Anda di halaman 1dari 2

Outline BAB 1

Hubungan Self-Compassion dengan Kecemasan pada Pencari Kerja di Masa


Pandemi Covid-19
1. Fenomena dan dampak Pandemi Covid-19 terhadap pencari kerja seperti tingkat
pengangguran, fenomena PHK, fenomena kartu prakerja serta efektivitas dan kekuranganya.
2. Kondisi ideal pencari kerja: Mencari pekerjaan sebagai salah satu tugas perkembangan
individu dewasa dan Definisi pencari kerja
3. Permasalahan psikologis yang muncul pada pencari kerja di masa pandemi (Penelitian tentang
dampak Unemployment dan Job-seeking terhadap kondisi psikologis individu, salah satunya
kecemasan).
4. Faktor faktor yang mempengaruhi kecemasan: Pandemi Corona, lapangan kerja yang tidak
sebanding dengan para pencari kerja, faktor intrapersonal pekerja-> salah satunya tingkat
self-compassion
5. Konsep Self-Compassion, definisi self-compassion, hasil penelitian tentang self compassion
6. Aspek-aspek yang menghubungkan antara self compassion dan kecemasan
7. Dinamika self-compassion individu dengan tingkat kecemasan yang dialami, afek dan
kognisi yang baik terhadap tingkat kecemasan seseorang
8. Rumusan Masalah :
a. Bagaimana tingkat kecemasan individu pencari kerja dimasa pandemi Covid-19
b. Apakah terdapat perbedaan tingkat kecemasan antara anggota kartu prakerja dengan
non-prakerja?
c. Bagaimana hubungan self-compassion dengan tingkat kecemasan para pencari kerja
dimasa pandemi?
d. Apakah terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada indvidu yang memiliki self-
compassion tinggi/rendah?

Draft BAB 1

Mencari pekerjaan merupakan fase kehidupan akan dialami oleh individu ketika
membutuhkan sumber penghasilan untuk dapat bertahan hidup. Individu pada usia dewasa
awal diharapkan sudah memiliki pekerjaan tertentu. Seperti yang dijelaskan oleh Hurlock
(2011) yang menyatakan bahwa salah satu tugas perkembangan individu adalah adanya
tuntutan dari lingkungan untuk bekerja, sebagai sarana untuk mencari nafkah dan juga
memberikan status sosial. Namun, adanya permasalahan seperti lapangan kerja yang sedikit
dan ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang turut memberikan imbas pada
perekonomian negara membuat proses mencari kerja semakin sulit. Terutama di Indonesia,
perlambatan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 menimbulkan perusahaan
terpaksa untuk melakukan PHK pada karyawan yang pada akhirnya turut menyumbang angka
pengangguran secara signifikan.

Persaingan memasuki dunia kerja dinilai ketat dan sulit, karena jumlah pencari kerja
dan lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding. Terutama dengan adanya Pandemi
global COVID-19 yang menghambat perekonomian dalam negri, menyebabkan kenaikan
tingkat pengangguran. Hal tersebut sesuai dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada
masa pre-pandemi pada Februari 2020, tingkat pengangguran mencapai 6,9 juta orang atau
4,94% dari populasi, kemudian pada Agustus 2020, tingkat pengangguran terbuka naik
menjadi 9,77 juta orang atau 7,07 % dari populasi.
Kenaikan jumlah pengangguran tentu akan meningkatkan tingkat persaingan dalam
mencari kerja. Hal tersebut dapat meningkatkan kecemasan yang dialami oleh pencari kerja,
karena jumlah pesaing semakin naik namun tidak diikuti dengan kesempatan yang ada.
Pencari kerja yang sedang mencari pekerjaan yang layak juga termasuk dalam kategori
pengangguran (Isnaini & Lestari, 2015). Pengangguran tentu memiliki efek terhadap
psikologis individu yang sedang mencari kerja. Studi longitudinal yang dilakukan oleh Von
scheve dkk (2016) terkait linimasa respon emosional ketika menjadi pengangguran
menunjukkan bahwa kecemasan dialami secara intens pada tahun pertama seorang individu
menjadi pengangguran, individu mengalami peningkatan perasaan cemas sebagai respon
terkejut ketika kehilangan pekerjaan demikian juga peningkatan kekhawatiran terkait masa
depan mereka. Sebuah studi nasional di Bangladesh ( Mamun dkk., 2020) menemukan
bahwa tidak memiliki pekerjaan dan kesulitan ekonomi berkorelasi dengan tingkat depresi,
stres dan kecemasan yang tinggi pada individu dewasa awal. Kemudian pada masa pandemi
COVID-19 ini terdapat penelitian di Amerika ( Ganson dkk., 2020) menemukan bahwa

Hurlock, E.B. (2011). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang


Kehidupan (terjemahan : Istiwidayati Tjandrasa). Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai