Bab Ii
Bab Ii
KAJIAN PUSTAKA
A. Definisi Kurikulum
dijumpai dalam dunia atletik pada zaman Yunani kuno, yang berasal dari
kata curir yang artinya pelari, dan curere artinya tempat berpacu atau
harus ditempuh oleh pelari.1 Dalam kosa kata Arab, istilah kurikulum
dikenal dengan kata manhaj Atta’limi yang berarti jalan yang terang atau
kurikulum, yaitu:
1
Syaifuddin Nurdin, Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, (Jakarta: Ciputat
Press, 2002), hl. 33.
2
Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibani, Falsafah Pendidikan Islam, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1997), hl.
12
13
tinggi, yang juga keseluruhan pelajaran yang disajikan oleh suatu lembaga
pendidikan.5
B. Fungsi Kurikulum
penting, karena telah dirasakan oleh pengelola pendidikan akan fungsi dan
3
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,
2002), hl. 30.
4
Al-Rosyidin, Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teooritis,dan
Praktis, (Jakarta: Ciputat Pers, 2005), hl. 56.
5
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah
dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2005), hl. 1-2.
14
1) Tujuan Nasional
2) Tujuan institusional
3) Tujuan kurikuler
4) Tujuan instruksional
didik yang akan hidup pada zamannya, dengan latar belakang sosio
histories dan cultural yang berbeda dengan zaman dimana kedua orang
tuanya berada.9
6
Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, (Banndung: Alfabeta, 2014), hl. 25.
7
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), hl. 202-
206.
8
Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013…, hl. 27.
9
Abdullah Idi. Pengembangan Kurikulum ….,, hl. 207.
15
para orang tua, dan orang tua berharap agar anaknya menemukan guru
yang baik, kompeten, dan berkualitas. Adapun fungsi kurikulum bagi guru
adalah:
merupakan slah satu faktor yang sangat menentukan dan sangat penting
dalam proses pendidikan, dan slah satu komponen yang berinteraksi secara
10
Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013 …, hl.27.
11
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum …, hl. 207.
16
menciptakan situasi untuk menunjang situasi belajar anak kea rah yang
lebih baik.
mengajar.12
demikian partisipasi orang tua dapat menjadi faktor penunjang dan bukan
faktor penghambat.
12
Ibid…,hl. 208-209.
13
Ahmad Yani, Mindset Kurikulum 2013, …hl. 27.
17
pemakai tamatan sekolah. Untuk keperluan itu perlu kerja sama antara
pihak sekolah dengan pihak luar dalam hal pembenahan kurikulum yang
C. Pengembangan Kurikulum
isi dan bahan pelajaran yang harus dipelajari serta bagaimana cara
14
Ibid …, hl. 27.
18
sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi kurikulum sebagai pedoman yang
pada proses dan gabungan dari keduanya yaitu penekanan pada isi dan proses
pendidik dan peserta didik. Fungsi pendidik sebagai penjabar atau penjelas
dan pelaksana dalam pembelajaran baik dalam hal isi, metode maupun
evaluasi.
15
Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,
2010), hl. 32.
19
dan proses.
sama, baik antar peserta didik, peserta didik dengan pendidik, dan dengan
peserta didik.16
16
Abdul Manab, Pengembangan Kurikulum, Buku Ajar Mata Kuliah Pengembangan
Kurikulum PAI, tidak diterbitkan 2009
20
sosial.
D. Kurikulum 2013
menyeimbangkan soft skill dan hard skill yang meliputi aspek kompetensi
pengetahuan di sekolah. Dengan kata lain, antara soft skill ddan hard skill
17
M.Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA, ( Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2014), hl. 16.
21
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Mengenai tujuan
Indonesia.
daerah.18
18
Ibid …, hl. 24-25.
22
tidak bisa dipisahkan.19 Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan
a. Tujuan
bernegara.
19
Loeloek Endah Purwati & Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013.(Jakarta
PT, Prestasi Pustakaraya, 2013), hl. 202.
23
Islam ialah mendidik budi pekerti dan pembentukan jiwa atau secara
(keutamaan).21
hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif,
b. Materi Pembelajaran
lepas dari filsafat dan teori pendidikan dikembangkan. Dalam hal ini,
20
Muhammad „ Athiyyah Al-Abrasyi, Prinsip Prinsip Dasar Pendidikan Islam, (Bandung:
Pustaka Setia, 2003), hl. 13.
21
Ibid ..,hl. 13.
22
Permendikbud No. 69 Tahun 2013
24
gejala tersebut.
penelitian.
4) Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
c. Strategi Pembelajaran
dan alat pelajaran yang digunakan. Dalam hal ini guru dapat
23
Munarji, Ilmu Penndidikan Islam, (Jakarta: PT. Bina Ilmu, 2004), hl. 84-85.
24
Loekloek Endah Poerwati & Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, ….hl.
255.
26
bernakna.25
d. Organisasi Kurikulum
25
M.Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA,…..hl. 180.
27
bidang pengajaran.
peserta didik.26
e. Evaluasi Kurikulum
didik. Kurikulum adalah program dan isi dari suatu sistem pendidikan
lulusan sekolah yang lebih cerdas, kreatif, inovatif dan memiliki percaya
diri yang tinggi sebagai individu maupun sebagai bangsa, sserta toleran
yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap,
28
M.Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA,…..hl. 171.
30
dan soft skill berjalan secara seimbang dan berjalan secara integrative.29
29
Ibid,…..hl. 31.
30
Daryanto, Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013, (Yogyakart, Gava Media,
2014) hl. 8.
31
psikologis siswa, sehingga dalam hal ini cocoklah K13 dikembangkan dan
proses pembelajaran.
peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang
h. Agama
keragaman budaya.
l. Kesetaraan gender
agar yang dihasilkan memiliki sifat luwes, lentur dan fleksibel dalam
secara optimal.
31
M.Fadillah, Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, &
SMA, hl. 26-29
35
oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik
32
Loekloek Endah Poerwati & Sofan Amri, Panduan Memahami Kurikulum 2013, ….hl.
214-215
36
kurikulum.33
33
Ibid,…. hl. 215-217
34
Imas Kurniasih & Berlin Sani, Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013, (Kata
Pena, 2014) hl. 5.
37
sikap.35
berikut,
implementasi.
35
E.Mulyasa, Implementasi Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah,(Jakarta:PT. Bumi
Aksara, 2008), hl. 178.
38
dan evaluasi.
a. Pengembangan
bimbingan konseling.
b. Pelaksanaan pembelajaran
penilaian program.37
36
Ibid,..hl. 180.
39
membuat beda ialah titik tekan pembelajaran dan juga cakupan materi
1. Dari peserta didik diberi tahu menjadi peseerta didik mencari tahu
kompetensi
37
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum,( Jakarta, Rineka Cipta, 2010), hl. 20-21.
40
masyarakat
jawab.38
Didalam UUSPN No. 2/1989 pasal 39 ayat (2) ditegasan bahwa isi
kuriulum setiap jenis, alur, dan jenjang pendidikan wajib memuat, antara
38
Ibid,….hl. 174-175.
41
agama islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,
39
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam,(Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,
2012), hl. 76.
40
Ibid,….hl, 76.
42
2. Peserta didik yang hendak disiapkan untuk mencapai tujuan; dalam arti
islam.
yang rukun, damai dan tercipta kebersamaan hidup serta toleransi yang
agama islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa
Dari tujuan tersebut dapat ditarik dimensi yang hendak ditingkatkan dan
dituju oleh kegiatan pembeljaran pendidikan agama islam, yaitu (1) dimensi
agama islam (3) dimensi penghayatan atao pengalaman batin yang dirasakan
peserta didik dalam menjalankan ajaran agama islam dan (4) dimensi
dipahami dan dihayati atao atao diinternalisasi olleh peserta didik itu mampu
Allah Swt dan berakhlak mulia”. Rumusan tujuan PAI ini mengandung
pengertian bahawa proses pendidikan agam Islam yang dilalui dan dialami
oleh siswa disekolah dimulai dari tahapan kognisi, yakni pengetahuan dan
41
Ibid, …., hl. 78.
44
proses internalisasi ajaran dan nilai agama kedalam diri siswa, dalam arti
menghayati dan meyakininya. Tahapan afeksi ini terikat oleh kognisi dalam
arti penghayatan dan keyakinan siswa menjadi kokoh jika dilandasi oleh
siswa dan tergerak untuk mengmalkan dan menaati ajaran Islam (tahapan
mulia.
indikatornya
dengan indikator-indikatornya.
indikator-indikatornya.
45
maka tugas guru pendidikan agama islam adalah berusaha secara sadar