Anda di halaman 1dari 5

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Surabaya 60231


Telepon : +6231-8280009, Psw. 401
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
Faksimil : +6231-8281466
JURUSAN ILMU SOSIAL Laman : fis.unesa.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Email : sosiologi_unesa@yahoo.co.id

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN 2020/2021

Matakuliah : Demografi & Geografi Penduduk


Sks : 2 Sks
Program Studi : S-1 Pendidikan Geografii Angk. 2020 Klas A , B, C
Dosen : Dra. Ita Mardiani Zain, M.Kes.
Dr. Sri Murtini, M.Si..
Hari/Tanggal : Rabu, 24 Maret 2021
Pukul : 08.00-10.00

Petunjuk:
1. Tulis nama dan nomor induk mahasiswa pada lembar kerja saudara!!
2. Jawablah semua pertanyaan dengan singkat dan jelas!
3. Kirim pada PJ masing-masing kelas maksimal pkl. 12.00
4. PK wajib mengirim jawaban lengkap ke murtinisri67@yahoo.com maksimal pkl.13.00
5. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.

Pertanyaan:

1. Mobitas penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sebut dan jelaskan


faktor yang paling dominan mempengaruhinya! (20)
2. Bagaimanakah makna komposisi penduduk pada suatu wilayah dan
manfaatnya untuk apa saja, berikan dengan menggunakan contoh! (20)
3. Banyak teori penduduk yang menunjukkan perkembangan pertumbuhan
penduduk dunia. Berikan penjelasan secukupnya perkembangan teori
penduduk tersebut disertai bukti! (30)
4. Kebijakan “Herd Immunity” dalam penanganan wabah corona ini
merupakan kebijakan yang mengarah pada malthusian. Bagaimana
pendapat saudara akan pernyataan tersebut baik dilihat dari sudut pandang
nirmoral malthusian maupun evolusi sosial dari Herbert Spencer.(30).

Selamat Bekerja Semoga Sukses.


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Surabaya 60231
Telepon : +6231-8280009, Psw. 401
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
Faksimil : +6231-8281466
JURUSAN ILMU SOSIAL Laman : fis.unesa.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Email : sosiologi_unesa@yahoo.co.id

Nama : Muhammad Ali Akbar Hasmi Rafsanjani


Nim : 20040274036
Kelas : 2020c

1. Mobilitas penduduk adalah gerak perpindahan penduduk dari satu unit geografis
(wilayah) ke dalam unit geografis lainnya. Gejala mobilitas penduduk merupakan
gejala alamiah yang terjadi sebagai respon manusia terhadap situasi dan kondisi
yang sedang dihadapi. Misalnya, desakan ekonomi, situasi politik, kebutuhan
pendidikan, gangguan keamanan, terjadinya bencana alam di daerah asal, ataupun
alasan-alasan sosial lainnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk antara lain :
a. Faktor pendorong
Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang timbulnya atau berasal dari
daerah asal. Misalnya perpindahan dari desa ke kota karena di desa lapangan
pekerjaannya sedikit. Beberapa faktor pendorong antara lain:
- Kurangnya lapangan pekerjaan di daerah asal.
- Sumber-sumber alam semakin berkurang (pertanian, tambang, dll).
- Alasan pekerjaan atau perkawinan.
- Bencana alam (Gempa Bumi, Banjir, Wabah Penyakit, dll).
- Tidak cocok lagi dengan adat, budaya atau kepercayaan di tempat asal.
- Terdapat tekanan-tekanan atau diskriminasi politik, agama, suku.
b. Faktor penarik
Faktor penarik adalah faktor-faktor yang timbulnya atau berasal dari daerah
tujuan. Misalnya perpindahan dari desa ke kota karena di kota memiliki
fasilitas sarana dan prasarana yang lebih baik atau memiliki kesempatan
pekerjaan yang lebih baik dengan upah tinggi. Beberapa faktor penarik antara
lain:
- Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
- Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih baik atau tinggi.
- Rasa bangga di tempat baru.
- Pekerjaan yang lebih baik atau cocok.
- Keadaan lingkungan lebih menyenangkan (banyak hiburan, fasilitas
sekolah, perumahan. dll).
- Terdapat kerabat atau saudara di tempat tujuan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Surabaya 60231
Telepon : +6231-8280009, Psw. 401
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
Faksimil : +6231-8281466
JURUSAN ILMU SOSIAL Laman : fis.unesa.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Email : sosiologi_unesa@yahoo.co.id

2. Makna komposisi penduduk pada suatu wilayah dan manfaatnya.


Komposisi penduduk adalah penyusunan atau pengelompokan penduduk
berdasarkan kriteria tertantu. Adapun kriteria yang digunakan antara lain kriteria
usia dan jenis kelamin, angkatan kerja, dan rasio ketergantungan.
berikut beberapa manfaat dari komposisi penduduk, antara lain:
- Komposisi penduduk dapat mengklasifikasikan penduduk dengan
berbagai kriteria.
- Berperan dalam pencapaian pembangunan nasional.
- Untuk tolak ukur penilaian struktur ekonomi, sosial, budaya, pertahanan,
dan keamanan suatu negara.
- Untuk mengetahui potensi SDM (aspek pendidikan).
- Komposisi yang berdasarkan umur dan jenis kelamin digunakan untuk
mengetahui angka ketergantungan.
- Untuk mengetahui tingkat kepadatan penduduk.
Contoh komposisi penduduk :
A. Berdasarkan umur dan jenis kelamin umur penduduk dikelompokkan menjadi
3 yaitu:
- Umur 0-14 tahun dinamakan usia muda / belum produktif.
- Umur 15-64 tahun dinamakan usia dewasa / usia kerja.
- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua / usia tidak produktif.

B.Komposisi penduduk-penduduk dapat dikelompokkan menurut pekerjaannya.


Diantaranya pegawai negara sipil, TNI, POLRI, buruh, pedagang, petani dan lain
sebagainya.
C. Komposisi penduduk menurut pendidikan berdasarkan tingkat atau jenjang
pendidikan yang telah ditamatkan penduduk dapat dikelompokkan dalam tingkat
SD, SLTP, SLTA, dan perguruan tinggi. dengan adanya ijazah yang dimiliki
dapat menjadi syarat untuk penduduk mendapatkan lapangan pekerjaan.
D. Komposisi menurut agama diIndonesia ada 5 agama yang banyak dianut
penduduk Indonesia diantaranya adalah: Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, dan
Budha.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Surabaya 60231
Telepon : +6231-8280009, Psw. 401
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
Faksimil : +6231-8281466
JURUSAN ILMU SOSIAL Laman : fis.unesa.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Email : sosiologi_unesa@yahoo.co.id

3. - Aliran Malthusian (Thomas Robert Malthus)


Teori Malthus menyebutkan bahwa pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur
sedangakn pertumbuhan ketersediaan pangan mengikuti deret hitung. Menurut
pendapatnya, faktor pencegah dari ketidakseimbangan penduduk dan manusia
antara lain Preventive checks (penundaan perkawinan, mengendalikan hawa
nafsu dan pantangan kawin), Possitive checks (bencana alam, wabah penyakit,
kejahatan dan peperangan).

- Aliran Marxist (Karl & F. Angel)


Menurut Marxist tekanan penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk
terhadap bahan makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di
negara kapitalis) Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah
manusia semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu
diadakan pembatasan penduduk.

- Aliran Neo-Malthusian (Garreth Hardin & Paul Ehrlich)


Pada abad 20 teori Malthus mulai diperdebatkan kembali. kelompok ini
menyokong aliran Malthus, akan tetapi lebih radikal lagi dan aliran ini sangat
menganjurkan untuk mengurangi jumlah penduduk dengan menggunakan cara-
cara “Preventif Check” yaitu menggunakan alat kontrasepsi.
Tahun 1960an dan 1970an foto-foto telah diambil dari ruang angkasa dengan
menunjukkan bumi terlihat seperti sebuah kapal yang berlaya dengan persediaan
bahan bakar dan bahan makanan yang terbatas. Pada suatu saat kapal ini akan
kehabisan bahan bakar dan bahan makanan tersebut sehingga akhirnya
malapetaka menimpa kapal tersebut.Tahun 1871 Ehrlich menulis buku “The
Population Bomb” dan kemudian direvisi menjadi “The Population Explotion” yg
berisi:
a. Sudah terlalu banyak manusia di bumi ini.
b. Keadaan bahan makanan sangat terbatas.
c. Lingkungan rusak sebab populasi manusia meningkat.

- Teori Kependudukan Kontemporer


- Teori Transisi Kependudukan
Tahap Peralihan keadaan demografis:
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Kampus Ketintang
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Jalan Ketintang, Surabaya 60231
Telepon : +6231-8280009, Psw. 401
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM
Faksimil : +6231-8281466
JURUSAN ILMU SOSIAL Laman : fis.unesa.ac.id
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI Email : sosiologi_unesa@yahoo.co.id

1.Tingkat kelahiran dan kematian tinggi. Penduduk tetap/naik sedikit. anggaran


kesehatan meningkat. Penemuan obat obatan semakin maju. Angka kelahiran
tetap tinggi.
2. Angka kematian menurun,tingkat kelahiran masih tinggi—pertumbuhan
penduduk meningkat. Adanya Urbanisasi., usia kawin meningkat. ,Pelayanan KB
> Luas., pendidikan meningkat.
3. Angka kematian terus menurun, angka kelahiran menurun - laju pertumbuhan
penduduk menurun.
4. Kelahiran dan kematian pada tingkat rendah pertumbuhan penduduk kembali
seperti kategori I - mendekati nol. Keempat kategori ini akan didialami oleh
negara yang sedang melaksanakan pembangunan ekonomi.

4. Sudut pandang nirmoral Malthusian dan evolusi sosial Herbert Spencer ini
merujuk pada teori evolusi Darwin yakni “seleksi sosial adalah seperti seleksi
alam, siapa yang mampu beradaptasi maka dia yang akan menang atau dapat
bertahan hidup”. Jika hal tersebut diterapkan itu bukanlah solusi terbaik yang
diterapkan untuk menekan laju perkembangan covid-19, karena tidak manusiawi.
Orang dengan imun yang baik yang dapat terhindar dari virus covid-19,
srdangkan untuk orang dengan imun buruk bisa terpapar virus covid-19 hingga
menyebabkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai