DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….....iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….…..v
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 1
1.3 TUJUAN ............................................................................................... 2
1.4 MANFAAT ........................................................................................... 2
ii
BAB 5. PENUTUP ........................................................................................... 20
5.1 KESIMPULAN ................................................................................... 20
5.2 SARAN .............................................................................................. 20
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Tujuan yang akan tercapai pada ekperimen Diraksi Fraunhofer adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui pengaruh perubahan massa terhadap temperatur.
2. Mengetahui pengaruh perubahan radian terhadap temperatur.
3. Mengetahui grafik hubungan antara t-T.
1.4 Manfaat
Manfaat pada eksperimen radiasi benda hitam dalam kehidupan sehari-hari
salah satunya adalah panel surya. Panel surya adalah wadah metal hollow hitam,
dan panel depannya terbuat dari kaca. Fungsinya untuk menyerap radiasi matahari.
Sistem kerjanya adalah radiasi matahari yang mengenai panel surya akan diserap
oleh permukaan hitam dan diinduksi oleh logam, dan karena efek rumah kaca,
bagian dalam panel akan tetap hangat. Air yang bersirkulasi dalam wadah logam
akan menghilangkan panas untuk digunakan oleh sistem air panas rumah tangga,
atau dapat memanaskan air di kolam renang.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
Kegagalan fisika klasik dimulai pada akhir abad ke-19, ketika para ilmuwan
tidak dapat menjelaskan fenomena radiasi benda hitam. Walaupun tidak ada benda
yang benar-benar hitam di dunia, secara teori benda hitam akan menyerap semua
cahaya yang datang dan tidak akan memancarkan pancaran energi berupa panas
seperti radiasi benda lainnya. Namun kenyataannya benda hitam tetap memncarkan
radiasi energi dengan tingkat atau intensitas yang berbeda. Intensitas dapat
diprediksi dengan mengetahui dan menggunakan dengan mengetahui suhu
menggunakan hokum Rayleigh- gience. Joseph Stefan mengukur total daya yang
dipancarkan oleh benda hitam pada tahun 1879. Hasil pengukuran Joseph Stefan
(Joseph Stefan) menunjukkan bahwa total daya yang dipancarkan benda hitam
sebanding dengan daya empat kali suhu absolut. Lima tahun kemudian (1884),
Ludwig Bolztman (Ludwig Bolztman) memperoleh hasil yang sama: "Energi yang
dipancarkan permukaan suatu benda berupa radiasi panas per satuan waktu
berhubungan dengan luas permukaan dan pangkat empat suhu absolutnya.
Berbanding lurus ”(Sutrisno, 1986).
2.2 Definisi
Hukum Stefan Boltman mengidentifikasikan bahwa kalor yang rambat secara
radiatif tanpa penghantar medium hal ini sesuai dengan keadaan konduksi atau
konveksi. Ludwig Boltzman ( 1844 -1906) secara teoritis menurunkan hukum yang
diungkapkan oleh Josep Stefan ( 1853 – 1893 ) berdasarkan teori gelombang
elektromagnetik. Teori Josep Stefan ( 1853 -1893) mengungkapkan bahwa
gabungan dari termodinamika dan persamaan – persamaan Maxwell.Hukum
tersebut hingga sekarang dikenal sebagai Hukum Stefen – Boltzman ( Evgeny,
1980).
3
4
2.3 Literatur
Pengetahuan benda hitam sangat ideal untuk membahas radiasi termal, karena
perilaku mengabaikan setiap benda yang diterangi dapat diabaikan, karena setiap
benda hitam berperilaku sama. Eksperimen benda hitam dapat diperkirakan dengan
benda berongga yang menembus ke dalam. Semua radiasi yang jatuh pada lubang
akan masuk ke dalam rongga yang ditangkap oleh refleksi bolak-balik dan diserap.
Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Contoh paling
mudah adalah panas matahari yang mencapai ke bumi. Contoh lainya adalah
konduksi, yaitu logam dimana kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas
yang terdapat dalam struktur atom sehingga elektron bebas mudah berpindah.
Perpindahan elektron inidapat dibeikan ke elektron-elektron lain dengan cepat
(zemansky, 1994).
BAB 3. METODE EKSPERIMEN
6
7
10. yang dihasilkan pada waktu tersebut dicatat juga sebagai data hasil
pengamatan.
11. Langkah 9 diulangi kembali sehingga dapat memperoleh 10 pasang data
waktu dan temperatur (t–T).
12. Langkah 9 dilakukan kembali untuk mendapatkan temperatur akhir disc
yang konstan. Hal ini ditandai dengan tidak berubahnya nilai T4 meskipun
diberikan pemanasan untuk waktu yang cukup lama. Waktu yang
dibutuhkan oleh disc untuk menghasilkan nilai konstan (steady state
temperature) ini dicatat sebagai t konstan.
13. Langkah 4 sd 11 dilakukan kembali untuk variasi massa yang lain, sehingga
dapat memperoleh 3 variasi massa (5 g, 7 g dan 9 g) untuk radius yang tetap.
14. Langkah 4 sd 11 dilakukan kembali untuk variasi radius disc yang lain,
sehinggadapat memperoleh juga 3 variasi radius (2 cm, 3 cm dan 4 cm)
dengan massa yang tetap.
3.2 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam simulasi eksperimen Radiasi Benda
Hitam ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Ralat
Ralat yang digunakan dalam simulasi eksperimen Radiasi Benda Hitam
ini adalah sebagai berikut :
Untuk mencari nilai konstanta Stefan-Boltzman:
Variasi
Variasi
Konstan sebanyak
5,7,9 gr
10 kali
Variasi
Variasi 2,
Konstan sebanyak
3, 4 cm
10 kali
3.3.3 Grafik
Grafik yang digunakan untuk memperesentasikan hasil pengamatan
simulasi eksperimen Radiasi Benda Hitam ini adalah sebagai berikut:
4.1 Hasil
Hasil dari eksperimen Radiasi Benda Hitam adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil pengamatan
T4
m R T1 t
T2(°C) T3(°C) T4 konstan Th(K) Td(K) A (m)
(gr) (cm) (°C) (sekon)
(°C)
309 30,978
368 31,495
432 32,023
482 32,504
550 33,010 1,26,E-
5 2 45 45 45 40,7 318 313,7
608 33,462 03
660 33,930
731 34,304
791 34,737
857 35,161
312 30,685
372 31,148
434 31,645
492 32,030
554 32,529 1,26,E-
7 2 45 45 45 39,6 318 312,6
613 32,941 03
675 33,293
726 33,767
786 34,160
849 34,563
303 31,040
364 31,614
420 32,109
492 32,747
555 33,271 1,26,E-
9 2 45 45 45 38,6 318 311,6
610 33,723 03
663 34,154
724 34,618
796 35,154
842 35,486
11
12
310 31,433
368 32,024
424 32,578
490 33,205
547 33,747 2,83,E-
5 3 45 45 45 42,8 318 315,8
608 34,291 03
665 34,801
737 35,403
786 35,814
856 36,369
320 31,364
403 32,150
423 32,347
518 332,211
570 33,667 2,83,E-
7 3 45 45 45 42,03 318 315,0
634 34,212 03
698 34,731
757 35,208
822 35,700
866 36,028
328 31,273
388 31,832
439 32,286
480 32,635
567 33,371 2,83,E-
9 3 45 45 45 41,4 318 314,4
607 33,699 03
702 34,449
734 34,693
829 35,400
876 35,760
13
310 31,626
388 32,474
430 32,902
488 33,503
5,02,E-
45 45 45 45 546 34,078 43,704 318 316,7
03
613 34,711
676 35,295
723 35,719
784 36,251
844 36,766
331 31,740
394 32,393
434 32,807
490 33,350
569 34,105 5,02,E-
7 4 45 45 45 43,239 318 316,2
640 34,767 03
691 35,212
760 35,814
803 36,173
854 36,587
329 31,613
379 32,117
433 32,65
525 33,525
559 33,838 5,02,E-
9 4 45 45 45 42,801 318 315,8
630 34,476 03
689 34,987
741 35,433
804 35,946
858 36,363
cp (J/kg σ (W/m^2 σ Diskrepansi
dT/dt
K) K^4) referensi (%)
35,000
34,000
33,000 y = 0,0077x + 28,731
32,000 R² = 0,9957
31,000
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
34,000
33,000
32,000 y = 0,0072x + 28,476
31,000 R² = 0,999
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
Temperature
35,000
34,000
33,000
32,000 y = 0,0082x + 28,641
31,000 R² = 0,9984
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
36
34 y = 0,009x + 28,727 3
32 R² = 0,9985
Linear (3)
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu
250,000
y = -0,0712x + 106,57
200,000
R² = 0,0197
150,000
100,000
50,000
0,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
Temperature
35
34 y = 0,0081x + 28,699
33 R² = 0,9988
32
31
0 200 400 600 800 1000
Waktu
36
34 y = 0,0096x + 28,766
R² = 0,9985
32
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu
35,000
34,000 y = 0,0093x + 28,772
33,000 R² = 0,9987
32,000
31,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
Temperature
35
34
y = 0,009x + 28,748
33 R² = 0,9985
32
31
0 200 400 600 800 1000
Waktu
4.2 Pembahasan
Eksperimen Radiasi Benda Hitam yang telah dilakukan menghasilkan tiga
jenis pengamatan. Pengamatan pertama yaitu pengaruh perubahan massa
terhadap temperatur. Dari data yang diperoleh dari simulasi diperoleh nilai
konstanta boltzman. Pada eksperimen ini memakai tiga variasi massa sebesar 5
gr, 7 gr dan 9 gr. Dimana pada setiap massa divariasi dengan tiga radian sebesar
2 cm, 3 cm dan 4 cm. Masing-masing variasi massa dan radian berisi sepuluh
variasi suhu. Menurut hasil pengamatan, saat massa divariasi akan berdampak
pada temperatur. Saat massa dinaikkan maka temperatur dari benda akan
semakin kecil (dingin).
Pengamatan kedua yang diamati yaitu pengaruh perubahan radian terhadap
temperatur. Untuk menentukan pengaruh perubahan radian terhadap
temperatur langkahnya sama dengan pengaruh variasi massa. Menurut hasil
pengamatan, saat radian divariasi akan berdampak pada temperatur. Saat
radian dinaikkan maka temperatur dari benda akan semakin besar (panas).
Pengamatan ketiga yang diamati yaitu grafik hubungan antara t-T. Menurut
hasil pengamatan didapatkan sembilan grafik dari masing-masing variasi massa
dan radian. Grafik yang didapat merupakan grafik liniear . Nilai y yang
diperoleh dari grafik antara lain 0,0077x + 28,731 ; 0,0072x + 28,476; 0,0082x
+ 28,641; 0,009x + 28,727; -0,0712x + 106,57; 0,0081x + 28,699; 0,0096x +
28,766; 0,0093x + 28,772; 0,009x + 28,748
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada hasil eksperimen Difraksi Fraunhofer adalah sebagai berikut:
1. Semakin besar massa, maka temperatur dari benda akan semakin kecil
(dingin). Sebaliknya semakin kecil massa maka temperatur benda akan
semakin besar (panas).
2. Semakin besar radian maka temperatur dari benda akan semakin besar
(panas). Sebaliknya semakin kecil radian maka temperatur benda akan
semakin kecil (dingin).
3. Nilai y yang diperoleh dari grafik antara lain 0,0077x + 28,731 ; 0,0072x +
28,476; 0,0082x + 28,641; 0,009x + 28,727; -0,0712x + 106,57; 0,0081x
+ 28,699; 0,0096x + 28,766; 0,0093x + 28,772; 0,009x + 28,748
5.2 Saran
Sebelum melakukan eksperimen praktikan terlebih dahulu harus mempelajari
materi yang akan dipraktikumkan terlebih dahulu. Praktikan sebelumnya harus
mencoba simulasi yang diberikan supaya saat eksperimen dilakukan tidak
menemukan kendala. Praktikan harus teliti, karena eksperimen secara langsung dan
secara virtual sangat berbeda.
20
DAFTAR PUSTAKA
Evgeny Lifshitz, L.P. Pitaevskii. 1980. Statistical Physics : Part 2, 3rd Edition.
Elsevier.
Juwono M. Alamsyah.2017.Pendahuluan Fisika Kuantum.Malang:UBMedia
Serway, Jewett.2009.Fisika untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Salemba Tehnika
Singh, R.B.2009.Introduction to Modern Physics.New Dehli:New Age
International
Sudiarta, I Wayan. 2019. Mekanika Kuantum Edisi Pertama. Jakarta : CV. Garuda
Ilmu
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: ITB.
Tim Penyusun. 2019. Buku Panduan Praktikum Ekperimen Fisika 1. Jember:
Universitas Jember.
Zemansky, W. Mark, Sears W. Francis. 1994. Fisika Universitas Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
21
LAMPIRAN
T4
m R T1 t
T2(°C) T3(°C) T4 konstan Th(K) Td(K)
(gr) (cm) (°C) (sekon)
(°C)
309 30,978
368 31,495
432 32,023
482 32,504
550 33,010
5 2 45 45 45 40,7 318 313,7
608 33,462
660 33,930
731 34,304
791 34,737
857 35,161
312 30,685
372 31,148
434 31,645
492 32,030
554 32,529
7 2 45 45 45 39,6 318 312,6
613 32,941
675 33,293
726 33,767
786 34,160
849 34,563
303 31,040
364 31,614
420 32,109
492 32,747
555 33,271
9 2 45 45 45 38,6 318 311,6
610 33,723
663 34,154
724 34,618
796 35,154
842 35,486
310 31,433
368 32,024
5 3 45 45 45 424 32,578 42,8 318 315,8
490 33,205
547 33,747
608 34,291
665 34,801
737 35,403
786 35,814
856 36,369
320 31,364
403 32,150
423 32,347
518 332,211
570 33,667
7 3 45 45 45 42,03 318 315,0
634 34,212
698 34,731
757 35,208
822 35,700
866 36,028
328 31,273
388 31,832
439 32,286
480 32,635
567 33,371
9 3 45 45 45 41,4 318 314,4
607 33,699
702 34,449
734 34,693
829 35,400
876 35,760
310 31,626
388 32,474
430 32,902
488 33,503
546 34,078
5 4 45 45 45 43,704 318 316,7
613 34,711
676 35,295
723 35,719
784 36,251
844 36,766
331 31,740
394 32,393
7 4 45 45 45 43,239 318 316,2
434 32,807
490 33,350
569 34,105
640 34,767
691 35,212
760 35,814
803 36,173
854 36,587
329 31,613
379 32,117
433 32,65
525 33,525
559 33,838
9 4 45 45 45 42,801 318 315,8
630 34,476
689 34,987
741 35,433
804 35,946
858 36,363
cp (J/kg σ (W/m^2 σ Diskrepansi
A (m) dT/dt
K) K^4) referensi (%)
1,26,E-
0,007653 390 2,192E-08 5,67E-08 0,613
03
1,26,E-
0,008235 390 2,644E-08 5,67E-08 0,534
03
2,83,E-
0,00905 390 2,229E-08 5,67E-08 0,607
03
2,83,E-
-0,071214 390 -1,826E-07 5,67E-08 4,221
03
2,83,E-
0,008138 390 2,220E-08 5,67E-08 0,608
03
5,02,E-
0,009593 390 2,247E-08 5,67E-08 0,604
03
5,02,E-
0,009256 390 2,239E-08 5,67E-08 0,605
03
5,02,E-
0,008993 390 2,245E-08 5,67E-08 0,604
03
Grafik T terhadap t (m=5 gr R=2 cm)
36,000
Temperature
35,000
34,000
33,000 y = 0,0077x + 28,731
32,000 R² = 0,9957
31,000
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
34,000
33,000
32,000 y = 0,0072x + 28,476
31,000 R² = 0,999
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
Grafik T terhadap t (m=5 gr R=3 cm)
38
Temperature 36
34 y = 0,009x + 28,727 3
32 R² = 0,9985
Linear (3)
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu
250,000
y = -0,0712x + 106,57
200,000
R² = 0,0197
150,000
100,000
50,000
0,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
Grafik T terhadap t (m=9 gr R=3 cm)
37
36
Temperature
35
34 y = 0,0081x + 28,699
33 R² = 0,9988
32
31
0 200 400 600 800 1000
Waktu
36
34 y = 0,0096x + 28,766
R² = 0,9985
32
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu
35,000
34,000 y = 0,0093x + 28,772
33,000 R² = 0,9987
32,000
31,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu