and Learning.
Fajri Zahara (161301088)
Agi Firman (171301218)
Desy Rofiah (181301010)
Putri Adelia (181301011)
Riska Amelia (181301017)
Amany Khansa (181301018)
Zul Aulia (181301019)
Amany Khansa
181301018
Developmentally
Appropriate Practice
Istilah developmentally appropriate practice (DAP) berarti praktik yang sesuai dengan
usia dan secara individu untuk setiap anak dalam suatu program. Merencanakan
kurikulum yang sesuai dengan perkembangan berarti bahwa guru harus
mengetahui setiap anak, di mana dia berkembang dan apa bakat dan minat
individu.
Theories of Development
Behaviorist Theory
Maturationist Theory
GUTEN
Akar dari teori maturationist ditemukan dalam TAG
karya Jean-Jacques Rousseau (1712–1778),
yang percaya bahwa anak-anak harus
dibiarkan "membuka lipatan". Seorang
anak seperti benih yang mengandung
semua unsur untuk menghasilkan apel
yang luar biasa jika diberi nutrisi dalam
jumlah yang tepat dari tanah dan air
bersama dengan sinar matahari dan iklim
yang ideal.
Putri Adelia
181301011
Constructivist Theory
Jean Piaget
• Pemikiran anak-anak meliputi 3 konsep yaitu :
Jean Piaget
Logical
Linguistic Mathematical Spasial
Multiple Intelligences Theory: Howard Gardner
Intrapersonal Existentialist
Naturalist
Siapakah kita?
Kita berasal dari mana?
Mengapa kita mati?
Fajri Zahara
161301088
Social Learning Theory
(Albert Bandura)
Menekankan peniruan, atau pembelajaran sosial,
dalam perkembangan anak. Teori ini menyatakan
bahwa anak-anak mengamati pengasuh mereka
melakukan tindakan tertentu, dan kemudian
mereka meniru tindakan itu.
Ecological Learning Theory
(Urie Bronfenbrenner)
Seorang anak berkembang dalam sistem hubungan
yang kompleks dan bahwa semua hubungan ini
dipengaruhi oleh berbagai tingkat lingkungan
sekitarnya.
Pengaruh Teoritis pada Pengajaran
Behaviorist Maturationist
Mencocokkan set anjing dan
Menentukan aktifitas anak.
tulang.
02
Stages of
Anatomy versus Shame and Doubt
(Second year of life)
03
Psychological
Initiative versus Guilt
(The preschool years)
Development
(Middle childhood)
24
Development of
Self-Esteem
Elemen lain dari perkembangan sosial balita adalah pengembangan
harga diri. Melalui interaksi pertama dengan orang tua dan
keluarga dan kemudian dengan teman sebaya dan orang lain di
luar keluarga, anak-anak secara bertahap mengembangkan konsep
tentang siapa mereka dan apa yang mereka sukai.
The Role of Play
Bermain sangat penting
dalam sosial dan
perkembangan emosional
anak. Anak-anak dapat
“memainkan” berbagai
peran dan perilaku dan
mendapatkan umpan balik
tentang kesesuaian
perilaku tersebut saat
sedang bermain.
Social Skills and Social Relationship