Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRANTIKUM PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2 RANGKAIAN RC

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Fisika Dasar

Disusun oleh :

Nama : Safi’ul Anwarudin

NPM : 20410019

Kelas : 1T1

Dosen : Endah Purnomosari, S.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK TEKSTIL


POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG
2021
Safi’ul Anwarudin, 20410019, 1T1, Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung
Email : safiulanwarudin@gmail.com
Phone :085785124489

Abatrak
Rangkaian RC adalah rangkaian elektronika yang tersusun atas komponen resistor (R) dan kapasitor
(C) serta dicatu dengan sumber tegangan atau sumber arus. Lapoaran ini membahas hasil praktikum dari
rangkaiam RC dengan menentukan grafik pertambahan waktu (t) terhadap tegangan (v). Percobaan ini
bertujuan untuk menghitung nilai charge dan discharge dan membandingkan hasil secara teori dengan
eksperimen dengan menggunakan sistem akuisisi data.

Kata Kunci: Resistor, kapasitor, charging, discharging.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidaklah luput dari alat-alat elektronika, apalagi di era yang
serba digital sekarang ini alat-alat itu sering digunakan dalam berbagai aktivitas. Mulai dari bekerja,
belajar, memasak, dan lainnya pasti menggunakan alat-alat elektronika. Di dalam alat-alat elektonika
terdapat sebuah rangkaian sederhana yakni rangkaian yang terdiri dari resistor dan kapasitor atau sering
disebut rangkaian RC. Mengapa rangkaian Rc merupakan rangkaian yang paling sederhana karena ketika
rangkaian hanya terdiri dari satu kapasitor bermuatan dan satu resistor, kapasitor tersebut akan
melepaskan energi yang disimpannya melalui resistor. Banyak yang mengaitkan rangkaian Rc dengan
hukum kirchoff, bila kita perlu ketahui jika dikaitkan dengan hukum kirchoff maka pada rangkaian rc
akan mengabaikan unsur ekstern dan kita akan mengetahui bahwa arus yang mengalir pada resistor dan
kapasitor memiliki nilai yang sama. Besarnya arus yang mengalir dalam suatu rangkaian akan memiliki
nilai yang sama dengan Q atau muatan yang ada pada kapasitor dengan selang waktu yang lama. Oleh
karena itu walaupun rangkaian RC terkenal dengan rangkaian yang sederhana kita juga perlu mengamati
dengan konsep yang baik dan keteitian yang sangat tinggi. Rangakaian Rc memiliki satuan kapasitansi
dalam perhitungan harus menggunakan satuan Farad (µF) bila dalam satuan micro farad kita perlu
mengkonversikannya ke Farad (µF).

Pada susunan rangkaian komponen kapasitor dan resistor dapat memiliki jumlah resistor dan kapasitor
lebih dari satu, dan rangkaian ini biasa disebut R-C. Kapasitor memiliki sifat kapasitansi atau dalam
konteks kelistrikan adalah kemampuan untuk menyimpan muatan listrik. Peristiwa pengisian dan
pengosongan kapasitor memegang peranan yang sangat penting dalam elektronika. Kapasitor merupakan
perangkat yang mampu menampung muatan listrik dimana muatan tersebut dapat disimpan kemudian
dilepas secara perlahan. Pada pengisian dan pengosongan kapasitor, arus yang berhubungan dengan ini
akan mengecil terhadap waktu yang disebut dengan arus transien yang berarti arus yang hanya timbul
sesaat. Oleh karena itu maka dilakukanlah percobaan ini dengan tujuan untuk memahami prinsip
pengisian (charhe) dan pengosongan energi (discharge) dalam kapasitor, untuk membuat grafik pengisian
dan pengosongan kapasitor, dan untuk menentukan tetpan waktu dan kapasitas kapasitor.
1.2 Tujun

1. Dapat memahami prinsip pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) dalam kapasitor.
2. Dapat membuat grafik pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) kapasitor.
3. Dapat menentukan nilai kapasitor secara eksperimen.
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Rangkaian RC

Rangkain RC atau biasa disebut rangkaian resistor kapasitor merupakan rangkaian yang terdiri
dari resistor dan kapasitor. Rangkaian RC yang terdiri dari satu resistor dan satu kapasitor merupakan
rangkaian RC yang paling sederhana. Pada praktikum rangkaian RC tersebut,untuk menentukan besar
sudut dapat dicari melalui grafik v terhadap t. Rangkaian RC (PengisianKapasitor) dapat dijelaskan
sebagai berikut: Jika suatu kapasitor dalam kondisi tidak bermuatan dan pada waktu awal rangkaian
dalam kondisi terbuka, maka saat switch t=0 dalam kondisi tertutup maka kapasitor dalam kondisi
dimuati maka besar tegangan antara kedua plat semakin bertambah. Saat muatan maksimum pada
kapasitor tercapai, maka besar arusnya adalah nol sedangkan besar tegangannya maksimum. (Putra,
Ngadiono, & Purnomosari, 2016)

Bentuk matematika dari kurva ini, yaitu Q fungsi dari waktu, dapat diturunkan dengan menggunakan
hukum kekekatan energi atau hukum kirchoff. Gaya gerak listrik baterei E akan sama dengan jumlah
tegangan jatuh dari resistor (𝑖𝑅) dan kapasitor (𝑄/𝐶).

𝑄
𝜀 = 𝑖𝑅 + 𝐶 …(2)

Tahanan 𝑅 meliputi seluruh tahanan dalam rangkaian termasuk tahanan dalam baterei, 𝑖 adalah arus
dalam rangkaian pada suatu saat, dan 𝑄 muatan pada kapasitor pada saat yang sama. Walaupun 𝜀, 𝑅 dan
𝐶 adalah konstan, kedua harga 𝑄 dan 𝑖 merupakan fungsi waktu. Besar muatan yang mengalir melalui
𝑑𝑄
resistor (𝑖 = ) sama dengan jumlah muatan yang terkumpul pada kapasitor. Dengan demikian
𝑑𝑡

persamaan dapat dinyatakan dengan :

𝑑𝑄 1
𝜀 = 𝑅 𝑑𝑡 + 𝐶 𝑄 …(3)

Persamaan ini dapat diselesaikan dengan mengatur kembali :


𝑑𝑄 𝑑𝑡
= − 𝑅𝐶 …(4)
𝑄−𝐶 ∑

𝑑𝑄 1
∫ 𝑄−𝐶𝜀 = − 𝑅𝐶 ∫ 𝑑𝑡 …(5)

𝑡
ln(𝑄 − 𝐶𝜀) = − 𝑅𝐶 + 𝐾 …(6)

Di sini K adalah konstanta integrasi. Pada 𝑡 = 0, harga 𝑄 = 0 maka,

ln(−𝐶𝜀) = 𝐾 …(7)

𝑡
ln(𝑄 − 𝐶𝜀) − ln(−𝐶𝜀) = − …(8)
𝑅𝐶

𝑄 𝑡
ln (1 − 𝐶𝜀) = − 𝑅𝐶 …(9)

𝑡
𝑄
1 − 𝐶𝜀 = −𝑒 −𝑅𝐶 …(10)

𝑡
𝑄 = 𝐶𝜖(1 − 𝑒 −𝑅𝐶 ) …(11)

Dari persamaan ini dapat dilihat bahwa muatan 𝑄 pada kapasitor bertambah dari 𝑄 = 𝑂 pada 𝑡 =
0, hingga mencapai harga maksimum 𝑄 = 𝐶𝜀 setelah jangka waktu yang sangat lama. Besaran RC
disebut konstanta waktu (time constant) rangkaian. Saluran dari RC adalah 𝛺/𝐹 = (𝑉/𝐴)(𝐶/𝑉) =
C/(C/s) = s. Hal ini menunjukan bahwa waktu yang diperlukan kapasitor untuk mencapai (1- e-1) atau
63% dari muatan maksimum.
𝑄 = 𝐶𝜀(1 − 𝑒 −1 ) ≈ 0,63𝐶𝜀…(12)

Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa harga 𝑄 tidak pernah mencapai harga maksimum
𝑄 = 𝐶𝜀, kecuali setelah waktu yang tak terhingga. Arus 𝑖 yang mengalir dalam rangkaian pada suatu saat
𝑡 dapat ditentukan dengan mendeferensialkan persamaan sebagai berikut :

𝑡
𝑑𝑄 𝜀
𝑖= = 𝑅 𝑒 −𝑅𝐶 …(13)
𝑑𝑡
Gambar 1. Karateristik Grafik Rangkaian RC

Dengan demikian, pada 𝑡 = 𝑂, arus 𝑖 = 𝜀/𝑅, kemudian turun secara eksponensial dengan konstanta
waklu sama dengan RC.

2.2 Pengisian Kapasitor (Charging)

Jika suatu kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan dengan suatu sumber tegangan V maka setelah
beberapa waktu kapasitor akan terisi oleh muatan atau Ketika mulai dari keadaan kapasitor yang belum
terisi (Gambar.2), kemudian dalam beberapa waktu tertentu kita tutup saklar pada rangkaian tersebut,
yang mengakibatkan arus mengalir dalam rangkaian untuk memulai pengisian kapasitor (Gambar.3).

Gambar 2.
Kapasitor dan Resistor Terhubung dengan Sumber Tegangan saat Saklar Terbuka
Gambar 3.
Kapasitor dan Resistor Terhubung dengan Sumber Tegangan saat Saklar Tertutup
Karena kapasitor (Gambar.2) dalam keadaan belum terisi, beda potensial = 0 pada = 0. Pada
keadaan ini jika ditinjau dari hukum loop Khirchoff, beda potensial yang melalui resistor sama dengan
tegangan sumber . Sedangkan untukarus awal yang mengalir pada resistor. Ketika dalam keadaan
pengisian kapasitor, beda potensial pada titik bc naik dan beda potensial pada titik ab pada resistor
menurun, sesuai dengan penurunan arus. Penjumlahan kedua beda potensial ini konstan dan sama
dengan . Setelah beberapa waktu kapasitor akan terisi penuh dan aurs yang ada pada rangkaian turun
menjadi nol dan beda potensial yang ada di resistor juga bernilai nol.

2.3 Pengosongan Kapasitor (Discharging)


Setelah kapasitor pada (Gambar.3) sudah terisi penuh, kemudian baterai pada rangkaian tersebut
diputuskan sambungannya dengan rangkaian RC dan titik a dan c pada rangkaian disambungkan dengan
saklar yang terbuka seperti (Gambar.4a). Kemudian saklar ditutup, dengan begitu stopwatch secara
instan ter-reset menjadi = 0, pada saat bersamaan. Kapasitor kemudian mengalami pengosongan dan
muatan yang ada pada kapasitor akan secara berkala menjadi nol.

(4a) (4b)

Gambar 5. Proses Pengosongan Kapasitor

Seperti halnya pada pengisian, kita sebut dan sebagai arus dan muatan bergantung waktu sesaat
setelah koneksi dibuat. Pada grafik arus dan muatan pada (Gambar.6), keduanya menuju nilai nol
secara eksponensial terhadap waktu. Jika dibandingkan dengan persamaan dan pada proses pengisian,
kita dapatkan bahwasanya penggambaran dari arus adalah identik, kecuali tanda dari . Muatan kapasitor
mendekati nilai nol pada persamaan pada pengosongan, sedangkan untuk perbedaan antara dan yang
mendekati nilai nol terdapat pada persamaan pada proses pengisian kapasitor (Young dan Freedman,
2008 : 899)

Gambar .5
(a) Grafik Arus Pada Pengosongan Kapasitor .(b) Grafik Muatan Pada Pengosongan Kapasitor
Peristiwa pengisian dan pengosongan muatan kapasitor memegang peranan penting dalam
elektronika. Arus yang berhubungan dengan ini mengecil terhadap waktu sehingga disebutarus transien
yang berarti arus yang hanya timbul sesaat atau bukan arus konstan. Peristiwa ini digunakan untuk
mengubah dan mengolah denyut dalam pesawat televisi, penunda waktu, menghasilkan pengapit cahaya
dan sebagainya. (Tipler, 1991).

Prinsip kerja pengisian kapasitor yaitu ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan DC,
maka kapasitor akan mengisi atau menampung muatan listrik. Semakin lama mengisi maka arus pada
kapasitor akan semakin kecil dikarenakan arus pada kapasitor akan menahan arus yang ada pada
rangkaian. Sedangkan tegangan yang ada pada rangkaian semakin besar yang menandakan kapasitor akan
mencapai batas kapasitansinya. prinsip kerja pengosogan kapasitor yaitu ketika rangkaian dihubung
singkat, maka muatan pada kapasitor akan mengalir pada rangkaian atau akan melebur kutub potensial
positif bertemu dengan kutub negatif kapasitor. Arus dan tegangan semakin mengecil sampai kapasitor
berisi muatan listrik. (Young dan Freedman, 2008)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Alat dan bahan


• Kapasitor
• Resistor
• Osiloskop
• Kabel
• Breadboard

3.2 Prosedur kerja

1. Siapkan alat yang akan digunakan


2. Sebutkan warna pada setiap cincin resistor.
3. Siapkan kapasitor
4. Membuat rangka di project board dan buat rangkaian untuk kapasitor dan resistor .
5. Aktifkan sumber arus untuk mengecek apakah project board beserta rangkaiannya.
6. Aktifkan sumber arus.
7. Lakukan percobaan untuk pengisiian dan pengosongan kapasitor.
8. Setelah kapasitor terisi penuh ditandai dengan tidak ada lagi kenaikan tegangan
kapasitor.
9. Masukkan hasil ke dalam tabel.
10. Buat kurva untuk pengisisan dan pengosongan dan perhatikan kurva apakah telah sesuai
atau belum.
11. Lakukan pengukuran hingga muatan listrik di dalam kapasitor habis keluar.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Charging Kapasotor

a. Tabel Charging

Veks t b Vteori (Vteori-Veks)^2 (Vavg-Veks)^2


0 0 0.069976 0 0 11.34158698
0.65 2 0.651698 2.88468E-06 7.386041529
0.93 4 1.218284 0.083107938 5.942514256
1.37 6 1.710874 0.116194998 3.990914256
1.78 8 2.139131 0.128974831 2.520877893
1.95 10 2.511457 0.315233659 2.00995062
2.68 12 2.835157 0.024073596 0.472968802
2.97 14 3.116581 0.021486029 0.158186983
3.21 16 3.361251 0.022876957 0.024877893
3.59 18 3.573967 0.000257046 0.049405165
3.83 20 3.758902 0.005054861 0.213696074
3.95 22 3.919685 0.000919006 0.339041529
4.18 24 4.059469 0.014527723 0.659786983
4.34 26 4.180997 0.0252819 0.945314256
4.58 28 4.286654 0.086052076 1.469605165
4.66 30 4.378511 0.079235879 1.669968802
4.73 32 4.458372 0.073781618 1.855786983
4.87 34 4.527803 0.117098558 2.256823347
4.91 36 4.588167 0.103576719 2.378605165
4.94 38 4.640646 0.089612563 2.472041529
4.98 40 4.686272 0.086275955 2.599423347
4.99 42 4.725939 0.069727991 2.631768802
Average Jumlah Jumlah
3.367727 1.463352787 53.38918636
b. Grafik Charging 𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 dan 𝑉𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛

3 Veks
Vteori
2

0
0 10 20 30 40 50

Gambar 6. Grafik 𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 dan 𝑉𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 Charging

(𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑉𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛)2
𝑅2 = 1 – (𝑉𝑎𝑣𝑔− 𝑉𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛)2

1.463352787
= 1 - 53.38918636

= 1 – 0,0274091607
= 0,972590839
c. Perhitungan 𝐶𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 Charging

Jingga Hitam Merah Emas


3 0 102 5%
Tabel warna resistor
𝑅 = 30 . 102 = 3000 Ω 𝑡𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖 ± 5%
𝐶𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 1000 𝜇𝐹 = 1. 10−3 𝐹
𝑅𝐶 = 3000 × 0,001 = 3
1 1
𝐵𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = = = 0,33
𝑅𝐶 3

ɛ = 𝑉 = 5 𝑣𝑜𝑙𝑡
𝑉 𝑀𝑢𝑙𝑎𝑖 = 0 𝑉
𝑉 𝑁𝑎𝑖𝑘 = 5𝑉
𝑡 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 42 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
𝐵𝑠𝑜𝑙𝑣𝑒𝑟 = 0.069976
1
• 𝐶 𝑒𝑘𝑠 = 𝑅.𝑏
1
= 3000×0.069976

= 0,004763 𝐹
= 4763 µ𝐹
Jadi nilai 𝐶 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 adalah 4763 µ𝐹
Perbandingan = 𝐶 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 ∶ 𝐶 𝑒𝑘𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
1000 𝜇𝐹 ∶ 4763 µ𝐹

4.2 Discharging Kapasotor

a. Tabel Disharging

Veks t b Vteori (Vteori-Veks)^2 (Vavg-Veks)^2


5 0 0.063721 5 0 10.9561
4.62 2 4.401723 0.047644904 8.5849
4.31 4 3.875033 0.189196419 6.8644
4.13 6 3.411364 0.516437486 5.9536
3.55 8 3.003176 0.299016573 3.4596
3.16 10 2.64383 0.266431851 2.1609
2.85 12 2.327481 0.273026031 1.3456
2.37 14 2.048985 0.103050416 0.4624
2.02 16 1.803813 0.046736766 0.1089
1.87 18 1.587977 0.079536918 0.0324
1.43 20 1.397967 0.001026112 0.0676
1.12 22 1.230693 0.01225287 0.3249
0.89 24 1.083434 0.037416568 0.64
0.58 26 0.953795 0.139722639 1.2321
0.35 28 0.839668 0.239774927 1.7956
0.25 30 0.739197 0.239314025 2.0736
0.12 32 0.650748 0.281693818 2.4649
0.09 34 0.572883 0.233175784 2.56
0.07 36 0.504334 0.188646243 2.6244
0.05 38 0.443988 0.155226483 2.6896
0.03 40 0.390862 0.130221642 2.7556
0.01 42 0.344094 0.111618505 2.8224
0 44 0.302921 0.091761069 2.8561
Average Jumlah Jumlah
1.69 3.682928049 64.8356
b. Grafik Discharging 𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 dan 𝑉𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛

3 Veks
Vteori
2

0
0 10 20 30 40 50

(𝑉𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖−𝑉𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛)2
𝑅2 = 1 – (𝑉𝑎𝑣𝑔− 𝑉𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛)2

3.682928049
=1- 64.8356

= 1 – 0,0568041022
= 0,943195898
c. Perhitungan 𝐶𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 Charging

Jingga Hitam Merah Emas


3 0 102 5%
Tabel warna resistor
𝑅 = 30 . 102 = 3000 Ω 𝑡𝑜𝑙𝑒𝑟𝑎𝑛𝑠𝑖 ± 5%
𝐶𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = 1000 𝜇𝐹 = 1. 10−3 𝐹
𝑅𝐶 = 3000 × 0,001 = 3
1 1
𝐵𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 = = = 0,33
𝑅𝐶 3

ɛ = 𝑉 = 5 𝑣𝑜𝑙𝑡
𝑉 𝑀𝑢𝑙𝑎𝑖 = 0 𝑉
𝑉 𝑁𝑎𝑖𝑘 = 5𝑉
𝑡 𝑛𝑎𝑖𝑘 = 44 𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛
𝐵𝑠𝑜𝑙𝑣𝑒𝑟 = 0.069976
1
• 𝐶 𝑒𝑘𝑠 = 𝑅.𝑏
1
= 3000×0.063721

= 0,004763 𝐹
= 0,005231 µ𝐹
Jadi nilai 𝐶 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 adalah 5231 µ𝐹
Perbandingan = 𝐶 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖 ∶ 𝐶 𝑒𝑘𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛
1000 𝜇𝐹 ∶ 5231 µ𝐹
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan percobaan dengan menggunakan rangkain seri dan mendapatkan


hasil 𝐶𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 dan 𝑅 2 adalah sebagai berikut :

𝑪𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑟𝑖𝑚𝑒𝑛 𝑹2
Charging 4763 µ𝐹 0,972590839
Discharging 5231 µ𝐹 0,943195898
Dari praktikum ini dpaat disimpulkan bahwa rangkaian RC adalah suatu rangkaian
kombinasi dari komponen resisitor dan kapasitor. Dengan melakukan praktikum pengisian
dan pengosongan kapasitor kita dapat mengukur tegangan dan arus saat pengisian dan
pengosongan kapasitor. Lalu, dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin besar resistor maka
waktu yang dibutuhkan dalam proses charging atau discharging semakin lama. Ketelitian dan
keuletan sangan di butuhksn pada praktikum ini.
DAFTAR PUSTAKA

Putra, V.G.V., Ngadiono, & Purnomosari, E. (2019). Pengantar Praktikum Mekatronika


Tekstil. Yogyakarta: CV. Mulia Jaya. Diakses pada 15 Maret 2021 pukul 19.37

Martawijaya,M Agus.2008. “Pengembangan Model Pembelajaran Fisika dan panduan


pengembangan bahan ajar”.Jakarta: Direktorat pembinaan SMA. . Diakses pada 16 Maret
2021 pukul 20.37

Murdaka, B. dan T. Kuntoro. 2010. “Fisika Dasar : Listrik-Magnet, Optika, Fisika Modern
untuk Mahasiswa ilmu-ilmu Eksakta & Teknik”. Yogyakarta. Diakses pada 16 Maret 2021
pukul 21.14

Anda mungkin juga menyukai