PEMODELAN TRANSPORTASI
Trip Generation
Metode Grafis & Latihan
(Bangkitan Pergerakan)
Analisis Model
Sederhana Interaksi
Sistem Tranportasi
(Lanjutan)
Model Interaksi Sistem Transportasi
Metode Grafis dapat dilakukan dengan tahapan berikut ini:
1. Sederhanakan persamaan TQ untuk setiap pilihan Rute.
2. Buat Tabel (dapat menggunakan Microsoft Excel) untuk
subtitusi nilai Q yang dimulai dari Q=0 dengan gap nilai
tertentu.
3. Subtitusi nilai Q yang telah ditentukan untuk memperoleh
nilai T (Waktu tempuh) untuk setiap rute dalam satuan menit.
4. Plot nilai pada tabel dalam grafik dengan Sumbu x adalah Q
dalam kend/jam dan T dalam menit untuk setiap rute.
5. Buat Garis Kebutuhan (Demand Line) yaitu garis yang
menyatakan persamaan kebutuhan.
6. Perpotongan antara Demand Line dan garis setiap rute
merupakan arus kendaraan yang terjadi jika setiap rute
dibuka.
Model Interaksi Sistem Transportasi
Contoh:
REFERENSI\tugas grafis oke.xlsx
Trip Generation
Pengertian
Jenis Pergerakan
Faktor Pengaruh
Perjalanan yang
Perjalanan yang
berasal dari atau
menuju atau
meninggalkan
tiba di Zona I
Zona J
Internal Trip
- Home-Based-Work (HBW)
- Home-Based-Other (HBO)
- Non-Home-Base (NHB)
I-I I-E
Internal-Eksternal Trip:
E-I E-E
Eksternal-Internal Trip:
Through Trip
Daerah Kajian Sederhana
Pusat zona
Gateway
Zona
1
Ruas
2
4
3
Penghubung pusat
5 zona
Batas daerah kajian 6
Simpul
Batas zona
Jenis Pergerakan
Eksternal ke Eksternal
In
te
Intra Zona
rn
a
lk
e
In
te
rn
la
Contoh Kota Bandung
• Pendapatan
• Pemilikan • Jumlah
• Luas lahan
kendaraan lapangan kerja
• Komersial
• Populasi • Jumlah tempat
• Perkantoran
• Nilai lahan pemasaran
• Lapangan kerja
• Kepadatan • Luas atap
• Aksesibilotas
guna lahan industry
• dll
• Aksesibilitas • dll
• dll
Trip Generation
• Tahapan bangkitan pergerakan bertujuan
mendapatkan jumlah pergerakan yang dibangkitkan
oleh setiap zona asal (Oi) dan jumlah pergerakan
yang tertarik ke setiap zona tujuan (Dd) yang ada di
dalam daerah kajian.
• Tujuan Dasar: menghasilkan model hubungan yang
mengaitkan parameter tata guna lahan dengan
jumlah pergerakan yang menuju suatu zona atau
jumlah pergerakan yang meninggalkan suatu zona.
• Zona asal dan tujuan pergerakan biasanya
menghasilkan istilah trip end.
Metode Trip Generation
Model Trip Generation
• Berguna baik untuk penggunaan langsung (contoh:
penentuan luas sarana parkir, kapasitas jalan, dll),
maupun bagian dari proses permodelan yang lebih luas.
Memiliki karakteristik:
- Sangat sederhana
- Membutuhkan data tahun dasar dan factor ekspansi yang dapat
diandalkan untuk semua zona.
- Tidak sensitive terhadap perubahan kebijakan.
Metode Trip Generation
Analisis Regresi Linier
Metode Statistika untuk mempelajari
bagaimana suatu variable tidak 𝐘 = 𝑨 + 𝑩𝑿
bebas dihubungkan dengan satu
atau lebih variable bebas.
Keterangan:
Koefisien Determinasi (R2) = Y : Variabel terikat / tak bebas
persentase total variasi yang X : Variabel Bebas
dijelaskan oleh analisis regresi linier. A : intersep atau konstanta regresi
B : koefisien regresi
Model di terima, jika R2 mendekati
satu.
Metode Trip Generation
Analisis Regresi Linier (Contoh)
Total Bangkitan Pergerakan
Zona
Kepemilikan Kendaraan Per Hari
1 200 550
2 50 300
3 500 1300
4 100 200
5 100 400
6 400 1200
7 300 900
8 400 1000
Keterangan:
Y : Variabel terikat / tak bebas
X1 ...... Xn : Variabel Bebas
A : intersep atau konstanta regresi
B1 …… Bn : koefisien regresi
Metode Trip Generation
Analisis Regresi Linier Berganda (Asumsi)
• Nilai variable, khususnya variable bebas, mempunyai nilai tertentu
atau merupakan nilai yang didapat dari hasil survei tanpa
kesalahan berarti.
Variabel
Terikat = Y =
Variabel
Bebas = X =
Model Summary “Bangkitan Perjalanan di Hari Minggu” Model Summary “Bangkitan Perjalanan di Hari Kerja”
Metode Trip Generation
Analisis Regresi Linier Berganda (Contoh)
Variabel Berpengaruh:
X2 = Banyaknya Karyawan
X4 = Banyaknya Poliklinik
Model Summary
“Bangkitan Perjalanan di Hari Kerja”
Y-Axis
Y-Axis
Y-Axis
CV 2 Z 2
N
E2
N . X i Yi X i Yi
r
2 2
N X i X i N Yi Yi
2 2
Uji Korelasi (2)
• Jika ada sebuah fungsi y = f(x), maka korelasi yang dapat muncul adalah
• r=1 y mempunyai korelasi positif terhadap x dimana setiap x bertambah
maka y akan bertambah.
• r = -1 y mempunyai korelasi negatif terhadap x dimana setiap x bertambah
maka y akan berkurang.
• r=0 y tidak mempunyai korelasi terhadap x dimana setiap x bertambah
maka y tidak tentu.
Uji Linearitas
Uji linearitas digunakan untuk
Y-Axis
mengetahui aproksimasi dari
sekumpulan data, aproksimasi
data dapat berupa persamaan
linear atau persamaan non-
linear.
Non-
Linear
Linear
X-Axis
Uji Fitness/Kesesuaian
• Uji kesesuaian digunakan
Y-Axis
biasanya unruk menentukan Kelompok
kelompok data mana yang akan Data 1
digunakan.
ŷi
Kelompok
yi Data 2
n
min S
l1
( yi y
ˆ i )2
X-Axis
“Uji harus dilakukan sequential tidak boleh ada
yang gagal kecuali Uji Linearitas”
The STRUGGLE you’re in today
is developing the STRENGTH
you need for tomorrow