Anda di halaman 1dari 4

Proses Keperawatan Kesehatan Sekolah

Pengkajian
Dimensi Fisik
Usia :
Komposisi populasi anak sekolah ( siswa dan guru)
Komposisi siswa berdasarkan umur dan tingkat kelas
Umur Tingkat / Kelas
9-10 4
10-11 5
11-12 6

Komposisi tenaga guru pada SD Negeri 1 Kairatu


Kelompok umur
Jabatan Jumlah
<20 20-29 30-39 40-49 50-59 >59
Kepala Sekolah 1 1
Guru 4 13 11 6 34
Tenaga Administrasi 2 2 4
Satpam 2

Tidak terdapat siswa yang memiliki keterlambatan perkembangan


Tidak ada isu perkembangan spesifik yang behubungan dengan perkembangan seksual siswa

Genetik
Proporsi siswa laki-laki dan perempuan
No Jenis Kelamin Kelas Jumlah Total
1 L 4 31 64
P 33
2 L 5 37 72
P 45
3 L 6 36 57
P 21
TOTAL : 193
Ras / Suku / etnik di SD Negeri 1Kairatu bersuku Alifuru, Buton dan Jawa

Fungsi fisiologis :
Masalah Kesehatan (prevalence jenis penyakit)
No Penyakit Jumlah
1 Demam 17
2 Sakit Perut 13
3 Batuk pilek 11
4 Amandel 7
5 Alergi 6
TOTAL 54

Insiden penyakit Menular : Tidak ada

Dimensi psikologis
Adakah promosi kesehatan yang di lakukan : Ada, tentang PHBS bagi warga
sekolah dan tentang protokoler kesehatan
Bagaiman kualitas hubungan antar siswa : Baik, saling mengasihi dan menyayangi
Bagaimana kwalitas hubungan antara orang tua dan sekolah : Baik, saling
mendukung untuk kemajuan belajar anak

Dimensi fisik sekolah


Letak lokasi sekolah
SD Negeri 1 Kairatu terletak di jalan lintas seram, desa Kairatu kabupaten SBB.
Sangat strategis karena berdekatan dengan jalan raya yang memudahkan akses.
Tidak terdapat daerah hazard dekat sekolah.
Adakah area untuk bermain yang aman
Terdapat halaman yang luas untuk area bermain anak
Tidak terdapat binatang di lingkungan sekolah
Tidak terdapat tanaman beracun alergik di lingkungan sekolah
Keadaan lingkungan sekolah cukup penerangan dan ventilasi
Tingkat kebisingan tinggikarena berdekatan dengan jalan raya
Terdapat fasilitas toilet baik untuk guru maupun siswa dalam keadaan baik
Tidak terdapat bahaya listrik

Dimensi social
Masyarakat sangat mendukung proses pendidikan
Kemananan lingkungan sekolah di perhatikan dan sekolah memiliki 2 orang satpam
Status ekonomi siswa dan staf adalah tingkat menengah
Latar belakang budaya di pengaruhi oleh kebiasaan dan adat istiadat masing-masing
etnik.
Sebagian orang tua siswa berpendidikan Sekolah menengah atas namun sebagian
lagi berpendidikan sarjana
Tidak terdapat siswa tuna wisma
Tidak terdapat konflik antar group di populasi sekolah

Dimensi perilaku
Pola konsumsi :
Kebutuhan nutrisi dan status nutrisi warga sekolah baik, di lingkungan sekolah
juga terdapat kantin sekolah yang di selenggarakan oleh komite sekolah yang
menyajikan makanan untuk menunjang nutrisi warga sekolah.
Program peningkatan kualitas nutrisi sekolah
Belum ada program peningkatan kualitas nutrisi yang di selenggarakan di
lingkungan sekolah
Pengetahuan tentang nutrisi siswa, guru dan keluarga baik, di buktikan dengan
tidak terdapat siswa yang malnutrisi.
Kebiasaan merokok siswa dan staf
Tidak terdapat siswa SD Negeri1 Kairatu yang memiliki kebiasaan merokok,
namun ada beberapa orang staf yang memiliki kebiasaan merokok

Latihan dan aktivitas :


Pola aktifitas dan istirahat di sekolah
Waktu istrahat disekolah digunakan siswa untuk pergi ke kantin ada yang
memilih tetap di kelas dan ada pula yang bermain di sekitar halaman sekolah.
Biasanya setelah mid semester atau kenaikan kelas ada kegiatan rekreasi yang
dilakukan oleh warga sekolah biasanya pergi ke pantai atau sekedar melakukan
syukuran di lingkungan sekolah
Keamanan alat-alat saat berolahraga sangat di perhatikan, pada saat mata pelajaran
atau kegiatan olahraga, siswa selalu di damping oleh gurumata pelajaran.
Penggunaan pengobatan
Tidak terdapat warga sekolah yang menggunakan pengobatan rutin

Dimensi sistem kesehatan :


Di SD Negeri 1 Kairatu terdapat fasilitas UKS dimana UKS ini berfungsi sebagai
tempat pemberian pertolongan petama bagi warga sekolah yang sakit.

Diagnosis Keperawatan Komunitas -Kesehatan Sekolah


Diagnosa keperawatan merupakan suatu proses analisa dari data yang di peroleh terhadap
hasil pengkajian terhadap berbagai komponen kesehatan sekolah, sehingga didapatkan
kebutuhan dan permasalahan terkait dengan peningkatan kesehatan sekolah.
Terdapat 2 tipe diagnosis keperawatan kesehatan sekolah, dan diagnosis yang diambil
adalah :
Kebutuhan akan pendidikan kesehatan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang penerapan protokoler kesehatan

Anda mungkin juga menyukai