DASAR PERENCANAAN
TRANSPORTASI
Outline
4. Manajemen Mobilitas
5. Ekonomi Transportasi
Sistem
Tata Guna Lahan
Sistem Tata Guna Lahan
Sifat Interaktif antara Sistem Tata Guna Lahan
dengan Kebutuhan Transportasi
Perjalanan/
Pergerakan
Tata Guna Kebutuhan
Lahan akan Fasilitas
Tertentu Transportasi
Permintaan Penyediaan
untuk Fasilitas
pembanguna Transportasi yang
Tersedianya Lebih Baik
n Lahan
Aksesibilitas
yang lebih
baik
Sistem Tata Guna Lahan
Tata Guna Lahan dan Transportasi
• Tujuan utama perencanaan setiap tata guna
lahan dan sistem transportasi adalah untuk
menjamin adanya keseimbangan yang efisien
antara aktivitas tata guna lahan dengan
kemampuan transportasi. (Blunden dan Black
1984)
• Potensi tata guna lahan adalah satu ukuran dari
skala aktivitas sosial ekonomi yang terjadi pada
suatu lahan tertentu. Ciri khas dari tata guna
lahan adalah kemampuan atau potensinya
untuk membangkitkan lalu lintas.
• Tata Guna Lahan merupakan distribusi ruang
atau pola geografis suatu kawasan yang
diasiapkan untuk tujuan tertentu. Jika manfaat
lahan di setiap daerah pada suatu kota telah
diketahui, maka memungkinkan kita untuk
memperkirakan arus lalu lintas yang dihasilkan.
Sistem Tata Guna Lahan
Jenis Tata Guna Lahan yang berbeda mempunyai ciri bangkitan
lalu lintas yang berbeda:
• Jumlah Arus Lalu Lintas
• Jenis Lalu Lintas (pejalan kaki, truk, mobil)
• Lalu Lintas pada waktu Tertentu
Deskripsi Aktivitas Rata-rata Jumlah Pergerakan Jumlah Kajian
Tata Guna Lahan kendaraan per 100 m
Eksternal ke Eksternal
In
te
Intra Zona
rn
lka
e
In
te
rn
l a
Karakteristik
Arus Lalu Lintas
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Arus Lalu Lintas pada suatu ruas jalan adalah jumlah perjalanan
antarzona yang menggunakan ruas jalan tersebut.
Tujuan memahami prinsip-prinsip dasar teori arus lalu lintas
adalah untuk dapat merancang dan mengoperasikan sistem-
sistem transportasi dengan tingkat efisiensi dan keselamatan
yang paling baik.
Parameter yang berhubungan dengan Arus Lalu Lintas:
• Variabel Utama: kecepatan (v), volume (q), dan kepadatan (k)
• Variabel Lainnya: headway (h), spacing (s), dan occupancy (R)
Karakteristik Arus Lalu Lintas
Aksesibilitas
Jauh Aksesibilitas Rendah
Menengah
Jarak
Dekat Aksesibilitas Menengah Aksesibilitas Tinggi
Demand Supply
Sistim
Memperkirakan jumlah serta Pergerakan
lokasi kebutuhan akan SP
Meramalkan dan mengelola
transportasi (mis. total
evolusi titik keseimbangan S
pergerakan angkutan umum)
dan D, seiring dengan
pada tahun rencana yang akan
digunakan untuk berbagai S= waktu sehingga
kesejahteraan sosial dapat
kebijakan investasi
perencanaan transportasi. D dimaksimalkan.
Diskusi 2
Diskusi 2
Petunjuk Umum
1. Bagilah peserta kelas menjadi lima kelompok.