Laporan TP Air Santok
Laporan TP Air Santok
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
BKM Kembali Jaya Desa Air Santok dibentuk sebagai motor penggerak penumbuh kembali
solidaritas serta kesatuan sosial dalam menanggulangi masalah kemiskinan secara mandiri dan
berkelanjutan. Dalam menjalankan peran dan fungsinya, BKM mengorganisasikan masyarakat untuk
merumuskan Perencanaan Jangka Menengah (3 tahun) dan rencana tahunan penanggulangan
kemiskinan (PJM dan Renta Pronangkis), kemudian BKM baru menyusun rencana program. Seiring
perjalanan waktu BKM akan mengalami perubahan-perubahan, baik yang direncanakan atau tidak,
begitupun dengan program, ada yang bejalan sesuai dengan rencana dan memcapai hasil yang
diinginkan mungkin juga ada yang tidak. Karena itu dibutuhkan alat periksa sebagai pembelajaran
untuk melihat dan memikirkan perkembangan kelembagaan, program/PJM Pronangkis serta kondisi
keuangan BKM yang telah dikerjakan. Maka perlu dilakukan Tinjauan Partisipatif yaitu serangkaian
kegiatan peninjauan secara partisipatif terhadap seluruh siklus kegiatan PNPM-MP di Desa Air Santok
yang difasilitasi oleh BKM dan relawan.
Tinjauan partisipatif dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahun.
Tinjauan dititik beratkan pada :
a) Pelaksanaan siklus kegiatan PNPM di kelurahan
b) Kinerja BKM sebagai Badan pimpinan kolektif yang digerakkan oleh nilai-nilai universal
dalam pengambilan keputusan dan pengendalian kegiatan penangulangan kemiskinan
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.;
c) Implementasi dan capaian Renta Pronangkis dan atau PJM Pronangkis termasuk capaian
secara fisik maupun kwalitas;
Pengelolaan keuangan; efektifitas dlm mendukung Renta dan efisiensi, transparansi,
pencatatan/pembukuan.
Tinjauan Partisipatif dilaksanakan mulai tahun ke-2 dan seterusnya, sedangkan untuk tahun
pertama tetap dilakukan secara terbuka di waktu RWT (Rapat Warga Tahunan)
Tinjauan Partisipatif dimulai minimal 3 bulan sebelum pelaksanaan Rapat Warga Tahunan
( bulan Sept-Nop)
Pada tahun ke-4 kembali dilakukan perencanaan partisipatif untuk menyusun PJM Pronangkis
yang baru dengan melaksanakan proses siklus seperti tahun pertama
Menumbuhkan semangat dan proses pembelajaran dari pengalaman anggota BKM dalam
rangka meningkatkan kinerja organisasi.
Memperkuat implementasi nilai-nilai universal; jujur, keterbukaan, partisipasi, demokrasi dan
tanggunggugat BKM sebagai pemegang mandat dari masyarakat untuk memotori dan
mendorong penanggulangan kemiskinan di desa secara mandiri dan berkelanjutan.
Mendorong terjadinya kontrol sosial warga terhadap program-program pembangunan.
Terwujudnya komitmen bersama BKM, masyarakat dan pemerintah desa untuk menanggulangi
masalah kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan.
Seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui kinerja BKM sesuai yang digariskan dalam
AD/ART
Pelaksana : Tim Tinjuan Partisipatif yang dibagi kedalam 2 Tim yaitu tim tinjuan : Kelembagaan
dan Program serta tim tinjuan Keuangan
Peserta : Seluruh perwakilan pemangku kepentingan Kelurahan/Desa
Fasilitator : Tim Fasilitator
Biaya : BOP BKM/BKM dan Swadaya Masyarakat
2
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
3
Bimbingan Tata Cara
Pelaksanaan Tinjuan
Tinjuan Internal
Partisipatif oleh Faskel
4a
Tinjauan Kelembagaan 7'
2 BKM/LKM & Program
oleh Tim Tinjauan 1. Pelaksanaan ulang RK
Pembentukan Tim
Kelembagaan & 2. Penyempurnaan/
Tinjuan Partisipatif :
Program Pelaksanaan ulang
1. Tim Tinjauan
Pemetaan Swadaya
Kelembagaan &
3. Penyempurnaan/
Program 4b
Penyusunan ulang PJM-P
2. Tim Tinjauan Tinjauan Pengelolaan 4. Pemilihan Ulang BKM/
Keuangan Keuangan Sekretariat LKM (habis masa bakti)
& UPK oleh Tim 6
Tinjauan Keuangan Rumusan
1 Tinjauan
Tahapan Pasca Tinjauan
Sosialisasi Rencana Partisipatif oleh
Partisipatif : 7
Kegiatan Tinjauan Tim Review
1. Penyusunan Rencana
Partisipatif Tinjauan Eksternal Partisipatif
Tahunan Periode
5 Berikutnya
2. Penyusunan Program
Tinjauan Partisipatif di Kerja BKM/LKM
tingkat masyarakat dan 3.Penyusunan Laporan
KSM/Panitia Tinjauan dan Rekomendasi
Pengelolaan Keuangan
3
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
Tabel 1
Rekapitulasi Pelaksanaan Kegiatan Tinjauan Partisipatif
5
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
Jenis
Nama Alamat Jabatan Status Miskin/Rentan
Kelamin
Doni Bastian L Air Santok Masyarakat Tidak Miskin
Dedi Hartoni L Air Santok Masyarakat Miskin
Zuriati P Air Santok KSM Miskin
Helfa P Air Santok KSM Tidak Miskin
Erma P Air Santok KSM Tidak Miskin
Syahrial L Air Santok Mayarakat Tidak Miskin
Dardiati P Air Santok BKM Tidak Miskin
Mutia P Air Santok Mayarakat Tidak Miskin
Nurhaida P Air Santok Mayarakat Tidak Miskin
Nofri Ali L Air Santok Mayarakat Tidak Miskin
Martini p Air Santok Mayarakat Miskin
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
6
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
Pelaksanaan tinjauan partisipatif bagi BKM, UP-UP, Relawan, KSM serta masyarakat
merupakan proses kegiatan pemberdayaan di masyarakat dalam menanggulangi kemiskinan secara
akuntabel dan transparansi. Selama kegiatan tinjauan berlangsung BKM, UP-UP, Relawan, KSM dan
masyarakat, umumnya terlibat aktif dalam mengemukakan ide-ide, pendapat maupun dalam berbagi
pengalaman. Keaktifan juga tampak saat diskusi dalam kelompok dalam melaksanakan tinjauan
keBadanan dan program.
Pelaksanaan Tinjauan Partisipatif oleh tim tinjauan internal (BKM, UP-UP, Sekretariat) dan
eksternal (KSM dan masyaratakt) sebagai berikut:
1. Tinjauan Program dan Kelembagaan hasil yang dicapai:
a. Tinjauan KeBadanan BKM Kembali Jaya Desa Air Santok mengalami tingkat
perkembangan organisasi pada Berdaya dengan skor 44,02 % ini hasil tinjauan BKM, UP-
UP, Relawan dan Sekretariat yang dipandu oleh tim tinjauan internal. Dan tingkat
perkembangan organisasi BKM Kembali Jaya Desa Air Santok menurut hasil penilaian
pihak Eksternal (KSM dan Masyarakat) BKM diposisi Berdaya dengan skor 42,94%
b. Tingkat partisipasi masyarakat miskin dalamprogram penanggulangan kemiskinan cukup
tinggi serta adanya terbangun kerjasama dan kepercayaan antara sesama anggota BKM
dan masyarakat serta pihak luar, dengan harapan BKM terus aktif dalam menjalankan
tugasnya.
c. Mengembangkan kinerja organisasi serta adanya pemahaman tugas dan Tumbuhnya
semangat pembelajaran dari pengalaman anggota BKM dalam rangka fungsi sebagai
penggerak dan pengambil kebijakan secara demokratis untuk masyarakat miskin serta
memonitoring dan mengevaluasi segala kegiatan yang dilaksanakan
d. Kegiatan yang tertuang dalam PJM Pronangkis telah mencapai hasil yang diharapkan dan
dilaksanakan sesuai usulan kebutuhan dan prioritas kegiatan dengan artian visi misi BKM
telah tercapai. Masih ada usulan-usulan masyarakat yang tertuang dalam PJM Pronangkis
belum terlaksana berhubung dana PNPM-MP terbatas sehingga dimasukkan ketahun
berikutnya
2. Tinjauan Keuangan
Untuk mencapai suatu Transparansi dan Akuntabilitasi sebagai wujud dari prinsip dan nilai
kemanusiaan yang sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)
“Kembali Jaya”Desa Air Santok tentang Prinsip dan Nilai dari BKM yang berbunyi :
1. BKM dan perangkat Organisasinya berkewajiban melaksanakan dan mengembangkan
Transparansi dan Akuntabilitas.
7
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
2. Pembukuan dan keuangan sekretariat – BKM terbuka untuk diketahui oleh seluruh
masyarakat.
3. Pengawasan dilakukan oleh masyarakat desa dan kelompok peduli di luar Kelurahan/ Desa
melalui :
a. Penyebaran informasi tentang kegiatan BKM
b. Rapat-rapat
c. Audit BKM oleh Auditor Independent dan BPKP.
d. Monitoring, supervisi dan evaluasi setiap kegiatan oleh kelompok peduli
e. Kotak-kotak pengaduan.
4. BKM wajib mengadakan Audit tahunan terhadap UP yang dilakukan oleh Auditor Independent
yang berkedudukan diluar Desa/ Kelurahan.
Hasil yang ditemui dari tinjauan keuangan BKM Kembali Jaya Desa Air Santok yang dilakukan oleh
BKM dan tim tinjauan internal dan eksternal adalah:
1. Pembukuan Sekretaris BKM dan UPK semuanya terisi dengan baik, pada umumnya tidak
menemukan kekeliruan. Dan telah dibuktikan dengan audit independen 2009,2010, 2011,2012
dan 2013 dengan hasil menyajikan secara wajar
2. Pengarsipan dokumen kesekretariatan tidak rapi, sehingga data-data tidak tersusun dengan baik.
3. Perlunya penempelan informasi terbaru PNPM-MP secara rutin untuk mewujudkan transparansi
dan akuntabilitas BKM
4. Saldo buku bank sama dengan saldo rekening bank dan Saldo buku kas sama dengan jumlah
dana tunai.
8
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
2 Koordinasi dengan Kades dan BKM untuk penetapan peserta dan jadwal pertemuan
Pembentukan Tim Tinjauan Partisipatif (Tim Tinjauan Kelembagaan & Program, Tim Tinjauan
5 Keuangan,Tim Tinjauan Eksternal)
8 Pelaksanaan Tinjauan Pengelolaan keuangan Sekretariat & UPK oleh Tim Tinjauan Keuangan
2.2 Permasalahan
Pelaksanaan tinjauan partisipaatif telah dilaksanakan di Desa Air Santok pada umumnya
berjalan dengan baik, namun masih ada permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta upaya
yang dilakukan dalam menghadapi permasalahan/kendala dapat di paparkan pada tabel berikut:
9
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
BAB III
ANALISIS
10
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
Tingkat kehadiran masyarakat (BKM, UP-UP, elawan, KSM, Masyarakt) sesuai target yang telah
ditentukan. Partisipasi dan kehadiran perempuan cukup tinggi, rata-rata kehadiran perempuan diatas
50%. Pada pelaksanaan tinjauan partisipatif ini kendala yang ditemui adalah adanya kejenuhan
masyarakat dalam melaksanakan tinjauan karena terlalu banyaknya proses yang harus dilakukan
untuk tinjauan partisipatif.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pelaksanaan siklus Tinjauan Partisipatif merupakan salah satu bagian proses pembelajaran di
masyarakat dan pemberdayaan dalam program penanggulangan kemiskinan yang menjadi ruang
pertanggungjawaban Program Penanggulangan Kemiskinan seperti PNPM Mandiri Perkotaan kepada
masyarakat miskin secara transparansi dan akuntabilitas. Jadi melalui tinjauan partisipatif ini
masyarakat dapat menilai program ini berhasil atau gagal terutama dalam menjawab masalah
11
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
kemiskinan serta rasa kepemilikan masyarakat terhadap program dapat terbangun. Berdasarkan hasil
tinjauan partisipatif BKM Kembali Jaya Desa Air Santok dapat disimpulkan:
1. Tinjauan kelembagaan BKM Kembali Jaya Desa Air Santok mengalami tingkat perkembangan
pada Berdaya dengan skor 44,02 % ini hasil tinjauan BKM, UP-UP, dan Sekretaris dipandu tim
tinjauan internal. Dan tingkat perkembangan organisasi Kembali Jaya Desa Air Santok
menurut hasil penilaian eksternal (KSM dan Masyarakat) BKM diposisi berdaya dengan skor
42,94%. Dengan demikian tumbuhnya semangat proses pembelajaran dari pengalaman
anggota BKM dalam rangka mengembangkan kinerja organisasi serta adanya pemahaman
tugas dan fungsi sebagai motor penggerak dan pengambil kebijakan secara demokratis untuk
masyarakat miskin serta memonitoring, dan mengevaluasi segala kegiatan yang dilaksanakan.
2. Tingkat partisipasi masyarakat miskin dalam program penanggulangan kemiskinan cukup
tinggi serta adanya terbangun kerrjasama dan kepercayaan antara sesama anggota BKM dan
masyarakat serta pihak luar, dengan harapan BKM terus aktif dalam menjalankan tugasnya.
Dalam menjalankan tugasnya. Dalam pelaksanaan tinjauan partisipatif BKM dibantu oleh tim
tinjauan eksternal dan internal.
3. Kegiatan yang tertuang dalam PJM Pronangkis telah mencapai hasil yang diharapkan sesuai
usulan kebutuhan dan prioritas kegiatan dengan artian visi misi BKM telah tercapai. Masih ada
uusulan-usulan masyarakat yang tertuang dalam PJM Pronangkis terlaksana berhubung dana
PNPM MP belum ada alokasinya untuk kegiatannya belum masuk ke rekening BKM.
4. Visi misi BKM sesuai dengan harapan masyarakat BKM bersama masyarakat sadar bahwa
pelaksanaan tinjauan partisipatif menjadi kebutuhan masyarakat dalam melaksanakan program
penanggulangan kemiskinan yang ada di Desa Air Santok
4.2 Saran
Tinjauan partisipatif merupakan kegiatan yang sangat penting dan bermanfaat bagi
masyarakat bagi masyarakaat. Dengan adanya pelaksanaan tinjauan partisipatif oleh BKM dan
masyarakt dapat menjadi suatu proses pembelajaran, baik tinjauan programn kelembagaan, PJM
serta keuangan. Ada beberapa hal (rekomendasi) yang perlu diajukan:
1. Persiapan yang lebih matang, baik dari Korkot, Fasilitator terutama tim tinjauan partisipatif
sebelum pelaksanaan kegiatan tinjauan demi tercapainya tujuan dan sasaran yang
diharapkan.
2. Peran serta dari pihak Desa untuk memotivasi masyarakat dalam pelaksanaan tinjauan
partisipatif sangat dibutuhkan.
12
Laporan Tinjauan Partisipatif BKM Kembali Jaya Tahun 2014
3. Dengan adanya pelaksanaan tinjauan partisipatif ini, adanya kepedulian dari semua unsur
yang ada dalam desa seperti pemuka masyarakat, Karang Taruna, PKK dalam pelaksanaan
tinjauan partisipatif kedepannya.
4. Peran dari Pemko maupun PJOK dalam setiap tahapan kegiatan PNPM-MP dalam hal
memotivasi maupun penguatan kepada masyarakat untuk kelancaran kegiatan PNPM-MP.
13