Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Tempat :
Hari / Tanggal :
Waktu :
I. TUJUAN
I.1. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan ibu-ibu yang mempunyai balita dapat
mengerti dan memahami gizi pada balitanya.
I.2. TUJUAN KHUSUS
a. Mengetahui tentang pengertian gizi pada balita
b. Mengetahui makan yang tinggi protein pada balita
c. Mengetahui macam-macam makanan yang bergizi untuk balita
d. Mengetahui dampak kekurangan zat makanan yang bergizi
e. Mengetahui pola diet pada balita
f. Mengetahui tentang cara memasak yang tepat
II. MATERI PENYULUHAN
1. Apa yang dimaksud dengan gizi
2. Pola makan menurut umur
3. Cara memasak yang tepat.
III. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
IV. MEDIA
1.Leafleat
V. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi stuktur
3. Evaluasi Hail
a. Ibu-ibu yang mempunyai balita mengerti dan memahami tentang pemberian gizi
pada balita.
TINJAUAN TEORI
1. Gizi
Gizi adalah makanan dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh yang berhubungan dengan
kesehatan
2. Mengatur makanan balita usia 1-5 tahun
Dalam memenuhi kebutuan gizi usia 1-5 tahun hendaknya digunakan kebutuhan prinsip
sebagai berikut:
a. Bahan makanan sumber kalori harus dipenuhi baik berasal dari makanan
pokok,minyak,zat lemak serta gula.
b. Berikan sumber protein nabati dan hewani
c. Jangan memakasa balita makan makanan yang tidak disenangi,berikan makanan lain
yang diterima balita
d. Berilah makanan selingan (makanan ringan) misalnya: Biscuit dan semacamnya
diberikan antara waktu makan pagi dan sore (pukul 16.00 wib)
3. Guna makanan bagi balita
a. Sebagai sumber tenaga
b. Sebagai pembangun
c. Sebagai pengatur
4. Pengertian kurang gizi
Kurang gizi adalah kekurangan zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga terjadi
perubahan pada tubuh (kurus, lemah, pucat).
5. Penyebab kurang gizi
a. Kurang makan
b. Makanan tidak seimbang
c. Makan yang tidak teratur
d. Salah dalam mengolah makanan
6. Tanda – tanda kirang gizi
a. Badan kurus
b. Kulit kering kusam
c. Lemas dan pucat
d. Mata bengkak
e. Kaki dan tangan bengkak
7. Akibat kurang gizi
a. Terjadi gangguan pada pertumbuhan
b. Mudah sakit
c. Kurang cerdas
8. Cara meningkatkan gizi pada balita
a. Ciptakan lingkungan yang dapat menimbulkan selera makan balita
Makan bersama keluarga
Memberikan makan sedikit tapi sering
Ajak anak bercerita
Menghindari paksaan dalam memberi makan
b. Memperhatikan cara menyajikan makanan
Jumlah yang sesuai
Makanan yang bervariasi
Makanan yang bersih
Tidak memberikan cemilan sebelum mereka makan.
9. Zat gizi yang terkandinga dalam makanan
a. Air
Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah oksigen. Fungsi dari air
bermacam – macam, air merupakan komponen penting dalam tubuh yang fungsinya
sebagai pelarut, maka air memanian kan peran dasar dalam reaksi seluler. Air
mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas yang di hasilkan pada reaksi seluler
dan mendistribusikan keseluruh tubuh.
b. Protein dan asam amino
Fungsi protein adalah sebagai penunjang pertumbuhan , mengatur proses tubuh dan
sebagai sumber energi potensial dan sumber protein dapat diperoleh dari susu,
daging, ikan, unggas, keju, biji –bijian, telur,nasi,roti dan kacang-kacangan.
c. Lemak dan asam lemak
Fungsi utama lemak adalah memberikan energi, lemak bertindak sebagai karir dari
vitamin A,D,E,K yang larut dalam air dan memberikan rasa yang menyenangkan dan
perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan lambung.suber makanan yang
mengandung lemak adalah minyak, mentega dan selada yang mengandung lemak
paling pekat.
d. Karbohidrat
Gula dan tepung merupakan sumber energy utama.
Fungsi karbohidrat :
a. Sebagai sumber energy
b. Sebagai cadangan protein
c. Sebagai pengatur metabolisme lemak
d. Berperan mempercepat pertumbuhan bakteri baik didalam usus kecil.
10. Cara memasak yang tepat
Cara memasak yang tepat perlu diperhatikan oleh ibundalam melakukan pengolahan
makanan yang dikosumsi oleh setiap anggota keluarga ,adapun cara yang diajukan adalah
merebus, mengukus, menumis, memanggang, dan membakar sampai makanan matang.
Dalam pengolahan makanan harus perlu memperhatikan jenis bahan makanan yang ada,
misalnya sayur sebelum dipotong di cuci terlebih dahulu dan dalam merebus atau
mengukus tidak boleh lebih dari 20 menit, sedangtkan dalam menggoreng ikan tidak
boleh sampai kering. Hal ini di harapkan agar kandungan yang bermanfaat bagi tubuh
dalam makan tidak hilang sehingga kandungan makanan dapat berguna bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
Depertemen kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF , buku bagan manajemen
terpadu balita sakit (MTBS) Indonesia, Jakarta
Markum , A.H., Buku ajar ilmu kesehatan anak jilid 1 , balai penerbit FKUI, Jakarta