu untuk dijadikan pemilihan yang akurat dan dapat
menentukan kelayakan pemberian modal menyelesaikan permasalahan dalam
usaha kelompok petani garam dalam menentukan kelayakan pemberian modal.
mengembangkan usaha garam. Pemberian Dengan permasalahan diatas
modal yang sesuai dengan kemampuan penentuan kelayakan klasifikasi modal
kelompok usaha tani masing-masing. usaha kelompok tani dalam pemberian
Padahal penentuan kelompok usaha petani usaha masyarakat menggunakan metode k
garam adalah masalah yang sangat penting nearest neighbors dapat diselesaikan dan
karena berpengaruh pada usaha petani usaha yang diberikan kepada masyarakat
garam Biasanya untuk mengatasi masalah sesuai dengan kemampuan calon petani
tersebut Kepala Dinas Kelautan dan garam yang akan diberikan modal usaha.
Perikanan hanya berkonsultasi secara
langsung kepada masyarakat dan melihat METODE PENELITIAN
proposal, dan masing-masing yang Metode yang digunakan adalah
dilakukan secara manual sehingga meliputi observasi lapangan, studi pustaka,
memakan waktu yang cukup lama. Selain perancangan, pengembangan model kerja,
itu pengambilan keputusan yang dilakukan validasi model serta analisis data
secara manual oleh Kepala Dinas dianggap menggunakan metodeK-Nearest
kurang akurat karena bersifat subyektif. Neighbour(KNN). Penelitian yang
Tetapi seiring dengan perkembangan dilakukan ini dapat diuraikan atas beberapa
teknologi hal itu bukan menjadi masalah tahapan seperti penelitian pada Gambar 1
lagi karena sudah banyak aplikasi yang berikut.

172
Identifikasi topik Studi Literatur Perumusan
Penelitian masalah

Validasi Model Nilai K dan data sampel Penentuan Tujuan


KNN Penelitian

Tidak

Hasil Perhitungan Apakah ada Hasil Klasifikasi


Jarak dan pilh kesamaan hasil dan Jenis Modal
prioritas/tahapa
alternatif Usaha
Ya

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian


Keterangan Gambar yang digunakan dan data jenis dana yang
Tahapan-tahapan penelitian adalah akan diberikan.
adalah identifikasi topik penelitian, kedua Adapun proses teknik pengumpulan data
mencari lieteratur yang beruhubungan adalah sebagai berikut:
dengan kasus, ketiga membuat perumusan a) Metode Studi Literatur
masalah, keempat penentuan tujuan pelitian, Peneliti melakukan pengambilan data
kelima adalah menetapkan nilai K untuk dengan melihat kebutuhan-kebutuhan
training data sampel berdasarkan kriteria dan yang dibutuhkan sistem yang berkaitan
jenis klasifikasi, selanjutnya data training dengan penentuan variabel-
tersebut kemudian disimpan untuk dijadikan variabelmodal usaha petani garam
sampel kategori kelompok dalam menggunakan model K-Nearest
mengklasifikasi, jenis kelompok yang akan Neighbor(K-NN) yang akan dibuat, yaitu
diberikan dalam alternatif terbanyak. dengan cara mencari literatur buku serta
Kemudian menghitung data calon penerima mempelajari literatur – literatur yang
modal usaha yang kemudian diproses menunjang penelitian ini.
menggunakan algoritma K-Nearest b) Metode Observasi
Neighbour untuk mendapatkan hasil Metode yaitu pengamatan langsung pada
klasifikasi dari.jarak terdekat menggunakan objek permasalahan dilapangan. Data
jarak eucledian. Setelah di dapatkan hasil yang diambil dari observasi dapat berupa
klasifikasinya dan dibandingkan dengan data primer ataupun data sekunder.
jumlah kategorinya maka diperoleh hasil Disesuaikan dengan sistem yang akan
bahwa klasifikasi kelompok usaha tani garam dibangun.
termasuk dalam jenis kelompok 6 dana yang c) Wawancara
akan diberikan. Proses pengumpulan informasi atau data
dengan langsung mewawancarai
Pengumpulan data yang diperlukan pengambil keputusan Dinas Kelautan
sebagai dasar dalam melakukanpengambilan dan Perikanan Kab. Bireun
data penelitian ini adalah berupa variabel

173
d) Penentuan Variabel membahas mengenai permasalahan yang
Untuk Pengumpulan data yang dihadapi oleh sistem, ruang lingkup masalah,
digunakan sebagai input untuk menganalisa data, analisa terhadap perangkat
melakukan proses pengambilan lunak, perangkat keras dan melakukan
keputusan dari beberapa alternatif ini pengujian sistem untuk mengetahui apakah
dilakukan dengan menggunakan sistem telah berjalan dengan semestinya.
varaiabel pendapatan harian kelompok Pada penelitian ini proses yang dilakukan
tani, pendapatan mingguan, presentase adalah proses pengklasifikasian jenis dana
usaha, karakter nasabah dan jumlah yang diberikan data klasifikasi termasuk
tanggungan yang langsung didapat dari kelompok 1, Kelompok 2, Kelompok 3,
Dinas Kelautan dan Perikanan. Kelompok 4, Kelompok 5, Kelompok 6 atau
e) Pengujian Data kelompok 7 yang menggunakan algoritma K-
Teknik Pengujian data awal yang Nearest Neighbour dimana algoritma
diambil Dinas Kelautan dan Perikanan.. tersebut merupakan algoritma klasifikasi
Data pada awal perlu diketahui sehingga yang mencari jarak terdekat antara data yang
dapat dibandingkan dengan data yang akan dievaluasi dengan tetangga data
dikembangkan dalam sistem penentuan terdekatnya dalam data pelatihan. Pada
pemberian modal usaha petani garam. metode ini atribut yang menjadi variable
penentu dengan bobot atribut pada masing-
HASIL PEMBAHASAN masing kriteria yang berbeda tetapi saling
Dalam proses perancangan sistem bebas satu sama lainnya memberi peranan
berbasis komputer, analisis masalah penting dalam mengambil keputusan.
memegang peranan penting dalam membuat Penentuan klasifikasi kelayakan
rincian aplikasi yang akan dikembangkan, pemberian modal usaha kelompok petani
analisis masalah merupakan langkah garamyang dilakukan terhadap pemilihan
pemahaman persoalan sebelum mengambil calon penerima modal masyarakat yang
tindakan atau tindakan akhir dalam diprioritaskan mendapat pembiayaan dengan
klasifikasi kelayakan pemberian modal usaha dana yang akan diberikan, pada saat ini
kelompok petani garam menggunakan k masih dilakukan secara manual. Sistem yang
nearest neighbors dalam rangka sedang berjalan saat ini dirasakan masih
pembedayaan ekonomi masyarakat diKab kurang efektif dan efesien dinilai dari
Bireun beberapa aspek yang ada seperti waktu yang
Penentuan klasifikasi kelayakan lama. Dengan dukungan sistem ini, dapat
pemberian modal usaha kelompok petani membantu pihak aparatur desa dan dinas
garamadalah sistem untuk mengetahui kelautas yang memberikan saran untuk
penentuan terbaik calon masyarakat dalam calon penerima petani tambak garam yang
pembiyaan yang akan dikeluarkan. Analisa diberikan yang akan dipilih berdasarkan
masalah memiliki peranan penting dalam inputan yang diterima dan diproses dengan
perancangan sistem. Analisis merupakan menggunakan suatu model pengambilan
pengujian dari beberapa variable berguna keputusan secara komputerisasi dalam
untuk mengamati dan menganalisa suatu data melakukan pengujian.
yang nantinya didapati suatu pola. Dimana
pola tersebut sebagai pemberi pengetahuan ANALISA DATA
bagi pembentukan keputusan ataupun Analisa data sistem merupakan analisa
kesimpulan yang ingin diketahui dari data. mengenai data masukan dan data proses yang
Dalam tahap analisis sistem ini akan berhubungan dengan pembuatan sistem. Data
Nasabah variable penentu untuk proses

174
pengklasifikasian. Data masukanvariabel muhabarah yang diperlukan antara lain :
penentu terhadap data nasabah penerima
Tabel 1 Tabel Kriteria

Tingkat Kepentingan Kriteria


Kriteri
Tingkat Nilai Kriteria Tingkat Nilai Kriteria Tingkat Nilai
a
< 50000 1 < 200000 1 Sangat Kurang 1
> 50000 > 200000
2 2 2
<= 100000 <= 500000 Kurang
> 100000 > 500000
C1 3 C2 3 C3 3
<= 150000 <= 800000 Cukup
> 150000 > 800000
4 4 4
<= 250000 <= 1200000 Baik
> 250000 5 > 1200000 5 Sangat Baik 5

Selanjutnya adalah pengisian nilai dari bobot. Adapun tabel prioritas bobot adalah
masing-masing kriteria dengan keterangan sebagai berikut:
yang diberikan sesuai dengan prioritas dan
Tabel 2 Tabel Prioritas

Kriteria Keterangan Prioritas Bobot


C1 Pendapatan Harian 3 0.157
C2 Pendapatan Mingguan 2 0.257
C3 Presentase Usaha 1 0.457
C4 Karakter Nasabah 4 0.09
C5 Jumlah Tanggungan 5 0.04

Adapun klasifikasi jenis dana yang diberikan adalah sebagai berikut:


Tabel 3 Tabel Klasifikasi Jenis Kelompok

Klasifikasi Jenis Jumlah Dana


KEL 1 Rp. 2.000.000,-
KEL 2 Rp. 2.500.000,-
KEL 3 Rp. 3.000.000,-
KEL 4 Rp. 3.500.000,-
KEL 5 Rp. 4.000.000,-
KEL 6 Rp. 4.500.000,-
KEL 7 Rp. 5.000.000,-

175
Dari data-data tersebut terdapat banyak nasabah setelah nasabah tersebut
variable yang mana tidak semua variable selesai dalam pembiayaan tahap kedua.
tersebut tidak termasuk sebagai variable 4. Kelompok 4
penentu. Adapun data tersebut di ambil Kelompok 4 yaitu besarnya
beberapa variable penentu dalam pembiayaan yang diberikan kepada
mengklasifikasikan data nasabah untuk nasabah setelah nasabah tersebut
pengklasifikasian jenis pembiayaan yang selesai dalam pembiayaan tahap ketiga
diberikan data klasifikasi termasuk kelompok tanpa ada kemacetan.
1, Kelompok 2, Kelompok 3, Kelompok 4, 5. Kelompok 5
Kelompok 5, Kelompok 6 atau kelompok 7, Kelompok 5 yaitu besarnya
adapun penjelasan dari masing-masing pembiayaan yang diberikan kepada
kelompok adalah sebagai berikut : nasabah setelah nasabah tersebut
1. Kelompok 1 selesai dalam pembiayaan tahap ke
Kelompok 1 yaitu besarnya empat tanpa ada kemacetan.
pembiayaan yang diberikan kepada 6. Kelompok 6
nasabah untuk tahap pertama Kelompok 6 yaitu besarnya
pengambilan. pembiayaan yang diberikan kepada
2. Kelompok 2 nasabah setelah nasabah tersebut
Kelompok 2 yaitu besarnya selesai dalam pembiayaan tahap kelima
pembiayaan yang diberikan kepada tanpa ada kemacetan.
nasabah setelah nasabah tersebut 7. Kelompok 7
selesai dalam pembiayaan pertama. Kelompok 7 yaitu besarnya
3. Kelompok 3 pembiayaan yang diberikan kepada
Kelompok 3 yaitu besarnya nasabah setelah nasabah tersebut
pembiayaan yang diberikan kepada selesai dalam pembiayaan tahap ke
enam tanpa ada kemacetan.
Tabel 4 Data Training Sample
Training Data Sampel
Kriteria
No. Sampel Klasifikasi Jenis
C1 C2 C3 C4 C5
1 2 2 40 3 3 …
2 3 3 60 3 3 …
3 1 1 20 3 4 …
4 1 2 45 4 3 …
5 2 3 65 4 4 …
6 4 4 80 5 4 …
7 3 3 70 4 5 …
8 3 3 80 4 3 …
9 1 3 60 3 2 …
10 2 3 60 4 4 …
11 4 3 75 3 5 …
12 3 4 80 3 2 …

176
Training Data Sampel
Kriteria
No. Sampel Klasifikasi Jenis
C1 C2 C3 C4 C5
13 2 3 45 2 4 …
14 4 4 90 5 5 …
15 2 3 50 3 6 …
16 1 2 30 2 2 …
17 2 3 40 2 3 …
18 3 2 85 4 4 …
19 4 3 95 4 4 …
20 2 3 70 4 3 …

Implementasi Dengan Perhitungan sebuah metode untuk melakukan klasifikasi


Menggunakan K-Nearest Neighbour terhadap data uji peserta berdasarkan data
Klasifikasi merupakan suatu proses pembelajaran yang jaraknya paling dekat
menemukan kumpulan pola atau fungsi yang dengan data uji peserta. K-Nearest
mendeskripsikan serta memisahkan kelas Neighbor(K-NN) dimana hasil dari data
data yang satu dengan yang lainnya untuk ujiyang baru diklasifikasikan berdasarkan
menyatakan objek tersebut masuk pada mayoritas dari kategori pada K-Nearest
kategori tertentu yang sudah ditentukan. Neighbor(K-NN).
Algoritma K-Nearest Neighbour adalah
Tabel 5 Data Training
Training Data Sampel
Kriteria
No. Sampel Klasifikasi Jenis
C1 C2 C3 C4 C5
1 2 2 40 3 3 …
2 3 3 60 3 3 …
3 1 1 20 3 4 …
4 1 2 45 4 3 …
5 2 3 65 4 4 …
6 4 4 80 5 4 …
7 3 3 70 4 5 …
8 3 3 80 4 3 …
9 1 3 60 3 2 …
10 2 3 60 4 4 …
11 4 3 75 3 5 …
12 3 4 80 3 2 …
13 2 3 45 2 4 …
14 4 4 90 5 5 …
15 2 3 50 3 6 …

177
16 1 2 30 2 2 …
17 2 3 40 2 3 …
18 3 2 85 4 4 …
19 4 3 95 4 4 …
20 2 3 70 4 3 …

Adapun data yang telah ditraining adalah uji dan didapat nilai jaraknya adalah sebagai
untuk masing-msing kriteria sampel dengan berikut :
Tabel 6 Data Training Lanjutan
Jarak Masing-Masing Kriteria Sampel dengan Uji NILAI
No. Sampel
C1 C2 C3 C4 C5 JARAK
1 0 1 0 1 1 1.732
2 1 0 400 1 1 20.075
3 1 4 400 1 0 20.149
4 1 1 25 0 1 5.292
5 0 0 625 0 0 25.000
6 4 1 1600 1 0 40.075
7 1 0 900 0 1 30.033
8 1 0 1600 0 1 40.025
9 1 0 400 1 4 20.149
10 0 0 400 0 0 20.000
11 4 0 1225 1 1 35.086
12 1 1 1600 1 4 40.087
13 0 0 25 4 0 5.385
14 4 1 2500 1 1 50.070
15 0 0 100 1 4 10.247
16 1 1 100 4 4 10.488
17 0 0 0 4 1 2.236
18 1 1 2025 0 0 45.022
19 4 0 3025 0 0 55.036
20 0 0 900 0 1 30.017

Data training tersebut kemudian disimpan menggunakan algoritma K-Nearest


untuk dijadikan sampel kategorikal dalam Neighbour untuk mendapatkan hasil
mengklasifikasi jenis kelompok yang klasifikasi .jarak terdekat ketetanggaan
akan diberikan. Selanjutnya, pada penelitian algoritma ini dihitung menggunakan jarak
ini hanya menggunakan data nasabah yang eucledian berikut :
mempunyai kategori yang kemudian diproses

178
p p = Dimensi Data atau jumlah data
di   x  x1i 
2
2i Berikut adalah Data data yang akan
i 1 dihitung jaraknya, Perhitungan dilakukan
Terhadap 20 data yang sudah terklasifikasi
Keterangan: dengan data yang belum terklasifikasi dengan
x1 = Data Uji K=7 sebagai berikut :
x2 = Data Training Adapun data yang mau di uji adalah
seperti tabel berikut:
i = Variabel Data
d = Jarak
Tabel 7 Tabel Sample Pengujian

Pengujian

Calon Penerima C1 C2 C3 C4 C5
120000 790000 70 Baik 4 Orang
XXX 3 3 70 4 3
0.470 0.770 0.152 0.360 0.120

179
Setelah di dapatkan hasil klasifikasinya
dan dibandingkan dengan jumlah
kategorikalnya maka diperoleh kesimpulan
bahwa klasifikasi Data Petani tambak garam
termasuk dalam jenis kelompok 6.

Desain Tabel
Pada sistem ini digunakan beberapa
tabel dalam basis data yang akan
diaplikasikan pada klasifikasi kelayakan
pemberian modal usaha kelompok petani
garam menggunakan k nearest neighbors
dalam rangka pembedayaan ekonomi

180
masyarakat dikab Bireunyaitu sebagai Tabel petani tambak digunakan untuk
berikut : menampung data kriteria yang telah terdaftar.
1. Tabel Petani Garam
Tabel 8.tb_petani
Nama Tipe Ukuran Keterangan
*id Int 11 Primary Key
C1 Float 0
C2 Float 0
C3 Float 0
C5 Float 0
Nilai Float 0
Jenis Varchar 12

2.Tabel Jenis Petani Garam Tabel penilaian digunakan untuk


menampung data penilaian.
Tabel 9 tb_jenis
Nama Tipe Ukuran Keterangan
*kd_jenis Varchar 8 Primary Key
nama Varchar 12
jumlah Varchar 20

3.Tabel KlasifikasiTabel ini digunakan kriteria. Adapun tabel klasifikasi adalah


untuk menampung nilai parameter tiap sebagai berikut:
Tabel 10 tb_klasifikasi
Nama Tipe Ukuran Keterangan
*id Int 11 Primary Key
C1 Float 0
C2 Float 0
C3 Float 0
C5 Float 0
Nilai Float 0
Jenis Varchar 12

5.5 Implementasi Sistem Form menu utama merupakan form


Implementasi sistem merupakan bagian yang berfungsi menyediakan segala perintah
akhir dari proses perancangan sistem yang atau pun fitur-fitur yang tersedia dalam
telah dibangun setelah tahapan perancangan aplikasi. Form tersebut dapat di akses apabila
sistem dan database serta akhir sebagai admin telah melakukan login terlebih dahulu.
testing program. Pada menu utama terdapat beberapa menu
yaitu Lihat yang terdiri dari data nasabah,
1. Form Menu Utama data pembiyaan dan data user. Kemudian

181
data input yang terdiri dari data nasabah dan terakhir adalah cetak laporan. Adapun
data pembiyaan, selanjutnya data KNN yang gambar tampilan dari menu utama adalah
terdiri dari klasifikasi dan training sample, sebagai berikut :

Gambar 2 Form Menu Utama


2. Form Data Petani Tambak Garam memberi point untuk setiap kriteria yang
Form ini dapat ditampilkan melalui dimiliki oleh masing masing variable
form menu utama Lihat Data petani penentu. Adapun tampilannya adalah sebagai
petambak garam. Form ini digunakan untuk berikut :

Gambar 5.2 Form Jenis Petambak Garam

3. Form Data Kelompok untuk menentukan memberikan jenis data


kelompok. Adapun tampilannya adalah
Form ini dapat ditampilkan melalui sebagai berikut :
form menu utama Lihat Data jenis kelompok
petani tambak garam. Form ini digunakan

182
Gambar 3 Form Jenis Kelompok Petambak Garam
4. Form Input Data Petani Tambak garam. Form ini digunakan untuk
Garam menentukan input data petani tambak garam.
Form ini dapat ditampilkan melalui Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
form menu utama Input Data Petani tambak

Gambar 4. Form Input Data Kelompok Tani


menentukan input data sample. Adapun
5.Form Input Data Sample tampilannya adalah sebagai berikut:
Form ini dapat melihat data sample yang
akan di training. Form ini digunakan untuk

183
Gambar 5. Form Input Data Sample Kelompok Tani
5. Form Pengujian Klasifikasi KNN untuk menentukan input data sample.
Form ini dapat melihat data sample Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
yang akan di training. Form ini digunakan

Gambar 6. Form Pengujian Klasifikasi KNN


6. Form Pengujian Klasifikasi KNN sebagai sampel untuk di training dahulu yang
Kelompok Tani Untuk Sample kemudian menghasilkan kategorikal dari
Form Klasifikasi ini dapat ditampilkan klasifikasi jenis usaha kelompok petani
dengan cara menu utama, KNN menu garam. Adapun tampilannya dapat dilihat
training. Pada form ini data yang telah di sebagai berikut :
masukkan sebelumnya akan dijadikan

Gambar 7 Form Klasifikasi Data Kelompok Tani

184
7. Form Hasil Pengujian Klasifikasi masukkan sebelumnya akan dijadikan
KNN Kelompok Tani sebagai sampel untuk di training dahulu yang
PadaForm Pengujian klasifikasi ini kemudian menghasilkan kategori. Adapun
dapat ditampilkan dengan cara menu utama, tampilan data pengujian untuk kelompok tani
KNN menu training ini data yang telah di dapat dilihat sebagai berikut :

Gambar 8 Form Klasifikasi Data Kelompok Tani


6. Form Laporan kelompok 3, kelompok 4, kelompok 5,
Laporan merupakan output dari proses kelompok 6 dan kelompok 7 yang telah
klasifikasi data. Laporan akan menampilkan diproses menggunakan Algoritma K-Nearest
hasil dari proses yang telah dilakukan yaitu Neighbour(KNN). Untuk lebih jelasnya dapat
output data nasabah dan klasifikasi dilihat pada gambar berikut:
penggolongan kelompok 1, kelompok 2,

Gambar 9 Form Laporan


KESIMPULAN 1. memiliki sebuah alternatif yang
Dari hasil dan pembahasan penentuan memiliki jenis kelompok dan jumlah
klasifikasi kelayakan pembiayaan murabahah besar dana yang diberikan kepada
dalam pemberian modal usahamasyarakat calon nasabah penerima modal usaha
menggunakanK-Nearest Neighbors dapat petani tambak garam
mengambil kesimpulan adalah sebagai 2. Hasil keluaran dari program diambil
berikut: dari jenis kelompok urutan alternatif

185
tertinggi ke alternatif terendah. Hasil McLeod, R., Jr., dan Schell, G., P., 2007,
akhir yang dikeluarkan oleh program Management Information
nanti berasal dari nilai setiap kriteria, System, 10th ed, Prentice
karena dalam setiap kriteria memiliki Hall Inc. Upper Saddle
nilai yang berbeda-beda. River, New Jersey
3. sistem pendukung keputusan
Mariah, 2008. “Peranan Pemerintah dalam
pemberian pembiayaan murabahah
Meningkatkan Usaha Mikro
pada nasabah menggunakan metode k
Kecil dan Menengah”.
nearest neighbors. Dapat membantu
Indonesian Scientific Journal
calon nasabah dalam memberikan
Database,
pembiayaan sesuai dengan kriteria. http://isjd.pdii.lipi.go.id/
4. Dapat memberikan rekomendasi admin/jurnal/5208143148.pd
untuk pimpinan dalam pembiayaan f. Diakses tanggal 15
murabahah. Februari 2015.
DAFTAR PUSTAKA Rosanti, Erni. 1990. Pengetahuan
Achmad, Sani Alhusain. 2009. “Analisa Lingkungan Dan Subsistensi:
Kebijakan Permodalan Kasus Petani Sayur Di
dalam Mendukung Dusun Mekarsari Kertasari,
Pengembangan Usaha Mikro Bandung. Bogor: Institut
Kecil dan Menengah (Studi Pertanian Bogor.
Kasus Provinsi Bali dan
Sulawesi Utara)”. Syahza. Almasdi, (2002a). Model Pemasaran
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admi Produk Pertanian Berbasis
n/jurnal/14409575604_0853- Agribisnis Sebagai Upaya
9316.pdf. Diakses tanggal 11 Percepatan Pertumbuhan
Februari 2015. Ekonomi Pedesaan.
Universitas Riau: Lembaga
Jogianto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Penelitian Universitas Riau,
Sistem Informasi : Pekanbaru.
Pendekatan Terstruktur Teori
dan Praktik Aplikasi Bisnis. Tulus, T.H Tambunan. 2002. Usaha Kecil
Edisi Ketiga. Andi. dan Menengah di Indonesia. Jakarta:
Yogyakarta. Salemba Empat.

Kusrini, 2009, Algoritma Data Mining, Andi Turban, E., Aronson, J.E., and Liang, T.P.,
Offset, Yogyakarta, 2009. 2005, Decision Support
System and Intelligent
Kadir Abdul, 2008, Tuntunan Praktis Belajar System, 7th Edition, Pearson
Database Menggunakan Education Inc., Upper Saddle
MySQL, Andi, Yogyakarta River, New Jersey.
.

186

Anda mungkin juga menyukai