KELOMPOK 5 :
SYIFA FAUZIAH (205401446143)
SYIFA NUR AMALINA (205401446086)
TENGKU RITA CHOLIDAH (205401446159)
TIA PUSPITA DEWI (205401446173)
VERA LEMERTINA B (205401446061)
WA IDA SARUDIN (205401446211)
WIDYA RAHMADANI N (205401446179)
LATAR BELAKANG
Metode kontrasepsi terbagi menjadi dua
a. Metode kontrasepsi modern berupa alat Salah satu teknik kontrasepsi yang terus
maupun obat-obatan hormonal untuk dikembangkan adalah penggunaan bahan alami
mencegah kehamilan. atau tanaman obat sebagai bahan baku obat
b. Metode kontrasepsi tradisional adalah kontrasepsi. Tanaman obat yang digunakan
dengan menggunakan tanaman obat adalah tanaman yang mengandung senyawa
yang berkhasiat untuk mencegah antifertilitas
kehamilan.
2
TINJAUAN TEORI
Adapun tujuan KB diantaranya :
Keluarga berencana adalah suatu upaya a. Mencegah kehamilan dan persalinan yang tidak
yang mengatur banyaknya jumlah diinginkan.
3
LANJUTAN
Manfaat program KB adalah :
A. Untuk Ibu
Perbaikan kesehatan, mencegah terjadinya kurang darah dan
peningkatan kesehatan mental karena mempunyai waktu banyak untuk
istirahat.
B. Untuk Ayah
Memperbaiki kesehatan fisik karena tuntutan kebutuhan lebih sedikit
dan peningkatan kesehatan mental karena mempunyai waktu banyak
untuk istirahat.
C. Untuk anak
Perkembangan fisik menjadi lebih baik, perkembangan mental dan
emosi lebih baik karena perawatan cukup dan lebih dekat dengan ibu
dan pemberian kesempatan pendidikan lebih baik.
4
TANAMAN KANDUNGAN
PEPAYA PEPAYA
Pohon pepaya umumnya tidak
Menurunnya sekresi GnRH menyebabkan sekresi FSH
bercabang atau bercabang (Folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing
sedikit, tumbuh hingga setinggi Hormone) juga menurun. Turunnya sekresi FSH dan
5-10 m dengan daun-daunan LH akan berakibat gangguan pada spermatogenesis
pada jantan dan penghentian proses kebuntingan,
yang membentuk serupa spiral steril, serta abortus janin pada betina, karena
pada batang pohon bagian atas. hormon FSH dan LH merupakan hormon yang sangat
berpengaruh dalam pembentukan, perkembangan,
daunnya menyirip lima dengan dan pematangan folikel ovarium serta proses ovulasi
tangkai yang panjang dan mamalia betina (Purwoistri, 2010).
berlubang dibagian tengah.
5
LANJUTAN
MANFAAT KEGUNAAN
PEPAYA PEPAYA
Berbagai macam ekstrak biji
pepaya telah diuji khasiatnya
a. Biji pepaya sebagai
sebagai kontrasepsi, ekstrak antibakteri
kloroform dan fraksi benzene
chromatographic dalam ekstrak
b. Biji pepaya dalam
kloroform menyebabkan perlindungan ginjal
terhambatnya motilitas
spermatozoa pada tikus jantan c. Biji pepaya dalam
dan azoospermia pada kelinci menghilangkan parasit usus.
jantan.
d. Biji pepaya basmi racun hati.
6
Telaah jurnal 1
ISI JURNAL
Hasil penelitian Adebiyi et al. Menyatakan Menyatakan senyawa dari tumbuhan dapat
bahwa pengaruh senyawa benzyl digunakan sebagai bahan antifertilitas
isothiocynate (BITC) pada ekstrak biji pepaya umumnya berasal dari golongan steroid,
terhadap jaringan uterus tikus betina terbukti alkaloid, flavonoid, sehingga senyawa yang
mempengaruhi struktur miometrium dan diduga larut dalam ekstrak yang digunakan
endometrium uterus pada tikus betina. Punitha dalam penelitian adalah alkaloid dan
et al. (2015) membuktikan tikus betina flavanoid. Setyowati dkk. (2015)
diberikan kombinasi pulp buah pepaya dan menyatakan senyawa golongan flavonoid
ekstrak biji pepaya menunjukkan gangguan dan alkaloid dapat menekan tingkat
epitel endometrium, lipatan endometrium fertilitas dengan cara mengganggu fungsi
ovarium, uterus atau vagina (Setyowati dkk.
terganggu, menyusut dan terjadi pengurangan
, 2015).
jumlah kelenjar uterus.
7
LANJUTAN...
KESIMPULAN
DAN HASIL
Senyawa antifertilitas dalam ekstrak biji
pepaya (Carica papaya L.) dengan dosis 1,
4 mg, 3,5 mg, dan 7 mg tidak
mempengaruhi bobot anak dan induk
mencit. Penelitian lebih lanjut dapat
dilakukan dengan meningkatkan
konsentrasi dosis ekstrak biji pepaya
dengan pelarut air yang digunakan
dalam perlakuan untuk mengetahui
kadar optimum menyebabkan penurunan
bobot anak mencit sebagai antifertilitas
reproduksi.
8
JURNAL 2
ISI JURNAL
Kandungan senyawa alkaloid biji pepaya
Saponin pada biji pepaya berperan sebagai akan mengakibatkan gangguan fungsi
sintesis hormon steroid dan esterogen ovarium, uterus, dan vagina tikus betina
kontraseptif, sedangkan flavonoid pada biji (Setyowati dkk., 2015). Sedangkan
pepaya merangsang pembentukan kandungan papain biji pepaya terbukti
esterogen. Aksi saponin dan flavonoid biji menurunkan total lipid pada jaringan testis
pepaya pada tikus jantan akan memberikan dan epididimis dan menurunkan aktivitas
umpan balik negatif terhadap hipotalamus- enzim lipase lipoprotein. Turunnya aktivitas
hipofisis-testis. Sedangkan aksi saponin enzim lipase lipoprotein akan berdampak
dan flavonoid biji pepaya pada tikus akan pada proses spermatogenesis di testis dan
memberikan umpan balik negatif terhadap maturasi spermatozoa di epididimis (Basha
hipofisa-hipotalamus-ovarium. and Cangamma, 2013).
9
LANJUTAN...
KESIMPULAN
DAN HASIL
Kandungan saponin, flavonoid, alkaloid, dan
papain pada biji pepaya terbukti memiliki
aktivitas antifertilitas pada tikus putih dan
mencit, dimana tikus putih dan mencit
merupakan hewan yang semarga dengan tikus
liar. Sehingga hal ini menjadikan biji pepaya
memiliki prospek sebagai biomaterial pendali
populasi tikus liar melalui mekanisme
antifertilitas.
10
PEMBAHASAN PEMBUATAN RAMUAN
(OBAT)
ALAT PROSE
DUR
& PEMBU
Adapun procedure mengenai cara pembuatan ramuan biji papaya sebagai
pengunaan kontrasepsi pria dengan cara berikut :
13
Thanks!
14