Anda di halaman 1dari 35

EKSPERIMEN RADIASI BENDA HITAM

LAPORAN MINGGUAN EKSPERIMEN FISIKA I

DEANANDA LOURENA ASTI


NIM 181810201047
KELOMPOK B2
ASISTEN NYU HERDIYANTO

LABORATORIUM FISIKA MODERN DAN OPTOELEKTRONIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….....iv
DAFTAR TABEL…………………………………………………………….…..v
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ........................................................................... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH ....................................................................... 1
1.3 TUJUAN ............................................................................................... 2
1.4 MANFAAT ........................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3

2.1 SEJARAH ............................................................................................. 3


2.2 DESKRIPSI ........................................................................................... 3
2.3 LITERATUR ......................................................................................... 5

BAB 3. METODE PERCOBAAN ..................................................................... 6


3.1 ALAT DAN BAHAN ............................................................................ 6
3.1.1 ALAT & BAHAN EKSPERIMEN ............................................ 6
3.1.2 ALAT & BAHAN SIMULASI .................................................. 6
3.2 DESAIN EKSPERIMEN ...................................................................... 7
3.2.1 SUSUNAN EKSPERIMEN....................................................... 7
3.2.2 DIAGRAM ALIR ..................................................................... 7
3.2.3 LANGKAH KERJA .................................................................. 8
3.3 METODE ANALISIS DATA................................................................ 9
3.3.1 RALAT...................................................................................... 9
3.3.1 TABEL ...................................................................................... 9
3.3.2 GRAFIK ................................................................................. 10

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 11


4.1 HASIL ................................................................................................ 11
4.2 PEMBAHASAN ................................................................................. 19

ii
BAB 5. PENUTUP ........................................................................................... 20
5.1 KESIMPULAN ................................................................................... 20
5.2 SARAN .............................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 21

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Pengamatan………………………………………………………9


Tabel 4.1 Tabel Hasil Pengamatan………………………………………………..11

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Spektrum Radiasi Termal Benda Hitam……..……………......................4


Gambar 3.1 Desain Simulasi Eksperimen Radiasi Benda Hitam…………….….…...7
Gambar 3.2 Diagram Alir Eksperimen Radiasi Benda Hitam …………….……........7
Gambar 3.3 Grafik hubungan t-T untuk variasi m dan R………….……....……......10
Gambar 4.1 Grafik T terhadap t (m=5 gr R=2 cm).……………..................................16
Gambar 4.2 Grafik T terhadap t (m=7 gr R=2 cm)….……..……………...................16
Gambar 4.3 Grafik T terhadap t (m=9 gr R=2 cm)……..…………….........................17
Gambar 4.4 Grafik T terhadap t (m=5 gr R=3 cm)……..…………….........................17
Gambar 4.5 Grafik T terhadap t (m=7 gr R=3 cm)……..…………….........................17
Gambar 4.6 Grafik T terhadap t (m=9 gr R=3 cm)……..……………........................18
Gambar 4.7 Grafik T terhadap t (m=5 gr R=4 cm)……..……………........................18
Gambar 4.8 Grafik T terhadap t (m=7 gr R=4 cm)……..……………........................18
Gambar 4.9 Grafik T terhadap t (m=9 gr R=4 cm)……..……………........................19

v
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Benda hitam dalam ilmu fisika merupakan suatu benda yang dapat
menyerap dan memncarkan radiasi secara sempurna. Realitanya benda hitam
sempurna itu tidak ada. Para ilmuwan dapat menciptakan langkah baru yang dapat
digunakan untuk memperoleh sifat-sifat benda hitam. Salah satu cara untuk
memperoleh sifat benda hitam sempurna adalah dengan membuat benda berbangun
kotak atau bola dari logam yang tahan panas dengan ruang hampa didalamnya
kemudian dimasukkan ke dalam oven dan dibuat lubang pada salah satu sisi supaya
cahaya dapat masuk kedalam (Juwono, 1982).
Ekeperimen radiasi benda hitam ini dilakukan dengan cara yang pertama
mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan. Alat dan bahan yang digunakan
diantaranya adalah PC/laptop, Simulator, Web Browser, Koneksi internet, Ms. Word
dan Excel. Langkah yang kedua yaitu membuka link simulator yang telah tersedia
di MMP. Langkah ketiga setelah simulator terbuka adalah ikuti arahan yang tedapat
pada modul lalu catat hasil nya dan olah hasil pengamatan pada Excel.
Ekperimen radiasi benda hitam dilakukan untuk menentukan konstanta
Stefan-Blotzman. Konstanta Stefan-Boltzman didapatkan dari beberapa yang
didapatkan pada simulator. Pengaplikasian radiasi benda hitam dalam kehidupan
sehari-hari adalah efek rumah kaca, panel surya, termos dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang digunakan pada eksperimen Radiasi Benda Hitam
adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh perubahan massa terhadap temperatur ?
2. Bagaimana pengaruh perubahan radian terhadap temperatur ?
3. Bagaimana grafik hubungan antara t-T?

1
2

1.3 Tujuan
Tujuan yang akan tercapai pada ekperimen Diraksi Fraunhofer adalah sebagai
berikut :
1. Mengetahui pengaruh perubahan massa terhadap temperatur.
2. Mengetahui pengaruh perubahan radian terhadap temperatur.
3. Mengetahui grafik hubungan antara t-T.

1.4 Manfaat
Manfaat pada eksperimen radiasi benda hitam dalam kehidupan sehari-hari
salah satunya adalah panel surya. Panel surya adalah wadah metal hollow hitam,
dan panel depannya terbuat dari kaca. Fungsinya untuk menyerap radiasi matahari.
Sistem kerjanya adalah radiasi matahari yang mengenai panel surya akan diserap
oleh permukaan hitam dan diinduksi oleh logam, dan karena efek rumah kaca,
bagian dalam panel akan tetap hangat. Air yang bersirkulasi dalam wadah logam
akan menghilangkan panas untuk digunakan oleh sistem air panas rumah tangga,
atau dapat memanaskan air di kolam renang.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah
Kegagalan fisika klasik dimulai pada akhir abad ke-19, ketika para ilmuwan
tidak dapat menjelaskan fenomena radiasi benda hitam. Walaupun tidak ada benda
yang benar-benar hitam di dunia, secara teori benda hitam akan menyerap semua
cahaya yang datang dan tidak akan memancarkan pancaran energi berupa panas
seperti radiasi benda lainnya. Namun kenyataannya benda hitam tetap memncarkan
radiasi energi dengan tingkat atau intensitas yang berbeda. Intensitas dapat
diprediksi dengan mengetahui dan menggunakan dengan mengetahui suhu
menggunakan hokum Rayleigh- gience. Joseph Stefan mengukur total daya yang
dipancarkan oleh benda hitam pada tahun 1879. Hasil pengukuran Joseph Stefan
(Joseph Stefan) menunjukkan bahwa total daya yang dipancarkan benda hitam
sebanding dengan daya empat kali suhu absolut. Lima tahun kemudian (1884),
Ludwig Bolztman (Ludwig Bolztman) memperoleh hasil yang sama: "Energi yang
dipancarkan permukaan suatu benda berupa radiasi panas per satuan waktu
berhubungan dengan luas permukaan dan pangkat empat suhu absolutnya.
Berbanding lurus ”(Sutrisno, 1986).

2.2 Definisi
Hukum Stefan Boltman mengidentifikasikan bahwa kalor yang rambat secara
radiatif tanpa penghantar medium hal ini sesuai dengan keadaan konduksi atau
konveksi. Ludwig Boltzman ( 1844 -1906) secara teoritis menurunkan hukum yang
diungkapkan oleh Josep Stefan ( 1853 – 1893 ) berdasarkan teori gelombang
elektromagnetik. Teori Josep Stefan ( 1853 -1893) mengungkapkan bahwa
gabungan dari termodinamika dan persamaan – persamaan Maxwell.Hukum
tersebut hingga sekarang dikenal sebagai Hukum Stefen – Boltzman ( Evgeny,
1980).

3
4

Gambar 2.1 Spektrum Radiasi Termal Benda Hitam


(Sumber: Sudiarta,2019)
Bentuk spektrum radiasi termal yang dipancarkan suatu benda bergantung
pada komposisi benda tersebut. Hasil percobaan menunjukkan bahwa terdapat
suatu kelas objek yang dapat menghasilkan bentuk spektral universal. Jenis objek
ini disebut "benda hitam" dan memiliki karakteristik menyerap dan memancarkan
semua radiasi termal yang diterimanya. Objek tidak memantulkan cahaya,
sehingga terlihat gelap atau hitam. Pada saat suhu masih rendah akan tampak
hitam, karena sinar tampak belum dipancarkan dan intensitasnya belum cukup
kuat. Teramati bahwa semua benda hitam pada suhu yang sama memancarkan
radiasi termal dari spektrum yang sama (Sudiarta,2019).
Menurut Serway (2009) setiap saat suatu benda selalu mengeluarkan energi.
Untuk benda hitam sempurna, energi yang dipancarkannya sama dengan energi
yang diserapnya. Steffan Boltzmann mempelajari energi yang diserap benda. Bunyi
hukum Stephen Boltzmann adalah bahwa energi yang dipancarkan suatu benda per
satuan waktu sebanding dengan pangkat 4 suhu absolut benda tersebut:
W = e σ A T4 (2.1)
Dimana, W : energy yang dipancarkan, e : emisivitas benda, A : luasan permukaan,
T : suhu mutlak
Rumusan Boltzman dapat di tuliskan sebagai berikut :
E = εσAT4 = Q/T (2.2)
Dimana, E : Daya radiasi ( laju energi yang dipancarkan ), Q : Energi Kalor (J), t :
Waktu(s), s : Konstanta Stefan – Bolzman ( 5,67 x 10-8 W/m2 K4), A : Luas
Permukaan Benda ( m2), T : suhu mutlak permukaan benda ( K )
5

Emisivitas benda menyatakan kemampuan benda untuk memancarkan radiasi


termal. Emisivitas yang besar akan berpengaruh pada besar energinya yaitu
semakin besar besar emisivitasnya maka semakin mudah benda memancarkan
energinya. Nilai sempurna emisivitas pada benda hitam yaitu sebesar e = 1 dimana
dapat menyerap semua energi kalor yang datang dan memncarkan energi kalor
dengan sempurna.
Permukaan benda hitam merupakan permukaan yang ideal dengan banyak
karakteristik. Pertama, benda hitam menyerap semua energi yang disengaja
(terpancar), terlepas dari panjang gelombang dan arah cahayanya. Kedua, pada
semua suhu dan panjang gelombang yang diperbolehkan, tidak ada permukaan yang
dapat menghasilkan lebih banyak energi daripada benda hitam. Ketiga, meskipun
radiasi yang dipancarkan benda hitam merupakan fungsi panjang gelombang,
namun tidak tergantung pada arah sinarnya (Singh, 2009).

2.3 Literatur
Pengetahuan benda hitam sangat ideal untuk membahas radiasi termal, karena
perilaku mengabaikan setiap benda yang diterangi dapat diabaikan, karena setiap
benda hitam berperilaku sama. Eksperimen benda hitam dapat diperkirakan dengan
benda berongga yang menembus ke dalam. Semua radiasi yang jatuh pada lubang
akan masuk ke dalam rongga yang ditangkap oleh refleksi bolak-balik dan diserap.
Radiasi merupakan perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Contoh paling
mudah adalah panas matahari yang mencapai ke bumi. Contoh lainya adalah
konduksi, yaitu logam dimana kalor dipindahkan melalui elektron-elektron bebas
yang terdapat dalam struktur atom sehingga elektron bebas mudah berpindah.
Perpindahan elektron inidapat dibeikan ke elektron-elektron lain dengan cepat
(zemansky, 1994).
BAB 3. METODE EKSPERIMEN

3.1 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada eksperimen Radiasi Benda Hitam adalah
sebagai berikut :
3.1.1 Alat dan Bahan Eksperimen
Alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen Radiasi Benda
Hitam ini adalah sebagai berikut:
1. Pemanas, berfungsi sebagai alat pemanas air.
2. Indikator temperatur, berfungsi sebagai alat mengukur suhu yang
dihasilkan saat terjadi radiasi.
3. Sebuah box logam berbentuk setengah bola, dimana bagian permukaannya
bersentuhan dengan saluran air, berfungsi sebagai sumber panas.
4. Sebuah benda hitam yang diletakkan pada bagian bawah box, berfungsi
sebagai sekat untuk menutup radiasi.
3.1.2 Alat dan Bahan Simulasi
Alat dan bahan yang digunakan dalam simulasi eksperimen Radiasi
Benda Hitam ini adalah sebagai berikut:
1. Laptop/ PC, berfungsi sebagai alat atau media praktikum simulasi.
2. Simulator, berfungsi sebagai media dalam melakukan pengambilan data.
3. Web Browser, berfungsi sebagai media simulasi.
4. Koneksi internet, berfungsi sebagai penunjang lancarnya simulasi.
5. Ms. Word dan Excel, berfungsi sebagai pengolah data dan angka hasil
pengamatan.
3.1 Desain Eksperimen
Desain eksperimen yang digunakan simulasi eksperimen Radiasi Benda
Hitam ini adalah sebagai berikut:

6
7

3.2 1 Susunan Eksperimen

Gambar 3.1 Desain Simulasi Eksperimen Radiasi Benda Hitam


(sumber : http://vlab.amrita.edu/?sub=1&brch=194&sim=548&cnt=2)

3.2 2 Diagram Alir


Diagram alir yang digunakan dalam praktikum simulasi eksperimen
radiasi benda hitam ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2 Diagram Alir Eksperimen Radiasi Benda Hitam


8

3.2 3 Langkah Kerja


Langkah kerja yang dilakukan dalam simulasi eksperimen Radiasi
Benda Hitam ini adalah sebagai berikut:
1. Adobe Flash Player telah diinstal pada laptop/computer atau dapat
menggunakan browser Internet Explorer”, karena pada umumnya browser
tersebut telah dilengkapi dengan Adobe Flash Player.
2. Laman website berikut ini dibuka terlebih dahulu
http://vlab.amrita.edu/?sub=1&brch=194&sim=548&cnt=4
lalu dilanjut dengan login terlebih dahulu sebelum memulai simulasi.
3. Jendela simulator akan terbuka dengan tampilan seperti pada gambar 3.1
4. Pengaturan tombol tombol pada simulator dibuat seperti berikut :
Water temperature : 45oC
Sorrounding Temperature : 28oC
Mass of Disc : 7 g
Radius of Disc : 2 cm
5. Fitur “cross-sectional view” diaktifkan dengan menekan bagian “Power
ON”. Pada awalnya akan mengamati aliran air dengan suhu 45C mengalir
ke bagian setengah bola sehingga suhu T1, T2 dan T3 menjadi sama dengan
suhu air.
6. Temperatur probe dipindahkan pada bagian pengukuran T4.
7. Tombol “Fit the Disc” pada sebelah rangkaian eksperimennya tersebut
ditekan, maka perhitungan waktu pemanasan disc dimulai. Tombol “stop”
ditekan saat waktu pengukuran menunjukkan skala sekitar 5 menit atau
lebih.
8. Temperatur yang ditunjukkan pada T4 (Temperatur Disc) dicatat sebagai
data hasil pengamatan.
9. Pengukuran T4 diulangi kembali dengan menekan kembali tombol start
pada penunjuk waktu. Untuk waktu pengukuran secara otomatis akan
mereset dari awal mula pemanasan disc sehingga diperoleh T4 tertentu.
Tombol stop ditekan untuk pengukuran waktu yang lain. Temperatur T4
9

10. yang dihasilkan pada waktu tersebut dicatat juga sebagai data hasil
pengamatan.
11. Langkah 9 diulangi kembali sehingga dapat memperoleh 10 pasang data
waktu dan temperatur (t–T).
12. Langkah 9 dilakukan kembali untuk mendapatkan temperatur akhir disc
yang konstan. Hal ini ditandai dengan tidak berubahnya nilai T4 meskipun
diberikan pemanasan untuk waktu yang cukup lama. Waktu yang
dibutuhkan oleh disc untuk menghasilkan nilai konstan (steady state
temperature) ini dicatat sebagai t konstan.
13. Langkah 4 sd 11 dilakukan kembali untuk variasi massa yang lain, sehingga
dapat memperoleh 3 variasi massa (5 g, 7 g dan 9 g) untuk radius yang tetap.
14. Langkah 4 sd 11 dilakukan kembali untuk variasi radius disc yang lain,
sehinggadapat memperoleh juga 3 variasi radius (2 cm, 3 cm dan 4 cm)
dengan massa yang tetap.
3.2 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam simulasi eksperimen Radiasi Benda
Hitam ini adalah sebagai berikut:
3.3.1 Ralat
Ralat yang digunakan dalam simulasi eksperimen Radiasi Benda Hitam
ini adalah sebagai berikut :
Untuk mencari nilai konstanta Stefan-Boltzman:

Untuk mencari nilai deskripansi

3.3.2 Tabel Pengamatan


Tabel pengamatan yang digunakan dalam simulasi eksperimen Radiasi
Benda Hitam ini adalah sebagai berikut:
m(g) R (cm) T1(C) T2 (C) T3(C) t(sekon) T4 (C) T4 konstan (C)
10

Variasi
Variasi
Konstan sebanyak
5,7,9 gr
10 kali

Variasi
Variasi 2,
Konstan sebanyak
3, 4 cm
10 kali

3.3.3 Grafik
Grafik yang digunakan untuk memperesentasikan hasil pengamatan
simulasi eksperimen Radiasi Benda Hitam ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.3 Grafik hubungan t-T untuk variasi m dan R


BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Hasil dari eksperimen Radiasi Benda Hitam adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Hasil pengamatan
T4
m R T1 t
T2(°C) T3(°C) T4 konstan Th(K) Td(K) A (m)
(gr) (cm) (°C) (sekon)
(°C)
309 30,978
368 31,495
432 32,023
482 32,504
550 33,010 1,26,E-
5 2 45 45 45 40,7 318 313,7
608 33,462 03
660 33,930
731 34,304
791 34,737
857 35,161
312 30,685
372 31,148
434 31,645
492 32,030
554 32,529 1,26,E-
7 2 45 45 45 39,6 318 312,6
613 32,941 03
675 33,293
726 33,767
786 34,160
849 34,563
303 31,040
364 31,614
420 32,109
492 32,747
555 33,271 1,26,E-
9 2 45 45 45 38,6 318 311,6
610 33,723 03
663 34,154
724 34,618
796 35,154
842 35,486

11
12

310 31,433
368 32,024
424 32,578
490 33,205
547 33,747 2,83,E-
5 3 45 45 45 42,8 318 315,8
608 34,291 03
665 34,801
737 35,403
786 35,814
856 36,369
320 31,364
403 32,150
423 32,347
518 332,211
570 33,667 2,83,E-
7 3 45 45 45 42,03 318 315,0
634 34,212 03
698 34,731
757 35,208
822 35,700
866 36,028
328 31,273
388 31,832
439 32,286
480 32,635
567 33,371 2,83,E-
9 3 45 45 45 41,4 318 314,4
607 33,699 03
702 34,449
734 34,693
829 35,400
876 35,760
13

310 31,626
388 32,474
430 32,902
488 33,503
5,02,E-
45 45 45 45 546 34,078 43,704 318 316,7
03
613 34,711
676 35,295
723 35,719
784 36,251
844 36,766
331 31,740
394 32,393
434 32,807
490 33,350
569 34,105 5,02,E-
7 4 45 45 45 43,239 318 316,2
640 34,767 03
691 35,212
760 35,814
803 36,173
854 36,587
329 31,613
379 32,117
433 32,65
525 33,525
559 33,838 5,02,E-
9 4 45 45 45 42,801 318 315,8
630 34,476 03
689 34,987
741 35,433
804 35,946
858 36,363
cp (J/kg σ (W/m^2 σ Diskrepansi
dT/dt
K) K^4) referensi (%)

0,007653 390 2,192E-08 5,67E-08 0,613


14

0,008235 390 2,644E-08 5,67E-08 0,534

0,008235 390 2,881E-08 5,67E-08 0,492

0,00905 390 2,229E-08 5,67E-08 0,607

-0,071214 390 -1,826E-07 5,67E-08 4,221


14
15

0,008138 390 2,220E-08 5,67E-08 0,608

0,009593 390 2,247E-08 5,67E-08 0,604

0,009256 390 2,239E-08 5,67E-08 0,605

0,00899 390 2,245E-08 5,67E-08 0,604


16
14

Grafik T terhadap t (m=5 gr R=2 cm)


36,000
Temperature

35,000
34,000
33,000 y = 0,0077x + 28,731
32,000 R² = 0,9957
31,000
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.1 Grafik T terhadap t (m=5 gr R=2 cm)

Grafik T terhadap t (m=7 gr R=2 cm)


35,000
Temperature

34,000
33,000
32,000 y = 0,0072x + 28,476
31,000 R² = 0,999
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.2 Grafik T terhadap t (m=7 gr R=2 cm)


17

Grafik T terhadap t (m=9 gr R=2 cm)


36,000

Temperature
35,000
34,000
33,000
32,000 y = 0,0082x + 28,641
31,000 R² = 0,9984
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.3 Grafik T terhadap t (m=9 gr R=2 cm)

Grafik T terhadap t (m=5 gr R=3 cm)


38
Temperature

36
34 y = 0,009x + 28,727 3
32 R² = 0,9985
Linear (3)
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.4 Grafik T terhadap t (m=5 gr R=3 cm)

Grafik T terhadap t (m=7 gr R=3 cm)


350,000
300,000
Temperature

250,000
y = -0,0712x + 106,57
200,000
R² = 0,0197
150,000
100,000
50,000
0,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.5 Grafik T terhadap t (m=7 gr R=3 cm)


18

Grafik T terhadap t (m=9 gr R=3 cm)


37
36

Temperature
35
34 y = 0,0081x + 28,699
33 R² = 0,9988
32
31
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.6 Grafik T terhadap t (m=9 gr R=2 cm)

Grafik T terhadap t (m=5 gr R=4 cm)


38
Temperature

36
34 y = 0,0096x + 28,766
R² = 0,9985
32
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.7 Grafik T terhadap t (m=5 gr R=4 cm)

Grafik T terhadap t (m=7 gr R=4 cm)


37,000
36,000
Temperature

35,000
34,000 y = 0,0093x + 28,772
33,000 R² = 0,9987
32,000
31,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.8 Grafik T terhadap t (m=7 gr R=4 cm)


19

Grafik T terhadap t (m=9 gr R=4 cm)


37
36

Temperature
35
34
y = 0,009x + 28,748
33 R² = 0,9985
32
31
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Gambar 4.9 Grafik T terhadap t (m=9 gr R=4 cm)

4.2 Pembahasan
Eksperimen Radiasi Benda Hitam yang telah dilakukan menghasilkan tiga
jenis pengamatan. Pengamatan pertama yaitu pengaruh perubahan massa
terhadap temperatur. Dari data yang diperoleh dari simulasi diperoleh nilai
konstanta boltzman. Pada eksperimen ini memakai tiga variasi massa sebesar 5
gr, 7 gr dan 9 gr. Dimana pada setiap massa divariasi dengan tiga radian sebesar
2 cm, 3 cm dan 4 cm. Masing-masing variasi massa dan radian berisi sepuluh
variasi suhu. Menurut hasil pengamatan, saat massa divariasi akan berdampak
pada temperatur. Saat massa dinaikkan maka temperatur dari benda akan
semakin kecil (dingin).
Pengamatan kedua yang diamati yaitu pengaruh perubahan radian terhadap
temperatur. Untuk menentukan pengaruh perubahan radian terhadap
temperatur langkahnya sama dengan pengaruh variasi massa. Menurut hasil
pengamatan, saat radian divariasi akan berdampak pada temperatur. Saat
radian dinaikkan maka temperatur dari benda akan semakin besar (panas).
Pengamatan ketiga yang diamati yaitu grafik hubungan antara t-T. Menurut
hasil pengamatan didapatkan sembilan grafik dari masing-masing variasi massa
dan radian. Grafik yang didapat merupakan grafik liniear . Nilai y yang
diperoleh dari grafik antara lain 0,0077x + 28,731 ; 0,0072x + 28,476; 0,0082x
+ 28,641; 0,009x + 28,727; -0,0712x + 106,57; 0,0081x + 28,699; 0,0096x +
28,766; 0,0093x + 28,772; 0,009x + 28,748
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada hasil eksperimen Difraksi Fraunhofer adalah sebagai berikut:
1. Semakin besar massa, maka temperatur dari benda akan semakin kecil
(dingin). Sebaliknya semakin kecil massa maka temperatur benda akan
semakin besar (panas).
2. Semakin besar radian maka temperatur dari benda akan semakin besar
(panas). Sebaliknya semakin kecil radian maka temperatur benda akan
semakin kecil (dingin).
3. Nilai y yang diperoleh dari grafik antara lain 0,0077x + 28,731 ; 0,0072x +
28,476; 0,0082x + 28,641; 0,009x + 28,727; -0,0712x + 106,57; 0,0081x
+ 28,699; 0,0096x + 28,766; 0,0093x + 28,772; 0,009x + 28,748

5.2 Saran
Sebelum melakukan eksperimen praktikan terlebih dahulu harus mempelajari
materi yang akan dipraktikumkan terlebih dahulu. Praktikan sebelumnya harus
mencoba simulasi yang diberikan supaya saat eksperimen dilakukan tidak
menemukan kendala. Praktikan harus teliti, karena eksperimen secara langsung dan
secara virtual sangat berbeda.

20
DAFTAR PUSTAKA

Evgeny Lifshitz, L.P. Pitaevskii. 1980. Statistical Physics : Part 2, 3rd Edition.
Elsevier.
Juwono M. Alamsyah.2017.Pendahuluan Fisika Kuantum.Malang:UBMedia
Serway, Jewett.2009.Fisika untuk Sains dan Tehnik.Jakarta:Salemba Tehnika
Singh, R.B.2009.Introduction to Modern Physics.New Dehli:New Age
International
Sudiarta, I Wayan. 2019. Mekanika Kuantum Edisi Pertama. Jakarta : CV. Garuda
Ilmu
Sutrisno. 1986. Elektronika Teori dan Penerapannya. Bandung: ITB.
Tim Penyusun. 2019. Buku Panduan Praktikum Ekperimen Fisika 1. Jember:
Universitas Jember.
Zemansky, W. Mark, Sears W. Francis. 1994. Fisika Universitas Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.

21
LAMPIRAN

T4
m R T1 t
T2(°C) T3(°C) T4 konstan Th(K) Td(K)
(gr) (cm) (°C) (sekon)
(°C)
309 30,978
368 31,495
432 32,023
482 32,504
550 33,010
5 2 45 45 45 40,7 318 313,7
608 33,462
660 33,930
731 34,304
791 34,737
857 35,161
312 30,685
372 31,148
434 31,645
492 32,030
554 32,529
7 2 45 45 45 39,6 318 312,6
613 32,941
675 33,293
726 33,767
786 34,160
849 34,563
303 31,040
364 31,614
420 32,109
492 32,747
555 33,271
9 2 45 45 45 38,6 318 311,6
610 33,723
663 34,154
724 34,618
796 35,154
842 35,486
310 31,433
368 32,024
5 3 45 45 45 424 32,578 42,8 318 315,8
490 33,205
547 33,747
608 34,291
665 34,801
737 35,403
786 35,814
856 36,369
320 31,364
403 32,150
423 32,347
518 332,211
570 33,667
7 3 45 45 45 42,03 318 315,0
634 34,212
698 34,731
757 35,208
822 35,700
866 36,028
328 31,273
388 31,832
439 32,286
480 32,635
567 33,371
9 3 45 45 45 41,4 318 314,4
607 33,699
702 34,449
734 34,693
829 35,400
876 35,760
310 31,626
388 32,474
430 32,902
488 33,503
546 34,078
5 4 45 45 45 43,704 318 316,7
613 34,711
676 35,295
723 35,719
784 36,251
844 36,766
331 31,740
394 32,393
7 4 45 45 45 43,239 318 316,2
434 32,807
490 33,350
569 34,105
640 34,767
691 35,212
760 35,814
803 36,173
854 36,587
329 31,613
379 32,117
433 32,65
525 33,525
559 33,838
9 4 45 45 45 42,801 318 315,8
630 34,476
689 34,987
741 35,433
804 35,946
858 36,363
cp (J/kg σ (W/m^2 σ Diskrepansi
A (m) dT/dt
K) K^4) referensi (%)

1,26,E-
0,007653 390 2,192E-08 5,67E-08 0,613
03

1,26,E-
0,008235 390 2,644E-08 5,67E-08 0,534
03

0,008235 390 2,881E-08 5,67E-08 0,492


1,26,E-
03

2,83,E-
0,00905 390 2,229E-08 5,67E-08 0,607
03

2,83,E-
-0,071214 390 -1,826E-07 5,67E-08 4,221
03

2,83,E-
0,008138 390 2,220E-08 5,67E-08 0,608
03
5,02,E-
0,009593 390 2,247E-08 5,67E-08 0,604
03

5,02,E-
0,009256 390 2,239E-08 5,67E-08 0,605
03

5,02,E-
0,008993 390 2,245E-08 5,67E-08 0,604
03
Grafik T terhadap t (m=5 gr R=2 cm)
36,000

Temperature
35,000
34,000
33,000 y = 0,0077x + 28,731
32,000 R² = 0,9957
31,000
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Grafik T terhadap t (m=7 gr R=2 cm)


35,000
Temperature

34,000
33,000
32,000 y = 0,0072x + 28,476
31,000 R² = 0,999
30,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
Grafik T terhadap t (m=5 gr R=3 cm)
38

Temperature 36
34 y = 0,009x + 28,727 3
32 R² = 0,9985
Linear (3)
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Grafik T terhadap t (m=7 gr R=3 cm)


350,000
300,000
Temperature

250,000
y = -0,0712x + 106,57
200,000
R² = 0,0197
150,000
100,000
50,000
0,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu
Grafik T terhadap t (m=9 gr R=3 cm)
37
36

Temperature
35
34 y = 0,0081x + 28,699
33 R² = 0,9988
32
31
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Grafik T terhadap t (m=5 gr R=4 cm)


38
Temperature

36
34 y = 0,0096x + 28,766
R² = 0,9985
32
30
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Grafik T terhadap t (m=7 gr R=4 cm)


37,000
36,000
Temperature

35,000
34,000 y = 0,0093x + 28,772
33,000 R² = 0,9987
32,000
31,000
0 200 400 600 800 1000
Waktu

Anda mungkin juga menyukai